1. TUGAS MINI RISET
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta
Dosen pengampu : Dewi Syafriani, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN
OLEH
Nama : Linda Rosita
Nim : 4173131020
Kelas : Kimia Dik B 2017
Jurusan : Kimia
Program : S-1 Pendidikan
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : KIMIA
Materi Pokok : Struktur Atom Berdasarkan Teori Atom
Bohr
Alokasi Waktu : 2x3 JP
Jumlah pertemuan : 2
A. Kompetensi Inti (KI)
KI I
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif melalui
keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
Memahami, menerapkan menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian pada bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
KD 3.3
Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.
KD 4.3
Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori
mekanika kuantum.
3. C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator dari KD 3.3
3.3.1. Memahami partikel-partikel penyusun atom dan menentukan nomor atom dan
menentukan nomor massa suatu unsur serta isotop, isobar dan isoton
3.3.2. Memahami bilangan kuantum dan bentuk orbital berdasarkan teori atom Bohr dan
teori mekanika kuantum.
Indikator dari KD 4.3
4.3.1. Mempresentasikan hasil pengamatan mengenai struktur atom
4.3.2. Mempresentasikan hasil pengamatan mengenai bilangan kuantum dan bentuk
orbital.
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari indikator (KD 3.3)
Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini peserta didik
diharapkan mampu :
1. Menjelaskan partikel penyusun atom (proton, elektron dan neutron)
2. Menentukan nomor atom dan nomor massa suatu unsur
3. Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton.
4. Menjelaskan pengertian bilangan kuantum berdasarkan teori atom Bohr dan teori
mekanika kuantum.
5. Menentukan bilangan kuantum suatu unsur berdasarkan teori atom Bohr dan teori
mekanika kuantum.
6. Menjelaskan macam-macam bentuk orbital berdasarkan teori atom Bohr dan teori
mekanika kuantum.
Tujuan dari indikator (KD 4.3)
Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini peserta didik
diharapkan mampu :
1. Menjelaskan hasil pengamatan mengenai struktur atom
2. Menjelaskan hasil pengamatan mengenai bilangan kuantum.
3. Menjelaskan hasil pengamatan mengenai bentuk orbital.
E. Materi Pembelajaran
Partikel Dasar Penyusun Atom
Pada materi sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa atom terdiri dari inti atom yang
bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Secara umum,
atom terdiri dari proton, netron dan elektron.
Partikel dasar penyusun atom adalah proton, netron dan elektron.Inti atom terdiri dari
proton dan netron dan dikelilingi elektron yang terletak pada kulit atom. Atom bersifat
netral berarti jumlah proton (muatan positif) sama dengan jumlah elektron (muatan
negaif).
4. Nomor Atom (Z) dan Nomor Massa (A)
Suatu unsur dapat dilambangkan dengan:
A = Nomor Massa menyatakan jumlah p dan n
X = lambang unsur
Z = Nomor Atom menyatakan jumlah p atau e
Nomor atom menunjukkan jumlah proton yang terdapat pada atom. Pada atom netral,
jumlah elektron samadengan jumlah proton, sehingga nomor atom juga menunjukkan
jumlah elektron yang mengelilingi inti atom.
Pada saat menerima atau melepas elektron ke atom lain, nomor atom, jumlah proton
dan jumlah neutron akan tetap, sedangkan jumlah elektronnya berubah. Nomor massa
atom (A) menunjukkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom. Semua
unsur mengandung ketiga partikel tersebut, kecuali unsur hidrogen yang tidak memiliki
neutron dan hanya memiliki satu proton.
Atom Helium, 2He
4
Isotop, Isobar dan Isoton
Isotop ialah atom dari unsur yang sama tetapi berbeda massanya.
Contoh:
6C12 : 6 proton, 6 elektron, 6 neutron
6C13 : 6 proton, 6 elektron,7 neutron
Perbedaan massa pada isotop disebabkan perbedaan jumlah neutron.
Isobar ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi
mempunyai nomor massa yang sama.
Contoh: 16C4 dengan 17N4 ; 21Na41 dengan 21Mg42
Jenis Partikel Penemu/tahun Massa Muatan Lambang
JJ Thomson
Elektron 0 -1 -1e
0
1897
Goldstein
Proton 1 +1 +1p
1
1886
J. Chadwick
Neutron 1 0 0n
1
1932
A
Z X
5. Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi
mempunyai jumlah neutron sama.
Contoh : 16C3 dengan 17N4 ; 31P26 dengan 31S26
Bilangan Kuantum
Beradasarkan persamaan Schrodinger, diahasilkan bilangan kuantum yang merupakan
bilangan bulat sederhana yang menunjukkan peluang adanya elektron di sekeliling inti
atom. Bilangan kuantum yang dihasilkan persamaan Schrodinger meliputi:
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menunjukkan tingkat energi elektron yang oleh Bohr
disebut kulit atom. Makin besar nilai n, makin besar ukuran orbital yang dihuni
elektron itu. Seperti dalam model atom Bohr, n dapat bernilai 1,2,3,.... Sampai tak
berhingga. Hubungan bilangan kuantum utama (n) dengan lambang kulit sebagai
berikut.
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum ini menunjukkan pada subkulit dimana elektron bergerak dan
juga menunjukkan bentuk orbital sehingga sering disebut dengan bilangan kuantum
orbital. Bilangan kuantum azimut (l) dapat memiliki nilai yang bergantung pada nilai
n dengan proporsi l=0,1,2,3,...., (n-1). Setiap kemungkinan nilai bilangan l diberi
nama sebagai berikut. Untuk l=0, dinamakan s (sharp), untuk l=1 dinamakan p
(principle), untuk l=2 dinamakan d (diffuse), dan untuk l=3 dinamakan f
(fundamental).
Hubungan bilangan kuantum utama (n) dengan bilangan kuantum azimut (l)
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum ini menentukan kedudukan atau orientasi orbital, atau juga
menunjukkan adanya satu atau beberapa tingkat energi setingkat yang merupakan
penyusun suatu subkulit. Bilangan kuantum magnetik mempunyai harga -1,....,0,....+1.
Hubungan antara subkulit dengan bilangan kuantum magnetik dinyatakan dalam tabel
berikut:
Bilangan Kuantum Utama (n) 1 2 3 ..........
Lambang Kulit K L M
n 1 2 3 4
l 0 0 1 0 1 2 0 1 2 3
nama 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f
6. 4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin menunjukkan arah (rotasi) elektron. Elektron
digambarkan berotasi menurut sumbunya pada saat dia bergerak mengelilingi inti,
sama halnya seperti bumi yang berotasi pada sumbunya pada saat mengelilingi
matahari. Terdapat 2 kemungkinan rotasi elektron, sehingga bilangan kuantum yang
menyatakan rotasi elektron yaitu s dapat mempunyai 2 nilai yaitu + dan - .
Pada tahun 1926, Wolfgang Pauli menyelidiki tidak adanya garis pada spektrum
pancaran yang seharusnya ada menurut teori yang berlaku. Berdasarkan
penyelidikannya, ia menyimpulkan bahwa tidak ada elektron dalam sebuah atom yang
boleh memiliki bilangan kuantum yang sama. Kesimpulan itu selanjutnya dikenal
dengan nama asas eksklusi Pauli.
Menurut asas ini, dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang
sama tetapi harus memiliki bilangan kuantum spin (s) yang berbeda. Jadi asas ini
membatasi jumlah elektron dalam tiap orbital. Tiap orbital maksimum diisi oleh dua
elektron dan keduanya harus memiliki rotasi yang berlawanan.
Berdasarkan asas pengucilan Pauli, jumlah elektron maksimum disetiap orbital
adalah dua. Jumlah elektron maksimum yang dapat ditempatkan pada subkulit s, p, d,
dan f sebagai berikut:
Jumlah maksimum elekron disetiap tingkatan energi (kulit atom) dapat diketahui
dengan persamaan: jumlah maksimum elektron=2n2
Bentuk Orbital
Bentuk orbital ditentukan oleh bentuk trigonometri dalam ruang karena bilangan
kuantum azimut diperoleh dari suatu persamaan matematika yang mengandung
trigonometri (sinus dan cosinus). Bentuk orbital meliputi s, p, d, dan f. Berikut merupakan
gambar dari beberapa bentuk orbital:
Subkulit / bentuk Harga bilangan kuantum
orbital Azimut (l) Magnetik (m)
s 0 0
p 1 -1,0,+1
d 2 -2,-1,0,+1,+2
f 3 -3,-2,-1,0,+1,+2,+3
Subkulit Jumlah orbital
Jumlah elektron
maksimum
s 1 2
p 3 6
d 5 10
f 7 14
7. 1. Bentuk orbital s
n=1 n=1 n=1
l=0 l=0 l=0
2. Bentuk orbital p
3. Bentuk orbital d
4. Bentuk orbital f
Hubungan antara bentuk orbital dengan bilangan kuantum magnetik (m) dan jenis
orientasinya ditunjukkan dalam tabel berikut:
8. F. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Discovery Learning
Sintaks :
1. Stimulation (Stimulasi / Pemberian Rangsangan)
2. Problem Statement (Pernyataan / Identifikasi Masalah)
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Generalization (Menyimpulkan)
5. Communicating (Mengkomunikasikan)
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media : - Slide power point ( ppt)
2. Alat/ Bahan :
- Alat tulis menulis (spidol, whiteboard, penghapus, buku tulis, pulpen)
- LCD
- Laptop
3. Sumber Belajar :
a. Michael Purba. 2007. Kimia SMA kelas X .Jakarta : Erlangga.
b. Sunarya, Y dan Agus Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia I: Untuk
Kelas X SMA/MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
c. Jauhari, J.M.C. dan M. Rachmawati. 2009. Kimia 2 (SMA dan MA untuk kelas X).
Jakarta : Esis.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Indikator :
3.3.1. Memahami partikel-partikel penyusun atom dan menentukan nomor atom dan
menentukan nomor massa suatu unsur serta isotop, isobar dan isoton.
4.3.1. Mempresentasikan hasil pengamatan mengenai struktur atom
Kegiatan Kegiatan guru
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam
Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa
20 menit
Bentuk orbital
Bilangan Kuantum
Jenis orientasi
Magnetik (m)
s 0 Tidak ada
p -1,0,+1 Px, Py, Pz
d -2,-1,0,+1,+2 dxy, dxz, dyz,dx
2
-y
2
,dz
2
9. 1.Orientasi Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu
Indonesia raya
Guru memberikan pesan moral dengan cara
mengajak peserta didik untuk bersyukur kepada
Tuhan
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menanyakan kepada peserta didik kesiapan
dan kenyamanan untuk belajar
Guru menyampaikan model pembelajaran
discovery learning yang digunakan teknik penilaian
lalu membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok
2. Apersepsi
Sebagai apersepsi dengan tanya jawab guru
mengingatkan kembali materi sebelumnya pada
saat SMP Kelas VII (Partikel Materi)
Guru bertanya, “Apakah kamu tahu penyusun suatu
atom ?”
3. Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai
Guru memberikan motivasi menggunakan berbagai
tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan
partikel penyusun atom dan unsur di alam.
Pre tes (lisan) untuk mengetahui pemahaman awal
peserta didik tentang topik yang akan dibahas dan
menggali pengetahuan awal peserta didik seperti:
setiap unsur dalam tabel periodik mempunyai
jumlah partikel penyusun atom yang berbeda.
Inti
Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok
Stimulation (Stimulasi / Pemberian Rangsangan)
Mengamati partikel-partikel penyusun atom dan
menentukan nomor atom dan nomor massa suatu
unsur serta isotop, isobar dan isoton
Problem Statement (Pernyataan / Identifikasi Masalah)
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
penyusun atom, misalnya: adakah unsur yang sama
mempunyai neutron yang berbeda?
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
struktur atom, misalnya: bagaimana partikel dasar
tersusun dalam atom?
100 menit
10. Data Collection (Pengumpulan Data)
Mengamati nomor atom dan nomor massa
beberapa unsur dalam tabel periodik untuk
menentukan jumlah elektron, proton dan neutron
unsur tersebut
Menganalisis jumlah proton, elektron, dan neutron
suatu unsur untuk menentukan isotop, isobar dan
isoton
Generalization (menyimpulkan)
Menyimpulkan bahwa atom terdiri dari partikel
penyusun atom (sub atom).
Menyimpulkan bahwa golongan dan periode dalam
tabel periodik unsur ditentukan oleh nomor atom
Communicating (Mengkomunikasikan)
Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi
tentang partikel penyusun atom dalam tata bahasa
yang benar
Guru memberi penjelasan dan melengkapi kegiatan
diskusi peserta didik
Penutup
Guru menanyakan kembali tentang materi partikel
penyusun atom yang telah dipelajari
Guru mengadakan penilaian terhadap aktivitas dan
hasil kerja peserta didik
Guru mengadakan analisis penilaian, perbaikan,
dan pengayaan
Guru membimbing peserta didik merefleksi pesan
moral yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari (berkaitan dengan SKL/tujuan
pendidikan nasional)
Guru menginformasikan dan memberikan tugas
baca terkait materi pada pertemuan berikutnya
yaitu bilangan kuantum dan bentuk orbital.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
membaca do’a dan memberikan pesan untuk selalu
rajin belajar dan membaca buku.
15 menit
Pertemuan ke-2
Indikator:
3.3.2. Memahami bilangan kuantum dan bentuk orbital berdasarkan teori atom Bohr
dan teori mekanika kuantum.
4.3.2. Mempresentasikan hasil pengamatan mengenai bilangan kuantum dan bentuk
orbital.
11. Kegiatan Kegiatan guru
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1.Orientasi
Guru mengucapkan salam
Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa
Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu
Indonesia raya
Guru memberikan pesan moral dengan cara
mengajak peserta didik untuk bersyukur kepada
Tuhan
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menanyakan kepada peserta didik kesiapan
dan kenyamanan untuk belajar
Guru meminta peserta didik untuk duduk bersama
kelompoknya masing-masing 20 menit
2.Apersepsi
Guru mengajukan pertanyaan: “Apa perbedaan
struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan
mekanika kuantum?”.
3.Motivasi
Guru memberikan motivasi menggunakan berbagai
tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan
bilangan kuantum dan unsur di alam
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai.
Pre tes (lisan) untuk mengetahui pemahaman awal
peserta didik tentang topik yang akan dibahas dan
menggali pengetahuan awal peserta didik
Inti
Stimulation (Stimulasi / Pemberian Rangsangan)
Mengamati bilangan kuantum dan bentuk orbital
serta hubungannya dengan letak unsur dalam tabel
periodik.
Problem Statement (Pernyataan / Identifikasi Masalah)
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bilangan
kuantum dan bentuk orbital, misalnya: dimana
kemungkinan keberadaan elektron dalam orbital
(bilangan kuantum)?
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
bentuk orbital, misalnya: bagaimana bentuk orbital
s dan p? Apa bedanya?
Data Collection (Pengumpulan Data)
100 menit
12. Mengamati struktur atom Bohr dan mekanika
kuantum serta hubungannya dengan bilangan
kuantum, bentuk orbital dengan letak unsur dalam
tabel periodik
Menganalisis kemungkinan letak elektron
(probabilitas) melalui analisis 4 bilangan kuantum
Generalization (menyimpulkan)
Menyimpulkan letak elektron berdasarkan 4
bilangan kuantum dan bentuk orbital suatu unsur
Communicating (Mengkomunikasikan)
Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi
tentang bilangan kuantum dan bentuk orbital
dengan menggunakan tata bahasa yang benar
Penutup
Guru menanyakan kembali tentang materi bilangan
kuantum dan bentuk orbital yang telah dipelajari
Guru mengadakan penilaian terhadap aktivitas dan
hasil kerja peserta didik
Guru mengadakan analisis penilaian, perbaikan,
dan pengayaan
Guru membimbing peserta didik merefleksi pesan
moral yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari (berkaitan dengan SKL/tujuan
pendidikan nasional)
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan membaca
do’a dan memberikan pesan untuk selalu rajin
belajar dan membaca buku
15 menit
I. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1.Teknik Penilaian :
a. Penilaian Pengetahuan (kognitif)
Tes Tertulis : Soal Pilihan Ganda dan Uraian
b. Penilaian sikap (afektif )
Berdasarkan pengamatan guru dalam kelas : Lembar Observasi
c. Penilaian keterampilan ( psikomotor)
Keaktifan peserta didik selama diskusi di dalam kelas serta penyajian hasil diskusi
- Kinerja Presentasi : Lembar Observasi
- Project/Tugas membuat makalah : Lembar Penilaian Kinerja Projek
J. Instrumen Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
Indikator :
3.3.3. Memahami partikel-partikel penyusun atom dan menentukan nomor atom dan
13. menentukan nomor massa suatu unsur serta isotop, isobar dan isoton
3.3.4. Memahami bilangan kuantum dan bentuk orbital berdasarkan teori atom Bohr
dan teori mekanika kuantum.
Indikator Soal :
a. Menghitung jumlah proton, elektron, dan neutron suatu atom berdasarkan nomor
atom dan nomor massa
b. Menentukan isotop, isobar dan isoton
c. Menentukan bilangan kuantum dari elektron terakhir suatu atom
Soal pilihan berganda
1. Lambang suatu unsur adalah 16S30, maka dalam satu atom tersebut terdapat….
a. 16 proton, 14 elektron, 14 neutron
b. 16 proton, 14 elektron, 30 neutron
c. 30 proton, 30 elektron, 16 neutron
d. 16 proton, 16 elektron, 14 neutron
e. 16 proton, 16 elektron, 30 neutron
Jawaban : E
2. Diketahui ion X3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron. Nomor atom unsur X
adalah...
a. 7
b. 10
c. 13
d. 14
e. 27
Jawaban : C
3. 26Fe56 dan26Fe58 merupakan contoh…
a. Isoterm
b. Isoton
c. Eksoterm
d. Isotop
e. Isobar
Jawaban : D
4. Suatu atom dengan massa 207 mempunyai nomor atom 82, mempunyai ….
a. 82 netron
b. 82 proton
c. 125 elektron
d. 207 proton
e. 125 proton
Jawaban : B
14. 5. Atom uranium, 92U238 mempunyai ….
a. 92 proton dan 146 elektron
b. 92 neutron dan 238 proton
c. 92 elektron dan 146 neutron
d. 92 proton dan 238 neutron
e. 146 proton dan 92 elektron
Jawaban : C
6. Nomor massa dari atom yang mengandung 5 buah proton dan 6 neutron adalah…
a. 5
b. 16
c. 6
d. 17
e. 11
Jawaban : E
7. Dari pasangan di bawah ini, yang merupakan contoh isoton adalah…
a. 24Cr52 dan8S16
b. 18Ar40 dan 20Ca40
c. 19K39 dan20Ca40
d. 10Ne5 dan11Na5
e. 15P7 dan 17Cl8
Jawaban : C
8. Pasangan atom berikut yang tergolong isobar adalah…
a. 19K39 dengan 20Ca39
b. 14Si7 dengan 11Na23
c. 17Cl37 dengan 20Ca40
d. 14Si6 dengan 11Na24
e. 11Na23 dengan 11Na24
Jawaban : A
9. Bilangan kuantum n, l, m dan s untuk elektron terakhir dari atom bernomor 17
adalah...
a. 1, 3, +2, -1/2
b. 3, 1, 0, −1/2
c. 3, 2, +2, -1/2
d. 4, 0, 0, +1/2
e. 4, 0, 0, +1/2
Jawaban : B
15. 10. Suatu atom mempunya konfigurasi elektron [Ar] 4s2 3d10. elektron terakhir akan
mempunyai bilangan kuantum….
a. n=3, l=2, m=2
b. n=3, l=1, m=-1
c. n=3, l=1, m=0
d. n=3, l=3, m=-3
e. n=3, l=3, m=2
Jawaban : A
Uraian
1. Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat dalam atom
a. X dengan nomor atom 12 dan nomor massa 24
b. Y dengan nomor atom 25 dan nomor massa 55
c. Z dengan nomor atom 36 dan nomor massa 84
2. Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron
a. 24
12Mg+2
b. 32
16S-2
c. 39
19K+
d. 14
7N-3
3. Unsur X memiliki 11 proton dan nomor massa 23. Unsur Y memiliki nomor atom 12
dan memiliki 12 neutron. Tentukan :
a. Nomor atom dan nomor massa unsur X
b. Nomor atom dan nomor massa unsur Y
c. Apakah kedua usnur termasuk isoton, isotop atau isobar
4. Atom suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron terakhir 2, 8, 18, 1. Bilangan
kuantum elektron terakhir dari atom tersebut adalah…
5. Jika pada keadaan dasar elektron terakhir dari suatu atom adalah n=4 ; l=2 ; m=0 ; s =
- ½, maka jumlah elektron tidak berpasangan pada atom tersebut adalah…
Kunci Jawaban
1. Jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat dalam atom
a. 24X12, mempunyai proton = 12; elektron = 12; dan neutron = 24-12 = 12
b. 55X25, mempunyai proton = 25; elektron = 25; dan neutron = 55-25 = 30
c. 84X36, mempunyai proton = 36; elektron = 36; dan neutron = 84-36 = 48
2. Jumlah proton, elektron, dan neutron
a. 24
12Mg+2
jumlah proton = 12
jumlah elektron = 12-2=10
jumlah neutron = 24-12=12
b. 32
16S-2
jumlah proton = 16
jumlah elektron = 16+2=18
jumlah neutron = 32-16=16
16. c. 39
19K+
jumlah proton = 19
jumlah elektron = 19-1=18
jumlah neutron = 39-19=20
d. 14
7N-
jumlah proton = 7
jumlah elektron = 7+3=10
jumlah neutron = 14-7=7
3. Jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat dalam atom
a. Unsur X : Nomor atom=jumlah proton= 11 11X23
b. Unsur Y : Nomor massa=nomor atom+jumlah proton= 24 24X12
c. Kedua usnur termasuk isoton, dengan jumlah proton sama 12
4. Jumlah elektron unsur tersebut = 29 sehingga konfigurasi elektron unsur tersebut
adalah :
29X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
Elektron terakhir adalah 3d10
Jadi harga n=3 ; l=2; m=+2; s=-1/2
5. n=4 ; l=2 ; m=0 ; s = - ½ artinya elektron terakhir adalah 4d sehingga orbitalnya
sebagai berikut
Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Nomor Soal Bobot Soal
1-10 10
Jumlah skor
maksimal
100
Jika benar mendapatkan skor 100
Jika salah mendapatkan skor 0
Penentuan Nilai =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
Rubrik Penilaian Soal Uraian
Aspek Skor Uraian
Pemahaman 1 Tidak ada usaha memahami soal
17. soal 2
3
4
Salah interpretasi soal keseluruhan
Salah interpretasi sebagian soal
Interpretasi soal benar seluruhnya
Penyelesaian
soal
1
2
3
4
Tidak ada usaha
Penyelesaian soal tidak sesuai prosedur
Penyelesaian soal sebagian prosedurnya benar, namun masih
terdapat kesalahan
Prosedur sudah tepat
Menjawab
soal
1
2
3
4
Tidak ada jawaban
Terdapat jawaban namun salah total/tidak ada satuan
Ada jawaban, namun sebagian salah/tidak ada satuan
Jawaban benar/penyelesaian benar seluruhnya
Skala penilaian dibuat dengan rentang nilai 1 s.d 4
1 = Sangat kurang baik
2 = kurang baik
3 = Baik
4 = Sangat baik
Keterangan:
1. Kolom skor diisi kualitas kriteria yang diperoleh siswa
2. Nilai diperoleh berdasarkan perhitungan berikut:
Nilai =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
2. Penilaian Sikap (Afektif)
Indikator penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran, yaitu pada saat
peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi kelompoknya.
Lembar Observasi Sikap
No. Nama Sikap yang Dinilai
Total
Skor
18. Rasa
Ingin
Tahu
Tanggung
Jawab
Jujur Komunikatif
1.
Dst
Rubrik Penilaian Sikap
Sikap Indikator
Rasa Ingin Tahu
Memperhatikan penjelasan guru
Mengumpulkan sumber informasi lain
dari buku ajar dan penjelasan guru
Mengajukan pertanyaan kepada guru
Tanggung Jawab
Mengerjakan tugas individu dengan
baik
Mengerjakan tugas kelompok dengan
sungguh-sungguh
Mengerjakan dan mengumpulkan tugas
tepat waktu
Jujur
Mencantumkan sumber rujukan
Mencatat data hasil pengamatan sesuai
dengan yang diperoleh
Melaporkan hasil praktikum apa adanya
Komunikatif
Mempresentasikan hasil percobaan
dengan benar
Menyampaikan pendapat dengan jelas
Tidak memotong pembicaraan teman
maupun guru
Rubrik penilaian:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang nilai 1 s.d 4
1 = Sangat kurang berpartisipasi
2 = Kurang berpartisipasi
19. 3 = Berpartisipasi
4 = Sangat berpartisipasi
Keterangan :
1. Kolom skor diisi kualitas kriteria yang diperoleh peserta didik
2. Nilai diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :
Nilai =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
3. Penilaian Keterampilan (Psikomotorik)
Penilaian Kinerja melakukan presentasi dan proyek/tugas membuat makalah
tentang struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.
Lembar Observasi Kinerja Presentasi
Nilai =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
Rubrik Penilaian Presentasi Hasil Kerja Kelompok
No. Kelompok
Skor Untuk
Keterangan Nilai
Penguasaan
materi yang
dipresentasi
kan
Sistematika
presentasi
Penggunaan
bahasa
Kemampuan
memanfaatkan
media
presentasi
1. Kelompok 1
2. Kelompok 2
3. dst
No
Aspek yang
dinilai
Skor Deskriptor
1 Penguasaan materi 3Penguasaan materi presentasi baik
yang 2Penguasaan materi presentasi kurang baik
dipresentasikan 1Penguasaan materi presentasi tidak baik
2 Sistematika 3Materi presentasi disajikan secara runtut dan
presentasi sistematis
2Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang
sistematis
1Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan
tidak sistematis
3 Penggunaan bahasa 3Bahasa yang digunakan mudah dipahami
2Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami
1Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami
4 Kemampuan 3Media yang dimanfaatkan jelas, menarik, dan
memanfaatkan menunjang seluruh sajian
media presentasi 2Media yang dimanfaatkan jelas tetapi kurang menarik
1Media yang dimanfaatkan kurang jelas dan tidak
menarik