SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 
Satuan Pendidikan : MAS PERSIAPAN NEGERI BESITANG 
Mata Pelajaran : KIMIA 
Kelas / Semester : X IPA / 1 (Ganjil) 
Materi Pokok : Struktur Atom 
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (4 x pertemuan) 
A. Kompetensi Inti 
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 
2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong 
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan 
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara 
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai 
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural 
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan 
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural 
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan 
masalah. 
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan 
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu 
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR 
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan 
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif 
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, 
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, 
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan 
serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 
3.2 Menganalisis perkembangan model atom.
Indikator : 
3.2.1 Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan 
kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen 
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum. 
Indikator : 
3.3.1 Menjelaskan partikel dasar atom (proton, elektron, neutron) dan menentukan 
jumlah proton, elektron dan neutron dalam atom berdasarkan nomor atom dan 
nomor massanya atau sebaliknya 
3.3.2 Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton. 
3.3.3 Menjelaskan teori atom Bhor dan teori atom mekanika kuantum 
3.3.4 Menjelaskan pengertian bilangan kuantum dan bentuk-bentuk orbital. 
3.3.5 Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum. 
3.3.6 Menerangkan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli untuk 
menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. 
4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom. 
Indikator : 
4.2.1 Melakukan analisis dan diskusi terkait dengan perkembangan model atom. 
4.2.2 Menganalisis perkembangan model atom yang satu terhadap model atom lain 
4.3 Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori 
mekanika kuantum. 
Indikator : 
4.3.1 Menganalisis nomor atom dan nomor massa beberapa unsur untuk menentukan 
jumlah elektron, proton, dan neutron unsur tersebut. 
4.3.2 Menganalisis nomor atom dan nomor massa beberapa contoh kasus pada unsur 
untuk memahami isotop, isobar dan isoton. 
4.3.3 Menganalisis hubungan konfigurasi elktron dengan nomor atom. 
4.3.4 Menganalisis konfigurasi elektron dan diagram orbital dari unsur tertentu 
4.3.5 Menganalisis bilangan kuantum dan bentuk orbital suatu unsur. 
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 
Setelah mengikuti pelajaran diharapkan siswa dapat : 
3.2.1 Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan masing-masing 
teori atom berdasarkan fakta eksperimen 
3.2.2 Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelebihan masing-masing 
teori atom berdasarkan fakta eksperimen 
3.2.3 Menjelaskan partikel dasar atom (proton, elektron, neutron)
3.2.4 Menentukan jumlah proton, elektron dan neutron dalam atom berdasarkan nomor 
atom dan nomor massanya atau sebaliknya 
3.2.5 Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton. 
3.2.6 Menjelaskan teori atom Bhor dan teori atom mekanika kuantum 
3.2.7 Menjelaskan pengertian bilangan kuantum dan bentuk-bentuk orbital. 
3.2.8 Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum. 
3.2.9 Menerangkan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli untuk 
menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital 
D. MATERI AJAR 
 Perkembangan model atom. 
 Komposisi atom dan ion (nomor atom dan nomor masa). 
 Isobar, isotop dan isoton. 
 Model atom Bhor (konfigurasi elektron dan elektron valensi berdasarkan kulit elektron) 
 Teori mekanika kuantum. 
 Bilangan-bilangan kuantum. 
 Bentuk orbital. 
 Konfigurasi elektron berdasarkan sub kulit : 
o Aturan Aufbau 
o Aturan Hund 
o Larangan Pauli 
o Menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital 
o Penulisan konfigurasi singkat 
o Kestabilan sub kulit yang terisi penuh dan setengah penuh 
o Konfigurasi elektron ion 
E. PENDEKATAN STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN 
Pendekatan : Saintifik 
Strategi : Diskusi kelompok 
Metode : Diskusi informasi, tanya jawab dan penugasan 
F. SUMBER BELAJAR 
a. Media : Alat tulis, white board, table SPU, komputer (internet), LCD 
(projector) 
b. Sumber : - Sudarmo, Unggul, 2013, KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS X,
Jakarta, Erlangga. 
- Sutresna, Nana, 2007, Kimia Untuk SMA Kelas X, 
Bandung, Grafindo. 
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN 
Pertemuan pertama : (3 jam pelajaran) 
Materi ajar: 
 Perkembangan model atom 
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
Pendahuluan  Memberikan salam pembuka 
 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa 
 Memeriksa kehadiran siswa 
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk 
belajar 
 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan 
 Apersepsi : Diskusi singkat tentang partikel dasar: Apa yang 
dimaksud dengan partikel sub atom? Bagaimana partikel 
tersebut ditemukan? Apakah teori atom Dalton masih dapat 
dipertahankan? Bagaimana perkembangan teori atom? 
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 
 Motivasi: Dengan mempelajari penemuan partikel dasar, 
kita terlatih cara berpikir ilmiah yang berazaskan 
hubungan sebab-akibat. Rasa ingin tahu merupakan sumber 
dari segala pengetahuan. Jangan takut berbuat salah (para 
ahli pun melakukan kesalahan, tetapi melalui kesalahan 
yang merekan lakukan justru merupakan langkah 
pengembangan ilmu pengetahuan). 
 Siswa diminta untuk duduk dikelompoknya masing-masing 
15 menit 
Inti 
Mengamati (Observing) 
 Guru menunjukkan /menggambarkan model atom menurut 
perkembangannya melalui bantuan LCD (projector) yang 
telah disiapkan sebelumnya. 
 Meminta siswa untuk duduk di kelompoknya masing-masing. 
60 menit
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
Menanya (Questioning) 
 Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan struktur atom, 
misalnya: apa saja partikel penyusun atom? Bagaimana 
partikel-partikel tersusun dalam atom? Dimana posisi 
elektron dalam atom? Mengapa model atom mengalami 
perkembangan? 
Mengumpulkan Data (Experimenting) 
 Siswa mengkaji literatur tentang perkembangan model atom 
mulai dari model atom Dalton hingga model atom modern 
juga dari literatur internet. 
 Siswa menganalisis dan mendiskusikan tentang setiap 
perkembangan model atom. 
 Siswa mempresentasikan hasil kajian dan hasil diskusi 
tentang perkembangan model atom. 
Mengasosiasi 
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui 
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. 
Mengkomunikasikan (Communicating) 
 Mempresentasikan hasil rangkuman tentang 
perkembangan model atom dan tabel periodic unsur 
dengan menggunakan tata bahasa yang benar. 
Penutup Fase Evaluasi: 
 Menyimpulkan inti pembahasan/ diskusi. 
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya yaitu 
membuat rangkuman perkembangan teori atom dan peta 
konsepnya. 
 Mengucapkan salam 
15 menit
Pertemuan kedua : (3 jam pelajaran) 
Materi ajar: 
 Komposisi atom dan ion (nomor atom dan nomor masa). 
 Isobar, isotop dan isoton. 
 Model atom Bhor (konfigurasi elektron dan elektron valensi berdasarkan kulit elektron) 
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
Pendahulua 
n 
Fase Orientasi : 
 Memberikan salam pembuka 
 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa 
 Memeriksa kehadiran siswa 
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk 
belajar 
 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan 
 Memeriksa sepintas PR, apakah siswa mengerjakannya 
 Apersepsi: 
Apakah penyusun inti atom? 
 Motivasi: 
Pengetahuan tentang komposisi atom memberi pemahaman 
yang lebih baik tentang perbedaan antara atom unsur. 
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 
15 menit 
Inti 
Mengamati 
 Mengamati perkembangan model atom dan partikel penyusun 
atom serta hubungannya dengan nomor massa dan nomor 
atom. 
Menanya 
 Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan struktur atom, 
misalnya: apa saja partikel penyusun atom? Bagaimana 
partikel-partikel tersusun dalam atom? Dimana posisi 
elektron dalam atom? 
Pengumpulan data 
 Meminta siswa untuk duduk di kelompok diskusinya masing-masing. 
 Mengamati nomor atom dan nomor massa beberapa unsur 
60 menit
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
untuk menentukan jumlah elektron, proton dan netron unsur 
tersebut. 
 Menganalisis nomor atom dan nomor massa beberapa contoh 
kasus pada unsur untuk memahami isotop, isobar, dan isoton. 
 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dengan nomor 
atom. 
 Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dalam 
kelompoknya untuk memecahkan masalah dengan 
memanfaatkan: 
o Teman sebagai tempat bertanya siswa yang kurang 
paham atau yang tidak mengerti kepada siswa yang 
sudah mengerti. 
o Buku sebagai sumber acuan yang berkaitan dengan 
materi yang sedang diajarkan. 
o Guru sebagai fasilitator (Use Available Resources/ 
Memanfaatkan Sumber-Sumber Daya Tersedia). 
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru 
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat 
diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang 
melenceng jauh pekerjaannya. 
Mengasosiasi 
 Setelah berdiskusi siswa diminta dari tiap kelompok untuk 
menyimpulkan materi pelajaran. 
Mengkomunikasikan 
 Mempresentasikan hasil rangkuman menggunakan tata 
bahasa yang benar. 
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok 
 Guru mengarahkan siswa untuk kembali pada tempat duduk 
biasanya, kemudian memberikan 5 soal Post Test/ Quiz untuk 
menguji pemahaman siswa.
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
Penutup  Menyimpulkan inti pembahasan/ diskusi. 
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya . 
 Mengucapkan salam 
15 menit 
Pertemuan ketiga : (3 jam pelajaran) 
Materi ajar: 
 Teori mekanika kuantum. 
 Bilangan-bilangan kuantum. 
 Bentuk orbital. 
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
Pendahulua 
n 
 Memberikan salam pembuka 
 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa 
 Memeriksa kehadiran siswa 
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk 
belajar 
 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan 
 Memeriksa sepintas PR, apakah siswa mengerjakannya 
 Apersepsi: 
Bagaimana langkah-langkah dalam mengkonfigurasikan 
elektron berdasakan kulit? 
 Motivasi: 
Pengetahuan tentang teori atom mekanika kuantum 
hubungannya dengan konfigurasi elektron. 
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 
10 menit 
Inti 
Fase Eksplorasi-Imajinasi: 
 Menunjuk 3 orang siswa untuk menjelaskan tentang teori 
atom mekanika kuantum berdasarkan literatur internet yang 
diperolehnya. 
 Guru menambahkan penjelasan dari teori atom mekanika 
kuantum. 
70 menit
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
 Mengenalkan konsep bilangan kuantum dan bentuk-bentuk 
orbital s,p,d, dan f. 
 Guru menjelaskan materi pelajaran terkait sehinggga siswa 
dapat menyerap pelajaran tersebut (Intake Information/ 
Menyerap Informasi). 
Fase Internalisasi: 
 Meminta siswa untuk duduk di kelompok diskusinya masing-masing. 
 Tiap kelompok mendapat tugas untuk mendiskusikan 
konfigurasi elektron dan diagram orbital dari unsur tertentu. 
 Siswa mengungkapkan pengetahuannya kepada teman 
kelompok masing-masing tentang informasi yang telah 
diserapnya (Express Your Knowledge/ Ungkapan 
Pengetahuan). 
 Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dalam 
kelompoknya untuk memecahkan masalah dengan 
memanfaatkan: 
o Teman sebagai tempat bertanya siswa yang kurang 
paham atau yang tidak mengerti kepada siswa yang 
sudah mengerti. 
o Buku sebagai sumber acuan yang berkaitan dengan 
materi yang sedang diajarkan. 
o Guru sebagai fasilitator (Use Available Resources/ 
Memanfaatkan Sumber-Sumber Daya Tersedia). 
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru 
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat 
diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang 
melenceng jauh pekerjaannya. 
 Setelah berdiskusi siswa diminta dari tiap kelompok untuk 
menyimpulkan materi pelajaran. 
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok 
 Guru mengarahkan siswa untuk kembali pada tempat duduk
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
biasanya, kemudian memberikan 5 soal Post Test/ Quiz untuk 
menguji pemahaman siswa. 
Penutup Fase Evaluasi: 
 Menyimpulkan inti pembahasan/ diskusi. 
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya . 
 Mengucapkan salam 
10 menit 
Pertemuan keempat : (3 jam pelajaran) 
 Konfigurasi elektron berdasarkan sub kulit : 
o Aturan Aufbau 
o Aturan Hund 
o Larangan Pauli 
o Menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital 
o Penulisan konfigurasi singkat 
o Kestabilan sub kulit yang terisi penuh dan setengah penuh 
o Konfigurasi elektron ion 
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
Pendahulua 
n 
Fase Orientasi : 
 Memberikan salam pembuka 
 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa 
 Memeriksa kehadiran siswa 
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk 
belajar 
 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan 
 Memeriksa sepintas PR, apakah siswa mengerjakannya 
 Apersepsi: 
Mengajukan pertanyaan tentang bilangan kuantum dan 
orbital untuk mengingat kembali pelajaran yang telah lalu. 
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 
10 menit
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
Inti 
Fase Eksplorasi-Imajinasi: 
 Membahas tugas melalui diskusi kelas. 
 Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan kulit, 
sub kulit dan orbital misalnya: apa yang telah diketahui 
siswa tentang pelajaran yang akan diajarkan dalam 
pertemuan tersebut (Fondations/Fondasi and Intake 
Information/ Menyerap Informasi). 
 Dengan tanya jawab, diberikan penguatan tentang 
konfigurasi elektron serta hubungannya konfigurasi sub kulit 
(Real Meaning/ Makna yang sebenarnya). 
 Guru menjelaskan materi pelajaran terkait sehinggga siswa 
dapat menyerap pelajaran tersebut (Intake Information/ 
Menyerap Informasi). 
Fase Internalisasi: 
 Meminta siswa untuk duduk di kelompok diskusinya masing-masing. 
 Tiap kelompok mendapat tugas untuk melakukan analisis 
terkait menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital 
sesuai dengan prinsip Aufbau, aturan hund, dan azas larangan 
pauli. 
 Siswa mengungkapkan pengetahuannya kepada teman 
kelompok masing-masing tentang informasi yang telah 
diserapnya (Express Your Knowledge/ Ungkapan 
Pengetahuan). 
 Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dalam 
kelompoknya untuk memecahkan masalah dengan 
memanfaatkan: 
o Teman sebagai tempat bertanya siswa yang kurang 
paham atau yang tidak mengerti kepada siswa yang 
sudah mengerti. 
o Buku sebagai sumber acuan yang berkaitan dengan 
materi yang sedang diajarkan. 
70 menit
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
waktu 
o Guru sebagai fasilitator (Use Available Resources/ 
Memanfaatkan Sumber-Sumber Daya Tersedia). 
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru 
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat 
diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang 
melenceng jauh pekerjaannya. 
 Setelah berdiskusi siswa diminta dari tiap kelompok untuk 
menyimpulkan materi pelajaran. 
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok 
 Guru mengarahkan siswa untuk kembali pada tempat duduk 
biasanya, kemudian memberikan 5 soal Post Test/ Quiz untuk 
menguji pemahaman siswa. 
Penutup  Menyimpulkan inti pembahasan/ diskusi. 
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya . 
 Mengucapkan salam 
10 menit 
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR 
Tes : 
 Tertulis uraian 5 soal (terlampir). 
Non test 
 Peta konsep tentang perkembangan model atom. 
 Penilaian Sikap/ afektif(perilaku) menggunakan rubrik penilaian perilaku (terlampir). 
 Lembar pengamatan kegiatan diskusi (terlampir). 
 Angket sikap siswa (terlampir) 
Besitang, 04 Agustus 2014 
Mengetahui, 
Kepala Sekolah Guru mapel Kimia 
H. Ihsanuddin, M.Pd Mega Lestari, S.Pd 
Nip.
Perkembangan Model Atom 
1. Model Atom Dalton 
- Materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak 
dapat dibagi-bagi disebut atom dan digambarkan 
sebagai bola pejal yang sangat kecil. 
- Atom suatu unsur adalah permanen, tidak dapat 
diuraikan, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. 
2. Model Atom J.J. Thomson 
J.J. Thomson mengemukakan bahwa dalam atom terdapat elektron-elektron 
yang tersebar secara merata dalam bola bermuatan positif. 
Keadaannya mirip roti kismis dimana elektron diumpamakan sebagai 
kismis yang tersebar dalam seluruh bagian dari roti. 
3. Model Atom Rutherford 
Rutherford menggambarkan atom terdiri atas inti yang 
bermuatan positif dan berada pada pusat atom, serta 
elektron bergerak melintasi inti seperti halnya planet-planet 
mengitari matahari. 
4.Model Atom Niels Bohr
- Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron 
yang bermuatan negatif. 
- Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal 
sebagai tingkat energi utama atau bilangan kuantum utama atau kulit (n) 
- Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak 
ada cahaya yang dipancarkan. 
- Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan 
stasioner yan lebih tinggi jika menyerap energi dan sebaliknya, jika elektron berpindah 
dari lintasan stasioner yang tinggi ke rendah terjadi pembebasan energi 
5. Model Atom Modern 
Menurut model atom modern, elektron-elektron dalam atom mengelilingi inti atom 
pada tingkat energi (kulit-kulit) tertentu. Suatu kulit terdiri atas suatu kumpulan dari satu 
atau lebih orbital. 
Partikel Penyusun Atom 
Partikel penyusun inti atom adalah sebagai berikut : 
a. Atom terdiri atas 3 macam partikel dasar, yakni proton, neutron dan elektron 
b. Proton dan neutron berada dalam inti atom 
c. Elektron berada dalam ruang seputar inti. 
Mari Diskusi 
Jelaskanlah kelemahan dan kelebihan dari masing-masing 
teori atom
Struktur Atom 
1. Nomor Atom dan Nomor Massa (Susunan Atom) 
Inti atom mengandung proton dan netron. Nomor atom sama dengan jumlah proton 
didalam inti atom sedangkan nomor massa sama dengan jumlah proton dan netron didalam 
inti atom. Notasi untuk menyatakan susunan inti atom yaitu proton dan netron dialam inti 
atom dapat dinyatakan sebagai berikut: Susunan suatu atom, yaitu jumlah partikel dasar 
yang menyusun suatu atom, dinyatakan dengan notasi sebagai berikut: 
atau 
1 
a. Nomor Atom 
Nomor atom suatu unsur menunjukkan jumlah proton yang terdapat dalam atom. 
Nomor atom disingkat NA diberi lambang Z. Nomor atom suatu unsur merupakan ciri khas 
atom unsur tersebut. Muatan atom suatu unsur selalu netral. Oleh karena itu, jumlah proton 
selalu sama dengan jumlah elektron. Dengan demikian, hubungan antara nomor atom, 
proton dan elektron dapat dituliskan sebagai berikut: 
Nomor atom = Z = jumlah proton = jumlah 
elektron 
Atom Oksigen bernomor atom 8, berarti memiliki 8 proton dan 8 elektron. Atom 
Neon bernomor atom 10, artinya neon memiliki 10 proton dan 10 elektron. Artinya, atom-atom 
dari unsur yang berbeda mempunyai jumlah proton yang berbeda , sedangkan atom-atom 
dari unsur yang sama mempunyai jumlah proton yang sama. 
b. Nomor Massa 
Nomor massa menggambarkan massa partikel-partikel penyusun atom, yaitu massa 
proton, massa elektron dan massa neutron. Massa elektron sangat kecil dibandingkan massa 
proton dan neutron sehingga massa elektron ini dapat diabaikan. Nomor massa (NM) diberi 
notasi A dan didefenisikan sebagai jumlah proton dan jumlah neutron. Hubungan antara 
nomor massa, proton, dan neutron dapat dituliskan sebagai berikut: 
Nomor massa = A = jumlah proton + jumlah neutron 
Nomor massa sama dengan jumlah proton + neutron. Oleh karena itu jumlah proton = 
nomor atom, maka: 
A = p + n atau A = Z + n atau n = A – Z 
Jadi, jumlah neutron dalam suatu atom sama dengan selisih nomor massa dengan nomor 
atomnya.
Isotop, Isobar dan Isoton. 
1. Isotop 
Isotop adalah suatu unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya 
berbeda. Contohnya dalam unsur karbon terdapat atom-atom karbon dengan berbagai 
ukuran, yaitu karbon-11, karbon-12, karbon-13 dan karbon-14. 
6 
11C 6 
12C 6 
13C 6 
14C 
2. Isobar 
Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi nomor massanya 
sama. Contoh : 6 
14C dengan 7 
14N 
3. Isoton 
Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai 
jumlah neutron yang sama. 
Contoh : 6 
13C dengan 7 
14N 
6 
13C : proton = 6 7 
14N : proton = 7 
Elektron = 6 elektron = 7 
Neutron = 7 neutron = 7 
Konfigurasi Elektron 
Pengisian atau penyebaran elektron-elektron pada kulit-kulit atom dinamakan 
konfigurasi elektron. 
Aturan pengisian elektron pada kulit atom sebagai berikut : 
1. Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi 2n2 
2. Jumlah maksimum pada kulit terluar adalah 8. Hal ini disebabkan pada sistem 
periodik hanya ada 8 golongan 
3. Pada keadaan normal, pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam (kulit 
K).Untuk unsur nomor atom 1 sampai 18, kulit bagian luar diisi setelah kulit bagian 
dalam terisi penuh. 
Contoh konfigurasi elektron :
6 
11C jumlah elektron = 6 
Konfigurasi elektron : K = 2, L = 4 
17Cl jumlah elektron = 17 
Konfigurasi elektron : K = 2, L = 8, M = 7 
Elektron Valensi 
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar, dan jumlah maksimal 
elektron valensi tersebut adalah 8. 
Contoh : Unsur oksigen dengan nomor atom 8, konfigurasi elektron : K = 2, L = 6. Maka 
elektron valensi = 6. 
2. Konfigurasi Elektron 
Dalam setiap atom telah tersedia orbital-orbital, akan tetapi belum tentu semua 
orbital ini terisi penuh. Bagaimanakah pengisian elektron dalam orbital-orbital tersebut ? 
Pengisian elektron dalam orbital-orbital memenuhi beberapa peraturan. antara lain: 
a. Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi 
terendah dan seterusnya. Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah 
adalah 1s dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya dan untuk mempermudah 
dibuat diagram sebagai berikut: 
Contoh pengisian elektron-elektron dalam orbital beberapa unsur: 
Atom H : mempunyai 1 elektron, konfigurasinya 1s1 
Atom C : mempunyai 6 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p2 
Atom K : mempunyai 19 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p6 3S2 3p6 4s1
Gambar. Pengisisan Elektron Berdasarkan Tingkat Energi 
b. Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat 
bilangan kuantum yang sama. Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai 
bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum 
spinnya harus berlawanan. 
c. Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah bahwa 
elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital 
terisi dengan sebuah elektron. 
Contoh: 
- Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6 elektron dan cara Pengisian orbitalnya 
adalah: 
Gambar 6. Pengisian Orbital Atom C 
Berdasarkan prinsip Hund, maka 1 elektron dari lintasan 2s akan berpindah ke lintasan 
2pz, sehingga sekarang ada 4 elektron yang tidak berpasangan. Oleh karena itu agar semua 
orbitalnya penuh, maka atom karbon berikatan dengan unsur yang dapat memberikan 4 
elektron. Sehingga di alam terdapat senyawa CH4 atau CCl4, tetapi tidak terdapat senyawa 
CCl3 atau CCl5 
3. Teori Atom Mekanika Kuantum 
Teori atom mekanika kuantum disusun oleh Erwin Schrodinger berdasarlkan 
prinsip dualisme materi dari Louis de Broglie dan prinsip ketidakpastian dari 
Heisenberg.Menurut Louis de Broglie materi dapat bersifat sebagai partikel dan 
gelombang. Adapun menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi 
elektron secara bersamaan tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian untuk 
metemukan elektron pada jarak tertentu dari inti. Berdasarkan teori tersebut Schrodinger 
mengemukakan bahwa, atom mempunyai inti bermuatan positif dan elektron bermuatan 
negatif yang mengelilingi inti. Posisi elektron dalam mengelilingi inti tidak dapat 
ditentukan secara pasti tetapi hanya merupakan kebolehjadian ditemukan elektron. Ruang 
dimana terdapat kebolehjadian paling besar untuk menemukan elektron di sekitar inti 
disebut orbital. Selain itu gerakan elektron dalam mengelilingi inti bersifat seperti 
gelombang.
a. Bilangan Kuantum 
Pada teori mekanika kuantum dikenal istilah bilangan kuantum yaitu bilangan 
yang dipergunakan untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom. 
Ada empat macam bilangan kuantum yaitu : 
 Bilangan Kuantum Utama (n) 
Bilangan kuantum utama menyatakan : 
- Kulit tempat elektron berada 
- Nomor kulit (tingkat energi) 
- Ukuran orbital, makin besar n makin besar pula ukuran orbital. 
Bilangan kuantum utama mempunyai harga 1,2,3,4,5,6, dan 7. 
Contoh : n=1, kulit K 
n=2, kulit L 
n=3, kulit M dst. 
o Bilangan Kuantum Azimut (ℓ) 
Bilangan kuantum Azimut menyatakan : 
- subkulit tempat elektron berada 
- jesis subkulit 
- bentuk orbital 
Harga bilangan kuantum azimut yaitu dari 0 sampai (n-1). Untuk setiap hargan terdapat 
n buah harga ℓ 
- ℓ=0 untuk subkulit s 
- ℓ=1 untuk ksubkulit p 
- ℓ=2 untuk subkulit d 
- ℓ=3 untuk subkulit f 
Contoh : Untuk n=2, kulit L, ℓ=0, 1, subkulitnya s dan p 
n=3, kulit M, ℓ=0, 1, 2, subkulitnya s, p, dan d 
o Bilangan Kuantum Magnetik (m) 
Bilangan kuantum magnetik menyatakan : 
- Kedudukan elektron pada suatu orbital 
- Orientasi khusus dari orbital/banyaknya orbital dalam tiap-tiap kulit
Harga m adalah bilangan bulat mulai dari - ℓ s/d + ℓ, termasuk 0. Untuk setiap harga ℓ 
terdapat (2 ℓ + 1) buah harga m.dan setiap harga m mengandung 1 orbital. 
Contoh : 
- ℓ=0 maka m=0 jumlah orbital=1 
- ℓ=1 maka m= -1, 0, +1 jumlah orbital=3 
- ℓ=2 maka m= -2,-1, 0, +1, +2 jumlah orbital=5 
- ℓ=3 maka m= -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 jumlah orbital=7 
o Bilangan Kuantum Spin (s) 
Bilangan kuantum spin menyatakan arah perputaran elektron pada sumbunya selama 
mengelilingi inti. Bilangan kuantum spin mempunyai harga +1/2 dan -1/2. 
+1/2 jika arah putaran berlawanan arah jarum jam. 
-1/2 jika arah putaran searah jarum jam 
1.Penyingkatan Penulisan Konfigurasi Elektron 
Penulisan konfigurasi elektron dapat disingkat berdasarkan konfigurasi elektron gas 
mulia. 
2.Penulisan Konfigurasi Elektron untuk Ion 
Untuk atom-atom yang bermuatan, cara penulisan konfigurasi elektronnya yaitu atom 
bermuatan positif telah melepaskan elektron sehingga jumlah elektronnya berkurang. 
Adapun atom bermuatan negatif telah menerima elektron sehingga jumlah elektronnya 
bertambah. Jumlah elektron yang dilepaskan atau diterima bergantung pada jumlah 
muatannya. 
3.Orbital Penuh dan Orbital Setengah Penuh 
Setiap unsur memiliki kecenderungan untuk mencapai keadaan stabil. Orbital yang 
terisi penuh atau setengah penuh oleh elektron lebih stabil daripada orbital yang tidak 
penuh atau setengah penuh.
Mari Diskusi 
1. Hitunglah jumlah proton , Elektron dan neutron dari 
a. Li (Z = 3 A = 7) 
b. S (Z = 16 A = 32) 
c. Ar ( Z = 18 A = 40) 
2. Kelompokkan unsur-unsur berikut kedalam 
isotop,isobar, dan isoton! 
6 
12C, 6 
13C, 6 
14C, 7 
14N, 7 
15N 
3. Tentukan konfigurasi elektron atom-atom berikut : 
a. 34Se 
b. 27Co2+ 
c. 56Ba 
d. 35Br- 
4. Tentukan keempat bilangan kuantum yang mungkin 
untuk elektron pada orbital dengan tingkat energi 
tertinggi pada atom-atom berikut : 
a. 48Cd 
b. 51Sb 
c. 17Cl-d. 
37Rb+
A. Evaluasi Hasil 
Soal uraian 
NO SOAL KUNCI JAWABAN 
1 
2. 
3. 
Jelaskan 
kelebihan dan 
kelemahan teori 
atom Rutherford 
dan Niels Bohr. 
Hitunglah jumlah 
proton , 
Elektron dan 
neutron dari 
a. Li (Z = 3 A = 
7) 
b. S (Z = 16 A = 
32) 
c. Ar ( Z = 18 A 
= 40) 
Kelompokkan 
unsur-unsur 
berikut kedalam 
isotop,isobar, dan 
 Kelebihan teori atom Rutherford : menjelaskan 
bahwa atom mempunyai inti yang berada di pusat 
atom dan elektron beredar mengelilingi inti pada 
jarak yang relatif sangat jauh. 
 Kelemahan teori atom Rutherford : tidak dapat 
menjelaskan mengapa elektron tidak terjatuh ke 
intinya, sesuai hukum fisika klasik tentang 
pemancaran energi oleh elektron pada saat 
mengelilingi inti dengan lintasan berbentruk spiral 
yang pada akhirnya dapat jatuh ke inti. 
 Kelebihan teori atom Niels Bohr : dapat menjelaskan 
kelemahan teori atom Rutherford yaitu elektron 
dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lair disertai 
pemancaran atau penyerapan energi. 
 Kelemahan teori atom Niels 
Bohr : tidak dapat menjelaskann seperti apa gerakan 
elektron. 
Jumlah proton ,elektron dan neutron dari: 
a.Li p=3 e=3 n=4 
b. S p=16 e=16 n=16 
c. Ar p=18 e=18 n=22 
 Isotop yaitu :6 
12C dengan 6 
13C dengan 6 
14C dan 7 
14N 
dengan 7 
15N. 
 Isobar yaitu : 6 
14C dengan 7 
14N
4. 
5. 
isoton! 
6 
12C, 6 
13C, 6 
14C, 
7 
14N, 7 
15N 
Tentukan 
konfigurasi 
elektron atom-atom 
berikut : 
a. 34Se 
b. 27Co2+ 
c. 56Ba 
d. 35Br- 
Tentukan 
keempat bilangan 
kuantum yang 
mungkin untuk 
elektron pada 
orbital dengan 
tingkat energi 
tertinggi pada 
atom-atom 
berikut : 
e. 48Cd 
f. 51Sb 
g. 17Cl-h. 
37Rb+ 
 Isoton yaitu : 6 
13C dengan 7 
14N 
a. 34Se = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4 
b. 27Co2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 
c. 56Ba = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p66s2 
d. 35Br- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 
a. 48Cd = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 
n = 4 
l = 2 
m = +2 
s = - ½ -2 -1 0 +1 +2 
b. 51Sb = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3 
n = 5 
l = 1 
m = +1 
s = + ½ -1 0 +1 
. c. 17Cl- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 
n = 3 
l = 1 
m = +1 
s = - ½ -1 0 +1
d. 37Cl+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 
n = 4 
l = 1 
m = +1 
s = - ½ -1 0 +1
Tabel Penilaian Afektif/ Sikap 
NO. NAMA 
ASPEK YANG DINILAI 
JUMLAH 
NILAI 
Kerapian Aktivitas 
dalam 
kelompok 
Berpikir 
kritis 
Tanya 
Jawab 
Bertanya/ 
Menanggapi Angka Huruf 
1. 
2. 
3. 
Nilai afektif: 
1 = rendah (A) 
2 = sedang (B) 
3 = baik (C) 
4 = baik sekali (D) 
Nilai afektifnya = (skor perolehan/20) x 4
Rubrik kegiatan Diskusi 
N 
o. 
Nama 
Siswa 
A s p e k P e n g a m a t a n 
Jumla 
h 
Skor 
Nila 
i 
Meng-komunika 
Kerja Tolera 
Keakti 
Ket. 
sama 
sikan pen-dapat 
nsi 
fan 
Mengharga 
i pendapat 
teman
Angket Sikap 
ANGKET SIKAP SISWA DALAM BELAJAR DAN MENYELESAIKAN TUGAS 
INISIAL NAMA : 
KELAS : 
PETUNJUK: 
Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√) pada 
kolom jawaban yang telah tersedia. 
Keterangan: 
PS=Paling Setuju, S=Setuju, KS=Kurang Setuju, dan TS=Tidak Setuju,STS: Sangat Tidak 
Stuju 
Pernyataan PS S KS TS STS 
Saya harus membaca suatu bagian bahan 
pelajaran berulang kali untuk mengerti isinya 
Saya mengerjakan tugas pribadi dari guru secara 
jujur hasil buah pikiran saya 
Saya lebih banyak mencatat dari pada 
mendengarkan waktu guru menerangkan 
Saya mengalami kesukaran dalam memusatkan 
perhatian pada bahan yang sedang saya pelajari 
Saya sering tidak menyelesaikan tugas-tugas pada 
waktunya. 
Saya selalu teliti dalam mengerjakan tugas- tugas 
Saya berusaha menjawab setiap soal sebaik-baiknya 
sebelum meneruskan ke soal berikutnya 
Saya berusaha membuat ringkasan tentang hal 
yang saya pelajari 
Saya merasa terlalu lelah,mengantuk dan kurang 
bersemangat untuk belajar dengan baik
Saya tidak senang pada mata pelajaran atau guru 
tertentu,hal ini mengganggu hasil belajar saya 
Saya akan konsisten dengan jawaban saya 
sebelum guru memeriksa meskipun berbeda 
dengan teman

More Related Content

What's hot

RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA
RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIARPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA
RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIAyunita97544748
 
Senyawa karbon-rpp-kelas-12
Senyawa karbon-rpp-kelas-12Senyawa karbon-rpp-kelas-12
Senyawa karbon-rpp-kelas-12olanascorepta
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimiaRPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimiayunita97544748
 
Media Pembelajaran Kimia Congkak dan Kulit Atom
Media Pembelajaran Kimia Congkak dan Kulit AtomMedia Pembelajaran Kimia Congkak dan Kulit Atom
Media Pembelajaran Kimia Congkak dan Kulit Atomkarindilla
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.2
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.2RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.2
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.2yasirmaster web.id
 
Modul pembelajaran kimia struktur atom
Modul pembelajaran kimia struktur atomModul pembelajaran kimia struktur atom
Modul pembelajaran kimia struktur atomLinda Rosita
 
3. ATP KIMIA FASE E.docx
3. ATP KIMIA FASE E.docx3. ATP KIMIA FASE E.docx
3. ATP KIMIA FASE E.docxyussy2
 
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulModul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulomalie
 
Rpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimiaRpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimiaolanascorepta
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonsari_sari
 
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docxEnzhoKimmy
 
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawaban
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawabanLkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawaban
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawabanRahmi Murdani
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaEwie AdRiana
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5Modul Guruku
 

What's hot (20)

RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA
RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIARPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA
RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA
 
Senyawa karbon-rpp-kelas-12
Senyawa karbon-rpp-kelas-12Senyawa karbon-rpp-kelas-12
Senyawa karbon-rpp-kelas-12
 
Rpp hidrokarbon & minyak bumi
Rpp hidrokarbon & minyak bumiRpp hidrokarbon & minyak bumi
Rpp hidrokarbon & minyak bumi
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Lkpd Kepolaran Senyawa
Lkpd Kepolaran SenyawaLkpd Kepolaran Senyawa
Lkpd Kepolaran Senyawa
 
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimiaRPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
 
Media Pembelajaran Kimia Congkak dan Kulit Atom
Media Pembelajaran Kimia Congkak dan Kulit AtomMedia Pembelajaran Kimia Congkak dan Kulit Atom
Media Pembelajaran Kimia Congkak dan Kulit Atom
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.2
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.2RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.2
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.2
 
Modul pembelajaran kimia struktur atom
Modul pembelajaran kimia struktur atomModul pembelajaran kimia struktur atom
Modul pembelajaran kimia struktur atom
 
Analisis Keterkaitan SKL Mata Pelajaran Kimia Kelas X
Analisis Keterkaitan SKL Mata Pelajaran Kimia Kelas XAnalisis Keterkaitan SKL Mata Pelajaran Kimia Kelas X
Analisis Keterkaitan SKL Mata Pelajaran Kimia Kelas X
 
3. ATP KIMIA FASE E.docx
3. ATP KIMIA FASE E.docx3. ATP KIMIA FASE E.docx
3. ATP KIMIA FASE E.docx
 
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulModul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
 
Ki kd kimia sma
Ki kd kimia smaKi kd kimia sma
Ki kd kimia sma
 
Rpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimiaRpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimia
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
 
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawaban
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawabanLkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawaban
Lkpd 1 kekhasan atom karbon-kunci-jawaban
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5
 
Analisis KI dan KD Mata Pelajaran Kimia Kelas X
Analisis KI dan KD Mata Pelajaran Kimia Kelas XAnalisis KI dan KD Mata Pelajaran Kimia Kelas X
Analisis KI dan KD Mata Pelajaran Kimia Kelas X
 

Similar to rpp kimia kelas x bab 2 struktur atom

3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu 3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu sanradamanik
 
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...eli priyatna laidan
 
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...eli priyatna laidan
 
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013Agus Rabialdi
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranAbu Hamzah
 
perkembangan model atom
perkembangan model atomperkembangan model atom
perkembangan model atomRidho Pahlawan
 
Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektron
Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektronRpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektron
Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektronSyaerozi Junior
 
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahunSilabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahunAnnik Qurniawati
 
Silabus Kimia SMA kls X Kurikulum 2013
Silabus Kimia SMA kls X Kurikulum 2013Silabus Kimia SMA kls X Kurikulum 2013
Silabus Kimia SMA kls X Kurikulum 2013almansyahnis .
 
Silabus kimia sma kls 10 pemintaan
Silabus kimia sma kls 10 pemintaanSilabus kimia sma kls 10 pemintaan
Silabus kimia sma kls 10 pemintaanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Silabus kimia-sma-kls-x
Silabus kimia-sma-kls-xSilabus kimia-sma-kls-x
Silabus kimia-sma-kls-xMimi Yeni
 
SILABUS KIMIA X 2017.docx
SILABUS KIMIA X 2017.docxSILABUS KIMIA X 2017.docx
SILABUS KIMIA X 2017.docxkemas kemas
 
Silabus kimia sma kurikulum 2013
Silabus kimia sma kurikulum 2013Silabus kimia sma kurikulum 2013
Silabus kimia sma kurikulum 2013DindaKamaliya
 
Contoh rpp project based learning
Contoh rpp project based learningContoh rpp project based learning
Contoh rpp project based learningAzhari Umar
 

Similar to rpp kimia kelas x bab 2 struktur atom (20)

3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu 3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
 
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...
 
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...
17. sma kelas xii rpp kd 3.10;4.10 inti atom dan radioaktivitas (karlina 1308...
 
Kd 3.7 by yeni
Kd 3.7 by yeniKd 3.7 by yeni
Kd 3.7 by yeni
 
Kd 3.3 by eva
Kd 3.3 by evaKd 3.3 by eva
Kd 3.3 by eva
 
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
 
Kd 3.2 by amalia
Kd 3.2 by amaliaKd 3.2 by amalia
Kd 3.2 by amalia
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
perkembangan model atom
perkembangan model atomperkembangan model atom
perkembangan model atom
 
Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektron
Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektronRpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektron
Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektron
 
Rpp nomor atom (2)
Rpp nomor atom (2)Rpp nomor atom (2)
Rpp nomor atom (2)
 
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahunSilabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahun
 
Silabus Kimia SMA kls X Kurikulum 2013
Silabus Kimia SMA kls X Kurikulum 2013Silabus Kimia SMA kls X Kurikulum 2013
Silabus Kimia SMA kls X Kurikulum 2013
 
Silabus kimia sma kls 10 pemintaan
Silabus kimia sma kls 10 pemintaanSilabus kimia sma kls 10 pemintaan
Silabus kimia sma kls 10 pemintaan
 
Silabus kimia-sma-kls-x
Silabus kimia-sma-kls-xSilabus kimia-sma-kls-x
Silabus kimia-sma-kls-x
 
Silabus kimia-sma-kls-x
Silabus kimia-sma-kls-xSilabus kimia-sma-kls-x
Silabus kimia-sma-kls-x
 
SILABUS KIMIA X 2017.docx
SILABUS KIMIA X 2017.docxSILABUS KIMIA X 2017.docx
SILABUS KIMIA X 2017.docx
 
4. sistem periodik unsur
4. sistem periodik unsur4. sistem periodik unsur
4. sistem periodik unsur
 
Silabus kimia sma kurikulum 2013
Silabus kimia sma kurikulum 2013Silabus kimia sma kurikulum 2013
Silabus kimia sma kurikulum 2013
 
Contoh rpp project based learning
Contoh rpp project based learningContoh rpp project based learning
Contoh rpp project based learning
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

rpp kimia kelas x bab 2 struktur atom

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MAS PERSIAPAN NEGERI BESITANG Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Semester : X IPA / 1 (Ganjil) Materi Pokok : Struktur Atom Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (4 x pertemuan) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 3.2 Menganalisis perkembangan model atom.
  • 2. Indikator : 3.2.1 Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen 3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum. Indikator : 3.3.1 Menjelaskan partikel dasar atom (proton, elektron, neutron) dan menentukan jumlah proton, elektron dan neutron dalam atom berdasarkan nomor atom dan nomor massanya atau sebaliknya 3.3.2 Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton. 3.3.3 Menjelaskan teori atom Bhor dan teori atom mekanika kuantum 3.3.4 Menjelaskan pengertian bilangan kuantum dan bentuk-bentuk orbital. 3.3.5 Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum. 3.3.6 Menerangkan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. 4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom. Indikator : 4.2.1 Melakukan analisis dan diskusi terkait dengan perkembangan model atom. 4.2.2 Menganalisis perkembangan model atom yang satu terhadap model atom lain 4.3 Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum. Indikator : 4.3.1 Menganalisis nomor atom dan nomor massa beberapa unsur untuk menentukan jumlah elektron, proton, dan neutron unsur tersebut. 4.3.2 Menganalisis nomor atom dan nomor massa beberapa contoh kasus pada unsur untuk memahami isotop, isobar dan isoton. 4.3.3 Menganalisis hubungan konfigurasi elktron dengan nomor atom. 4.3.4 Menganalisis konfigurasi elektron dan diagram orbital dari unsur tertentu 4.3.5 Menganalisis bilangan kuantum dan bentuk orbital suatu unsur. C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pelajaran diharapkan siswa dapat : 3.2.1 Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen 3.2.2 Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen 3.2.3 Menjelaskan partikel dasar atom (proton, elektron, neutron)
  • 3. 3.2.4 Menentukan jumlah proton, elektron dan neutron dalam atom berdasarkan nomor atom dan nomor massanya atau sebaliknya 3.2.5 Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton. 3.2.6 Menjelaskan teori atom Bhor dan teori atom mekanika kuantum 3.2.7 Menjelaskan pengertian bilangan kuantum dan bentuk-bentuk orbital. 3.2.8 Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum. 3.2.9 Menerangkan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital D. MATERI AJAR  Perkembangan model atom.  Komposisi atom dan ion (nomor atom dan nomor masa).  Isobar, isotop dan isoton.  Model atom Bhor (konfigurasi elektron dan elektron valensi berdasarkan kulit elektron)  Teori mekanika kuantum.  Bilangan-bilangan kuantum.  Bentuk orbital.  Konfigurasi elektron berdasarkan sub kulit : o Aturan Aufbau o Aturan Hund o Larangan Pauli o Menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital o Penulisan konfigurasi singkat o Kestabilan sub kulit yang terisi penuh dan setengah penuh o Konfigurasi elektron ion E. PENDEKATAN STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik Strategi : Diskusi kelompok Metode : Diskusi informasi, tanya jawab dan penugasan F. SUMBER BELAJAR a. Media : Alat tulis, white board, table SPU, komputer (internet), LCD (projector) b. Sumber : - Sudarmo, Unggul, 2013, KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS X,
  • 4. Jakarta, Erlangga. - Sutresna, Nana, 2007, Kimia Untuk SMA Kelas X, Bandung, Grafindo. G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan pertama : (3 jam pelajaran) Materi ajar:  Perkembangan model atom Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Pendahuluan  Memberikan salam pembuka  Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa  Memeriksa kehadiran siswa  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar  Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan  Apersepsi : Diskusi singkat tentang partikel dasar: Apa yang dimaksud dengan partikel sub atom? Bagaimana partikel tersebut ditemukan? Apakah teori atom Dalton masih dapat dipertahankan? Bagaimana perkembangan teori atom?  Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran  Motivasi: Dengan mempelajari penemuan partikel dasar, kita terlatih cara berpikir ilmiah yang berazaskan hubungan sebab-akibat. Rasa ingin tahu merupakan sumber dari segala pengetahuan. Jangan takut berbuat salah (para ahli pun melakukan kesalahan, tetapi melalui kesalahan yang merekan lakukan justru merupakan langkah pengembangan ilmu pengetahuan).  Siswa diminta untuk duduk dikelompoknya masing-masing 15 menit Inti Mengamati (Observing)  Guru menunjukkan /menggambarkan model atom menurut perkembangannya melalui bantuan LCD (projector) yang telah disiapkan sebelumnya.  Meminta siswa untuk duduk di kelompoknya masing-masing. 60 menit
  • 5. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Menanya (Questioning)  Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan struktur atom, misalnya: apa saja partikel penyusun atom? Bagaimana partikel-partikel tersusun dalam atom? Dimana posisi elektron dalam atom? Mengapa model atom mengalami perkembangan? Mengumpulkan Data (Experimenting)  Siswa mengkaji literatur tentang perkembangan model atom mulai dari model atom Dalton hingga model atom modern juga dari literatur internet.  Siswa menganalisis dan mendiskusikan tentang setiap perkembangan model atom.  Siswa mempresentasikan hasil kajian dan hasil diskusi tentang perkembangan model atom. Mengasosiasi  Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui  Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Mengkomunikasikan (Communicating)  Mempresentasikan hasil rangkuman tentang perkembangan model atom dan tabel periodic unsur dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Penutup Fase Evaluasi:  Menyimpulkan inti pembahasan/ diskusi.  Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya yaitu membuat rangkuman perkembangan teori atom dan peta konsepnya.  Mengucapkan salam 15 menit
  • 6. Pertemuan kedua : (3 jam pelajaran) Materi ajar:  Komposisi atom dan ion (nomor atom dan nomor masa).  Isobar, isotop dan isoton.  Model atom Bhor (konfigurasi elektron dan elektron valensi berdasarkan kulit elektron) Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Pendahulua n Fase Orientasi :  Memberikan salam pembuka  Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa  Memeriksa kehadiran siswa  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar  Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan  Memeriksa sepintas PR, apakah siswa mengerjakannya  Apersepsi: Apakah penyusun inti atom?  Motivasi: Pengetahuan tentang komposisi atom memberi pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara atom unsur.  Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 15 menit Inti Mengamati  Mengamati perkembangan model atom dan partikel penyusun atom serta hubungannya dengan nomor massa dan nomor atom. Menanya  Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan struktur atom, misalnya: apa saja partikel penyusun atom? Bagaimana partikel-partikel tersusun dalam atom? Dimana posisi elektron dalam atom? Pengumpulan data  Meminta siswa untuk duduk di kelompok diskusinya masing-masing.  Mengamati nomor atom dan nomor massa beberapa unsur 60 menit
  • 7. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu untuk menentukan jumlah elektron, proton dan netron unsur tersebut.  Menganalisis nomor atom dan nomor massa beberapa contoh kasus pada unsur untuk memahami isotop, isobar, dan isoton.  Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dengan nomor atom.  Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan: o Teman sebagai tempat bertanya siswa yang kurang paham atau yang tidak mengerti kepada siswa yang sudah mengerti. o Buku sebagai sumber acuan yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. o Guru sebagai fasilitator (Use Available Resources/ Memanfaatkan Sumber-Sumber Daya Tersedia).  Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. Mengasosiasi  Setelah berdiskusi siswa diminta dari tiap kelompok untuk menyimpulkan materi pelajaran. Mengkomunikasikan  Mempresentasikan hasil rangkuman menggunakan tata bahasa yang benar.  Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok  Guru mengarahkan siswa untuk kembali pada tempat duduk biasanya, kemudian memberikan 5 soal Post Test/ Quiz untuk menguji pemahaman siswa.
  • 8. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Penutup  Menyimpulkan inti pembahasan/ diskusi.  Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya .  Mengucapkan salam 15 menit Pertemuan ketiga : (3 jam pelajaran) Materi ajar:  Teori mekanika kuantum.  Bilangan-bilangan kuantum.  Bentuk orbital. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Pendahulua n  Memberikan salam pembuka  Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa  Memeriksa kehadiran siswa  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar  Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan  Memeriksa sepintas PR, apakah siswa mengerjakannya  Apersepsi: Bagaimana langkah-langkah dalam mengkonfigurasikan elektron berdasakan kulit?  Motivasi: Pengetahuan tentang teori atom mekanika kuantum hubungannya dengan konfigurasi elektron.  Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 10 menit Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi:  Menunjuk 3 orang siswa untuk menjelaskan tentang teori atom mekanika kuantum berdasarkan literatur internet yang diperolehnya.  Guru menambahkan penjelasan dari teori atom mekanika kuantum. 70 menit
  • 9. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu  Mengenalkan konsep bilangan kuantum dan bentuk-bentuk orbital s,p,d, dan f.  Guru menjelaskan materi pelajaran terkait sehinggga siswa dapat menyerap pelajaran tersebut (Intake Information/ Menyerap Informasi). Fase Internalisasi:  Meminta siswa untuk duduk di kelompok diskusinya masing-masing.  Tiap kelompok mendapat tugas untuk mendiskusikan konfigurasi elektron dan diagram orbital dari unsur tertentu.  Siswa mengungkapkan pengetahuannya kepada teman kelompok masing-masing tentang informasi yang telah diserapnya (Express Your Knowledge/ Ungkapan Pengetahuan).  Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan: o Teman sebagai tempat bertanya siswa yang kurang paham atau yang tidak mengerti kepada siswa yang sudah mengerti. o Buku sebagai sumber acuan yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. o Guru sebagai fasilitator (Use Available Resources/ Memanfaatkan Sumber-Sumber Daya Tersedia).  Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.  Setelah berdiskusi siswa diminta dari tiap kelompok untuk menyimpulkan materi pelajaran.  Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok  Guru mengarahkan siswa untuk kembali pada tempat duduk
  • 10. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu biasanya, kemudian memberikan 5 soal Post Test/ Quiz untuk menguji pemahaman siswa. Penutup Fase Evaluasi:  Menyimpulkan inti pembahasan/ diskusi.  Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya .  Mengucapkan salam 10 menit Pertemuan keempat : (3 jam pelajaran)  Konfigurasi elektron berdasarkan sub kulit : o Aturan Aufbau o Aturan Hund o Larangan Pauli o Menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital o Penulisan konfigurasi singkat o Kestabilan sub kulit yang terisi penuh dan setengah penuh o Konfigurasi elektron ion Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Pendahulua n Fase Orientasi :  Memberikan salam pembuka  Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa  Memeriksa kehadiran siswa  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar  Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan  Memeriksa sepintas PR, apakah siswa mengerjakannya  Apersepsi: Mengajukan pertanyaan tentang bilangan kuantum dan orbital untuk mengingat kembali pelajaran yang telah lalu.  Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 10 menit
  • 11. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi:  Membahas tugas melalui diskusi kelas.  Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan kulit, sub kulit dan orbital misalnya: apa yang telah diketahui siswa tentang pelajaran yang akan diajarkan dalam pertemuan tersebut (Fondations/Fondasi and Intake Information/ Menyerap Informasi).  Dengan tanya jawab, diberikan penguatan tentang konfigurasi elektron serta hubungannya konfigurasi sub kulit (Real Meaning/ Makna yang sebenarnya).  Guru menjelaskan materi pelajaran terkait sehinggga siswa dapat menyerap pelajaran tersebut (Intake Information/ Menyerap Informasi). Fase Internalisasi:  Meminta siswa untuk duduk di kelompok diskusinya masing-masing.  Tiap kelompok mendapat tugas untuk melakukan analisis terkait menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital sesuai dengan prinsip Aufbau, aturan hund, dan azas larangan pauli.  Siswa mengungkapkan pengetahuannya kepada teman kelompok masing-masing tentang informasi yang telah diserapnya (Express Your Knowledge/ Ungkapan Pengetahuan).  Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan: o Teman sebagai tempat bertanya siswa yang kurang paham atau yang tidak mengerti kepada siswa yang sudah mengerti. o Buku sebagai sumber acuan yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. 70 menit
  • 12. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu o Guru sebagai fasilitator (Use Available Resources/ Memanfaatkan Sumber-Sumber Daya Tersedia).  Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.  Setelah berdiskusi siswa diminta dari tiap kelompok untuk menyimpulkan materi pelajaran.  Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok  Guru mengarahkan siswa untuk kembali pada tempat duduk biasanya, kemudian memberikan 5 soal Post Test/ Quiz untuk menguji pemahaman siswa. Penutup  Menyimpulkan inti pembahasan/ diskusi.  Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya .  Mengucapkan salam 10 menit H. PENILAIAN HASIL BELAJAR Tes :  Tertulis uraian 5 soal (terlampir). Non test  Peta konsep tentang perkembangan model atom.  Penilaian Sikap/ afektif(perilaku) menggunakan rubrik penilaian perilaku (terlampir).  Lembar pengamatan kegiatan diskusi (terlampir).  Angket sikap siswa (terlampir) Besitang, 04 Agustus 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru mapel Kimia H. Ihsanuddin, M.Pd Mega Lestari, S.Pd Nip.
  • 13. Perkembangan Model Atom 1. Model Atom Dalton - Materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi disebut atom dan digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. - Atom suatu unsur adalah permanen, tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. 2. Model Atom J.J. Thomson J.J. Thomson mengemukakan bahwa dalam atom terdapat elektron-elektron yang tersebar secara merata dalam bola bermuatan positif. Keadaannya mirip roti kismis dimana elektron diumpamakan sebagai kismis yang tersebar dalam seluruh bagian dari roti. 3. Model Atom Rutherford Rutherford menggambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom, serta elektron bergerak melintasi inti seperti halnya planet-planet mengitari matahari. 4.Model Atom Niels Bohr
  • 14. - Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif. - Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai tingkat energi utama atau bilangan kuantum utama atau kulit (n) - Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan. - Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yan lebih tinggi jika menyerap energi dan sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang tinggi ke rendah terjadi pembebasan energi 5. Model Atom Modern Menurut model atom modern, elektron-elektron dalam atom mengelilingi inti atom pada tingkat energi (kulit-kulit) tertentu. Suatu kulit terdiri atas suatu kumpulan dari satu atau lebih orbital. Partikel Penyusun Atom Partikel penyusun inti atom adalah sebagai berikut : a. Atom terdiri atas 3 macam partikel dasar, yakni proton, neutron dan elektron b. Proton dan neutron berada dalam inti atom c. Elektron berada dalam ruang seputar inti. Mari Diskusi Jelaskanlah kelemahan dan kelebihan dari masing-masing teori atom
  • 15. Struktur Atom 1. Nomor Atom dan Nomor Massa (Susunan Atom) Inti atom mengandung proton dan netron. Nomor atom sama dengan jumlah proton didalam inti atom sedangkan nomor massa sama dengan jumlah proton dan netron didalam inti atom. Notasi untuk menyatakan susunan inti atom yaitu proton dan netron dialam inti atom dapat dinyatakan sebagai berikut: Susunan suatu atom, yaitu jumlah partikel dasar yang menyusun suatu atom, dinyatakan dengan notasi sebagai berikut: atau 1 a. Nomor Atom Nomor atom suatu unsur menunjukkan jumlah proton yang terdapat dalam atom. Nomor atom disingkat NA diberi lambang Z. Nomor atom suatu unsur merupakan ciri khas atom unsur tersebut. Muatan atom suatu unsur selalu netral. Oleh karena itu, jumlah proton selalu sama dengan jumlah elektron. Dengan demikian, hubungan antara nomor atom, proton dan elektron dapat dituliskan sebagai berikut: Nomor atom = Z = jumlah proton = jumlah elektron Atom Oksigen bernomor atom 8, berarti memiliki 8 proton dan 8 elektron. Atom Neon bernomor atom 10, artinya neon memiliki 10 proton dan 10 elektron. Artinya, atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai jumlah proton yang berbeda , sedangkan atom-atom dari unsur yang sama mempunyai jumlah proton yang sama. b. Nomor Massa Nomor massa menggambarkan massa partikel-partikel penyusun atom, yaitu massa proton, massa elektron dan massa neutron. Massa elektron sangat kecil dibandingkan massa proton dan neutron sehingga massa elektron ini dapat diabaikan. Nomor massa (NM) diberi notasi A dan didefenisikan sebagai jumlah proton dan jumlah neutron. Hubungan antara nomor massa, proton, dan neutron dapat dituliskan sebagai berikut: Nomor massa = A = jumlah proton + jumlah neutron Nomor massa sama dengan jumlah proton + neutron. Oleh karena itu jumlah proton = nomor atom, maka: A = p + n atau A = Z + n atau n = A – Z Jadi, jumlah neutron dalam suatu atom sama dengan selisih nomor massa dengan nomor atomnya.
  • 16. Isotop, Isobar dan Isoton. 1. Isotop Isotop adalah suatu unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya berbeda. Contohnya dalam unsur karbon terdapat atom-atom karbon dengan berbagai ukuran, yaitu karbon-11, karbon-12, karbon-13 dan karbon-14. 6 11C 6 12C 6 13C 6 14C 2. Isobar Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi nomor massanya sama. Contoh : 6 14C dengan 7 14N 3. Isoton Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama. Contoh : 6 13C dengan 7 14N 6 13C : proton = 6 7 14N : proton = 7 Elektron = 6 elektron = 7 Neutron = 7 neutron = 7 Konfigurasi Elektron Pengisian atau penyebaran elektron-elektron pada kulit-kulit atom dinamakan konfigurasi elektron. Aturan pengisian elektron pada kulit atom sebagai berikut : 1. Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi 2n2 2. Jumlah maksimum pada kulit terluar adalah 8. Hal ini disebabkan pada sistem periodik hanya ada 8 golongan 3. Pada keadaan normal, pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam (kulit K).Untuk unsur nomor atom 1 sampai 18, kulit bagian luar diisi setelah kulit bagian dalam terisi penuh. Contoh konfigurasi elektron :
  • 17. 6 11C jumlah elektron = 6 Konfigurasi elektron : K = 2, L = 4 17Cl jumlah elektron = 17 Konfigurasi elektron : K = 2, L = 8, M = 7 Elektron Valensi Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar, dan jumlah maksimal elektron valensi tersebut adalah 8. Contoh : Unsur oksigen dengan nomor atom 8, konfigurasi elektron : K = 2, L = 6. Maka elektron valensi = 6. 2. Konfigurasi Elektron Dalam setiap atom telah tersedia orbital-orbital, akan tetapi belum tentu semua orbital ini terisi penuh. Bagaimanakah pengisian elektron dalam orbital-orbital tersebut ? Pengisian elektron dalam orbital-orbital memenuhi beberapa peraturan. antara lain: a. Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi terendah dan seterusnya. Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya dan untuk mempermudah dibuat diagram sebagai berikut: Contoh pengisian elektron-elektron dalam orbital beberapa unsur: Atom H : mempunyai 1 elektron, konfigurasinya 1s1 Atom C : mempunyai 6 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p2 Atom K : mempunyai 19 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p6 3S2 3p6 4s1
  • 18. Gambar. Pengisisan Elektron Berdasarkan Tingkat Energi b. Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan kuantum yang sama. Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan. c. Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi dengan sebuah elektron. Contoh: - Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6 elektron dan cara Pengisian orbitalnya adalah: Gambar 6. Pengisian Orbital Atom C Berdasarkan prinsip Hund, maka 1 elektron dari lintasan 2s akan berpindah ke lintasan 2pz, sehingga sekarang ada 4 elektron yang tidak berpasangan. Oleh karena itu agar semua orbitalnya penuh, maka atom karbon berikatan dengan unsur yang dapat memberikan 4 elektron. Sehingga di alam terdapat senyawa CH4 atau CCl4, tetapi tidak terdapat senyawa CCl3 atau CCl5 3. Teori Atom Mekanika Kuantum Teori atom mekanika kuantum disusun oleh Erwin Schrodinger berdasarlkan prinsip dualisme materi dari Louis de Broglie dan prinsip ketidakpastian dari Heisenberg.Menurut Louis de Broglie materi dapat bersifat sebagai partikel dan gelombang. Adapun menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian untuk metemukan elektron pada jarak tertentu dari inti. Berdasarkan teori tersebut Schrodinger mengemukakan bahwa, atom mempunyai inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti. Posisi elektron dalam mengelilingi inti tidak dapat ditentukan secara pasti tetapi hanya merupakan kebolehjadian ditemukan elektron. Ruang dimana terdapat kebolehjadian paling besar untuk menemukan elektron di sekitar inti disebut orbital. Selain itu gerakan elektron dalam mengelilingi inti bersifat seperti gelombang.
  • 19. a. Bilangan Kuantum Pada teori mekanika kuantum dikenal istilah bilangan kuantum yaitu bilangan yang dipergunakan untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom. Ada empat macam bilangan kuantum yaitu :  Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan kuantum utama menyatakan : - Kulit tempat elektron berada - Nomor kulit (tingkat energi) - Ukuran orbital, makin besar n makin besar pula ukuran orbital. Bilangan kuantum utama mempunyai harga 1,2,3,4,5,6, dan 7. Contoh : n=1, kulit K n=2, kulit L n=3, kulit M dst. o Bilangan Kuantum Azimut (ℓ) Bilangan kuantum Azimut menyatakan : - subkulit tempat elektron berada - jesis subkulit - bentuk orbital Harga bilangan kuantum azimut yaitu dari 0 sampai (n-1). Untuk setiap hargan terdapat n buah harga ℓ - ℓ=0 untuk subkulit s - ℓ=1 untuk ksubkulit p - ℓ=2 untuk subkulit d - ℓ=3 untuk subkulit f Contoh : Untuk n=2, kulit L, ℓ=0, 1, subkulitnya s dan p n=3, kulit M, ℓ=0, 1, 2, subkulitnya s, p, dan d o Bilangan Kuantum Magnetik (m) Bilangan kuantum magnetik menyatakan : - Kedudukan elektron pada suatu orbital - Orientasi khusus dari orbital/banyaknya orbital dalam tiap-tiap kulit
  • 20. Harga m adalah bilangan bulat mulai dari - ℓ s/d + ℓ, termasuk 0. Untuk setiap harga ℓ terdapat (2 ℓ + 1) buah harga m.dan setiap harga m mengandung 1 orbital. Contoh : - ℓ=0 maka m=0 jumlah orbital=1 - ℓ=1 maka m= -1, 0, +1 jumlah orbital=3 - ℓ=2 maka m= -2,-1, 0, +1, +2 jumlah orbital=5 - ℓ=3 maka m= -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 jumlah orbital=7 o Bilangan Kuantum Spin (s) Bilangan kuantum spin menyatakan arah perputaran elektron pada sumbunya selama mengelilingi inti. Bilangan kuantum spin mempunyai harga +1/2 dan -1/2. +1/2 jika arah putaran berlawanan arah jarum jam. -1/2 jika arah putaran searah jarum jam 1.Penyingkatan Penulisan Konfigurasi Elektron Penulisan konfigurasi elektron dapat disingkat berdasarkan konfigurasi elektron gas mulia. 2.Penulisan Konfigurasi Elektron untuk Ion Untuk atom-atom yang bermuatan, cara penulisan konfigurasi elektronnya yaitu atom bermuatan positif telah melepaskan elektron sehingga jumlah elektronnya berkurang. Adapun atom bermuatan negatif telah menerima elektron sehingga jumlah elektronnya bertambah. Jumlah elektron yang dilepaskan atau diterima bergantung pada jumlah muatannya. 3.Orbital Penuh dan Orbital Setengah Penuh Setiap unsur memiliki kecenderungan untuk mencapai keadaan stabil. Orbital yang terisi penuh atau setengah penuh oleh elektron lebih stabil daripada orbital yang tidak penuh atau setengah penuh.
  • 21. Mari Diskusi 1. Hitunglah jumlah proton , Elektron dan neutron dari a. Li (Z = 3 A = 7) b. S (Z = 16 A = 32) c. Ar ( Z = 18 A = 40) 2. Kelompokkan unsur-unsur berikut kedalam isotop,isobar, dan isoton! 6 12C, 6 13C, 6 14C, 7 14N, 7 15N 3. Tentukan konfigurasi elektron atom-atom berikut : a. 34Se b. 27Co2+ c. 56Ba d. 35Br- 4. Tentukan keempat bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron pada orbital dengan tingkat energi tertinggi pada atom-atom berikut : a. 48Cd b. 51Sb c. 17Cl-d. 37Rb+
  • 22. A. Evaluasi Hasil Soal uraian NO SOAL KUNCI JAWABAN 1 2. 3. Jelaskan kelebihan dan kelemahan teori atom Rutherford dan Niels Bohr. Hitunglah jumlah proton , Elektron dan neutron dari a. Li (Z = 3 A = 7) b. S (Z = 16 A = 32) c. Ar ( Z = 18 A = 40) Kelompokkan unsur-unsur berikut kedalam isotop,isobar, dan  Kelebihan teori atom Rutherford : menjelaskan bahwa atom mempunyai inti yang berada di pusat atom dan elektron beredar mengelilingi inti pada jarak yang relatif sangat jauh.  Kelemahan teori atom Rutherford : tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak terjatuh ke intinya, sesuai hukum fisika klasik tentang pemancaran energi oleh elektron pada saat mengelilingi inti dengan lintasan berbentruk spiral yang pada akhirnya dapat jatuh ke inti.  Kelebihan teori atom Niels Bohr : dapat menjelaskan kelemahan teori atom Rutherford yaitu elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lair disertai pemancaran atau penyerapan energi.  Kelemahan teori atom Niels Bohr : tidak dapat menjelaskann seperti apa gerakan elektron. Jumlah proton ,elektron dan neutron dari: a.Li p=3 e=3 n=4 b. S p=16 e=16 n=16 c. Ar p=18 e=18 n=22  Isotop yaitu :6 12C dengan 6 13C dengan 6 14C dan 7 14N dengan 7 15N.  Isobar yaitu : 6 14C dengan 7 14N
  • 23. 4. 5. isoton! 6 12C, 6 13C, 6 14C, 7 14N, 7 15N Tentukan konfigurasi elektron atom-atom berikut : a. 34Se b. 27Co2+ c. 56Ba d. 35Br- Tentukan keempat bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron pada orbital dengan tingkat energi tertinggi pada atom-atom berikut : e. 48Cd f. 51Sb g. 17Cl-h. 37Rb+  Isoton yaitu : 6 13C dengan 7 14N a. 34Se = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4 b. 27Co2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 c. 56Ba = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p66s2 d. 35Br- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 a. 48Cd = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 n = 4 l = 2 m = +2 s = - ½ -2 -1 0 +1 +2 b. 51Sb = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3 n = 5 l = 1 m = +1 s = + ½ -1 0 +1 . c. 17Cl- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 n = 3 l = 1 m = +1 s = - ½ -1 0 +1
  • 24. d. 37Cl+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 n = 4 l = 1 m = +1 s = - ½ -1 0 +1
  • 25. Tabel Penilaian Afektif/ Sikap NO. NAMA ASPEK YANG DINILAI JUMLAH NILAI Kerapian Aktivitas dalam kelompok Berpikir kritis Tanya Jawab Bertanya/ Menanggapi Angka Huruf 1. 2. 3. Nilai afektif: 1 = rendah (A) 2 = sedang (B) 3 = baik (C) 4 = baik sekali (D) Nilai afektifnya = (skor perolehan/20) x 4
  • 26. Rubrik kegiatan Diskusi N o. Nama Siswa A s p e k P e n g a m a t a n Jumla h Skor Nila i Meng-komunika Kerja Tolera Keakti Ket. sama sikan pen-dapat nsi fan Mengharga i pendapat teman
  • 27. Angket Sikap ANGKET SIKAP SISWA DALAM BELAJAR DAN MENYELESAIKAN TUGAS INISIAL NAMA : KELAS : PETUNJUK: Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia. Keterangan: PS=Paling Setuju, S=Setuju, KS=Kurang Setuju, dan TS=Tidak Setuju,STS: Sangat Tidak Stuju Pernyataan PS S KS TS STS Saya harus membaca suatu bagian bahan pelajaran berulang kali untuk mengerti isinya Saya mengerjakan tugas pribadi dari guru secara jujur hasil buah pikiran saya Saya lebih banyak mencatat dari pada mendengarkan waktu guru menerangkan Saya mengalami kesukaran dalam memusatkan perhatian pada bahan yang sedang saya pelajari Saya sering tidak menyelesaikan tugas-tugas pada waktunya. Saya selalu teliti dalam mengerjakan tugas- tugas Saya berusaha menjawab setiap soal sebaik-baiknya sebelum meneruskan ke soal berikutnya Saya berusaha membuat ringkasan tentang hal yang saya pelajari Saya merasa terlalu lelah,mengantuk dan kurang bersemangat untuk belajar dengan baik
  • 28. Saya tidak senang pada mata pelajaran atau guru tertentu,hal ini mengganggu hasil belajar saya Saya akan konsisten dengan jawaban saya sebelum guru memeriksa meskipun berbeda dengan teman