Laporan ini berisi analisis soal pilihan ganda mengenai asam basa berdasarkan teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Soal-soal tersebut mencakup konsep asam basa, pH dan pOH, konstanta kesetimbangan asam, dan reaksi penetralan. Laporan ini disusun oleh kelompok mahasiswa kimia untuk memenuhi tugas mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia.
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
1. LAPORAN ANALISIS INSTRUMEN TES & NON TES
POKOK BAHASAN : ASAM BASA
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi dan Penilaian
Hasil Belajar Kimia
Dosen pengampu : Makharany Dalimunthe, M.Pd
DISUSUN
OLEH
1. Indah Santika (4171131017)
2. Linda Rosita (4173131020)
3. Febe Karen (4173131014)
4. Gilbert Alberto (4173331022)
5. Reina Intan Aprila (4173331040)
Kelompok : I (SATU)
Kelas : Kimia Dik B 2017
Jurusan : Kimia
Program : S-1 Pendidikan
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
2. Pilihan Berganda
1) Pada pelarutan NH3 terjadi kesetimbangan sebagaiberikut.
NH3(aq) + H2O(l) ↔ NH4
+
(aq) + OH–
(aq)
Yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah ….
a. NH4
+
dan OH–
b. NH3 dan OH–
c. NH3 dan H2O
d. H2O dan NH4
+
e. H2O dan OH–
2) Menurut Bronsted Lowry
Asam → Pemberi proton
Basa → Penerima proton
Di antara pernyataan berikut, yang kurang tepat tentang asam adalah ... .
a. mempunyai rasa asam
b. zat yang dapat memberi pasangan elektron
c. korosif
d. mengubah lakmus biru menjadi merah
e. mempunyai pH lebih kecil dari 7
3) Menurut konsep asam-basa Bronsted-Lowry dalam reaksi
NH3 + H2O → NH4+
+ OH–
Dapat ditarik kesimpulan…..
a. H2O adalah asam karena dapat menerima sebuah proton
b. NH3 dan H2O adalah pasangan asam-basa konjugat
c. NH3 dan NH4+
adalah pasangan asam-basa konjugat
d. NH3 adalah asam karena memberi sebuah proton
e. NH4+
dan OH–
adalah basa kuat
4) Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry, H2O akan bersifat …
a. asam terhadap NH3
b. asam terhadap HCl
c. asam terhadap CH3COOH
d. basa terhadap NH3
e. asam terhadap H2S
5) Diketahui reaksi:
H2PO4-
(aq) + H2O(l) ⇆ HPO4
2-
(aq) + H3O+
(aq)
Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah ….
a. H2PO4–
dan H2O
b. HPO4
2-
dan H3O+
c. H2PO4-
dan H3O+
d. HPO4
2
dan H2O
e. H2PO4-
dan HPO4
2-
6) Asam Konjugasi dari H2PO4-
adalah
a. H3PO4
3. b. H2PO4
c. HPO42-
d. PO2-
e. H3O+
7) Menurut Arhenius H2O bersifat netral karena.. . .
a. Bersifat nonpolar
b. H2O tidak berwarna
c. Merupakan pelarut universal
d. Molekul H2O tidak mudah terurai
e. Menghasilkan ion H+
dan OH–
yang sama banyak
8) Menurut teori asam basa Arhenius, suatu zat digolongkan basa jika…..
a. Di dalam air terionisasi
b. Didalam air melepas ion H+
c. Di dalam air menghasilkan ion OH-
d. Dapat memberikan proton
e. Dapat menerima pasangan elektron
9) Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yang pH nya = 3 – log 2 adalah … .
a. 1 × 10–3
M
b. 2 × 10–2
M
c. 2 × 10–3
M
d. 3 × 10–2
M
e. 3 × 10–3
M
10) Sebanyak 0,49 gram H2SO4 dilarutkan dalam 1 liter aquades. Jika Ar H = 1, Ar S = 32 dan O = 16
maka pH larutan yang terbentuk adalah ….
a. 2 + log 1
b. 3 – log 5
c. 3 + log 5
d. 11 + log 5
e. 12 + log 5
11) Suatu larutan mengandung pH = 3 Nilai pOH larutan tersebut adalah ...
a. 14
b. 11
c. 10
d. 9
e. 12
12) Besarnya pH larutan 0,74 gram Ca(OH)2 (Ar Ca = 40, O = 16, dan H = 1) dalam 500 mL larutan
adalah …
a. 2 – log 4
b. 11 + log 2
c. 11 + log 4
d. 12 – log 4
e. 12 + log 4
13) pH larutan asam etanoat 0,3 M (Ka = 2 × 10–5
) adalah …
a. 1 – log 2
4. b. 2 – log 2
c. 3 – log 2
d. 4 – log 4
e. 5 – log 2
14) Harga pH larutan yang terbesar terdapat dalam larutan. . . .(Ar H = 1, Na = 23. O = 16 dan Ca = 40)
a. 1 mol KOH dalam 1 liter larutan
b. 01 mol KOH dalam 1 liter larutan
c. 4 gram NaOH dalam 1 liter larutan
d. 1 mol Sr(OH)2 dalam 2 liter larutan
e. 74 gram Ca(OH)2 dalam 0.5 liter larutan
15) Sebanyak 100 ml larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 ml larutan NaOH 0,2 M. Jika Ka
CH3COOH = 1 x 10-5
, maka pH larutan setelahh dicampur adalah…
a. 2
b. 4
c. 5
d. 6
e. 9
16) Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol NH3 (Kb = 10–5
) dan 0,05 mol (NH4)2SO4 mempunyai pH
yaitu ….
a. 5
b. 5 – log 2
c. 9
d. 9 + log 2
e. 9 - log 2
17) pH larutan yang dibuat dari 0,001 mol KOH dalam 10 L larutannya adalah….
a. 10
b. 12
c. 11
d. 7
e. 4
18) Istilah penetralan ada kaitannya dengan …
a. reaksi antara asam dengan basa
b. penggunaan pipet untuk menambahkan asam atau basa ke dalam suatu wadah
c. reaksi antara ion hidrogen dengan air
d. pengambilan zat terlarut dari suatu larutan
e. reaksi antara ion hidrogen dengan ion hidroksida
19) Jika larutan asam asetat mempunyai pH = 3 dan Ka = 10–5
(Mr = 60), maka jumlah asam asetat dalam
1 liter larutan asam asetat sebesar … .
a. 0,3 gram
b. 0,06 gram
c. 3 gram
d. 6 gram
e. 60 gram
5. 20) Suatu asam lemah HA dengan konsentrasi 0,1 terionisasi sebanyak 1%. Tetapan kesetimbangan asam
lemah tersebut adalah …
a. 1,0 × 10–5
b. 1,0 × 10–6
c. 2,5 × 10–5
d. 2,5 × 10–7
e. 5,0 × 10–7
21) Massa kalsium hidroksida yang harus dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 500 mL agar
diperoleh larutan dengan pH = 12 + log 5 adalah …. gram
a. 5
b. 25
c. 125
d. 463
e. 925
22) Sebanyak 5 mL larutan HCOOH (Ka =4 x 10-4
) dengan pH 4 ditambah air sehingga pH nya menjadi 5.
Volume larutan menjadi . . . .ml.
a. 100
b. 250
c. 495
d. 500
e. 1000
23) Jika larutan X diteteskan pada kertas indikator universal dan kertas indikator universal menunjukkan
perubahan warna ungu tua maka larutan X bersifat …..
a. Asam lemah
b. Basa lemah
c. Asam kuat
d. Basa kuat
e. Netral
24) 250 ml NaOH dengan pH=12, mengandung NaOH sebanyak…..(Mr NaOH=40)
a. 40 mg
b. 100 mg
c. 400 mg
d. 0,1 gr
e. 4 gr
25) Di antara kelompok asam berikut, yang bervalensi dua adalah …
a. asam nitrat, asam cuka, dan asam fosfat
b. asam sulfit, asam karbonat, dan asam asetat
c. asam nitrat, asam klorida, dan asam sulfat
d. asam sulfat, asam sulfida, dan asam karbonat
e. asam sulfat, asam fosfat, dan asam nitrat
26) Perhatikan tabel berikut !
Larutan Lakmus merah Lakmus biru
1 Merah Merah
2 Biru Biru
6. 3 Merah Merah
4 Merah Biru
5 Biru Biru
6 Merah Merah
Hasil percobaan warna lakmus dalam larutan sebagai berikut.
Berdasarkan data di atas, maka larutan yang bersifat asam adalah … .
a. 3, 5, dan 6
b. 1, 3, dan 6
c. 3, 4, dan 6
d. 1, 2, dan 6
e. 2, 4, dan 6
27) Diantara oksida berikut yang dalam air dapat membirukan kertas lakmus adalah ….
a. CO2
b. SO2
c. NO2
d. CaO
e. P2O5
28) Cara paling tepat untuk membuktikan bahwa larutan natrium hidroksida bersifat basa adalah ….
a. Mencicipinya, apabila terasa pahit berarti basa
b. Mencampur dengan cuka, apabila terbentuk gelembung berarti basa
c. Menguji dengan kertas lakmus merah, jika berubah warna jadi biru berarti basa
d. Mencampur dengan air jeruk nipis, apabila terbentuk garam dapur berarti basa
e. Menguji dengan kertas lakmus biru, apabila berubah jadi warna merah berarti basa
29) Larutan dengan pH > 7 bersifat ….
a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Negatif
e. Positif
30) Asam-asam berikut yang merupakan asam terkuat adalah ….
a. H3PO4
b. HClO4
c. H2SiO3
d. H2SO4
e. HAIO2
31) Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+
dari asam akan bereaksidengan ion
OH- dari basa dan membentuk ….
a. Molekul garam
b. Molekul air
c. Molekul karbon
d. Molekul nitrogen
e. Molekul Sulfur
7. 32) Perhatikan persamaan kimia berikut H+
+ H2O -> H3O
Pernyataan berikut yang sesuai dengan teori lewis adalah …..
a. Ion H+adalah asam
b. H2O bersifat asam
c. H2O bersifat netral
d. Ion H+ bersifat basa
e. H3O bersifat netral
33) Suatu asam lemah HCOOH 0,01 M memiliki pH 3,5. Konstanta asam (Ka) tersebut adalah ….
a. 5 x 10-3
b. 1 x 10-7
c. 1 x 10-5
d. 2 x 10-3
e. 1 x 10-2
34) Diantara zat-zat berikut yang memiliki keasaman paling kuat adalah….
a. HCN (Ka = 6,0 x 10-10
)
b. CH3COOH (Ka = 1,8 x 10-5
)
c. HCl (Ka = 1 x 10-6
)
d. NH3 (Ka = 10-33
)
e. H2O (Ka = 1,8 x 10-16
)
35) Berapa harga Ka asam asetat jika 0,1 mol CH3COOH dalam 1 liter laerutan mengandung 0,001 M ion
H+
?
a. 1 x 10-7
b. 1 x 10-6
c. 1 x 10-5
d. 1 x 10-5
e. 1 x 10-6
36) Hitunglah pH larutan jika 17,1 gram Ba(OH)2 dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi
500 mL. (Ar Ba = 137; O = 16; H = 1)...
a. 13,60
b. 16,30
c. 8
d. 9,70
e. 11
37) Asam HA 0,1 M jika ditetesi indikator universal akan memberikan warna yang sama jika HCl 0,001 M
ditetesi dengan indikator yang sama,maka harga Ka asam HA tersebut adalah…..
a. 1 x 10-5
b. 1 x 10-6
c. 2 x 10-6
d. 4 x 10-7
8. e. 2 x 10-8
38) Jika 10 ml larutan asam format (HCOOH) 0,1 M memiliki pH sama dengan HCl 0,02 M, maka Ka
asam format adalah…
a. 2 x 10-2
b. 4 x 10-3
c. 4 x 10-4
d. 2 x 10-4
e. 4 x 10-5
39) Larutan dengan pH = 12 dibuat dengan melarutkan x gram NaOH (Mr= 40) dalam air sampai 500 ml.
besarnya x adalah…
a. 4,0 d. 2,0
b. 1,0 e.0,4
c. 0,2
40) Larutan 10 ml H2SO4 0,05 M mempunyai harga pH sebesar….
a. 1- log 1 d. 2- log 5
b. 4- log 5 e. 5- log 4
c. 5- log 2
9. KUNCI JAWABAN
1. E
2. B
3. C
4. A
5. E
6. C
7. E
8. C
9. C
10. A
11. B
12. E
13. C
14. D
15. E
16. B
17. A
18. A
19. D
20. A
21. E
22. D
23. D
24. D
25. D
26. B
27. D
28. C
29. B
30. B
31. B
32. A
33. C
34. C
35. D
36. A
37. A
38. B
39. C
40. A
10. PEMBAHASAN
Analisis data instrument bertujuan untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran, daya beda,
distruktor, dan reliabilitas instrument tes. Instrument tes tersebut berupa soal pilihan ganda
dnegan 5 option sebanyak 40 butir soal yang mewakili tiap indikator pada pokok bahasan asam
basa. Soal ini diujicobakan kepada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Labuhan Deli.
1. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran (difficulity index) atau kita singkat TK dapat didefinisikan sebagai
proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar (crorcker dan Algina,1986:311). Definisi itu
dapat dinyatakan dengan sebuah rumus dimana TK adalah jumlah peserta yang menjawab benar
dibagi dengan jumlah peserta.
TK =
𝐵
𝑇
Keterangan:
TK = tingkat kesukaran
B = jumlah siswa yang menjawab benar
T = jumlah siswa peserta tes
Nilai TK butir merentang antara 0 sampai1 TK sebuah butir sama dengan nol terjadi bila
semua peserta tidak ada yang menjawab benar, sebaliknya Tk sebuah butir akan sama dengan
1(satu) apabila semua peserta menjawab benar pada butir tersebut. Semakin tinggi indeks TK
maka butir soal semakin mudah. Dalam THB, TK butir-butir soal diusahakan sedang. Kalau
butir soal terlalu mudah atau terlalu sukar bagi dua atau lebih peserta maka skor tidak lagi dapat
membedakan kemampuan para peserta sekiranya di antara mereka terdapat perbedaan
kemampuan. butir yang sangat sukar sehingga tidak ada siswa yang dapat menjawab dengan
benar menyebabkan butir tersebut kehilangan kemampuannya membedakan siwa yang
mempunyai kemampuan tinggi dan rendah. begitu pula dengan butir yang sangat mudah
sehiingga semua peserta dapat menjawab benar. Oleh karenanya, butir sebaiknya mempunyai
TK yang sedang.
11. TK butir yang sedang berada dalam suatu rentang nilai TK. Kriteria untuk menentukan
rentang untuk TK sedang sangat tergantung jumlah kategori yang diinginkan. Misalnya kategori
TK meliputi : sangat sukar, sukar, sedang, mudah dan sangat mudah. Maka butir soal di katakan
mempunyai TK sedang bila indeks TK berada antara 0,41-0,60. Secara keseluruhan pembagian
rentang TK diatur sebagai berikut :
Rentang TK Kategori
0,00 – 0,20 Sangat sukar
0,21 – 0,40 Sukar
0,41 – 0,60 Sedang
0,61 – 0,80 Mudah
0,81 – 1,00 Sangat mudah
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh tingkat kesukaran tiap-tiap soal pada table
berikut (lampiran tingkat kesukaran terlampir).
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang
memenuhi syarat adalah 27 item soal dan tidak memenuhi syarat adalah 13 dengan nomor item
Item soal yang memenuhi syarat : 2, 4, 5, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27,
28, 30, 31, 32, 33, 34, 37, 38, 39, 40.
Item soal yang tidak memenuhi syarat : 1, 3, 6, 7, 8, 9, 12, 14, 19, 29, 35, 36.
2. Daya Pembeda
Suatu butir soal mempunyai daya pembeda yang baik apabila butir soal tersebut mampu
membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang lemah. Sebelum menghitung daya
pembeda setiap butir soal, terlebih dahulu dilakukan pengelompokan siswa atas tiga kelompok
berdasarkan skor total. Skor total diurutkan mulai yang terbesar sampai terkecil. Penentuan
kelompok atas dan kelompok bawah, menurut Kelly (dalam Nur, 1987:138) memberikan
12. batasan bahwa 27% dari seluruh siswa yang dihitung mulai urutan teratas merupakan kelompok
atas, dan 27% dari seluruh siswa yang dihitung dari urutan paling bawah merupakan kelompok
bawah.
D =
𝐵𝐴−𝐵𝐵
𝐽𝐴−𝐽𝐵
Keterangan:
D = tingkat kesukaran
BA = jumlah kelompok atas yang menjawab benar
BB = jumlah kelompok bawah yang menjawab benar
JA = Jumlah peserta tes kelompok atas
JB = Jumlah peserta tes kelompok bawah
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh daya pembeda tiap-tiap soal pada table berikut
(lampiran daya pembeda terlampir).
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang
memenuhi syarat adalah 19 item soal dan tidak memenuhi syarat adalah 21 dengan nomor item
Item soal yang memenuhi syarat : 1, 3, 7, 8, 11, 14, 15, 17, 25, 27, 28, 30, 31, 32, 34, 37, 38, 39,
40.
Item soal yang tidak memenuhi syarat : 2, 4, 5, 6, 10, 12, 13, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26,
29, 33, 35, 36.
3. Validitas
Validitas adalah ketelitian dan ketepatan suatu alat pengukur (instrument) dimana jika
instrument tersebut digunakan akan memberi hasil yang sesuai dengan besar kecilnya gejala
yang diukur. Suatu instrument dikatakan ‘’valid’’ atau ‘’sahih’’ apabila tes tersebut tepat dan
teliti mengukur apa yang hendak diukur.
13. Suatu butir tes dikatakan valid apabila butir tes tersebut mempunyai dukungan yang besar
terhadap skor total yang mengakibatkan skor total menjadi tinggi atau rendah, dengan kata lain
bahwa butir tes tersebut mempunyai kesejajaran dengan skor total. Untuk menentukan validitas
butir tes dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi (koefisien validitas) antara skor butir
(item) dengan skor total dengan rumus product moment:
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√{ 𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2 }{𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh validitas tiap-tiap soal pada tabel berikut
(lampiran validitas terlampir).
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang
valid adalah 10 item soal dan tidak valid adalah 30 dengan nomor item
Item soal yang valid : 1, 3, 7, 8, 15, 25, 27, 37, 39, 40.
Item soal yang tidak memenuhi syarat : 2, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38.
4. Reliabilitas
r1 = (
𝐾
𝐾−1
) (
𝑆2 ∑ 𝑝𝑞
𝑆2 )
Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yanng tinggi apabila instrumen itu memberikan
hasil pengukuran yang konsisten. Hasil pengukuran tersebut relatif serupa jika pengukurannya
dilakukan pada subyek yang sama meskipun dilaksanakan oleh orang yang berbeda dan tempat
yang berbeda. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suherman (1994:153) bahwa suatu alat
evaluasi (tes atau non tes) disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif tetap jika untuk
subyek yang sama.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang
reliabel adalah 40 item soal karena rhitung > rtabel.
5. Distruktor (Pengecoh)
14. Distruktor (pengecoh) adalah semua alternative jawaban (option) diluar “kunci jawaban”.
Distruktor dapat diambil tiga keputusan yaitu distruktor tersebut “diterima”, “ditolak”, atau
“direvisi”. Suatu item disebut “memenuhi syarat” ditinjau dari segi efektivitas distruktor
apabila:
1. Distruktor tersebut paling sedikit dipilh 5% dari peserta tes
2. Pemilih kelompok atas ≤ pemilih kelompok bawah
3. Tidak lebih dari 5% peserta yang blanko.
Jika peserta yang blanko lebih dari 5% atau pemilih kelompok atas lebih banyak dari pemilih
kelompok baah, maka kemungkinan besar ada “yang tidak beres” pada item tersebut sehingga
harus digugurkan atau direvisi.
Efektifitas distruktor ditentukan dengan rumus :
X =
𝐽𝑃𝐴+𝐽𝑃𝐵
𝐽𝐴+𝐽𝐵
x 100%
Keterangan :
JPA : pemilih kelompok atas
JPB : pemilih kelompok bawah
JA : jumlah siswa kelompok atas
JB : jumlah siswa kelompok bawah (Silitonga, 2011).
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, dari 10 soal yang valid, sebagian
distruktor memenuhi syarat dan sebagian lainnya tidak memenuhi syarat.
Berdasarkan 10 soal yang valid, dapat disimpulkan bahwa :
Item soal nomor 1 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat sukar) maka soal
direvisi / digugurkan
Item soal nomor 3 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat mudah) maka soal
direvisi / digugurkan
Item soal nomor 7 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat mudah) maka soal
direvisi / digugurkan
15. Item soal nomor 8 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat mudah) maka soal
direvisi / digugurkan
Item soal nomor 15 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sedang) maka soal tidak
direvisi
Item soal nomor 25 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (mudah) maka soal tidak
direvisi
Item soal nomor 27 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sukar) maka soal tidak
direvisi
Item soal nomor 37 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sedang) maka soal tidak
direvisi
Item soal nomor 39 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sukar) maka soal tidak
direvisi
Item soal nomor 40 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sukar) maka soal tidak
direvisi