SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
LAPORAN ANALISIS INSTRUMEN TES & NON TES
POKOK BAHASAN : ASAM BASA
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi dan Penilaian
Hasil Belajar Kimia
Dosen pengampu : Makharany Dalimunthe, M.Pd
DISUSUN
OLEH
1. Indah Santika (4171131017)
2. Linda Rosita (4173131020)
3. Febe Karen (4173131014)
4. Gilbert Alberto (4173331022)
5. Reina Intan Aprila (4173331040)
Kelompok : I (SATU)
Kelas : Kimia Dik B 2017
Jurusan : Kimia
Program : S-1 Pendidikan
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
Pilihan Berganda
1) Pada pelarutan NH3 terjadi kesetimbangan sebagaiberikut.
NH3(aq) + H2O(l) ↔ NH4
+
(aq) + OH–
(aq)
Yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah ….
a. NH4
+
dan OH–
b. NH3 dan OH–
c. NH3 dan H2O
d. H2O dan NH4
+
e. H2O dan OH–
2) Menurut Bronsted Lowry
Asam → Pemberi proton
Basa → Penerima proton
Di antara pernyataan berikut, yang kurang tepat tentang asam adalah ... .
a. mempunyai rasa asam
b. zat yang dapat memberi pasangan elektron
c. korosif
d. mengubah lakmus biru menjadi merah
e. mempunyai pH lebih kecil dari 7
3) Menurut konsep asam-basa Bronsted-Lowry dalam reaksi
NH3 + H2O → NH4+
+ OH–
Dapat ditarik kesimpulan…..
a. H2O adalah asam karena dapat menerima sebuah proton
b. NH3 dan H2O adalah pasangan asam-basa konjugat
c. NH3 dan NH4+
adalah pasangan asam-basa konjugat
d. NH3 adalah asam karena memberi sebuah proton
e. NH4+
dan OH–
adalah basa kuat
4) Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry, H2O akan bersifat …
a. asam terhadap NH3
b. asam terhadap HCl
c. asam terhadap CH3COOH
d. basa terhadap NH3
e. asam terhadap H2S
5) Diketahui reaksi:
H2PO4-
(aq) + H2O(l) ⇆ HPO4
2-
(aq) + H3O+
(aq)
Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah ….
a. H2PO4–
dan H2O
b. HPO4
2-
dan H3O+
c. H2PO4-
dan H3O+
d. HPO4
2
dan H2O
e. H2PO4-
dan HPO4
2-
6) Asam Konjugasi dari H2PO4-
adalah
a. H3PO4
b. H2PO4
c. HPO42-
d. PO2-
e. H3O+
7) Menurut Arhenius H2O bersifat netral karena.. . .
a. Bersifat nonpolar
b. H2O tidak berwarna
c. Merupakan pelarut universal
d. Molekul H2O tidak mudah terurai
e. Menghasilkan ion H+
dan OH–
yang sama banyak
8) Menurut teori asam basa Arhenius, suatu zat digolongkan basa jika…..
a. Di dalam air terionisasi
b. Didalam air melepas ion H+
c. Di dalam air menghasilkan ion OH-
d. Dapat memberikan proton
e. Dapat menerima pasangan elektron
9) Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yang pH nya = 3 – log 2 adalah … .
a. 1 × 10–3
M
b. 2 × 10–2
M
c. 2 × 10–3
M
d. 3 × 10–2
M
e. 3 × 10–3
M
10) Sebanyak 0,49 gram H2SO4 dilarutkan dalam 1 liter aquades. Jika Ar H = 1, Ar S = 32 dan O = 16
maka pH larutan yang terbentuk adalah ….
a. 2 + log 1
b. 3 – log 5
c. 3 + log 5
d. 11 + log 5
e. 12 + log 5
11) Suatu larutan mengandung pH = 3 Nilai pOH larutan tersebut adalah ...
a. 14
b. 11
c. 10
d. 9
e. 12
12) Besarnya pH larutan 0,74 gram Ca(OH)2 (Ar Ca = 40, O = 16, dan H = 1) dalam 500 mL larutan
adalah …
a. 2 – log 4
b. 11 + log 2
c. 11 + log 4
d. 12 – log 4
e. 12 + log 4
13) pH larutan asam etanoat 0,3 M (Ka = 2 × 10–5
) adalah …
a. 1 – log 2
b. 2 – log 2
c. 3 – log 2
d. 4 – log 4
e. 5 – log 2
14) Harga pH larutan yang terbesar terdapat dalam larutan. . . .(Ar H = 1, Na = 23. O = 16 dan Ca = 40)
a. 1 mol KOH dalam 1 liter larutan
b. 01 mol KOH dalam 1 liter larutan
c. 4 gram NaOH dalam 1 liter larutan
d. 1 mol Sr(OH)2 dalam 2 liter larutan
e. 74 gram Ca(OH)2 dalam 0.5 liter larutan
15) Sebanyak 100 ml larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 ml larutan NaOH 0,2 M. Jika Ka
CH3COOH = 1 x 10-5
, maka pH larutan setelahh dicampur adalah…
a. 2
b. 4
c. 5
d. 6
e. 9
16) Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol NH3 (Kb = 10–5
) dan 0,05 mol (NH4)2SO4 mempunyai pH
yaitu ….
a. 5
b. 5 – log 2
c. 9
d. 9 + log 2
e. 9 - log 2
17) pH larutan yang dibuat dari 0,001 mol KOH dalam 10 L larutannya adalah….
a. 10
b. 12
c. 11
d. 7
e. 4
18) Istilah penetralan ada kaitannya dengan …
a. reaksi antara asam dengan basa
b. penggunaan pipet untuk menambahkan asam atau basa ke dalam suatu wadah
c. reaksi antara ion hidrogen dengan air
d. pengambilan zat terlarut dari suatu larutan
e. reaksi antara ion hidrogen dengan ion hidroksida
19) Jika larutan asam asetat mempunyai pH = 3 dan Ka = 10–5
(Mr = 60), maka jumlah asam asetat dalam
1 liter larutan asam asetat sebesar … .
a. 0,3 gram
b. 0,06 gram
c. 3 gram
d. 6 gram
e. 60 gram
20) Suatu asam lemah HA dengan konsentrasi 0,1 terionisasi sebanyak 1%. Tetapan kesetimbangan asam
lemah tersebut adalah …
a. 1,0 × 10–5
b. 1,0 × 10–6
c. 2,5 × 10–5
d. 2,5 × 10–7
e. 5,0 × 10–7
21) Massa kalsium hidroksida yang harus dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 500 mL agar
diperoleh larutan dengan pH = 12 + log 5 adalah …. gram
a. 5
b. 25
c. 125
d. 463
e. 925
22) Sebanyak 5 mL larutan HCOOH (Ka =4 x 10-4
) dengan pH 4 ditambah air sehingga pH nya menjadi 5.
Volume larutan menjadi . . . .ml.
a. 100
b. 250
c. 495
d. 500
e. 1000
23) Jika larutan X diteteskan pada kertas indikator universal dan kertas indikator universal menunjukkan
perubahan warna ungu tua maka larutan X bersifat …..
a. Asam lemah
b. Basa lemah
c. Asam kuat
d. Basa kuat
e. Netral
24) 250 ml NaOH dengan pH=12, mengandung NaOH sebanyak…..(Mr NaOH=40)
a. 40 mg
b. 100 mg
c. 400 mg
d. 0,1 gr
e. 4 gr
25) Di antara kelompok asam berikut, yang bervalensi dua adalah …
a. asam nitrat, asam cuka, dan asam fosfat
b. asam sulfit, asam karbonat, dan asam asetat
c. asam nitrat, asam klorida, dan asam sulfat
d. asam sulfat, asam sulfida, dan asam karbonat
e. asam sulfat, asam fosfat, dan asam nitrat
26) Perhatikan tabel berikut !
Larutan Lakmus merah Lakmus biru
1 Merah Merah
2 Biru Biru
3 Merah Merah
4 Merah Biru
5 Biru Biru
6 Merah Merah
Hasil percobaan warna lakmus dalam larutan sebagai berikut.
Berdasarkan data di atas, maka larutan yang bersifat asam adalah … .
a. 3, 5, dan 6
b. 1, 3, dan 6
c. 3, 4, dan 6
d. 1, 2, dan 6
e. 2, 4, dan 6
27) Diantara oksida berikut yang dalam air dapat membirukan kertas lakmus adalah ….
a. CO2
b. SO2
c. NO2
d. CaO
e. P2O5
28) Cara paling tepat untuk membuktikan bahwa larutan natrium hidroksida bersifat basa adalah ….
a. Mencicipinya, apabila terasa pahit berarti basa
b. Mencampur dengan cuka, apabila terbentuk gelembung berarti basa
c. Menguji dengan kertas lakmus merah, jika berubah warna jadi biru berarti basa
d. Mencampur dengan air jeruk nipis, apabila terbentuk garam dapur berarti basa
e. Menguji dengan kertas lakmus biru, apabila berubah jadi warna merah berarti basa
29) Larutan dengan pH > 7 bersifat ….
a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Negatif
e. Positif
30) Asam-asam berikut yang merupakan asam terkuat adalah ….
a. H3PO4
b. HClO4
c. H2SiO3
d. H2SO4
e. HAIO2
31) Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+
dari asam akan bereaksidengan ion
OH- dari basa dan membentuk ….
a. Molekul garam
b. Molekul air
c. Molekul karbon
d. Molekul nitrogen
e. Molekul Sulfur
32) Perhatikan persamaan kimia berikut H+
+ H2O -> H3O
Pernyataan berikut yang sesuai dengan teori lewis adalah …..
a. Ion H+adalah asam
b. H2O bersifat asam
c. H2O bersifat netral
d. Ion H+ bersifat basa
e. H3O bersifat netral
33) Suatu asam lemah HCOOH 0,01 M memiliki pH 3,5. Konstanta asam (Ka) tersebut adalah ….
a. 5 x 10-3
b. 1 x 10-7
c. 1 x 10-5
d. 2 x 10-3
e. 1 x 10-2
34) Diantara zat-zat berikut yang memiliki keasaman paling kuat adalah….
a. HCN (Ka = 6,0 x 10-10
)
b. CH3COOH (Ka = 1,8 x 10-5
)
c. HCl (Ka = 1 x 10-6
)
d. NH3 (Ka = 10-33
)
e. H2O (Ka = 1,8 x 10-16
)
35) Berapa harga Ka asam asetat jika 0,1 mol CH3COOH dalam 1 liter laerutan mengandung 0,001 M ion
H+
?
a. 1 x 10-7
b. 1 x 10-6
c. 1 x 10-5
d. 1 x 10-5
e. 1 x 10-6
36) Hitunglah pH larutan jika 17,1 gram Ba(OH)2 dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi
500 mL. (Ar Ba = 137; O = 16; H = 1)...
a. 13,60
b. 16,30
c. 8
d. 9,70
e. 11
37) Asam HA 0,1 M jika ditetesi indikator universal akan memberikan warna yang sama jika HCl 0,001 M
ditetesi dengan indikator yang sama,maka harga Ka asam HA tersebut adalah…..
a. 1 x 10-5
b. 1 x 10-6
c. 2 x 10-6
d. 4 x 10-7
e. 2 x 10-8
38) Jika 10 ml larutan asam format (HCOOH) 0,1 M memiliki pH sama dengan HCl 0,02 M, maka Ka
asam format adalah…
a. 2 x 10-2
b. 4 x 10-3
c. 4 x 10-4
d. 2 x 10-4
e. 4 x 10-5
39) Larutan dengan pH = 12 dibuat dengan melarutkan x gram NaOH (Mr= 40) dalam air sampai 500 ml.
besarnya x adalah…
a. 4,0 d. 2,0
b. 1,0 e.0,4
c. 0,2
40) Larutan 10 ml H2SO4 0,05 M mempunyai harga pH sebesar….
a. 1- log 1 d. 2- log 5
b. 4- log 5 e. 5- log 4
c. 5- log 2
KUNCI JAWABAN
1. E
2. B
3. C
4. A
5. E
6. C
7. E
8. C
9. C
10. A
11. B
12. E
13. C
14. D
15. E
16. B
17. A
18. A
19. D
20. A
21. E
22. D
23. D
24. D
25. D
26. B
27. D
28. C
29. B
30. B
31. B
32. A
33. C
34. C
35. D
36. A
37. A
38. B
39. C
40. A
PEMBAHASAN
Analisis data instrument bertujuan untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran, daya beda,
distruktor, dan reliabilitas instrument tes. Instrument tes tersebut berupa soal pilihan ganda
dnegan 5 option sebanyak 40 butir soal yang mewakili tiap indikator pada pokok bahasan asam
basa. Soal ini diujicobakan kepada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Labuhan Deli.
1. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran (difficulity index) atau kita singkat TK dapat didefinisikan sebagai
proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar (crorcker dan Algina,1986:311). Definisi itu
dapat dinyatakan dengan sebuah rumus dimana TK adalah jumlah peserta yang menjawab benar
dibagi dengan jumlah peserta.
TK =
𝐵
𝑇
Keterangan:
TK = tingkat kesukaran
B = jumlah siswa yang menjawab benar
T = jumlah siswa peserta tes
Nilai TK butir merentang antara 0 sampai1 TK sebuah butir sama dengan nol terjadi bila
semua peserta tidak ada yang menjawab benar, sebaliknya Tk sebuah butir akan sama dengan
1(satu) apabila semua peserta menjawab benar pada butir tersebut. Semakin tinggi indeks TK
maka butir soal semakin mudah. Dalam THB, TK butir-butir soal diusahakan sedang. Kalau
butir soal terlalu mudah atau terlalu sukar bagi dua atau lebih peserta maka skor tidak lagi dapat
membedakan kemampuan para peserta sekiranya di antara mereka terdapat perbedaan
kemampuan. butir yang sangat sukar sehingga tidak ada siswa yang dapat menjawab dengan
benar menyebabkan butir tersebut kehilangan kemampuannya membedakan siwa yang
mempunyai kemampuan tinggi dan rendah. begitu pula dengan butir yang sangat mudah
sehiingga semua peserta dapat menjawab benar. Oleh karenanya, butir sebaiknya mempunyai
TK yang sedang.
TK butir yang sedang berada dalam suatu rentang nilai TK. Kriteria untuk menentukan
rentang untuk TK sedang sangat tergantung jumlah kategori yang diinginkan. Misalnya kategori
TK meliputi : sangat sukar, sukar, sedang, mudah dan sangat mudah. Maka butir soal di katakan
mempunyai TK sedang bila indeks TK berada antara 0,41-0,60. Secara keseluruhan pembagian
rentang TK diatur sebagai berikut :
Rentang TK Kategori
0,00 – 0,20 Sangat sukar
0,21 – 0,40 Sukar
0,41 – 0,60 Sedang
0,61 – 0,80 Mudah
0,81 – 1,00 Sangat mudah
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh tingkat kesukaran tiap-tiap soal pada table
berikut (lampiran tingkat kesukaran terlampir).
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang
memenuhi syarat adalah 27 item soal dan tidak memenuhi syarat adalah 13 dengan nomor item
Item soal yang memenuhi syarat : 2, 4, 5, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27,
28, 30, 31, 32, 33, 34, 37, 38, 39, 40.
Item soal yang tidak memenuhi syarat : 1, 3, 6, 7, 8, 9, 12, 14, 19, 29, 35, 36.
2. Daya Pembeda
Suatu butir soal mempunyai daya pembeda yang baik apabila butir soal tersebut mampu
membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang lemah. Sebelum menghitung daya
pembeda setiap butir soal, terlebih dahulu dilakukan pengelompokan siswa atas tiga kelompok
berdasarkan skor total. Skor total diurutkan mulai yang terbesar sampai terkecil. Penentuan
kelompok atas dan kelompok bawah, menurut Kelly (dalam Nur, 1987:138) memberikan
batasan bahwa 27% dari seluruh siswa yang dihitung mulai urutan teratas merupakan kelompok
atas, dan 27% dari seluruh siswa yang dihitung dari urutan paling bawah merupakan kelompok
bawah.
D =
𝐵𝐴−𝐵𝐵
𝐽𝐴−𝐽𝐵
Keterangan:
D = tingkat kesukaran
BA = jumlah kelompok atas yang menjawab benar
BB = jumlah kelompok bawah yang menjawab benar
JA = Jumlah peserta tes kelompok atas
JB = Jumlah peserta tes kelompok bawah
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh daya pembeda tiap-tiap soal pada table berikut
(lampiran daya pembeda terlampir).
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang
memenuhi syarat adalah 19 item soal dan tidak memenuhi syarat adalah 21 dengan nomor item
Item soal yang memenuhi syarat : 1, 3, 7, 8, 11, 14, 15, 17, 25, 27, 28, 30, 31, 32, 34, 37, 38, 39,
40.
Item soal yang tidak memenuhi syarat : 2, 4, 5, 6, 10, 12, 13, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26,
29, 33, 35, 36.
3. Validitas
Validitas adalah ketelitian dan ketepatan suatu alat pengukur (instrument) dimana jika
instrument tersebut digunakan akan memberi hasil yang sesuai dengan besar kecilnya gejala
yang diukur. Suatu instrument dikatakan ‘’valid’’ atau ‘’sahih’’ apabila tes tersebut tepat dan
teliti mengukur apa yang hendak diukur.
Suatu butir tes dikatakan valid apabila butir tes tersebut mempunyai dukungan yang besar
terhadap skor total yang mengakibatkan skor total menjadi tinggi atau rendah, dengan kata lain
bahwa butir tes tersebut mempunyai kesejajaran dengan skor total. Untuk menentukan validitas
butir tes dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi (koefisien validitas) antara skor butir
(item) dengan skor total dengan rumus product moment:
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√{ 𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2 }{𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh validitas tiap-tiap soal pada tabel berikut
(lampiran validitas terlampir).
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang
valid adalah 10 item soal dan tidak valid adalah 30 dengan nomor item
Item soal yang valid : 1, 3, 7, 8, 15, 25, 27, 37, 39, 40.
Item soal yang tidak memenuhi syarat : 2, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38.
4. Reliabilitas
r1 = (
𝐾
𝐾−1
) (
𝑆2 ∑ 𝑝𝑞
𝑆2 )
Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yanng tinggi apabila instrumen itu memberikan
hasil pengukuran yang konsisten. Hasil pengukuran tersebut relatif serupa jika pengukurannya
dilakukan pada subyek yang sama meskipun dilaksanakan oleh orang yang berbeda dan tempat
yang berbeda. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suherman (1994:153) bahwa suatu alat
evaluasi (tes atau non tes) disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif tetap jika untuk
subyek yang sama.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang
reliabel adalah 40 item soal karena rhitung > rtabel.
5. Distruktor (Pengecoh)
Distruktor (pengecoh) adalah semua alternative jawaban (option) diluar “kunci jawaban”.
Distruktor dapat diambil tiga keputusan yaitu distruktor tersebut “diterima”, “ditolak”, atau
“direvisi”. Suatu item disebut “memenuhi syarat” ditinjau dari segi efektivitas distruktor
apabila:
1. Distruktor tersebut paling sedikit dipilh 5% dari peserta tes
2. Pemilih kelompok atas ≤ pemilih kelompok bawah
3. Tidak lebih dari 5% peserta yang blanko.
Jika peserta yang blanko lebih dari 5% atau pemilih kelompok atas lebih banyak dari pemilih
kelompok baah, maka kemungkinan besar ada “yang tidak beres” pada item tersebut sehingga
harus digugurkan atau direvisi.
Efektifitas distruktor ditentukan dengan rumus :
X =
𝐽𝑃𝐴+𝐽𝑃𝐵
𝐽𝐴+𝐽𝐵
x 100%
Keterangan :
JPA : pemilih kelompok atas
JPB : pemilih kelompok bawah
JA : jumlah siswa kelompok atas
JB : jumlah siswa kelompok bawah (Silitonga, 2011).
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, dari 10 soal yang valid, sebagian
distruktor memenuhi syarat dan sebagian lainnya tidak memenuhi syarat.
Berdasarkan 10 soal yang valid, dapat disimpulkan bahwa :
Item soal nomor 1 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat sukar) maka soal
direvisi / digugurkan
Item soal nomor 3 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat mudah) maka soal
direvisi / digugurkan
Item soal nomor 7 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat mudah) maka soal
direvisi / digugurkan
Item soal nomor 8 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat mudah) maka soal
direvisi / digugurkan
Item soal nomor 15 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sedang) maka soal tidak
direvisi
Item soal nomor 25 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (mudah) maka soal tidak
direvisi
Item soal nomor 27 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sukar) maka soal tidak
direvisi
Item soal nomor 37 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sedang) maka soal tidak
direvisi
Item soal nomor 39 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sukar) maka soal tidak
direvisi
Item soal nomor 40 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sukar) maka soal tidak
direvisi

More Related Content

What's hot

Soal Ujian Nasional Kimia 2018
Soal Ujian Nasional Kimia 2018Soal Ujian Nasional Kimia 2018
Soal Ujian Nasional Kimia 2018dasi anto
 
Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garam
Soal Pilihan Ganda Hidrolisis GaramSoal Pilihan Ganda Hidrolisis Garam
Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garamditanovia
 
Un kimia 2014
Un kimia 2014Un kimia 2014
Un kimia 2014dasi anto
 
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013bagus_sulasmono
 
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.doc
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.docSoal Ujian nasional (UN) kimia 2019.doc
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.docdasi anto
 
contoh 5 soal kimia dari maassing-masing bab, semester 2
contoh 5 soal kimia dari maassing-masing bab, semester 2contoh 5 soal kimia dari maassing-masing bab, semester 2
contoh 5 soal kimia dari maassing-masing bab, semester 2dikiiiey
 
Soal Latihan PAT Kimia Kelas XI
Soal Latihan PAT Kimia Kelas XISoal Latihan PAT Kimia Kelas XI
Soal Latihan PAT Kimia Kelas XIdasi anto
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 4
Soal Kimia kelas 3 SMA  4Soal Kimia kelas 3 SMA  4
Soal Kimia kelas 3 SMA 4Astoeti Utie'
 
Kisi kisi soal pas kimia sem2
Kisi kisi soal pas kimia sem2Kisi kisi soal pas kimia sem2
Kisi kisi soal pas kimia sem2olanascorepta
 
Soal UN Kimia Tahun 2016
Soal UN Kimia Tahun 2016Soal UN Kimia Tahun 2016
Soal UN Kimia Tahun 2016dasi anto
 
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 2]
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 2]Soal latihan kelas xi semester 2 [part 2]
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 2]Arsyi Nurani
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 18
Soal Kimia kelas 3 SMA  18Soal Kimia kelas 3 SMA  18
Soal Kimia kelas 3 SMA 18Astoeti Utie'
 
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]Arsyi Nurani
 
Soal Ulangan Tengah Semester Genap Kimia Kelas XI
Soal Ulangan Tengah Semester Genap Kimia Kelas XISoal Ulangan Tengah Semester Genap Kimia Kelas XI
Soal Ulangan Tengah Semester Genap Kimia Kelas XIdasi anto
 
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan kspChem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan kspAde Nurdiansyah
 
Prediksi UN Kimia 2014
Prediksi UN Kimia 2014Prediksi UN Kimia 2014
Prediksi UN Kimia 2014dasi anto
 
LATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XI
LATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XILATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XI
LATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XIdasi anto
 
Lks mgmp kls xi smt 2. rev
Lks mgmp kls xi smt 2. rev Lks mgmp kls xi smt 2. rev
Lks mgmp kls xi smt 2. rev samuel clinton
 

What's hot (20)

Soal Ujian Nasional Kimia 2018
Soal Ujian Nasional Kimia 2018Soal Ujian Nasional Kimia 2018
Soal Ujian Nasional Kimia 2018
 
Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garam
Soal Pilihan Ganda Hidrolisis GaramSoal Pilihan Ganda Hidrolisis Garam
Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garam
 
Un kimia 2014
Un kimia 2014Un kimia 2014
Un kimia 2014
 
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
 
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.doc
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.docSoal Ujian nasional (UN) kimia 2019.doc
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.doc
 
contoh 5 soal kimia dari maassing-masing bab, semester 2
contoh 5 soal kimia dari maassing-masing bab, semester 2contoh 5 soal kimia dari maassing-masing bab, semester 2
contoh 5 soal kimia dari maassing-masing bab, semester 2
 
Soal Latihan PAT Kimia Kelas XI
Soal Latihan PAT Kimia Kelas XISoal Latihan PAT Kimia Kelas XI
Soal Latihan PAT Kimia Kelas XI
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 4
Soal Kimia kelas 3 SMA  4Soal Kimia kelas 3 SMA  4
Soal Kimia kelas 3 SMA 4
 
Kisi kisi soal pas kimia sem2
Kisi kisi soal pas kimia sem2Kisi kisi soal pas kimia sem2
Kisi kisi soal pas kimia sem2
 
Soal UN Kimia Tahun 2016
Soal UN Kimia Tahun 2016Soal UN Kimia Tahun 2016
Soal UN Kimia Tahun 2016
 
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 2]
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 2]Soal latihan kelas xi semester 2 [part 2]
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 2]
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 18
Soal Kimia kelas 3 SMA  18Soal Kimia kelas 3 SMA  18
Soal Kimia kelas 3 SMA 18
 
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]
 
Soal Ulangan Tengah Semester Genap Kimia Kelas XI
Soal Ulangan Tengah Semester Genap Kimia Kelas XISoal Ulangan Tengah Semester Genap Kimia Kelas XI
Soal Ulangan Tengah Semester Genap Kimia Kelas XI
 
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan kspChem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
 
Prediksi UN Kimia 2014
Prediksi UN Kimia 2014Prediksi UN Kimia 2014
Prediksi UN Kimia 2014
 
LATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XI
LATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XILATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XI
LATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XI
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Lks mgmp kls xi smt 2. rev
Lks mgmp kls xi smt 2. rev Lks mgmp kls xi smt 2. rev
Lks mgmp kls xi smt 2. rev
 

Similar to ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA

Soal xi genap paket a
Soal xi genap paket aSoal xi genap paket a
Soal xi genap paket aMuhamad Yusuf
 
SOAL PREDIKSI KIMIA UN 2012
SOAL PREDIKSI KIMIA UN 2012SOAL PREDIKSI KIMIA UN 2012
SOAL PREDIKSI KIMIA UN 2012Kasmadi Rais
 
Power Point Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garam
Power Point Soal Pilihan Ganda Hidrolisis GaramPower Point Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garam
Power Point Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garamditanovia
 
lampiran 03KISIuji kompetensi 10.hgxzpdf
lampiran 03KISIuji kompetensi 10.hgxzpdflampiran 03KISIuji kompetensi 10.hgxzpdf
lampiran 03KISIuji kompetensi 10.hgxzpdfRahulAlfarizi
 
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimiaSoal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimiashiro sora
 
Persiapan try out 3
Persiapan try out 3Persiapan try out 3
Persiapan try out 3dasi anto
 
Kimia paket 2
Kimia paket 2Kimia paket 2
Kimia paket 2raniarum
 
Hidrolisis ppt
Hidrolisis pptHidrolisis ppt
Hidrolisis pptelly2011
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 17
Soal Kimia kelas 3 SMA  17Soal Kimia kelas 3 SMA  17
Soal Kimia kelas 3 SMA 17Astoeti Utie'
 
Try out ujian nasional kimia sma ipa
Try out ujian nasional  kimia sma ipaTry out ujian nasional  kimia sma ipa
Try out ujian nasional kimia sma ipamardiyanto83
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 6
Soal Kimia kelas 3 SMA  6Soal Kimia kelas 3 SMA  6
Soal Kimia kelas 3 SMA 6Astoeti Utie'
 
Soal kimia xi online p h
Soal kimia xi online p hSoal kimia xi online p h
Soal kimia xi online p hmahboeba
 
Soal kimia xi online p h news
Soal kimia xi online p h newsSoal kimia xi online p h news
Soal kimia xi online p h newsmahboeba
 

Similar to ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA (20)

Soal xi genap paket a
Soal xi genap paket aSoal xi genap paket a
Soal xi genap paket a
 
Sistem Koloid A.pdf
Sistem Koloid A.pdfSistem Koloid A.pdf
Sistem Koloid A.pdf
 
Soal kimia-xi 1
Soal kimia-xi 1Soal kimia-xi 1
Soal kimia-xi 1
 
SOAL PREDIKSI KIMIA UN 2012
SOAL PREDIKSI KIMIA UN 2012SOAL PREDIKSI KIMIA UN 2012
SOAL PREDIKSI KIMIA UN 2012
 
Power Point Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garam
Power Point Soal Pilihan Ganda Hidrolisis GaramPower Point Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garam
Power Point Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garam
 
Uan kimia sma 2008
Uan kimia sma 2008Uan kimia sma 2008
Uan kimia sma 2008
 
lampiran 03KISIuji kompetensi 10.hgxzpdf
lampiran 03KISIuji kompetensi 10.hgxzpdflampiran 03KISIuji kompetensi 10.hgxzpdf
lampiran 03KISIuji kompetensi 10.hgxzpdf
 
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimiaSoal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
 
Persiapan try out 3
Persiapan try out 3Persiapan try out 3
Persiapan try out 3
 
KEKUATAN ASAM.docx
KEKUATAN ASAM.docxKEKUATAN ASAM.docx
KEKUATAN ASAM.docx
 
Kimia paket 2
Kimia paket 2Kimia paket 2
Kimia paket 2
 
Un kimia 14
Un kimia 14Un kimia 14
Un kimia 14
 
Hidrolisis ppt
Hidrolisis pptHidrolisis ppt
Hidrolisis ppt
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 17
Soal Kimia kelas 3 SMA  17Soal Kimia kelas 3 SMA  17
Soal Kimia kelas 3 SMA 17
 
Try out ujian nasional kimia sma ipa
Try out ujian nasional  kimia sma ipaTry out ujian nasional  kimia sma ipa
Try out ujian nasional kimia sma ipa
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 6
Soal Kimia kelas 3 SMA  6Soal Kimia kelas 3 SMA  6
Soal Kimia kelas 3 SMA 6
 
Soal semifinal
Soal semifinal Soal semifinal
Soal semifinal
 
Pertemuan 1 mat & kim
Pertemuan 1 mat & kimPertemuan 1 mat & kim
Pertemuan 1 mat & kim
 
Soal kimia xi online p h
Soal kimia xi online p hSoal kimia xi online p h
Soal kimia xi online p h
 
Soal kimia xi online p h news
Soal kimia xi online p h newsSoal kimia xi online p h news
Soal kimia xi online p h news
 

More from Linda Rosita

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWLinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESLinda Rosita
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...Linda Rosita
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENLinda Rosita
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYALinda Rosita
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYALinda Rosita
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANLinda Rosita
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASILinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASALinda Rosita
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIALinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASALinda Rosita
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPLinda Rosita
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALLinda Rosita
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairLinda Rosita
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISLinda Rosita
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGLinda Rosita
 
ISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELI
ISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELIISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELI
ISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELILinda Rosita
 

More from Linda Rosita (20)

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TES
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
 
CBR BORON
CBR BORONCBR BORON
CBR BORON
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cair
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTING
 
CBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTINGCBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTING
 
ISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELI
ISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELIISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELI
ISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELI
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA

  • 1. LAPORAN ANALISIS INSTRUMEN TES & NON TES POKOK BAHASAN : ASAM BASA Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia Dosen pengampu : Makharany Dalimunthe, M.Pd DISUSUN OLEH 1. Indah Santika (4171131017) 2. Linda Rosita (4173131020) 3. Febe Karen (4173131014) 4. Gilbert Alberto (4173331022) 5. Reina Intan Aprila (4173331040) Kelompok : I (SATU) Kelas : Kimia Dik B 2017 Jurusan : Kimia Program : S-1 Pendidikan PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019
  • 2. Pilihan Berganda 1) Pada pelarutan NH3 terjadi kesetimbangan sebagaiberikut. NH3(aq) + H2O(l) ↔ NH4 + (aq) + OH– (aq) Yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah …. a. NH4 + dan OH– b. NH3 dan OH– c. NH3 dan H2O d. H2O dan NH4 + e. H2O dan OH– 2) Menurut Bronsted Lowry Asam → Pemberi proton Basa → Penerima proton Di antara pernyataan berikut, yang kurang tepat tentang asam adalah ... . a. mempunyai rasa asam b. zat yang dapat memberi pasangan elektron c. korosif d. mengubah lakmus biru menjadi merah e. mempunyai pH lebih kecil dari 7 3) Menurut konsep asam-basa Bronsted-Lowry dalam reaksi NH3 + H2O → NH4+ + OH– Dapat ditarik kesimpulan….. a. H2O adalah asam karena dapat menerima sebuah proton b. NH3 dan H2O adalah pasangan asam-basa konjugat c. NH3 dan NH4+ adalah pasangan asam-basa konjugat d. NH3 adalah asam karena memberi sebuah proton e. NH4+ dan OH– adalah basa kuat 4) Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry, H2O akan bersifat … a. asam terhadap NH3 b. asam terhadap HCl c. asam terhadap CH3COOH d. basa terhadap NH3 e. asam terhadap H2S 5) Diketahui reaksi: H2PO4- (aq) + H2O(l) ⇆ HPO4 2- (aq) + H3O+ (aq) Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah …. a. H2PO4– dan H2O b. HPO4 2- dan H3O+ c. H2PO4- dan H3O+ d. HPO4 2 dan H2O e. H2PO4- dan HPO4 2- 6) Asam Konjugasi dari H2PO4- adalah a. H3PO4
  • 3. b. H2PO4 c. HPO42- d. PO2- e. H3O+ 7) Menurut Arhenius H2O bersifat netral karena.. . . a. Bersifat nonpolar b. H2O tidak berwarna c. Merupakan pelarut universal d. Molekul H2O tidak mudah terurai e. Menghasilkan ion H+ dan OH– yang sama banyak 8) Menurut teori asam basa Arhenius, suatu zat digolongkan basa jika….. a. Di dalam air terionisasi b. Didalam air melepas ion H+ c. Di dalam air menghasilkan ion OH- d. Dapat memberikan proton e. Dapat menerima pasangan elektron 9) Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yang pH nya = 3 – log 2 adalah … . a. 1 × 10–3 M b. 2 × 10–2 M c. 2 × 10–3 M d. 3 × 10–2 M e. 3 × 10–3 M 10) Sebanyak 0,49 gram H2SO4 dilarutkan dalam 1 liter aquades. Jika Ar H = 1, Ar S = 32 dan O = 16 maka pH larutan yang terbentuk adalah …. a. 2 + log 1 b. 3 – log 5 c. 3 + log 5 d. 11 + log 5 e. 12 + log 5 11) Suatu larutan mengandung pH = 3 Nilai pOH larutan tersebut adalah ... a. 14 b. 11 c. 10 d. 9 e. 12 12) Besarnya pH larutan 0,74 gram Ca(OH)2 (Ar Ca = 40, O = 16, dan H = 1) dalam 500 mL larutan adalah … a. 2 – log 4 b. 11 + log 2 c. 11 + log 4 d. 12 – log 4 e. 12 + log 4 13) pH larutan asam etanoat 0,3 M (Ka = 2 × 10–5 ) adalah … a. 1 – log 2
  • 4. b. 2 – log 2 c. 3 – log 2 d. 4 – log 4 e. 5 – log 2 14) Harga pH larutan yang terbesar terdapat dalam larutan. . . .(Ar H = 1, Na = 23. O = 16 dan Ca = 40) a. 1 mol KOH dalam 1 liter larutan b. 01 mol KOH dalam 1 liter larutan c. 4 gram NaOH dalam 1 liter larutan d. 1 mol Sr(OH)2 dalam 2 liter larutan e. 74 gram Ca(OH)2 dalam 0.5 liter larutan 15) Sebanyak 100 ml larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 ml larutan NaOH 0,2 M. Jika Ka CH3COOH = 1 x 10-5 , maka pH larutan setelahh dicampur adalah… a. 2 b. 4 c. 5 d. 6 e. 9 16) Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol NH3 (Kb = 10–5 ) dan 0,05 mol (NH4)2SO4 mempunyai pH yaitu …. a. 5 b. 5 – log 2 c. 9 d. 9 + log 2 e. 9 - log 2 17) pH larutan yang dibuat dari 0,001 mol KOH dalam 10 L larutannya adalah…. a. 10 b. 12 c. 11 d. 7 e. 4 18) Istilah penetralan ada kaitannya dengan … a. reaksi antara asam dengan basa b. penggunaan pipet untuk menambahkan asam atau basa ke dalam suatu wadah c. reaksi antara ion hidrogen dengan air d. pengambilan zat terlarut dari suatu larutan e. reaksi antara ion hidrogen dengan ion hidroksida 19) Jika larutan asam asetat mempunyai pH = 3 dan Ka = 10–5 (Mr = 60), maka jumlah asam asetat dalam 1 liter larutan asam asetat sebesar … . a. 0,3 gram b. 0,06 gram c. 3 gram d. 6 gram e. 60 gram
  • 5. 20) Suatu asam lemah HA dengan konsentrasi 0,1 terionisasi sebanyak 1%. Tetapan kesetimbangan asam lemah tersebut adalah … a. 1,0 × 10–5 b. 1,0 × 10–6 c. 2,5 × 10–5 d. 2,5 × 10–7 e. 5,0 × 10–7 21) Massa kalsium hidroksida yang harus dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 500 mL agar diperoleh larutan dengan pH = 12 + log 5 adalah …. gram a. 5 b. 25 c. 125 d. 463 e. 925 22) Sebanyak 5 mL larutan HCOOH (Ka =4 x 10-4 ) dengan pH 4 ditambah air sehingga pH nya menjadi 5. Volume larutan menjadi . . . .ml. a. 100 b. 250 c. 495 d. 500 e. 1000 23) Jika larutan X diteteskan pada kertas indikator universal dan kertas indikator universal menunjukkan perubahan warna ungu tua maka larutan X bersifat ….. a. Asam lemah b. Basa lemah c. Asam kuat d. Basa kuat e. Netral 24) 250 ml NaOH dengan pH=12, mengandung NaOH sebanyak…..(Mr NaOH=40) a. 40 mg b. 100 mg c. 400 mg d. 0,1 gr e. 4 gr 25) Di antara kelompok asam berikut, yang bervalensi dua adalah … a. asam nitrat, asam cuka, dan asam fosfat b. asam sulfit, asam karbonat, dan asam asetat c. asam nitrat, asam klorida, dan asam sulfat d. asam sulfat, asam sulfida, dan asam karbonat e. asam sulfat, asam fosfat, dan asam nitrat 26) Perhatikan tabel berikut ! Larutan Lakmus merah Lakmus biru 1 Merah Merah 2 Biru Biru
  • 6. 3 Merah Merah 4 Merah Biru 5 Biru Biru 6 Merah Merah Hasil percobaan warna lakmus dalam larutan sebagai berikut. Berdasarkan data di atas, maka larutan yang bersifat asam adalah … . a. 3, 5, dan 6 b. 1, 3, dan 6 c. 3, 4, dan 6 d. 1, 2, dan 6 e. 2, 4, dan 6 27) Diantara oksida berikut yang dalam air dapat membirukan kertas lakmus adalah …. a. CO2 b. SO2 c. NO2 d. CaO e. P2O5 28) Cara paling tepat untuk membuktikan bahwa larutan natrium hidroksida bersifat basa adalah …. a. Mencicipinya, apabila terasa pahit berarti basa b. Mencampur dengan cuka, apabila terbentuk gelembung berarti basa c. Menguji dengan kertas lakmus merah, jika berubah warna jadi biru berarti basa d. Mencampur dengan air jeruk nipis, apabila terbentuk garam dapur berarti basa e. Menguji dengan kertas lakmus biru, apabila berubah jadi warna merah berarti basa 29) Larutan dengan pH > 7 bersifat …. a. Asam b. Basa c. Netral d. Negatif e. Positif 30) Asam-asam berikut yang merupakan asam terkuat adalah …. a. H3PO4 b. HClO4 c. H2SiO3 d. H2SO4 e. HAIO2 31) Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam akan bereaksidengan ion OH- dari basa dan membentuk …. a. Molekul garam b. Molekul air c. Molekul karbon d. Molekul nitrogen e. Molekul Sulfur
  • 7. 32) Perhatikan persamaan kimia berikut H+ + H2O -> H3O Pernyataan berikut yang sesuai dengan teori lewis adalah ….. a. Ion H+adalah asam b. H2O bersifat asam c. H2O bersifat netral d. Ion H+ bersifat basa e. H3O bersifat netral 33) Suatu asam lemah HCOOH 0,01 M memiliki pH 3,5. Konstanta asam (Ka) tersebut adalah …. a. 5 x 10-3 b. 1 x 10-7 c. 1 x 10-5 d. 2 x 10-3 e. 1 x 10-2 34) Diantara zat-zat berikut yang memiliki keasaman paling kuat adalah…. a. HCN (Ka = 6,0 x 10-10 ) b. CH3COOH (Ka = 1,8 x 10-5 ) c. HCl (Ka = 1 x 10-6 ) d. NH3 (Ka = 10-33 ) e. H2O (Ka = 1,8 x 10-16 ) 35) Berapa harga Ka asam asetat jika 0,1 mol CH3COOH dalam 1 liter laerutan mengandung 0,001 M ion H+ ? a. 1 x 10-7 b. 1 x 10-6 c. 1 x 10-5 d. 1 x 10-5 e. 1 x 10-6 36) Hitunglah pH larutan jika 17,1 gram Ba(OH)2 dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 500 mL. (Ar Ba = 137; O = 16; H = 1)... a. 13,60 b. 16,30 c. 8 d. 9,70 e. 11 37) Asam HA 0,1 M jika ditetesi indikator universal akan memberikan warna yang sama jika HCl 0,001 M ditetesi dengan indikator yang sama,maka harga Ka asam HA tersebut adalah….. a. 1 x 10-5 b. 1 x 10-6 c. 2 x 10-6 d. 4 x 10-7
  • 8. e. 2 x 10-8 38) Jika 10 ml larutan asam format (HCOOH) 0,1 M memiliki pH sama dengan HCl 0,02 M, maka Ka asam format adalah… a. 2 x 10-2 b. 4 x 10-3 c. 4 x 10-4 d. 2 x 10-4 e. 4 x 10-5 39) Larutan dengan pH = 12 dibuat dengan melarutkan x gram NaOH (Mr= 40) dalam air sampai 500 ml. besarnya x adalah… a. 4,0 d. 2,0 b. 1,0 e.0,4 c. 0,2 40) Larutan 10 ml H2SO4 0,05 M mempunyai harga pH sebesar…. a. 1- log 1 d. 2- log 5 b. 4- log 5 e. 5- log 4 c. 5- log 2
  • 9. KUNCI JAWABAN 1. E 2. B 3. C 4. A 5. E 6. C 7. E 8. C 9. C 10. A 11. B 12. E 13. C 14. D 15. E 16. B 17. A 18. A 19. D 20. A 21. E 22. D 23. D 24. D 25. D 26. B 27. D 28. C 29. B 30. B 31. B 32. A 33. C 34. C 35. D 36. A 37. A 38. B 39. C 40. A
  • 10. PEMBAHASAN Analisis data instrument bertujuan untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran, daya beda, distruktor, dan reliabilitas instrument tes. Instrument tes tersebut berupa soal pilihan ganda dnegan 5 option sebanyak 40 butir soal yang mewakili tiap indikator pada pokok bahasan asam basa. Soal ini diujicobakan kepada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Labuhan Deli. 1. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran (difficulity index) atau kita singkat TK dapat didefinisikan sebagai proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar (crorcker dan Algina,1986:311). Definisi itu dapat dinyatakan dengan sebuah rumus dimana TK adalah jumlah peserta yang menjawab benar dibagi dengan jumlah peserta. TK = 𝐵 𝑇 Keterangan: TK = tingkat kesukaran B = jumlah siswa yang menjawab benar T = jumlah siswa peserta tes Nilai TK butir merentang antara 0 sampai1 TK sebuah butir sama dengan nol terjadi bila semua peserta tidak ada yang menjawab benar, sebaliknya Tk sebuah butir akan sama dengan 1(satu) apabila semua peserta menjawab benar pada butir tersebut. Semakin tinggi indeks TK maka butir soal semakin mudah. Dalam THB, TK butir-butir soal diusahakan sedang. Kalau butir soal terlalu mudah atau terlalu sukar bagi dua atau lebih peserta maka skor tidak lagi dapat membedakan kemampuan para peserta sekiranya di antara mereka terdapat perbedaan kemampuan. butir yang sangat sukar sehingga tidak ada siswa yang dapat menjawab dengan benar menyebabkan butir tersebut kehilangan kemampuannya membedakan siwa yang mempunyai kemampuan tinggi dan rendah. begitu pula dengan butir yang sangat mudah sehiingga semua peserta dapat menjawab benar. Oleh karenanya, butir sebaiknya mempunyai TK yang sedang.
  • 11. TK butir yang sedang berada dalam suatu rentang nilai TK. Kriteria untuk menentukan rentang untuk TK sedang sangat tergantung jumlah kategori yang diinginkan. Misalnya kategori TK meliputi : sangat sukar, sukar, sedang, mudah dan sangat mudah. Maka butir soal di katakan mempunyai TK sedang bila indeks TK berada antara 0,41-0,60. Secara keseluruhan pembagian rentang TK diatur sebagai berikut : Rentang TK Kategori 0,00 – 0,20 Sangat sukar 0,21 – 0,40 Sukar 0,41 – 0,60 Sedang 0,61 – 0,80 Mudah 0,81 – 1,00 Sangat mudah Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh tingkat kesukaran tiap-tiap soal pada table berikut (lampiran tingkat kesukaran terlampir). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang memenuhi syarat adalah 27 item soal dan tidak memenuhi syarat adalah 13 dengan nomor item Item soal yang memenuhi syarat : 2, 4, 5, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 37, 38, 39, 40. Item soal yang tidak memenuhi syarat : 1, 3, 6, 7, 8, 9, 12, 14, 19, 29, 35, 36. 2. Daya Pembeda Suatu butir soal mempunyai daya pembeda yang baik apabila butir soal tersebut mampu membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang lemah. Sebelum menghitung daya pembeda setiap butir soal, terlebih dahulu dilakukan pengelompokan siswa atas tiga kelompok berdasarkan skor total. Skor total diurutkan mulai yang terbesar sampai terkecil. Penentuan kelompok atas dan kelompok bawah, menurut Kelly (dalam Nur, 1987:138) memberikan
  • 12. batasan bahwa 27% dari seluruh siswa yang dihitung mulai urutan teratas merupakan kelompok atas, dan 27% dari seluruh siswa yang dihitung dari urutan paling bawah merupakan kelompok bawah. D = 𝐵𝐴−𝐵𝐵 𝐽𝐴−𝐽𝐵 Keterangan: D = tingkat kesukaran BA = jumlah kelompok atas yang menjawab benar BB = jumlah kelompok bawah yang menjawab benar JA = Jumlah peserta tes kelompok atas JB = Jumlah peserta tes kelompok bawah Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh daya pembeda tiap-tiap soal pada table berikut (lampiran daya pembeda terlampir). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang memenuhi syarat adalah 19 item soal dan tidak memenuhi syarat adalah 21 dengan nomor item Item soal yang memenuhi syarat : 1, 3, 7, 8, 11, 14, 15, 17, 25, 27, 28, 30, 31, 32, 34, 37, 38, 39, 40. Item soal yang tidak memenuhi syarat : 2, 4, 5, 6, 10, 12, 13, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 29, 33, 35, 36. 3. Validitas Validitas adalah ketelitian dan ketepatan suatu alat pengukur (instrument) dimana jika instrument tersebut digunakan akan memberi hasil yang sesuai dengan besar kecilnya gejala yang diukur. Suatu instrument dikatakan ‘’valid’’ atau ‘’sahih’’ apabila tes tersebut tepat dan teliti mengukur apa yang hendak diukur.
  • 13. Suatu butir tes dikatakan valid apabila butir tes tersebut mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total yang mengakibatkan skor total menjadi tinggi atau rendah, dengan kata lain bahwa butir tes tersebut mempunyai kesejajaran dengan skor total. Untuk menentukan validitas butir tes dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi (koefisien validitas) antara skor butir (item) dengan skor total dengan rumus product moment: 𝑟𝑥𝑦 = 𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌) √{ 𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2 }{𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2} Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh validitas tiap-tiap soal pada tabel berikut (lampiran validitas terlampir). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang valid adalah 10 item soal dan tidak valid adalah 30 dengan nomor item Item soal yang valid : 1, 3, 7, 8, 15, 25, 27, 37, 39, 40. Item soal yang tidak memenuhi syarat : 2, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38. 4. Reliabilitas r1 = ( 𝐾 𝐾−1 ) ( 𝑆2 ∑ 𝑝𝑞 𝑆2 ) Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yanng tinggi apabila instrumen itu memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Hasil pengukuran tersebut relatif serupa jika pengukurannya dilakukan pada subyek yang sama meskipun dilaksanakan oleh orang yang berbeda dan tempat yang berbeda. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suherman (1994:153) bahwa suatu alat evaluasi (tes atau non tes) disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif tetap jika untuk subyek yang sama. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, maka dapat diketahui item soal yang reliabel adalah 40 item soal karena rhitung > rtabel. 5. Distruktor (Pengecoh)
  • 14. Distruktor (pengecoh) adalah semua alternative jawaban (option) diluar “kunci jawaban”. Distruktor dapat diambil tiga keputusan yaitu distruktor tersebut “diterima”, “ditolak”, atau “direvisi”. Suatu item disebut “memenuhi syarat” ditinjau dari segi efektivitas distruktor apabila: 1. Distruktor tersebut paling sedikit dipilh 5% dari peserta tes 2. Pemilih kelompok atas ≤ pemilih kelompok bawah 3. Tidak lebih dari 5% peserta yang blanko. Jika peserta yang blanko lebih dari 5% atau pemilih kelompok atas lebih banyak dari pemilih kelompok baah, maka kemungkinan besar ada “yang tidak beres” pada item tersebut sehingga harus digugurkan atau direvisi. Efektifitas distruktor ditentukan dengan rumus : X = 𝐽𝑃𝐴+𝐽𝑃𝐵 𝐽𝐴+𝐽𝐵 x 100% Keterangan : JPA : pemilih kelompok atas JPB : pemilih kelompok bawah JA : jumlah siswa kelompok atas JB : jumlah siswa kelompok bawah (Silitonga, 2011). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel, dari 10 soal yang valid, sebagian distruktor memenuhi syarat dan sebagian lainnya tidak memenuhi syarat. Berdasarkan 10 soal yang valid, dapat disimpulkan bahwa : Item soal nomor 1 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat sukar) maka soal direvisi / digugurkan Item soal nomor 3 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat mudah) maka soal direvisi / digugurkan Item soal nomor 7 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat mudah) maka soal direvisi / digugurkan
  • 15. Item soal nomor 8 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sangat mudah) maka soal direvisi / digugurkan Item soal nomor 15 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sedang) maka soal tidak direvisi Item soal nomor 25 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (mudah) maka soal tidak direvisi Item soal nomor 27 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sukar) maka soal tidak direvisi Item soal nomor 37 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sedang) maka soal tidak direvisi Item soal nomor 39 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sukar) maka soal tidak direvisi Item soal nomor 40 : valid , daya beda (memenuhi syarat), distruktor (sukar) maka soal tidak direvisi