Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom dari model Dalton hingga model atom modern. Mulai dari model atom Thomson, Rutherford, Bohr hingga teori mekanika kuantum yang menjelaskan elektron berada pada orbital-orbital tertentu di sekitar inti atom.
2. Lahirnya Kimia
Sub pokok Bahasan
1. Lahirnya Kimia
2. Komponen Materi
3. Stoikiometri
4. Penentuan Elektron
5. Model Atom
6. Dasar2 Teori Kuantum Klasik
7. Kelahiran Mekanika Kuantum
8. Latihan Struktur Atom
3. STRUKTUR ATOM
Perkembangan Teori Atom :
1. Model Atom Dalton
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang
sudah tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom dalam suatu unsur yang sama memiliki atom-atom
yang sama dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan,
penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga
atom
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
next…
4. Kelemahan :
Tidak dapat membedakan pengertian atom dan molekul, dan
atom ternyata bukan partikel yang terkecil
2. Model Atom Thomson
a. Atom merupakan suatu bola yang bermuatan positif dan
di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis.
b. Jumlah muatan positif = muatan negatif, sehingga atom
bersifat netral
Kelemahan :
model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut, sehingga atom
bersifat netral
5. 3. Model Atom Rutherford.
a. atom terdiri dari susunan-susunan partikel
bermuatan positif dan negatif
b. atom yang tersusun dari inti atom dan elektron
yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif
dan massa atom terpusat pada inti atom
Kelemahan :
Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh ke dalam inti atom
6. 4. Model Atom Niels Bohr
a. elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada
tingkat-tingkat energi tertentu tanpa menyerap atau
memancarkan energi.
b. Elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit dalam
dengan memancarkan energi, atau sebaliknya.
Kelebihan :
Bahwa atom terdiri dari beberapa
kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan
tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom
berelektron banyak.Sehingga diperlukan model atom yang
lebih sempurna dari model atom Bohr.
7. 5. Teori Plank
Adanya konsep “mekanika gelombang”
- Gelombang cahaya memiliki sifat partikel
- transfer suatu radiasi elektromagnetik berlangsung
dalam satuan energi yang disebut “kuantum”
Dinyatakan dengan rumus :
= 1/
E=
= c/
h
Dimana :
E = energi (Joule)
c = 3x10⁸ m/dtk
h = 6,626 x 10-34 J det-1
= panjang gelombang memiliki satuan
amstrong (1 x 10-10 m)
1 cm = 1 x 10-2 m
1 nm = 1 x 10-9 m = 1 x 10-7 cm = 10 Å
1 Å = 1 x 10-10 m = 1 x 10-8 cm
8. Partikel dasar :
partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari
elektron, proton den neutron.
Notasi unsur :
X
A
z
X : tanda atom (unsur)
Z : nomor atom= jumlah elektron (e)= jumlah
proton (p)
A : nomor massa= jumlah proton + neutron
Pada atom netral, berlaku:
jumlah elektron = jumlah proton.
9. Contoh :
1. Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari
unsur
59
28
Ni
2. Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron =
30 dan jumlah elektron = 26 !
3. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron dari
unsur
8
O²-
4. Suatu lampu merkuri memancarkan cahaya dengan
panjang gelombang 436 nm, berapa frekuensi dan
energi dari satu foton tersebut ?
10. MODEL ATOM MODERN
Ernest Rutherford (1871-1937) & Niels Bohr ( 18851962) menerangkan elektron-elektron mengelilingi inti
atom pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit2.
Erwin Schrodinger (1887-1961) menerangkan tentang
fungsi gelombang, yang menunjukkan bentuk & energi
gelombang elektron, setiap gelombang yang berbeda
yang mungkin terjadi disebut “orbital”
Model atom modern menyatakan bahwa elektronelektron dalam atom menempati suatu ruang yang
disebut “orbital”
11. Hubungan Subkulit, Orbital dan Jumlah
elektron maksimum
Jenis subkulit
Subkulit s
Subkulit p
Subkulit d
Subkulit f
Subkulit g
Subkulit h
Subkulit i
Jumlah orbital Elektron
maksimum
1 orbital
2 elektron
3 orbital
6 elektron
5 orbital
10 elektron
7 orbital
14 elektron
9 orbital
18 elektron
11 orbital
22 elektron
13 orbital
26 elektron
12. Pembagian kulit-kulit dalam atom
Nomor kulit
Kulit ke 1 (K)
Kulit ke 2 (L)
Kulit ke 3 (M)
Kulit ke 4 (N)
Kulit ke 5 (O)
Kulit ke 6 (P)
Kulit ke 7 (Q)
Kulit ke n
Jumlah
subkulit
s
s, p
s, p d
s, p, d, f
s, p, d, f, g
s, p, d, f, g, h
s, p, d, f, g, h,
i
n buah
subkulit
Jumlah orbital
1 orbital
4 orbital
9 orbital
16 orbital
25 orbital
36 orbital
49 orbital
Elektron
maksimum
2 elektron
8 elektron
18 elektron
32 elektron
50 elektron
72 elektron
98 elektron
n2 orbital
2n2 elektron
14. • Prinsip
Pauli : tidak mungkin di dalam atom
terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan
kuantum yang sama. Hal ini berarti, bila ada dua
elektron yang mempunyai bilangan kuantum
utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka
bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
•Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam
orbital pada suatu sub kulit ialah elektronelektron dalam orbital – orbital cenderung tidak
berpasangan. Elektron - elektron baru
berpasangan apabila pada subkulit itu tidak ada
lagi orbital kosong.
15. Kaidah penuh dan setengah penuh
Untuk atom Cu dan Cr konfigurasi elektron
berturut-turut adalah : Cr (3d5 4s1) dan Cu (
3d10 4s2) bukan 3d4 4s2 dan 3d9 4s2
Soal..
Tuliskan konfigurasi elektron masing-masing
atom dan ion di bawah ini :
17Cl
:………..
12Mg2+ :…………….
16. BILANGAN KUANTUM
Jika elektron dalam atom bersifat ekslusif, artinya
dapat dibedakan dari elektron2 lain, maka setiap
elektron diberikan empat buah harga yang disebut
Bilangan Kuantum
A.Bilangan kuantum utama (n) yang menyatakan
nomor kulit
Elekron pada kulit ke-1 memiliki harga n = 1
Elektron pada kulit ke-2 memiliki harga n = 2
Elekron pada kulit ke-3 memiliki harga n = 3
17. Tiap kulit atau setiap tingkat energi
ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah
elektron maksimum yang dapat
menempati tingkat energi itu harus
memenuhi rumus Pauli = 2n².
Contoh:
kulit ke-4 (n=4) dapat ditempati
maksimum= 2 x 4² elektron = 32 elektron
18. B. Bilangan kuantum azimuth (l)
yang menyatakan nomor subkulit
Elektron pada subkulit s (sharp) memiliki
harga l = 0
Elektron pada subkulit p (principle)
memiliki harga l = 1
Elektron pada subkulit d (diffuse) memiliki
harga l = 2
Elektron pada subkulit f (fundamental)
memiliki harga l = 3
19. C. Bilangan kuantum magnetik (m) yang menyatakan
nomor orbital
Subkulit
Harga n masing-masing orbital
S (l = 0)
P (l = 1)
d (l = 2)
f (l = 3)
0
-1,0,+1
-2,-1,0,+1,+2
-3,-2,-1,0,+1,+2,+3
D. Bilangan kuantum spin (s) yang menyatakan arah rotasi elektron
s = +½ s = -½
20. Pertanyaan:
Bagaimana menyatakan ke empat bilangan
kuantum dari elektron 3s¹ ?
Jawab:
Keempat bilangan kuantum dari kedudukan
elektron 3s¹ dapat dinyatakan sebagai,
n= 3 ; l = 0 ; m = 0 ; s = +1/2 ; atau -1/2