SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
ARBITRASE DAN ALTERNATIF
PENYELESAIAN SENGKETA
&
U.S. FOREIGN CORRUPT
PRACTICE ACT DAN U.N.
CONVENTION AGAINST
CORRUPTION
LINDA GRACE LOUPATTY, SE., M.AK., AK
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT EXAMINATION
SUB POKOK BAHASAN
Arbitrase
Alternatif
Penyelesaian
Sengketa
Mediasi
Dading
Badan Arbitrase
Nasional Indonesia
Arbitrase Luar
Negeri
01
02
03
04
05
06
SUB POKOK BAHASAN
Pembahasan
Mengenai FCPA
Konvensi PBB
Menentang Korupsi
(UNCAC)
07
08
ARBITRASE
Pasal 1 ayat 1 No. 30/1999
Menjelaskan:
Arbitrase adalah cara
penyelesaian suatu sengketa
perdata diluar peradilan
umum yang didasrkan pada
perjajian arbitrase yang
dibuat secara tertulis oeh
pihak yang bersangketa.
Defenisi arbitrase yang lebih mudah di
pahami :
Arbitrase adalah proses penyelesaian
sengketa dimana pihak ketiga yang
netral ( dianamakn arbitrator)
memberikan keputusan sesudah
mengadakan denar pendapat yang
memberikan kesempatan kepada
kedua belah pihak untuk didengar.
Meskipun arbitrase itu sukarela, pihak
yang bersengketa memilih arbitrator
yang mempunyai kuasa untuk
memberikan keputusan yang mengikat.
ALTERNATIF
PENYELESAIAN
SENGKETA
Pasal 1 ayat 10
No. 30/1999 Menjelaskan:
Alternatif penyelesaian
sengketa adalah lembaga
penyelesian sengketa atau
beda pendapat melalui
prosedur yang disepakati
para pihak, yakni
menyelesaikan diluar
pengadilan dengan cara
konsultasi, negosiasi,
konsiliasi, atau penilaian
ahli.
Alternatif Penyelesaian Sangketa – Istilah yang
menunjukan pada prosedur penyeledaian sangketa
dengna cara nir litigitas; misalnya melalui arbitrase,
mediasi, peradilan kecil. Prosedur-prosedur
ssemacam itu biasanya tidak begitu mahal (
dibandingkan dengan litigasi) dan lebih cepat,
semakin banyak digunakan dalam sengketa komersial
dan buruh/tenaga kerja, perceraian, klaim yang
nerkenaan dengan kendaraan bermotor dan
malpraktik, dan sengketa lainnya yang melibatkan
litigasi di pengadilan.
~Black’s Law Dictionary
-Panggabean mengutip dari
Sujud Margono
 Mediasi adalah sebuah proses penyelesaian
sengketa berdasarkan perundangan.
 Mediator terlibat dan diterima oleh pihk yang
bersengketa untuk mencari penyelesaian
 Mediator bertugas membantu pihak yang
bersengketa untk mencari penyelesaian.
 Mediator tidak mempunyai kewenangan
membaut keputusan selama perundangan
berlangsung.
 Tujuan mediasi adalah mencapai atau
menghasilkan kesepakatan yang dapat
diterima piha-pihak yang bersengkta guna
mengakhiri sengketa.
-Panggabean mengutip dari Fuller
Tujuh Fungsi Mediator yaitu :
 Katalisator
 Pendidik
 Penerjemah
 Narasumber
 Penyandang Berita Jelek
 Agen Realitas
 Kambing Hitam
Mediasi terdiri atas lima tahapan ( dikutip penggabean dari Riskim
dan Westbrook) yaitu:
memahami masalah-
masalah
Melaksanakan
kesepakatan
membangkitkan pilihan
pilihan pemecahan
masalah
sepakat untuk menempuh
proses mediasi
mencapai kesepakatan
DADING
Dading atau perdamain adalah istilah yang
dikutip dari Khazanah Hukum Belanda
kemudian masuk dalam ketentuan
perundang-undangan Indonesia. Dading
diatur dalam kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, Bab XVIII, Pasal 1851 sampai Pasal
1864.
Peraturan Prosedur Arbitrase Yang Di Keluarkan
BANI.
Sengketa atau bahan-bahan yang dapat diarbitrasekan
Asunrasi, keuangan , perbankan, paten, hak cipra, penerbangan, telekomunikasi,
ruanga Angkasa, Kerja sama, pertambangan, angakatan laut dan udara,
Lingkungan Hidup, Febrikasi, Industrim Perdagangan, Lisensi, Keagenan, Hak
milik intelektual, Desain, Konsultan, Distributor, maritim dan perkapalan,
Konstruksi, penginderaan jauh.
Pendapatan yang mengikat
Tanpa adanya suatu sengketa, BANI dapat meneriman permintaan yang diajukan oleh
para pihak dalam suatu perjanjian untuk memberikan pendapat yang mengikat
mengenai suatu persoalan berkenan dengan perjanjian tersebut. BANI dapat diminta
memberikan pendapat yang mengikat, misalnya mengenai penafsiran ketentuan-
ketentuan yang kurang jelas dalam kontrak penambahan atau perubahan pada
ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan timbulnya keadaan-keadaan baru, dan
lain-lain.
ARBITRASE DI LUAR NEGERI
Kasus-kasus yang diputuskan oleh
lembaga-lembaga arbitrase diluar
negeri sering menimbulkan
kekecewaan di pihak (mitra)
Indoensia. Media sering mengomentari
arbitrase diluar Negeri. Salah satunya
hukumonline.
PEMBAHASAN MENGENAI
FCPA
FCPA melarang improper payment atau pembayaran
yang tidak patut atau tidak pantas kepada pihak-pihak
asing tertentu, seperti pejabat, partai politik, atau
kandidat untuk jabatan tertentu demi membantu
perusahaan mendapatkan, mempertahankan, atau
mengarahakan bisnis kepada seseorang atau suatu
pihak.
Departemen Kehakiman (Amerika Serikat)
mempunyai kewajiban utama untuk menegakkan
ketentuan anti suap dalam FCPA, Sedangkan SEC
umumnya bertanggung jawab dalam penerapan
ketentuan yang berurusan dengan pembukuan (buku
dan catatan serta pengendalian intern). Baik denda
maupun pidana atas pelanggaran FCPA umumnya
berjumlah besar, baik bagi perusahaan maupun
perorangan (pejabat perusahaan, pegawai, atau
agent).
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
FCPA memuat dua ketentuan, yaitu
ketentuan mengenai larangan
menyuap (anty-bribery provisions)
pejabat, partai politik, dan calon
pejabat asing, serta ketentuan
yang berkenaan dengan
pembukuan dan sistem
pengendalian intern (record
keeping and accounting provisions)
yang diwajibkan kepada
perusahaan yang surat berharga
atau efek-efeknya dicatat di
Amerika Serikat atau yang
berkewajiban melapor ke SEC;
apakah perusahaan tersebut
beroperasi atau tidak beroperasi di
luar negeri, bukanlah menjadi soal.
Pelanggaran terhadap ketentuan mengenai larangan penyuapan
meliputi lima unsur yang dipakai FCPA berikut.
Pembayaran – atau tawaran,
otorisasi, atau janji untuk
membayar – uang atau
Sesuatu yang berharga,
secara langsung, atau melalui
pihak ketiga.
Kepada (a) pejabat asing, (b) partai
politik asing atau pejabat partai, (c)
calon pejabat partai, (d) pejabat
oraganisasi internasional public, atau
(e) seseorang lainnya ketika
“mengetahui” bahwa Pembayaran atau
janji untuk membayar akan diberikan
(atau diteruskan) kepada salah satu
dari pihak yang disebut di atas.
Pemakaian prasarana komersial
antar negara bagian (seperti
telepon, telex, e-mail, atau pos)
oleh seseorang (apakah Amerika
Serikat atau asing) atau suatu
perbuatan di Amerika Serikat oleh
orang asing untuk Melaksankan
tawaran, pembayaran atau janji
untuk membayar;
Pelanggaran terhadap ketentuan mengenai larangan penyuapan
meliputi lima unsur yang dipakai FCPA berikut.
Untuk tujuan yang korup mempengaruhi tindakan atau
keputusan pejabat, membujuk orang tersebut untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang
Merupakan pelanggaran atas kewajibannya, dengan
mengambil manfaat yang tidak sah, atau membujuk
seseorang untuk menggunakan pengaruhnya terhadap
pemerintah asing atau mempengaruhi tindakan atau
keputusan pemerintah.
Untuk membenatu perusahaan
memperoleh atau mempertahankan atau
mengarahkan bisnis kepada seseorang
atau mendapatkan manfaat secara tidak
sah.
Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat memicu
pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada agents dan
consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures,contractors, dan business partness lainnya.
perantara (yang
bisa berupa agent
atau konsultan)
berada di luar
negara dimana
jasa-jasa atau
pelayanan akan
dilakukan.
komisi kepada
Perantara
diwajibkan untuk
dibayarkan di luar
negara.
perantara meminta
komisi yang luar
biasa tingginya
Dibandingkan
dengan jasa yang
diberikannya atau
risiko yang
diembannya.
Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat memicu
pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada agents dan
consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures,contractors, dan business partness lainnya.
perantara meminta
komisi yang luar
biasa tingginya
Dibandingkan
dengan jasa yang
diberikannya atau
risiko yang
diembannya.
perantara memiliki
Hubungan
kekeluargaan atau
kekerabatan yang
dekat dengan atau
afiliasi pribadi atau
profesional dengan
pemerintah atau
pejabat asing.
anggota keluarga
atau saudara dari
si perantara
merupakan pejabat
senior dalam
Pemerintahan
asing atau dari
partai politik yang
berkuasa.
Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat
memicu pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada
agents dan consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures, contractors, dan business
partness lainnya.
 Perantara
direkomendasin kepada
perusahaan oleh pejabat
asing dari pelanggan
potensial (lembaga
pemerintah).
 Perantara
mewajibkan
pembayaran
tunai.
Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat
memicu pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada
agents dan consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures, contractors, dan business
partness lainnya.
 perantara mempunyai
subagent atau
subkontraktor yang
membantunya, tetapi
yang tidak pernah
diungkapkannya.
 komisi untuk
perantara lebih
tinggi dibandingkan
dengan yang
lazimnya
dibayarkan dalam
industri atau
kawasan yang
bersangkutan.
Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat
memicu pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada
agents dan consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures, contractors, dan business
partness lainnya.
 perantara menolak menandatangani
pernyataan, jaminan, atau
perjanjian, yang menyatakan bahwa
ia tidak melanggar ketentuan FCPA.
 perantara mensyaratkan pembayaran
dilakukan kepada bank yang
berlokasi di luar negeri yang tidak
ada kaitannya dengan tempat
transaksi, atau kepada pihak ketiga
yang tidak diungkapkan.
 perantara tidak memiliki sumber
daya organisasi atau manusia
yang mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai kontrak,
misalnya kegiatan teknis sebelum
kontrak diberikan, bantuan
logistic, dan kegiatan teknis
setelah kontrak diberikan, seperti
bantuan untuk mengurus bead an
cukai, izin-izin, keuangan, lisensi,
dst.
 perantara minta dibuatkan faktur
palsu atau dokumen palsu
lainnyasehubungan dengan
transaksi yang dilakukan.
Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat
memicu pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada
agents dan consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures, contractors, dan business
partness lainnya.
 transaksi dilakukan di negara
yang terkenal akan praktik suap
dan korupsi.
 kurang transparannya catatan
pengeluaran dan akuntansi.
KONVENSI PBB
MENENTANG
KORUPSI
(UNCAC)
Pada pembahasan diatas sudah dikemukakan
perkembangan dari FCPA ke konvensi serupa yang
dianut oleh negara-negara OECD, yang pada giliran
berikutnya menghasilkan amandemen FCPA dan
konvensi PBB atau United Nations Convention Against
Corruption (selanjutnya disingkat UNCAC).
Terkait dengan UNCAC dan Konvensi OECD juga
ada satu kasus Indonesia yang menyangkut
pengadaan tank Scorpion Inggris oleh Indonesia.
Pada kasus ini, Tutut diduga memperoleh komisi
16,5 juta pound sterling untuk penjualan 100 tank
kepada Angkatan Darat RI. BBC melaporkan hal ini
dapat dilihat pada slide selanjutnya. Perhatikan
tahun kejadian dan tahun kejadian dan tahun
keluarnya undang-undang di inggris dalam
pemberitaan BBC ini.
Berdasarkan UNCAC perbuatan-perbuatan dibawah ini diperlakukan
sebagai tindak pidana dan penegakkan hukumnya (criminalization and
law enforcement).
ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA
ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA

More Related Content

What's hot

Prinsip Dasar Etika Profesi
Prinsip Dasar Etika ProfesiPrinsip Dasar Etika Profesi
Prinsip Dasar Etika Profesirizkyrich
 
perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional Asep suryadi
 
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesiaTermin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesiaWahyu Ketapang
 
Resume chapter 1 & 2 william scoot
Resume chapter 1 & 2 william scootResume chapter 1 & 2 william scoot
Resume chapter 1 & 2 william scootSolehFudin1
 
08 jurnal penyesuaian
08 jurnal penyesuaian08 jurnal penyesuaian
08 jurnal penyesuaianAgung Utami
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalYABES HULU
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendekaosta julytha
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarJudianto Nugroho
 
Project Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi Akuntansi
Project Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi AkuntansiProject Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi Akuntansi
Project Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi AkuntansiRaysha md
 
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan AdillaShafaNafisaMar
 

What's hot (20)

Prinsip Dasar Etika Profesi
Prinsip Dasar Etika ProfesiPrinsip Dasar Etika Profesi
Prinsip Dasar Etika Profesi
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chickenLaporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
 
Fraud Dan Korupsi
Fraud Dan KorupsiFraud Dan Korupsi
Fraud Dan Korupsi
 
perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional
 
SFAC no 8
SFAC no 8SFAC no 8
SFAC no 8
 
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesiaTermin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Resume chapter 1 & 2 william scoot
Resume chapter 1 & 2 william scootResume chapter 1 & 2 william scoot
Resume chapter 1 & 2 william scoot
 
08 jurnal penyesuaian
08 jurnal penyesuaian08 jurnal penyesuaian
08 jurnal penyesuaian
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
Bank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga KeuanganBank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan
 
Kewajiban legal-auditor-ppt
Kewajiban legal-auditor-pptKewajiban legal-auditor-ppt
Kewajiban legal-auditor-ppt
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soal
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
 
Laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuanganLaporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
 
Project Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi Akuntansi
Project Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi AkuntansiProject Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi Akuntansi
Project Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi Akuntansi
 
Persediaan
PersediaanPersediaan
Persediaan
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
 

Similar to ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA

1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptxakhedy1
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjianhylmihalim
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...adeayularassati
 
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).pptMateri Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).pptSiumKarang
 
Hbl 14, bella tri oktaviana, hapzi ali, lingkup perdagangan internasional, un...
Hbl 14, bella tri oktaviana, hapzi ali, lingkup perdagangan internasional, un...Hbl 14, bella tri oktaviana, hapzi ali, lingkup perdagangan internasional, un...
Hbl 14, bella tri oktaviana, hapzi ali, lingkup perdagangan internasional, un...BellaTriOktaviana2
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,lingkup perdagangan internasional,universit...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,lingkup perdagangan internasional,universit...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,lingkup perdagangan internasional,universit...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,lingkup perdagangan internasional,universit...adeayularassati
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aprinsya Panjaitan
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalDarin Dindi
 
Tips membuat surat perjanjian kerja sama
Tips membuat surat perjanjian kerja samaTips membuat surat perjanjian kerja sama
Tips membuat surat perjanjian kerja samaAbdul Qohhaar
 
4. Asas Kebebasan Berkontrak.pptx
4. Asas Kebebasan Berkontrak.pptx4. Asas Kebebasan Berkontrak.pptx
4. Asas Kebebasan Berkontrak.pptxdonihasmanto
 
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,20191,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019An Nisa Rizki Yulianti
 
Kontrak daganginternasional 30maret2009
Kontrak daganginternasional 30maret2009Kontrak daganginternasional 30maret2009
Kontrak daganginternasional 30maret2009Aulia Rachmi
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum PerikatanDiarta
 

Similar to ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA (20)

1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
 
HUKUM PERJANJIAN.docx
HUKUM PERJANJIAN.docxHUKUM PERJANJIAN.docx
HUKUM PERJANJIAN.docx
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...
 
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).pptMateri Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
 
Hbl 14, bella tri oktaviana, hapzi ali, lingkup perdagangan internasional, un...
Hbl 14, bella tri oktaviana, hapzi ali, lingkup perdagangan internasional, un...Hbl 14, bella tri oktaviana, hapzi ali, lingkup perdagangan internasional, un...
Hbl 14, bella tri oktaviana, hapzi ali, lingkup perdagangan internasional, un...
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,lingkup perdagangan internasional,universit...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,lingkup perdagangan internasional,universit...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,lingkup perdagangan internasional,universit...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,lingkup perdagangan internasional,universit...
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
MATERI ARBITRASE I.ppt
MATERI ARBITRASE I.pptMATERI ARBITRASE I.ppt
MATERI ARBITRASE I.ppt
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
 
Perjanjian Baku
Perjanjian BakuPerjanjian Baku
Perjanjian Baku
 
PERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.pptPERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.ppt
 
E-Commerce.ppt
E-Commerce.pptE-Commerce.ppt
E-Commerce.ppt
 
Tips membuat surat perjanjian kerja sama
Tips membuat surat perjanjian kerja samaTips membuat surat perjanjian kerja sama
Tips membuat surat perjanjian kerja sama
 
4. Asas Kebebasan Berkontrak.pptx
4. Asas Kebebasan Berkontrak.pptx4. Asas Kebebasan Berkontrak.pptx
4. Asas Kebebasan Berkontrak.pptx
 
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,20191,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
 
Kontrak daganginternasional 30maret2009
Kontrak daganginternasional 30maret2009Kontrak daganginternasional 30maret2009
Kontrak daganginternasional 30maret2009
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
 

More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura

More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura (20)

SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdfSLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
 
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdfSLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
 
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdfSLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
 
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
 
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAHANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
PEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAH
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANPELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASAPERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
 
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYAPENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
 
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANTINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
 
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan KursManajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
 
Instrumen Derivatif
Instrumen DerivatifInstrumen Derivatif
Instrumen Derivatif
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN DAN PENIUP PELUIT
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN  DAN PENIUP PELUITWAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN  DAN PENIUP PELUIT
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN DAN PENIUP PELUIT
 
Aspek Keuangan
Aspek KeuanganAspek Keuangan
Aspek Keuangan
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 

Recently uploaded (16)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 

ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA

  • 1. ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA & U.S. FOREIGN CORRUPT PRACTICE ACT DAN U.N. CONVENTION AGAINST CORRUPTION LINDA GRACE LOUPATTY, SE., M.AK., AK AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT EXAMINATION
  • 2. SUB POKOK BAHASAN Arbitrase Alternatif Penyelesaian Sengketa Mediasi Dading Badan Arbitrase Nasional Indonesia Arbitrase Luar Negeri 01 02 03 04 05 06
  • 3. SUB POKOK BAHASAN Pembahasan Mengenai FCPA Konvensi PBB Menentang Korupsi (UNCAC) 07 08
  • 5. Pasal 1 ayat 1 No. 30/1999 Menjelaskan: Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata diluar peradilan umum yang didasrkan pada perjajian arbitrase yang dibuat secara tertulis oeh pihak yang bersangketa. Defenisi arbitrase yang lebih mudah di pahami : Arbitrase adalah proses penyelesaian sengketa dimana pihak ketiga yang netral ( dianamakn arbitrator) memberikan keputusan sesudah mengadakan denar pendapat yang memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk didengar. Meskipun arbitrase itu sukarela, pihak yang bersengketa memilih arbitrator yang mempunyai kuasa untuk memberikan keputusan yang mengikat.
  • 7. Pasal 1 ayat 10 No. 30/1999 Menjelaskan: Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni menyelesaikan diluar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, konsiliasi, atau penilaian ahli. Alternatif Penyelesaian Sangketa – Istilah yang menunjukan pada prosedur penyeledaian sangketa dengna cara nir litigitas; misalnya melalui arbitrase, mediasi, peradilan kecil. Prosedur-prosedur ssemacam itu biasanya tidak begitu mahal ( dibandingkan dengan litigasi) dan lebih cepat, semakin banyak digunakan dalam sengketa komersial dan buruh/tenaga kerja, perceraian, klaim yang nerkenaan dengan kendaraan bermotor dan malpraktik, dan sengketa lainnya yang melibatkan litigasi di pengadilan. ~Black’s Law Dictionary
  • 8.
  • 9. -Panggabean mengutip dari Sujud Margono  Mediasi adalah sebuah proses penyelesaian sengketa berdasarkan perundangan.  Mediator terlibat dan diterima oleh pihk yang bersengketa untuk mencari penyelesaian  Mediator bertugas membantu pihak yang bersengketa untk mencari penyelesaian.  Mediator tidak mempunyai kewenangan membaut keputusan selama perundangan berlangsung.  Tujuan mediasi adalah mencapai atau menghasilkan kesepakatan yang dapat diterima piha-pihak yang bersengkta guna mengakhiri sengketa.
  • 10. -Panggabean mengutip dari Fuller Tujuh Fungsi Mediator yaitu :  Katalisator  Pendidik  Penerjemah  Narasumber  Penyandang Berita Jelek  Agen Realitas  Kambing Hitam
  • 11. Mediasi terdiri atas lima tahapan ( dikutip penggabean dari Riskim dan Westbrook) yaitu: memahami masalah- masalah Melaksanakan kesepakatan membangkitkan pilihan pilihan pemecahan masalah sepakat untuk menempuh proses mediasi mencapai kesepakatan
  • 13. Dading atau perdamain adalah istilah yang dikutip dari Khazanah Hukum Belanda kemudian masuk dalam ketentuan perundang-undangan Indonesia. Dading diatur dalam kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Bab XVIII, Pasal 1851 sampai Pasal 1864.
  • 14.
  • 15. Peraturan Prosedur Arbitrase Yang Di Keluarkan BANI. Sengketa atau bahan-bahan yang dapat diarbitrasekan Asunrasi, keuangan , perbankan, paten, hak cipra, penerbangan, telekomunikasi, ruanga Angkasa, Kerja sama, pertambangan, angakatan laut dan udara, Lingkungan Hidup, Febrikasi, Industrim Perdagangan, Lisensi, Keagenan, Hak milik intelektual, Desain, Konsultan, Distributor, maritim dan perkapalan, Konstruksi, penginderaan jauh. Pendapatan yang mengikat Tanpa adanya suatu sengketa, BANI dapat meneriman permintaan yang diajukan oleh para pihak dalam suatu perjanjian untuk memberikan pendapat yang mengikat mengenai suatu persoalan berkenan dengan perjanjian tersebut. BANI dapat diminta memberikan pendapat yang mengikat, misalnya mengenai penafsiran ketentuan- ketentuan yang kurang jelas dalam kontrak penambahan atau perubahan pada ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan timbulnya keadaan-keadaan baru, dan lain-lain.
  • 17. Kasus-kasus yang diputuskan oleh lembaga-lembaga arbitrase diluar negeri sering menimbulkan kekecewaan di pihak (mitra) Indoensia. Media sering mengomentari arbitrase diluar Negeri. Salah satunya hukumonline.
  • 19. FCPA melarang improper payment atau pembayaran yang tidak patut atau tidak pantas kepada pihak-pihak asing tertentu, seperti pejabat, partai politik, atau kandidat untuk jabatan tertentu demi membantu perusahaan mendapatkan, mempertahankan, atau mengarahakan bisnis kepada seseorang atau suatu pihak. Departemen Kehakiman (Amerika Serikat) mempunyai kewajiban utama untuk menegakkan ketentuan anti suap dalam FCPA, Sedangkan SEC umumnya bertanggung jawab dalam penerapan ketentuan yang berurusan dengan pembukuan (buku dan catatan serta pengendalian intern). Baik denda maupun pidana atas pelanggaran FCPA umumnya berjumlah besar, baik bagi perusahaan maupun perorangan (pejabat perusahaan, pegawai, atau agent).
  • 20. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik FCPA memuat dua ketentuan, yaitu ketentuan mengenai larangan menyuap (anty-bribery provisions) pejabat, partai politik, dan calon pejabat asing, serta ketentuan yang berkenaan dengan pembukuan dan sistem pengendalian intern (record keeping and accounting provisions) yang diwajibkan kepada perusahaan yang surat berharga atau efek-efeknya dicatat di Amerika Serikat atau yang berkewajiban melapor ke SEC; apakah perusahaan tersebut beroperasi atau tidak beroperasi di luar negeri, bukanlah menjadi soal.
  • 21. Pelanggaran terhadap ketentuan mengenai larangan penyuapan meliputi lima unsur yang dipakai FCPA berikut. Pembayaran – atau tawaran, otorisasi, atau janji untuk membayar – uang atau Sesuatu yang berharga, secara langsung, atau melalui pihak ketiga. Kepada (a) pejabat asing, (b) partai politik asing atau pejabat partai, (c) calon pejabat partai, (d) pejabat oraganisasi internasional public, atau (e) seseorang lainnya ketika “mengetahui” bahwa Pembayaran atau janji untuk membayar akan diberikan (atau diteruskan) kepada salah satu dari pihak yang disebut di atas. Pemakaian prasarana komersial antar negara bagian (seperti telepon, telex, e-mail, atau pos) oleh seseorang (apakah Amerika Serikat atau asing) atau suatu perbuatan di Amerika Serikat oleh orang asing untuk Melaksankan tawaran, pembayaran atau janji untuk membayar;
  • 22. Pelanggaran terhadap ketentuan mengenai larangan penyuapan meliputi lima unsur yang dipakai FCPA berikut. Untuk tujuan yang korup mempengaruhi tindakan atau keputusan pejabat, membujuk orang tersebut untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang Merupakan pelanggaran atas kewajibannya, dengan mengambil manfaat yang tidak sah, atau membujuk seseorang untuk menggunakan pengaruhnya terhadap pemerintah asing atau mempengaruhi tindakan atau keputusan pemerintah. Untuk membenatu perusahaan memperoleh atau mempertahankan atau mengarahkan bisnis kepada seseorang atau mendapatkan manfaat secara tidak sah.
  • 23. Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat memicu pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada agents dan consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures,contractors, dan business partness lainnya. perantara (yang bisa berupa agent atau konsultan) berada di luar negara dimana jasa-jasa atau pelayanan akan dilakukan. komisi kepada Perantara diwajibkan untuk dibayarkan di luar negara. perantara meminta komisi yang luar biasa tingginya Dibandingkan dengan jasa yang diberikannya atau risiko yang diembannya.
  • 24. Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat memicu pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada agents dan consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures,contractors, dan business partness lainnya. perantara meminta komisi yang luar biasa tingginya Dibandingkan dengan jasa yang diberikannya atau risiko yang diembannya. perantara memiliki Hubungan kekeluargaan atau kekerabatan yang dekat dengan atau afiliasi pribadi atau profesional dengan pemerintah atau pejabat asing. anggota keluarga atau saudara dari si perantara merupakan pejabat senior dalam Pemerintahan asing atau dari partai politik yang berkuasa.
  • 25. Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat memicu pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada agents dan consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures, contractors, dan business partness lainnya.  Perantara direkomendasin kepada perusahaan oleh pejabat asing dari pelanggan potensial (lembaga pemerintah).  Perantara mewajibkan pembayaran tunai.
  • 26. Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat memicu pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada agents dan consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures, contractors, dan business partness lainnya.  perantara mempunyai subagent atau subkontraktor yang membantunya, tetapi yang tidak pernah diungkapkannya.  komisi untuk perantara lebih tinggi dibandingkan dengan yang lazimnya dibayarkan dalam industri atau kawasan yang bersangkutan.
  • 27. Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat memicu pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada agents dan consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures, contractors, dan business partness lainnya.  perantara menolak menandatangani pernyataan, jaminan, atau perjanjian, yang menyatakan bahwa ia tidak melanggar ketentuan FCPA.  perantara mensyaratkan pembayaran dilakukan kepada bank yang berlokasi di luar negeri yang tidak ada kaitannya dengan tempat transaksi, atau kepada pihak ketiga yang tidak diungkapkan.  perantara tidak memiliki sumber daya organisasi atau manusia yang mampu melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak, misalnya kegiatan teknis sebelum kontrak diberikan, bantuan logistic, dan kegiatan teknis setelah kontrak diberikan, seperti bantuan untuk mengurus bead an cukai, izin-izin, keuangan, lisensi, dst.  perantara minta dibuatkan faktur palsu atau dokumen palsu lainnyasehubungan dengan transaksi yang dilakukan.
  • 28. Dibawah ini akan disajikan mengenai 15 tanda bahaya (warning signs atau red flags) yang dapat memicu pelanggaran terhadap FCPA. Walaupun fokus dari tanda-tanda bahaya ini adalah pada agents dan consultants, mereka berlaku juga pada joint ventures, contractors, dan business partness lainnya.  transaksi dilakukan di negara yang terkenal akan praktik suap dan korupsi.  kurang transparannya catatan pengeluaran dan akuntansi.
  • 30. Pada pembahasan diatas sudah dikemukakan perkembangan dari FCPA ke konvensi serupa yang dianut oleh negara-negara OECD, yang pada giliran berikutnya menghasilkan amandemen FCPA dan konvensi PBB atau United Nations Convention Against Corruption (selanjutnya disingkat UNCAC).
  • 31. Terkait dengan UNCAC dan Konvensi OECD juga ada satu kasus Indonesia yang menyangkut pengadaan tank Scorpion Inggris oleh Indonesia. Pada kasus ini, Tutut diduga memperoleh komisi 16,5 juta pound sterling untuk penjualan 100 tank kepada Angkatan Darat RI. BBC melaporkan hal ini dapat dilihat pada slide selanjutnya. Perhatikan tahun kejadian dan tahun kejadian dan tahun keluarnya undang-undang di inggris dalam pemberitaan BBC ini.
  • 32.
  • 33. Berdasarkan UNCAC perbuatan-perbuatan dibawah ini diperlakukan sebagai tindak pidana dan penegakkan hukumnya (criminalization and law enforcement).