Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
1. PENGAPLIKASIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BUKU
BESAR DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA PT. TOKOPEDIA
Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE., M.SI
Nama : Muhammad Farhan Fadhlillah
NIM : 43218010171
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JAKARTA
2021
2. ABSTRAK
Materi ini membahas tentang operasi pemrosesan informasi yang dilibatkan untuk
memperbarui buku besar dan membuat laporan yang meringkas hasil-hasil aktivitas organisasi.
Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan peranan penting dalam SIA
perusahaan.
Informasi ini harus diatur dan disimpan dalam cara yang memfasilitasi pemenuhan berbagai
kebutuhan informasi dan pemakai eksternal.Para menejer perlu informasi terinci mengenai
hasil-hasil operasi dalam bidang tanggung jawabmereka masing-masing.
Para investor dan kreditor menginginkan laporanm keuangan periodik untuk membantu
merekamenilai kinerja organisasi. semakin banyak dari mereka yang meminta laporan yang
lebih terincidan sering.
Lembaga pemerintah juga memiliki kebutuhan informasi periodik yang harus
dipenuhi.Akibatnya sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk menghasilkan
laporan periodik teratur dan untuk mendukung kebutuhan pertanyaan real-time.
Contohnya, para menejer departemen harus sewaktu-waktu mampu menilai kinerja aktual
dengan yang direncanakan agar penyimpangan dapat diidentifikasikan sedini mungkin untuk
dapat dilakukan tindakan korektif. Begitu pula dengan bendahara, dia harus mampu secara
dekat mengawasi arus kas agar penyimpangan dari prediksi dapat diidentifikasikan tepat pada
waktunya, untuk menyesuaikan peminjaman jangka pendek.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan merupakan dua sistem yang
mempunyai interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu sistem
tunggal yaitu sistem buku besar dan pelaporan keuangan. Input sistem buku besar berasal dari
siklus transaksi. Rangkuman aktivitas transaksi diolah oleh sistem buku besar untuk
memperbaharui akun-akun control buku besar.
Sistem pelaporan keuangan mengukur dan melaporkan status sumber daya keuangan dan
perubahan dalam sumber daya tersebut. Sistem pelaporan keuangan mengkomunikasikan
informasi terutama pada pemakai esternal. Jenis pelaporan ini disebut nondiscretionary
karena organisasi memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali pilihan dalam informasi ini
terdiri atas laporan keuangan tradisional, pengembalian pajak dan dokumen hokum lainnya.
Sistem buku besar dan pelaporan keuangan melakukan pengumpulan data transaksi,
mengolah transaksi yang masuk, menyimpan data transaksi, memelihara pengendalian
akuntansi, menghasilkan laporan keuangan, dan mengklasifikasian data transaksi dan akun.
Sistem pemprosesan transaksi dalam perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun
komputerisasi.
Dua system pemprosesan tersebut akan mempengaruhi input, proses, output, menejemen
data dan pengendaliannya. Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi
akan dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama
dengan system pemprosesan transaksi secara manual.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada artikel ini adalah :
1. Apa saja aktivitas-aktivitas dasar dalam buku besar dan sistem pelaporan ?
2. Bagaimana proses penerapan dalam menyusun buku besar dan sistem pelaporan?
3. Apa saja hambatan dan tantangan dalam menyusun buku besar dan sistem pelaporan ?
4. 1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan artikel ini yaitu :
1. Untuk mempelajari apakah itu buku besar dan sistem pelaporan pada Perusahaan.
2. Untuk dapat memahami bagaimana mekanisme implementasi buku besar dan sistem
pelaporan pada perusahaan.
5. LITERATUR TEORI
Menurut Eddy Hood “Buku besar akuntansi adalah akun atau catatan yang digunakan
untuk menyimpan data keuangan perusahaan yang nantinya digunakan untuk membuat
neraca dan laporan laba rugi”.
Menurut Soemarso S. R. “Buku besar adalah kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang
saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan tersendiri”.
Menurut Prachi “Buku besar merupakan buku yang berisi data akuntansi perusahaan,
seperti kas, piutang, investasi, inventaris, hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar,
dan simpanan pelanggan”.
6. BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Buku Besardan Pelaporan
Sistem Buku besar
Merupakan suatu pusat yang terhubung ke sistem-sistem lainnya dalam perusahaan melalui
arus informasi.
Terdri dari:
1. Voucher jurnal
Merupakan sumber input bagi buku besar umum. Sebuah voucher jurnal, yang dapat
digunakan untuk mewakili rangkuman transaksi yang serupa atau satu transaksi yang unik,
mengidentifikasi jumlah keuangan dan akun buku besar umum yang dipengaruhi. Voucher
jurnal harus disetujui oleh manajer yang bertanggung jawab, voucher jurnal menyediakan
pengendalian yang efektif terhadap jurnal buku besar umum yang tidak diotorisasi.
2. Basis data GLS
Basis GSL terdiri dari berbagai file master buku besar umum, file sejarah buku besar
umum,file voucher jurnal, file sejarah voucher jurnal, file pertanggung jawaban, file master
anggaran.
3. Prosedur GLS
Proses pembaharuan GSL sederhana secara konseptual. Voucher jurnal mengalir dari system
pemrosesan transaksi dan sumber lainnya ke departemen buku besar umum.
Sistem Pelaporan Keuangan
Tanggunga jawab untuk memberikan informasi ke pihak eksternal diterapkan oleh standar
hkum dan professional. Kewajiban pelaporan ini dipenuhi melalui komponen FRS dari
GL/FRS. Penerima utama dari informasi laporan keuangan adalah para pengguna eksternal,
seperti pemegang saham, kreditor, dan pejabat pemerintah. Mereka semua memerlukan
informasi yang mungkin mereka mengamati tren kinerja selama beberapa waktu dan
melakukan perbandingan di antara perusahaan yang berbeda melalui laporan keuangan
tersebut. Dengan mengetahui hakikat kebutuhan ini, informasi pelaporan keuangan harus
disiapkan dan disajikan oleh semua perusahaan dengan cara-cara yang diterima secara umum
dan dipahami oleh pengguna eksternal.
7. a. Pengguna yang canggih dengan kebutuhan informasi yang homogeny
Karena komunitas pengguna eksternal sangat besar dan kebutuhan informasinya bervariasi,
laporan keuangan diarahkan ke pembaca umum. Laporan keuangan disiapkan dengan
pemikiran bahwa pembacanya terdiri atas pengguna yang canggih (sophisticated users)
dengan kebutuhan informasi yang relative homogen.
b. Aktivitas FRS
Sumber-sumber input untuk FRS terdiri atas file master buku besar umum saat ini, file
sejarah buku besar umum, dan input langsung (jurnal penyesuaian dan jurnal penutup) dari
kelompok pelaporan keuangan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan aruskas. FRS
juga menghasilkan laporan analisis keuangan, laporan keuangan komparatif, engembalian
pajak, dan laporan khusus untuk badan penetap undang-undang (komisi perdagangan dan
sekuritas).
c. Proses Akuntansi Keuangan
Proses akuntansi keuangan (financial accounting process) dimulai dari status bersih di awal
tahun fiscal yang baru. Hanya akun-akun (permanen) neraca yang merupakan kelanjutan dari
tahun sebelumnya. Dari titik ini, prosesnya dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut:
1. mencatat transaksi.
2. mencatat jurnal khusus.
3. membukukan ke buku besar pembantu.
4. membukukan ke buku besar umum.
5. menyiapkan neraca percobaan yang belum disesuahkan.
6. membuat jurnal penyesuaian.
7. menjurnal dan membukukan ayat jurnal penyesuaian.
8. menyiapkan neraca percobaan yang telah disesuaikan.
9. menyiapkan laporan keuangan.
10. menjurnal dan membukukan ayat jurnal penutup.
11. menyiapkan neraca percobaan pasca penutup.
Proses akunatansi keuangan yang diusebutkan diatas memiliki tiga tahap yang berbeda, yang
masing-masing melibatkan elemen-elemen dari satu atau lebih subsistem informasi:
Tahap 1 – prosedur harian
Tahap 2 – prosedur akhir periode
Tahap 3 – prosedur pelaporan keuangan
d. Mengendalikan GL/FRS
8. Aktivitas-aktivitas GL/FRS secara ekslusif merupakan pekerjaan akuntansi. Tidak seperti
pemrosesan transaksi, yang juga melibatkan arus sumber daya fisik, kekhawatiran
pengendalian terhadap GL/FRS berkenaan dengan akurasi dan reliabilitas informasi
akuntansi. Eksposour potensial dalam system ini terdiri atas :
1. Jejak audit yang tak sempurna
2. Akses yang tidak diotorisasi ke buku besar umum
3. Akun buku besar umum yang tidak seimbang dengan akun buku besar pembantu
4. Saldo akun buku besar umum yang salah karena voucher jurnal yang salah atau tidak
diotorisasi
Jika tidak dikendalikan, eksposour-eksposour ini dapat menyebabkan laporan keuangan dan
laporan-laporan lainnya salah dalam pernyataannya sehingga dapat menyesatkan para
pengguna. Konsekuensi potensialnya adalah tuntutan hokum, kerugian yang signifikan bagi
perusahaan, dan sanksi dari pihak yang berwenang.
e. Isu Pengendalian GL/ FRS
Studi kita tentang pengendalian GL/FRS akan mengikuti kerangka yang ditetapkan dalam
SAS 78, yang tentunya sekarang sudah dipahami, seperti:
1. Otorisasi transaksi
2. Pemisahan Tugas
3. Pengendalian akses
4. Catatan akuntansi
5. Verifikasi independen
2.2 Perbarui Buku Besar
Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku besar.
Aktivitasmemperbarui terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber:
1. Subsistem Akuntansi.
Setiap subsistem akuntansi yang membuat ayat jurnal untuk memperbarui buku besar. Secara
teori, buku besar dapat diperbarui setiap saat tiapterjadinya transaksi. Akan tetapi praktiknya,
berbagai subsistem akuntansi biasanyamemperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal
ringkasan yang menyajikan hasildari semua transaksi yang terjadi selama suatu periode
waktu tertentu. Contohnya,subsistem siklus pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal
ringkasan yang mendebit piutang usaha dan kas serta mengkredit penjualan untuk semua
penjualan yang dilakukanselama periode pembaruan.
9. 2. Bendahara.
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku besar atas
transaksi nonrutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelianatau penjualan saham
investasi, atau perolehan saham perbendaharaan.
2.3 Membuat Laporan Manajerial
Aktivitas terakhir dalam sistem buku besar dan pelaporan menghasilkan berbagai laporan
manajerial.
1. Apakah dua kategori utama dari laporan manajerial itu
a. Laporan pengendali buku besar
b. Anggaran
2. Apakah contohnya dari laporan pengendalian itu ?
a. Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal.
b. Daftar saldo akun buku besar.
c. Laporan tersebut digunakan untuk memverifikasi akurasi proses memasukkannya buku
besar.
3. Apakah contohnya anggaran itu ?
a. Anggaran operasional (memperlihatkan pendataan dan pengeluaran yg direncanakan utk
setiap organisasi)
b. Anggaran pengeluaran modal (masuk dan keluarnya kas proyek
Prinsip-prinsip manajemen memberikan wawasan pada kebutuhan informasi manajemen.
Prinsip yang langsung memengaruhi MRS adalah:
a) Formalisasi Pekerjaan
b) Tanggung Jawab dan Wewenang
c) Jangkauan pengendalian
d) Manajemen dan Pengendalian
e) Fungsi, Tingkat, dan Jenis Keputusan Manajemen.
2.4 Ancaman dan Pengendalian
Dua ancaman terkait dalam tahap ini adalah entri jurnal yang tidak akurat dan tidak
diotorisasi untuk memperbarui buku besar. Kedua hal tersebut dapat mengakibatkan
pengambilan keputusan yang buruk berdasarkan informasi yang keliru dalam laporan kinerja
keuangan.
10. Ada dua sumber entri jurnal untuk memperbarui buku besar, yaitu ikhtisar entri jurnal dari
siklus SIA lainnya dan entri langsung yang dibuat oleh bendahara. Sumber pertama
merupakan output dari serangkaian langkah pemrosesan yang masing-masing adalah inti dari
berbagai prosedur pengendalian aplikasi yang didesain untuk memastikan ketepatan dan
kelengkapan. Entri jurnal yang dibuat bendahara adalah entri jurnal yang asli yang
mnegakibatkan jenis-jenis edit input dan pengendalian pemrosesan berikut diperlukan untuk
memastikan bahwa entri tersebut akurat dan lengkap, yaitu:
a. Pengecekan validitas untuk memastikan bahwa akun-akun buku besar ada untuk setiap
nomor akun yang dijadikan referensi dalam entri jurnal.
b. Pengecekan field (format) untuk memastikan bahwa jumlah field dalam entri jurnal hanya
berisi data numerik.
c. Pengecekan saldo nol untuk memverifikasi bahwa dalam sebuah entri jurnal, total debit
sama dengan total kredit.
d. Pengecekan kelengkapan untuk memastikan bahwa seluruh data yang terkait telah
dimasukkan, terutama sumber entri jurnal.
e. Verifikasi close-loop untuk mencocokkan nomor akun dengan deskripsi akun, untuk
memastikan bahwa akun buku besar yang benar sedang diakses.
f. Pengecekan tanda saldo akun besar untuk memverifikasi bahwa saldo berada pada posisi
yang tepat (debit atau kredit) setelah pembaruan telah selesai dilakukan.
g. Menghitung total yang terjadi untuk memverifikasi keakuratan pemrosesan sejumlah
voucher jurnal.
h. Pengendalian akses yang kuat, meliputi autentikasi multifaktor dan pengujian
kompatibilitas berdasarkan matriks pengendalian akses, mengurangi risiko atas entri
jurnal yang tidak diotorisasi.
Rekonsiliasi dan Laporan Pengendalian
Rekonsiliasi dan laporan pengendalian dapat mendeteksi apakah suatu kesalahan dibuat
selama proses memperbarui buku besar. Salah satu bentuk rekonsiliasi adalah
mempersiapkan neraca saldo. Neraca saldo (trial balance) adalah sebuah laporan yang
mencantumkan saldo untuk seluruh akun buku besar. Namanya menunjukkan fakta bahwa
jika seluruh aktivitas telah dicatat dengan tepat, total dari seluruh saldo debit di berbagai akun
harus sama dengan total dari seluruh saldo kredit; jika tidak, itu berarti telah terjadi suatu
kesalahan saat mem-posting.
Rekonsiliasi lain yang penting adalah membandingkan saldo akun pengendalian buku besar
terhadap total saldo dalam buku besar pembantu yang terkait. Pada akhir periode fiskal
penting pula untuk memverifikasi bahwa akun "suspense" atau akun "kliring" sementara
memiliki saldo nol. Akun suspense dan kliring tersebut memberikan sebuah sarana untuk
memastikan bahwa buku besar selalu seimbang. Setelah kedua entri jurnal lengkap, akan
kliring khusus, pengiriman yang belum ditagih, seharusnya memiliki saldo nol. Jika tidak,
berarti terjadi suatu kesalahan dan harus diteliti serta dikoreksi.
Mencantumkan voucher jurnal berdasarkan nomor akun umum agar mempermudah proses
identifikasi penyebab kesalahan yang memengaruhi suatu akun buku besar tertentu.
Mencantumkan voucher jurnal berdasarkan urutan numerik, tanggal, dan nomor akun yang
dapat menunjukkan posting entri jurnal yang tidak ada. Laporan-laporan tersebut juga sering
11. menyertakan jumlah total untuk menunjukkan apakah debit dan kredit total yang di-
posting ke buku besar jumlahnya sama.
Posting Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian asli berasal dari kantor kontrolir, setelah neraca saldo awal disiapkan.
Jurnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar sebagi berikut:
a. Akrual adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan
transaksi-transaksi yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan.
b. Penangguhan adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang
menggambarkan penerimaan kas sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan.
Contoh: pengakuan pendapatan diterima di muka sebagai kewajiban dan mencatat
pembayaran tertentu (sewa, bunga, dan asuransi) sebagai aset yang dibayar di muka.
c. Estimasi adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi
selama sejumlah periode akuntansi. Contoh: depresiasi dan beban utang tak tertagih.
d. Revaluasi adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai aktual
dan nilai tercatat dari suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.
e. Koreksi adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang
ditemukan dalam buku besar.
2.5 Tujuan, ancaman, dan prosedur pengendalian internal
Tujuan pengendalian pada sistem pelaporan dan buku besar pada dasarnya sama dengan
tujuan pengawasan pada sistem lainnya, yaitu menjamin bahwa:
a. Semua aktivitas pemutakhiran data ke buku besar telah diotorisasi secara tepat
b. Semua transaksi yang dicatat dalam buku besar adalah valid (benar-benar terjadi)
c. Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi telah dicatat.
d. Semua transaksi buku besar telah dicatat secara akuntansi
e. Data buku besar dilindungi dari kemungkinan hilang atau dicuri
f. Aktivitas sistem buku besar dilaksanakan secara efisien dan efektif
Dukungan dan catatan yang dirancang dengan baik memainkan peran yang penting dalam
mencapai enam tujuan diatas. Jika perusahaan menggunakan voucer jurnal, maka dokumen
tersebut harus secara jelas memberikan intruksi tetang cara – cara melengkapi dokumen
tersebut.
Pencatatan data transaksi secara on-line oleh bagian keuangan dan kepala bagian akuntansi
sebagaimana pada flowchart, memudahkan pencatatan kedalam jurnal secara akurat dan
efektif. Dalam kondisi semacam ini, penggunaan elemen pengawasan aplikasi yang tepat,
seperti pengecekan validitas, dan pengecekan field, akan meningkatkan akurasi entry data.
Pemberian spasi baik pada dokumen kertas maupun dokumen elektronik untuk
12. mencatat/mencantumkan petugas yang mengisi dan mengkaji formulir memberikan bukti
bahwa jurnal telah diotorisasi secara tepat. Cara lain berupa penggunaan nomor dokumen
yang telah tercetak secara urut, akan memudahkan melalui pengecekan untuk memastikan
bahwa semua transaksi telah dicatat.
13. BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aktivitas – aktivitas siklus buku besar dan pelaporan di bagi menjadi empat yaitu,
pemuktakhiran (Update) rekening buku besar, pembukuan transaksi pengesuaian, penyusunan
laporan keuangan, penyusunan lapora manajerial. Penggunaan teknologi memberikan
peluang bagi penigkatan efisiensi dan elektivitas siklus buku besar dan pelaporan dalam hal
ketepatan waktu penaksiran buku besar, proses penutupan buku bulanan, dan pembuatan
laporan keuangan. Adapun ancaman dari prosedur pengendalian internal yaitu: kesalahan
dalam pemutahiran buku besar, akses ke buku besar secara tidak sah, kehilangan atau
kerusakan data buku besar.
14. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional. Modul Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana
http://betajati.blogspot.com/2018/12/sistem-buku-besar-dan-
pelaporan.html?m=1#:~:text=Sistem%20buku%20besar%20dan%20pelaporan%20memainka
n%20sebuah%20peran%20penting%20dalam,menyediakan%20informasi%20mengenai%20t
ransaksi%20reguler
http://adhy543.blogspot.com/2016/02/sistem-buku-besar-dan-pelaporan.html?m=1
http://friskaayuk.blogspot.com/2018/12/bab-16-sistem-buku-besar-dan-pelaporan.html?m=1
http://yuriaiuary.blogspot.com/2017/05/siklus-buku-besar-dan-pelaporan.html
http://ilhamadityagnw.blogspot.com/2019/01/bab-16-sistem-buku-besar-dan-
pelaporan.html?m=1