2. TINJAUAN MATA KULIAH
Mata kuliah pengelolaan pendidikan merupakan mata
kuliah yang akan membekalimahasiswa tentang
konsep dasar pengelolaan dan organisasipendidikan
dalam perspektif sistem Pendidikan Nasional.
Mengenalkan dan membahas komponen-komponen
inti pengelolaan pendidikan, baik darisudut pandang
proses, fungsimaupun bidang-bidang garapan.
3. Secara umum tujuan dari mata kuliah ini diharapkan
agar mahasiswa memilikiwawasan dan pemahaman
yang komprehensif tentang konsep teoritis dan
praktek penyelenggaraan sistem manajemen
pendidikan nasional, baik pada tingkat makro, meso
maupun mikro, dan tujuan khususnya adalah agar
mahasiswa dapat:
4. 1. menjelaskan konsep dasar Manajemen Sistem
Pendidikan Nasional;
2. menjelaskan Kepemimpinan Pendidikan;
3. menjelaskan Supervisi Pendidikan;
4. menjelaskan Sistem Informasi Pendidikan;
5. menjelaskan Bidang Garapan Pengelolaan
Pendidikan; dan
6. menjelaskan Isu-isu Sentral dalam Pengelolaan
Pendidikan.
5. Manfaat/kegunaan dari mata kuliah ini adalah dapat
menambah wawasan bagi mahasiswa tentang berbagai
komponen dalam pengelolaan pendidikan, sehingga
dapat dijadikan dasar untuk penerapan di lapangan
dalam rangka melaksanakan pendidikan menuju
tertib pengelolaan pendidikan.
6. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai serta bobot SKS
mata kuliah pengelolaan pendidikan, materi kuliah ini
dikelompokkan kedalam 6 sub judul yang terdiri dari:
1. Manajemen Sistem Pendidikan Nasional
2. Kepemimpinan Pendidikan
3. Supervisi Pendidikan
4. Sistem InformasiPendidikan
5. Bidang Garapan Pengelolaan Pendidikan
6. Isu-isu Sentral dalam Pengelolaan Pendidikan
7.
8.
9. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa
kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi
tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Dalam menjalankan kepemimpinannya, seorang
pemimpin memiliki gaya-gaya tersendiri. Gaya (style) adalah suatu
cara berperilaku yang khas dari seorang pemimpin terhadap para
anggota kelompoknya.
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin (leader) tentang bagaimana
menjalankan kepemimpinannya (to lead) sehingga bawahan dapat
bergerak sesuai dengan yang diinginkan dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan sebelumnya. Bergeraknya orang-orang harus
mengikuti jalur tujuan organisasi yang hendak dicapai dan bukan
merupakan kamuplase (kepura-puraan/keinginan pemimpin) dari
kepemimpinannya itu sendiri, karena bagaimanapun pemimpin itu
adalah bagian dari anggota organisasi itu sendiri.