Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Teori dan struktur baku kurikulum
1. Teori dan struktur baku kurikulum:
teori posisi, fungsi dan hierarkis serta struktur
komponen dalam pengembangan
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK II
RABIATUL ADAWIYAH HASIBUAN
WINDA PERMATASARI HARAHAP
Program Studi Teknologi Pendidikan
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan
2016
2. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan, kurikulum mempunyai
peranan yang penting karena merupakan operasionalisasi
tujuan yang hendak dicapai, bahkan tujuan tidak akan
tercapai tanpa melibatkan kurikulum pendidikan.
Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok dalam
pendidikan. Kurikulum sebagai rancangan pendidikan
mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh
aspek kegiatan pendidikan. Pendidikan tidak mungkin
berjalan dengan baik atau berhasil mencapai tujuan yang
telah ditetapkan jika pendidikan tidak dijalankan sesuai
dengan kurikulum.
3. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah teori posisi dalam pengembangan kurikulum?
2. Bagaimanakah fungsi dalam pengembangan
kurikulum?
3. Bagaimanakah hierarkis dalam pengembangan
kurikulum ?
4. Bagaimana struktur komponen dalam pengembangan
kurikulum?
4. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui teori posisi dalam
pengembangan kurikulum.
2. Mengetahui fungsi dalam
pengembangan kurikulum.
3. Memahami hierarkis dalam
pengembangan kurikulum .
4. Memahami struktur komponen
dalam pengembangan kurikulum.
5. Manfaat Pembahasan
Adapun manfaat yang dapat dicapai dari
hasil pembahasan materi ini antara lain:
1. Memberi informasi kepada pengajar
bagaimana pengembangan kurikulum.
2. Menambah wawasan pengetahuan
mengenai studi Pengembangan Kurikulum
sehingga dapat diterapkan dalam
pelaksanaan pembelajaran.
6. PEMBAHASAN
Kurikulum
kurikulum berasal dari bahasa yunani yang mula-
mula digunakan dalam bidang olah raga, yaitu
kata currure yang berarti jarak tempuh lari. Dalam
kegiatan berlari tentu saja ada jarak yang harus
ditempuh mulai dari start sampai dengan finish. Jarak
dari startsampai dengan finish disebut currure. Atas
dasar tersebut pengertian kurikulum diterapkan dalam
bidang pendidikan.
kurikulum sebagai program yang direncanakan dan
dilaksanakan di sekolah serta kurikulum sebagai
program yang direncanakan dan dilaksanakan secara
nyata di kelas.
7. Teori Posisi Kurikulum
Miller & Seller (1985) mengemukakan bahwa suatu
kurikulum tetap berada di salah-satu dari tiga posisi,
yaitu posisi transmisi (transmission), transaksi
(transaction), transformasi (transformation). Ketiga
posisi ini mempunyai ciri-ciri tersendiri, sesuai dengan
alur paradigmanya.
1. POSISI TRANSMISI
Posisi transmisi dalam pelaksanaan pendidikan
saat ini tercermin dalam tiga orientasi khusus yaitu
penguasaan materi (bahan ajar), berdasarkan
kompetensi, dan transformasi budaya. Posisi ini
berpusat pada orientasi subjek dan memberikan
tekanan pada penguasaan pelajar atas isi subjek
8. Tahapan dalam posisi transmisi
kurikulum
Pengorganisasian Bahan Ajar
Pemilihan Model Mengajar
Pemilihan Isi
Tujuan
9. • Dalam posisi transaksi, individu
dipandang sebagai sosok yang
rasional dan mampu memecahkan
masalah secara cerdas. Pendidikan
dipandang sebagai dialog antara
siswa dan kurikulum dimana siswa
merekonstruksi pengetahuan-
pengetahuannya melalui proses
dialog.
2. POSISI TRANSAKSI
• Paradigma posisi transformasi
adalah konsepsi saling
ketergantungan secara ekologis
yang menekankan pada fenomena
yang saling berhubungan.Siswa
dan kurikulum dipandang sebagai
sesuatu yang saling mempenetrasi
dalam perilaku holistik.
3. POSISIS
TRANSFORMASI
10. C. Fungsi dalam Pengembangan
Kurikulum
Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua
insan, yang selalu menjadi tumpuan dan harapan untuk
mengembangkan individu dan masyarakat. Pendidikan
juga sebagai alat untuk memajukan peradaban,
mengembangkan masyarakat, dan mencetak generasi yang
mampu melangkah sesuai dengan apa yang menjadi
harapan bangsa. Maka di dalam pendidikan diterapkan
kurikulum yang berfungsi untuk mencapai tujuan tujuan
yang diharapkan.
Kurikulum merupakan salah satu asas penting dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar, apabila asas ini baik
dan kuat, maka dapat dipastikan proses belajar
mengajarpun akan semakin lancar sehingga tujuan
pendidikanpun akan tercapai.
11. kurikulum bermanfaat bagi anak didik, ia juga
mempunyai fungsi fungsi lain yakni:
1. Fungsi Kurikulum dalam Rangka
Pencapaian Tujuan Pendidikan
2. Fungsi Kurikulum Bagi Anak Didik
3. Fungsi Kurikulum Bagi Pendidik
4. Fungsi Kurikulum Bagi Kepala Sekolah
atau Pembina Sekolah
5. Fungsi Kurikulum Bagi Orang Tua
6. Fungsi Kurikulum bagi Sekolah
tingkat Diatasnya
kurikulum bermanfaat bagi anak didik, ia juga mempunyai fungsi fungsi lain yakni:
12. D. Hierarki Pengembangan Kurikulum
Struktur Komponen dalam Pengembangan
Kurikulum
Kurikulum dapat mencakup lingkup yang luas yaitu
sebagai program pembelajaran pada suatu jenjang
pendidikan, namun demikian dapat pula mencakup
lingkup yang lebih sempit yaitu sebagai program
pembelajaran suatu mata pelajaran untuk beberapa jam
pembelajaran.
Tujuan
Tujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan dua hal.
Pertama, perkembangan tuntutan, kebutuhan dan
kondisi masyarakat. Kedua, didasari oleh pemikiran-
pemikiran dan terarah pada pencapaian nilai-nilai
filosofis, terutama falsafah negara.
13. Isi atau Konten
Konten atau isi kurikulum merupakan susunan
bahan kajian dan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang meliputi bahan kajian dan mata
pelajaran. Bahan ajar tersusun atas topik-topik dan sub-
sub topik tertentu.
Strategi Pembelajaran
Pemilihan strategi pembelajaran sebaiknya
memperhatian tujuan dan sekuen konten kurikulum.
Media atau Sumber
Komponen yang minimal ada dalam kurikulum
selain tujuan dan konten adalah media dan sumber.
Media dan sumber dipilih untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
14. Evaluasi
Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai
pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan.
Evaluasi dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan serta bersifat terbuka.
15. PENUTUP
Simpulan
1. Kurikulum adalah aktivitas dan kegiatan belajar yang
direncanakan, diprogramkan bagi peserta didik di bawah
bimbingan sekolah, baik di dalam maupun luar sekolah.
2. Tujuan adalah komponen kurikulum yang sering
dianggap komponen pertama dalam menyusun kurikulum
karena tujuan akan mengarah penyusunan komponen-
komponen kurikulum lainnya.
3. Kurikulum memunyai empat komponen yaitu (1)
tujuan (obyektive), (2) pengalaman-pengalaman belajar
(learning experiences), (3) organisasi dari pengalaman
belajar (organization of learning experiences), dan (4)
penilaian hasil belajar (evaluation of student progress).