Materi terkait Kurikulum 2013: Pengertian, Tujuan, Urgensi, Prinsip, Arah Perubahan untuk Mahasiswa yang mengambil Mata kuliah nalisis Kurikulum PAI di FTIK IAIN Bukittinggi
Materi terkait Kurikulum 2013: Pengertian, Tujuan, Urgensi, Prinsip, Arah Perubahan untuk Mahasiswa yang mengambil Mata kuliah nalisis Kurikulum PAI di FTIK IAIN Bukittinggi
Power Point ini dibuat untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah Telaah Kurikulum. Dan semoga ppt ini bermanfaat bagi yang membaca. Semangat mengejar cita-cita!
Power Point ini dibuat untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah Telaah Kurikulum. Dan semoga ppt ini bermanfaat bagi yang membaca. Semangat mengejar cita-cita!
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. Pembelajaran dengan paradigma baru diorganisir berdasarkan
kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum yang
disesuaikan untuk mencapai profil Pelajar Pancasila
4. Apa yang diharapkan dari pelatihan unit modul Kerangka Kurikulum?
Peserta dapat menggunakan materi yang dipelajari untuk memahami dasar
pembelajaran dengan paradigma baru di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat
Keunggulan yang menggunakan kerangka kurikulum yang disesuaikan untuk
mencapai profil Pelajar Pancasila serta peran dan fungsi pemangku
kepentingan dari tingkat pusat sampai satuan pendidikan dalam menciptakan
pembelajaran dan asesmen yang berpusat pada murid.
5. Capaian dari unit modul ini adalah ….
• Peserta dapat memahami pentingnya penyesuaian kurikulum dalam upaya pembaharuan
pembelajaran
Kerangka Dasar
Kurikulum
• Peserta dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan Profil Pelajar Pancasila
• Peserta dapat menjelaskan dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila
• Peserta dapat menjelaskan kegunaan Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar
Pancasila
• Peserta dapat mengetahui struktur kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan
Struktur Kurikulum
• Peserta dapat menjelaskan fungsi dari prinsip pembelajaran dan asesmen
• Peserta dapat menjelaskan apa saja prinsip-prinsip pembelajaran
• Peserta dapat menjelaskan apa saja prinsip-prinsip asesmen
• Peserta dapat menjelaskan keterkaitan prinsip pembelajaran dan asesmen
Prinsip Pembelajaran
dan Asesmen
7. Kerangka Dasar Kurikulum
Peningkatan kualitas pendidikan
membutuhkan penyesuaian
kurikulum dan pembelajaran.
Kurikulum bersifat dinamis
sehingga harus selalu
dikembangkan seiring dengan
kebutuhan perkembangan zaman
maka perlu pembelajaran dengan
paradigma baru.
Maka dilakukan penyesuaian
pengorganisasian pembelajaran
di Sekolah Penggerak dan SMK
Pusat Keunggulan.
Salah satu upaya untuk
pembaharuan pembelajaran
adalah dengan mengatur
pembagian kewenangan antara
pemerintah pusat dan satuan
pendidikan dalam hal
pengelolaan pembelajaran.
8. Kewenangan Pusat dan Satuan Pendidikan
Pemerintah pusat memiliki
kewenangan untuk menetapkan:
1. struktur kurikulum*,
2. Profil Pelajar Pancasila*,
3. capaian pembelajaran,
4. prinsip pembelajaran dan
asesmen*.
Setiap satuan pendidikan
memiliki kewenangan untuk
menyusun visi, misi, dan tujuan
sekolah, kebijakan sekolah terkait
kurikulum, pembelajaran, dan
asesmen serta mengembangkan
kurikulum operasional yang
menjadi kebijakan tentang
pembelajaran di tingkat satuan
pendidikan.
* yang akan dibahas di unit ini