SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PELAKSANAAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
OLEH
ASRORI
Bintoro Tjokroadmudjoyo mengemukakan bahwa pengertian
pelaksanaan adalah sebagai proses dalam bentuk rangkaian kegiatan,
yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka
kebijakan itu diturunkan dalam suatu program dan proyek. Sementara
itu Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia merumuskan
pengertian pelaksanaan adalah upaya agar tiap pegawai atau tiap
anggota organisasi berkeinginan dan berusaha mencapai tujuan yang
telah direncanakan.
Pendidikan pada dasarnya adalah media dalam mendidik dan
mengembangkan peotensi-potensi kemanusiaan yang primordial.
Pendidikan sejatinya adalah gerbang untuk mengantar umat manusia
menuju peradaban yang lebih tinggi dan humanis dengan
berlandaskan pada keselarasan hubungan manusia, lingkungan, dan
sang pencipta. Pendidikan adalah sebuah ranah yang didalamnya
melibatkan dialektika interpersonal dalam mengisi ruang-ruang
kehidupan; sebuah ranah yang menjadi pelita bagi perjalanan umat
manusia, masa lalu, masa kini, dan masa akan datang.
Pendidikan dalam pelaksanaannya membutuhkan metode yang
tepat untuk mengantarkan kegiatan pendidikan kearahtujuan yang
dicita-citakan. Bagaimanapun baik dan sempurnanya kurikulum
pendidikan, ia tidak berarti apa-apa, manakala tidak memiliki metode
atau cara yang tepat dalam mentransformasikannya kepada peserta
didik. Rangkaian metode, komponen, dan dasar-dasar dalam
KOMPONEN-KOMPONEN
PELAKSANAAN PENDIDIKAN
- Peserta Didik
- Tenaga Pendidik dan Kependidikan
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
- Lingkungan Pendidikan
DEFINISI PESERTA DIDIK
Menurut ketentuan umum Undang-Undang RI No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pengertian peserta
didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Oemar Hamalik mendefinisikan peserta didik sebagai suatu
komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya
diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia
yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Menurut Sutari Imam Barnajib (1995) peserta didik sangat
tergantung dan membutuhkan bantuan dari orang lain yang
memiliki kewibawaan dan kedewasaan. Sebagai anak peserta
didik , masih dalam kondisi lemah, kurang berdaya, belum bisa
mandiri serta kekurangan dibandingkan orang dewasa, namun
didalamnya terdapat potensi bakat - bakat dan disposisi luar
biasa yang memungkinkan tumbuh dan berkembang melalui
pendidikan.
PENGELOMPOKKAN PESERTA
DIDIK
Menurut William A
Jeager dalam
mengelompokkan
peserta didik dapat
didasarkan kepada:
1.Fungsi Intgrasi
2. Fungsi perbedaan
Sedangkan menurut
Hendyat Soetopo,
dasar-dasar
penegelompokkan
peserta didik ada lima
macam, yaitu:
1.Friendship Grouping
2.Achievement Grouping
3.Aptitude Grouping
4.Attention or Interest
Grouping
5.Intelligence Grouping
DEFINISI TENAGA PENDIDIK
DAN KEPENDIDIKAN
Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5
dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan
adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan, sedangkan pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara,
tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan.
Sedangkan guru Menurut KBBI (2001:377),
adalah manusia yang tugasnya atau profesinya
mengajar, sedangkan menurut Vembriyanto
(1994:21) dalam buku Kamus Pendidikan, Guru
adalah pendidik profesional disekolah dengan
tugas utama mengajar.
SIFAT-SIFAT YANG HARUS
DIMILIKI SEORANG GURU
Ada beberapa pendapat para ahli tentang sifat - sifat yang harus
dimiliki oleh para guru antara lain :
a. Menurut Purwanto (1998:140-148), syarat - syarat guru adalah
berijazah, sehat jasmani dan rokhani, taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berkelakuan baik, bertanggung jawab, berjiwa nasional,
adil, percaya dan suka kepada murid-muridnya, sabar dan rela
berkorban, memiliki kewibawaan terhadap anak-anaknya,
penggembira, bersikap baik terhadap masyarakat, benar - benar
menguasai mata pelajarannya, suka pada mata pelajaran yang
diberikannya, dan berpengetahuan luas.
b. Menurut An-Nahlawi (1989:239-246), sifat guru adalah hendaknya
tujuan, tingkah laku dan pola pikir guru bersifat rabbani, ikhlas,
bersabar, jujur, membekali diri dengan ilmu, mampu menggunakan
metode mengajar, mampu mengelola siswa, mempelajari kehidupan
psikis para siswa, tanggap berbagai persoalan dan bersikap adil.
c. Dalam pandangan Al- abrasyi (1988:20-25), sifat guru yang islami itu
antara lain : zuhud, bersih tubuhnya, bersih jiwanya, tidak ria, tidak
pendendam, tidak menyenangi permusuhan, tidak malu mengakui
ketidaktahuan, tegas dalam perkataan dan perbuatan, bijaksana,
ikhlas, rendah hati, lemah lembut, pemaaf, sabar, tidak merasa
rendah diri, bersifat kebapaan, dan mengetahui karakter murid.
KOMPETENSI GURU
Menurut Undang Undang No 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen (UUGD) Pasal 10
menyebutkan bahwa kompetensi guru sebagai pendidik meliputi empat kompetensi
a. Kompetensi pedagogik
(1) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, (2) pemahaman terhadap peserta
didik, (3) pengembangan kurikulum/silabus, (4) perancangan pembelajaran, (5) pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (6) pemanfaatan teknologi pembelajaran, dan (7)
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
b. Kompetensi kepribadian
(1) berakhlak mulia, (2) arif dan bijaksana, (3) mantap, (4) berwibawa, (5) stabil, (6) dewasa,
(7) jujur, (8) mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (9) secara objektif
mengevaluasi kinerja sendiri, dan (10) mengembangkan diri secara mandiri dan
berkelanjutan.
c. Kompetensi sosial
(1) berkomunikasi lisan, tulisan, atau isyarat, (2) menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi secara fungsional, (3) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik, (4)
bergaul secara santun kepada masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma, serta
sistem nilai yang berlaku, dan (5) menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan dan semangat
kebersamaan.
d. Kompetensi profesional
(1) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan
pendidikan, mnata oelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampunya, dan (2)
konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang secara
konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau
kelompok mata pelajaran yang diampu.
DEFINISI RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran atau (RPP) adalah
rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditentukan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.
Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup satu
kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa
indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
Rpp merupakan persiapan yang harus dilakukan guru
sebelum mengajar. Persiapan disini dapat berarti persiapan
tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang akan
dibangun, lingkungan belajra yang produktif, termasuk
meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh.
Rencana pelaksanaan pembelajaran dengan silabus
mempunyai perbedaan, meskipun dalam hal tertentu
mempunyai persamaan. Silabus memuat hal - hal yang perlu
dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara
utuh, artinya didalam suatu silabus adakalanya beberapa
kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga perkiraan
waktunya belum tau pasti berapa pertemuan yang akan
dilakukan. Sementara itu, rencana pelaksanaan pembelajaran,
penggalan - penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru
TUJUAN RPP
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah
untuk:
a.Mempermudah,memperlancar, dan
meningkatkan hasil proses belajar mengajar,
b.Dengan menyusun rencana pembelajaran secara
profesional, sistematis dan berdaya guna, maka
guru akan mampu melihat, mengamati,
menganalisis dan memprediksi program
pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis
dan terencana.
c.Fungsi rencana pebelajaran adalah sebagai
kerangka acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar (kegiatan
pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan
secara efektif.
UNSUR-UNSUR RPP
Unsur - unsur yang harus diperhatikan dalam
penyusunan rpp adalah sebagai berikut :
a. Mengacu pada kompetensi dan
kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa
serta materi dan sub materi pembelajaran,
pengalaman belajar yang telah
dikembangkan dalam silabus.
b. Menggunakan berbagai pendekatan yang
sesuai dengan materi yang memberikan
kecakapan hidup (soft skill) sesuai dengan
permasalahan dan lingkungan sehari - hari.
c.Menggunakan metode dan media yang
sesuai yang mendekatkan siswa dengan
pengalaman langsung.
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Pada umumnya, kita mengetahui bahwa
anak-anak semenjak dilahirkan sampai menjadi
manusia dewasa, menjadi orang yang dapat
berdiri sendiri dan bertanggung jawab sendiri
dalam masyarakat, harus mengalami
perkembangan. Baik atau buruknya hasil
perkembangan anak itu terutama bergantung
kepada pendidikan yang diterima anak itu dari
berbagai lingkungan pendidikan yang
dialaminya.
Adapun macam-macam lingkungan
(tempat) pendidikan itu adalah:
1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat
DASAR-DASAR
PELAKSANAAN PENDIDIKAN
1. Aspek biologis
2. Aspek sosiologis
3. Aspek psikologis
ASPEK BIOLOGIS
Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak
ada faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu faktor
hereditas dan faktor lingkungan. Anak memiliki sifat
sifat genetik yang merupakan kombinasi kedua
orang tuanya. Setelah berhubungan dengan
masyarakat menjadilah orang/anak yang
menginternalisasi nilai-nilai dalam masyarakat.
a.Faktor Hereditas
Contohnya : bakat, intelektual, ciri fisik, dll.
b.Faktor Lingkungan
Contohnya : pada faktor lingkungan proses
perkembangan didasarkan pada lingkungan
sebagai alat yang digunakan untuk mengarahkan
perkembangan. Peran kedua faktor tersebut
berbeda-beda pada tiap contoh kasus yang
berbeda pula.
ASPEK SOSIOLOGIS
Merupakan analisis ilmiah tentang
proses sosial dan pola-pola interaksi
sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang
lingkupnya meliputi empat bidang, yaitu :
a. Hubungan sistem pendidikan dan aspek
masyarakat lain
b. Hubungan kemanusiaan di sekolah
c. Pengaruh sekolah pada perilaku
anggotanya
d. Sekolah dalam komunitas yang
mempelajari pola interaksi
ASPEK PSIKOLOGIS
Kajian psikologis yang erat kaitannya dengan pendidikan
adalah yang berkaitan dengan kecerdasan, berpikir dan belajar.
Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan umum
(intelegensi) dan kecerdasan dalam bidang lain (bakat). Jean
Piaget berpendapat bahwa kecerdasan merupakan internalisasi
pengalaman, maksudnya pembentukan kecerdasan dapat
dilakukan dengan menciptakan kondisi lingkungan,
kesempatan, dan iklim emosi yang memungkinkan individu
untuk memperoleh pengalaman tertentu.
Ada dua komponen mendasar yang membedakan individu
secara psikologis dalam dunia ilmu pendidikan, yaitu:
1. Minat
Minat sangat berkaitan dengan masalah bahan ajar, alat ajar,
situasi, kondisi, serta guru.
2. Kemandirian
Kemandirian seseorang bergantu pada upaya membebaskan
diri dari ketergantungan pada bantuan orang lain,
menumbuhkan keberanian, dan rasa percaya diri.
ISSUE FOR DISCUSS
Dalam pelaksanaan pendidikan
seringkali terjadi permasalahan
terutama antara pendidik dan peserta
didik seperti beberapa kasus yang
sudah terjadi belakangan ini seperti
kasus pemukulan bahkan sampai yang
ada yang menghilangkan nyawa.
Apa sebenarnya penyebab
permasalahan di atas? Dan;
Bagaimana kita menanggapinya selaku
peserta didik dan calon pendidik?

More Related Content

What's hot

Manajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolahManajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolahoe2teach
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanIg Fandy Jayanto
 
Ppt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahPpt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahRirie Nurmala
 
Bidang Garapan Kurikulum
Bidang Garapan KurikulumBidang Garapan Kurikulum
Bidang Garapan KurikulumAsni Latifah
 
Administrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan
Administrasi Kurikulum dan Administrasi KesiswaanAdministrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan
Administrasi Kurikulum dan Administrasi KesiswaanLaili Fitriana
 
Pelaksanaan administrasi pendidikan (Mega Diah Puspitasari)
Pelaksanaan administrasi pendidikan (Mega Diah Puspitasari)Pelaksanaan administrasi pendidikan (Mega Diah Puspitasari)
Pelaksanaan administrasi pendidikan (Mega Diah Puspitasari)Mega Diah Puspitasari
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan085231792514
 
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanadministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAfif Kurniawan
 
Konsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahKonsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahsugimulyani
 
Kelompok 2 manajemen pnf
Kelompok 2 manajemen pnfKelompok 2 manajemen pnf
Kelompok 2 manajemen pnfSalma Van Licht
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahWARGA SALAPAN
 
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniPpt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniYaniUnyil
 
Administrasi kurikulum
Administrasi kurikulumAdministrasi kurikulum
Administrasi kurikulumShiltima Wiska
 

What's hot (20)

Manajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolahManajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolah
 
Tugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikanTugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikan
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
 
Ppt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahPpt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolah
 
Tugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikanTugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikan
 
Bidang Garapan Kurikulum
Bidang Garapan KurikulumBidang Garapan Kurikulum
Bidang Garapan Kurikulum
 
Administrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan
Administrasi Kurikulum dan Administrasi KesiswaanAdministrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan
Administrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan
 
Pelaksanaan administrasi pendidikan (Mega Diah Puspitasari)
Pelaksanaan administrasi pendidikan (Mega Diah Puspitasari)Pelaksanaan administrasi pendidikan (Mega Diah Puspitasari)
Pelaksanaan administrasi pendidikan (Mega Diah Puspitasari)
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanadministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
 
Konsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahKonsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolah
 
Kelompok 2 manajemen pnf
Kelompok 2 manajemen pnfKelompok 2 manajemen pnf
Kelompok 2 manajemen pnf
 
MBS manajemen pendidikan
MBS manajemen pendidikanMBS manajemen pendidikan
MBS manajemen pendidikan
 
Bidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulumBidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulum
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
 
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniPpt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
 
Administrasi kurikulum
Administrasi kurikulumAdministrasi kurikulum
Administrasi kurikulum
 
Fiks ppt ap
Fiks ppt apFiks ppt ap
Fiks ppt ap
 
Bidang Garapan Personalia
Bidang Garapan PersonaliaBidang Garapan Personalia
Bidang Garapan Personalia
 

Similar to PELAKSANAAN PENDIDIKAN

Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruZaza Arifin
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islampita pulungan
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)Sariki Sarif
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Erlita Izzatunnisa
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranIa Hidarya
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakattuti Oktaviani
 
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbJurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbabdul roup
 
Wawancara kepada siswa tentang penilaian
Wawancara kepada siswa tentang penilaianWawancara kepada siswa tentang penilaian
Wawancara kepada siswa tentang penilaianSaepul watan
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Irma Muthiara Sari
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranWinarto Winartoap
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANharjunode
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
Makna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifMakna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifiqbalvarmelen
 
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdfGuru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdfDefison Chan
 

Similar to PELAKSANAAN PENDIDIKAN (20)

Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
 
Etika dan Kompetensi
Etika dan KompetensiEtika dan Kompetensi
Etika dan Kompetensi
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
 
29876007
2987600729876007
29876007
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
 
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbJurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
 
Wawancara kepada siswa tentang penilaian
Wawancara kepada siswa tentang penilaianWawancara kepada siswa tentang penilaian
Wawancara kepada siswa tentang penilaian
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
Makna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifMakna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatif
 
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdfGuru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

PELAKSANAAN PENDIDIKAN

  • 2. Bintoro Tjokroadmudjoyo mengemukakan bahwa pengertian pelaksanaan adalah sebagai proses dalam bentuk rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka kebijakan itu diturunkan dalam suatu program dan proyek. Sementara itu Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia merumuskan pengertian pelaksanaan adalah upaya agar tiap pegawai atau tiap anggota organisasi berkeinginan dan berusaha mencapai tujuan yang telah direncanakan. Pendidikan pada dasarnya adalah media dalam mendidik dan mengembangkan peotensi-potensi kemanusiaan yang primordial. Pendidikan sejatinya adalah gerbang untuk mengantar umat manusia menuju peradaban yang lebih tinggi dan humanis dengan berlandaskan pada keselarasan hubungan manusia, lingkungan, dan sang pencipta. Pendidikan adalah sebuah ranah yang didalamnya melibatkan dialektika interpersonal dalam mengisi ruang-ruang kehidupan; sebuah ranah yang menjadi pelita bagi perjalanan umat manusia, masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. Pendidikan dalam pelaksanaannya membutuhkan metode yang tepat untuk mengantarkan kegiatan pendidikan kearahtujuan yang dicita-citakan. Bagaimanapun baik dan sempurnanya kurikulum pendidikan, ia tidak berarti apa-apa, manakala tidak memiliki metode atau cara yang tepat dalam mentransformasikannya kepada peserta didik. Rangkaian metode, komponen, dan dasar-dasar dalam
  • 3. KOMPONEN-KOMPONEN PELAKSANAAN PENDIDIKAN - Peserta Didik - Tenaga Pendidik dan Kependidikan - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran - Lingkungan Pendidikan
  • 4. DEFINISI PESERTA DIDIK Menurut ketentuan umum Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pengertian peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Oemar Hamalik mendefinisikan peserta didik sebagai suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Menurut Sutari Imam Barnajib (1995) peserta didik sangat tergantung dan membutuhkan bantuan dari orang lain yang memiliki kewibawaan dan kedewasaan. Sebagai anak peserta didik , masih dalam kondisi lemah, kurang berdaya, belum bisa mandiri serta kekurangan dibandingkan orang dewasa, namun didalamnya terdapat potensi bakat - bakat dan disposisi luar biasa yang memungkinkan tumbuh dan berkembang melalui pendidikan.
  • 5. PENGELOMPOKKAN PESERTA DIDIK Menurut William A Jeager dalam mengelompokkan peserta didik dapat didasarkan kepada: 1.Fungsi Intgrasi 2. Fungsi perbedaan Sedangkan menurut Hendyat Soetopo, dasar-dasar penegelompokkan peserta didik ada lima macam, yaitu: 1.Friendship Grouping 2.Achievement Grouping 3.Aptitude Grouping 4.Attention or Interest Grouping 5.Intelligence Grouping
  • 6. DEFINISI TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Sedangkan guru Menurut KBBI (2001:377), adalah manusia yang tugasnya atau profesinya mengajar, sedangkan menurut Vembriyanto (1994:21) dalam buku Kamus Pendidikan, Guru adalah pendidik profesional disekolah dengan tugas utama mengajar.
  • 7. SIFAT-SIFAT YANG HARUS DIMILIKI SEORANG GURU Ada beberapa pendapat para ahli tentang sifat - sifat yang harus dimiliki oleh para guru antara lain : a. Menurut Purwanto (1998:140-148), syarat - syarat guru adalah berijazah, sehat jasmani dan rokhani, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkelakuan baik, bertanggung jawab, berjiwa nasional, adil, percaya dan suka kepada murid-muridnya, sabar dan rela berkorban, memiliki kewibawaan terhadap anak-anaknya, penggembira, bersikap baik terhadap masyarakat, benar - benar menguasai mata pelajarannya, suka pada mata pelajaran yang diberikannya, dan berpengetahuan luas. b. Menurut An-Nahlawi (1989:239-246), sifat guru adalah hendaknya tujuan, tingkah laku dan pola pikir guru bersifat rabbani, ikhlas, bersabar, jujur, membekali diri dengan ilmu, mampu menggunakan metode mengajar, mampu mengelola siswa, mempelajari kehidupan psikis para siswa, tanggap berbagai persoalan dan bersikap adil. c. Dalam pandangan Al- abrasyi (1988:20-25), sifat guru yang islami itu antara lain : zuhud, bersih tubuhnya, bersih jiwanya, tidak ria, tidak pendendam, tidak menyenangi permusuhan, tidak malu mengakui ketidaktahuan, tegas dalam perkataan dan perbuatan, bijaksana, ikhlas, rendah hati, lemah lembut, pemaaf, sabar, tidak merasa rendah diri, bersifat kebapaan, dan mengetahui karakter murid.
  • 8. KOMPETENSI GURU Menurut Undang Undang No 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen (UUGD) Pasal 10 menyebutkan bahwa kompetensi guru sebagai pendidik meliputi empat kompetensi a. Kompetensi pedagogik (1) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, (2) pemahaman terhadap peserta didik, (3) pengembangan kurikulum/silabus, (4) perancangan pembelajaran, (5) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (6) pemanfaatan teknologi pembelajaran, dan (7) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. b. Kompetensi kepribadian (1) berakhlak mulia, (2) arif dan bijaksana, (3) mantap, (4) berwibawa, (5) stabil, (6) dewasa, (7) jujur, (8) mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (9) secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan (10) mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. c. Kompetensi sosial (1) berkomunikasi lisan, tulisan, atau isyarat, (2) menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara fungsional, (3) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik, (4) bergaul secara santun kepada masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma, serta sistem nilai yang berlaku, dan (5) menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan. d. Kompetensi profesional (1) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, mnata oelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampunya, dan (2) konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu.
  • 9. DEFINISI RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran atau (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditentukan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. Rpp merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat berarti persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang akan dibangun, lingkungan belajra yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. Rencana pelaksanaan pembelajaran dengan silabus mempunyai perbedaan, meskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus memuat hal - hal yang perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya didalam suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga perkiraan waktunya belum tau pasti berapa pertemuan yang akan dilakukan. Sementara itu, rencana pelaksanaan pembelajaran, penggalan - penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru
  • 10. TUJUAN RPP Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: a.Mempermudah,memperlancar, dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar, b.Dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana. c.Fungsi rencana pebelajaran adalah sebagai kerangka acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif.
  • 11. UNSUR-UNSUR RPP Unsur - unsur yang harus diperhatikan dalam penyusunan rpp adalah sebagai berikut : a. Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa serta materi dan sub materi pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan dalam silabus. b. Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (soft skill) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari - hari. c.Menggunakan metode dan media yang sesuai yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung.
  • 12. LINGKUNGAN PENDIDIKAN Pada umumnya, kita mengetahui bahwa anak-anak semenjak dilahirkan sampai menjadi manusia dewasa, menjadi orang yang dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab sendiri dalam masyarakat, harus mengalami perkembangan. Baik atau buruknya hasil perkembangan anak itu terutama bergantung kepada pendidikan yang diterima anak itu dari berbagai lingkungan pendidikan yang dialaminya. Adapun macam-macam lingkungan (tempat) pendidikan itu adalah: 1. Lingkungan keluarga 2. Lingkungan sekolah 3. Lingkungan masyarakat
  • 13. DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN 1. Aspek biologis 2. Aspek sosiologis 3. Aspek psikologis
  • 14. ASPEK BIOLOGIS Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak ada faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu faktor hereditas dan faktor lingkungan. Anak memiliki sifat sifat genetik yang merupakan kombinasi kedua orang tuanya. Setelah berhubungan dengan masyarakat menjadilah orang/anak yang menginternalisasi nilai-nilai dalam masyarakat. a.Faktor Hereditas Contohnya : bakat, intelektual, ciri fisik, dll. b.Faktor Lingkungan Contohnya : pada faktor lingkungan proses perkembangan didasarkan pada lingkungan sebagai alat yang digunakan untuk mengarahkan perkembangan. Peran kedua faktor tersebut berbeda-beda pada tiap contoh kasus yang berbeda pula.
  • 15. ASPEK SOSIOLOGIS Merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkupnya meliputi empat bidang, yaitu : a. Hubungan sistem pendidikan dan aspek masyarakat lain b. Hubungan kemanusiaan di sekolah c. Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya d. Sekolah dalam komunitas yang mempelajari pola interaksi
  • 16. ASPEK PSIKOLOGIS Kajian psikologis yang erat kaitannya dengan pendidikan adalah yang berkaitan dengan kecerdasan, berpikir dan belajar. Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan umum (intelegensi) dan kecerdasan dalam bidang lain (bakat). Jean Piaget berpendapat bahwa kecerdasan merupakan internalisasi pengalaman, maksudnya pembentukan kecerdasan dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi lingkungan, kesempatan, dan iklim emosi yang memungkinkan individu untuk memperoleh pengalaman tertentu. Ada dua komponen mendasar yang membedakan individu secara psikologis dalam dunia ilmu pendidikan, yaitu: 1. Minat Minat sangat berkaitan dengan masalah bahan ajar, alat ajar, situasi, kondisi, serta guru. 2. Kemandirian Kemandirian seseorang bergantu pada upaya membebaskan diri dari ketergantungan pada bantuan orang lain, menumbuhkan keberanian, dan rasa percaya diri.
  • 17. ISSUE FOR DISCUSS Dalam pelaksanaan pendidikan seringkali terjadi permasalahan terutama antara pendidik dan peserta didik seperti beberapa kasus yang sudah terjadi belakangan ini seperti kasus pemukulan bahkan sampai yang ada yang menghilangkan nyawa. Apa sebenarnya penyebab permasalahan di atas? Dan; Bagaimana kita menanggapinya selaku peserta didik dan calon pendidik?