1. LAPORAN
PRAKTIKUM I AGROKLIMATOLOGI
ACARA III
SUHU UDARA DAN SUHU TANAH
NAMA : LISA NURI
NPM : E1J010093
HARI/TANGGAL : SENIN 5 NOVEMBER 2012
NAMA CO,AST : RIAN FERY ANDREAS
LABORATORIUM AGROKLIMAT
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENKULU
2012
2. BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu
benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi
yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing
bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa
getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda
tersebut.
Suhu merupakan ukuran derajat panas suatu benda atau tempat, suhu dibagi
dua, yaitu minimum dan suhu maksimum.Alat untuk mengukur suhu dinamakan
Termometer. Termometer yang biasa digunakan adalah thermometer air raksa dan
alcohol. Termometer air raksa pengukuran dapat dilakukan dari suhu 35 ˚C – 35 ˚C.
Termometer alcohol biasanya digunakan untuk daerah – daerah yang dingin karena
titik beku alcohol lebih rendah dari air raksa yaitu – 114,7 ˚C.Temperatur tanah juga
akan mempengaruhi komposisi udara tanah, kejadian ini disebab kanoleh peningkatan
dan penurunan aktivitas mikro-organisme tanah. Diatas suhu 70 ˚C diperkirakan laju
penyerapan air sama, jika factor lingkungan suhu juga sama, pada suhu yang ekstrem
tinggi mengakibatkan aktifitas terganggu. Suhu tanah yang rendah akan mrnurunkan
laju penyerapan air oleh akar.
2. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mengerti tetang sifat panas dari udara
dan tanah. mengerti tentang fluktuasi dan sebaran suhu menurut tempat dan waktu.
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan molekul –
molekul. Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut,
untuk memindahkan (transfer) panas ke benda – benda lain atau menerima panas dari benda –
benda lain tersebut. Dalam sistem dua benda, benda yang kehilangan panas dikatakan benda
yang bersuhu lebih tinggi. Alat pengukur suhu disebut termometer. Termometer dibuat
dengan mendasarkan sifat – sifat fisik dari suatu zat (bahan), misalnya pengembangan benda
padat, benda cair, gas dan juga sifat merubahnya tahanan listrik terhadap suhu. Alat yang
digunakan untuk mengukur suhu – suhu yang tinggi disebut Pyrometer, misalnya Pyrometer
radiasi, digunakan untuk mengukur suhu benda yang panas dan tidak perlu menempelkan alat
tersebut pada benda yang diukur suhunya. Suhu tidak berdimensi sehingga untuk mengukur
derajat suhu, pertama – tama ditentukan 2 titik tertentu yang disesuaikan dengan suatu sifat
fisik suatu benda tertentu. Kemudian diantara dua buah titik yang telah di tentukan tersebut di
bagi – bagi dalam skala – skala, yang menunjukan derajat – derajat suhu. Skala – skala
tersebut merupakan pembagian suhu dan bukan satuan daripada suhu. Dengan demikian suhu
30°C tidak berarti 3 x 10°C, dan 10°C berarti skala derajat C ke sepuluh.
(http://www.cuacajateng.com/suhuudara.html)
Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman Suhu berkorelasi positif dengan radiasi mata hari Suhu tanah
maupun udara disekitar tajuk tanaman Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan
oleh radiasi matahari, kerapatan tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk tanaman, kandungan
lengas tanah Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiologis penting: bukaan stomata, laju
transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis, dan respirasi Peningkatan suhu
sampai titik optimum akan diikuti oleh peningkatan proses di atas Setelah melewati titik
optimum, proses tersebut mulai dihambat: baik secara fisik maupun kimia, menurunnya
aktifitas enzim (enzim terdegradasi) Peningkatan suhu disekitar iklim mikro tanaman akan
menyebabkan cepat hilangnya kandungan lengas tanah Peranan suhu kaitannya dengan
kehilangan lengas tanah melewati mekanisme transpirasi dan evaporasi Peningkatan suhu
terutama suhu tanah dan iklim mikro di sekitar tajuk tanaman akan mempercepat kehilangan
lengas tanah terutama pada musim kemarau.Pada musim kemarau, peningkatan suhu iklim
mikro tanaman berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
4. terutama pada daerah yang lengas tanahnya terbatas Pengaruh negatif suhu terhadap lengas
tanah dapat diatasi melalui perlakuan pemulsaan (mengurangi evaporasi dan transpirasi).
(http://ipankreview.wordpress.com/2009/03/25/hubungan-suhu-dan-pertumbuhan-
tanaman/)
Suhu menyatakan tingkat energy bahang rata-rata suatu benda.ia diyatakan dalam suatu
derajat.ada 3 macam satuan penggolongan suhu yang umum digunakan adalah :
1) System Reamur
2) System Fareinheit
3) Celcius.
Dalam biosfer, suhu benda alami beragam menurut temoat dan waktunya.yang
disebabkan oleh perbadaan benda dalam menerima energy radiasi surya dan hasil pengaruh
energy ini terhadap sekelilingnya.menurut tempat ia ditenrukan oleh letak menurut ketinggian
dan menurut lintang dibumi.menurut waktu ia ditentukan oleh sudut inklinasi surya.
(Penuntun Praktikum Klimatologi Dasar,1997)
Tanah yang merupakan sumberdaya alam mempunyai pengaruh yang besar bagikehidupan
manusia, baik dipandang sebagai tempat melakukan segala aktifitasdipermukaan bumi,
maupun sebagai media alami bagi pertumbuhan tanaman, sehinggatanah akan mempunyai
pengaruh langsung maupun tidak langsung bagi kehidupanmanusia. Penggunaan lahan yang
tidak sesuai dengan kemampuannya serta tidak diikutidengan usaha-usaha konservasi tanah
dan air, akan menyebabkan tanah menjadi kritis,sehingga akan menurunkan kualitas
sumberdaya alam yang ada. Penurunan kualitassumberdaya alam tersebut salah satunya bisa
di sebabkan karena kerusakanlingkungan,erosi merupakan salah satu dari sekian banyak
kerusakan lingkungan yang terjadi. ErosiTanah adalah proses penguraian dan proses
pengangkutan partikel-partikel tanah olehtenaga erosi, seperti air dan angin
(Morgan, 1979 dan Taryono 1995)
Suhu merupakan karakteristik yang dimiliki oleh suatu benda yang berhubungan
dengan panas dan energi. Jika panas dialirkan pada suatu benda, maka suhu benda tersebut
akan meningkat, sebaliknya suhu benda tersebut akan turun jika benda yang bersangkutan
kehilangan panas. Akan tetepi, hubungan antara panas (energi) dengan suhu bukan
5. merupakan suatu konstanta, karena besarnya peningkatan suhu akibat peneriman panas dalam
jumlah tertentu yang dipengaruhi oleh daya tampung panas (heat capacity) yang dimiliki oleh
benda penerimaan tersebut (Lakitan, 1994).
Alat pengukur suhu secara umum disebut termometer. Alat-alat pengukur suhu
tersebut harus terpasang pada tempet yang terlindung dari hujan, pengembunan, dan radiasi
surya langsung. Satuan suhu umum dikenal ada empat macam yaitu: (1) Celcius, (2)
Fahrenheit, (3) Reamur, (4) kelvin.
(Handoko, 1994)
Perubahan suhu tanah yang berhubungan dengan waktu dan kedalaman didaerah tropis tidak
memberikan kesan bila dibandingkan dengan didaerah lintang tinggi. Perubahan suhu tanah
sebagai respon terhadap perubahan sumber energi (biasanya radiasi surya, kadang-kdang
panas advaeksi atau kondensasi) dan drajat perubahannya akan tergantung baik dari tipe dan
keadaan tanah maupun jumlah energi yang diterima.
(Karim, 1985).
Satuan Suhu
Mengacu pada SI, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala-skala lain adalah Celsius,
Fahrenheit, dan Reamur.Pada skala Celsius, 0 °C adalah titik dimana air membeku dan 100
°C adalah titik didih air pada tekanan 1 atmosfer. Skala ini adalah yang paling sering
digunakan di dunia. Skala Celsius juga sama dengan Kelvin sehingga cara mengubahnya ke
Kelvin cukup ditambahkan 273 (atau 273.15 untuk lebih tepatnya).
Skala Fahrenheit adalah skala umum yang dipakai di Amerika Serikat. Suhu air
membeku adalah 32 °F dan titik didih air adalah 212 °F.Sebagai satuan baku, Kelvin tidak
memerlukan tanda derajat dalam penulisannya. Misalnya cukup ditulis suhu 20 K saja, tidak
perlu 20° K.
Mengubah Skala Suhu
Cara mudah untuk mengubah dari Celsius, Fahrenheit, dan Reamur adalah dengan
mengingat perbandingan C:F:R = 5:9:4. Caranya, adalah (Skala tujuan)/(Skala awal)xSuhu.
Dari Celsius ke Fahrenheit setelah menggunakan cara itu, ditambahkan 77 °F pada skala
Celsius adalah 5/9 x (77-32) = 25.
(http://kangepot.blogspot.com/2011/04/cuaca-iklim-suhu.html)
6. BAB III
METODOLOGI
1. Bahan Dan Alat
Thermometer udara
Thermometer tanah.
Penggaris
Alat tulis
Buku penuntun
2. Cara kerja.
Suhu udara
1. Menentukan tempat yang ingin dilakukan pengamatan.
2. Tempat yang diukur adalah diatas permukaan lapangan berumput,
dilapangan beraspal, dan di bawah pohon rindang
3. Titik ketinggian yang diukur adalah 20cm,50cm,dan 100cm dari
permukaan tanah.
4. Setelah itu biarkan selama 3 menit.alat tidak boleh radiasi langsung atau
tidak boleh dekat dengan badan kita.dengan kata lain kita harus menjauh
dari alat selama proses pengamatan berlangsung.
5. Setelah itu catat data yang telah didapat.
Suhu tanah
1. Menyiapkan termometer tanah
2. Menentukan tempat yang ingin dilakukan pengamatan.
3. Untuk menghindari dari kerusakan alat yang kita gunakan maka lahan
yang akan kita amati pilih lahan yang memiliki tanah yang
gembur.supanya alat bisa menembus tanah.
4. Pengukuran suhu dapat dilakukan diatas permukaan tanah dengan
kedalaman 5 cm,10 cm,dan 15 cm dari permukaan tanah
5. Setelah itu biarkan selama 5 menit,dan kita harus jauh dar alat yang
sedang mengukur suhu tanah,karna jika kita terlalu dekat maka yang akan
di ukur oleh alat adalah suhu badan kita.
6. Setelah selesai catan suhu yang didapat.
7. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. HASIL
Suhu Tanah
Waktu Kedalaman
WIB 20 cm 50 cm 100 cm
06.00 25ºC 26 ºC 28 ºC
08.00 28ºC 27,6 ºC 27 ºC
10.00 26ºC 25 ºC 24 ºC
12.00 30ºC 32 ºC 35 ºC
14.00 30ºC 33 ºC 35 ºC
16.00 30ºC 32 ºC 30 ºC
18.00 27ºC 29 ºC 30 ºC
Suhu Udara
Suhu Suhu
Ketingian diatas
permukaan tanah Rata-Rata
Maksimum Minimum
(0c)
20 33 28 20,33
50 34,33 28,33 31,33
100 35,25 28,66 31,83
suhumaksimum suhu min imum
Suhu Rata-rata =
2
2. Pembahasan
Pada diatas suhu tanah seperti yang kita ketahui bahwa di lahan depan rektorat kami
mendapatkan data pada kedalaman 5 cm mendapatkan suhu tanah 5ºC,kedalaman 10cm 15ºC,
kedalaman 1100cm 28,5 ºC.mengapa terjadi demikian..?,itu dikarnakan kedalaman tanah
8. berpengaruh terhadap suhu tanah,lebih dalam tanah yang kita ukur maka suhunya lebih
rendah,itu di karnakan tanah yang dalam memiliki kelembaban yang tinggi dan sinar
matahari sangat rendah masuk kedalam tanah sehingga lebih dalam tanah yang kita ukur
maka lebih rendah suhu yang akan kita dapat. Pada watu yang berbeda yaitu pukul 08.00
dapat kedalam 5 cm mendapatkan suhu tanah 28 ºC,kedalaman 10 cm 27,6 ºC, kedalaman
15 cm 27 ºC.pada pukul 10 juga kami mendapatkan data yang sama dengan lahan
pertanian,kedalaman tanah juga berpengaruh,dan lebih dalam tanah yang kita ukur maka suhu
yang akan kita dapat lebih rendah. Pada pukul 12.00wib dengan kedalaman 5 cm
mendapatkan suhu tanah 30ºC,kedalaman 10 cm 32ºC, kedalaman 15 cm 35ºC,pada waktu
seterusnya juga demikian,lebih dalam tanah yang kita ukur maka lebih rendah suhu yang
akan kita dapat.tetapi pada pukul 10-16 pada saat dilakukannya pengamatan kita harus jauh
dari alat yang digunakan,ditakutkan jika kita terlalu dekat dengan alat yang sedang di
gunakan saat pengamatan dilakukan maka yang dibaca bukan lah suhu tanah melaikan suhu
badan kita sendiri.jika itu terjadi maka pengamatan suhu tanah dinyatakan gagal. Jika kita
mengukur suhu tanah dipagi hari maka suhu tanah akan rendah,dikarnakan tanah belum
terkena sinar matahari.tapi bila kita mengkur suhu tanah pada sore hari maka suhu tanah akan
meningkat dibandingkan dengan suhu tanah di pagi hari.ini di sebabkan tanah sudah terkena
sinar matahari dan suhu tanahpun meningkat.
Udara
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa suhu pada setiap hari berubah-ubah,
mengalami kenaikan juga mengalami penurunan atau suhunya tidak stabil, hal tersebut biasa
disebabkan karena cuaca yang memang tidak stabil. Suhu udara mengalami perubahan sesuai
dengan tempat dan waktu. Biasanya suhu maksimum terjadi sesudah tengah hari. Dari
pengamatan, suhu rata – rata dalam 5 hari pengamatan terjadi hampir mempunyai persamaan
suhu.
9. BAB V
KESIMPULAN
Suhu tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor eksternal dan faktor
internal. Faktor eksternal antara lain awan, angin, hujan, sinar matahari dan vegetasi.
Sedangkan yang termasuk faktor internal adalah keadaan struktur tanah, kerapatan tanah,
kepadatan tanah dan sebagainya.
Perbedaan suhu tanah tergantung kedalaman tanah yang diukur,lebih dalam tanah yang
diukur maka lebih rendah suhu yang didapat.
Semakin tinggi jumlah panas yang diterima oleh tanah atau tanaman maka semakin
tinggi juga suhu pada tanah dan tanaman tersebut.
Faktor pengaruh suhu tanah yaitu
Faktor eksternal yaitu radiasi matahari keawanan,curah hujan, angin dan
kelembapan udara
faktor internal yaitu tekstur tanah, struktur dan kadar air tanah, kandungan
bahan organik dan warna tanah.
DAFTAR PUATAKA
Handoko, 1994. Klimatologi Dasar. PT. Dunia Pustaka Jaya, Jakarta.
Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. Edisi ketiga. PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.
Hardjowigeno,S.1993.Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo.Jakarta
Karim, 1985. Diktat Kuiah Dasar-dasar Klimatologi. Universitas Syiah Kuala: Banda Aceh.
Lakitan B, 1994. Dasar-dasar Klimatologi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Penuntun Praktikum Klimatologi Dasar,1997,fakultas pertanian universitas
Bengkulu.bengkulu.
http://www.cuacajateng.com/suhuudara.htm) di akses 6 november 2012
http://kangepot.blogspot.com/2011/04/cuaca-iklim-suhu.html) diakses 7 november 2012
http://ipankreview.wordpress.com/2009/03/25/hubungan-suhu-dan-pertumbuhan-tanaman/
diakses 7 november 2012