SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Tahap Pengumpulan Data
Pengolahan data
Analisis data (menggunakan metode analisis)
Interpretasi data
Editing data : untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan
data da juga untuk mengecek adannya data yang tidak
lengkap terutama untuk data yang didapat dari hasil
kuesioner, untuk melihat apakah responden telah
memjawab pertanyaan dengan lengkap dan benar.
Kalsifikasi data : Pengelompokan data sesuai dengan sifat dan
jenis data
Tabulasi data :Pengelompokan data dalam bentuk tabel
Uji-uji data : Uji data dilakukan sebelum masuk kedalam
pengolahan data, untuk data yang berasal dari kuesioner
uji data dilakukan pada saat pra penelitian. Uji data
dilaksanakan untuk mengetahui layak tidaknya sekelompok
data untuk dilakukan analisa lebih lanjut.
Validitas
Reliabilitas
Normalitas
Autokorelasi
Multikolinearitas
Heterosekedastisitas
validitas adalah sejauh mana suatu
instrumen(kuesioner) telah mengukur
indikator dan variabel yang seharusnya diukur
Suatu instrumen(kuesioner) secara sttaistik
dinyatakan valid jika nilai korelasi antar nilai
butir pertanyaan dengan nilai total
pertanyaan lebih besar dari nilai tabel (r >
0,36)
Latihan perhitungan (lab kom)
Reliabilitas adalah nilai yang menunjukkan
konsistensi suatu instrumen terhadap
pengukuran indikator/variabel
Suatu instrumen(kuesioner) secara sttaistik
dinyatakan reliabel jika nilai reliabilitas lebih
besar dari 0,67 (rlb > 0,67)
latihan perhitungan (lab kom)
Untuk mengetahui apakah data dalam setiap
variabel (independen, dependen) berdistribusi
secara normal atau tidak
Uji normalitas dapat dilihat dalam beberapa hal :
Grafik normal (pp plot): normal jika titik-titik data
menyebar mengikuti arah garis diagonal dan data
dianggap tidak normal menyebar jauh dari garis
diagonal
Grafik histogram: normal jika grafik histogram
menunjukkan bentuk lonceng (bell shape), sedangkan
tidak normal jika grafik tidak menunjukkan distribusi
normal (menceng)
.
Uji autokorelasi adalah suatu bentuk pengujian terhadap
kualitas data sekunder, dengan tujuan untuk melihat ada
tidaknya hubungan yang terjadi diantara anggota-anggota dari
serangkaian data atau pengamatan yang tersusun dalam
rangkaian waktu. Secara konsep, suatu kelompok data
dinyatakan tidak terjadi autokorelasi apabila data periode ke-n
tidak dipengaruhi oleh data pada perionde n – t, atau periode-
periode sebelumnya. Secara statistik, suatu kelompok data
dinyatakan tidak terjadi auto korelasi jika memiliki nilai statistik
tertentu
Untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di
antara variabel bebas. (data yang baik adalah
data yang bebas dari korelasi antara variabel
bebas)
Pengujian multikoliniaritas dapat dilakukan
dengan cara :
Mendeteksi nilai R2=> jika nilai R2 lebih dari 0,70 (70
%) terdapat kecenderungan adanya multiko atau
Nilai Tolerance(Tol) => kecenderungan terdapat
multiko jika nilai TOL jauh dari 1 demikian sebaliknya
atau
Nilai VIF (Variance Inflation Factor) =>Terdapat multiko
jika nilai VIF lebih besar daripada 8 (VIF>8)
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance residual dari
satu pengamatan ke pengamatan lainnya
Pengujian heteroskedastitas dapat dilakukan dengan
cara :
Melihat kepada grafik plot = Jika titik data
membentuk suatu pola tertentu maka telah
terjadi adanya heteroskedastisitas
Data cross section yaitu kumpulan
informasi yang berasal dari satu waktu
Data time series : kumpulan informasi
yang berasal dari deretan waktu.
Periode waktu dapat berupa harian,
mingguan, bulanan, kuartalan,
semesterean dan tahunan.
Data internal : Data atau
informasi yang didapat dari
dalam perusahaan
Data eksternal : Data atau
informasi yang didapat dari
luar perusahaan.
Skala nominal:
Skala nominal merupakan tipe skala pengukuran
yang paling sederhana. Angka atau atribut yang
digunakan dalam pengukuran hanya merupakan
suatu nama untuk menyebutkan kategori atau
kelompok variabel.
Skala nominal, oleh karena itu juga dinamakan
dengan skala kategoris. Nilai variabel dengan
skala nominal hanya menjelaskan kategori,
tetapi tidak menjelaskan nilai peringkat, jarak,
atau perbandingan.
.
Contoh :
Berikut adalah contoh instrumen penelitian yang
menggunakan skala pengukuran ordinal :
Sebutkan peringkat pilihan Saudara terhadap
metode depresiasi aktiva tetap berwujud berikut ini
dengan menyatakan angka 1, 2, 3, dan 4 yang
menunjukkan urutan pilihan Saudara.
…… Metode garis lurus
…… Metode saldo menurun (nilai buku)
…… Metode jumlah angka tahun
…… Metode unit produksi
Skala interval
merupakan skala pengukuran yang menyatakan
kategori, peringkat dan jarak object yang diukur.
Skala interval dapat dinyatakan dengan angka 1
sampai dengan 5 atau angka 1 sampai dengan 7.
Skala pengukuran ini menggunakan konsep jarak
atau interval yang sama (equality interval)
Nilai skala interval bukan angka absolut, misal jarak
antara 1 dengan 2 sama dengan jarak 3 dengan 4
SS
S
N
TS
STS
5
4
3
2
1
3. Secara keseluruhan saya merasa
puas dengan pekerjaan saya
5
4
3
2
1
2. Pekerjaan saya merupakan yang
membosankan
5
4
3
2
1
1. Pekerjaan yang saya lakukan
mendorong saya untuk menjadi
kreatif
5
4
3
2
1
PERNYATAAN
Catatan :
1. STS = sangat tidak setuju 4. S = setuju
2. TS = tidak setuju 5. SS = sangat setuju
3. N = netral
Skala rasio merupakan skala pengukuran yang
menunjukkan kategori, peringkat, jarak dan
perbandingan object yang diukur. Skala rasio
menggunakan nilai absolut, sehingga memperbaiki
kelemahan skala interval yang menggunakan nilai
relatif.
Nilai uang atau ukuran berat merupakan contoh
pengukuran dengan skala rasio. Nilai uang sebesar
satu juta rupiah merupakan kelipatan sepuluh kali
dari nilai uang seratus ribu rupiah.
Skala likert
Skala Likert merupakan metode yang mengukur sikap
dengan menyatakan setuju atau ke-tidaksetujuan-nya
terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu.
Metode pengukuran yang paling sering digunakan ini
dikembangkan oleh Rensisi Likert sehingga dikenal
dengan nama Skala Likert.
Skala Likert umumnya menggunakan lima angka
penilaian, yaitu : (1) sangat setuju, (2) setuju, (3) tidak
pasti atau netral, (4) tidak setuju, (5) sangat tidak
setuju.
• CONTOH :
1. Ditempat saya bekerja keputusan-keputusan yang penting sering
dibuat oleh individual daripada kelompok.
2. Atasan langsung Saudara sangat mendukung penggunaan
teknologi komputer untuk melaksanakan tugas-tugas pokok Saudara.
Sangat tidak setuju Tidak Setuju Tidak Pasti Setuju Sangat Setuju
( STS ) ( TS ) ( TP ) ( S ) ( SS )
(1) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 )
Sangat tidak setuju Tidak Setuju Tidak Pasti Setuju Sangat Setuju
( STS ) ( TS ) ( TP ) ( S ) ( SS )
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 )
Skala semantic differensial
Skala semantic differensial adalah skala yang
dikembangkan oleh Osgood. Dimana skala ini disusun
dalam garis kontinum, jawaban positif disebelah kanan
garis, jawaban negatif sebelah kiri garis. Sehingga data
bersifat interval.
Skala Perbedaan Semantis menggunakan pengukuran
sikap dengan menggunakan skala penilaian tujuah
butir yang menyatakan secara verbal dua kutib
(bipolar) penilaian yang ekstrem.
Gaya kepemimpinan atasa
Teliti 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Teledor
Jujur 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Curang
Tegas 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Plinplan
Disiplin 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Tdk Disiplin
Demokratis 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Otoriter
Bersahabat 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Tdk Bersahabat
Tepat Janji 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Ingkar
Berwibawa 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Tdk Berwibawa
Peduli 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Acuh
Adil 5 – 4 – 3 – 2 –1 Pilih kasih

More Related Content

Similar to Metodologi Pertemuan-11.pptx

TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwTM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwRahmanPrasetyo3
 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptArnita Piliang
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxSuryaFahrozi2
 
Data (statistik 3)
Data (statistik 3)Data (statistik 3)
Data (statistik 3)1724143052
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.pptBanjarMasin4
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptYusufMSaleh
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptAnggaPratama111616
 
TEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptx
TEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptxTEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptx
TEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptxwulansw30
 
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenPengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenAdhityaWiraDharma
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxRoro724752
 
Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4kelasrs12a
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisNardiman SE.,MM
 
Pengolahan dan analisis
Pengolahan dan analisisPengolahan dan analisis
Pengolahan dan analisisparbui
 
Nilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfNilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfDianaLestari39
 

Similar to Metodologi Pertemuan-11.pptx (20)

TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwTM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
 
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
 
Pengantar spss
Pengantar spssPengantar spss
Pengantar spss
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
 
Data (statistik 3)
Data (statistik 3)Data (statistik 3)
Data (statistik 3)
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.ppt
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
 
Data
DataData
Data
 
TEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptx
TEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptxTEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptx
TEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptx
 
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenPengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
 
Skala.ppt
Skala.pptSkala.ppt
Skala.ppt
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
 
Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
Pengolahan dan analisis
Pengolahan dan analisisPengolahan dan analisis
Pengolahan dan analisis
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Nilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfNilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdf
 

More from ALFAFAAMIN

basic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.pptbasic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.pptALFAFAAMIN
 
Translation effect.ppt
Translation effect.pptTranslation effect.ppt
Translation effect.pptALFAFAAMIN
 
bab translasi.pptx
bab translasi.pptxbab translasi.pptx
bab translasi.pptxALFAFAAMIN
 
jenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptxjenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptxALFAFAAMIN
 
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptxVerbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptxALFAFAAMIN
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptALFAFAAMIN
 
PENGUKURAN.pptx
PENGUKURAN.pptxPENGUKURAN.pptx
PENGUKURAN.pptxALFAFAAMIN
 
Equivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.pptEquivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.pptALFAFAAMIN
 

More from ALFAFAAMIN (10)

basic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.pptbasic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.ppt
 
konflik.ppt
konflik.pptkonflik.ppt
konflik.ppt
 
Translation effect.ppt
Translation effect.pptTranslation effect.ppt
Translation effect.ppt
 
10721299.ppt
10721299.ppt10721299.ppt
10721299.ppt
 
bab translasi.pptx
bab translasi.pptxbab translasi.pptx
bab translasi.pptx
 
jenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptxjenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptx
 
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptxVerbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.ppt
 
PENGUKURAN.pptx
PENGUKURAN.pptxPENGUKURAN.pptx
PENGUKURAN.pptx
 
Equivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.pptEquivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.ppt
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

Metodologi Pertemuan-11.pptx

  • 1.
  • 2. Tahap Pengumpulan Data Pengolahan data Analisis data (menggunakan metode analisis) Interpretasi data
  • 3. Editing data : untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan data da juga untuk mengecek adannya data yang tidak lengkap terutama untuk data yang didapat dari hasil kuesioner, untuk melihat apakah responden telah memjawab pertanyaan dengan lengkap dan benar. Kalsifikasi data : Pengelompokan data sesuai dengan sifat dan jenis data Tabulasi data :Pengelompokan data dalam bentuk tabel Uji-uji data : Uji data dilakukan sebelum masuk kedalam pengolahan data, untuk data yang berasal dari kuesioner uji data dilakukan pada saat pra penelitian. Uji data dilaksanakan untuk mengetahui layak tidaknya sekelompok data untuk dilakukan analisa lebih lanjut.
  • 5. validitas adalah sejauh mana suatu instrumen(kuesioner) telah mengukur indikator dan variabel yang seharusnya diukur Suatu instrumen(kuesioner) secara sttaistik dinyatakan valid jika nilai korelasi antar nilai butir pertanyaan dengan nilai total pertanyaan lebih besar dari nilai tabel (r > 0,36) Latihan perhitungan (lab kom)
  • 6. Reliabilitas adalah nilai yang menunjukkan konsistensi suatu instrumen terhadap pengukuran indikator/variabel Suatu instrumen(kuesioner) secara sttaistik dinyatakan reliabel jika nilai reliabilitas lebih besar dari 0,67 (rlb > 0,67) latihan perhitungan (lab kom)
  • 7. Untuk mengetahui apakah data dalam setiap variabel (independen, dependen) berdistribusi secara normal atau tidak Uji normalitas dapat dilihat dalam beberapa hal : Grafik normal (pp plot): normal jika titik-titik data menyebar mengikuti arah garis diagonal dan data dianggap tidak normal menyebar jauh dari garis diagonal Grafik histogram: normal jika grafik histogram menunjukkan bentuk lonceng (bell shape), sedangkan tidak normal jika grafik tidak menunjukkan distribusi normal (menceng) .
  • 8. Uji autokorelasi adalah suatu bentuk pengujian terhadap kualitas data sekunder, dengan tujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang terjadi diantara anggota-anggota dari serangkaian data atau pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu. Secara konsep, suatu kelompok data dinyatakan tidak terjadi autokorelasi apabila data periode ke-n tidak dipengaruhi oleh data pada perionde n – t, atau periode- periode sebelumnya. Secara statistik, suatu kelompok data dinyatakan tidak terjadi auto korelasi jika memiliki nilai statistik tertentu
  • 9. Untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara variabel bebas. (data yang baik adalah data yang bebas dari korelasi antara variabel bebas) Pengujian multikoliniaritas dapat dilakukan dengan cara : Mendeteksi nilai R2=> jika nilai R2 lebih dari 0,70 (70 %) terdapat kecenderungan adanya multiko atau Nilai Tolerance(Tol) => kecenderungan terdapat multiko jika nilai TOL jauh dari 1 demikian sebaliknya atau Nilai VIF (Variance Inflation Factor) =>Terdapat multiko jika nilai VIF lebih besar daripada 8 (VIF>8)
  • 10. Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya Pengujian heteroskedastitas dapat dilakukan dengan cara : Melihat kepada grafik plot = Jika titik data membentuk suatu pola tertentu maka telah terjadi adanya heteroskedastisitas
  • 11. Data cross section yaitu kumpulan informasi yang berasal dari satu waktu Data time series : kumpulan informasi yang berasal dari deretan waktu. Periode waktu dapat berupa harian, mingguan, bulanan, kuartalan, semesterean dan tahunan.
  • 12. Data internal : Data atau informasi yang didapat dari dalam perusahaan Data eksternal : Data atau informasi yang didapat dari luar perusahaan.
  • 13. Skala nominal: Skala nominal merupakan tipe skala pengukuran yang paling sederhana. Angka atau atribut yang digunakan dalam pengukuran hanya merupakan suatu nama untuk menyebutkan kategori atau kelompok variabel. Skala nominal, oleh karena itu juga dinamakan dengan skala kategoris. Nilai variabel dengan skala nominal hanya menjelaskan kategori, tetapi tidak menjelaskan nilai peringkat, jarak, atau perbandingan. .
  • 14. Contoh : Berikut adalah contoh instrumen penelitian yang menggunakan skala pengukuran ordinal : Sebutkan peringkat pilihan Saudara terhadap metode depresiasi aktiva tetap berwujud berikut ini dengan menyatakan angka 1, 2, 3, dan 4 yang menunjukkan urutan pilihan Saudara. …… Metode garis lurus …… Metode saldo menurun (nilai buku) …… Metode jumlah angka tahun …… Metode unit produksi
  • 15. Skala interval merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak object yang diukur. Skala interval dapat dinyatakan dengan angka 1 sampai dengan 5 atau angka 1 sampai dengan 7. Skala pengukuran ini menggunakan konsep jarak atau interval yang sama (equality interval) Nilai skala interval bukan angka absolut, misal jarak antara 1 dengan 2 sama dengan jarak 3 dengan 4
  • 16. SS S N TS STS 5 4 3 2 1 3. Secara keseluruhan saya merasa puas dengan pekerjaan saya 5 4 3 2 1 2. Pekerjaan saya merupakan yang membosankan 5 4 3 2 1 1. Pekerjaan yang saya lakukan mendorong saya untuk menjadi kreatif 5 4 3 2 1 PERNYATAAN Catatan : 1. STS = sangat tidak setuju 4. S = setuju 2. TS = tidak setuju 5. SS = sangat setuju 3. N = netral
  • 17. Skala rasio merupakan skala pengukuran yang menunjukkan kategori, peringkat, jarak dan perbandingan object yang diukur. Skala rasio menggunakan nilai absolut, sehingga memperbaiki kelemahan skala interval yang menggunakan nilai relatif. Nilai uang atau ukuran berat merupakan contoh pengukuran dengan skala rasio. Nilai uang sebesar satu juta rupiah merupakan kelipatan sepuluh kali dari nilai uang seratus ribu rupiah.
  • 18. Skala likert Skala Likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ke-tidaksetujuan-nya terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu. Metode pengukuran yang paling sering digunakan ini dikembangkan oleh Rensisi Likert sehingga dikenal dengan nama Skala Likert. Skala Likert umumnya menggunakan lima angka penilaian, yaitu : (1) sangat setuju, (2) setuju, (3) tidak pasti atau netral, (4) tidak setuju, (5) sangat tidak setuju.
  • 19. • CONTOH : 1. Ditempat saya bekerja keputusan-keputusan yang penting sering dibuat oleh individual daripada kelompok. 2. Atasan langsung Saudara sangat mendukung penggunaan teknologi komputer untuk melaksanakan tugas-tugas pokok Saudara. Sangat tidak setuju Tidak Setuju Tidak Pasti Setuju Sangat Setuju ( STS ) ( TS ) ( TP ) ( S ) ( SS ) (1) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) Sangat tidak setuju Tidak Setuju Tidak Pasti Setuju Sangat Setuju ( STS ) ( TS ) ( TP ) ( S ) ( SS ) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 )
  • 20. Skala semantic differensial Skala semantic differensial adalah skala yang dikembangkan oleh Osgood. Dimana skala ini disusun dalam garis kontinum, jawaban positif disebelah kanan garis, jawaban negatif sebelah kiri garis. Sehingga data bersifat interval. Skala Perbedaan Semantis menggunakan pengukuran sikap dengan menggunakan skala penilaian tujuah butir yang menyatakan secara verbal dua kutib (bipolar) penilaian yang ekstrem.
  • 21. Gaya kepemimpinan atasa Teliti 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Teledor Jujur 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Curang Tegas 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Plinplan Disiplin 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Tdk Disiplin Demokratis 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Otoriter Bersahabat 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Tdk Bersahabat Tepat Janji 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Ingkar Berwibawa 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Tdk Berwibawa Peduli 5 – 4 – 3 – 2 - 1 Acuh Adil 5 – 4 – 3 – 2 –1 Pilih kasih