SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
Nama : Sri Ismawati
Jurusan : Akuntansi 2
Stbk : 21120209
Pengertian Persediaan
Pengertian Persediaan
Macam Persediaan
Manajemen Persediaan
 -
??
Manajemen Persediaan
1. Jika persediaan terlalu tinggi maka
a) Biaya penyimpanan tinggi
b) Biaya bunga tinggi
 Jika Investasi dibiayai Modal Asing  biaya bunga
 Jika Investasi dibiayai Modal Sendiri
Opportunity cost
a) Biaya pemeliharaan di gudang tinggi
b) Kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya
kualitas, keausan.
c) Memperkecil keuntungan perusahaan
??
Manajemen Persediaan
2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses
produksi akan terganggu akibatnya :
 Perusahaan tidak dapat bekerja dengan full
capasity, artinya: capital assets dan direct
labour tidak bekerja dengan sepenuhnya.
 Penjualan turun, akibatnya:
 Perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan
konsumen
 Turunnya market share
 Turunnya laba
??
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN
1. Tingkat penjualan
Makin tinggi omzet penjualan makin besar investasi pada persediaan.
1. Sifat teknis dan sifat produksi
 Produksi pesanan  persediaan beragam & banyak
 Produksi masal  persediaan bisa diatur
1. Lamanya proses produksi
 Proses lama  BDP tinggi
4. Daya tahan bahan baku dan produk akhir
 Barang tahan lama  persediaan relatif tinggi
 Barang tahan tidak lama  persediaan relatif rendah
 Barang musiman  persediaan tinggi pada musimnya
4. Lama pembelian & pengiriman
Tingkat Perputaran Persediaan
Tingkat perputaran persediaan Barang Dagangan
Penjualan bersih
Inventory Turnover= ---------------------------= … kali
Persediaan rata-rata
Atau
Harga Pokok Penjualan
=------------------------------- = …kali
Persediaan rata-rata
Persedi awal + Persd. akhir tahun
Persediaan rata2 = ---------------------------------------
2
Hari Rata2 Barang Disimpan di Gudang
365 hari
= -------------------------- = ....... hari
Inventory Turnover
CONTOH SOAL
 Persediaan barang per 1 Jan 2008 Rp. 20.000.000,00
 Pembelian selama tahun 2008 Rp. 380.000.000,00
 Persediaan barang akhir tahun 2008 Rp. 40.000.000,00
 Hitunglah Inventory Turnover & Hari Rata2 barang
disimpan digudang
Jawaban
 Harga pokok penjualan ............... Rp. 360.000.000,00
20.000.000 + 40.000.000
 Rata2 Pers BD = -------------------------------------
2
= 30.000.000,00
360 JUTA
 Inventory Turnover = ----------------- = 12 kali
30 JUTA
 Hari rata-rata barang disimpan digudang
365 hari
= ----------- = 30 hari
12
 Untuk menilai tingkat efisiensi, rasio tersebut dapat
dibandingkan dengan : anggaran, rasio tahun lalu,
rasio industri
PERSEDIAAN EFEKTIF
PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN
DAGANG
Persediaan Barang Dagangan
PENGENDALIAN
Dengan mempertimbangkan :
 Kemampuan menjual
 Biaya Pemesanan
 Biaya Pengiriman
 Biaya Penyimpanan di Gudang
 Lama proses pembelian sampai barang diterima
 Harga
PERSEDIAAN PADA MANUFAKTUR
(Bahan Baku)
1. Berapakah jumlah kebutuah bahan baku yg harus ada
 Jika jumlah Bahan Baku > kebutuhan bahan baku
 Biaya simpan dan biaya bunga tinggi.
 Jika jumlah Bahan Baku terlalu kecil
 Menghambat jalannya proses produksi
1. Bagaimanakah cara Pengadaan Bahan Baku
Ada 4 cara dalam Pengadaan Bahan Baku
Jumlah keseluruhan dibeli sekaligus
Dibeli secara bertahap
Pembeliaan dengan EOQ
Just in time (JIT)
Pembelian sekaligus
Keuntungan :
1. Frekuensi pembelian kecil, sehingga biaya pembelian
dapat minimal
2. Perusahaan tidak kuatir akan kekurangan Bahan Baku
3. Perusahaan mempunyai persediaan yang cukup,
sehingga stock persediaan rendah
4. Proses produksi dapat berjalan lancar
Kerugian:
1. Biaya simpan tinggi
2. Perusahaan harus menanggung oportunity cost, karena
dananya sudah terlanjur dibelikan Bahan Baku
Pembelian Bertahap
Keuntungan :
1. Biaya simpan menjadi kecil
Kerugian:
1. Biaya pesan menjadi tinggi, karena frekuensi pembelian
berulang-ulang
Economical Order Quantity (EOQ)
Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah
pembelian bahan baku yang ekonomis.
Atau EOQ adalah jumlah kuantitas barang yang dapat
diperoleh dengan biaya minimal / jumlah pembelian yang
optimal.
Dasar penentuan : Perimbangan antara Biaya pesanan
dan Biaya penyimpanan
Economical Order Quantity terjadi pada saat
biaya pemesanan = biaya penyimpanan.
(procurement costs = carrying costs)
Yang termasuk Ordering Cost (Proucurement) :
1. Biaya selama proses persiapan :
a. Persiapan yang diperlukan untuk pesanan
b. Penentuan besarnya kuantitas yang akan di pesan
2. Biaya pengiriman pesanan
3. Biaya penerimaan barang
4. Biaya selama proses pembayaran
Yang Termasuk Carrying Cost (Storage)
1. Biaya sewa gudang
2. Biaya pemeliharaan
3. Biaya untuk menimbang barang
4. Biaya Asuransi
5. Biaya Modal
Syarat pembelian dengan EOQ
MENGHITUNG EOQ
R = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode
(satu tahun)
S = Biaya pesanan setiap kali pesan.
P = Harga pembelian per unit yang dibayar.
l = Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang
(biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai rata-
rata dalam rupiah dari nilai persediaan)
Pxl
xRxS
EOQ
2
=
CONTOH SOAL
Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah 40 %
dari nilai persediaan di gudang. Biaya pesanan adalah Rp. 15
juta setiap kali pesanan. Jumlah material yang dibutuhkan
selama setahun sebanyak 1200 unit dengan harga Rp.
1.000.000,- per unitya.
Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah
pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali pesanan, jadi
kebutuhan material sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan
dipenuhi dengan 4 kali pesanan @ 300 unit.
unit
x
xx
EQQ 300000.90
40,01
1512002
===
BLONJO TERUS?????
Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini
dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut :
Satu kali pesanan sebanyak 1200 unit.
Dua kali pesanan sebanyak 600 unit setiap kali pesan.
Tiga kali pesanan sebanyak 400 unit setiap kali pesan.
Empat kali pesanan sebanyak 300 unit setiap kali pesan.
Enam kali pesanan sbanyak 200 unit setiap kali pesan.
Sepuluh kali pesan sebanyak 120 unit setiap kali pesan.
Duabelas kali pesan sebanyak 100 unit setiap kali pesan.
Management
PERHITUNGAN ECONOMICAL ORDER QUANTITY
Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Kali 10 Kali 12 Kali
Berapa bulan sekali
pesanan dilakukan
12 6 4 3 2 1,2 1
Jumlah unit setiap kali
pesan
1200 600 400 300 200 120 100
Nilai persediaan 1200 jt 600 jt 400 jt 300 jt 200 jt 120 jt 100 jt
Nilai persediaan rata 600 jt 300 jt 200 jt 150 jt 100 jt 60 jt 50 jt
Biaya penyimpanan
setahun (40 %)
240 jt 120 jt 80 jt 60 jt 40 jt 24 jt 20 jt
Biaya pesanan setahun 15 jt 30 jt 45 jt 60 jt 90 jt 150 jt 180 jt
Jumlah biaya semuanya 255 jt 150 jt 125 jt 120 jt 130 jt 174 jt 120 jt
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah pada pesanan
sejumlah Rp. 120.000.000,- pada pesanan sebesar 300 unit setiap kali pesan.
Menetapkan EOQ berdasarkan besarnya
biaya penyimpanan per unit
Rumus sebagai berikut :
dimana c adalah biaya penyimpanan per unit.
Contoh :
Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun = 1600 unit.
Biaya pesanan sebesar Rp. 100.000.000,- setiap kali pesanan.
Biaya penyimpanan per unit = Rp. 0,50
Besarnya EOQ adalah :
c
sxrx
EOQ
2
=
unit
xx
800000.640
50,0
10016002
==
EOQ dengan Safety Stock
Jika perusahaan menetapkan jumlah minimum persediaan
yang harus ada digudang (Safety Stock) maka jumlah barang
yang ada di gudang:
Setiap kali jumlah persediaan mencapai Safety Stock maka
perusahaan harus segera membeli sebesar EOQ
Persediaan digudang tidak pernah mencapai nol
= EOQ + Safety Stock
EOQ dengan Safety Stock
Dari contoh perhitungan EOQ dimuka, hitunglah
besarnya jumlah barang yang ada di gudang bila
ditetapkan safety stock sebesar 25:
= EOQ + Safety Stock
= 300 + 25
= 325 unit
Reorder Point (ROP)
Reorder Point (ROP)
JUST IN TIME (JIT)
TINGKAT PERPUTARAN BAHAN
BAKU
Bahan baku yang digunakan *
TPBB =-------------------------------------- = … kali
Rata-rata bahan baku
Pesediaan bahan baku awal …… Rp ...
+ Pembelian…… Rp…
- Retur pembelian Rp …
Rp …
---------- +
Bahan baku yang tersedia …… Rp …
Persediaan akhir bahan baku……. Rp …
---------- -
Bahan baku yang digunakan ……. Rp ….
======
TK. PERPUTARAN BARANG SETENGAH
JADI
HARGA Pokok Produksi *
 TPBSD = ---------------------------------------- = … kali
Rata-rata Baraang dalam proses
 Pesediaan barang dalam proses awal …………. Rp ...
 Bahan baku yang digunakan ………………………. Rp ….
-------+
Rp ….
 Upah langsung …………………………. Rp …
 Macam2 biaya produksi tidak langsung Rp…
----- +
Rp….
 Persediaan akhir Barang dalam Proses…..……. Rp …
---------- -
 Harga Pokok Produksi …………………………..……. Rp ….
======
TINGKAT PERPUTARAN BARANG
JADI
Harga Pokok Penjualan *
TP.BARANG JADI = -------------------------------------- = … kali
Rata-rata Persediaan Barang jadi
Pesediaan barang jadi awal tahun…… …………. Rp ...
Harga pokok produksi………….………………………. Rp ….
-------+
Barang jadi tersedia dijual Rp ….
Persediaan akhir Barang jadi……………..…..……. Rp …
-------- -
Harga Pokok Penjualan …………………………..….. Rp ….
======

More Related Content

What's hot

Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1jhumanangshare
 
Harga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemenHarga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemenDiana Marlyna
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
Laporan persediaan barang dagang
Laporan persediaan barang dagangLaporan persediaan barang dagang
Laporan persediaan barang dagangAmanda Sabila
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU9elevenStarUnila
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)jhumanangshare
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenSelfia Dewi
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN Falanni Firyal Fawwaz
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)arkirusmana
 

What's hot (20)

Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1
 
Harga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemenHarga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemen
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Laporan persediaan barang dagang
Laporan persediaan barang dagangLaporan persediaan barang dagang
Laporan persediaan barang dagang
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
 
aktiva tetap.ppt
 aktiva tetap.ppt aktiva tetap.ppt
aktiva tetap.ppt
 
METODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANANMETODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Akuntansi Manufaktur
Akuntansi ManufakturAkuntansi Manufaktur
Akuntansi Manufaktur
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
 

Viewers also liked

Seminar akuntansi manajemen
Seminar akuntansi manajemenSeminar akuntansi manajemen
Seminar akuntansi manajemenIsmha Mhanyun
 
Akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umum
Akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umumAkuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umum
Akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umumIsmha Mhanyun
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenIsmha Mhanyun
 
Pengertian persediaan (2)
Pengertian persediaan (2)Pengertian persediaan (2)
Pengertian persediaan (2)anaanniesa
 
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)Cita Puji Bestari
 
Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2Novelia Manurung
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Peran dan konsep dasar akuntansi manajemen
Peran dan konsep dasar akuntansi manajemenPeran dan konsep dasar akuntansi manajemen
Peran dan konsep dasar akuntansi manajemenel_mahmud
 
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1fansuri_munawar
 
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1 Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1 Harry Tour
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
презентации от рабочих групп интернет-18-05-13
презентации от рабочих групп интернет-18-05-13презентации от рабочих групп интернет-18-05-13
презентации от рабочих групп интернет-18-05-13Vadim Karastelev
 

Viewers also liked (20)

Seminar akuntansi manajemen
Seminar akuntansi manajemenSeminar akuntansi manajemen
Seminar akuntansi manajemen
 
Biaya kualitas
Biaya kualitasBiaya kualitas
Biaya kualitas
 
Akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umum
Akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umumAkuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umum
Akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umum
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
 
Pengertian persediaan (2)
Pengertian persediaan (2)Pengertian persediaan (2)
Pengertian persediaan (2)
 
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Peran dan konsep dasar akuntansi manajemen
Peran dan konsep dasar akuntansi manajemenPeran dan konsep dasar akuntansi manajemen
Peran dan konsep dasar akuntansi manajemen
 
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1
 
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1 Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
 
Ujian praktek komputer audit
Ujian praktek komputer auditUjian praktek komputer audit
Ujian praktek komputer audit
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Komputer akuntansi dan audit berbasis komputer
Komputer akuntansi dan audit berbasis komputerKomputer akuntansi dan audit berbasis komputer
Komputer akuntansi dan audit berbasis komputer
 
Sigdalurinn mikli
Sigdalurinn mikli Sigdalurinn mikli
Sigdalurinn mikli
 
презентации от рабочих групп интернет-18-05-13
презентации от рабочих групп интернет-18-05-13презентации от рабочих групп интернет-18-05-13
презентации от рабочих групп интернет-18-05-13
 
World of tourist
World of touristWorld of tourist
World of tourist
 
Codo
CodoCodo
Codo
 

Similar to MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptMANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptAnnisaRohima1
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptapriliadwis
 
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptridwaneffendi18
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantityTito Riyanto
 
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.pptPertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.pptEmillioJosephine1
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanfredi_umby
 
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptxTaufan41
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanQuraeni Wardhany
 
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptxOperation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptxEdizonJambormias2
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxBeritaDunia3
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaanSimon Patabang
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIffa Tabahati
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanR S
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Dhoi' D
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Ghazy Haq
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfdodikprakoso2
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanGhazy Haq
 

Similar to MANAJEMEN PERSEDIAAN (20)

Manajemen Persediaan.ppt
Manajemen Persediaan.pptManajemen Persediaan.ppt
Manajemen Persediaan.ppt
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptMANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
 
Akuntansi Biaya 7.pdf
Akuntansi Biaya 7.pdfAkuntansi Biaya 7.pdf
Akuntansi Biaya 7.pdf
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantity
 
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.pptPertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: Persediaan
 
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptxOperation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2
 
Inventory
InventoryInventory
Inventory
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 

More from Ismha Mhanyun

Pengambilan keputusan investasi modal
Pengambilan keputusan investasi modalPengambilan keputusan investasi modal
Pengambilan keputusan investasi modalIsmha Mhanyun
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisIsmha Mhanyun
 
Anggaran perencanaan dan pengendalian
Anggaran perencanaan dan pengendalianAnggaran perencanaan dan pengendalian
Anggaran perencanaan dan pengendalianIsmha Mhanyun
 
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialKalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialIsmha Mhanyun
 
Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas
Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitasKalkulasi biaya berdasarkan aktivitas
Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitasIsmha Mhanyun
 
Perilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitasPerilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitasIsmha Mhanyun
 

More from Ismha Mhanyun (8)

Pengambilan keputusan investasi modal
Pengambilan keputusan investasi modalPengambilan keputusan investasi modal
Pengambilan keputusan investasi modal
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktis
 
Cost volume profit
Cost volume profitCost volume profit
Cost volume profit
 
Pelaporan segmen
Pelaporan segmenPelaporan segmen
Pelaporan segmen
 
Anggaran perencanaan dan pengendalian
Anggaran perencanaan dan pengendalianAnggaran perencanaan dan pengendalian
Anggaran perencanaan dan pengendalian
 
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialKalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
 
Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas
Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitasKalkulasi biaya berdasarkan aktivitas
Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas
 
Perilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitasPerilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitas
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

MANAJEMEN PERSEDIAAN

  • 1. MANAJEMEN PERSEDIAAN Nama : Sri Ismawati Jurusan : Akuntansi 2 Stbk : 21120209
  • 6. Manajemen Persediaan 1. Jika persediaan terlalu tinggi maka a) Biaya penyimpanan tinggi b) Biaya bunga tinggi  Jika Investasi dibiayai Modal Asing  biaya bunga  Jika Investasi dibiayai Modal Sendiri Opportunity cost a) Biaya pemeliharaan di gudang tinggi b) Kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keausan. c) Memperkecil keuntungan perusahaan ??
  • 7. Manajemen Persediaan 2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses produksi akan terganggu akibatnya :  Perusahaan tidak dapat bekerja dengan full capasity, artinya: capital assets dan direct labour tidak bekerja dengan sepenuhnya.  Penjualan turun, akibatnya:  Perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen  Turunnya market share  Turunnya laba ??
  • 8. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DALAM PERSEDIAAN 1. Tingkat penjualan Makin tinggi omzet penjualan makin besar investasi pada persediaan. 1. Sifat teknis dan sifat produksi  Produksi pesanan  persediaan beragam & banyak  Produksi masal  persediaan bisa diatur 1. Lamanya proses produksi  Proses lama  BDP tinggi 4. Daya tahan bahan baku dan produk akhir  Barang tahan lama  persediaan relatif tinggi  Barang tahan tidak lama  persediaan relatif rendah  Barang musiman  persediaan tinggi pada musimnya 4. Lama pembelian & pengiriman
  • 9. Tingkat Perputaran Persediaan Tingkat perputaran persediaan Barang Dagangan Penjualan bersih Inventory Turnover= ---------------------------= … kali Persediaan rata-rata Atau Harga Pokok Penjualan =------------------------------- = …kali Persediaan rata-rata Persedi awal + Persd. akhir tahun Persediaan rata2 = --------------------------------------- 2
  • 10. Hari Rata2 Barang Disimpan di Gudang 365 hari = -------------------------- = ....... hari Inventory Turnover
  • 11. CONTOH SOAL  Persediaan barang per 1 Jan 2008 Rp. 20.000.000,00  Pembelian selama tahun 2008 Rp. 380.000.000,00  Persediaan barang akhir tahun 2008 Rp. 40.000.000,00  Hitunglah Inventory Turnover & Hari Rata2 barang disimpan digudang
  • 12. Jawaban  Harga pokok penjualan ............... Rp. 360.000.000,00 20.000.000 + 40.000.000  Rata2 Pers BD = ------------------------------------- 2 = 30.000.000,00 360 JUTA  Inventory Turnover = ----------------- = 12 kali 30 JUTA  Hari rata-rata barang disimpan digudang 365 hari = ----------- = 30 hari 12  Untuk menilai tingkat efisiensi, rasio tersebut dapat dibandingkan dengan : anggaran, rasio tahun lalu, rasio industri
  • 14. PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN DAGANG Persediaan Barang Dagangan PENGENDALIAN Dengan mempertimbangkan :  Kemampuan menjual  Biaya Pemesanan  Biaya Pengiriman  Biaya Penyimpanan di Gudang  Lama proses pembelian sampai barang diterima  Harga
  • 15. PERSEDIAAN PADA MANUFAKTUR (Bahan Baku) 1. Berapakah jumlah kebutuah bahan baku yg harus ada  Jika jumlah Bahan Baku > kebutuhan bahan baku  Biaya simpan dan biaya bunga tinggi.  Jika jumlah Bahan Baku terlalu kecil  Menghambat jalannya proses produksi 1. Bagaimanakah cara Pengadaan Bahan Baku Ada 4 cara dalam Pengadaan Bahan Baku Jumlah keseluruhan dibeli sekaligus Dibeli secara bertahap Pembeliaan dengan EOQ Just in time (JIT)
  • 16. Pembelian sekaligus Keuntungan : 1. Frekuensi pembelian kecil, sehingga biaya pembelian dapat minimal 2. Perusahaan tidak kuatir akan kekurangan Bahan Baku 3. Perusahaan mempunyai persediaan yang cukup, sehingga stock persediaan rendah 4. Proses produksi dapat berjalan lancar Kerugian: 1. Biaya simpan tinggi 2. Perusahaan harus menanggung oportunity cost, karena dananya sudah terlanjur dibelikan Bahan Baku
  • 17. Pembelian Bertahap Keuntungan : 1. Biaya simpan menjadi kecil Kerugian: 1. Biaya pesan menjadi tinggi, karena frekuensi pembelian berulang-ulang
  • 18. Economical Order Quantity (EOQ) Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis. Atau EOQ adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya minimal / jumlah pembelian yang optimal. Dasar penentuan : Perimbangan antara Biaya pesanan dan Biaya penyimpanan Economical Order Quantity terjadi pada saat biaya pemesanan = biaya penyimpanan. (procurement costs = carrying costs)
  • 19. Yang termasuk Ordering Cost (Proucurement) : 1. Biaya selama proses persiapan : a. Persiapan yang diperlukan untuk pesanan b. Penentuan besarnya kuantitas yang akan di pesan 2. Biaya pengiriman pesanan 3. Biaya penerimaan barang 4. Biaya selama proses pembayaran Yang Termasuk Carrying Cost (Storage) 1. Biaya sewa gudang 2. Biaya pemeliharaan 3. Biaya untuk menimbang barang 4. Biaya Asuransi 5. Biaya Modal
  • 21. MENGHITUNG EOQ R = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode (satu tahun) S = Biaya pesanan setiap kali pesan. P = Harga pembelian per unit yang dibayar. l = Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang (biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai rata- rata dalam rupiah dari nilai persediaan) Pxl xRxS EOQ 2 =
  • 22. CONTOH SOAL Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah 40 % dari nilai persediaan di gudang. Biaya pesanan adalah Rp. 15 juta setiap kali pesanan. Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1200 unit dengan harga Rp. 1.000.000,- per unitya. Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali pesanan, jadi kebutuhan material sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan dipenuhi dengan 4 kali pesanan @ 300 unit. unit x xx EQQ 300000.90 40,01 1512002 === BLONJO TERUS?????
  • 23. Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut : Satu kali pesanan sebanyak 1200 unit. Dua kali pesanan sebanyak 600 unit setiap kali pesan. Tiga kali pesanan sebanyak 400 unit setiap kali pesan. Empat kali pesanan sebanyak 300 unit setiap kali pesan. Enam kali pesanan sbanyak 200 unit setiap kali pesan. Sepuluh kali pesan sebanyak 120 unit setiap kali pesan. Duabelas kali pesan sebanyak 100 unit setiap kali pesan. Management
  • 24. PERHITUNGAN ECONOMICAL ORDER QUANTITY Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Kali 10 Kali 12 Kali Berapa bulan sekali pesanan dilakukan 12 6 4 3 2 1,2 1 Jumlah unit setiap kali pesan 1200 600 400 300 200 120 100 Nilai persediaan 1200 jt 600 jt 400 jt 300 jt 200 jt 120 jt 100 jt Nilai persediaan rata 600 jt 300 jt 200 jt 150 jt 100 jt 60 jt 50 jt Biaya penyimpanan setahun (40 %) 240 jt 120 jt 80 jt 60 jt 40 jt 24 jt 20 jt Biaya pesanan setahun 15 jt 30 jt 45 jt 60 jt 90 jt 150 jt 180 jt Jumlah biaya semuanya 255 jt 150 jt 125 jt 120 jt 130 jt 174 jt 120 jt Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah pada pesanan sejumlah Rp. 120.000.000,- pada pesanan sebesar 300 unit setiap kali pesan.
  • 25. Menetapkan EOQ berdasarkan besarnya biaya penyimpanan per unit Rumus sebagai berikut : dimana c adalah biaya penyimpanan per unit. Contoh : Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun = 1600 unit. Biaya pesanan sebesar Rp. 100.000.000,- setiap kali pesanan. Biaya penyimpanan per unit = Rp. 0,50 Besarnya EOQ adalah : c sxrx EOQ 2 = unit xx 800000.640 50,0 10016002 ==
  • 26. EOQ dengan Safety Stock Jika perusahaan menetapkan jumlah minimum persediaan yang harus ada digudang (Safety Stock) maka jumlah barang yang ada di gudang: Setiap kali jumlah persediaan mencapai Safety Stock maka perusahaan harus segera membeli sebesar EOQ Persediaan digudang tidak pernah mencapai nol = EOQ + Safety Stock
  • 27. EOQ dengan Safety Stock Dari contoh perhitungan EOQ dimuka, hitunglah besarnya jumlah barang yang ada di gudang bila ditetapkan safety stock sebesar 25: = EOQ + Safety Stock = 300 + 25 = 325 unit
  • 30. JUST IN TIME (JIT)
  • 31. TINGKAT PERPUTARAN BAHAN BAKU Bahan baku yang digunakan * TPBB =-------------------------------------- = … kali Rata-rata bahan baku Pesediaan bahan baku awal …… Rp ... + Pembelian…… Rp… - Retur pembelian Rp … Rp … ---------- + Bahan baku yang tersedia …… Rp … Persediaan akhir bahan baku……. Rp … ---------- - Bahan baku yang digunakan ……. Rp …. ======
  • 32. TK. PERPUTARAN BARANG SETENGAH JADI HARGA Pokok Produksi *  TPBSD = ---------------------------------------- = … kali Rata-rata Baraang dalam proses  Pesediaan barang dalam proses awal …………. Rp ...  Bahan baku yang digunakan ………………………. Rp …. -------+ Rp ….  Upah langsung …………………………. Rp …  Macam2 biaya produksi tidak langsung Rp… ----- + Rp….  Persediaan akhir Barang dalam Proses…..……. Rp … ---------- -  Harga Pokok Produksi …………………………..……. Rp …. ======
  • 33. TINGKAT PERPUTARAN BARANG JADI Harga Pokok Penjualan * TP.BARANG JADI = -------------------------------------- = … kali Rata-rata Persediaan Barang jadi Pesediaan barang jadi awal tahun…… …………. Rp ... Harga pokok produksi………….………………………. Rp …. -------+ Barang jadi tersedia dijual Rp …. Persediaan akhir Barang jadi……………..…..……. Rp … -------- - Harga Pokok Penjualan …………………………..….. Rp …. ======