SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
Pengertian Persediaan
Persediaan merupakan bagian dari modal
kerja yang tertanam dalam bahan baku,
barang setengah jadi, maupun berupa barang
jadi tergantung jenis industrinya.
Persediaan merupakan elemen modal kerja
yang selalu dalam keadaan berputar, dimana
secara terus menerus mengalami perubahan
Pengertian Persediaan
Persediaan (Inventory) mrpk elemen utama dari
Modal Kerja karena :
1. Jml persediaan paling besar dj
dibanding dg Modal Kerja lainnya
2. Aktiva yg selalu dlm keadaan berputar,
di mana secara terus menerus mengalami
perubahan
3. Tingkat likuiditasnya paling rendah
Macam Persediaan
PERUSAHAAN DAGANG
 persediaan barang dagangan
PERUSAHAAN INDUSTRI
 Persediaan bahan baku
 Persediaan barang dalam proses
 Persediaan barang jadi
Manajemen Persediaan
-
DAGANGANE
ISIH MAS??
• Intinya mengatur tingkat persedian yang tepat agar
jumlahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
• Kesalahan dalam menetapkan besarnya investasi
persediaan akan menekan keuntungan perusahaan
• Tinggi rendahnya tingkat perputaran akan
berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya
dana yang ditanamkan dalam persediaan dan
bagi perolehan laba.
• Semakin tinggi tingkat perputarannya 
semakin pendek tingkat dana yang tertanam
dalam persediaan  semakin kecil dana yang
ditanam dalam perusahaan.
Manajemen Persediaan
1. Jika persediaan terlalu tinggi maka
a) Biaya penyimpanan tinggi
b) Biaya bunga tinggi
Jika Investasi dibiayai Modal Asing  biaya bunga
Jika Investasi dibiayai Modal Sendiri 
Opportunity cost
c) Biaya pemeliharaan di gudang tinggi
d) Kemungkinan kerugian karena kerusakan,
turunnya kualitas, keausan.
e) Memperkecil keuntungan perusahaan
DAGANGANE
ISIH MAS??
Manajemen Persediaan
2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses
produksi akan terganggu  akibatnya :
Perusahaan tidak dapat bekerja dengan full
capasity, artinya: capital assets dan direct
labour tidak bekerja dengan sepenuhnya.
Penjualan turun, akibatnya:
 Perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan
konsumen
 Turunnya market share
 Turunnya laba
DAGANGANE
ISIH MAS??
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN
1. Tingkat penjualan
Makin tinggi omzet penjualan makin besar investasi pada persediaan.
2. Sifat teknis dan sifat produksi
 Produksi pesanan  persediaan beragam & banyak
 Produksi masal  persediaan bisa diatur
3. Lamanya proses produksi
 Proses lama  BDP tinggi
4. Daya tahan bahan baku dan produk akhir
 Barang tahan lama  persediaan relatif tinggi
 Barang tahan tidak lama  persediaan relatif rendah
 Barang musiman  persediaan tinggi pada musimnya
5. Lama pembelian & pengiriman
Tingkat Perputaran Persediaan
Tingkat perputaran persediaan Barang Dagangan
Penjualan bersih
Inventory Turnover= ---------------------------= … kali
Persediaan rata-rata
Atau
Harga Pokok Penjualan
=------------------------------- = …kali
Persediaan rata-rata
Persedi awal + Persd. akhir tahun
Persediaan rata2 = ---------------------------------------
2
Hari Rata2 Barang Disimpan di
Gudang
365 hari
= -------------------------- = ....... hari
Inventory Turnover
CONTOH SOAL
 Persediaan barang per 1 Jan 2008 Rp. 20.000.000,00
 Pembelian selama tahun 2008 Rp. 380.000.000,00
 Persediaan barang akhir tahun 2008 Rp. 40.000.000,00
 Hitunglah Inventory Turnover & Hari Rata2 barang
disimpan digudang
Jawaban
 Harga pokok penjualan ............... Rp. 360.000.000,00
20.000.000 + 40.000.000
 Rata2 Pers BD = -------------------------------------
2
= 30.000.000,00
360 JUTA
 Inventory Turnover = ----------------- = 12 kali
30 JUTA
 Hari rata-rata barang disimpan digudang
365 hari
= ----------- = 30 hari
12
 Untuk menilai tingkat efisiensi, rasio tersebut dapat
dibandingkan dengan : anggaran, rasio tahun lalu,
rasio industri
PERSEDIAAN
EFEKTIF
PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN
DAGANG
Persediaan Barang Dagangan
PENGENDALIAN
Dengan mempertimbangkan :
 Kemampuan menjual
 Biaya Pemesanan
 Biaya Pengiriman
 Biaya Penyimpanan di Gudang
 Lama proses pembelian sampai barang
diterima
 Harga
PERSEDIAAN PADA MANUFAKTUR
(Bahan Baku)
1. Berapakah jumlah kebutuah bahan baku yg harus ada
 Jika jumlah Bahan Baku > kebutuhan bahan baku
 Biaya simpan dan biaya bunga tinggi.
 Jika jumlah Bahan Baku terlalu kecil
 Menghambat jalannya proses produksi
2. Bagaimanakah cara Pengadaan Bahan Baku
Ada 4 cara dalam Pengadaan Bahan Baku
 Jumlah keseluruhan dibeli sekaligus
 Dibeli secara bertahap
 Pembeliaan dengan EOQ
 Just in time (JIT)
Pembelian sekaligus
Keuntungan :
1. Frekuensi pembelian kecil, sehingga biaya
pembelian dapat minimal
2. Perusahaan tidak kuatir akan kekurangan Bahan
Baku
3. Perusahaan mempunyai persediaan yang cukup,
sehingga stock persediaan rendah
4. Proses produksi dapat berjalan lancar
Kerugian:
1. Biaya simpan tinggi
2. Perusahaan harus menanggung oportunity cost,
karena dananya sudah terlanjur dibelikan Bahan
Pembelian Bertahap
Keuntungan :
1. Biaya simpan menjadi kecil
Kerugian:
1. Biaya pesan menjadi tinggi, karena frekuensi
pembelian berulang-ulang
Economical Order Quantity (EOQ)
 Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah
pembelian bahan baku yang ekonomis.
 Atau EOQ adalah jumlah kuantitas barang yang dapat
diperoleh dengan biaya minimal / jumlah pembelian yang
optimal.
 Dasar penentuan : Perimbangan antara Biaya pesanan
dan Biaya penyimpanan
 Economical Order Quantity terjadi pada
saat biaya pemesanan = biaya
penyimpanan.
 (procurement costs = carrying costs)
 Yang termasuk Ordering Cost (Proucurement) :
1. Biaya selama proses persiapan :
a. Persiapan yang diperlukan untuk pesanan
b. Penentuan besarnya kuantitas yang akan di pesan
2. Biaya pengiriman pesanan
3. Biaya penerimaan barang
4. Biaya selama proses pembayaran
 Yang Termasuk Carrying Cost (Storage)
1. Biaya sewa gudang
2. Biaya pemeliharaan
3. Biaya untuk menimbang barang
4. Biaya Asuransi
5. Biaya Modal
Syarat pembelian dengan EOQ
Harga pembelian per unit konstan
Bahan baku selalu tersedia di pasar
setiap saat dibutuhkan
Kebutuhan Bahan Baku tersebut
relatif stabil sepanjang tahun
MENGHITUNG EOQ
 R = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama
satu periode (satu tahun)
 S = Biaya pesanan setiap kali pesan.
 P = Harga pembelian per unit yang dibayar.
 l = Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang
(biasanya dinyatakan dalam persentase
dari nilai rata-rata dalam rupiah dari nilai
persediaan)
Pxl
xRxS
EOQ
2

CONTOH SOAL
 Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang
adalah 40 % dari nilai persediaan di gudang.
Biaya pesanan adalah Rp. 15 juta setiap kali
pesanan. Jumlah material yang dibutuhkan
selama setahun sebanyak 1200 unit dengan
harga Rp. 1.000.000,- per unitya.
 Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling
ekonomis ialah pembelian bahan sebanyak 300
unit sekali pesanan, jadi kebutuhan material
sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan
unit
x
x
x
EQQ 300
000
.
90
40
,
0
1
15
1200
2



BLONJO TERUS?????
Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini
dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut :
Satu kali pesanan sebanyak 1200 unit.
Dua kali pesanan sebanyak 600 unit setiap kali pesan.
Tiga kali pesanan sebanyak 400 unit setiap kali pesan.
Empat kali pesanan sebanyak 300 unit setiap kali pesan.
Enam kali pesanan sbanyak 200 unit setiap kali pesan.
Sepuluh kali pesan sebanyak 120 unit setiap kali pesan.
Duabelas kali pesan sebanyak 100 unit setiap kali pesan.
Management
PERHITUNGAN ECONOMICAL ORDER QUANTITY
Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Kali 10 Kali 12 Kali
Berapa bulan sekali
pesanan dilakukan
12 6 4 3 2 1,2 1
Jumlah unit setiap kali
pesan
1200 600 400 300 200 120 100
Nilai persediaan 1200 jt 600 jt 400 jt 300 jt 200 jt 120 jt 100 jt
Nilai persediaan rata 600 jt 300 jt 200 jt 150 jt 100 jt 60 jt 50 jt
Biaya penyimpanan
setahun (40 %)
240 jt 120 jt 80 jt 60 jt 40 jt 24 jt 20 jt
Biaya pesanan setahun 15 jt 30 jt 45 jt 60 jt 90 jt 150 jt 180 jt
Jumlah biaya semuanya 255 jt 150 jt 125 jt 120 jt 130 jt 174 jt 200 jt
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah pada pesanan
sejumlah Rp. 120.000.000,- pada pesanan sebesar 300 unit setiap kali pesan.
Latihan Soal
 Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di
gudang (Carrying cost) adalah 20% dari nilai
average inventory. Biaya pemesanan
(procurement cost) adalah $4 setiap kali pesan.
Jumlah material yang dibutuhkan selama satu
tahun sebanyak 24.500 unit dengan harga
pembelian $2.5 per unitnya.
 Hitunglah Economical Order Quantity (EOQ) !
Dan buatlah daftar pembeliannya
Hubungan biaya pesanan, biaya penyimpanan dan jumlah biaya selama
satu periode adalah sebagai berikut :
250
200
50
300
150
100
200 400 600 800 1000
300
0
Jumlah biaya variabel
selama satu periode
1200
Jumlah biaya penyimpanan
selama satu periode
Jumlah biaya pesanan
selama satu periode
Besarnya pesanan dalam unit
EOQ
v
Menetapkan EOQ berdasarkan besarnya
biaya penyimpanan per unit
 Rumus sebagai berikut :
dimana c adalah biaya penyimpanan per unit.
Contoh :
 Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun =
1600 unit.
 Biaya pesanan sebesar Rp. 100.000.000,- setiap kali
pesanan.
 Biaya penyimpanan per unit = Rp. 0,50
 Besarnya EOQ adalah :
c
s
x
r
x
EOQ
2

unit
x
x
800
000
.
640
50
,
0
100
1600
2


EOQ dengan Safety Stock
 Jika perusahaan menetapkan jumlah minimum
persediaan yang harus ada digudang (Safety
Stock) maka jumlah barang yang ada di gudang:
 Setiap kali jumlah persediaan mencapai Safety
Stock maka perusahaan harus segera membeli
sebesar EOQ
 Persediaan digudang tidak pernah mencapai nol
= EOQ + Safety
Stock
EOQ dengan Safety Stock
Dari contoh perhitungan EOQ dimuka,
hitunglah besarnya jumlah barang yang ada
di gudang bila ditetapkan safety stock
sebesar 25:
= EOQ + Safety
Stock
= 300 + 25
= 325 unit
Reorder Point (ROP)
Reorder point adalah titik yang menunjukkan
jumlah barang yang harus ada di gudang,
sewaktu perusahaan harus mengadakan
pemesanan lagi, sehingga penerimaan material
yang dipesan itu tepat waktu dimana
persediaan diatas safety stock sama dengan
nol
Safety stock adalah batas pengaman
persediaan yang harus ada dalam
gudang untuk menjaga kontinuitas
produksi.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan
dalam penentuan besarnya Reorder point
adalah :
1. Penggunaan selama tenggang waktu
mendapatkan barang (procurement lead
time).
2. Besarnya safety stock.
Reorder Point (ROP)
Reorder point = safety stock + penggunaan
selama lead time
Reorder point = Prosestase tertentu dr. Safety
Stock + Kebutuhan Lead Time
Lead Time = Penggunaan bahan baku selama
tenggang waktu mendapatkan barang.
Contoh Soal
 Misalkan suatu perusahaan menetapkan
bahwa safety stock sebesar 50 unit dan
procurement lead timenya selama 5
minggu sedangkan kebutuhan material
setiap minggunya sebanyak 40 unit.
 Berapakah jumlah persediaan yang
harus ada di gudang sewaktu
perusahaan tersebut harus melakukan
pemesanan lagi ?
Titik pemesan ulang
Waktu pengiriman + safety stock
= (5 minggu x 40) + 50
= 200+ 50
= 250 UNIT
JUST IN TIME (JIT)
• Persediaan diperoleh dan dimasukkan
dalam produksi tepat pada saat
dibutuhkan.
• Tidak ada persediaan mengendap
digudang
• Hal yang dibutuhkan:
• 1. Sistem informasi persediaan dan
produksi yang tepat
• 2. Pembelian dengan efisiensi tinggi
• 3. Pemasok yang dapat diandalkan
• 4. Pengelolaan yang efisien
TUGAS
 Atas persediaan yang dimiliki Phapros Co
diketahui Carrying cost sebesar 15% dari nilai
average inventory. Sedangkan procurement
cost adalah $3,5 setiap kali pesan. Jumlah
material yang dibutuhkan selama satu tahun
sebanyak 10.000 unit dengan harga pembelian
$5 per unitnya.
 Hitunglah Economical Order Quantity (EOQ) !
Dan buatlah daftar/tabel pembeliannya
sebanyak 5 kolom/ 5 pilihan

More Related Content

Similar to MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt

Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptridwaneffendi18
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanQuraeni Wardhany
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptapriliadwis
 
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptxTaufan41
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxBeritaDunia3
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanfredi_umby
 
6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaanIshak Enginer
 
Presentation mk
Presentation mkPresentation mk
Presentation mkCepy Anwar
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Ghazy Haq
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfdodikprakoso2
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptAwaludin Siking
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanInal Ypyn
 
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Wahyudi
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Wahyudi Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Wahyudi
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Wahyudi Wahyudi Yudi
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaanAbdul Razak
 
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxMHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxNellyAgustini
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Dhoi' D
 
Manajemen_Inventory.pptx
Manajemen_Inventory.pptxManajemen_Inventory.pptx
Manajemen_Inventory.pptxArfanDropezy
 

Similar to MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt (20)

MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: Persediaan
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx
12 INVESTASI MODAL KERJA, Persediaan (6).pptx
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan
 
Presentation mk
Presentation mkPresentation mk
Presentation mk
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaan
 
Akuntansi Biaya 7.pdf
Akuntansi Biaya 7.pdfAkuntansi Biaya 7.pdf
Akuntansi Biaya 7.pdf
 
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Wahyudi
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Wahyudi Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Wahyudi
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Wahyudi
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan
 
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxMHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011
 
Manajemen_Inventory.pptx
Manajemen_Inventory.pptxManajemen_Inventory.pptx
Manajemen_Inventory.pptx
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 

Recently uploaded (16)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 

MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt

  • 2. Pengertian Persediaan Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku, barang setengah jadi, maupun berupa barang jadi tergantung jenis industrinya. Persediaan merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus menerus mengalami perubahan
  • 3. Pengertian Persediaan Persediaan (Inventory) mrpk elemen utama dari Modal Kerja karena : 1. Jml persediaan paling besar dj dibanding dg Modal Kerja lainnya 2. Aktiva yg selalu dlm keadaan berputar, di mana secara terus menerus mengalami perubahan 3. Tingkat likuiditasnya paling rendah
  • 4. Macam Persediaan PERUSAHAAN DAGANG  persediaan barang dagangan PERUSAHAAN INDUSTRI  Persediaan bahan baku  Persediaan barang dalam proses  Persediaan barang jadi
  • 5. Manajemen Persediaan - DAGANGANE ISIH MAS?? • Intinya mengatur tingkat persedian yang tepat agar jumlahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil • Kesalahan dalam menetapkan besarnya investasi persediaan akan menekan keuntungan perusahaan • Tinggi rendahnya tingkat perputaran akan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya dana yang ditanamkan dalam persediaan dan bagi perolehan laba. • Semakin tinggi tingkat perputarannya  semakin pendek tingkat dana yang tertanam dalam persediaan  semakin kecil dana yang ditanam dalam perusahaan.
  • 6. Manajemen Persediaan 1. Jika persediaan terlalu tinggi maka a) Biaya penyimpanan tinggi b) Biaya bunga tinggi Jika Investasi dibiayai Modal Asing  biaya bunga Jika Investasi dibiayai Modal Sendiri  Opportunity cost c) Biaya pemeliharaan di gudang tinggi d) Kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keausan. e) Memperkecil keuntungan perusahaan DAGANGANE ISIH MAS??
  • 7. Manajemen Persediaan 2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses produksi akan terganggu  akibatnya : Perusahaan tidak dapat bekerja dengan full capasity, artinya: capital assets dan direct labour tidak bekerja dengan sepenuhnya. Penjualan turun, akibatnya:  Perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen  Turunnya market share  Turunnya laba DAGANGANE ISIH MAS??
  • 8. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DALAM PERSEDIAAN 1. Tingkat penjualan Makin tinggi omzet penjualan makin besar investasi pada persediaan. 2. Sifat teknis dan sifat produksi  Produksi pesanan  persediaan beragam & banyak  Produksi masal  persediaan bisa diatur 3. Lamanya proses produksi  Proses lama  BDP tinggi 4. Daya tahan bahan baku dan produk akhir  Barang tahan lama  persediaan relatif tinggi  Barang tahan tidak lama  persediaan relatif rendah  Barang musiman  persediaan tinggi pada musimnya 5. Lama pembelian & pengiriman
  • 9. Tingkat Perputaran Persediaan Tingkat perputaran persediaan Barang Dagangan Penjualan bersih Inventory Turnover= ---------------------------= … kali Persediaan rata-rata Atau Harga Pokok Penjualan =------------------------------- = …kali Persediaan rata-rata Persedi awal + Persd. akhir tahun Persediaan rata2 = --------------------------------------- 2
  • 10. Hari Rata2 Barang Disimpan di Gudang 365 hari = -------------------------- = ....... hari Inventory Turnover
  • 11. CONTOH SOAL  Persediaan barang per 1 Jan 2008 Rp. 20.000.000,00  Pembelian selama tahun 2008 Rp. 380.000.000,00  Persediaan barang akhir tahun 2008 Rp. 40.000.000,00  Hitunglah Inventory Turnover & Hari Rata2 barang disimpan digudang
  • 12. Jawaban  Harga pokok penjualan ............... Rp. 360.000.000,00 20.000.000 + 40.000.000  Rata2 Pers BD = ------------------------------------- 2 = 30.000.000,00 360 JUTA  Inventory Turnover = ----------------- = 12 kali 30 JUTA  Hari rata-rata barang disimpan digudang 365 hari = ----------- = 30 hari 12  Untuk menilai tingkat efisiensi, rasio tersebut dapat dibandingkan dengan : anggaran, rasio tahun lalu, rasio industri
  • 14. PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN DAGANG Persediaan Barang Dagangan PENGENDALIAN Dengan mempertimbangkan :  Kemampuan menjual  Biaya Pemesanan  Biaya Pengiriman  Biaya Penyimpanan di Gudang  Lama proses pembelian sampai barang diterima  Harga
  • 15. PERSEDIAAN PADA MANUFAKTUR (Bahan Baku) 1. Berapakah jumlah kebutuah bahan baku yg harus ada  Jika jumlah Bahan Baku > kebutuhan bahan baku  Biaya simpan dan biaya bunga tinggi.  Jika jumlah Bahan Baku terlalu kecil  Menghambat jalannya proses produksi 2. Bagaimanakah cara Pengadaan Bahan Baku Ada 4 cara dalam Pengadaan Bahan Baku  Jumlah keseluruhan dibeli sekaligus  Dibeli secara bertahap  Pembeliaan dengan EOQ  Just in time (JIT)
  • 16. Pembelian sekaligus Keuntungan : 1. Frekuensi pembelian kecil, sehingga biaya pembelian dapat minimal 2. Perusahaan tidak kuatir akan kekurangan Bahan Baku 3. Perusahaan mempunyai persediaan yang cukup, sehingga stock persediaan rendah 4. Proses produksi dapat berjalan lancar Kerugian: 1. Biaya simpan tinggi 2. Perusahaan harus menanggung oportunity cost, karena dananya sudah terlanjur dibelikan Bahan
  • 17. Pembelian Bertahap Keuntungan : 1. Biaya simpan menjadi kecil Kerugian: 1. Biaya pesan menjadi tinggi, karena frekuensi pembelian berulang-ulang
  • 18. Economical Order Quantity (EOQ)  Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis.  Atau EOQ adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya minimal / jumlah pembelian yang optimal.  Dasar penentuan : Perimbangan antara Biaya pesanan dan Biaya penyimpanan  Economical Order Quantity terjadi pada saat biaya pemesanan = biaya penyimpanan.  (procurement costs = carrying costs)
  • 19.  Yang termasuk Ordering Cost (Proucurement) : 1. Biaya selama proses persiapan : a. Persiapan yang diperlukan untuk pesanan b. Penentuan besarnya kuantitas yang akan di pesan 2. Biaya pengiriman pesanan 3. Biaya penerimaan barang 4. Biaya selama proses pembayaran  Yang Termasuk Carrying Cost (Storage) 1. Biaya sewa gudang 2. Biaya pemeliharaan 3. Biaya untuk menimbang barang 4. Biaya Asuransi 5. Biaya Modal
  • 20. Syarat pembelian dengan EOQ Harga pembelian per unit konstan Bahan baku selalu tersedia di pasar setiap saat dibutuhkan Kebutuhan Bahan Baku tersebut relatif stabil sepanjang tahun
  • 21. MENGHITUNG EOQ  R = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode (satu tahun)  S = Biaya pesanan setiap kali pesan.  P = Harga pembelian per unit yang dibayar.  l = Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang (biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai rata-rata dalam rupiah dari nilai persediaan) Pxl xRxS EOQ 2 
  • 22. CONTOH SOAL  Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah 40 % dari nilai persediaan di gudang. Biaya pesanan adalah Rp. 15 juta setiap kali pesanan. Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1200 unit dengan harga Rp. 1.000.000,- per unitya.  Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali pesanan, jadi kebutuhan material sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan unit x x x EQQ 300 000 . 90 40 , 0 1 15 1200 2    BLONJO TERUS?????
  • 23. Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut : Satu kali pesanan sebanyak 1200 unit. Dua kali pesanan sebanyak 600 unit setiap kali pesan. Tiga kali pesanan sebanyak 400 unit setiap kali pesan. Empat kali pesanan sebanyak 300 unit setiap kali pesan. Enam kali pesanan sbanyak 200 unit setiap kali pesan. Sepuluh kali pesan sebanyak 120 unit setiap kali pesan. Duabelas kali pesan sebanyak 100 unit setiap kali pesan. Management
  • 24. PERHITUNGAN ECONOMICAL ORDER QUANTITY Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Kali 10 Kali 12 Kali Berapa bulan sekali pesanan dilakukan 12 6 4 3 2 1,2 1 Jumlah unit setiap kali pesan 1200 600 400 300 200 120 100 Nilai persediaan 1200 jt 600 jt 400 jt 300 jt 200 jt 120 jt 100 jt Nilai persediaan rata 600 jt 300 jt 200 jt 150 jt 100 jt 60 jt 50 jt Biaya penyimpanan setahun (40 %) 240 jt 120 jt 80 jt 60 jt 40 jt 24 jt 20 jt Biaya pesanan setahun 15 jt 30 jt 45 jt 60 jt 90 jt 150 jt 180 jt Jumlah biaya semuanya 255 jt 150 jt 125 jt 120 jt 130 jt 174 jt 200 jt Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah pada pesanan sejumlah Rp. 120.000.000,- pada pesanan sebesar 300 unit setiap kali pesan.
  • 25. Latihan Soal  Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang (Carrying cost) adalah 20% dari nilai average inventory. Biaya pemesanan (procurement cost) adalah $4 setiap kali pesan. Jumlah material yang dibutuhkan selama satu tahun sebanyak 24.500 unit dengan harga pembelian $2.5 per unitnya.  Hitunglah Economical Order Quantity (EOQ) ! Dan buatlah daftar pembeliannya
  • 26. Hubungan biaya pesanan, biaya penyimpanan dan jumlah biaya selama satu periode adalah sebagai berikut : 250 200 50 300 150 100 200 400 600 800 1000 300 0 Jumlah biaya variabel selama satu periode 1200 Jumlah biaya penyimpanan selama satu periode Jumlah biaya pesanan selama satu periode Besarnya pesanan dalam unit EOQ v
  • 27. Menetapkan EOQ berdasarkan besarnya biaya penyimpanan per unit  Rumus sebagai berikut : dimana c adalah biaya penyimpanan per unit. Contoh :  Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun = 1600 unit.  Biaya pesanan sebesar Rp. 100.000.000,- setiap kali pesanan.  Biaya penyimpanan per unit = Rp. 0,50  Besarnya EOQ adalah : c s x r x EOQ 2  unit x x 800 000 . 640 50 , 0 100 1600 2  
  • 28. EOQ dengan Safety Stock  Jika perusahaan menetapkan jumlah minimum persediaan yang harus ada digudang (Safety Stock) maka jumlah barang yang ada di gudang:  Setiap kali jumlah persediaan mencapai Safety Stock maka perusahaan harus segera membeli sebesar EOQ  Persediaan digudang tidak pernah mencapai nol = EOQ + Safety Stock
  • 29. EOQ dengan Safety Stock Dari contoh perhitungan EOQ dimuka, hitunglah besarnya jumlah barang yang ada di gudang bila ditetapkan safety stock sebesar 25: = EOQ + Safety Stock = 300 + 25 = 325 unit
  • 30. Reorder Point (ROP) Reorder point adalah titik yang menunjukkan jumlah barang yang harus ada di gudang, sewaktu perusahaan harus mengadakan pemesanan lagi, sehingga penerimaan material yang dipesan itu tepat waktu dimana persediaan diatas safety stock sama dengan nol Safety stock adalah batas pengaman persediaan yang harus ada dalam gudang untuk menjaga kontinuitas produksi. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan besarnya Reorder point adalah : 1. Penggunaan selama tenggang waktu mendapatkan barang (procurement lead time). 2. Besarnya safety stock.
  • 31. Reorder Point (ROP) Reorder point = safety stock + penggunaan selama lead time Reorder point = Prosestase tertentu dr. Safety Stock + Kebutuhan Lead Time Lead Time = Penggunaan bahan baku selama tenggang waktu mendapatkan barang.
  • 32. Contoh Soal  Misalkan suatu perusahaan menetapkan bahwa safety stock sebesar 50 unit dan procurement lead timenya selama 5 minggu sedangkan kebutuhan material setiap minggunya sebanyak 40 unit.  Berapakah jumlah persediaan yang harus ada di gudang sewaktu perusahaan tersebut harus melakukan pemesanan lagi ?
  • 33. Titik pemesan ulang Waktu pengiriman + safety stock = (5 minggu x 40) + 50 = 200+ 50 = 250 UNIT
  • 34. JUST IN TIME (JIT) • Persediaan diperoleh dan dimasukkan dalam produksi tepat pada saat dibutuhkan. • Tidak ada persediaan mengendap digudang • Hal yang dibutuhkan: • 1. Sistem informasi persediaan dan produksi yang tepat • 2. Pembelian dengan efisiensi tinggi • 3. Pemasok yang dapat diandalkan • 4. Pengelolaan yang efisien
  • 35. TUGAS  Atas persediaan yang dimiliki Phapros Co diketahui Carrying cost sebesar 15% dari nilai average inventory. Sedangkan procurement cost adalah $3,5 setiap kali pesan. Jumlah material yang dibutuhkan selama satu tahun sebanyak 10.000 unit dengan harga pembelian $5 per unitnya.  Hitunglah Economical Order Quantity (EOQ) ! Dan buatlah daftar/tabel pembeliannya sebanyak 5 kolom/ 5 pilihan