SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
PENGELOLAAN BISNIS RITEL
BAB 2 MANAJEMEN
PERSEDIAAN / INVENTORY
MANAGEMENT
Pendahuluan
 Persediaan merupakan salah satu asset paling
mahal pada perusahaan
 > 25% dari total modal perusahaan
direpresentasikan dalam bentuk persediaan
 Persediaan membentuk hubungan antara produksi
dan penjualan produk
Pendahuluan
 Manajemen Persediaan adalah kegiatan untuk
menjaga jumlah optimum dari barang yang dimiliki.
 Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian
dalam manajemen operasional dan manajemen
produksi.
 Manajemen persediaan yang baik mampu
mengurangi biaya.
Persediaan meliputi :
 barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual
kembali
 barang jadi yang telah diproduksi
 barang dalam penyelesaian yang sedang
diproduksi
 bahan serta kelengkapan proses produksi
 bahan pembantu atau persediaan habis pakai
(office supplies inventory)
Klasifikasi Persediaan
Klasifikasi Persediaan
 Persediaan diklasifikasikan sesuai dengan jenis
usaha.
 Secara umum perusahaan dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis, yaitu :
 perusahaan jasa
 perusahaan dagang
 perusahaan manufaktur
 Oleh karena itu, jenis-jenis persediaan pada ketiga
perusahaan tersebut berbeda.
Klasifikasi Persediaan
 Jenis-jenis Persediaan menurut Fungsinya
(Rangkuti,2004) :
 Batch Stock/Lot Size Inventory
Persediaan yang diadakan karena kita membeli atau
memproduksi dalam jumlah yang lebih besar daripada
jumlah yang dibutuhkan pada saat itu.
Keuntungannya:
 Potongan harga pada harga pembelian
 Efisiensi produksi
 Penghematan biaya angkutan
Klasifikasi Persediaan
 Jenis-jenis Persediaan .........
 Fluctuation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan
 Anticipation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola
musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk
menghadapi penggunaan, penjualan, atau permintaan
yang meningkat.
Klasifikasi Persediaan
 Jenis-jenis Persediaan menurut Jenis dan Posisi
Barang (Dyckman, et.al, 2000) :
1. Persediaan Barang Dagangan (Merchandise
Inventory)
2. Persediaan Manufaktur (Manufacturing
Inventory)
3. Persediaan Rupa-rupa
Klasifikasi Persediaan Manufaktur
a) Persediaan Bahan Baku
 Barang berwujud yang dibeli atau diperoleh dengan
cara lain (misalnya, dengan menambang) dan
disimpan untuk penggunaan langsung dalam
membuat barang untuk dijual kembali.
 Bagian atau suku cadang yang diproduksi sebelum
digunakan kadang diklasifikasikan sebagai
persediaan komponen suku cadang
Klasifikasi Persediaan Manufaktur
b) Persediaan Barang Dalam Proses
 Barang-barang yang membutuhkan pemrosesan lebih
lanjut sebelum penyelesaian dan penjualan.
c) Persediaan Barang Jadi
 Barang-barang manufaktur yang telah diselesaikan
dan disimpan untuk dijual.
Klasifikasi Persediaan Manufaktur
d) Persediaan Perlengkapan Manufaktur
 Barang-barang seperti minyak pelumas untuk bahan
pembersih mesin, dan barang lainnya yang merupakan
bagian yang kurang penting dari produk jadi
Menetapkan Persediaan
 Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat
berakibat fatal, suatu contoh :
Persediaan terlalu kecil
Hilangnya kesempatan ; untuk menjual – memperoleh laba
Persediaan terlalu besar
Adanya biaya besar ; memperkecil laba – memperbesar
resiko
Fokus Pengelolaan Persediaan
 Berapa banyak yang harus dipesan pada waktu
tertentu ?
 Berapa banyak jenis persediaan yang harus
disimpan ?
 Kapan sebaiknya persediaan dipesan ?
Tujuan Pengelolaan Persediaan
 Menyediakan persediaan yang dibutuhkan
untuk menyokong operasi dengan biaya
minimum
Biaya Persediaan
 Biaya yang berhubungan dengan persediaan :
 Biaya Penyimpanan Persediaan
 Biaya Pengadaan Persediaan
 Biaya Persiapan Produksi
 Biaya Akibat Kekurangan Persediaan
Biaya Persediaan meliputi :
 Biaya Simpan
 Biaya untuk menyimpan/menjaga/merawat persediaan
 Misal: biaya sewa gudang, penjaga gudang, listrik
gudang, asuransi, biaya peralatan untuk perawatan.
 Biaya Pesan
 Biaya yang timbul selama proses pemesanan.
 Misal: biaya administrasi pemesanan, biaya proses
pesan, biaya bongkar muatan, dll
Biaya Persediaan meliputi :
 Biaya Penyiapan
 Biaya yang timbul untuk menyiapkan mesin atau proses
untuk produksi.
 Misal: biaya untuk membersihkan dan menyiapkan
mesin, service/setting mesin, dsb.
 Biaya Kehabisan Bahan
 Biaya yang timbul jika terjadi kehabisan bahan.
 Misal: biaya kehilangan penjualan, biaya kehilangan
pelanggan, selisih harga beli antara harga supplier,
eceran, dsb.
Biaya Simpan (Carrying Cost)
 Yang termasuk biaya simpan :
 Sewa gudang
 Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang
 Biaya modal yang tertanam dalam inventori
 Pajak
 Asuransi
Biaya Simpan (Carrying Cost)
 Besarnya Carrying Cost dapat diperhitungkan
dengan dua cara :
 Berdasarkan persentase tertentu dari nilai
inventori rata – rata
 Berdasarkan biaya per unit barang yang disimpan
(dari jumlah rata – rata)
Biaya Pesan (Ordering Cost)
 Yang Termasuk Biaya Pesan:
 Biaya selama proses pesanan
 Biaya pengiriman permintaan
 Biaya penerimaan barang
 Biaya penempatan barang ke dalam gudang
 Biaya proses pembayaran kepada supplier
Kuantitas Pemesanan Yang Optimal
 Salah satu rumusan untuk menentukan kuantitas
pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan
adalah:
 Model EOQ (Economic Ordering Quantity Model)
 EOQ merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat
menekan biaya-biaya persediaan sehingga efisiensi
persediaan bahan dalam perusahaan dapat berjalan
dengan baik.
Kuantitas Pemesanan Yang Optimal
 Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ:
 Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada
saat bahan tersebut perlu dibeli kembali – Replenishment
Cycle
 Kapan perlu dilakukan pembelian kembali – Reorder
Point
Model Economic Order Quantity

Asumsi Model EOQ
 Dalam penentuan model EOQ terdapat beberapa
asumsi, al:
 Jumlah kebutuhan bahan baku sudah dapat ditentukan
terlebih dahulu secara pasti untuk penggunaan satu
periode.
 Penggunaan bahan baku relatif stabil dalam satu periode.
 Harga bahan baku konstan selama periode tertentu.
 Lead Time (waktu tunggu mulai dari memesan sampai
barang datang) tetap.
 Tidak terjadi stockout (kehabisan bahan).
REORDER POINT
 ROP adalah titik/tingkat persediaan, dimana pemesanan
kembali harus dilakukan.
 ROP = penggunaan/hari x lead time
 Dalam pelaksanaannya, biasanya ada kebijakan-kebijakan
yang diputuskan oleh perusahaan, sehingga perhitungan
ROP disesuaikan dengan kebijakan tersebut.
 Kebijakan berkaitan dengan Safety Stock
Persediaan Pengaman (Safety Stocks)
 Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-
jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau
kelambatan produksi – pengiriman
 Maka
 Persediaan awal = EOQ + Safety stock
 Persediaan rata – rata
= ( EOQ/2 ) + Safety Stock
Menentukan Besarnya Safety Stock
 Faktor pengalaman
 Faktor dugaan
 Biaya
 Keterlambatan
Contoh : Penggunaan per hari 15 Kg. Keterlambatan
pengiriman 10 Hari
Maka besarnya safety stock
= 10 x 15 Kg
= 150 Kg
Menentukan Besarnya Safety Stock
 Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah
persentase tertentu sebagai persediaan pengaman.
 Contoh:
 Suatu perusahaan elektronik memerlukan bahan baku per
hari sebanyak 500 unit dg waktu tunggu 4 hari. Jika
kebutuhan pengamannya ditetapkan sebesar 50% dari
kebutuhan per hari, tentukan titik pemesanan kembali !
 Jawaban:
ROP = (4 x 500 unit) + 50% (4 x 500 unit)
= 2.000 unit + 1.000 unit = 3.000 unit
Menentukan Besarnya Safety Stock
 Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah
penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock.
Contoh:
 Suatu perusahaan elektronik memerlukan bahan baku per
hari sebanyak 500 unit dg waktu tunggu 4 hari. Jika
kebutuhan pengamannya ditetapkan sebesar kebutuhan
selama 3 hari, tentukan titik pemesanan kembali !
 Jawaban:
ROP = (4 x 500 unit) + (3 x 500 unit)
= 2.000 unit + 1.500 unit = 3.500 unit
Contoh Kasus
 Sebuah restoran Pizza membutuhkan salah satu bahan utama
yaitu keju. Diperkirakan permintaan keju adalah 1.600
kg/minggu, biaya pemesanan Rp. 500.000 per satu kali pesan,
biaya penyimpanan 25% dari harga beli dan harga beli Rp.
12.000 /kg. Persediaan pengaman 50 kg dan waktu
pengiriman 4 hari. (1 tahun = 52 minggu / 1 tahun = 365
hari).
 Hitunglah berapa total biaya yang dibutuhkan untuk
mengadakan persediaan keju selama 1 tahun ?
Model Economic Order Quantity
 Biaya total tahunan = biaya pembelian + biaya variabel
 Biaya variabel = biaya pesan + biaya simpan
 Biaya pesan = jml memesan * biaya pesan per order
 Jml memesan = jml pesanan setahun : EOQ
 EOQ = √ ((2 * kebutuhan setahun * biaya pesan) : (biaya
simpan/kg/th))
 Biaya simpan = rata-rata persediaan * biaya
simpan/kg/th * harga/kg
 Rata-rata persediaan = EOQ : 2
Model Economic Order Quantity
 Jawab:
diketahui :
C (cost) = 12.000
I (inventory carrying charge) = 25%
S (setup) = 500.000
L (lead time) = 4
D (annual demand) = 1.600 x 52
Model Economic Order Quantity

Model Economic Order Quantity

Model Economic Order Quantity

Model Economic Order Quantity

Model Economic Order Quantity
4. Biaya Variabel;
= biaya pesan + biaya simpan
= Rp. 7.899.374,13 + Rp. 7.899.360
= Rp. 15.798.734,13
Model Economic Order Quantity
5. Biaya Total;
= biaya beli + biaya variabel
= Rp. 998.400.000 + Rp. 15.798.734,13
= Rp. 1.014.198.734,13
Jadi, total biaya yang dibutuhkan untuk mengadakan
persediaan selama 1 tahun adalah Rp. 1.014.198.734,13,-
Pemesanan Ulang
 Penggunaan per hari
= (1.600 kg * 52 minggu) / 365 hari
= 228 kg
 Titik pemesan ulang
= Waktu pengiriman + safety stock
= (4 hari x 228) + 50
= 912 + 50
= 962 kg
Jadi, apabila persediaan tinggal
962 kg, maka bagian pembelian
sudah harus order ke supplier
Pemesanan Dalam Satu Tahun
 Jumlah Pemesanan dalam satu tahun
= jml pesanan setahun : EOQ
= (1.600 * 52) / 5.266,24
= 83.200 / 5.266,24
= 16 kali

More Related Content

What's hot

Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resikoTm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resikogiatamaistian1
 
Bab 4 & 5 piutang & persediaan
Bab 4 & 5 piutang & persediaanBab 4 & 5 piutang & persediaan
Bab 4 & 5 piutang & persediaanNyimas AyuFadillah
 
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahperekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahSuhanda Handa
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainTaufik Arief Widodo
 
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban UsahaBAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha9elevenStarUnila
 
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIALPerencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIALFalanni Firyal Fawwaz
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetapMuhamad Jaenudin
 
2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.ppt2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.pptpadlah1984
 
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio FinancialLatihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio FinancialRetna Rindayani
 
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusistrategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusirotuaLam
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21Tobagus Makmun
 
Neraca saldo penyesuaian
Neraca saldo penyesuaianNeraca saldo penyesuaian
Neraca saldo penyesuaianMasnaul Fuadati
 
Ekonomi manajerial permintaan penawaran
Ekonomi manajerial permintaan penawaranEkonomi manajerial permintaan penawaran
Ekonomi manajerial permintaan penawaranchereenrevallo
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxRyan Gamof
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel budieto
 

What's hot (20)

Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resikoTm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resiko
 
Bab 4 & 5 piutang & persediaan
Bab 4 & 5 piutang & persediaanBab 4 & 5 piutang & persediaan
Bab 4 & 5 piutang & persediaan
 
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahperekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chain
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban UsahaBAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
 
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIALPerencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
 
2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.ppt2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.ppt
 
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio FinancialLatihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
 
Persediaan (Pengantar Akuntansi II)
Persediaan (Pengantar Akuntansi II)Persediaan (Pengantar Akuntansi II)
Persediaan (Pengantar Akuntansi II)
 
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusistrategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21
 
Neraca saldo penyesuaian
Neraca saldo penyesuaianNeraca saldo penyesuaian
Neraca saldo penyesuaian
 
Ekonomi manajerial permintaan penawaran
Ekonomi manajerial permintaan penawaranEkonomi manajerial permintaan penawaran
Ekonomi manajerial permintaan penawaran
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 

Similar to Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt

Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxBeritaDunia3
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptapriliadwis
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfdodikprakoso2
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanQuraeni Wardhany
 
(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)Mr.Mahmud
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaanSimon Patabang
 
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.pptPertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.pptEmillioJosephine1
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Dhoi' D
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanrahmihumairah
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasionalIstiqomah II
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIffa Tabahati
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptAwaludin Siking
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaanIshak Enginer
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Ghazy Haq
 

Similar to Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt (20)

Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: Persediaan
 
(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.pptPertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN.pptMANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen PersediaanBab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen Persediaan
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt

  • 1. PENGELOLAAN BISNIS RITEL BAB 2 MANAJEMEN PERSEDIAAN / INVENTORY MANAGEMENT
  • 2. Pendahuluan  Persediaan merupakan salah satu asset paling mahal pada perusahaan  > 25% dari total modal perusahaan direpresentasikan dalam bentuk persediaan  Persediaan membentuk hubungan antara produksi dan penjualan produk
  • 3. Pendahuluan  Manajemen Persediaan adalah kegiatan untuk menjaga jumlah optimum dari barang yang dimiliki.  Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian dalam manajemen operasional dan manajemen produksi.  Manajemen persediaan yang baik mampu mengurangi biaya.
  • 4. Persediaan meliputi :  barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali  barang jadi yang telah diproduksi  barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi  bahan serta kelengkapan proses produksi  bahan pembantu atau persediaan habis pakai (office supplies inventory)
  • 6. Klasifikasi Persediaan  Persediaan diklasifikasikan sesuai dengan jenis usaha.  Secara umum perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :  perusahaan jasa  perusahaan dagang  perusahaan manufaktur  Oleh karena itu, jenis-jenis persediaan pada ketiga perusahaan tersebut berbeda.
  • 7. Klasifikasi Persediaan  Jenis-jenis Persediaan menurut Fungsinya (Rangkuti,2004) :  Batch Stock/Lot Size Inventory Persediaan yang diadakan karena kita membeli atau memproduksi dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu. Keuntungannya:  Potongan harga pada harga pembelian  Efisiensi produksi  Penghematan biaya angkutan
  • 8. Klasifikasi Persediaan  Jenis-jenis Persediaan .........  Fluctuation Stock Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan  Anticipation Stock Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan, penjualan, atau permintaan yang meningkat.
  • 9. Klasifikasi Persediaan  Jenis-jenis Persediaan menurut Jenis dan Posisi Barang (Dyckman, et.al, 2000) : 1. Persediaan Barang Dagangan (Merchandise Inventory) 2. Persediaan Manufaktur (Manufacturing Inventory) 3. Persediaan Rupa-rupa
  • 10. Klasifikasi Persediaan Manufaktur a) Persediaan Bahan Baku  Barang berwujud yang dibeli atau diperoleh dengan cara lain (misalnya, dengan menambang) dan disimpan untuk penggunaan langsung dalam membuat barang untuk dijual kembali.  Bagian atau suku cadang yang diproduksi sebelum digunakan kadang diklasifikasikan sebagai persediaan komponen suku cadang
  • 11. Klasifikasi Persediaan Manufaktur b) Persediaan Barang Dalam Proses  Barang-barang yang membutuhkan pemrosesan lebih lanjut sebelum penyelesaian dan penjualan. c) Persediaan Barang Jadi  Barang-barang manufaktur yang telah diselesaikan dan disimpan untuk dijual.
  • 12. Klasifikasi Persediaan Manufaktur d) Persediaan Perlengkapan Manufaktur  Barang-barang seperti minyak pelumas untuk bahan pembersih mesin, dan barang lainnya yang merupakan bagian yang kurang penting dari produk jadi
  • 13. Menetapkan Persediaan  Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat berakibat fatal, suatu contoh : Persediaan terlalu kecil Hilangnya kesempatan ; untuk menjual – memperoleh laba Persediaan terlalu besar Adanya biaya besar ; memperkecil laba – memperbesar resiko
  • 14. Fokus Pengelolaan Persediaan  Berapa banyak yang harus dipesan pada waktu tertentu ?  Berapa banyak jenis persediaan yang harus disimpan ?  Kapan sebaiknya persediaan dipesan ?
  • 15. Tujuan Pengelolaan Persediaan  Menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong operasi dengan biaya minimum
  • 16. Biaya Persediaan  Biaya yang berhubungan dengan persediaan :  Biaya Penyimpanan Persediaan  Biaya Pengadaan Persediaan  Biaya Persiapan Produksi  Biaya Akibat Kekurangan Persediaan
  • 17. Biaya Persediaan meliputi :  Biaya Simpan  Biaya untuk menyimpan/menjaga/merawat persediaan  Misal: biaya sewa gudang, penjaga gudang, listrik gudang, asuransi, biaya peralatan untuk perawatan.  Biaya Pesan  Biaya yang timbul selama proses pemesanan.  Misal: biaya administrasi pemesanan, biaya proses pesan, biaya bongkar muatan, dll
  • 18. Biaya Persediaan meliputi :  Biaya Penyiapan  Biaya yang timbul untuk menyiapkan mesin atau proses untuk produksi.  Misal: biaya untuk membersihkan dan menyiapkan mesin, service/setting mesin, dsb.  Biaya Kehabisan Bahan  Biaya yang timbul jika terjadi kehabisan bahan.  Misal: biaya kehilangan penjualan, biaya kehilangan pelanggan, selisih harga beli antara harga supplier, eceran, dsb.
  • 19. Biaya Simpan (Carrying Cost)  Yang termasuk biaya simpan :  Sewa gudang  Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang  Biaya modal yang tertanam dalam inventori  Pajak  Asuransi
  • 20. Biaya Simpan (Carrying Cost)  Besarnya Carrying Cost dapat diperhitungkan dengan dua cara :  Berdasarkan persentase tertentu dari nilai inventori rata – rata  Berdasarkan biaya per unit barang yang disimpan (dari jumlah rata – rata)
  • 21. Biaya Pesan (Ordering Cost)  Yang Termasuk Biaya Pesan:  Biaya selama proses pesanan  Biaya pengiriman permintaan  Biaya penerimaan barang  Biaya penempatan barang ke dalam gudang  Biaya proses pembayaran kepada supplier
  • 22.
  • 23. Kuantitas Pemesanan Yang Optimal  Salah satu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan adalah:  Model EOQ (Economic Ordering Quantity Model)  EOQ merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat menekan biaya-biaya persediaan sehingga efisiensi persediaan bahan dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik.
  • 24. Kuantitas Pemesanan Yang Optimal  Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ:  Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli kembali – Replenishment Cycle  Kapan perlu dilakukan pembelian kembali – Reorder Point
  • 25. Model Economic Order Quantity 
  • 26. Asumsi Model EOQ  Dalam penentuan model EOQ terdapat beberapa asumsi, al:  Jumlah kebutuhan bahan baku sudah dapat ditentukan terlebih dahulu secara pasti untuk penggunaan satu periode.  Penggunaan bahan baku relatif stabil dalam satu periode.  Harga bahan baku konstan selama periode tertentu.  Lead Time (waktu tunggu mulai dari memesan sampai barang datang) tetap.  Tidak terjadi stockout (kehabisan bahan).
  • 27. REORDER POINT  ROP adalah titik/tingkat persediaan, dimana pemesanan kembali harus dilakukan.  ROP = penggunaan/hari x lead time  Dalam pelaksanaannya, biasanya ada kebijakan-kebijakan yang diputuskan oleh perusahaan, sehingga perhitungan ROP disesuaikan dengan kebijakan tersebut.  Kebijakan berkaitan dengan Safety Stock
  • 28. Persediaan Pengaman (Safety Stocks)  Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga- jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau kelambatan produksi – pengiriman  Maka  Persediaan awal = EOQ + Safety stock  Persediaan rata – rata = ( EOQ/2 ) + Safety Stock
  • 29. Menentukan Besarnya Safety Stock  Faktor pengalaman  Faktor dugaan  Biaya  Keterlambatan Contoh : Penggunaan per hari 15 Kg. Keterlambatan pengiriman 10 Hari Maka besarnya safety stock = 10 x 15 Kg = 150 Kg
  • 30. Menentukan Besarnya Safety Stock  Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah persentase tertentu sebagai persediaan pengaman.  Contoh:  Suatu perusahaan elektronik memerlukan bahan baku per hari sebanyak 500 unit dg waktu tunggu 4 hari. Jika kebutuhan pengamannya ditetapkan sebesar 50% dari kebutuhan per hari, tentukan titik pemesanan kembali !  Jawaban: ROP = (4 x 500 unit) + 50% (4 x 500 unit) = 2.000 unit + 1.000 unit = 3.000 unit
  • 31. Menentukan Besarnya Safety Stock  Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock. Contoh:  Suatu perusahaan elektronik memerlukan bahan baku per hari sebanyak 500 unit dg waktu tunggu 4 hari. Jika kebutuhan pengamannya ditetapkan sebesar kebutuhan selama 3 hari, tentukan titik pemesanan kembali !  Jawaban: ROP = (4 x 500 unit) + (3 x 500 unit) = 2.000 unit + 1.500 unit = 3.500 unit
  • 32. Contoh Kasus  Sebuah restoran Pizza membutuhkan salah satu bahan utama yaitu keju. Diperkirakan permintaan keju adalah 1.600 kg/minggu, biaya pemesanan Rp. 500.000 per satu kali pesan, biaya penyimpanan 25% dari harga beli dan harga beli Rp. 12.000 /kg. Persediaan pengaman 50 kg dan waktu pengiriman 4 hari. (1 tahun = 52 minggu / 1 tahun = 365 hari).  Hitunglah berapa total biaya yang dibutuhkan untuk mengadakan persediaan keju selama 1 tahun ?
  • 33. Model Economic Order Quantity  Biaya total tahunan = biaya pembelian + biaya variabel  Biaya variabel = biaya pesan + biaya simpan  Biaya pesan = jml memesan * biaya pesan per order  Jml memesan = jml pesanan setahun : EOQ  EOQ = √ ((2 * kebutuhan setahun * biaya pesan) : (biaya simpan/kg/th))  Biaya simpan = rata-rata persediaan * biaya simpan/kg/th * harga/kg  Rata-rata persediaan = EOQ : 2
  • 34. Model Economic Order Quantity  Jawab: diketahui : C (cost) = 12.000 I (inventory carrying charge) = 25% S (setup) = 500.000 L (lead time) = 4 D (annual demand) = 1.600 x 52
  • 35. Model Economic Order Quantity 
  • 36. Model Economic Order Quantity 
  • 37. Model Economic Order Quantity 
  • 38. Model Economic Order Quantity 
  • 39. Model Economic Order Quantity 4. Biaya Variabel; = biaya pesan + biaya simpan = Rp. 7.899.374,13 + Rp. 7.899.360 = Rp. 15.798.734,13
  • 40. Model Economic Order Quantity 5. Biaya Total; = biaya beli + biaya variabel = Rp. 998.400.000 + Rp. 15.798.734,13 = Rp. 1.014.198.734,13 Jadi, total biaya yang dibutuhkan untuk mengadakan persediaan selama 1 tahun adalah Rp. 1.014.198.734,13,-
  • 41. Pemesanan Ulang  Penggunaan per hari = (1.600 kg * 52 minggu) / 365 hari = 228 kg  Titik pemesan ulang = Waktu pengiriman + safety stock = (4 hari x 228) + 50 = 912 + 50 = 962 kg Jadi, apabila persediaan tinggal 962 kg, maka bagian pembelian sudah harus order ke supplier
  • 42. Pemesanan Dalam Satu Tahun  Jumlah Pemesanan dalam satu tahun = jml pesanan setahun : EOQ = (1.600 * 52) / 5.266,24 = 83.200 / 5.266,24 = 16 kali