SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
PENGELOLAAN PERSEDIAAN
Pert. 5
Pendahuluan
 Persediaan merupakan salah satu asset paling
mahal pada perusahaan
 > 25% dari total modal perusahaan
direpresentasikan dalam bentuk persediaan
 Persediaan membentuk hubungan antara produksi
dan penjualan produk
Pendahuluan
 Pengelolaan / Manajemen Persediaan adalah
kegiatan untuk menjaga jumlah optimum dari barang
yang dimiliki.
 Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian
dalam manajemen operasional dan manajemen
produksi.
 Manajemen persediaan yang baik adalah mampu
mengurangi biaya.
Persediaan meliputi :
 barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual
kembali
 barang jadi yang telah diproduksi
 barang dalam penyelesaian yang sedang
diproduksi
 bahan serta kelengkapan proses produksi
 bahan pembantu atau persediaan habis pakai
(office supplies inventory)
Klasifikasi Persediaan
Klasifikasi Persediaan
 Persediaan diklasifikasikan sesuai dengan jenis
usaha.
 Secara umum perusahaan dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis, yaitu :
 perusahaan jasa
 perusahaan dagang
 perusahaan manufaktur
 Oleh karena itu, jenis-jenis persediaan pada ketiga
perusahaan tersebut berbeda.
Klasifikasi Persediaan
 Jenis-jenis Persediaan menurut Fungsinya
(Rangkuti,2004) :
 Batch Stock/Lot Size Inventory
Persediaan yang diadakan karena kita membeli atau
memproduksi dalam jumlah yang lebih besar daripada
jumlah yang dibutuhkan pada saat itu.
Keuntungannya:
 Potongan harga pada harga pembelian
 Efisiensi produksi
 Penghematan biaya angkutan
Klasifikasi Persediaan
 Jenis-jenis Persediaan .........
 Fluctuation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan
 Anticipation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola
musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk
menghadapi penggunaan, penjualan, atau permintaan
yang meningkat.
Klasifikasi Persediaan
 Jenis-jenis Persediaan menurut Jenis dan Posisi
Barang (Dyckman, et.al, 2000) :
1. Persediaan Barang Dagangan (Merchandise
Inventory)
2. Persediaan Manufaktur (Manufacturing
Inventory)
3. Persediaan Rupa-rupa
Klasifikasi Persediaan Manufaktur
a) Persediaan Bahan Baku
 Barang berwujud yang dibeli atau diperoleh dengan
cara lain (misalnya, dengan menambang) dan
disimpan untuk penggunaan langsung dalam
membuat barang untuk dijual kembali.
 Bagian atau suku cadang yang diproduksi sebelum
digunakan kadang diklasifikasikan sebagai
persediaan komponen suku cadang
Klasifikasi Persediaan Manufaktur
b) Persediaan Barang Dalam Proses
 Barang-barang yang membutuhkan pemrosesan lebih
lanjut sebelum penyelesaian dan penjualan.
c) Persediaan Barang Jadi
 Barang-barang manufaktur yang telah diselesaikan
dan disimpan untuk dijual.
Klasifikasi Persediaan Manufaktur
d) Persediaan Perlengkapan Manufaktur
 Barang-barang seperti minyak pelumas untuk bahan
pembersih mesin, dan barang lainnya yang merupakan
bagian yang kurang penting dari produk
Menetapkan Persediaan
 Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat
berakibat fatal, suatu contoh :
Persediaan terlalu kecil
Hilangnya kesempatan ; untuk menjual – memperoleh laba
Persediaan terlalu besar
Adanya biaya besar ; memperkecil laba – memperbesar
resiko
Fokus Pengelolaan Persediaan
 Berapa banyak yang harus dipesan pada waktu
tertentu ?
 Berapa banyak jenis persediaan yang harus
disimpan ?
 Kapan sebaiknya persediaan dipesan ?
Tujuan Pengelolaan Persediaan
 Menyediakan persediaan yang dibutuhkan
untuk menyokong operasi dengan biaya
minimum
Biaya Persediaan
 Biaya yang berhubungan dengan persediaan :
 Biaya Penyimpanan Persediaan
 Biaya Pengadaan Persediaan
 Biaya Persiapan Produksi
 Biaya Akibat Kekurangan Persediaan
Biaya Persediaan meliputi :
 Biaya Simpan
 Biaya untuk menyimpan/menjaga/merawat persediaan
 Misal: biaya sewa gudang, penjaga gudang, listrik
gudang, asuransi, biaya peralatan untuk perawatan.
 Biaya Pesan
 Biaya yang timbul selama proses pemesanan.
 Misal: biaya administrasi pemesanan, biaya proses
pesan, biaya bongkar muatan, dll
Biaya Persediaan meliputi :
 Biaya Penyiapan
 Biaya yang timbul untuk menyiapkan mesin atau proses
untuk produksi.
 Misal: biaya untuk membersihkan dan menyiapkan
mesin, service/setting mesin, dsb.
 Biaya Kehabisan Bahan
 Biaya yang timbul jika terjadi kehabisan bahan.
 Misal: biaya kehilangan penjualan, biaya kehilangan
pelanggan, selisih harga beli antara harga supplier,
eceran, dsb.
Biaya Simpan (Carrying Cost)
 Yang termasuk biaya simpan :
 Sewa gudang
 Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang
 Biaya modal yang tertanam dalam inventori
 Pajak
 Asuransi
Biaya Simpan (Carrying Cost)
 Besarnya Carrying Cost dapat diperhitungkan
dengan dua cara :
 Berdasarkan persentase tertentu dari nilai
inventori rata – rata
 Berdasarkan biaya per unit barang yang disimpan
(dari jumlah rata – rata)
Biaya Pesan (Ordering Cost)
 Yang Termasuk Biaya Pesan:
 Biaya selama proses pesanan
 Biaya pengiriman permintaan
 Biaya penerimaan barang
 Biaya penempatan barang ke dalam gudang
 Biaya proses pembayaran kepada supplier
Kuantitas Pemesanan Yang Optimal
 Salah satu rumusan untuk menentukan kuantitas
pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan
adalah:
 Model EOQ (Economic Ordering Quantity Model)
 EOQ merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat
menekan biaya-biaya persediaan sehingga efisiensi
persediaan bahan dalam perusahaan dapat berjalan
dengan baik.
Kuantitas Pemesanan Yang Optimal
 Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ:
 Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada
saat bahan tersebut perlu dibeli kembali – Replenishment
Cycle
 Kapan perlu dilakukan pembelian kembali – Reorder
Point
Model Economic Order Quantity

Asumsi Model EOQ
 Dalam penentuan model EOQ terdapat beberapa
asumsi, al:
 Jumlah kebutuhan bahan baku sudah dapat ditentukan
terlebih dahulu secara pasti untuk penggunaan satu
periode.
 Penggunaan bahan baku relatif stabil dalam satu periode.
 Harga bahan baku konstan selama periode tertentu.
 Lead Time (waktu tunggu mulai dari memesan sampai
barang datang) tetap.
 Tidak terjadi stockout (kehabisan bahan).
REORDER POINT
 ROP adalah titik/tingkat persediaan, dimana pemesanan
kembali harus dilakukan.
 ROP = penggunaan/hari x lead time
 Dalam pelaksanaannya, biasanya ada kebijakan-kebijakan
yang diputuskan oleh perusahaan, sehingga perhitungan
ROP disesuaikan dengan kebijakan tersebut.
 Kebijakan berkaitan dengan Safety Stock
Persediaan Pengaman (Safety Stocks)
 Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-
jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau
kelambatan produksi – pengiriman
 Maka
 Persediaan awal = EOQ + Safety stock
 Persediaan rata – rata
= ( EOQ/2 ) + Safety Stock
Menentukan Besarnya Safety Stock
 Faktor pengamanan
 Faktor dugaan
 Biaya
 Keterlambatan
Contoh : Penggunaan per hari 15 Kg. Keterlambatan
pengiriman 10 Hari
Maka besarnya safety stock
= 10 x 15 Kg
= 150 Kg
Menentukan Besarnya Safety Stock
 Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah
persentase tertentu sebagai persediaan pengaman.
 Contoh:
 Suatu perusahaan elektronik memerlukan bahan baku per
hari sebanyak 500 unit dg waktu tunggu 4 hari. Jika
kebutuhan pengamannya ditetapkan sebesar 50% dari
kebutuhan per hari, tentukan titik pemesanan kembali !
 Jawaban:
ROP = (4 x 500 unit) + 50% (4 x 500 unit)
= 2.000 unit + 1.000 unit = 3.000 unit
Menentukan Besarnya Safety Stock
 Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah
penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock.
Contoh:
 Suatu perusahaan elektronik memerlukan bahan baku per
hari sebanyak 500 unit dg waktu tunggu 4 hari. Jika
kebutuhan pengamannya ditetapkan sebesar kebutuhan
selama 3 hari, tentukan titik pemesanan kembali !
 Jawaban:
ROP = (4 x 500 unit) + (3 x 500 unit)
= 2.000 unit + 1.500 unit = 3.500 unit
Contoh Kasus
 Sebuah restoran Pizza membutuhkan salah satu bahan utama
yaitu keju. Diperkirakan permintaan keju adalah 1.600
kg/minggu, biaya pemesanan Rp. 500.000 per satu kali pesan,
biaya penyimpanan 25% dari harga beli dan harga beli Rp.
12.000 /kg. Persediaan pengaman 50 kg dan waktu
pengiriman 4 hari. (1 tahun = 52 minggu / 1 tahun = 365
hari).
 Hitunglah berapa total biaya yang dibutuhkan untuk
mengadakan persediaan keju selama 1 tahun ?
Model Economic Order Quantity
 Biaya total tahunan = biaya pembelian + biaya variabel
 Biaya variabel = biaya pesan + biaya simpan
 Biaya pesan = jml memesan * biaya pesan per order
 Jml memesan = jml pesanan setahun : EOQ
 EOQ = √ ((2 * kebutuhan setahun * biaya pesan) : (biaya
simpan/kg/th))
 Biaya simpan = rata-rata persediaan * biaya
simpan/kg/th * harga/kg
 Rata-rata persediaan = EOQ : 2
Model Economic Order Quantity
 Jawab:
diketahui :
C (cost) = 12.000
I (inventory carrying charge) = 25%
S (setup) = 500.000
L (lead time) = 4
D (annual demand) = 1.600 x 52
Persediaan Pengaman = 50 / 4 hari
Model Economic Order Quantity

Model Economic Order Quantity

Model Economic Order Quantity

Model Economic Order Quantity

Model Economic Order Quantity
4. Biaya Variabel;
= biaya pesan + biaya simpan
= Rp. 7.899.374,13 + Rp. 7.899.360
= Rp. 15.798.734,13
Model Economic Order Quantity
5. Biaya Total;
= biaya beli + biaya variabel
=
= Rp. 998.400.000 + Rp. 15.798.734,13
= Rp. 1.014.198.734,13
Jadi, total biaya yang dibutuhkan untuk mengadakan
persediaan selama 1 tahun adalah Rp. 1.014.198.734,13,-
Pemesanan Ulang
 Penggunaan per hari
= (1.600 kg * 52 minggu) / 365 hari
= 228 kg
 Titik pemesan ulang
= Waktu pengiriman + safety stock
= (4 hari x 228) + 50
= 912 + 50
= 962 kg
Jadi, apabila persediaan tinggal
962 kg, maka bagian pembelian
sudah harus order ke supplier
Pemesanan Dalam Satu Tahun
 Jumlah Pemesanan dalam satu tahun
= jml pesanan setahun : EOQ
= (1.600 * 52) / 5.266,24
= 83.200 / 5.266,24
= 16 kali

More Related Content

What's hot

Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Ardhy Danu
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantityTito Riyanto
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Diana Marlyna
 
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya ProsesBab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya ProsesFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxmulianipelita
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanrahmihumairah
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Anis Fithriyani
 
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesPerhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesIffa Tabahati
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiLuthfi Nk
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitasharis fadilah
 

What's hot (20)

Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
 
Just In Time
Just In Time Just In Time
Just In Time
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantity
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan
 
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya ProsesBab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
 
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesPerhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
3. Job Order Costing.pptx
3. Job Order Costing.pptx3. Job Order Costing.pptx
3. Job Order Costing.pptx
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 

Similar to OPTIMAL_INVENTORY

Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptridwaneffendi18
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptapriliadwis
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfdodikprakoso2
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanQuraeni Wardhany
 
(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)Mr.Mahmud
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaanSimon Patabang
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Dhoi' D
 
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.pptPertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.pptEmillioJosephine1
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasionalIstiqomah II
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptAwaludin Siking
 
6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaanIshak Enginer
 
manajemen persediaan
manajemen persediaanmanajemen persediaan
manajemen persediaanudinasep
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Ghazy Haq
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanGhazy Haq
 
Bab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaanBab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaanDodi Suryadi
 
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxMHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxNellyAgustini
 
PPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfPPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfEditores1
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanInal Ypyn
 

Similar to OPTIMAL_INVENTORY (20)

Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: Persediaan
 
(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011
 
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.pptPertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN.pptMANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
 
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen PersediaanBab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen Persediaan
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan
 
manajemen persediaan
manajemen persediaanmanajemen persediaan
manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Bab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaanBab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaan
 
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxMHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
 
PPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfPPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdf
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaan
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 

Recently uploaded (16)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 

OPTIMAL_INVENTORY

  • 2. Pendahuluan  Persediaan merupakan salah satu asset paling mahal pada perusahaan  > 25% dari total modal perusahaan direpresentasikan dalam bentuk persediaan  Persediaan membentuk hubungan antara produksi dan penjualan produk
  • 3. Pendahuluan  Pengelolaan / Manajemen Persediaan adalah kegiatan untuk menjaga jumlah optimum dari barang yang dimiliki.  Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian dalam manajemen operasional dan manajemen produksi.  Manajemen persediaan yang baik adalah mampu mengurangi biaya.
  • 4. Persediaan meliputi :  barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali  barang jadi yang telah diproduksi  barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi  bahan serta kelengkapan proses produksi  bahan pembantu atau persediaan habis pakai (office supplies inventory)
  • 6. Klasifikasi Persediaan  Persediaan diklasifikasikan sesuai dengan jenis usaha.  Secara umum perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :  perusahaan jasa  perusahaan dagang  perusahaan manufaktur  Oleh karena itu, jenis-jenis persediaan pada ketiga perusahaan tersebut berbeda.
  • 7. Klasifikasi Persediaan  Jenis-jenis Persediaan menurut Fungsinya (Rangkuti,2004) :  Batch Stock/Lot Size Inventory Persediaan yang diadakan karena kita membeli atau memproduksi dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu. Keuntungannya:  Potongan harga pada harga pembelian  Efisiensi produksi  Penghematan biaya angkutan
  • 8. Klasifikasi Persediaan  Jenis-jenis Persediaan .........  Fluctuation Stock Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan  Anticipation Stock Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan, penjualan, atau permintaan yang meningkat.
  • 9. Klasifikasi Persediaan  Jenis-jenis Persediaan menurut Jenis dan Posisi Barang (Dyckman, et.al, 2000) : 1. Persediaan Barang Dagangan (Merchandise Inventory) 2. Persediaan Manufaktur (Manufacturing Inventory) 3. Persediaan Rupa-rupa
  • 10. Klasifikasi Persediaan Manufaktur a) Persediaan Bahan Baku  Barang berwujud yang dibeli atau diperoleh dengan cara lain (misalnya, dengan menambang) dan disimpan untuk penggunaan langsung dalam membuat barang untuk dijual kembali.  Bagian atau suku cadang yang diproduksi sebelum digunakan kadang diklasifikasikan sebagai persediaan komponen suku cadang
  • 11. Klasifikasi Persediaan Manufaktur b) Persediaan Barang Dalam Proses  Barang-barang yang membutuhkan pemrosesan lebih lanjut sebelum penyelesaian dan penjualan. c) Persediaan Barang Jadi  Barang-barang manufaktur yang telah diselesaikan dan disimpan untuk dijual.
  • 12. Klasifikasi Persediaan Manufaktur d) Persediaan Perlengkapan Manufaktur  Barang-barang seperti minyak pelumas untuk bahan pembersih mesin, dan barang lainnya yang merupakan bagian yang kurang penting dari produk
  • 13. Menetapkan Persediaan  Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat berakibat fatal, suatu contoh : Persediaan terlalu kecil Hilangnya kesempatan ; untuk menjual – memperoleh laba Persediaan terlalu besar Adanya biaya besar ; memperkecil laba – memperbesar resiko
  • 14. Fokus Pengelolaan Persediaan  Berapa banyak yang harus dipesan pada waktu tertentu ?  Berapa banyak jenis persediaan yang harus disimpan ?  Kapan sebaiknya persediaan dipesan ?
  • 15. Tujuan Pengelolaan Persediaan  Menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong operasi dengan biaya minimum
  • 16. Biaya Persediaan  Biaya yang berhubungan dengan persediaan :  Biaya Penyimpanan Persediaan  Biaya Pengadaan Persediaan  Biaya Persiapan Produksi  Biaya Akibat Kekurangan Persediaan
  • 17. Biaya Persediaan meliputi :  Biaya Simpan  Biaya untuk menyimpan/menjaga/merawat persediaan  Misal: biaya sewa gudang, penjaga gudang, listrik gudang, asuransi, biaya peralatan untuk perawatan.  Biaya Pesan  Biaya yang timbul selama proses pemesanan.  Misal: biaya administrasi pemesanan, biaya proses pesan, biaya bongkar muatan, dll
  • 18. Biaya Persediaan meliputi :  Biaya Penyiapan  Biaya yang timbul untuk menyiapkan mesin atau proses untuk produksi.  Misal: biaya untuk membersihkan dan menyiapkan mesin, service/setting mesin, dsb.  Biaya Kehabisan Bahan  Biaya yang timbul jika terjadi kehabisan bahan.  Misal: biaya kehilangan penjualan, biaya kehilangan pelanggan, selisih harga beli antara harga supplier, eceran, dsb.
  • 19. Biaya Simpan (Carrying Cost)  Yang termasuk biaya simpan :  Sewa gudang  Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang  Biaya modal yang tertanam dalam inventori  Pajak  Asuransi
  • 20. Biaya Simpan (Carrying Cost)  Besarnya Carrying Cost dapat diperhitungkan dengan dua cara :  Berdasarkan persentase tertentu dari nilai inventori rata – rata  Berdasarkan biaya per unit barang yang disimpan (dari jumlah rata – rata)
  • 21. Biaya Pesan (Ordering Cost)  Yang Termasuk Biaya Pesan:  Biaya selama proses pesanan  Biaya pengiriman permintaan  Biaya penerimaan barang  Biaya penempatan barang ke dalam gudang  Biaya proses pembayaran kepada supplier
  • 22. Kuantitas Pemesanan Yang Optimal  Salah satu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan adalah:  Model EOQ (Economic Ordering Quantity Model)  EOQ merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat menekan biaya-biaya persediaan sehingga efisiensi persediaan bahan dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik.
  • 23. Kuantitas Pemesanan Yang Optimal  Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ:  Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli kembali – Replenishment Cycle  Kapan perlu dilakukan pembelian kembali – Reorder Point
  • 24. Model Economic Order Quantity 
  • 25. Asumsi Model EOQ  Dalam penentuan model EOQ terdapat beberapa asumsi, al:  Jumlah kebutuhan bahan baku sudah dapat ditentukan terlebih dahulu secara pasti untuk penggunaan satu periode.  Penggunaan bahan baku relatif stabil dalam satu periode.  Harga bahan baku konstan selama periode tertentu.  Lead Time (waktu tunggu mulai dari memesan sampai barang datang) tetap.  Tidak terjadi stockout (kehabisan bahan).
  • 26. REORDER POINT  ROP adalah titik/tingkat persediaan, dimana pemesanan kembali harus dilakukan.  ROP = penggunaan/hari x lead time  Dalam pelaksanaannya, biasanya ada kebijakan-kebijakan yang diputuskan oleh perusahaan, sehingga perhitungan ROP disesuaikan dengan kebijakan tersebut.  Kebijakan berkaitan dengan Safety Stock
  • 27. Persediaan Pengaman (Safety Stocks)  Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga- jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau kelambatan produksi – pengiriman  Maka  Persediaan awal = EOQ + Safety stock  Persediaan rata – rata = ( EOQ/2 ) + Safety Stock
  • 28. Menentukan Besarnya Safety Stock  Faktor pengamanan  Faktor dugaan  Biaya  Keterlambatan Contoh : Penggunaan per hari 15 Kg. Keterlambatan pengiriman 10 Hari Maka besarnya safety stock = 10 x 15 Kg = 150 Kg
  • 29. Menentukan Besarnya Safety Stock  Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah persentase tertentu sebagai persediaan pengaman.  Contoh:  Suatu perusahaan elektronik memerlukan bahan baku per hari sebanyak 500 unit dg waktu tunggu 4 hari. Jika kebutuhan pengamannya ditetapkan sebesar 50% dari kebutuhan per hari, tentukan titik pemesanan kembali !  Jawaban: ROP = (4 x 500 unit) + 50% (4 x 500 unit) = 2.000 unit + 1.000 unit = 3.000 unit
  • 30. Menentukan Besarnya Safety Stock  Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock. Contoh:  Suatu perusahaan elektronik memerlukan bahan baku per hari sebanyak 500 unit dg waktu tunggu 4 hari. Jika kebutuhan pengamannya ditetapkan sebesar kebutuhan selama 3 hari, tentukan titik pemesanan kembali !  Jawaban: ROP = (4 x 500 unit) + (3 x 500 unit) = 2.000 unit + 1.500 unit = 3.500 unit
  • 31. Contoh Kasus  Sebuah restoran Pizza membutuhkan salah satu bahan utama yaitu keju. Diperkirakan permintaan keju adalah 1.600 kg/minggu, biaya pemesanan Rp. 500.000 per satu kali pesan, biaya penyimpanan 25% dari harga beli dan harga beli Rp. 12.000 /kg. Persediaan pengaman 50 kg dan waktu pengiriman 4 hari. (1 tahun = 52 minggu / 1 tahun = 365 hari).  Hitunglah berapa total biaya yang dibutuhkan untuk mengadakan persediaan keju selama 1 tahun ?
  • 32. Model Economic Order Quantity  Biaya total tahunan = biaya pembelian + biaya variabel  Biaya variabel = biaya pesan + biaya simpan  Biaya pesan = jml memesan * biaya pesan per order  Jml memesan = jml pesanan setahun : EOQ  EOQ = √ ((2 * kebutuhan setahun * biaya pesan) : (biaya simpan/kg/th))  Biaya simpan = rata-rata persediaan * biaya simpan/kg/th * harga/kg  Rata-rata persediaan = EOQ : 2
  • 33. Model Economic Order Quantity  Jawab: diketahui : C (cost) = 12.000 I (inventory carrying charge) = 25% S (setup) = 500.000 L (lead time) = 4 D (annual demand) = 1.600 x 52 Persediaan Pengaman = 50 / 4 hari
  • 34. Model Economic Order Quantity 
  • 35. Model Economic Order Quantity 
  • 36. Model Economic Order Quantity 
  • 37. Model Economic Order Quantity 
  • 38. Model Economic Order Quantity 4. Biaya Variabel; = biaya pesan + biaya simpan = Rp. 7.899.374,13 + Rp. 7.899.360 = Rp. 15.798.734,13
  • 39. Model Economic Order Quantity 5. Biaya Total; = biaya beli + biaya variabel = = Rp. 998.400.000 + Rp. 15.798.734,13 = Rp. 1.014.198.734,13 Jadi, total biaya yang dibutuhkan untuk mengadakan persediaan selama 1 tahun adalah Rp. 1.014.198.734,13,-
  • 40. Pemesanan Ulang  Penggunaan per hari = (1.600 kg * 52 minggu) / 365 hari = 228 kg  Titik pemesan ulang = Waktu pengiriman + safety stock = (4 hari x 228) + 50 = 912 + 50 = 962 kg Jadi, apabila persediaan tinggal 962 kg, maka bagian pembelian sudah harus order ke supplier
  • 41. Pemesanan Dalam Satu Tahun  Jumlah Pemesanan dalam satu tahun = jml pesanan setahun : EOQ = (1.600 * 52) / 5.266,24 = 83.200 / 5.266,24 = 16 kali