3. Makalah
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
Poin 2
BAB III PENUTUP
Poin 3
Rumusan Masalah dan Tujuan
• Tansaksi jual beli Mudharabah
• Transaksi jual beli Musyarakah
Poin 1
Kesimpulan dan Saran
4. Pendahuluan
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang
konsep bagi hasil di sektor perdagangan
maupun perbankan syariah memberikan efek
yang tidak baik pada perkembangan ekonomi
syariah, hal ini tentunya memicul presepsi
masyarakat bahwa bank syariah lebih rumit
dan sulit dalam proses menjalankan serta
menyalurkan pembiayaannya. Sehingga
masyarakat masih belum banyak yang
menggunakan jasa bank syariah.
5. 1. Apa yang dimaksud dengan Akad Mudharabah
dan Musyarakah?
2. Bagaimana Landasan Hukum Akad Mudharabah
dan Musyarakah?
3. Apa saja Jenis-jenis Mudharabah dan Musyarakah
serta Rukun dan Syaratnya?
4. Apa Manfaat dan Resiko dari Akad Mudharabah
dan Musyarakah?
5. Bagaimana mengplikasikan Akad Mudharabah
dan Musyarakah?
6. 1. Untuk mengetahui Akad Mudharabah dan Musyarakah?
2. Untuk mengetahui Landasan Hukum Akad Mudharabah dan
Musyarakah?
3. Untuk mengetahui Jenis-jenis Akad Mudharabah dan Musyarakah
serta Rukun dan Syaratnya?
4. Untuk mengetahui Manfaat dan Resiko dari Akad Mudharabah dan
Musyarakah?
5. Untuk mengetahui mengplikasikan Akad Mudharabah dan
Musyarakah?
8. MAKALAH RIKE IFRIADI
1. Pengertian Jual Beli Mudhorabah
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara sahahibul maal (pemilik dana) Dan
mudharib (pengelola dana) dengan nisbah bagi hasil menurut kesepakatan di muka,
jika usaha mengalami kerugian ditanggung oleh pemilik dana, kecuali jika ditemukan
adanya kelalaian atau kesalahan oleh pengelola dana, seperti penyelewangan,
kecurangan, dan penyalahgunaan dana.
2. Landasan hukum Mudharabah
Dalam fatwa DSN MUI dijelaskan bahwa hukum mudharabah tertuang dalam Firman
Allah QS. al-Nisa’ [4]: 29
landasan ijma’ ulama tentang kebolehan mudharabah yaitu riwayat dari jamaah para sahabat
bahwa mereka mengelola harta anak yatim secara mudharabah tidak ada di antara mereka yang
mengingkari karena harta yang di amanahkan itu akan bisa berkembang.
9. MAKALAH RIKE IFRIADI
3. Jenis-jenis Mudharabah
Mudharabah muthlaqoh
Mudharabah muqayyadah
Mudharabah Musytarakah
4. Rukun dan Syarat Mudharabah
Menurut Adiwarman karim rukun mudharobah terdiri dari:
- Pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha)
- Objek mudhrabah (modal dan kerja)
- Persetujuan
- Nisbah Keuntungan
10. MAKALAH RIKE IFRIADI
syarat sahnya mudharabah adalah :
- Modal atau barang yang diserahkan itu berbentuk uang tunai
- Bagi orang yang melakukan akad disyaratkan mampu melakukan tasharruf, akad yang
dilakukan oleh anak-anak kecil, orng gila, dan orang yang dibawah kekuasaan orang
lain, akad mudharabahnya batal.
- Modal harus jelas
- Prosentase keuntungan antara pemodal dengan pengusaha harus jelas.
- Melafazkan ijab (bagi pemodal) dan qabul (bagi pengusaha).
11. MAKALAH RIKE IFRIADI
5. Penetapan keuntungan pada bank syariah menurut DSN MUI
Fatwa DSN-MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudhârabah (Qirâdh).
Dalam fatwa tersebut terdapat ketentun pembiayaan bahwa LKS dapat meminta
jaminan dari mudhârib. Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
“Pada prinsipnya dalam pembiayaan mudhârabah tidak ada jaminan, namun agar mudhârib tidak melakukan
penyimpangan, LKS dapat meminta jaminan dari mudhârib atau pihak ketiga. Jaminan ini hanya dapat dicairkan
apabila mudhârib terbukti melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang telah disepakati bersama dalam akad”.
Keuntungan atau nisbah adalah jumlah yang didapat sebagai kelebihan dari modal.
Keuntungan harus dibagi secara proporsional kepada kedua belah pihak, dan proporsi (nisbah)
keduanta harus dijelaskan pada waktu melakukan kontrak, pembagian keuntungan harus jelas dan
dinyatakan dalam bentuk prosentase seperti 50:50, 60:40, 70:30, atau bahkan 99:1 menurut
kesepakatan bersama
12. MAKALAH RIKE IFRIADI
1. Pengertian Jual Beli Musyarakah
Musyarakah atau Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam
suatu usaha di mana ke duanya sama-sama memasukkan modal dalam usaha tersebut
kemudian keuntungan di bagi bersama sesuai kesepakatan dan kerugian di tanggung
bersama-sama pula
2. Landasan hukum Mudharabah
- Al-Quran
Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman dalam surat Shaad ayat 24.
- Hadis,
“Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Allah SWT berfirman: Aku adalah pihak ketiga dari dua
orang yang sedang berserikat selama salah satu dari keduanya tidak khianat terhadap saudaranya (temannya).
Apabila diantara mereka ada yang berkhianat, maka Aku akan keluar dari mereka”(H.R Abu Dawud)
13. MAKALAH RIKE IFRIADI
3. Macam-macam Musyarakah
Secara garis besar terdapat dua bentuk syirkah, yaitu:
a. Syirkah hak milik (syirkatul amlak)
b. Syirkah transaksi (syirkatul uqud)
4. Rukun Musyarakah
Rukun dari Musyarakah yang harus dipenuhi dalam transaksi ada beberapa, yaitu:
- Pelaku akad, para mitra usaha
- Objek akad, yaitu modal (mal), kerja (drabah)
- Shighar, yaitu Ijab dan Qabul
- Nisbah keuntungan (bagi hasil)
15. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara sahahibul
maal (pemilik dana) Dan mudharib (pengelola dana) dengan nisbah bagi
hasil menurut kesepakatan di muka, jika usaha mengalami kerugian
ditanggung oleh pemilik dana, kecuali jika ditemukan adanya kelalaian
atau kesalahan oleh pengelola dana, seperti penyelewangan, kecurangan,
dan penyalahgunaan dana.
Musyarakah adalah modal bersama yang dikeluarkan
selanjutnya akan dikelola secara menguntungkan dengan syarat masing-
masing mendapat keuntungan sesuai dengan besarnya saham yang
diserahkan kepada silka tersebut