1. Anak laki-laki berusia 10 bulan datang dengan keluhan diare selama 2 hari dan muntah selama 3 hari. Pemeriksaan menunjukkan tanda dehidrasi ringan hingga sedang.
2. Diagnosis diare akut dengan dehidrasi ringan hingga sedang, diduga disebabkan infeksi rotavirus.
3. Tatalaksana meliputi rehidrasi oral, pemberian tablet zink selama 10 hari, teruskan ASI dan makanan, serta edukasi kepada ibu
3. KASUS 1
Seorang anak laki-laki, 10 bulan, 10 kg, datang ke UGD karena ibu mengatakan anak dengan keluhan diare
sejak 2 hari yang lalu. Diare 6-7 kali/hari berupa cair, ampas sedikit, tidak ada lendir dan darah. Ibu pasien
juga mengeluhkan adanya muntah sejak 3 hari yang lalu, lebih dari 5 kali/hari, tetapi hari ini muntah
sudah berkurang. Anak tampak haus sejak pagi ini sehingga ibu membawa anaknya ke UGD karena
khawatir. BAK terakhir tidak diketahui, karena anak mengenakan pampers.
Saat di UGD, anak tampak rewel, menangis tanpa air mata dengan tanda vital laju napas 34 x/menit, detak
jantung 132 x /menit regular, temperatur 37,5°C. Mata dan ubun-ubun besar tampak cekung. Cubitan kulit
di perut kembali lambat (2 detik). Pemeriksaan lain dalam batas normal.
Hasil pemeriksaan penunjang di UGD
• Hb = 11,5 g/dL
• Hct = 33 %
• WBC = 4670 /uL
• PLT = 258.000 /uL
Urinalisis : Kuning orange/ BJ 1,020/ pH 7/ leukosit (-)/ nitrit (-)/ protein (-)/ glukosa (-)/ keton (-)/ bilirubin
(-)/ urobilin (-)/ leukosit 0-1/ eritrosit 0-1
Analisis Feces : Warna kuning kehijauan, konsistensi cair, darah (-), lendir (-), bakteri (+), leukosit 0-1/LPB,
eritrosit -/LPB, jamur (-), telur cacing (-), larva (-), amoeba (-)
Apa tatalaksana pada anak dan keluarga?
5. ANAMNESIS
TAMBAHAN
• Berapa lama diare? 2 hari
• Berapa kali buang air besar dalam satu hari? 6-7 kali
• Bagaimana warna dan konsistensi tinja? Cair ampas sedikit
• Apakah tinjanya ada darah dan atau lendir?tanpa darah
lendir
• Apakah ada muntah? Jika ada, berapa kali anak muntah
dalam satu hari? Muntah lebih dari 5 kali sehari
ANAMNESIS
• Penyakit penyerta lain? demam, batuk atau masalah
penting lain (kejang atau baru mengalami campak) ?
• Bagaimana cara pemberian makan?
• Jenis cairan dan berapa banyak cairan yang dikomsumsi
selama sakit (termasuk ASI)?
• Apakah ada penderita diare lainnya?
• Sumber air minum yang digunakan?
• Riwayat pengobatan yang telah diberikan selama sakit?
• Riwayat imunisasi sebelumnya?
6. PEMERIKSAAN
FISIK
• laju napas 34 x/menit, detak jantung 132 x /menit regular,
temperatur 37,5°C.
• Mata dan ubun-ubun besar tampak cekung.
• Cubitan kulit di perut kembali lambat (2 detik).
• Pemeriksaan lain dalam batas normal.
• Keadaan umum? Tampak haus, rewel
• Kesadaran?
• Tanda vital : laju napas 34 x/menit, detak jantung 132 x /menit
regular, temperatur 37,5°C.
• berat badan. 10 kg (berat badan sebelumnya?)
• Tanda utama dehirasi:
• Mata dan ubun-ubun besar tampak cekung.
• Cubitan kulit di perut kembali lambat (2 detik)
• Pemeriksaan lain normal
8. DIAGNOSIS
DIARE AKUT DEHIDRASI
RINGAN SEDANG
Buang air besar cair sejak 2
hari, 6-7 kali sehari
Diare
akut
diare cair, tanpa darah dan
lendir, didahului muntah
Pemeriksaan feses
Ec
Rota
Virus
Klasifikasi DEHIDRASI RINGAN-SEDANG
• Kehilangan cairan 5 – 10% berat badan
atau 50 – 100 ml/ kg BB.
• Terdapat dua atau lebih tanda di bawah
ini:
1. Rewel, gelisah
2. Mata cekung
3. Minum dengan lahap, haus
4. Cubitan kulit kembali lambat
Diare 6-7 kali sehari,
anak tampak haus
dan rewel
UUB cekung, mata
cowong
Cubitan perut
kembali lambat
9. TATA LAKSANAKAN
PADA ANAK DAN
KELUARGA
• Prinsip dari tatalaksana diare pada balita adalah LINTAS
Diare (Lima Langkah Tuntaskan Diare) :
• Berikan Oralit
• Berikan Tablet zink selama 10 hari
berturut-turut
• Teruskan ASI – makan
• Mengatasi penyebab
• Berikan nasihat pada ibu/
keluarga
10. 1. ORALIT
Dehidrasi ringan sedang RENCANA TERAPI B
• Oralit 3 jam pertama 75 ml/kg BB – 750 ml dalam 3 jam
• Oralit atau cairan tambahan lain tetap diberikan setiap kali BAB
sampai diare berhenti.
• Observasi selama rehidrasi dan evaluasi setelah 3 jam (bila tidak
bisa minum oralit atau keadaannya terlihat memburuk, periksa
segera anak sebelum 3 jam)
• Jika masih mengalami dehidrasi sedang/ringan, ulangi
pengobatan untuk 3 jam berikutnya dengan ORS seperti di atas
dan mulai beri anak makanan, susu atau jus dan berikan ASI
sesering mungkin.
• Jika timbul tanda dehidrasi berat, lanjutkan ke Rencana Terapi C
11. 2. TABLET ZINK • Berikan seng 20 mg/hari selama 10 hari
• Larutkan tablet pada 1 sendok air matang, ASI perah atau
larutan oralit pada bayi atau bisa dikunyah pada anak yang
lebih besar. Juga tersedia dalam bentuk sirup.
• Ulangi pemberian seng dengan cara potong tablet menjadi
lebih kecil (bila muntah sekitar setengah jam).
12. 3. TERUSKAN ASI
DAN MAKANAN
• ASI dan makanan tetap diberikan selama diare
kepada balita sesuai umur anak dengan menu yang
sama pada waktu sehat untuk mencegah terjadinya
malnutrisi.
• ASI harus diteruskan dan lebih sering.
• Makan seperti biasa, frekuensi lebih sering dalam
jumlah yang lebih kecil, sampai dua minggu setelah
anak sembuh.
• Anak dengan susu formula, berusia kurang dari 2 tahun
dianjurkan untuk mengurangi susu formula dan
menggantinya dengan ASI sedangkan jika berusia lebih
dari 2 tahun dianjurkan untuk meneruskan pemberian
susu formula.
13. 4. MENGATASI
PENYEBAB
• Indikasi antibiotik : diare
berdarah/disentri (kemungkinan
Shigellosis), diare karena kolera
atau diare dengan disertai penyakit
infeksi lain
• Pada kasus: diare tanpa darah,
dengan didahului muntah
Infeksi Rotavirus
14. 5. EDUKASI
• Membawa kembali anaknya ke Pusat Pelayanan Kesehatan
jika ada tanda bahaya.
• Tanda bahaya harus diketahui keluarga : buang air besar cair
lebih sering, muntah berulang, rasa haus yang nyata, makan
atau minum sedikit, demam, tinja berdarah atau tidak
membaik dalam 3 hari untuk diare tanpa dehidrasi dan diare
dengan dehidrasi ringan/ sedang dan dalam 2 hari untuk
diare berdarah (disentri).
• Diajarkan cara menyiapkan dan memberikan oralit, seng dan
ASI/ makanan yang benar.
15. 5. EDUKASI
• Tetap berikan ASI.
• Kebersihan perorangan (cuci tangan)
• Kebersihan lingkungan, sarana sanitasi ( BAB di jamban) dan
sarana pembuangan limbah yang baik (buang pampers pada
tempat tertutup), pabila minum menggunakan dot agar
meperhatikan kebersihannya)
• Imunisasi campak dan rotavirus.
• Memberikan makanan penyapihan yang benar.
• Penyediaan air minum yang bersih. Apabila minum
menggunakan dot agar meperhatikan kebersihannya
• Selalu memasak makanan.