SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
oleh :
Dita Rahma Sumarna I4061211015
Tasha Salsabila I4061211017
Deana Ratry I4061212021
JOURNAL READING
Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and two
preventive zinc supplementation regimens on the incidence and
duration of diarrhea and acute respiratory tract infections in rural
Laotian children: A randomized controlled trial
Pembimbing:
dr. Alexander Kurniadi, Sp. A
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• Setiap tahun ~700.000 anak dibawah usia lima tahun di seluruh Dunia meninggal → diare
• Sekitar ~1,3 juta meninggal → pneumonia
• Persentase tinggi yang tidak proporsional dari kematian ini sebanyak (>90%) yang terjadi di negara dengan
berpenghasilan rendah dan menengah
• Pada anak usia diatas 6 bulan, → pengobatan tambahan untuk diare dengan menggunakan zinc terbukti dapat
mengurangi durasi penyakit dan mengurangi kemungkinan berkembangnya menjadi diare persisten
• World Health Organization dan UNICEF → merekomendasikan terapeutik zinc (20 mg) diberikan setiap hari
selama 10-14 hari yang diminum setiap diare. Serta diberikan Oral Rehydration Salt (ORS) yang diberikan pada
saat diare
• Cakupan program terapeutik suplementasi zinc seringkali rendah  <30% dari anak-anak yang membutuhkan
PENDAHULUAN
• Meta analisis uji coba pencegahan suplemen zinc → menemukan penurunan sebesar 20% dalam kejadian diare dan
penurunan 14% dalam kejadian infeksi saluran pernafasan dengan efek yang menguntungkan pada anak-anak dengan
usia >12 bulan, meskipun ada heterogenitas yang signifikan di seluruh uji coba
• Ketika diberikan suplemen zinc mikronutrien tunggal  terbukti meningkatkan status zinc, pertumbuhan linier,
penambahan berat badan serta mengurangi adanya beban diare dan infeksi saluran pernapasan
• defisiensi zinc sering terjadi bersamaan dengan beberapa defisiensi mikronutrien  formulasi mikronutrien ganda 
multiple micronutrient powders (MNP)
• WHO dan UNICEF → formulasi MNP yang mengandung besi sebesar 12,5 mg, zinc 4,1-5 mg dan 13 mikronutrien
lainnya
• Anak-anak di Pakistan → MNP dikaitkan dengan adanya peningkatan kejadian diare akut dan diare dengan darah,
tetapi tidak ada efek keseluruhan pada saat masuk RS yang disebabkan karena diare, penyakit pernafasan atau demam
PENDAHULUAN
• di Ghana → tingkat rawat inap yang lebih tinggi di antara anak-anak yang menerima MNP
• Sehubungan dengan pengamatan dalam penelitian ini → kami menggunakan formulasi MNP baru yang
mengandung jumlah besi yang lebih rendah sebesar (6 mg per dosis harian) dan jumlah zinc yang lebih tinggi
sebesar (10 mg per dosis harian) dibandingkan dengan formulasi saat ini dengan 13 mikronutrien lainnya
• Penelitian ini → dirancang menilai efek terapeutik suplementasi zinc sebesar (20 mg seng/hari selama 10 hari,
TZ) sebagai pengobatan diare, pemberian suplementasi zinc diberikan untuk pencegahan harian sebesar (7 mg
seng/hari, PZ) dan pemberian dosis harian pada pencegahan MNP (mengandung 10 mg zin, 6 mg zat besi serta 13
mikronutrien lainnya, MNP) pada kejadian dan durasi diare pada anak-anak di pedesaan Laos.
METODE
PENELITIAN
PERSETUJUAN ETIK DESAIN PENELITIAN
Double-blind, randomized, placebo-
controlled trial
Lao zinc study telah disetujui oleh National
Ethics Committee for Health Research (NECHR),
Ministry of Health, Lao People’s Democratic
Republic (PDR) dan Institutional Review Board
of the University of California, Davis, USA. Uji ini
sudah terdaftar sebagai uji klinis dengan US
National Institutes of Health.
METODE PENELITIAN
WAKTU DAN TEMPAT
PENELITIAN
UKURAN SAMPLE
850 anak per kelompok yang diusulkan,
dan 3400 anak ditargetkan untuk
berkontribusi
 Waktu Penelitian: September 2015- April 2017
 Tempat penelitian: kawasaan pedesaan provinsi
Khammouane, Lao PDR ( prevalensi stunting tinggi dan
memungkin tingginya defisiensi zinc )
 Area penelitian - 5300 km2, termasuk 300 kawasan
pedesaan dari lima distrik (Nongbok, Xebangfai, Mahaxay,
Xaibuathong dan Yommalat)
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
KRITERIA INKLUSI
 Anemia berat (hemoglobin <70 g/L)
 severe wasting, weight-for-length z-score (WLZ)<-3 SD
sesuai dengan standar WHO standar tahun 2006
 bipedal edema
 penyakit parah yang memerlukan rujukan ke rumah
sakit
 kelainan bawaan yang mungkin mengganggu
pertumbuhan
 kondisi medis kronis yang sering memerlukan
perhatian medis
 infeksi HIV yanpg diketahui anak atau ibu anak
tersebut
 penggunaan suplemen mikronutrien secara terus-
menerus, atau partisipasi saat ini mengikuti studi
penelitian ditempat lain
KRITERIA EKSKLUSI
 Usia 6-23 bulan
 keluarga berniat untuk tinggal di wilayah
penelitian selama masa penelitian
 Bersedia menerima kunjungan rumah
 salah satu pengasuh (ibu , ayah, wali sah)
memberikan persetujuan tertulis.
METODE PENELITIAN
RANDOMIZATION AND STUDY INTERVENTIONS
Menggunakan skema pengacakan blok dengan panjang blok empat atau delapan. Jika beberapa saudara kandung yang
memenuhi syarat tinggal di rumah yang sama, hanya yang termuda yang terdaftar. beberapa akan diberi intervensi yang
sama tetapi hanya satu yang dipilih secara acak untuk dimasukkan pada saat analisis data.
METODE PENELITIAN
RANDOMIZATION AND STUDY
INTERVENTIONS
kelompok suplemen zinc terapeutik
(TZ) menerima tablet suplemen
pencegahan plasebo setiap hari dan
tablet zinc terapeutik yang
mengandung 20 mg setiap hari selama
10 hari untuk pengobatan diare
METODE PENELITIAN
RANDOMIZATION AND STUDY
INTERVENTIONS
kelompok suplementasi zinc preventif
(PZ) menerima tablet suplemen seng
preventif harian yang mengandung zinc
7 mg dan tablet terapi plasebo untuk
pengobatan diare
METODE PENELITIAN
RANDOMIZATION AND STUDY
INTERVENTIONS
kelompok MNP menerima MNP
pencegahan harian yang mengandung
10 mg zinc, 6 mg zat besi dan 13 zat
gizi mikro lainnya
METODE PENELITIAN
RANDOMIZATION AND STUDY
INTERVENTIONS
kelompok kontrol menerima bubuk
plasebo setiap hari dan tablet terapi
plasebo untuk pengobatan diare. Jadi,
setiap anak, terlepas dari alokasi
kelompok, menerima suplemen
pencegahan dan terapeutik. Intervensi
terapeutik untuk pengobatan diare
disampaikan sebagai “kit diare”, yang
berisi paket blister 10 tablet suplemen
terapi yang ditugaskan, 3 paket oralit
dan instruksi ilustrasi
ILUSTRASI INSTRUKSI :
• mulai pengobatan diare segera setelah seorang anak buang air besar ≥3 cair atau semi-cair per hari. Secara khusus,
caregiver diinstruksikan untuk memberikan oralit selama episode diare berlangsung dan memberikan satu tablet
terapi per hari selama 10 hari dan harus terus mengonsumsi suplemen pencegahan yang diberikan selama episode
diare.
• saat kunjungan rumah mingguan  pekerja lapangan mengingatkan untuk memulai dan/atau melanjutkan
pengobatan diare sampai rejimen 10 hari selesai. Setelah selesai diberi kit diare baru yang sesuai kelompok studi &
menggunakannya selama episode diare berikutnya.
• Jika terjadi diare persisten (diare berlangsung > 14 hari), tablet terapeutik diganti dengan ZincFant (Nutriset SAS,
Malaunay France), tablet yang mengandung 20 mg zinc, diberikan kepada anak selama 10 hari ke depan.
• Sementara berhenti memberikan intervensi studi yang ditugaskan kepada anak sampai "ZincFant" selesai.
ILUSTRASI INSTRUKSI :
• Saat pendaftaran, petugas memberikan instruksi tentang cara penggunaan obat dan diulangi sebulan sekali saat
kunjungan ke rumah .
• tablet zinc dan obat yang bersifat preventif dan terapeutikcaregiver diinstruksikan untuk melarutkan satu tablet
dengan air bersih atau ASI dan memberikan suspensi yang telah dibuat kepada anak setidaknya 30 menit sebelum
atau setelah makan.
• Caregiver disarankan untuk mencampur seluruh isi MNP atau sachet bubuk plasebo ke dalam sedikit makanan
semi-padat yang dapat dikonsumsi anak dengan mudah.
• Tiap anak akan dikunjungi setiap minggu selama 32-40 minggu, kecuali anak yang loss to follow up.
• Suplemen dan oralit diisi ulang selama kunjungan rumah mingguan ini. Selama kunjungan mingguan, petugas
diwawancarai untuk mencatat konsumsi produk intervensi yang dilaporkan, dan paket blister dan sachet yang tidak
terpakai dikumpulkan untuk menilai kepatuhan.
METODE PENELITIAN
PENGUMPULAN DATA DAN PROSEDUR PERSETUJUAN
• Pada hari pendaftaran, materi mengenai persetujuan dipresentasikan terlebih dahulu dalam sesi edukasi kelompok
yang dilakukan oleh seorang dokter medis, diikuti dengan sesi tatap muka dengan perawat penelitian.
• Caregiver yang ingin berpartisipasi dalam penelitian diminta untuk menandatangani (atau sidik jari) pernyataan
persetujuan di hadapan seorang pengamat independen.
• Anak-anak dengan persetujuan tertulis dan diinformasikan oleh salah satu orang tua atau wali yang sah selanjutnya
disaring untuk uji kelayakan penelitian.
• Pada baseline, titik tengah (setelah ~18 minggu) dan endline (setelah 32-40 minggu), penilaian antropometri dicatat
oleh tim antropometri yang terlatih  Pengukuran meliputi weight to the nearest 0.02 kg , recumbent length to the
nearest 0.1 cm and mid-upper arm circumference, to the nearest 0.1 cm. Berat badan ibu diukur dengan presisi 50 g,
dan tinggi ibu diukur dengan presisi 0,1 cm, pada awal atau pada waktu lain selama penelitian.
METODE PENELITIAN
PENGUMPULAN DATA DAN PROSEDUR PERSETUJUAN
• Status anemia  semua anak dinilai saat pada awal dan akhir penelitian (32-40 minggu kemudian) oleh
Hemocue®Sistem Hb 301. Untuk menilai status zinc dan inflamasi, dilakukan pengambilan darah pada anak
sebanyak 760 anak (190 per kelompok).
• Di antara anak-anak ini, sekitar 7 ml darah vena berhasil dikumpulkan dari 701 anak-anak ini oleh perawat terlatih ke
dalam tabung Lithium-Heparin 7,5 ml bebas elemen jejak yang dievakuasi. Sampel heparinisasi dipertahankan pada
suhu 4-8°C dalam kotak pendingin portabel kemudian dibawa ke laboratorium lapangan pada hari yang sama untuk
diproses dan disentrifugasi selama 10 menit dan plasma dialirkan. Sampel plasma disimpan pa suhu -20°C, dan
kemudian dikirim ke laboratorium kolaborator untuk dianalisis.
METODE PENELITIAN
SURVEILANS
MORBIDITAS
MINGGUAN
Semua gejala terkait penyakit, termasuk jumlah tinja cair
atau setengah cair yang dilaporkan per hari, demam yang
dilaporkan dan dikonfirmasi, tanda dan gejala infeksi saluran
pernapasan, rawat inap dan kunjungan klinik, dan konsumsi
obat-obatan dinilai selama kunjungan rumah mingguan oleh
petugas surveilans morbiditas yang terlatih. Caregiver akan
mencatat gejala morbiditas dan pengobatanya. Saat
mengelola kuesioner, pekerja lapangan akan mengacu pada
bagan sesuai kebutuhan untuk memastikan konsistensi atau
untuk mengklarifikasi perbedaan antara informasi pada
bagan dan tanggapan yang diberikan oleh caregiver.
ANALISIS
LABORATORIUM
ENTRI DATA
DAN ANALISIS
METODE PENELITIAN
SURVEILANS
MORBIDITAS
MINGGUAN
Zinc plasma dianalisis dengan spektrofotometri emisi optik
plasma yang digabungkan secara induktif dan inflamasi
marker (CRP dan AGP) diukur menggunakan teknik ELISA
(enzyme-linked immunosorbent assay) di Laboratorium
VitMin (Willstaett, Germany)
ANALISIS
LABORATORIUM
ENTRI DATA
DAN ANALISIS
METODE PENELITIAN
SURVEILANS
MORBIDITAS
MINGGUAN
Data dimasukan kedalam CommCare-HQ (Dimagi, Boston,
USA) aplikasi yang digunakan pada tablet Samsung dan di
analisis menggunakan perangkat lunak statistik STATA dan
SAS versi 9.4 (SAS Institute, Cary, NC, USA).
ANALISIS
LABORATORIUM
ENTRI DATA
DAN ANALISIS
METODE PENELITIAN
DEFINISI DARI OUTCOME DAN INDIKATOR KESEHATAN ANAK
• Diare: frekuensi BAB cair atau lembek ≥ 3 kali/ 24 jam.
• Episode diare: semua hari yang berdekatan dari penyakit diare diikuti oleh setidaknya 2 hari bebas diare.
• Acute lower respiratory infection (ALRI): gejala batuk parah atau terus-menerus dengan kesulitan bernapas (misalnya
mengi/stridor, menarik dada ke dalam atau kesulitan bernapas); episode ALRI: penyakit ALRI diikuti minimal 3 hari bebas ALRI.
• Acute upper respi-ratory infection (AURI): gejala batuk dan sekret hidung purulen; episode AURI: penyakit AURI diikuti oleh
setidaknya 7 hari bebas dari AURI.
• Demam: (suhu aksila> 37. 5°C)
• Diare berat: frekuensi BAB cair atau lembek ≥6 kali/ 24 jam.
• Disentri: BAB berdarah
• Efek pengobatan: jumlah episode dibagi dengan jumlah hari berisiko
• prevalensi longitudinal: proporsi hari dengan penyakit
• Durasi: jumlah hari per episode (diare, ALRI dan AURI)
METODE PENELITIAN
DEFINISI DARI OUTCOME DAN INDIKATOR KESEHATAN ANAK
• standar pertumbuhan WHO:
Weight-for-age z-scores (WAZ), length-for-age z-scores (LAZ) and WLZ were used to define growth sta- tus, and stunting (LAZ<-2
SD), underweight (WAZ<-2 SD) and wasting (WLZ<-2 SD)
• Kepatuhan terhadap suplemen pencegahan harian: jumlah hari di mana suplemen pencegahan dikonsumsi, dinyatakan sebagai
fraksi dari total hari observasi per anak.
• Total asupan tablet terapeutik: jumlah hari suplemen dilaporkan diberikan kepada anak. Penilaian jumlah total tablet yang
digunakan dalam mengobati episode diare (tablet yang diberikan dalam 10 hari setelah sakit)
• Jumlah episode yang diobati: pengobatan yang dimulai dalam 7 hari setelah diagnosis dan jumlah tablet yang diberikan selama 10
hari setelah inisiasi pengobatan.
HASIL
HASIL
KARAKTERISTIK ANAK YANG DIANALISIS DALAM PENELITIAN
Usia rata-rata anak yang
berpartisipasi dalam
penelitian ini yaitu 14,3 bulan.
Pada saat awal penelitian,
prevalensi stunting dan
anemia masing-masing
adalah 39,6% dan 55,1%.
Sedangkan 75,4% memiliki
defisiensi zinc yang rendah.
HASIL
EFEK PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZINC
Secara keseluruhan, kejadian diare akut
rendah, yaitu 0,6 episode per 100 hari berisiko,
dan tidak terdapat berbeda di antara empat
kelompok intervensi (P=0,90).
Rata-rata episode diare berlangsung sekitar 2
hari, dan tidak ada perbedaan diantara 4
kelompok intervensi dalam durasi diare
(P=0,40).
Namun, terdapat efek pengobatan yang
signifikan pada anak yang lebih tua (>18
bulan). Pada anak yang berusia
>18 bulan, kejadian diare pada kelompok TZ
(0,40 per 100 hari berisiko, P<0,01) secara
signifikan lebih rendah daripada kelompok MP
(0,54 per 100 hari berisiko, P=0,035) dan
Kontrol (0,58 per 100 kelompok hari berisiko,
P=0,004). Tetapi tidak terdapat perbedaan
yang signifikan dengan kelompok PZ (0,47 per
100 hari berisiko, P=0,191).
HASIL
EFEK PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZINC TERHADAP INSIDENSI DIARE SEKUNDER DAN ALRI & AURI
Tidak ada efek pengobatan pada outcome diare
sekunder yaitu terhadap insidensi episode diare
berat
atau disentri.
Insiden ALRI/infeksi saluran pernafasan bawah
akut cenderung rendah, yaitu 0,004-0,009 episode
per 100
hari berisiko di empat kelompok, dengan tidak ada
perbedaan yang bermakna antar kelompok.
Insiden ALRI/infeksi saluran pernafasan bawah
akut cenderung rendah, yaitu 0,004-0,009 episode
per 100
hari berisiko di empat kelompok, dengan tidak ada
perbedaan yang bermakna antar kelompok (P =
0,14).
Sedangkan Insidensi AURI/infeksi saluran
pernafasan atas akut juga rendah (rata-rata 0,095
episode per 100
hari berisiko) tanpa adanya perbedaan yang
bermakna antar kelompok (P=0,72).
HASIL
EFEK USIA TERHADAP PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZINC
Efek spesifik usia pada insiden dan durasi diare
yaitu, diare pada anak >18 bulan secara signifikan
lebih rendah pada kelompok TZ (0,74 hari per 100
hari berisiko) dibandingkan dengan kelompok PZ
(1,12 hari per 100 hari berisiko, P=0,02), MNP (0,99
hari per 100 hari berisiko, P=0,065) dan kelompok
Kontrol (1,26 hari per 100 hari berisiko, P=0,002).
DISKUSI
DISKUSI
• WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian zinc 20 mg sebagai bagian dari manajemen diare
• Meta analisis penelitian  adanya efek menguntungkan dari suplemen Zinc terapeutik (TZ) dalam
mengurangi durasi diare
• Dalam uji coba  pemberian zinc 20 mg  mengurangi durasi episode diare dan kejadian diare selanjutnya
pada anak berusia lebih besar, tetapi tidak memiliki efek yang signifikan pada anak yang lebih muda.
• Suplemen PZ harian, yang diberikan tablet nutrisi tunggal, atau sebagai bagian dari MNP, tidak berdampak
pada kejadian atau durasi diare.
• Tidak ada efek pengobatan keseluruhan pada ALRI atau AURI di salah satu kelompok intervensi. MNP,
yang mengandung dosis rendah zat besi 6 mg, tidak terkait dengan peningkatan diare, ALRI, AURI atau efek
samping lainnya secara keseluruhan.
DISKUSI
• Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian oleh Baqui et al, yang menemukan penurunan 15% pada
kejadian diare berikutnya pada anak-anak Bangladesh setelah pengobatan diare dengan seng 20 mg/hari
selama 14 hari.
• Di sisi lain, hasil ini berbeda dengan penelitian pada anak-anak Kenya, yang tidak menemukan dampak
tambahan terapi zinc (10 mg/hari selama 10 hari selama episode diare) pada kejadian episode diare
berikutnya.
• Penelitian ini  dosis pencegahan 7 mg zinc per hari  karena studi respons dosis sebelumnya oleh
Wuehler et al menemukan bahwa dampak terbesar pada diare terjadi dengan dosis 6-7 mg seng/hari.
DISKUSI
• Meta-analisis yang dilakukan Brown et al dan Lassi et al  menyimpulkan bahwa suplemen seng preventif
mengurangi kejadian ALRI sebesar 13%-15%. Penjelasan yang mungkin untuk kegagalan mendeteksi efek
suplementasi seng preventif dalam penelitian ini adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi ALRI.
Meta-analisis sebelumnya menyimpulkan bahwa dampak pada ALRI hanya dapat dideteksi ketika definisi
kasus yang lebih spesifik diterapkan, seperti diagnosis yang ditentukan oleh dokter atau berbasis radiologis.
• Dalam studi ini  ALRI dan AURI didiagnosis dengan recall caregiver, yang terbukti tidak dapat diandalkan
dalam beberapa konteks.
• Namun, tinjauan lebih lanjut dari kasus ALRI yang dilaporkan  sebagian besar disertai dengan indikator
penyakit parah lainnya, termasuk rawat inap dan peningkatan suhu tubuh, dan mungkin menunjukkan bahwa
anak-anak tersebut mungkin mengalami gangguan pernapasan.
DISKUSI
• Hasil kami pada kelompok MNP konsisten dengan pengamatan ini. Meskipun meningkatkan dosis zinc
menjadi 10 mg (dari tipikal 4,1-5 mg/sachet yang ditemukan dalam formulasi konvensional), MNP tidak
berdampak pada diare, ALRI dan AURI.
• Hasil ini juga konsisten dengan penelitian oleh McDonald et al yang juga tidak menemukan efek
suplementasi mikronutrien ganda pada kejadian diare.
DISKUSI
• Penelitian ini memiliki beberapa kekuatan yang mendukung keberhasilan yang disajikan dalam
makalah ini.
• Pertama, penelitian ini menerapkan studi pada populasi yang memiliki prevalensi defisiensi zinc yang tinggi
pada awal (>70%), dan oleh karena itu potensi dampaknya mungkin lebih besar.
• Penelitian ini menggunakan desain pengacakan tingkat individu, dan kami menerapkan protokol
pengawasan penyakit aktif di mana keluarga yang berpartisipasi dikunjungi setiap minggu hingga 9 bulan.
• Penelitian ini juga menerapkan serangkaian prosedur yang ketat selama implementasi lapangan dan analisis
data, meminimalkan terjadinya bias penelitian.
• Ancaman potensial terhadap protokol pada penelitian ini adalah jenis suplemen pencegahannya. Tablet
terdispersi digunakan untuk suplemen pencegahan pada kelompok PZ dan TZ, dan sachet bubuk untuk
kelompok MNP dan Kontrol. Namun, karena ada dua kelompok dari setiap jenis suplemen pencegahan (yaitu
tablet atau bubuk), tidak mungkin untuk mengidentifikasi alokasi kelompok studi individu.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Penelitian ini memberikan beberapa dukungan untuk penggunaan suplemen zinc terapeutik (tetapi bukan
pencegahan) untuk mengurangi beban diare pada anak yang lebih tua. Namun, karena TZ hanya bermanfaat
pada anak yang lebih tua, intervensi lain, seperti promosi pemberian ASI yang memadai, pemberian makanan
tambahan yang aman, serta praktik kebersihan dan sanitasi yang tepat, masih diperlukan untuk mencegah
diare pada bayi dan anak kecil di populasi ini dan yang serupa.
• Kurangnya dampak PZ pada morbiditas dan pertumbuhan, meskipun status zinc plasma meningkat,
menyiratkan bahwa pemberian suplemen zinc setiap hari mungkin tidak bermanfaat untuk mencapai hasil
fungsional ini pada populasi ini.
• MNP tidak menunjukkan manfaat maupun efek buruk pada beban diare anak-anak dalam penelitian ini;
tetapi, seperti yang dilaporkan sebelumnya, berdampak positif pada status mikronutrien
THANK YOU

More Related Content

Similar to Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and two preventive zinc supplementation regimens copy.pptx

Jurding Safira Amalia.pptx
Jurding Safira Amalia.pptxJurding Safira Amalia.pptx
Jurding Safira Amalia.pptxsafiramal
 
Demam berdarah dengue trans
Demam berdarah dengue transDemam berdarah dengue trans
Demam berdarah dengue transLia Farida
 
Jurnal reading.pptx
Jurnal reading.pptxJurnal reading.pptx
Jurnal reading.pptxAdminKenny12
 
Kt_Smg _Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
Kt_Smg _Anemia dan  Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptxKt_Smg _Anemia dan  Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
Kt_Smg _Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptxEvaKartika6
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptkurnia537765
 
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdf
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdfASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdf
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdfGiziKembangan
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxrida90
 
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptxDiare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptxudjkw
 
PPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptx
PPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptxPPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptx
PPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptxIanKurniawan11
 
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptx
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV  dr. Afi(8Agt).pptxPaparan Tatalaksana TPT pada ODHIV  dr. Afi(8Agt).pptx
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptxssuser52d49a
 
EBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptxEBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptxFitriAyuWahyuni1
 
farmakoterapi hiperkontraksi uterus
farmakoterapi hiperkontraksi uterusfarmakoterapi hiperkontraksi uterus
farmakoterapi hiperkontraksi uteruswitanurma
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anaknindyM1
 
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptxKALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptxUKPPKMPANYILEUKAN
 
PPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakit
PPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakitPPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakit
PPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakitsitifaiza3
 
Materi melani OJT tatalaksana Diare sesuai Standar. Kab Kota 2023.pptx
Materi melani  OJT tatalaksana Diare sesuai Standar. Kab Kota 2023.pptxMateri melani  OJT tatalaksana Diare sesuai Standar. Kab Kota 2023.pptx
Materi melani OJT tatalaksana Diare sesuai Standar. Kab Kota 2023.pptxIberaniZikir
 
Salinan PPT MI 4.pptx
Salinan PPT MI 4.pptxSalinan PPT MI 4.pptx
Salinan PPT MI 4.pptxssusera87e0d
 

Similar to Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and two preventive zinc supplementation regimens copy.pptx (20)

Jurding Safira Amalia.pptx
Jurding Safira Amalia.pptxJurding Safira Amalia.pptx
Jurding Safira Amalia.pptx
 
Demam berdarah dengue trans
Demam berdarah dengue transDemam berdarah dengue trans
Demam berdarah dengue trans
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
Jurnal reading.pptx
Jurnal reading.pptxJurnal reading.pptx
Jurnal reading.pptx
 
Kt_Smg _Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
Kt_Smg _Anemia dan  Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptxKt_Smg _Anemia dan  Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
Kt_Smg _Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.ppt
 
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdf
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdfASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdf
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdf
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docx
 
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptxDiare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
 
Diare
Diare Diare
Diare
 
PPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptx
PPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptxPPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptx
PPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptx
 
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptx
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV  dr. Afi(8Agt).pptxPaparan Tatalaksana TPT pada ODHIV  dr. Afi(8Agt).pptx
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptx
 
EBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptxEBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptx
 
farmakoterapi hiperkontraksi uterus
farmakoterapi hiperkontraksi uterusfarmakoterapi hiperkontraksi uterus
farmakoterapi hiperkontraksi uterus
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
 
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptxKALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
 
PPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakit
PPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakitPPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakit
PPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakit
 
Materi melani OJT tatalaksana Diare sesuai Standar. Kab Kota 2023.pptx
Materi melani  OJT tatalaksana Diare sesuai Standar. Kab Kota 2023.pptxMateri melani  OJT tatalaksana Diare sesuai Standar. Kab Kota 2023.pptx
Materi melani OJT tatalaksana Diare sesuai Standar. Kab Kota 2023.pptx
 
Salinan PPT MI 4.pptx
Salinan PPT MI 4.pptxSalinan PPT MI 4.pptx
Salinan PPT MI 4.pptx
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 

Recently uploaded (20)

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 

Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and two preventive zinc supplementation regimens copy.pptx

  • 1. oleh : Dita Rahma Sumarna I4061211015 Tasha Salsabila I4061211017 Deana Ratry I4061212021 JOURNAL READING Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and two preventive zinc supplementation regimens on the incidence and duration of diarrhea and acute respiratory tract infections in rural Laotian children: A randomized controlled trial Pembimbing: dr. Alexander Kurniadi, Sp. A
  • 2.
  • 4. PENDAHULUAN • Setiap tahun ~700.000 anak dibawah usia lima tahun di seluruh Dunia meninggal → diare • Sekitar ~1,3 juta meninggal → pneumonia • Persentase tinggi yang tidak proporsional dari kematian ini sebanyak (>90%) yang terjadi di negara dengan berpenghasilan rendah dan menengah • Pada anak usia diatas 6 bulan, → pengobatan tambahan untuk diare dengan menggunakan zinc terbukti dapat mengurangi durasi penyakit dan mengurangi kemungkinan berkembangnya menjadi diare persisten • World Health Organization dan UNICEF → merekomendasikan terapeutik zinc (20 mg) diberikan setiap hari selama 10-14 hari yang diminum setiap diare. Serta diberikan Oral Rehydration Salt (ORS) yang diberikan pada saat diare • Cakupan program terapeutik suplementasi zinc seringkali rendah  <30% dari anak-anak yang membutuhkan
  • 5. PENDAHULUAN • Meta analisis uji coba pencegahan suplemen zinc → menemukan penurunan sebesar 20% dalam kejadian diare dan penurunan 14% dalam kejadian infeksi saluran pernafasan dengan efek yang menguntungkan pada anak-anak dengan usia >12 bulan, meskipun ada heterogenitas yang signifikan di seluruh uji coba • Ketika diberikan suplemen zinc mikronutrien tunggal  terbukti meningkatkan status zinc, pertumbuhan linier, penambahan berat badan serta mengurangi adanya beban diare dan infeksi saluran pernapasan • defisiensi zinc sering terjadi bersamaan dengan beberapa defisiensi mikronutrien  formulasi mikronutrien ganda  multiple micronutrient powders (MNP) • WHO dan UNICEF → formulasi MNP yang mengandung besi sebesar 12,5 mg, zinc 4,1-5 mg dan 13 mikronutrien lainnya • Anak-anak di Pakistan → MNP dikaitkan dengan adanya peningkatan kejadian diare akut dan diare dengan darah, tetapi tidak ada efek keseluruhan pada saat masuk RS yang disebabkan karena diare, penyakit pernafasan atau demam
  • 6. PENDAHULUAN • di Ghana → tingkat rawat inap yang lebih tinggi di antara anak-anak yang menerima MNP • Sehubungan dengan pengamatan dalam penelitian ini → kami menggunakan formulasi MNP baru yang mengandung jumlah besi yang lebih rendah sebesar (6 mg per dosis harian) dan jumlah zinc yang lebih tinggi sebesar (10 mg per dosis harian) dibandingkan dengan formulasi saat ini dengan 13 mikronutrien lainnya • Penelitian ini → dirancang menilai efek terapeutik suplementasi zinc sebesar (20 mg seng/hari selama 10 hari, TZ) sebagai pengobatan diare, pemberian suplementasi zinc diberikan untuk pencegahan harian sebesar (7 mg seng/hari, PZ) dan pemberian dosis harian pada pencegahan MNP (mengandung 10 mg zin, 6 mg zat besi serta 13 mikronutrien lainnya, MNP) pada kejadian dan durasi diare pada anak-anak di pedesaan Laos.
  • 8. PERSETUJUAN ETIK DESAIN PENELITIAN Double-blind, randomized, placebo- controlled trial Lao zinc study telah disetujui oleh National Ethics Committee for Health Research (NECHR), Ministry of Health, Lao People’s Democratic Republic (PDR) dan Institutional Review Board of the University of California, Davis, USA. Uji ini sudah terdaftar sebagai uji klinis dengan US National Institutes of Health. METODE PENELITIAN
  • 9. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN UKURAN SAMPLE 850 anak per kelompok yang diusulkan, dan 3400 anak ditargetkan untuk berkontribusi  Waktu Penelitian: September 2015- April 2017  Tempat penelitian: kawasaan pedesaan provinsi Khammouane, Lao PDR ( prevalensi stunting tinggi dan memungkin tingginya defisiensi zinc )  Area penelitian - 5300 km2, termasuk 300 kawasan pedesaan dari lima distrik (Nongbok, Xebangfai, Mahaxay, Xaibuathong dan Yommalat) METODE PENELITIAN
  • 10. METODE PENELITIAN KRITERIA INKLUSI  Anemia berat (hemoglobin <70 g/L)  severe wasting, weight-for-length z-score (WLZ)<-3 SD sesuai dengan standar WHO standar tahun 2006  bipedal edema  penyakit parah yang memerlukan rujukan ke rumah sakit  kelainan bawaan yang mungkin mengganggu pertumbuhan  kondisi medis kronis yang sering memerlukan perhatian medis  infeksi HIV yanpg diketahui anak atau ibu anak tersebut  penggunaan suplemen mikronutrien secara terus- menerus, atau partisipasi saat ini mengikuti studi penelitian ditempat lain KRITERIA EKSKLUSI  Usia 6-23 bulan  keluarga berniat untuk tinggal di wilayah penelitian selama masa penelitian  Bersedia menerima kunjungan rumah  salah satu pengasuh (ibu , ayah, wali sah) memberikan persetujuan tertulis.
  • 11. METODE PENELITIAN RANDOMIZATION AND STUDY INTERVENTIONS Menggunakan skema pengacakan blok dengan panjang blok empat atau delapan. Jika beberapa saudara kandung yang memenuhi syarat tinggal di rumah yang sama, hanya yang termuda yang terdaftar. beberapa akan diberi intervensi yang sama tetapi hanya satu yang dipilih secara acak untuk dimasukkan pada saat analisis data.
  • 12. METODE PENELITIAN RANDOMIZATION AND STUDY INTERVENTIONS kelompok suplemen zinc terapeutik (TZ) menerima tablet suplemen pencegahan plasebo setiap hari dan tablet zinc terapeutik yang mengandung 20 mg setiap hari selama 10 hari untuk pengobatan diare
  • 13. METODE PENELITIAN RANDOMIZATION AND STUDY INTERVENTIONS kelompok suplementasi zinc preventif (PZ) menerima tablet suplemen seng preventif harian yang mengandung zinc 7 mg dan tablet terapi plasebo untuk pengobatan diare
  • 14. METODE PENELITIAN RANDOMIZATION AND STUDY INTERVENTIONS kelompok MNP menerima MNP pencegahan harian yang mengandung 10 mg zinc, 6 mg zat besi dan 13 zat gizi mikro lainnya
  • 15. METODE PENELITIAN RANDOMIZATION AND STUDY INTERVENTIONS kelompok kontrol menerima bubuk plasebo setiap hari dan tablet terapi plasebo untuk pengobatan diare. Jadi, setiap anak, terlepas dari alokasi kelompok, menerima suplemen pencegahan dan terapeutik. Intervensi terapeutik untuk pengobatan diare disampaikan sebagai “kit diare”, yang berisi paket blister 10 tablet suplemen terapi yang ditugaskan, 3 paket oralit dan instruksi ilustrasi
  • 16. ILUSTRASI INSTRUKSI : • mulai pengobatan diare segera setelah seorang anak buang air besar ≥3 cair atau semi-cair per hari. Secara khusus, caregiver diinstruksikan untuk memberikan oralit selama episode diare berlangsung dan memberikan satu tablet terapi per hari selama 10 hari dan harus terus mengonsumsi suplemen pencegahan yang diberikan selama episode diare. • saat kunjungan rumah mingguan  pekerja lapangan mengingatkan untuk memulai dan/atau melanjutkan pengobatan diare sampai rejimen 10 hari selesai. Setelah selesai diberi kit diare baru yang sesuai kelompok studi & menggunakannya selama episode diare berikutnya. • Jika terjadi diare persisten (diare berlangsung > 14 hari), tablet terapeutik diganti dengan ZincFant (Nutriset SAS, Malaunay France), tablet yang mengandung 20 mg zinc, diberikan kepada anak selama 10 hari ke depan. • Sementara berhenti memberikan intervensi studi yang ditugaskan kepada anak sampai "ZincFant" selesai.
  • 17. ILUSTRASI INSTRUKSI : • Saat pendaftaran, petugas memberikan instruksi tentang cara penggunaan obat dan diulangi sebulan sekali saat kunjungan ke rumah . • tablet zinc dan obat yang bersifat preventif dan terapeutikcaregiver diinstruksikan untuk melarutkan satu tablet dengan air bersih atau ASI dan memberikan suspensi yang telah dibuat kepada anak setidaknya 30 menit sebelum atau setelah makan. • Caregiver disarankan untuk mencampur seluruh isi MNP atau sachet bubuk plasebo ke dalam sedikit makanan semi-padat yang dapat dikonsumsi anak dengan mudah. • Tiap anak akan dikunjungi setiap minggu selama 32-40 minggu, kecuali anak yang loss to follow up. • Suplemen dan oralit diisi ulang selama kunjungan rumah mingguan ini. Selama kunjungan mingguan, petugas diwawancarai untuk mencatat konsumsi produk intervensi yang dilaporkan, dan paket blister dan sachet yang tidak terpakai dikumpulkan untuk menilai kepatuhan.
  • 18. METODE PENELITIAN PENGUMPULAN DATA DAN PROSEDUR PERSETUJUAN • Pada hari pendaftaran, materi mengenai persetujuan dipresentasikan terlebih dahulu dalam sesi edukasi kelompok yang dilakukan oleh seorang dokter medis, diikuti dengan sesi tatap muka dengan perawat penelitian. • Caregiver yang ingin berpartisipasi dalam penelitian diminta untuk menandatangani (atau sidik jari) pernyataan persetujuan di hadapan seorang pengamat independen. • Anak-anak dengan persetujuan tertulis dan diinformasikan oleh salah satu orang tua atau wali yang sah selanjutnya disaring untuk uji kelayakan penelitian. • Pada baseline, titik tengah (setelah ~18 minggu) dan endline (setelah 32-40 minggu), penilaian antropometri dicatat oleh tim antropometri yang terlatih  Pengukuran meliputi weight to the nearest 0.02 kg , recumbent length to the nearest 0.1 cm and mid-upper arm circumference, to the nearest 0.1 cm. Berat badan ibu diukur dengan presisi 50 g, dan tinggi ibu diukur dengan presisi 0,1 cm, pada awal atau pada waktu lain selama penelitian.
  • 19. METODE PENELITIAN PENGUMPULAN DATA DAN PROSEDUR PERSETUJUAN • Status anemia  semua anak dinilai saat pada awal dan akhir penelitian (32-40 minggu kemudian) oleh Hemocue®Sistem Hb 301. Untuk menilai status zinc dan inflamasi, dilakukan pengambilan darah pada anak sebanyak 760 anak (190 per kelompok). • Di antara anak-anak ini, sekitar 7 ml darah vena berhasil dikumpulkan dari 701 anak-anak ini oleh perawat terlatih ke dalam tabung Lithium-Heparin 7,5 ml bebas elemen jejak yang dievakuasi. Sampel heparinisasi dipertahankan pada suhu 4-8°C dalam kotak pendingin portabel kemudian dibawa ke laboratorium lapangan pada hari yang sama untuk diproses dan disentrifugasi selama 10 menit dan plasma dialirkan. Sampel plasma disimpan pa suhu -20°C, dan kemudian dikirim ke laboratorium kolaborator untuk dianalisis.
  • 20. METODE PENELITIAN SURVEILANS MORBIDITAS MINGGUAN Semua gejala terkait penyakit, termasuk jumlah tinja cair atau setengah cair yang dilaporkan per hari, demam yang dilaporkan dan dikonfirmasi, tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan, rawat inap dan kunjungan klinik, dan konsumsi obat-obatan dinilai selama kunjungan rumah mingguan oleh petugas surveilans morbiditas yang terlatih. Caregiver akan mencatat gejala morbiditas dan pengobatanya. Saat mengelola kuesioner, pekerja lapangan akan mengacu pada bagan sesuai kebutuhan untuk memastikan konsistensi atau untuk mengklarifikasi perbedaan antara informasi pada bagan dan tanggapan yang diberikan oleh caregiver. ANALISIS LABORATORIUM ENTRI DATA DAN ANALISIS
  • 21. METODE PENELITIAN SURVEILANS MORBIDITAS MINGGUAN Zinc plasma dianalisis dengan spektrofotometri emisi optik plasma yang digabungkan secara induktif dan inflamasi marker (CRP dan AGP) diukur menggunakan teknik ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) di Laboratorium VitMin (Willstaett, Germany) ANALISIS LABORATORIUM ENTRI DATA DAN ANALISIS
  • 22. METODE PENELITIAN SURVEILANS MORBIDITAS MINGGUAN Data dimasukan kedalam CommCare-HQ (Dimagi, Boston, USA) aplikasi yang digunakan pada tablet Samsung dan di analisis menggunakan perangkat lunak statistik STATA dan SAS versi 9.4 (SAS Institute, Cary, NC, USA). ANALISIS LABORATORIUM ENTRI DATA DAN ANALISIS
  • 23. METODE PENELITIAN DEFINISI DARI OUTCOME DAN INDIKATOR KESEHATAN ANAK • Diare: frekuensi BAB cair atau lembek ≥ 3 kali/ 24 jam. • Episode diare: semua hari yang berdekatan dari penyakit diare diikuti oleh setidaknya 2 hari bebas diare. • Acute lower respiratory infection (ALRI): gejala batuk parah atau terus-menerus dengan kesulitan bernapas (misalnya mengi/stridor, menarik dada ke dalam atau kesulitan bernapas); episode ALRI: penyakit ALRI diikuti minimal 3 hari bebas ALRI. • Acute upper respi-ratory infection (AURI): gejala batuk dan sekret hidung purulen; episode AURI: penyakit AURI diikuti oleh setidaknya 7 hari bebas dari AURI. • Demam: (suhu aksila> 37. 5°C) • Diare berat: frekuensi BAB cair atau lembek ≥6 kali/ 24 jam. • Disentri: BAB berdarah • Efek pengobatan: jumlah episode dibagi dengan jumlah hari berisiko • prevalensi longitudinal: proporsi hari dengan penyakit • Durasi: jumlah hari per episode (diare, ALRI dan AURI)
  • 24. METODE PENELITIAN DEFINISI DARI OUTCOME DAN INDIKATOR KESEHATAN ANAK • standar pertumbuhan WHO: Weight-for-age z-scores (WAZ), length-for-age z-scores (LAZ) and WLZ were used to define growth sta- tus, and stunting (LAZ<-2 SD), underweight (WAZ<-2 SD) and wasting (WLZ<-2 SD) • Kepatuhan terhadap suplemen pencegahan harian: jumlah hari di mana suplemen pencegahan dikonsumsi, dinyatakan sebagai fraksi dari total hari observasi per anak. • Total asupan tablet terapeutik: jumlah hari suplemen dilaporkan diberikan kepada anak. Penilaian jumlah total tablet yang digunakan dalam mengobati episode diare (tablet yang diberikan dalam 10 hari setelah sakit) • Jumlah episode yang diobati: pengobatan yang dimulai dalam 7 hari setelah diagnosis dan jumlah tablet yang diberikan selama 10 hari setelah inisiasi pengobatan.
  • 25. HASIL
  • 26. HASIL KARAKTERISTIK ANAK YANG DIANALISIS DALAM PENELITIAN Usia rata-rata anak yang berpartisipasi dalam penelitian ini yaitu 14,3 bulan. Pada saat awal penelitian, prevalensi stunting dan anemia masing-masing adalah 39,6% dan 55,1%. Sedangkan 75,4% memiliki defisiensi zinc yang rendah.
  • 27. HASIL EFEK PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZINC Secara keseluruhan, kejadian diare akut rendah, yaitu 0,6 episode per 100 hari berisiko, dan tidak terdapat berbeda di antara empat kelompok intervensi (P=0,90). Rata-rata episode diare berlangsung sekitar 2 hari, dan tidak ada perbedaan diantara 4 kelompok intervensi dalam durasi diare (P=0,40). Namun, terdapat efek pengobatan yang signifikan pada anak yang lebih tua (>18 bulan). Pada anak yang berusia >18 bulan, kejadian diare pada kelompok TZ (0,40 per 100 hari berisiko, P<0,01) secara signifikan lebih rendah daripada kelompok MP (0,54 per 100 hari berisiko, P=0,035) dan Kontrol (0,58 per 100 kelompok hari berisiko, P=0,004). Tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan kelompok PZ (0,47 per 100 hari berisiko, P=0,191).
  • 28. HASIL EFEK PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZINC TERHADAP INSIDENSI DIARE SEKUNDER DAN ALRI & AURI Tidak ada efek pengobatan pada outcome diare sekunder yaitu terhadap insidensi episode diare berat atau disentri. Insiden ALRI/infeksi saluran pernafasan bawah akut cenderung rendah, yaitu 0,004-0,009 episode per 100 hari berisiko di empat kelompok, dengan tidak ada perbedaan yang bermakna antar kelompok. Insiden ALRI/infeksi saluran pernafasan bawah akut cenderung rendah, yaitu 0,004-0,009 episode per 100 hari berisiko di empat kelompok, dengan tidak ada perbedaan yang bermakna antar kelompok (P = 0,14). Sedangkan Insidensi AURI/infeksi saluran pernafasan atas akut juga rendah (rata-rata 0,095 episode per 100 hari berisiko) tanpa adanya perbedaan yang bermakna antar kelompok (P=0,72).
  • 29. HASIL EFEK USIA TERHADAP PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZINC Efek spesifik usia pada insiden dan durasi diare yaitu, diare pada anak >18 bulan secara signifikan lebih rendah pada kelompok TZ (0,74 hari per 100 hari berisiko) dibandingkan dengan kelompok PZ (1,12 hari per 100 hari berisiko, P=0,02), MNP (0,99 hari per 100 hari berisiko, P=0,065) dan kelompok Kontrol (1,26 hari per 100 hari berisiko, P=0,002).
  • 31. DISKUSI • WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian zinc 20 mg sebagai bagian dari manajemen diare • Meta analisis penelitian  adanya efek menguntungkan dari suplemen Zinc terapeutik (TZ) dalam mengurangi durasi diare • Dalam uji coba  pemberian zinc 20 mg  mengurangi durasi episode diare dan kejadian diare selanjutnya pada anak berusia lebih besar, tetapi tidak memiliki efek yang signifikan pada anak yang lebih muda. • Suplemen PZ harian, yang diberikan tablet nutrisi tunggal, atau sebagai bagian dari MNP, tidak berdampak pada kejadian atau durasi diare. • Tidak ada efek pengobatan keseluruhan pada ALRI atau AURI di salah satu kelompok intervensi. MNP, yang mengandung dosis rendah zat besi 6 mg, tidak terkait dengan peningkatan diare, ALRI, AURI atau efek samping lainnya secara keseluruhan.
  • 32. DISKUSI • Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian oleh Baqui et al, yang menemukan penurunan 15% pada kejadian diare berikutnya pada anak-anak Bangladesh setelah pengobatan diare dengan seng 20 mg/hari selama 14 hari. • Di sisi lain, hasil ini berbeda dengan penelitian pada anak-anak Kenya, yang tidak menemukan dampak tambahan terapi zinc (10 mg/hari selama 10 hari selama episode diare) pada kejadian episode diare berikutnya. • Penelitian ini  dosis pencegahan 7 mg zinc per hari  karena studi respons dosis sebelumnya oleh Wuehler et al menemukan bahwa dampak terbesar pada diare terjadi dengan dosis 6-7 mg seng/hari.
  • 33. DISKUSI • Meta-analisis yang dilakukan Brown et al dan Lassi et al  menyimpulkan bahwa suplemen seng preventif mengurangi kejadian ALRI sebesar 13%-15%. Penjelasan yang mungkin untuk kegagalan mendeteksi efek suplementasi seng preventif dalam penelitian ini adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi ALRI. Meta-analisis sebelumnya menyimpulkan bahwa dampak pada ALRI hanya dapat dideteksi ketika definisi kasus yang lebih spesifik diterapkan, seperti diagnosis yang ditentukan oleh dokter atau berbasis radiologis. • Dalam studi ini  ALRI dan AURI didiagnosis dengan recall caregiver, yang terbukti tidak dapat diandalkan dalam beberapa konteks. • Namun, tinjauan lebih lanjut dari kasus ALRI yang dilaporkan  sebagian besar disertai dengan indikator penyakit parah lainnya, termasuk rawat inap dan peningkatan suhu tubuh, dan mungkin menunjukkan bahwa anak-anak tersebut mungkin mengalami gangguan pernapasan.
  • 34. DISKUSI • Hasil kami pada kelompok MNP konsisten dengan pengamatan ini. Meskipun meningkatkan dosis zinc menjadi 10 mg (dari tipikal 4,1-5 mg/sachet yang ditemukan dalam formulasi konvensional), MNP tidak berdampak pada diare, ALRI dan AURI. • Hasil ini juga konsisten dengan penelitian oleh McDonald et al yang juga tidak menemukan efek suplementasi mikronutrien ganda pada kejadian diare.
  • 35. DISKUSI • Penelitian ini memiliki beberapa kekuatan yang mendukung keberhasilan yang disajikan dalam makalah ini. • Pertama, penelitian ini menerapkan studi pada populasi yang memiliki prevalensi defisiensi zinc yang tinggi pada awal (>70%), dan oleh karena itu potensi dampaknya mungkin lebih besar. • Penelitian ini menggunakan desain pengacakan tingkat individu, dan kami menerapkan protokol pengawasan penyakit aktif di mana keluarga yang berpartisipasi dikunjungi setiap minggu hingga 9 bulan. • Penelitian ini juga menerapkan serangkaian prosedur yang ketat selama implementasi lapangan dan analisis data, meminimalkan terjadinya bias penelitian. • Ancaman potensial terhadap protokol pada penelitian ini adalah jenis suplemen pencegahannya. Tablet terdispersi digunakan untuk suplemen pencegahan pada kelompok PZ dan TZ, dan sachet bubuk untuk kelompok MNP dan Kontrol. Namun, karena ada dua kelompok dari setiap jenis suplemen pencegahan (yaitu tablet atau bubuk), tidak mungkin untuk mengidentifikasi alokasi kelompok studi individu.
  • 37. KESIMPULAN • Penelitian ini memberikan beberapa dukungan untuk penggunaan suplemen zinc terapeutik (tetapi bukan pencegahan) untuk mengurangi beban diare pada anak yang lebih tua. Namun, karena TZ hanya bermanfaat pada anak yang lebih tua, intervensi lain, seperti promosi pemberian ASI yang memadai, pemberian makanan tambahan yang aman, serta praktik kebersihan dan sanitasi yang tepat, masih diperlukan untuk mencegah diare pada bayi dan anak kecil di populasi ini dan yang serupa. • Kurangnya dampak PZ pada morbiditas dan pertumbuhan, meskipun status zinc plasma meningkat, menyiratkan bahwa pemberian suplemen zinc setiap hari mungkin tidak bermanfaat untuk mencapai hasil fungsional ini pada populasi ini. • MNP tidak menunjukkan manfaat maupun efek buruk pada beban diare anak-anak dalam penelitian ini; tetapi, seperti yang dilaporkan sebelumnya, berdampak positif pada status mikronutrien