Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Pasar Induk Kramat Jati, mulai dari jumlah pasokan komoditas harian, distribusi, tugas pokok, fungsi, jumlah anggota organisasi dan pendukungnya, serta layout ruang kerja. Juga dijelaskan mengenai bidang kerja, pengertian istilah-istilah yang digunakan, dan kendala yang dihadapi selama PKL.
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Praktik Kerja Lapangan (UPB PD Pasar Jaya) Kramat Jati
1.
2.
3. A
YA UPB
AT JATI
r 1973
03 s/d
r 2008
ndaraan
endaraan
endaraan
.946.516,36
B
C
D
4. Jumlah Pasokan perhari
1) Sayur : 1.100-1.300 Ton
2) Buah : 650-1.200 Ton
3) Umbi : 50-120 Ton
4) Bumbu Dapu : 5-30 Ton
b) Distribusi
DKI Jakarta : 65 %
Botabek : 30 %
Restoran : 2 %
Lain- Lain : 3% (Luar Jawa)
Menghasilkan sampah sebanyak kurang lebih 230
m3 (75 Ton) per hari Skala kecil sampah tersebut
saat ini sudah dimulai di olah menjadi kompos.
Tugas pokok Pasar Induk Kramat Jati
• Mengatur dan menyelenggarakan pengurusan fasilitas
untuk kelancaran arus bahan makanan sayur dan buah
• Menyediakan fasilitas perdagangan dan pemasaran yang
diperlukan bagi penyelenggaraan perdagangan besar sayur
dan buah
• Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat
menyeluruh dari fungsi pasar induk
Fungsi Pasar Induk Kramat Jati
• Menyediakan dan mengatur fasilitas perdagangan /
pemasaran
• Menyediakan fasilitas umum
• Mengatur kegiatan angkutan dan bongkar muat
• Pencatatan harga dan tonase
5. Jumlah anggota
a) Karyawan : 34 orang
b) Pedagang pasar/pemilik TU : 2.123 orang
c) Karyawan pedagang : 4.040 orang
d) Pengungjung pasar : 9.547 orang
e) Bapengkar : 1.523 orang
f) Pegawai koperasi pasar (Koppas) : 40 orang
g) Outsourching keamanan : 46 orang
h) Outsourching kebersihan : 76 orang
i) Petugas MCK : 94 orang
j) Anggota kabapin dan PT.KJA : 535 orang
k) Anggota pospol pasar induk : 11 orang
Anggota Organisasi Pendukung Pasar Induk
Kramat Jati
Karyawan PIKJ = 35 orang
Pedagang/ Pemilik TU = 2. 123orang
Pendants/ Karyawan Pedagang= 4.040orang
Pengunjung/ Pembelanja = 10. 347 orang
BAPENGKAR = 1. 523 Orang
Karyawan Koppas = 40 orang
Koperasi Angkutan Barang =367 Orang
Oursorcing Keamanan = 65 Orang
Oursorsing Kebersihan = 106 orang
Pengelola MCK = 94 Orang
Anggota Pospol = 11 orang
PT KJA (angkutan barang) = 168 orang
Lain- lain = 164 orang
Jumlah = 19.087 orang
8. Bidang Kerja
UPB. Induk Kramat Jati yang berada di Jl.Raya bogor KM 20 adalah anak dari Perusahan/Instansi yang
bernama Pasar jaya dan berpusat di UPB. Induk Cikini. Sebagaimana mestinya pasar Induk ini
digunakan sebagai tempat berlangsungnya transaksi jual dan beli masyarakat. Pasar jaya UPB. Induk
Kramat jati ini juga memiliki kantor dimana kantor tersebut berfungsi sebagaimana tempat administrasi
pedagang kepada pengelola pasar. Kantor tersebut memiliki beberapa bagian yaitu Bagian Kuangan,
bagian Umun Usaha dan Pengembangan Pasar, koperasi, serta Teknik.
IZKI FUADY / 1601085094
9. Beberapa yang dikerjakan pada bagian usaha dan pengembangan ini
pekerjaan yang saya kerjakan :
1. Menyalin perpanjangan SIPTU.
2. Mengarsipkan SIPTU ke dalam filling cabinet sesuai dengan Los, Blok dan
Nomor.
3. Membuat SIPTU dan SHPTU.
4. Fotocopy SIPTU, SHPTU, laporan keuangan, dan sebagainya.
5. Membuat data hasil timbangan macam-macam sayuran dan buah.
6. Crosscheck BPP BRI.
7. Membuat transaksi CMS.
8. Menghitung komoditi yang masuk ke dalam UPB Induk Kramat Jati.
10. Pengertian
a. SIPTU
SIPTU adalah Surat Izin Pemakaian Tempat Usaha yang dimana SIPTU tersebut berlaku selama 1 tahun sejak dibuatnya SIPTU
tersebut dan Pertahunnya harus di perpanjang sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang tertera pada Surat Izin Penempatan Tempat
Usaha (SIPTU) tersebut. Ketika sudah jatuh tempo pedagang akan segera mengurus untuk perpanjangan SIPTU setelah itu akan
dicarikan file SIPTU tahun sebelumnya di dalam filling cabinet setelah itu akan dituliskan kembali data tempat usaha pedagang dari
nama, alamat rumah, blok, lantai tempat usaha, jenis usaha yang diperjual belikan sampai harga yang harus dibayar untuk mengurus
perpanjangan SIPTU.
b. SHPTU
SHPTU adalah Sertifikat Hak Pemakaian Tempat Usaha dimana setiap pedagang yang memiliki lapak atau pemilik tempat usaha
tersebut harus memiliki SHPTU sebagai penguat bahwa tempat itu miliknya. SHPTU ini memilik masa berlaku hinga 20 Tahun
lamanya. Yang dimana setia setelah 20 Tahun harus diperbarui SHPTU tersebut. Bentuk SHPTU sendiri seperti buku dimana ada
data pribadi, data tempat usaha, penggantian nama (jika dialihkan) sampai denah tempat usahanya.
11. Kendala yang Dihadapi
1. Kurang paham dengan rumus di dalam Ms. Excel karena belum terbiasa
menggunakannya.
2. Belum terbiasa menggunakan mesin borang saat pembuatan SIPTU hingga
terjadi kesalahan dalam mencetaknya.
3. Kurang telitinya membaca identitas pedagang.
13. Tugas Selama PKL :
1. Mengarsipkan SIPTU ke Filling Cabinet
2. Melakukan Transaksi Cash Management System
Bank BRI
Dianah Adani / 1601085065
14. Mengarsipkan SIPTU ke Filling Cabinet
Bentuk penyusunan arsip, dimana arsip disusun sesuai dengan
warna kertas yang telah ada yaitu warna hijau, merah, dan kuning.
Arsip yang disimpan di Filling Cabinet adalah yang warna kuning,
sedangkan arsip yang berwarna merah adalah arsip yang disimpan
oleh atasan, dan arsip yang berwarna hijau adala arsip yang akan
diberikan kepada pemilik lapak.
Sebelum arsip disimpan dalam Filling Cabinet, arsip harus
disusun terlebih dahulu sesuai dengan Block, Los dari abjad secara
berurutan dan juga sesuai dengan nomor secar berurutan dari kecil
ke besar. Setelah tersusun sesuai dengan ketetapannya maka arsip
langsung dimasukkan ke dalam Filling Cabinet.
15. ARSIP SIPTU
Arsip untuk pemilik
Tempat Usaha
Arsip untuk Pimpinan Arsip yang di Masukkan
ke Filling Cabinet
16. Melakukan Transaksi Cash Managemen System (CMS) Bank BRI
Cash Management System (CMS) adalah salah satu jenis layanan pengelolaan
keuangan yang ditunjukkan untuk nasabah non-perorangan (perusahaan/lembaga) dimana
nasabah yang bersangkutan dapat melakukan pengelolaan keuangannya langsung melalui
fasilitas online.
Sebelum melakukan transaksi CMS data harus di rekap terlebih dahulu dari data
master sesuai dengan data yang akan melakukan transaksi, setelah di rekap lalu ditambahkan
data remak yang berisi tujuan pembayaran dan pembayaran untuk bulan apa, selain remak
ditambahkan juga nomor antrian dimana nomor antrian setiap melakukan transaksi tidak boleh
sama. Setelah ditambahkan remak dan nomor antrian langsung dimasukkan ke sistem CMS BRI
dengan mengisi Nama, Jumlah, Remak, dan Nomor Antrian.
Setelah itu masuk ke sistem CMS BRI online dan masukkan data yang telah di buat
sebelumnya lalu tunggu pemberitahuannya apakah transaksi berhasil atau tidaknya. Setelah
berhasil baru kita dapat mengetahui transaksi yang berhasil dan tidak, serta mengetahui
jumlah transaksi yang berhasil. Setelah berhasil lalu dibuatlah kesimpulan dari transaksi yang
telah terjadi dan di serahkan ke bagian keuangan.
23. Bagian Usaha dan Pengembangan pasar diantaranya berfungsi sebagai
berikut :
1. Tempat keluar masuknya surat
2. Pembuatan (SHPTU)
3. Pembuatan Surat Izin Penempatan Tempat Usaha (SIPTU)
4. Perpanjangan Surat Izin Penempatan Tempat Usaha (SIPTU)
5. Pengimputan data pedagang yang membayar Retribusi melalui CMS BRI
6. Pembuatan Surat Peringatan pembayaran perpanjangan SIPTU I,II, dan III
dan Surat Peringan bayar jatuh tempo CMS
7. Mengarsipkan SIPTU
SARTIKA RACHMAWATI N / 1601085070
24. CSV
Comma Separated Values atau CSV adalah suatu format data dalam basis data di
mana setiap record dipisahkan dengan tanda koma (,) atau titik koma (;). Selain
sederhana, format ini dapat dibuka dengan berbagai text-editor seperti Notepad,
Wordpad, bahkan MS Excel.
BPP (Biaya Pengelolaan Pasar)
Bank BRI menyediakan aplikasi pengelolaan Biaya Pengelolaan Pasar (BPP) dan
Kewajiban lain para pedagang melalui CMS (Cash Management System) BRI,
sehingga Manajemen PD Pasar Jaya dapat melihat informasi penagihan Biaya
Pengelolaan Pasar (BPP) secara Real Time On-line.
30. Menghitung Komoditi Di Jembatan Timbang
• Menghitung komoditi di
jembatan timbang yaitu untuk
mengetahui berat mobil dan berat
sayuran atau buahan yang di
bawa. Tidak hanya itu, kita juga
bertugas untuk mencatat plat
nomor, menanyakan nama supir,
menanyakan sayuran atau buahan
tersebut akan di kirim ke toko
siapa, dan menanyakan sayuran
atau buahan apa yang di bawa.
NOVITA ANGGRAENI / 1601085063
31.
32. Membuat Report Data Timbangan
• Membuat report data timbangan
yaitu untuk mengetahui berapa
banyak sayuran dan buahan yang
dikirim ke pasar induk dalam satu
hari.
• Data yang di report hanya cabe
merah keriting,cabe merah,cabe
rawit merah,cabe rawit
hijau,bawang merah dan bawang
putih.
34. WIWI NAWIYATI / 1601085072
BBN atau Biaya Balik Nama, biasa digunakan untuk
perubahan nama pemilik tempat usaha. Proses biaya
balik nama ini bertujuan untuk mencantumkan nama
pemilik tempat usaha baru di SHPTU dan SIPTU, sehingga
secara sah luar dan dalam tempat usaha tersebut
memang bisa dibuktikan sebagai milik selaku pembeli
pihak 2 tersebut.
BBN (Biaya Balik Nama)
35. Mesin Blangko dan Kertas Carbonis
Mesin blangko dan kertas karbonis ini sering digunakan untuk
pencetakan SIPTU dan SHPTU, dan file penting lainnya di UPB
Pasar Induk Kramat Jati. Menggunakan mesin blangko dan
kertas carbonis ini pun harus lebih teliti, mempunyai tingkat
kewaspadaan yang tinggi dan selalu di cross cek sebelum
dicetak.