SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
Abas Sunarya *
ABSTRAK
Akuntansi merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur dan
melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi
tersebut. Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menghasilkan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.
Akuntansi tidak sama dengan pembukuan. Pembukuan adalah aktivitas
pencatatan data ssuatu perusahaan dengan suatu cara tertentu. Seorang
pemegang pembukuan mungkin bertanggung jawab terhadap seluruh catatan
usaha suatu perusahaan, tetapi mungkin juga hanya bertanggung jawab pada
suatu bagian kecil tertentu, seperti catatan penjualan kepada pelanggan
perusahaan saja. Sebagian besar pekerjaan pembukuan adalah pekerjaan
klerikal, dan kalaupun terjadi peningkatan biasanya akan dibantu dengan
bantuan komputer.
A. PENDAHULUAN
Akuntansi terutama mementingkan aktivitasnya pada desain sistem
pencatatan, mempesiapkan laporan keuangan berdasarkan data yang ada, dan
menginterpretasikan laporan tersebut. Akuntan seringkali memeriksa pekerjaan
para pemegang pembukuan. Di perusahaan besar akuntan memiliki tanggung
jawab dan otorisasi yang lebih besar dibandingkan dengan pemegang
pembukuan. Memang pekerjaan akuntansi pada tahap awal juga mencakup
pembukuan. Tetapi pada tahap berikutnya seorang akuntan harus memiliki
pengetahuan yang lebih banyak, pemahaman konsep yang lebih baik, dan
kemampuan analitis yang lebih tinggi dibandingkan seorang pemegang
pembukuan.
Akuntansi adalah bahasa bisnis karena akuntansi dipakai dalam
mendeskripsikan segala kegiatan usaha dan alat untuk mengkomunikasikan
informasi keuangan tentang sebuah perusahaan. Akuntansi berbeda dengan
tata buku. Akuntansi jauh lebih luas cakupannya dari tata buku. Tata buku
merupakan fungsi pencatatan dari proses akuntansi yang hanya mencatat
transaksi-transaksi baik manual atau komputer sedangkan akuntansi
melibatkan analisis transaksi dan kejadian ekonomi, memutuskan bagaimana
melaporkan dalam laporan keuangan dan menafsirkan hasilnya. Akuntansi juga
melibatkan perancangan dan penerapan sistem akuntansi untuk menghasilkan
laporan-laporan dalam mengendalikan kegiatan organisasi.
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
65
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
Gambar-1. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pemakai Informasi Akuntansi
Para pembuat keputusan membutuhkan informasi. Semakin besar
keputusan, semakin besar pula kebutuhannya akan informasi yang relevan.
Pada umumnya, pemakai laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi dua
golongan yaitu pemakai internal dan pemakai eksternal. Jenis informasi untuk
kedua golongan pemakai ini sudah tentu berbeda. Laporan keuangan internal
dipakai oleh kalangan yang langsung mengarahkan kegiatan-kegiatan harian
perusahaan (manajemen), dan tipe akuntansi yang menyediakan data bagi
kalangan manajemen adalah akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen
terfokus pada penyediaan informasi untuk perencanaan, penerapan rencana,
pengendalian biaya. Laporan keuangan eksternal digunakan oleh orang-orang
dan organisasi yang mempunyai kepentingan ekonomi dalam perusahaan,
namun bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan. Tipe akuntansi
yang menyediakan data bagi pihak luar disebut akuntansi keuangan.
1.a. Pemakai Internal
Laporan keuangan oleh manajemen digunakan sebagai alat untuk
mempertanggung jawabkan pengelolaan kepada pemilik. Manajemen memakai
informasi akuntansi untuk menetapkan sasaran-sasaran organisasinya,
mengevaluasi kemajuan terhadap sasaran tersebut, dan mengambil tindakan
korektif manakala dibutuhkan. Manajemen membuat keputusan-keputusan
yang secara langsung akan mempengaruhi operasi perusahaan. Para pemakai
internal dapat meminta informasi apapun yang mereka butuhkan, untuk
membuat keputusan-keputusan atas operasi internal perusahaan. Sebagai
misal, meminta laporan pembelian fasilitas mesin baru, penambahan lini produk
baru, laporan-laporan kinerja divisi perusahaan.
Manajer produksi adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
keseluruhan proses menghasilkan produk di dalam suatu perusahaan. Sebagai
pihak internal perusahaan yang bertanggung jawab terhadap proses produksi,
manajer produksi memerlukan informasi berkaitan dengan keseluruhan biaya
maupun rincian biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk perusahaan.
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
Aktivitas-aktivitas
bisnis
Para pengambil
keputusan
Pengukuran:
Dilakukan dengan
mencatat data
berbagai kegiatan
bisnis
Pemrosesan:
Dilakukan dengan
Menyimpan dan
Menyiapkan data
Berbagai kegiatan bisnis
Komunikasi:
Dilakukan dengan
Pembuatan laporan
keuangan
Akuntansi
Data Informasi
66
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
Manajer pemasaran adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
keseluruhan proses pemasaran produk perusahaan, mulai dari promosi,
distribusi sampai dengan pelayanan perna-jual. Sebagai pihak internal
perusahaan yang bertanggung jawab terhadap pemasaran produk perusahaan,
manajer pemasaran memerlukan data biaya produksi dari setiap produknya
guna menentukan harga jual produk tersebut, dan perincian dari biaya
pemasaran untuk mencari alternatif biaya pemasaran yang paling efisien bagi
perusahaan tanpa mengabaikan efektivitas pemasarannya.
1.b. Pemakai Eksternal
a. Pemilik perusahaan/ owner: menilai prestasi manajemen, mengetahui
hasil dividen yang akan diterima, menilai posisi keuangan dan
pertumbuhannya, mengetahui nilai saham dan laba perlembar saham,
dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa datang, dasar untuk
mempertimbangkan menambah atau mengurangi investasi.
b. Investor: menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan, menilai
kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan atau menarik investasi
dari perusahaan, memprediksi kondisi perusahaan di masa datang.
Sebagai pihak yang menanamkan uangnya di dalam perusahaan, calon
investor harus memiliki keyakinan bahwa perusahaan tersebut dapat
memberikan penghasilan yang memadai dalam jangka panjang. Informasi
yang diperlukan investor mencakup: (a) laba usaha yang diperoleh dalam
beberapa tahun terakhir, (b) pertumbuhan kekayaan perusahaan.
c. Kreditor: Bank dan rekanan membutuhkan informasi akuntansi untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran-
pembayaran yang dijadwalkan sebelum memberikan pinjaman beserta
bunganya. Karena itu informasi yang diperlukan mencakup: (a) besarnya
kekayaan perusahaan, (b) kemampuan menghasilkan laba usaha, (c)
perbandingan hutang dengan total kekayaan perusahaan.
d. Pemerintah: berkepentingan dengan informasi akuntansi untuk tujuan
pengenaan pajak dan pembuatan peraturan dan juga bisa menjadi bahan
penyusunan data dan statistik. Sebagai pihak yang akan memungut pajak
penghasilan kepada perusahaan, maka informasi utama yang diperlukan
pemerintah mencakup: (a) laba usaha yang diperoleh, (b) beban yang
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
e. Pemasok (supplier): adalah orang atau perusahaan yang menjual
berbagai barang kepada perusahaan, mulai dari peralatan kantor, mesin,
kendaraan sampai dengan bahan baku usaha. Sebagai pihak yang menjual
barang kepada perusahaan secara kredit, pemasok harus memiliki
keyakinan bahwa kredit yang diberikannya kepada perusahaan akan dapat
dibayar sesuai dengan kesepakatan. Informasi yang diperlukan mencakup
(a) besarnya kekayaan perusahaan, (b) kemampuan menghasilkan laba
usaha, (c) perbandingan hutang dengan total kekayaan perusahaan.
f. Karyawan: untuk mengetahui stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Hal
ini berhubungan dengan permintaan gaji dan upah serta bonus mereka.
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
67
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
Gambar-2 Keluaran Siklus Akuntansi
C. HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
Permintaan terhadap jasa akuntansi akan meningkat seiring dengan
kenaikan dalam jumlah, ukuran dan kompleksitas bisnis atau usaha. Disamping
itu adanya undang-undang dan peraturan-peraturan baru juga dapat
meningkatkan pemintaan akan jasa akuntansi. Berbagai jenis profesi akuntansi
diuraikan berikut ini:
a. Akuntan Manajemen/ Swasta (Private Accountants): adalah akuntan
yang bekerja dalam perusahaan bisnis, nirlaba, pada berbagai posisi
seperti kepala bagian akuntansi (controler), direktur keuangan, auditor
internal. Tugas akuntan manajemen meliputi merancang sistem akuntansi,
menyusun laporan keuangan untuk pihak luar dan pemakai internal,
mengkoordinasi penyusunan anggaran dan melakukan audit internal untuk
kepentingan manajemen.
b. Akuntan Publik (Public Accountants): adalah akuntan independen yang
bersama-sama stafnya memberikan jasanya dalam memeriksa dan menilai
kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan dengan memperoleh
imbalan pembayaran tertentu.
c. Akuntan Pemerintah (Government Accountants): adalah akuntan yang
bekerja pada badan-badan pemerintah, seperti Departemen Keuangan,
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktoral Pajak,
Bea Cukai, Inspektorat Jenderal.
d. Akuntan Pendidik: adalah akuntan yang bertugas sebagai staf pengajar
pada universitas. Di samping memberi kuliah dalam berbagai mata kuliah
akuntansi, akuntan pendidik juga melakukan penelitian di bidang akuntansi.
1. Kode Etik Akuntan
Setiap orang yang bekerja dengan cara memberikan jasa dari
pengetahuan dan keahliannya pada pihak lain, seharusnya memiliki rasa
tanggung jawab pada pihak-pihak yang dipengaruhi oleh jasanya itu. Para
akuntan di Indonesia bernaung di bawah organisasi profesi yang di beri nama
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Sebagai organisasi profesi, IAI harus
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
Keluaran Siklus Akuntansi
Laporan keuangan untuk
pemakai eksternal.
Contoh: laporan R/L, Neraca,
arus kas, perubahan modal,
Laporan keuangan fiskal yang
Diminta oleh dinas pajak.
Siklus
Akuntansi
Pelaporan Eksternal
(Akuntansi keuangan)
Laporan keuangan umum untuk
pemakai internal:
manajemen perusahaan
Contoh: anggaran, analisis
biaya, dan laporan kinerja
Pelaporan Internal
(Akuntansi manajemen)
68
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
mempunyai kode etik. Kode Etik Akuntan Indonesia adalah pedoman bagi para
anggota Ikatan Akuntan Indonesia untuk bertugas secara bertanggung jawab
dan objektif. Kode Etik Akuntan Indonesia berisi berbagai pernyataan spesifik
tentang etika profesi akuntan. Di samping itu organisasi ini juga diharapkan
secara berkelanjutan memantau kode etik oleh para anggotanya.
Etik meliputi sifat-sifat manusia yang ideal atau disiplin atas diri sendiri
melebihi persyaratan atau kewajiban menurut Undang-Undang. Bagi para
akuntan, kode etik merupakan prinsip moral yang mengatur hubungan antara:
(a) akuntan dengan pelanggannya, (b) sesama rekan akuntan, (c) akuntan
dengan masyarakat.
Kepercayaan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha atas laporan-
laporan akuntan yang digunakan mengambil keputusan tidak hanya ditentukan
oleh keahliannya, tetapi juga independensinya serta integritas moral para
akuntan. Apabila seorang akuntan melakukan suatu tindakan yang tidak terpuji,
bisa saja menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat pada profesi akuntan dan
merendahkan martabat akuntan pada umumnya.
2. Bidang-Bidang Akuntansi
Seiring dengan perkembangan akuntansi dan lingkungannya terdapat
beberapa bidang khusus akuntansi. Dua bidang utama adalah akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen. Bidang-bidang yang lain meliputi
akuntansi biaya, akuntansi perpajakan, akuntansi pemerintahan, akuntansi
internasional, sistem informasi akuntansi, audit laporan keuangan, akuntansi
lingkungan.
a. Akuntansi Keuangan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan
keuangan yang terutama ditujukan kepada pihak eksternal perusahaan
seperti pemegang saham, calon investor, kreditor, pemerintah. Informasi ini
juga digunakan oleh pimpinan terttinggi perusahaan sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan. Bidang akuntansi
keuangan harus mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum atau
standar akuntansi keuangan dalam menyusun laporan keuangan.
b. Akuntansi Manajemen. Bidang akuntansi yang berhubungan dengan
pelaporan keuangan untuk pemakai internal atau pimpinan perusahaan/
manajemen. Manajemen merupakan pihak yang mempunyai banyak
kepentingan dengan Sistem Akuntansi perusahaan dan informasi dan
informasi akuntansi yang dihasilkannya, disamping juga sebagai pihak yang
diberi tanggung jawab oleh pemegang saham. Akuntansi manajemen tidak
terikat dengan penggunaan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau
Standar Akuntansi Keuangan. Jadi, laporan-laporan akuntansi manajemen
dapat berbeda sekali dalam bentuk dan isinya.
c. Akuntansi biaya. Bidang akuntansi dengan fungsi utama sebagai alat
pengendalian biaya di dalam proses produksi yang dilakukan perusahaan.
Kegiatan utama dari bidang ini adalah menyediakan data biaya aktual dan
biaya perencanaan untuk suatu perusahaan.
d. Auditing. Bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah untuk
menjalankan pemeriksaan atas laporan keuangan yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan. Jika pemeriksaan dilakukan oleh staf perusahaan itu
sendiri, maka orang itu disebut sebagai internal auditor. Dan hasil
pemeriksaan itu digunakan untuk kepentingan internal perusahaan. Jika
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
69
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
pemeriksaan laporan keuangan tersebut dilakukan oleh pihak diluar
perusahaan, maka orang itu disebut sebagai independent auditor atau
akuntan publik.
e. Akuntansi pajak. Bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah untuk
mempersiapkan data tentang segala sesuatu yang terkait dengan
kewajiban dan hak perpajakan dari setiap transaksi yang dilakukan
perusahaan. Lingkup kerja di dalam bidang ini mencakup aktivitas
perhitungan pajak yang harus dibayar dari setiap transaksi yang dilakukan
perusahaan, sampai dengan perhitungan pengembalian pajak yang
menjadi hak perusahaan.
f. Sistem akuntansi. Bidang akuntansi yang terfokus pada aktivitas
mendesain dan mengimplementasikan prosedur dan pengamanan data
keuangan perusahaan. Tujuan utama dari setiap aktivitas bidang ini adalah
untuk mengamankan harta yang dimiliki perusahaan.
g. Akuntansi anggaran. Bidang akuntansi yang memfokuskan diri pada
pembuatan rencana kerja perusahaan di masa mendatang, dengan
menggunakan data aktual dari masa lalu. Di samping menyusun rencana
kerja, bidang ini juga bertugas mengendalikan rencana kerja tersebut,
sehingga menjamin agar aktivitas operasi harian perusahaan sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.
h. Akuntansi internasional. Bidang akuntansi yang memfokuskan diri pada
persoalan-persoalan akuntansi yang terkait dengan transaksi internasional
(melintasi batas negara) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
multinasional. Mencakup bidang ini adalah seluruh upaya untuk memahami
hukum dan aturan perpajakan dari setiap negara di mana perusahaan
multinasional beroperasi.
i. Akuntansi sektor publik. Bidang akuntansi yang mengkhususkan diri
pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari organisasi nonprofit lainnya.
Hal ini diperlukan karena organisasi nonprofit adalah organisasi yang
didirikan dengan tujuan bukan untuk menghasilkan laba usaha,
sebagaimana perusahaan komersil lainnya. Seperti pemerintahan, rumah
sakit, yayasan sosial, panti jompo dan sebagainya.
3. Perusahaan dan Organisasi Bisnis
3.a. Jenis-Jenis Perusahaan
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan
laba, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa.
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah input dasar
menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh
perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi mobil, truk,
komputer, pesawat terbang, minuman, televisi dan sepatu. Perusahaan dagang
adalah perusahaan yang menjual produk ke pelanggan. Mereka tidak
memproduksi barangnya sendiri, tetapi membelinya dari perusahaan lain.
Contoh perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual barang dagang,
barang mainan, barang-barang elektronik, pakaian, buku-buku, pengecer kaset
video. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menghasilkan jasa dan bukan
barang untuk pelanggan. Contoh perusahaan jasa adalah perusahaan yang
bergerak dalam jasa transportasi, hiburan, hotel dan penginapan, keuangan
dan telekomunikasi.
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
70
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
3.b. Jenis-Jenis Organisasi Bisnis
a. Perusahaan perorangan (Sole Proprietorship): memiliki pemilik
tunggal, yang disebut pemilik perusahaan perorangan yang seringkali
merupakan manajernya. Dari sudut pandang akuntansi, etiap perusahaan
perorangan terpisah dari pemiliknya. Dari sudut pandang hukum, usaha
dan pemiliknya tidaklah dianggap sebagai entitas terpisah, sehingga pemilik
usaha bertanggung jawab secara pribadi atas utang-utang usahanya.
b. Persekutuan (Partnership): perusahaan yang dimiliki oleh dua
atau lebih individu sebagai pemilik bersama. Masing-masing pemilik adalah
sekutu. Akuntansi memperlakukan firma sebagai suatu entitas yang
terpisah dari para pemiliknya.
c. Perseroan terbatas (Corporate): merupakan badan usaha yang
dimiliki oleh para pemegang saham. Pemegang saham tidak bertanggung
jawab secara pribadi atas kewajiban-kewajiban perseroan terbatas.
4. Konsep dan Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting
Principles/ GAPP) adalah prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang digunakan
oleh para akuntan dalam menyusun laporan keuangan. Di Indonesia disebut
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). GAAP/ SAK diperlukan para
pemakai laporan untuk membandingkan keadaan keuangan perusahaan dan
hasil operasi antara perusahaan dengan perusahaan lainnya. Badan yang
berwenang untuk menyusun GAAP di Amerika Serikat adalah Financial
Accounting Standars Board (FASB) atau di Indonesia adalah komite SAK dari
Ikatan Akuntan Indonesia.
a. Konsep kesatuan usaha (Business entity concept): mengasumsikan
bahwa suatu bisnis/ perusahaan sebagai satu kesatuan usaha harus
dipisahkan dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis/
perusahaan tersebut.
b. Prinsip biaya atau harga perolehan (Cost principle): menentukan jumlah
yang seharusnya dimasukkan dalam catatan akuntansi untuk pembelian
barang dan jasa (biaya historis). Harga perolehan meliputi harga beli
ditambah dengan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan
pembelian, sampai barang dan jasa itu siap untuk dipakai atau dijual.
c. Prinsip keandalan (objektivitas): informasi akuntansi didasarkan pada
data paling andal yang tersedia. Data yang andal adalah data yang dapat
dibuktikan. Data tersebut dapat dibenarkan oleh pengamat independent
manapun.
d. Konsep kelangsungan usaha (going concern): mengasumsikan bahwa
suatu entitas akan tetap beroperasi selama jangka waktu di masa depan
yang diharapkan.
e. Konsep unit moneter yang stabil (monetary unit): akuntan hanya
mencatat kegiatan-kegiatan usaha yang dapat diukur dengan istilah-istilah
moneter (rupiah, dollar, dan lainnya). Hanya data yang dapat dinyatakan
dalam uang saja yang boleh dimasukkan dalam catatan akuntansi dari
entitas ekonomi.
5. Transaksi Bisnis Dan Persamaan Akuntansi
5.a. Pengertian Aset, Kewajiban dan Ekuitas
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
71
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
Transaksi perusahaan adalah suatu peristiwa ekonomi yang secara
langsung mengubah posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Tidak
semua peristiwa ekonomi yang mempengaruhi kesatuan usaha dicatat dalam
suatu sistem akuntansi. Banyak kejadian yang mempengaruhi perusahaan,
seperti pemilu dan booming ekonomi. Akuntan tidak mencatat pengaruh
kejadian tersebut karena tidak dapat diukur secara andal. Aset (assets) adalah
kekayaan atau sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan yang
diharapkan memberi manfaat di masa yang akan datang. Kas, persediaan
barang dagang, mebel, tanah adalah merupakan contoh dari asset.
Kewajiban (liabilities) adalah hak atau klaim dari para kreditur atas
kekayaan perusahaan. Hutang adalah kewajiban untuk membayar kepada
pihak lain sejumlah uang, barang atau jasa di masa mendatang akibat transaksi
di masa lalu. Hutang di neraca menunjukkan bahwa sebagaian dari harta
kekayaan yang dimiliki perusahaan berasal dari pinjaman kepada pihak lain di
masa lalu. Ekuitas (Owner’s equity) yang disebut juga modal adalah hak atau
klaim dari para pemilik atas kekayaan perusahaan. Ekuitas merupakan jumlah
aktiva suatu entitas yang tersisa setelah dikurangi kewajibannya.
5.b. Persamaan Akuntansi
Hubungan antara kekayaan dan hak atau klaim atas kekayaan tersebut
dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan yang disebut persamaan akuntansi
(accounting equation) yang dirumuskan sebagai berikut:
Asset = Kewajiban + Ekuitas
Ekuitas seringkali disebut sebagai aset bersih. Klaim pemilik atas asset/
kekayaan perusahaan adalah residu atau sisa yang ditunjukkan dengan cara
menulis persamaan akuntansi sebagai berikut:
Asset - Kewajiban = Ekuitas
Tujuan perusahaan adalah meningkatkan asset dan ekuitas melalui
pendapatan, yaitu jumlah yang diperoleh dengan menyerahkan barang dan jasa
kepada para pelanggan. Pendapatan akan selalu menambah ekuitas
perusahaan karena pendapatan menambah asset tetapi tidak menambah
kewajiban. Investasi pemilik juga menambah ekuitas perusahaan. Sebaliknya,
juga terdapat jenis transaksi yang mengurangi ekuitas seperti pengambilan
pemilik atau prive sebagai lawan dari investasi pemilik, dan beban-beban.
Beban-beban merupakan penurunan dalam ekuitas yang terjadi sehubungan
dengan kegiatan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan. Beban
mencakup biaya sewa kantor, gaji karyawan, beban iklan, pembayaran utilitas,
bunga pinjaman, asuransi, pajak bumi dan bangunan, pemakaian perlengkapan
kantor.
6. Pencatatan Transaksi Dengan Persamaan Akuntansi
Catatan akuntansi didasarkan pada transaksi sebenarnya. Transaksi
adalah setiap kejadian yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan
dapat dicatat secara andal. Semua transaksi perusahaan dapat dinyatakan
dalam bentuk perubahan-perubahan dalam ketiga unsur dalam persamaan
akuntansi. Setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan akan dapat
mempengaruhi unsur-unsur persamaan akuntansi tanpa mengganggu
keseimbangan yang ada dari persamaan akuntansi tersebut. Berikut ini adalah
contoh transaksi perusahaan jasa dalam kaitannya dengan pencatatan
transaksi perusahaan dengan persamaan akuntansi. Nona Dhea mendirikan
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
72
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
perusahaan salon kecantikan pada bulan Januari 2008 dalam bentuk usaha
perseorangan yang diberi nama Salon Dhea. Transaksi dan pengaruh dari
transaksi atas persamaan akuntansi yang terjadi selama bulan pertama dari
usaha Salon Dhea diuraikan berikut ini:
a. Nona Dhea menyetor modalnya sebesar Rp.7.500.000. Pengaruh
transaksi ini adalah menambah asset perusahaan dalam bentuk “Kas” pada
sisi kiri sebesar Rp.7.500.000. Pada sisi kanan ekuitas bertambah dengan
jumlah yang sama dalam bentuk “Modal Nona Dhea”.
ASET = EKUITAS
Kas = Modal Nona Dhea
7.500.000 7.500.0
b. Salon Dhea membeli sebidang tanah untuk digunakan sebagai
pembangunan gedung kantor di masa yang akan datang sebesar
Rp.5.000.000 tunai. Pembelian sebidang tanah menambah komposisi asset
tetapi tidak menambah total asset. Persamaan akuntansinya adalah:
ASET = EKUITAS
Kas + Tanah = Modal Nona Dhea
7.500.000 7.500.000
2) (5.000.000) 5.000.000
2.500.000 5.000.000 7.500.0
c. Salon Dhea membeli secara kredit perlengkapan sebesar Rp.675.000.
Perlengkapan yang akan digunakan dalam usaha salon termasuk sebagai
unsur dari biaya di bayar dimuka dan kewajiban yang timbul disebut dengan
hutang dagang. Pengaruhnya adalah adanya penambahan Aset dan
kewajiban masing-masing Rp.675.000.
NO. Kas +
Perlengkapa
n
+ Tanah =
Utang
Dagang
+
Modal
Dhea
Saldo 2.500.000 + - + 5.000.000 = - + 7.500.000
3) 675.000
67
5.000
Saldo
2.500.00
0 + 675.000 +
5.000.00
0 = 675.000 + 7.500.0
d. Nona Dhea memperoleh pendapatan jasa dengan memberikan jasa
salon kepada pelanggannya sebesar Rp.3.750.000. pengaruh dari transaksi
ini adalah bertambahnya aset dalam bentuk kas dan ekuitas dalam jumlah
yang sama.
NO. Kas +
Perlengkapa
n
+ Tanah =
Utang
Dagang
+
Modal
Dhea
Saldo 2.500.000 + 675.000
+
5.000.000 = 675.000 + 7.500.000
4) 3.750.00 3.750.000
Saldo 6.250.000 + 675.000
+
5.000.000 = 675.000 + 11.250.0
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
73
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
e. Nona Dhea membayar beban-beban sebagai berikut: gaji karyawan
Rp.1.062.500, sewa kantor Rp.400.000, listrik dan telepon Rp.225.000, dan
rupa-rupa Rp.137.500. Pengaruh transaksi ini atas persamaan akuntansi
adalah:
No. Kas + Perlengkapan + Tanah =
Utang
dagang
+
Modal
dhea
Saldo 6.250.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 11.250.000
(1.062.500)
(400.000)
(225.000)
5) (1.825.000) (137.500)
Saldo 4.425.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 9.425.0
f. Salon Nona Dhea membayar hutang dagang sebesar Rp.475.000.
Pengaruh terhadap persamaan akuntansi adalah:
NO. Kas +
Perlengkapa
n
+ Tanah =
Utang
Dagang
+
Modal
Dhea
Saldo 4.425.000
+
675.000
+
5.000.000
=
675.000 + 9.425.000
6) (475.000) (475.000)
Saldo
3.950.00
0
+
675.000
+
5.000.000
=
200.000 + 9.425.0
g. Jumlah perlengkapan yang masih ada adalah Rp.275.000. Perlengkapan
yang dipakai selama bulan itu adalah Rp.400.000 harus diperlakukan
sebagai beban. Penurunan jumlah perlengkapan digambarkan sebagai
berikut:
NO. Kas +
Perlengkapa
n
+ Tanah =
Utang
Dagang
+
Modal
Dhea
Saldo 3.950.000
+
675.000
+
5.000.000 = 200.000 + 9.425.000
7) (400.000) (400.000)
Saldo 3.950.000
+
275.000
+
5.000.000 = 200.000 + 9.25.0
h. Nona Dhea mengambil uang Rp.1.000.000 dari perusahaan untuk
keperluan pribadinya. Transaksi ini mengakibatkan penurunan dalam kas
dan modal Nona Dhea (ekuitas). Bagi perusahaan pengambilan uang ini
bukan merupakan beban dan biasanya disebut prive.
NO. Kas +
Perlengkapa
n
+ Tanah =
Utang
Dagang
+
Modal
Dhea
Saldo 3.950.000
+
275.000
+
5.000.000 = 200.000
+
9.025.000
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
74
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
8) (1.000.000) (1.000.000)
Saldo 2.950.000
+
275.000
+
5.000.000 = 200.000
+
8.025.000
Ringkasan pengaruh transaksi atas persamaan akuntansi
SALON DHEA
Asset = Kewajiban + Ekuitas
NO. Kas + Perleng
- kapan
+ Tanah =
Utang
Dagang
+ Modal Dhea
Jenis
Transaksi
1) 7.500.000 - - - 7.500.000
Investasi
Nona Dhea
Saldo 7.500.000 + + = + 7.500.000
2) (5.000.000) 5.000.000
Saldo 2.500.000 + - + 5.000.000 = - + 7.500.000
3) 675.000 675.000
Saldo 2.500.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 7.500.000
4) 3.750.000 3.750.000
Pendapata
n Jasa
Saldo 6.250.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 11.250.000
(1.062.500) Beban Gaji
(400.000)
Beban
Sewa
(225.000)
Beban
Listrik
5) (1.825.000) (137.500)
Beban
Rupa-Rupa
Saldo 4.425.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 9.425.000
6) (475.000) (475.000)
Bayar
Hutang
Saldo 3.950.000 + 675.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.425.000
7)
(400.00
0) (400.000)
Beban
Perlengkap
an
Saldo 3.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.025.000
8) (1.000.000) (1.000.000) Prive
Saldo 2.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 8.025.000
H. KESIMPULAN
Dari analisis transaksi di atas, dapat disusun laporan keuangan (financial
statement). Dalam menyusun laporan keuangan harus diidentifikasikan dengan
jelas nama perusahaan, judul laporan dan tanggal atau periode waktunya.
Laporan keuangan pokok untuk bentuk usaha perseorangan terdiri atas :
1. Laporan laba rugi (income statement)
Merupakan ikhtisar dari pendapatan (revenue) dan beban-beban (expenses)
untuk suatu periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun
berdasarkan konsep penandingan atau pengaitan (matching concept).
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
75
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
Laporan ini menunjukkan hasil usaha atau kinerja perusahaan pada kurun
waktu tertentu. Laba bersih diperoleh jika pendapatan yang diperoleh lebih
besar dari beban yang terjadi, dan sebaliknya apabila beban melebihi
pendapatan disebut rugi bersih. Pendapatan adalah kenaikan kekayaan
perusahaan akibat penjualan produk perusahaan dalam rangka
menjalankan kegiatan usaha normal. Beban usaha adalah pengorbanan
ekonomi yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh barang dan jasa
yang digunakan di dalam usaha normal perusahaan dan bermanfaat pada
suatu periode tertentu.
Di dalam prusahaan dagang, penjualan dikurangi dengan harga pokok
penjualan akan menghasilkan laba kotor. Laba kotor dikurangi dengan
beban usaha akan menghasilkan laba usaha atau laba bersih. Laba bersih
untuk periode tertentu mempunyai pengaruh yaitu meningkatkan ekuitas
pemilik, dan sebaliknya, apabila terjadi rugi bersih akan menurunkan ekuitas
pemilik.
2. Laporan perubahan ekuitas (statement of owner’s equity)
Merupakan ikhtisar dari perubahan-perubahan dalam ekuitas atau modal
yang terjadi selama periode waktu tertentu. Laporan ini dipersiapkan setelah
laporan laba rugi, karena laporan laba rugi bersih periode berjalan harus
dilaporkan dalam laporan ini. Laporan ekuitas disiapkan sebelum membuat
laporan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus
dilaporkan di neraca. Ada beberapa transaksi yang mempengaruhi ekuitas
pemilik yaitu investasi pemilik, pendapatan yang diperoleh dan beban yang
terjadi, dan juga penarikan yang dilakukan oleh pemilik. Modal adalah harta
kekayaan yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan ke dalam perusahaan
yang dimilikinya, yang dapat berupa uang tunai, kendaraan, bangunan,
mesin, tanah. Prive adalah pengambilan uang perusahaan untuk
kepentingan pribadi pemilik perusahaan.
3. Neraca (balance sheet)
Merupakan suatu daftar yang menunjukkan posisi keuangan (aset,
kewajiban, ekuitas) pada tanggal tertentu, biasanya pada penutupan hari
terakhir dari suatu bulan atau tahun tertentu. Ada dua bentuk neraca yaitu
bentuk akun (account form) dan bentuk laporan (report form). Bentuk akun
menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, dimana aktiva
ditempatkan di sebelah kiri dan kewajiban serta ekuitas pemilik di sebelah
kanan. Bentuk laporan menempatkan kewajiban dan ekuitas pemilik
dibawah aktiva.
Bagian aktiva dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat
lambatnya aktiva tersebut dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam
operasi. Kas berada di urutan pertama, diikuti oleh piutang, perlengkapan,
asuransi dibayar dimuka, dan aktiva lainnya. Kemudian, disajikan aktiva
yang sifatnya tetap atau permanent seperti tanah, bangunan, mobil,
peralatan.
4. Laporan arus kas (statement of cash flows)
ikhtisar dari penerimaan dan pengeluaran kas pada periode waktu tertentu,
misalnya sebulan atau setahun. Laporan arus kas terdiri atas tiga bagian
yaitu (1) arus kas dari aktivitas operasi, (2) arus kas dari aktivitas investasi,
(3) arus kas dari aktivitas pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
76
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang menyangkut
operasi perusahaan. Arus kas dari aktivitas investasi melaporkan transaksi
kas untuk pembelian atau penjualan aktiva tetap atau permanen. Arus kas
dari aktivitas pendanaan melaporkan transaksi kas yang berhubungan
dengan investasi pemilik, peminjaman dana dan pengambilan uang oleh
pemilik.
Berikut ini adalah laporan keuangan dari Salon Dhea berdasarkan
transaksi di atas.
1. Laporan Laba-Rugi
Salon Dhea- Laporan Laba-Rugi
Untuk Bulan Yang Berakhir 31-01-2008
Pendapatan
Penghasilan Jasa 3.750.000
Beban-Beban:
Beban Sewa (400.000)
Beban Perlengkapan (400.000)
Beban Gaji (1.062.500)
Beban Listrik, Telp (225.000)
Beban Rupa-Rupa (137.500)
Jumlah Beban (2.225.000)
Laba Bersih 1.525.000
2. Laporan Perubahan Ekuitas
Salon Dhea- Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Bulan Yang Berakhir 31-01-2008
Modal Nona Dhea, 01-April -
Tambah:
Investasi 7.500.000
Laba Bersih 1.525.000 9.025.000
Kurang: Prive 1.000.000
Modal Nona Dhea, 30-April 8.025.000
3. Neraca
Salon Dhea- Neraca
31-Jan-08
Asset: Kewajiban:
Kas 2.950.000 Hutang Dagang 200.000
Perlengkapan 275.000 -
Tanah 5.000.000 Ekuitas Pemilik:
Modal Butet Evans 8.025.000
Jumlah Asset 8.225.000
Kewajiban &
Ekuitas pemilik 8.225.000
4. Laporan Arus Kas
Salon Dhea- Laporan Arus Kas
Untuk Bulan Yang Berakhir 31-01-2008
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi:
Penerimaan Kas Dari Pelanggan 3.750.000
Pembayaran Kas Untuk Kreditor dan Karyawan (2.300.000)
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 1.450.000
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi:
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
77
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi
Tanah (5.000.000)
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan:
Investasi Pemilik 7.500.000
Pengambilan Oleh Pemilik (1.000.000)
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan 6.500.000
Kenaikan Bersih Dalam Kas 2.950.000
Saldo Kas 1 Januari 2008 -
Saldo Kas 31 Januari 2008 2.950.000
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki, Intermediate Accounting, Edisi Delapan. Yogyakarta: BPFE,
2004.
Firdaus, Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi, Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2008.
Horngern, Harrison, Bamber, Akuntansi, Edisi Keenam. Jilid 1. Jakarta: Indeks,
2006.
Jusup, Haryono, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Keenam, Jilid 2. Jogyakarta:
STIE YKPN, 2003
Muhammad, Khaerul, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Edisi Kedua. Jakarta:
Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2005.
Rudianto, Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga, 2008.
Simamora, Hendry. Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid 1.
Jakarta: Salemba Empat, 2000.
Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Jilid 1. Jakarta: Salemba
Empat, 2004
Warren, Reeve and Fess, Pengantar Akuntansi, edisi 21. Jilid 1. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2008.
SEKILAS TENTANG PENULIS
* Drs. Po Abas Sunarya, M. Si– Dosen AMIK Raharja Informatika, Tangerang
ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184
78

More Related Content

What's hot

Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIhasril ariel
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Pengendalian integritas pemrosesan dan ketersediaan
Pengendalian integritas pemrosesan dan ketersediaanPengendalian integritas pemrosesan dan ketersediaan
Pengendalian integritas pemrosesan dan ketersediaanArif Kasri
 
Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)Icha Icha
 
Profesi Kantor Akuntan Publik
Profesi Kantor Akuntan PublikProfesi Kantor Akuntan Publik
Profesi Kantor Akuntan PublikFelicia Celins
 
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansiBab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansiUmufadhillah
 
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORANSIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORANPELANGI ANGGITA
 
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganAudit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganLuthfi Nk
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGUofa_Unsada
 
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...dewi masita
 
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkanOverhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkanBrawijaya University
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 

What's hot (20)

Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Pengendalian integritas pemrosesan dan ketersediaan
Pengendalian integritas pemrosesan dan ketersediaanPengendalian integritas pemrosesan dan ketersediaan
Pengendalian integritas pemrosesan dan ketersediaan
 
Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)
 
Profesi Kantor Akuntan Publik
Profesi Kantor Akuntan PublikProfesi Kantor Akuntan Publik
Profesi Kantor Akuntan Publik
 
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansiBab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
 
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORANSIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
 
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganAudit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
 
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
 
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkanOverhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
 
Audit atas Persediaan
Audit atas PersediaanAudit atas Persediaan
Audit atas Persediaan
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 

Viewers also liked

Proses Bisnis Akuntansi dan Pelaporan
Proses Bisnis Akuntansi dan PelaporanProses Bisnis Akuntansi dan Pelaporan
Proses Bisnis Akuntansi dan PelaporanSai Jawa Tengah
 
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 1
Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 1Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 1
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 1Manik Ryad
 
Siklus pembukuan dan akuntansi selangkah demi-selangkah
Siklus pembukuan dan akuntansi selangkah demi-selangkahSiklus pembukuan dan akuntansi selangkah demi-selangkah
Siklus pembukuan dan akuntansi selangkah demi-selangkahMas Tri Sragen
 
Fungsi akuntansi-dalam-pembukuan
Fungsi akuntansi-dalam-pembukuanFungsi akuntansi-dalam-pembukuan
Fungsi akuntansi-dalam-pembukuanhendra sasmita
 
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanHukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanrahiemah
 
Modul komp akuntansi
Modul komp akuntansiModul komp akuntansi
Modul komp akuntansiromanda1976
 
Daftar hargA alat peraga sd rab dak sd 2014
Daftar hargA alat peraga sd   rab dak sd 2014Daftar hargA alat peraga sd   rab dak sd 2014
Daftar hargA alat peraga sd rab dak sd 2014Redis Manik
 
Catatan analisa proses bisnis
Catatan analisa proses bisnisCatatan analisa proses bisnis
Catatan analisa proses bisnisLilik Maysarah
 
Rab alat peraga penjasorkes smp dak 2013,ALAT PENJASORKES DAK SMP,PENJASKES S...
Rab alat peraga penjasorkes smp dak 2013,ALAT PENJASORKES DAK SMP,PENJASKES S...Rab alat peraga penjasorkes smp dak 2013,ALAT PENJASORKES DAK SMP,PENJASKES S...
Rab alat peraga penjasorkes smp dak 2013,ALAT PENJASORKES DAK SMP,PENJASKES S...Asaka Cv
 
Memahami logika laporan keuangan (neraca dan laba rugi)
Memahami logika laporan keuangan (neraca dan laba rugi)Memahami logika laporan keuangan (neraca dan laba rugi)
Memahami logika laporan keuangan (neraca dan laba rugi)Mas Tri Sragen
 
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )safitridewie
 

Viewers also liked (12)

Proses Bisnis Akuntansi dan Pelaporan
Proses Bisnis Akuntansi dan PelaporanProses Bisnis Akuntansi dan Pelaporan
Proses Bisnis Akuntansi dan Pelaporan
 
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 1
Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 1Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 1
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 1
 
Model bisnis
Model bisnisModel bisnis
Model bisnis
 
Siklus pembukuan dan akuntansi selangkah demi-selangkah
Siklus pembukuan dan akuntansi selangkah demi-selangkahSiklus pembukuan dan akuntansi selangkah demi-selangkah
Siklus pembukuan dan akuntansi selangkah demi-selangkah
 
Fungsi akuntansi-dalam-pembukuan
Fungsi akuntansi-dalam-pembukuanFungsi akuntansi-dalam-pembukuan
Fungsi akuntansi-dalam-pembukuan
 
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanHukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
 
Modul komp akuntansi
Modul komp akuntansiModul komp akuntansi
Modul komp akuntansi
 
Daftar hargA alat peraga sd rab dak sd 2014
Daftar hargA alat peraga sd   rab dak sd 2014Daftar hargA alat peraga sd   rab dak sd 2014
Daftar hargA alat peraga sd rab dak sd 2014
 
Catatan analisa proses bisnis
Catatan analisa proses bisnisCatatan analisa proses bisnis
Catatan analisa proses bisnis
 
Rab alat peraga penjasorkes smp dak 2013,ALAT PENJASORKES DAK SMP,PENJASKES S...
Rab alat peraga penjasorkes smp dak 2013,ALAT PENJASORKES DAK SMP,PENJASKES S...Rab alat peraga penjasorkes smp dak 2013,ALAT PENJASORKES DAK SMP,PENJASKES S...
Rab alat peraga penjasorkes smp dak 2013,ALAT PENJASORKES DAK SMP,PENJASKES S...
 
Memahami logika laporan keuangan (neraca dan laba rugi)
Memahami logika laporan keuangan (neraca dan laba rugi)Memahami logika laporan keuangan (neraca dan laba rugi)
Memahami logika laporan keuangan (neraca dan laba rugi)
 
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
 

Similar to Analisa Bisnis Akuntansi

PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.pptPT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.pptWahyumiEkawanti1
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiYohana S
 
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1Risdiana Hidayat
 
01. gambaran umum akuntansi
01. gambaran umum akuntansi01. gambaran umum akuntansi
01. gambaran umum akuntansiDwimaghfiro
 
Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiRusdiRustandi6
 
Bab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansiBab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansiRiyanAdita
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansiCara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansidhoan Evridho
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
1 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi21 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi2dwe3m3
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Eka Wulandari
 

Similar to Analisa Bisnis Akuntansi (20)

Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2
 
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.pptPT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
 
01. gambaran umum akuntansi
01. gambaran umum akuntansi01. gambaran umum akuntansi
01. gambaran umum akuntansi
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasi
 
Bab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansiBab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansi
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansiCara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
 
Bab 1-akuntansi
Bab 1-akuntansiBab 1-akuntansi
Bab 1-akuntansi
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
1 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi21 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi2
 
Konsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansiKonsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansi
 
konsep-dasar-akuntansi2
konsep-dasar-akuntansi2konsep-dasar-akuntansi2
konsep-dasar-akuntansi2
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 

More from Perguruan Tinggi Raharja

More from Perguruan Tinggi Raharja (10)

Ti kesehatan, 68-81 abas
Ti kesehatan, 68-81 abasTi kesehatan, 68-81 abas
Ti kesehatan, 68-81 abas
 
Sub sektorindustri, 113 133abas
Sub sektorindustri, 113 133abasSub sektorindustri, 113 133abas
Sub sektorindustri, 113 133abas
 
Pendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abasPendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abas
 
Manaj pelayanan,62 92-abas
Manaj pelayanan,62 92-abasManaj pelayanan,62 92-abas
Manaj pelayanan,62 92-abas
 
Jual tekan biaya, 53-61abas
Jual tekan biaya, 53-61abasJual tekan biaya, 53-61abas
Jual tekan biaya, 53-61abas
 
Iso,1 20-abas
Iso,1 20-abasIso,1 20-abas
Iso,1 20-abas
 
Cooperatrive learning, 88 96 (abas)
Cooperatrive learning, 88 96 (abas)Cooperatrive learning, 88 96 (abas)
Cooperatrive learning, 88 96 (abas)
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
 
Integrasi Fuzzy-TQM
Integrasi Fuzzy-TQM Integrasi Fuzzy-TQM
Integrasi Fuzzy-TQM
 
GUGUS KENDALI MUTU SEBAGAI STANDAR DALAM PENINGKATAN KINERJA
GUGUS KENDALI MUTU SEBAGAI STANDAR DALAM PENINGKATAN KINERJAGUGUS KENDALI MUTU SEBAGAI STANDAR DALAM PENINGKATAN KINERJA
GUGUS KENDALI MUTU SEBAGAI STANDAR DALAM PENINGKATAN KINERJA
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Recently uploaded (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

Analisa Bisnis Akuntansi

  • 1. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI Abas Sunarya * ABSTRAK Akuntansi merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan. Akuntansi tidak sama dengan pembukuan. Pembukuan adalah aktivitas pencatatan data ssuatu perusahaan dengan suatu cara tertentu. Seorang pemegang pembukuan mungkin bertanggung jawab terhadap seluruh catatan usaha suatu perusahaan, tetapi mungkin juga hanya bertanggung jawab pada suatu bagian kecil tertentu, seperti catatan penjualan kepada pelanggan perusahaan saja. Sebagian besar pekerjaan pembukuan adalah pekerjaan klerikal, dan kalaupun terjadi peningkatan biasanya akan dibantu dengan bantuan komputer. A. PENDAHULUAN Akuntansi terutama mementingkan aktivitasnya pada desain sistem pencatatan, mempesiapkan laporan keuangan berdasarkan data yang ada, dan menginterpretasikan laporan tersebut. Akuntan seringkali memeriksa pekerjaan para pemegang pembukuan. Di perusahaan besar akuntan memiliki tanggung jawab dan otorisasi yang lebih besar dibandingkan dengan pemegang pembukuan. Memang pekerjaan akuntansi pada tahap awal juga mencakup pembukuan. Tetapi pada tahap berikutnya seorang akuntan harus memiliki pengetahuan yang lebih banyak, pemahaman konsep yang lebih baik, dan kemampuan analitis yang lebih tinggi dibandingkan seorang pemegang pembukuan. Akuntansi adalah bahasa bisnis karena akuntansi dipakai dalam mendeskripsikan segala kegiatan usaha dan alat untuk mengkomunikasikan informasi keuangan tentang sebuah perusahaan. Akuntansi berbeda dengan tata buku. Akuntansi jauh lebih luas cakupannya dari tata buku. Tata buku merupakan fungsi pencatatan dari proses akuntansi yang hanya mencatat transaksi-transaksi baik manual atau komputer sedangkan akuntansi melibatkan analisis transaksi dan kejadian ekonomi, memutuskan bagaimana melaporkan dalam laporan keuangan dan menafsirkan hasilnya. Akuntansi juga melibatkan perancangan dan penerapan sistem akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan dalam mengendalikan kegiatan organisasi. ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 65
  • 2. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi Gambar-1. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pemakai Informasi Akuntansi Para pembuat keputusan membutuhkan informasi. Semakin besar keputusan, semakin besar pula kebutuhannya akan informasi yang relevan. Pada umumnya, pemakai laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu pemakai internal dan pemakai eksternal. Jenis informasi untuk kedua golongan pemakai ini sudah tentu berbeda. Laporan keuangan internal dipakai oleh kalangan yang langsung mengarahkan kegiatan-kegiatan harian perusahaan (manajemen), dan tipe akuntansi yang menyediakan data bagi kalangan manajemen adalah akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen terfokus pada penyediaan informasi untuk perencanaan, penerapan rencana, pengendalian biaya. Laporan keuangan eksternal digunakan oleh orang-orang dan organisasi yang mempunyai kepentingan ekonomi dalam perusahaan, namun bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan. Tipe akuntansi yang menyediakan data bagi pihak luar disebut akuntansi keuangan. 1.a. Pemakai Internal Laporan keuangan oleh manajemen digunakan sebagai alat untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan kepada pemilik. Manajemen memakai informasi akuntansi untuk menetapkan sasaran-sasaran organisasinya, mengevaluasi kemajuan terhadap sasaran tersebut, dan mengambil tindakan korektif manakala dibutuhkan. Manajemen membuat keputusan-keputusan yang secara langsung akan mempengaruhi operasi perusahaan. Para pemakai internal dapat meminta informasi apapun yang mereka butuhkan, untuk membuat keputusan-keputusan atas operasi internal perusahaan. Sebagai misal, meminta laporan pembelian fasilitas mesin baru, penambahan lini produk baru, laporan-laporan kinerja divisi perusahaan. Manajer produksi adalah orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses menghasilkan produk di dalam suatu perusahaan. Sebagai pihak internal perusahaan yang bertanggung jawab terhadap proses produksi, manajer produksi memerlukan informasi berkaitan dengan keseluruhan biaya maupun rincian biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk perusahaan. ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 Aktivitas-aktivitas bisnis Para pengambil keputusan Pengukuran: Dilakukan dengan mencatat data berbagai kegiatan bisnis Pemrosesan: Dilakukan dengan Menyimpan dan Menyiapkan data Berbagai kegiatan bisnis Komunikasi: Dilakukan dengan Pembuatan laporan keuangan Akuntansi Data Informasi 66
  • 3. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi Manajer pemasaran adalah orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses pemasaran produk perusahaan, mulai dari promosi, distribusi sampai dengan pelayanan perna-jual. Sebagai pihak internal perusahaan yang bertanggung jawab terhadap pemasaran produk perusahaan, manajer pemasaran memerlukan data biaya produksi dari setiap produknya guna menentukan harga jual produk tersebut, dan perincian dari biaya pemasaran untuk mencari alternatif biaya pemasaran yang paling efisien bagi perusahaan tanpa mengabaikan efektivitas pemasarannya. 1.b. Pemakai Eksternal a. Pemilik perusahaan/ owner: menilai prestasi manajemen, mengetahui hasil dividen yang akan diterima, menilai posisi keuangan dan pertumbuhannya, mengetahui nilai saham dan laba perlembar saham, dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa datang, dasar untuk mempertimbangkan menambah atau mengurangi investasi. b. Investor: menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan, menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan atau menarik investasi dari perusahaan, memprediksi kondisi perusahaan di masa datang. Sebagai pihak yang menanamkan uangnya di dalam perusahaan, calon investor harus memiliki keyakinan bahwa perusahaan tersebut dapat memberikan penghasilan yang memadai dalam jangka panjang. Informasi yang diperlukan investor mencakup: (a) laba usaha yang diperoleh dalam beberapa tahun terakhir, (b) pertumbuhan kekayaan perusahaan. c. Kreditor: Bank dan rekanan membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran- pembayaran yang dijadwalkan sebelum memberikan pinjaman beserta bunganya. Karena itu informasi yang diperlukan mencakup: (a) besarnya kekayaan perusahaan, (b) kemampuan menghasilkan laba usaha, (c) perbandingan hutang dengan total kekayaan perusahaan. d. Pemerintah: berkepentingan dengan informasi akuntansi untuk tujuan pengenaan pajak dan pembuatan peraturan dan juga bisa menjadi bahan penyusunan data dan statistik. Sebagai pihak yang akan memungut pajak penghasilan kepada perusahaan, maka informasi utama yang diperlukan pemerintah mencakup: (a) laba usaha yang diperoleh, (b) beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan. e. Pemasok (supplier): adalah orang atau perusahaan yang menjual berbagai barang kepada perusahaan, mulai dari peralatan kantor, mesin, kendaraan sampai dengan bahan baku usaha. Sebagai pihak yang menjual barang kepada perusahaan secara kredit, pemasok harus memiliki keyakinan bahwa kredit yang diberikannya kepada perusahaan akan dapat dibayar sesuai dengan kesepakatan. Informasi yang diperlukan mencakup (a) besarnya kekayaan perusahaan, (b) kemampuan menghasilkan laba usaha, (c) perbandingan hutang dengan total kekayaan perusahaan. f. Karyawan: untuk mengetahui stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini berhubungan dengan permintaan gaji dan upah serta bonus mereka. ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 67
  • 4. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi Gambar-2 Keluaran Siklus Akuntansi C. HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN Permintaan terhadap jasa akuntansi akan meningkat seiring dengan kenaikan dalam jumlah, ukuran dan kompleksitas bisnis atau usaha. Disamping itu adanya undang-undang dan peraturan-peraturan baru juga dapat meningkatkan pemintaan akan jasa akuntansi. Berbagai jenis profesi akuntansi diuraikan berikut ini: a. Akuntan Manajemen/ Swasta (Private Accountants): adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan bisnis, nirlaba, pada berbagai posisi seperti kepala bagian akuntansi (controler), direktur keuangan, auditor internal. Tugas akuntan manajemen meliputi merancang sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan untuk pihak luar dan pemakai internal, mengkoordinasi penyusunan anggaran dan melakukan audit internal untuk kepentingan manajemen. b. Akuntan Publik (Public Accountants): adalah akuntan independen yang bersama-sama stafnya memberikan jasanya dalam memeriksa dan menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan dengan memperoleh imbalan pembayaran tertentu. c. Akuntan Pemerintah (Government Accountants): adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah, seperti Departemen Keuangan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktoral Pajak, Bea Cukai, Inspektorat Jenderal. d. Akuntan Pendidik: adalah akuntan yang bertugas sebagai staf pengajar pada universitas. Di samping memberi kuliah dalam berbagai mata kuliah akuntansi, akuntan pendidik juga melakukan penelitian di bidang akuntansi. 1. Kode Etik Akuntan Setiap orang yang bekerja dengan cara memberikan jasa dari pengetahuan dan keahliannya pada pihak lain, seharusnya memiliki rasa tanggung jawab pada pihak-pihak yang dipengaruhi oleh jasanya itu. Para akuntan di Indonesia bernaung di bawah organisasi profesi yang di beri nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Sebagai organisasi profesi, IAI harus ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 Keluaran Siklus Akuntansi Laporan keuangan untuk pemakai eksternal. Contoh: laporan R/L, Neraca, arus kas, perubahan modal, Laporan keuangan fiskal yang Diminta oleh dinas pajak. Siklus Akuntansi Pelaporan Eksternal (Akuntansi keuangan) Laporan keuangan umum untuk pemakai internal: manajemen perusahaan Contoh: anggaran, analisis biaya, dan laporan kinerja Pelaporan Internal (Akuntansi manajemen) 68
  • 5. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi mempunyai kode etik. Kode Etik Akuntan Indonesia adalah pedoman bagi para anggota Ikatan Akuntan Indonesia untuk bertugas secara bertanggung jawab dan objektif. Kode Etik Akuntan Indonesia berisi berbagai pernyataan spesifik tentang etika profesi akuntan. Di samping itu organisasi ini juga diharapkan secara berkelanjutan memantau kode etik oleh para anggotanya. Etik meliputi sifat-sifat manusia yang ideal atau disiplin atas diri sendiri melebihi persyaratan atau kewajiban menurut Undang-Undang. Bagi para akuntan, kode etik merupakan prinsip moral yang mengatur hubungan antara: (a) akuntan dengan pelanggannya, (b) sesama rekan akuntan, (c) akuntan dengan masyarakat. Kepercayaan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha atas laporan- laporan akuntan yang digunakan mengambil keputusan tidak hanya ditentukan oleh keahliannya, tetapi juga independensinya serta integritas moral para akuntan. Apabila seorang akuntan melakukan suatu tindakan yang tidak terpuji, bisa saja menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat pada profesi akuntan dan merendahkan martabat akuntan pada umumnya. 2. Bidang-Bidang Akuntansi Seiring dengan perkembangan akuntansi dan lingkungannya terdapat beberapa bidang khusus akuntansi. Dua bidang utama adalah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Bidang-bidang yang lain meliputi akuntansi biaya, akuntansi perpajakan, akuntansi pemerintahan, akuntansi internasional, sistem informasi akuntansi, audit laporan keuangan, akuntansi lingkungan. a. Akuntansi Keuangan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan yang terutama ditujukan kepada pihak eksternal perusahaan seperti pemegang saham, calon investor, kreditor, pemerintah. Informasi ini juga digunakan oleh pimpinan terttinggi perusahaan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan. Bidang akuntansi keuangan harus mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum atau standar akuntansi keuangan dalam menyusun laporan keuangan. b. Akuntansi Manajemen. Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pemakai internal atau pimpinan perusahaan/ manajemen. Manajemen merupakan pihak yang mempunyai banyak kepentingan dengan Sistem Akuntansi perusahaan dan informasi dan informasi akuntansi yang dihasilkannya, disamping juga sebagai pihak yang diberi tanggung jawab oleh pemegang saham. Akuntansi manajemen tidak terikat dengan penggunaan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau Standar Akuntansi Keuangan. Jadi, laporan-laporan akuntansi manajemen dapat berbeda sekali dalam bentuk dan isinya. c. Akuntansi biaya. Bidang akuntansi dengan fungsi utama sebagai alat pengendalian biaya di dalam proses produksi yang dilakukan perusahaan. Kegiatan utama dari bidang ini adalah menyediakan data biaya aktual dan biaya perencanaan untuk suatu perusahaan. d. Auditing. Bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah untuk menjalankan pemeriksaan atas laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Jika pemeriksaan dilakukan oleh staf perusahaan itu sendiri, maka orang itu disebut sebagai internal auditor. Dan hasil pemeriksaan itu digunakan untuk kepentingan internal perusahaan. Jika ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 69
  • 6. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi pemeriksaan laporan keuangan tersebut dilakukan oleh pihak diluar perusahaan, maka orang itu disebut sebagai independent auditor atau akuntan publik. e. Akuntansi pajak. Bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah untuk mempersiapkan data tentang segala sesuatu yang terkait dengan kewajiban dan hak perpajakan dari setiap transaksi yang dilakukan perusahaan. Lingkup kerja di dalam bidang ini mencakup aktivitas perhitungan pajak yang harus dibayar dari setiap transaksi yang dilakukan perusahaan, sampai dengan perhitungan pengembalian pajak yang menjadi hak perusahaan. f. Sistem akuntansi. Bidang akuntansi yang terfokus pada aktivitas mendesain dan mengimplementasikan prosedur dan pengamanan data keuangan perusahaan. Tujuan utama dari setiap aktivitas bidang ini adalah untuk mengamankan harta yang dimiliki perusahaan. g. Akuntansi anggaran. Bidang akuntansi yang memfokuskan diri pada pembuatan rencana kerja perusahaan di masa mendatang, dengan menggunakan data aktual dari masa lalu. Di samping menyusun rencana kerja, bidang ini juga bertugas mengendalikan rencana kerja tersebut, sehingga menjamin agar aktivitas operasi harian perusahaan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. h. Akuntansi internasional. Bidang akuntansi yang memfokuskan diri pada persoalan-persoalan akuntansi yang terkait dengan transaksi internasional (melintasi batas negara) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional. Mencakup bidang ini adalah seluruh upaya untuk memahami hukum dan aturan perpajakan dari setiap negara di mana perusahaan multinasional beroperasi. i. Akuntansi sektor publik. Bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari organisasi nonprofit lainnya. Hal ini diperlukan karena organisasi nonprofit adalah organisasi yang didirikan dengan tujuan bukan untuk menghasilkan laba usaha, sebagaimana perusahaan komersil lainnya. Seperti pemerintahan, rumah sakit, yayasan sosial, panti jompo dan sebagainya. 3. Perusahaan dan Organisasi Bisnis 3.a. Jenis-Jenis Perusahaan Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi mobil, truk, komputer, pesawat terbang, minuman, televisi dan sepatu. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual produk ke pelanggan. Mereka tidak memproduksi barangnya sendiri, tetapi membelinya dari perusahaan lain. Contoh perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual barang dagang, barang mainan, barang-barang elektronik, pakaian, buku-buku, pengecer kaset video. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menghasilkan jasa dan bukan barang untuk pelanggan. Contoh perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa transportasi, hiburan, hotel dan penginapan, keuangan dan telekomunikasi. ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 70
  • 7. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi 3.b. Jenis-Jenis Organisasi Bisnis a. Perusahaan perorangan (Sole Proprietorship): memiliki pemilik tunggal, yang disebut pemilik perusahaan perorangan yang seringkali merupakan manajernya. Dari sudut pandang akuntansi, etiap perusahaan perorangan terpisah dari pemiliknya. Dari sudut pandang hukum, usaha dan pemiliknya tidaklah dianggap sebagai entitas terpisah, sehingga pemilik usaha bertanggung jawab secara pribadi atas utang-utang usahanya. b. Persekutuan (Partnership): perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih individu sebagai pemilik bersama. Masing-masing pemilik adalah sekutu. Akuntansi memperlakukan firma sebagai suatu entitas yang terpisah dari para pemiliknya. c. Perseroan terbatas (Corporate): merupakan badan usaha yang dimiliki oleh para pemegang saham. Pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas kewajiban-kewajiban perseroan terbatas. 4. Konsep dan Prinsip Akuntansi Prinsip akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles/ GAPP) adalah prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang digunakan oleh para akuntan dalam menyusun laporan keuangan. Di Indonesia disebut dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). GAAP/ SAK diperlukan para pemakai laporan untuk membandingkan keadaan keuangan perusahaan dan hasil operasi antara perusahaan dengan perusahaan lainnya. Badan yang berwenang untuk menyusun GAAP di Amerika Serikat adalah Financial Accounting Standars Board (FASB) atau di Indonesia adalah komite SAK dari Ikatan Akuntan Indonesia. a. Konsep kesatuan usaha (Business entity concept): mengasumsikan bahwa suatu bisnis/ perusahaan sebagai satu kesatuan usaha harus dipisahkan dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis/ perusahaan tersebut. b. Prinsip biaya atau harga perolehan (Cost principle): menentukan jumlah yang seharusnya dimasukkan dalam catatan akuntansi untuk pembelian barang dan jasa (biaya historis). Harga perolehan meliputi harga beli ditambah dengan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pembelian, sampai barang dan jasa itu siap untuk dipakai atau dijual. c. Prinsip keandalan (objektivitas): informasi akuntansi didasarkan pada data paling andal yang tersedia. Data yang andal adalah data yang dapat dibuktikan. Data tersebut dapat dibenarkan oleh pengamat independent manapun. d. Konsep kelangsungan usaha (going concern): mengasumsikan bahwa suatu entitas akan tetap beroperasi selama jangka waktu di masa depan yang diharapkan. e. Konsep unit moneter yang stabil (monetary unit): akuntan hanya mencatat kegiatan-kegiatan usaha yang dapat diukur dengan istilah-istilah moneter (rupiah, dollar, dan lainnya). Hanya data yang dapat dinyatakan dalam uang saja yang boleh dimasukkan dalam catatan akuntansi dari entitas ekonomi. 5. Transaksi Bisnis Dan Persamaan Akuntansi 5.a. Pengertian Aset, Kewajiban dan Ekuitas ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 71
  • 8. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi Transaksi perusahaan adalah suatu peristiwa ekonomi yang secara langsung mengubah posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Tidak semua peristiwa ekonomi yang mempengaruhi kesatuan usaha dicatat dalam suatu sistem akuntansi. Banyak kejadian yang mempengaruhi perusahaan, seperti pemilu dan booming ekonomi. Akuntan tidak mencatat pengaruh kejadian tersebut karena tidak dapat diukur secara andal. Aset (assets) adalah kekayaan atau sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan memberi manfaat di masa yang akan datang. Kas, persediaan barang dagang, mebel, tanah adalah merupakan contoh dari asset. Kewajiban (liabilities) adalah hak atau klaim dari para kreditur atas kekayaan perusahaan. Hutang adalah kewajiban untuk membayar kepada pihak lain sejumlah uang, barang atau jasa di masa mendatang akibat transaksi di masa lalu. Hutang di neraca menunjukkan bahwa sebagaian dari harta kekayaan yang dimiliki perusahaan berasal dari pinjaman kepada pihak lain di masa lalu. Ekuitas (Owner’s equity) yang disebut juga modal adalah hak atau klaim dari para pemilik atas kekayaan perusahaan. Ekuitas merupakan jumlah aktiva suatu entitas yang tersisa setelah dikurangi kewajibannya. 5.b. Persamaan Akuntansi Hubungan antara kekayaan dan hak atau klaim atas kekayaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan yang disebut persamaan akuntansi (accounting equation) yang dirumuskan sebagai berikut: Asset = Kewajiban + Ekuitas Ekuitas seringkali disebut sebagai aset bersih. Klaim pemilik atas asset/ kekayaan perusahaan adalah residu atau sisa yang ditunjukkan dengan cara menulis persamaan akuntansi sebagai berikut: Asset - Kewajiban = Ekuitas Tujuan perusahaan adalah meningkatkan asset dan ekuitas melalui pendapatan, yaitu jumlah yang diperoleh dengan menyerahkan barang dan jasa kepada para pelanggan. Pendapatan akan selalu menambah ekuitas perusahaan karena pendapatan menambah asset tetapi tidak menambah kewajiban. Investasi pemilik juga menambah ekuitas perusahaan. Sebaliknya, juga terdapat jenis transaksi yang mengurangi ekuitas seperti pengambilan pemilik atau prive sebagai lawan dari investasi pemilik, dan beban-beban. Beban-beban merupakan penurunan dalam ekuitas yang terjadi sehubungan dengan kegiatan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan. Beban mencakup biaya sewa kantor, gaji karyawan, beban iklan, pembayaran utilitas, bunga pinjaman, asuransi, pajak bumi dan bangunan, pemakaian perlengkapan kantor. 6. Pencatatan Transaksi Dengan Persamaan Akuntansi Catatan akuntansi didasarkan pada transaksi sebenarnya. Transaksi adalah setiap kejadian yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan dapat dicatat secara andal. Semua transaksi perusahaan dapat dinyatakan dalam bentuk perubahan-perubahan dalam ketiga unsur dalam persamaan akuntansi. Setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan akan dapat mempengaruhi unsur-unsur persamaan akuntansi tanpa mengganggu keseimbangan yang ada dari persamaan akuntansi tersebut. Berikut ini adalah contoh transaksi perusahaan jasa dalam kaitannya dengan pencatatan transaksi perusahaan dengan persamaan akuntansi. Nona Dhea mendirikan ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 72
  • 9. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi perusahaan salon kecantikan pada bulan Januari 2008 dalam bentuk usaha perseorangan yang diberi nama Salon Dhea. Transaksi dan pengaruh dari transaksi atas persamaan akuntansi yang terjadi selama bulan pertama dari usaha Salon Dhea diuraikan berikut ini: a. Nona Dhea menyetor modalnya sebesar Rp.7.500.000. Pengaruh transaksi ini adalah menambah asset perusahaan dalam bentuk “Kas” pada sisi kiri sebesar Rp.7.500.000. Pada sisi kanan ekuitas bertambah dengan jumlah yang sama dalam bentuk “Modal Nona Dhea”. ASET = EKUITAS Kas = Modal Nona Dhea 7.500.000 7.500.0 b. Salon Dhea membeli sebidang tanah untuk digunakan sebagai pembangunan gedung kantor di masa yang akan datang sebesar Rp.5.000.000 tunai. Pembelian sebidang tanah menambah komposisi asset tetapi tidak menambah total asset. Persamaan akuntansinya adalah: ASET = EKUITAS Kas + Tanah = Modal Nona Dhea 7.500.000 7.500.000 2) (5.000.000) 5.000.000 2.500.000 5.000.000 7.500.0 c. Salon Dhea membeli secara kredit perlengkapan sebesar Rp.675.000. Perlengkapan yang akan digunakan dalam usaha salon termasuk sebagai unsur dari biaya di bayar dimuka dan kewajiban yang timbul disebut dengan hutang dagang. Pengaruhnya adalah adanya penambahan Aset dan kewajiban masing-masing Rp.675.000. NO. Kas + Perlengkapa n + Tanah = Utang Dagang + Modal Dhea Saldo 2.500.000 + - + 5.000.000 = - + 7.500.000 3) 675.000 67 5.000 Saldo 2.500.00 0 + 675.000 + 5.000.00 0 = 675.000 + 7.500.0 d. Nona Dhea memperoleh pendapatan jasa dengan memberikan jasa salon kepada pelanggannya sebesar Rp.3.750.000. pengaruh dari transaksi ini adalah bertambahnya aset dalam bentuk kas dan ekuitas dalam jumlah yang sama. NO. Kas + Perlengkapa n + Tanah = Utang Dagang + Modal Dhea Saldo 2.500.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 7.500.000 4) 3.750.00 3.750.000 Saldo 6.250.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 11.250.0 ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 73
  • 10. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi e. Nona Dhea membayar beban-beban sebagai berikut: gaji karyawan Rp.1.062.500, sewa kantor Rp.400.000, listrik dan telepon Rp.225.000, dan rupa-rupa Rp.137.500. Pengaruh transaksi ini atas persamaan akuntansi adalah: No. Kas + Perlengkapan + Tanah = Utang dagang + Modal dhea Saldo 6.250.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 11.250.000 (1.062.500) (400.000) (225.000) 5) (1.825.000) (137.500) Saldo 4.425.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 9.425.0 f. Salon Nona Dhea membayar hutang dagang sebesar Rp.475.000. Pengaruh terhadap persamaan akuntansi adalah: NO. Kas + Perlengkapa n + Tanah = Utang Dagang + Modal Dhea Saldo 4.425.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 9.425.000 6) (475.000) (475.000) Saldo 3.950.00 0 + 675.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.425.0 g. Jumlah perlengkapan yang masih ada adalah Rp.275.000. Perlengkapan yang dipakai selama bulan itu adalah Rp.400.000 harus diperlakukan sebagai beban. Penurunan jumlah perlengkapan digambarkan sebagai berikut: NO. Kas + Perlengkapa n + Tanah = Utang Dagang + Modal Dhea Saldo 3.950.000 + 675.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.425.000 7) (400.000) (400.000) Saldo 3.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.25.0 h. Nona Dhea mengambil uang Rp.1.000.000 dari perusahaan untuk keperluan pribadinya. Transaksi ini mengakibatkan penurunan dalam kas dan modal Nona Dhea (ekuitas). Bagi perusahaan pengambilan uang ini bukan merupakan beban dan biasanya disebut prive. NO. Kas + Perlengkapa n + Tanah = Utang Dagang + Modal Dhea Saldo 3.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.025.000 ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 74
  • 11. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi 8) (1.000.000) (1.000.000) Saldo 2.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 8.025.000 Ringkasan pengaruh transaksi atas persamaan akuntansi SALON DHEA Asset = Kewajiban + Ekuitas NO. Kas + Perleng - kapan + Tanah = Utang Dagang + Modal Dhea Jenis Transaksi 1) 7.500.000 - - - 7.500.000 Investasi Nona Dhea Saldo 7.500.000 + + = + 7.500.000 2) (5.000.000) 5.000.000 Saldo 2.500.000 + - + 5.000.000 = - + 7.500.000 3) 675.000 675.000 Saldo 2.500.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 7.500.000 4) 3.750.000 3.750.000 Pendapata n Jasa Saldo 6.250.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 11.250.000 (1.062.500) Beban Gaji (400.000) Beban Sewa (225.000) Beban Listrik 5) (1.825.000) (137.500) Beban Rupa-Rupa Saldo 4.425.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 9.425.000 6) (475.000) (475.000) Bayar Hutang Saldo 3.950.000 + 675.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.425.000 7) (400.00 0) (400.000) Beban Perlengkap an Saldo 3.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.025.000 8) (1.000.000) (1.000.000) Prive Saldo 2.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 8.025.000 H. KESIMPULAN Dari analisis transaksi di atas, dapat disusun laporan keuangan (financial statement). Dalam menyusun laporan keuangan harus diidentifikasikan dengan jelas nama perusahaan, judul laporan dan tanggal atau periode waktunya. Laporan keuangan pokok untuk bentuk usaha perseorangan terdiri atas : 1. Laporan laba rugi (income statement) Merupakan ikhtisar dari pendapatan (revenue) dan beban-beban (expenses) untuk suatu periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun berdasarkan konsep penandingan atau pengaitan (matching concept). ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 75
  • 12. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi Laporan ini menunjukkan hasil usaha atau kinerja perusahaan pada kurun waktu tertentu. Laba bersih diperoleh jika pendapatan yang diperoleh lebih besar dari beban yang terjadi, dan sebaliknya apabila beban melebihi pendapatan disebut rugi bersih. Pendapatan adalah kenaikan kekayaan perusahaan akibat penjualan produk perusahaan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha normal. Beban usaha adalah pengorbanan ekonomi yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh barang dan jasa yang digunakan di dalam usaha normal perusahaan dan bermanfaat pada suatu periode tertentu. Di dalam prusahaan dagang, penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan akan menghasilkan laba kotor. Laba kotor dikurangi dengan beban usaha akan menghasilkan laba usaha atau laba bersih. Laba bersih untuk periode tertentu mempunyai pengaruh yaitu meningkatkan ekuitas pemilik, dan sebaliknya, apabila terjadi rugi bersih akan menurunkan ekuitas pemilik. 2. Laporan perubahan ekuitas (statement of owner’s equity) Merupakan ikhtisar dari perubahan-perubahan dalam ekuitas atau modal yang terjadi selama periode waktu tertentu. Laporan ini dipersiapkan setelah laporan laba rugi, karena laporan laba rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan ini. Laporan ekuitas disiapkan sebelum membuat laporan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan di neraca. Ada beberapa transaksi yang mempengaruhi ekuitas pemilik yaitu investasi pemilik, pendapatan yang diperoleh dan beban yang terjadi, dan juga penarikan yang dilakukan oleh pemilik. Modal adalah harta kekayaan yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan ke dalam perusahaan yang dimilikinya, yang dapat berupa uang tunai, kendaraan, bangunan, mesin, tanah. Prive adalah pengambilan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik perusahaan. 3. Neraca (balance sheet) Merupakan suatu daftar yang menunjukkan posisi keuangan (aset, kewajiban, ekuitas) pada tanggal tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir dari suatu bulan atau tahun tertentu. Ada dua bentuk neraca yaitu bentuk akun (account form) dan bentuk laporan (report form). Bentuk akun menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, dimana aktiva ditempatkan di sebelah kiri dan kewajiban serta ekuitas pemilik di sebelah kanan. Bentuk laporan menempatkan kewajiban dan ekuitas pemilik dibawah aktiva. Bagian aktiva dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat lambatnya aktiva tersebut dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam operasi. Kas berada di urutan pertama, diikuti oleh piutang, perlengkapan, asuransi dibayar dimuka, dan aktiva lainnya. Kemudian, disajikan aktiva yang sifatnya tetap atau permanent seperti tanah, bangunan, mobil, peralatan. 4. Laporan arus kas (statement of cash flows) ikhtisar dari penerimaan dan pengeluaran kas pada periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Laporan arus kas terdiri atas tiga bagian yaitu (1) arus kas dari aktivitas operasi, (2) arus kas dari aktivitas investasi, (3) arus kas dari aktivitas pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 76
  • 13. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang menyangkut operasi perusahaan. Arus kas dari aktivitas investasi melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau penjualan aktiva tetap atau permanen. Arus kas dari aktivitas pendanaan melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana dan pengambilan uang oleh pemilik. Berikut ini adalah laporan keuangan dari Salon Dhea berdasarkan transaksi di atas. 1. Laporan Laba-Rugi Salon Dhea- Laporan Laba-Rugi Untuk Bulan Yang Berakhir 31-01-2008 Pendapatan Penghasilan Jasa 3.750.000 Beban-Beban: Beban Sewa (400.000) Beban Perlengkapan (400.000) Beban Gaji (1.062.500) Beban Listrik, Telp (225.000) Beban Rupa-Rupa (137.500) Jumlah Beban (2.225.000) Laba Bersih 1.525.000 2. Laporan Perubahan Ekuitas Salon Dhea- Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Bulan Yang Berakhir 31-01-2008 Modal Nona Dhea, 01-April - Tambah: Investasi 7.500.000 Laba Bersih 1.525.000 9.025.000 Kurang: Prive 1.000.000 Modal Nona Dhea, 30-April 8.025.000 3. Neraca Salon Dhea- Neraca 31-Jan-08 Asset: Kewajiban: Kas 2.950.000 Hutang Dagang 200.000 Perlengkapan 275.000 - Tanah 5.000.000 Ekuitas Pemilik: Modal Butet Evans 8.025.000 Jumlah Asset 8.225.000 Kewajiban & Ekuitas pemilik 8.225.000 4. Laporan Arus Kas Salon Dhea- Laporan Arus Kas Untuk Bulan Yang Berakhir 31-01-2008 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi: Penerimaan Kas Dari Pelanggan 3.750.000 Pembayaran Kas Untuk Kreditor dan Karyawan (2.300.000) Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 1.450.000 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi: ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 77
  • 14. Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi Tanah (5.000.000) Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan: Investasi Pemilik 7.500.000 Pengambilan Oleh Pemilik (1.000.000) Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan 6.500.000 Kenaikan Bersih Dalam Kas 2.950.000 Saldo Kas 1 Januari 2008 - Saldo Kas 31 Januari 2008 2.950.000 DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki, Intermediate Accounting, Edisi Delapan. Yogyakarta: BPFE, 2004. Firdaus, Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi, Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2008. Horngern, Harrison, Bamber, Akuntansi, Edisi Keenam. Jilid 1. Jakarta: Indeks, 2006. Jusup, Haryono, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Keenam, Jilid 2. Jogyakarta: STIE YKPN, 2003 Muhammad, Khaerul, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2005. Rudianto, Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga, 2008. Simamora, Hendry. Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat, 2000. Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat, 2004 Warren, Reeve and Fess, Pengantar Akuntansi, edisi 21. Jilid 1. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2008. SEKILAS TENTANG PENULIS * Drs. Po Abas Sunarya, M. Si– Dosen AMIK Raharja Informatika, Tangerang ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184 78