SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Mata Kuliah
KEBIJAKAN PUBLIK
Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Deskripsi dan Tujuan
DESKRIPSI:
Topik ini menjelaskan kandungan Kebijakan Publik, Sisi-sisi dan
pendekatan serta sifat umum Kebijakan Publik, kajian dan proses
orientasi Kebijakan Publik, serta masalah yang dihadapai dalam
penerapan Kebijakan Publik
TUJUAN:
① Mahasiswa memahami konsep dikeluarkannya Kebijakan Publik
serta partisipasi masyarakat terhadap Kebijakan Publik
② Mahasiswa memahami bagaimana proses perumusan Kebijakan
Publik
③ Mahasiswa dapat memahami pelaksanaan Kebijakan Publik
④ Mahasiswa dapat memahami terjadinya dinamika social dalam
proses Implementasi Kebijakan Publik
Bahasan
Kebijakan Publik Negara Berkembang
Teori Kebijakan Publik
1
Proses Perumusan Kebijakan Publik
2
Proses Pelaksanaan Kebijakan Publik
3
Kebijakan Publik dalam Praktik
4
5
Kandungan Kebijakan Publik
• Stakeholders apa saja yang terlibat
• Bagaimana proses perumusan Kebijakan Publik
yang dilakukan
• Bagaimana implementasi dilakukan terhadap
Kebijakan Publik
• Apa hasil yang didapat dari Kebijakan Publik
dilakukan
• Apakah hasil dari Kebijakan Publik dimaksud
dapat memenuhi keinginan dari masyarakat
Tujuan Kebijakan Publik
Alasan ilmiah, untuk pengembangan
ilmu pengetahuan
Alasan Profesional, adalah membantu
para praktisi dalam memecahkan
masalah
Alasan Politik, Kebijakan Publik dapat
digunakan sebagai instrumen politik
1
3
2
ALASAN ILMIAH
Untuk pengembangan ilmu pengetahuan (alasan ilmiah)
 Menempatkan kebijakan publik sebagai variabel
terpengaruh (dependent variable), shg berusaha
menentukan variabel pengaruhnya (independent
variable)
 Misal : - Studi utk identifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi dikeluarkan UU Anti Terorisme - Studi
utk menganalisis dampak kebijakan kenaikan harga
BBM
Alasan Profesional
Membantu para praktisi dalam memecahkan masalah
(alasan profesional)
 Dasar teoritis utk membuat kebijakan publik yang baik
dan memperkecil kegagalan dari kebijakan publik
 Misal :
Dasar teoritis baik secara ekonomi dan sosial
mengenai kebijakan menaikkan harga BBM oleh
Pemerintah
Alasan Profesional
Membantu para praktisi dalam memecahkan masalah
(alasan profesional)
 Dasar teoritis utk membuat kebijakan publik yang baik
dan memperkecil kegagalan dari kebijakan publik
 Misal :
Dasar teoritis baik secara ekonomi dan sosial
mengenai kebijakan menaikkan harga BBM oleh
Pemerintah
Alasan Politis
Berguna untuk tujuan politis (alasan politik)
 Kebijakan publik yang disusun melalui proses yang
benar dengan dukungan teori yang kuat memiliki posisi
yang kuat terhadap kritik dari lawan politiknya.
 Kebijakan tdk mudah dicabut krn alasan kepentingan
sesaat lawan politik
Pendekatan Studi
Pendekatan Studi
 Analisis Kebijakan (policy analysis)
Fokus : studi pembuat keputusan (decision making)
dan penetapan kebijakan (policy formation)
 Kebijakan Publik Politik (political public policy)
Hasil dan outcame kebijakan publik, melihat
interaksi politik sebagai faktor penentu
Alasan Profesional
Membantu para praktisi dalam memecahkan masalah
(alasan profesional)
 Dasar teoritis utk membuat kebijakan publik yang baik
dan memperkecil kegagalan dari kebijakan publik
 Misal :
Dasar teoritis baik secara ekonomi dan sosial
mengenai kebijakan menaikkan harga BBM oleh
Pemerintah
PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK
 WHAT EVER GOVERNMENT CHOOSE TO DO OR NOT TO DO. (Thomas Dye,
1981). (Thomas Dye, 1981)
 Dibuat oleh badan pemerintah bukan swasta
 Pilihan yang harus dilakukan atau tidak dilakukan badan pemerintah
 Kebijakan yang ditetapkan oleh badan-badan dan aparat pemerintah. (James
E. Anderson, 1979)
 A purposive course of action followed by an actor or set of actors in dealing
with a problem or matter of concern (serangkaian tindakan yang dipilih
secara sengaja oleh seorang aktor atau sekelompok aktor yang dimaksudkan
untuk mengatasi suatu masalah) (Anderson, 1984).
 Adalah cara dan tindakan pemerintah untuk mengatasi masalah
pembangunan tertentu atau untuk mencapai tujuan pembangunan tertentu
dengan mengeluarkan keputusan, strategi, perencanaan, maupun
implementasinya dengan menggunakan instrumen tertentu (World
Agroforestry, 2003).
Pengertian…(lanjutan)
 Tindakan yang dilakukan oleh instansi pemerintah atau
pejabat pemerintah dalam bidang masalah yang luas,
misalnya pertahanan, energi, kesehatan, pendidikan,
kesejahteraan, pengendalian kriminalitas, urbanisasi,
dll. (W.N. Dunn, 1994).
 Tindakan pemerintah, baik yang dilakukan sendiri atau
melalui lembaga lain yang mempengaruhi kehidupan
publik ( G. Peters).
 Apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh
pemerintah (T.R.Dye, 1975).
 Apa yang dikatakan dan dilakukan atau tidak dilakukan
oleh pemerintah. Kebijakan mrpk serangkaian tujuan
dan sasaran dr program- program pemerintah (George
Edward III).
 Alokasi nilai yang otoritatif untuk seluruh masyarakat,
akan tetapi hanya pemerintahlah yang dapat berbuat
secara otoritatif untuk seluruh masyarakat, dan
semuanya yang dipilih oleh pemerintah untuk
dikerjakan atau untuk tidak dikerjakan adalah hasil-
hasil dari alokasi nilai-nilai tersebut (David Easton).
Pengertian…(lanjutan)
 Tidak ada definisi kebijakan publik yang bisa diterima
secara umum.
 Pendefinisian kebijakan publik harus mempunyai
pengertian mengenai apa yang sebenarnya dilakukan
daripada apa yg diusulkan dalam tindakan mengenai
suatu persoalan tertentu. Hal ini dimaksudkan karena
kebijakan merupakan suatu proses yg mencakup pula
tahap implementasi dan evaluasi sehingga definisi
yang hanya menekankan pada apa yang diusulkan
menjadi kurang memadai.
Pengertian…(lanjutan)
Kerangka Kerja
 Tujuan yang akan dicapai
 Preferensi nilai yang perlu dipertimbangkan
 Sumber daya yang mendukung kebijakan
 Kemanpuan aktor yang terlibat pembuatan
kebijakan
 Lingkungan : sosial, politik, ekonomi
 Strategi mencapai tujuan
Proses Kebijakan Publik
o Proses kebijakan publik merupakan proses yang amat
rumit dan kompleks. (William N. Dunn)
Penyusunan Agenda
Formulasi Kebijakan
Adopsi Kebijakan
Implementasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan
Tahapan Kebijakan Publik
Penyusunan
Agenda
Formulasi &
Legitimasi Kebijakan
Implementasi
Kebijakan
Evaluasi Dampak
Kebijakan
Kebijakan
Baru
Agenda
Pemerintah
Kebijakan
Tindakan
Kebijakan
Dampak
Kebijakan
Hasil
Hasil
Hasil
Diikuti
Diperlukan
Diperlukan
nn
Proses Kebijakan Publik (Thomas R. Dye)
Tahap Penyusunan Agenda
 Dalam penyusunan agenda ini policy makers
membahas masalah-masalah yang masuk dari
masyarakat dan diteruskan apakah masalah-masalah
tersebut perlu atau tidak untuk ditangani. Meskipun
banyak masalah yang masuk dlm agenda pemerintah,
namun tidak semuanya dapat mencapai “ status
agenda”.
 Para ahli kebijakan publik mengakui bhw penyusunan
agenda merupakan suatu tahapan yg amat sulit dalam
kebijakan publik. Ini disebabkan banyaknya aktor yang
terlibat dan bervariasinya kepentingan yang mereka
wakili.
Tahap Formulasi Kebijakan
 Masalah yang telah masuk ke agenda kebijakan
dibahas oleh para pembuat kebijakan.
 Masalah tersebut didefinisikan untuk dicari alternatif
pemecahan yg terbaik.
 Dibuat banyak alternatif untuk penyelesaian masalah.
 Masing-masing alternatif bersaing untuk dipilih.
 Setiap aktor kebijakan akan bersaing utk menentukan
alternatif.
 Informasi mengenai kondisi-kondisi yang menimbulkan
masalah
 Dari banyak alternatif kebijakan yg ditawarkan
oleh para perumus kebijakan, akhirnya salah
satu dari alternatif kebijakan tersebut diadopsi
dengan dukungan para aktor (misal mayoritas
legislatif) atau konsensus antaraktor.
 Informasi mengenai manfaat bersih dari setiap
alternatif yang ditawarkan
Tahap Adopsi Kebijakan
 Pada tahap ini alternatif kebijakan yg telah
ditetapkan tadi dilaksanakan oleh unit-unit
administratif dg memobilisasi berbagai
sumberdaya.
 Bisa terjadi implementasi kebijakan ini
memperoleh atau tidak memperoleh dukungan
dari para pelaksana.
 Informasi konsekuensi sekarang dan masa lalu
diterapkannya alternatif kebijakan termasuk
kendala-kendalanya
Tahap Implementasi Kebijakan
 Kebijakan yang telah diimplementasikan
kemudian dinilai untuk melihat sejauh mana
atau tingkat keberhasilan kebijakan yang dibuat
telah mampu memecahkan masalah untuk
meraih dampak yang diinginkan.
 Perlu ditentukan ukuran-ukuran atau kriteria-
kriteria yang menjadi dasar untuk menilai
apakah kebijakan publik telah meraih dampak
yang diinginkan.
 Informasi mengenai kinerja atau hasil dari
kebijakan
Tahap Evaluasi Kebijakan
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
 Lingkungan (pengangguran, kriminalitas, krisis
ekonomi, gejolak politik) mempengaruhi/memaksa
aktor kebijakan untuk merespon dan memasukkan
dalam agenda pemerintah dan melahirkan kebijakan
publik untuk membuka lapangan kerja
 Lingkungan yang semeraut, kemacetan lalu lintas
maka akan melahirkan kebijakan publik dengan
membuat transpormasi masal
 Lingkungan yang tidak tertata dengan baik dan
kotor maka akan menciptakan kebijakan gotong
royong
Sistem Kebijakan Wiliam N Dunn Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan
(Policy Environment)
Pelaku Kebijakan
(Policy Stakeholder)
Sistem Kebijakan Thomas R Dye Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Kondisi sosial dan ekonomi
(Social and economic
condition)
Institusi, Proses, Prilaku
(Institution, Process,
Behavior)
Sistem Kebijakan Mustopadidjaya Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Pembuat dan
Pelaksana Kebijakan
Lingkungan
Kebijakan Kebijakan
Kelompok Sasaran
Kebijakan
2
1 3
4
Tipe Kebijakan Domestik Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Distributive Policy
Competitive Regulatory
Protective Regulatory
Redistributive Policy
1
2
3
4
Distributive Policy Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
 Adalah kebijakan dan program-program yang dibuat oleh
pemerintah dengan tujuan untuk mendorong kegiatan di sektor
swasta atau kegiatan-kegiatan masyarakat yang membutuhkan
intervensi pemerintah dalam bentuk subsidi atau sejenisnya di
mana kegiatan tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya
campur tangan pemerintah tersebut.
 Subsidi yang diberikan oleh pemerintah bisa mengambil
beberapa bentuk: Cash atau in-kind (hadiah, pinjaman dengan
bunga lunak, penurunan pajak, dsb.)
 Subsidi yang diberikan oleh pemerintah dapat dimaksudkan
untuk mendatangkan efek:
 Positif (masyarakat mau melakukan aktivitas yang dikendaki
pemerintah)
 Negatif (masyarakat tidak melakukan aktivitas yang tidak
disukai pemerintah).
Distributif….(lanjutan) Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
 Persoalan yang muncul dalam pembuatan kebijakan
distributif.
 Asumsi yang dipakai selama ini seolah antara
kebijakan distributif yang satu dengan yang lain
tidak berhubungan
 Dalam kenyataannya anggaran pemerintah sangat
terbatas, sehingga kebijakan distributif yang
dibuat oleh pemerintah dapat bersifat zero sum
game di mana pembuatan kebijakan yang satu
akan berimplikasi pada hilangnya kebijakan yang
lain.
Bentuk-bentuk Kebijakan Distributif Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
• Subsidi pupuk, pestisida, dan alat-alat
pertanian agar petani mau menanam padi
unggul.
• Penyediaan alat kontrasepsi gratis
• Raskin
• Kartu Indonesia Sehat
• KTP, KK dan SIM Gratis
• Kompensasi BBM
• Beasiswa
Kebijakan Kompetitif Regulatif Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
• Kebijakan atau program yang dimaksudkan untuk
membatasi siapa yang boleh menyediakan barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
• Asumsi yang dipakai:
oBarang dan jasa yang dibutuhkan merupakan
barang langka sehingga tidak mungkin
mengijinkan semua masuk di dalamnya contoh
frekuensi radio.
oAda keperluan untuk menstandardisasi jenis
barang/jasa demi keselamatan konsumen
Kebijakan Kompetitif… (lanjutan) Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
o Karena sifatnya yang demikian dalam kebijakan
kompetitif juga terkandung kebijakan yang bersifat
• Distributif karena dengan mengatur kompetisi
pemerintah memberikan pangsa pasar yang
menguntungkan bagi pihak yang diberi lisensi.
• Protektif regulatif karena pemerintah menetapkan
standart dalam pemberian pelayanan oleh provider
kepada masyarakat.
o Contoh-contoh kebijakan kompetitif adalah: Ijin trayek
bus, pesawat udara, kapal, Ijin penggunaan frekuensi
radio, televise, Ijin pendirian sekolah, perguruan tinggi,
Ijin pendirian usaha
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang

More Related Content

What's hot

analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikAfif Alfianto
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp editedPosdaya Solok
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Yudiwid
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESListiana Nurwati
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
14098865 analisis-kebijakan-publik
14098865 analisis-kebijakan-publik14098865 analisis-kebijakan-publik
14098865 analisis-kebijakan-publikMeidi Gunawan
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktklailashare
 
Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publiksiskamto
 
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)nurul khaiva
 
kebijakan publik - FISIP Undip
kebijakan publik - FISIP Undipkebijakan publik - FISIP Undip
kebijakan publik - FISIP UndipardinmarL
 
Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Ary Ajo
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanNuzulul Putri
 
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianMukhrizal Effendi
 

What's hot (20)

analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
14098865 analisis-kebijakan-publik
14098865 analisis-kebijakan-publik14098865 analisis-kebijakan-publik
14098865 analisis-kebijakan-publik
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktk
 
Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publik
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Politik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publikPolitik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publik
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
 
kebijakan publik - FISIP Undip
kebijakan publik - FISIP Undipkebijakan publik - FISIP Undip
kebijakan publik - FISIP Undip
 
PROSES KEBIJAKAN PUBLIK
PROSES KEBIJAKAN PUBLIKPROSES KEBIJAKAN PUBLIK
PROSES KEBIJAKAN PUBLIK
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakan
 
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
 

Similar to KEBIJAKANPUBLIK

KEBIJAKSANAAN PUBLIK
KEBIJAKSANAAN PUBLIKKEBIJAKSANAAN PUBLIK
KEBIJAKSANAAN PUBLIKSiswanda1996
 
Materi PKL_Introduction to PP.pptx
Materi PKL_Introduction to PP.pptxMateri PKL_Introduction to PP.pptx
Materi PKL_Introduction to PP.pptxDidikArrayid
 
Public Policy
Public Policy Public Policy
Public Policy Nur Asda
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikYafiAlghifari
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfIrwan Dharmawan
 
Kebijakan publik
Kebijakan publikKebijakan publik
Kebijakan publikardinmarL
 
Materi presentasi tentang proses kebijakan publik
Materi presentasi tentang proses kebijakan publikMateri presentasi tentang proses kebijakan publik
Materi presentasi tentang proses kebijakan publikHimpunan Mahasiswa Islam
 
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)Raja Matridi Aeksalo
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik76meonk
 
Analisis-Kebijakan-Publik.pptx
Analisis-Kebijakan-Publik.pptxAnalisis-Kebijakan-Publik.pptx
Analisis-Kebijakan-Publik.pptxAdrianHanda2
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraKasmiah Ali
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun Annahar
 
teori dan implementasi kebijakan publik.pptx
teori dan implementasi kebijakan publik.pptxteori dan implementasi kebijakan publik.pptx
teori dan implementasi kebijakan publik.pptxAsistenakuntan
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021WiandhariEsaBBPKCilo
 
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)nurul khaiva
 

Similar to KEBIJAKANPUBLIK (20)

Analisa kebijakan
Analisa kebijakanAnalisa kebijakan
Analisa kebijakan
 
Analisa kebijakan
Analisa kebijakanAnalisa kebijakan
Analisa kebijakan
 
KEBIJAKSANAAN PUBLIK
KEBIJAKSANAAN PUBLIKKEBIJAKSANAAN PUBLIK
KEBIJAKSANAAN PUBLIK
 
Materi PKL_Introduction to PP.pptx
Materi PKL_Introduction to PP.pptxMateri PKL_Introduction to PP.pptx
Materi PKL_Introduction to PP.pptx
 
Public Policy
Public Policy Public Policy
Public Policy
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
Kebijakan publik
Kebijakan publikKebijakan publik
Kebijakan publik
 
Materi presentasi tentang proses kebijakan publik
Materi presentasi tentang proses kebijakan publikMateri presentasi tentang proses kebijakan publik
Materi presentasi tentang proses kebijakan publik
 
Kebijakan pablik
Kebijakan pablikKebijakan pablik
Kebijakan pablik
 
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik
 
Analisis-Kebijakan-Publik.pptx
Analisis-Kebijakan-Publik.pptxAnalisis-Kebijakan-Publik.pptx
Analisis-Kebijakan-Publik.pptx
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revised
 
teori dan implementasi kebijakan publik.pptx
teori dan implementasi kebijakan publik.pptxteori dan implementasi kebijakan publik.pptx
teori dan implementasi kebijakan publik.pptx
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
 
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)
 

More from hoyin rizmu

Kepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxKepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxhoyin rizmu
 
Orientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxOrientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxhoyin rizmu
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxhoyin rizmu
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplikhoyin rizmu
 
Organisasi Digital
Organisasi DigitalOrganisasi Digital
Organisasi Digitalhoyin rizmu
 
Enterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasiEnterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasihoyin rizmu
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerialhoyin rizmu
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaranhoyin rizmu
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanhoyin rizmu
 
Manajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedManajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedhoyin rizmu
 
Dasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanDasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanhoyin rizmu
 
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamMerancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamhoyin rizmu
 
Penganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iiPenganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iihoyin rizmu
 
Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanhoyin rizmu
 
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswaraPemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswarahoyin rizmu
 
Whole of government
Whole of governmentWhole of government
Whole of governmenthoyin rizmu
 
Kepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdKepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdhoyin rizmu
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumahoyin rizmu
 

More from hoyin rizmu (20)

Kepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxKepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptx
 
Orientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxOrientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptx
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptx
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
Organisasi Digital
Organisasi DigitalOrganisasi Digital
Organisasi Digital
 
Komitmen Mutu
Komitmen MutuKomitmen Mutu
Komitmen Mutu
 
Enterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasiEnterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasi
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaran
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaan
 
Manajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedManajemen bisnis converted
Manajemen bisnis converted
 
Dasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanDasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolan
 
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamMerancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
 
Penganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iiPenganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan ii
 
Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahan
 
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswaraPemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
 
Whole of government
Whole of governmentWhole of government
Whole of government
 
Kepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdKepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpd
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

KEBIJAKANPUBLIK

  • 1. Mata Kuliah KEBIJAKAN PUBLIK Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 2. Deskripsi dan Tujuan DESKRIPSI: Topik ini menjelaskan kandungan Kebijakan Publik, Sisi-sisi dan pendekatan serta sifat umum Kebijakan Publik, kajian dan proses orientasi Kebijakan Publik, serta masalah yang dihadapai dalam penerapan Kebijakan Publik TUJUAN: ① Mahasiswa memahami konsep dikeluarkannya Kebijakan Publik serta partisipasi masyarakat terhadap Kebijakan Publik ② Mahasiswa memahami bagaimana proses perumusan Kebijakan Publik ③ Mahasiswa dapat memahami pelaksanaan Kebijakan Publik ④ Mahasiswa dapat memahami terjadinya dinamika social dalam proses Implementasi Kebijakan Publik
  • 3. Bahasan Kebijakan Publik Negara Berkembang Teori Kebijakan Publik 1 Proses Perumusan Kebijakan Publik 2 Proses Pelaksanaan Kebijakan Publik 3 Kebijakan Publik dalam Praktik 4 5
  • 4. Kandungan Kebijakan Publik • Stakeholders apa saja yang terlibat • Bagaimana proses perumusan Kebijakan Publik yang dilakukan • Bagaimana implementasi dilakukan terhadap Kebijakan Publik • Apa hasil yang didapat dari Kebijakan Publik dilakukan • Apakah hasil dari Kebijakan Publik dimaksud dapat memenuhi keinginan dari masyarakat
  • 5. Tujuan Kebijakan Publik Alasan ilmiah, untuk pengembangan ilmu pengetahuan Alasan Profesional, adalah membantu para praktisi dalam memecahkan masalah Alasan Politik, Kebijakan Publik dapat digunakan sebagai instrumen politik 1 3 2
  • 6. ALASAN ILMIAH Untuk pengembangan ilmu pengetahuan (alasan ilmiah)  Menempatkan kebijakan publik sebagai variabel terpengaruh (dependent variable), shg berusaha menentukan variabel pengaruhnya (independent variable)  Misal : - Studi utk identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dikeluarkan UU Anti Terorisme - Studi utk menganalisis dampak kebijakan kenaikan harga BBM
  • 7. Alasan Profesional Membantu para praktisi dalam memecahkan masalah (alasan profesional)  Dasar teoritis utk membuat kebijakan publik yang baik dan memperkecil kegagalan dari kebijakan publik  Misal : Dasar teoritis baik secara ekonomi dan sosial mengenai kebijakan menaikkan harga BBM oleh Pemerintah
  • 8. Alasan Profesional Membantu para praktisi dalam memecahkan masalah (alasan profesional)  Dasar teoritis utk membuat kebijakan publik yang baik dan memperkecil kegagalan dari kebijakan publik  Misal : Dasar teoritis baik secara ekonomi dan sosial mengenai kebijakan menaikkan harga BBM oleh Pemerintah
  • 9. Alasan Politis Berguna untuk tujuan politis (alasan politik)  Kebijakan publik yang disusun melalui proses yang benar dengan dukungan teori yang kuat memiliki posisi yang kuat terhadap kritik dari lawan politiknya.  Kebijakan tdk mudah dicabut krn alasan kepentingan sesaat lawan politik
  • 10. Pendekatan Studi Pendekatan Studi  Analisis Kebijakan (policy analysis) Fokus : studi pembuat keputusan (decision making) dan penetapan kebijakan (policy formation)  Kebijakan Publik Politik (political public policy) Hasil dan outcame kebijakan publik, melihat interaksi politik sebagai faktor penentu
  • 11. Alasan Profesional Membantu para praktisi dalam memecahkan masalah (alasan profesional)  Dasar teoritis utk membuat kebijakan publik yang baik dan memperkecil kegagalan dari kebijakan publik  Misal : Dasar teoritis baik secara ekonomi dan sosial mengenai kebijakan menaikkan harga BBM oleh Pemerintah
  • 12. PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK  WHAT EVER GOVERNMENT CHOOSE TO DO OR NOT TO DO. (Thomas Dye, 1981). (Thomas Dye, 1981)  Dibuat oleh badan pemerintah bukan swasta  Pilihan yang harus dilakukan atau tidak dilakukan badan pemerintah  Kebijakan yang ditetapkan oleh badan-badan dan aparat pemerintah. (James E. Anderson, 1979)  A purposive course of action followed by an actor or set of actors in dealing with a problem or matter of concern (serangkaian tindakan yang dipilih secara sengaja oleh seorang aktor atau sekelompok aktor yang dimaksudkan untuk mengatasi suatu masalah) (Anderson, 1984).  Adalah cara dan tindakan pemerintah untuk mengatasi masalah pembangunan tertentu atau untuk mencapai tujuan pembangunan tertentu dengan mengeluarkan keputusan, strategi, perencanaan, maupun implementasinya dengan menggunakan instrumen tertentu (World Agroforestry, 2003).
  • 13. Pengertian…(lanjutan)  Tindakan yang dilakukan oleh instansi pemerintah atau pejabat pemerintah dalam bidang masalah yang luas, misalnya pertahanan, energi, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, pengendalian kriminalitas, urbanisasi, dll. (W.N. Dunn, 1994).  Tindakan pemerintah, baik yang dilakukan sendiri atau melalui lembaga lain yang mempengaruhi kehidupan publik ( G. Peters).  Apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah (T.R.Dye, 1975).
  • 14.  Apa yang dikatakan dan dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan mrpk serangkaian tujuan dan sasaran dr program- program pemerintah (George Edward III).  Alokasi nilai yang otoritatif untuk seluruh masyarakat, akan tetapi hanya pemerintahlah yang dapat berbuat secara otoritatif untuk seluruh masyarakat, dan semuanya yang dipilih oleh pemerintah untuk dikerjakan atau untuk tidak dikerjakan adalah hasil- hasil dari alokasi nilai-nilai tersebut (David Easton). Pengertian…(lanjutan)
  • 15.  Tidak ada definisi kebijakan publik yang bisa diterima secara umum.  Pendefinisian kebijakan publik harus mempunyai pengertian mengenai apa yang sebenarnya dilakukan daripada apa yg diusulkan dalam tindakan mengenai suatu persoalan tertentu. Hal ini dimaksudkan karena kebijakan merupakan suatu proses yg mencakup pula tahap implementasi dan evaluasi sehingga definisi yang hanya menekankan pada apa yang diusulkan menjadi kurang memadai. Pengertian…(lanjutan)
  • 16. Kerangka Kerja  Tujuan yang akan dicapai  Preferensi nilai yang perlu dipertimbangkan  Sumber daya yang mendukung kebijakan  Kemanpuan aktor yang terlibat pembuatan kebijakan  Lingkungan : sosial, politik, ekonomi  Strategi mencapai tujuan
  • 17. Proses Kebijakan Publik o Proses kebijakan publik merupakan proses yang amat rumit dan kompleks. (William N. Dunn) Penyusunan Agenda Formulasi Kebijakan Adopsi Kebijakan Implementasi Kebijakan Formulasi Kebijakan
  • 18. Tahapan Kebijakan Publik Penyusunan Agenda Formulasi & Legitimasi Kebijakan Implementasi Kebijakan Evaluasi Dampak Kebijakan Kebijakan Baru Agenda Pemerintah Kebijakan Tindakan Kebijakan Dampak Kebijakan Hasil Hasil Hasil Diikuti Diperlukan Diperlukan nn
  • 19. Proses Kebijakan Publik (Thomas R. Dye)
  • 20. Tahap Penyusunan Agenda  Dalam penyusunan agenda ini policy makers membahas masalah-masalah yang masuk dari masyarakat dan diteruskan apakah masalah-masalah tersebut perlu atau tidak untuk ditangani. Meskipun banyak masalah yang masuk dlm agenda pemerintah, namun tidak semuanya dapat mencapai “ status agenda”.  Para ahli kebijakan publik mengakui bhw penyusunan agenda merupakan suatu tahapan yg amat sulit dalam kebijakan publik. Ini disebabkan banyaknya aktor yang terlibat dan bervariasinya kepentingan yang mereka wakili.
  • 21. Tahap Formulasi Kebijakan  Masalah yang telah masuk ke agenda kebijakan dibahas oleh para pembuat kebijakan.  Masalah tersebut didefinisikan untuk dicari alternatif pemecahan yg terbaik.  Dibuat banyak alternatif untuk penyelesaian masalah.  Masing-masing alternatif bersaing untuk dipilih.  Setiap aktor kebijakan akan bersaing utk menentukan alternatif.  Informasi mengenai kondisi-kondisi yang menimbulkan masalah
  • 22.  Dari banyak alternatif kebijakan yg ditawarkan oleh para perumus kebijakan, akhirnya salah satu dari alternatif kebijakan tersebut diadopsi dengan dukungan para aktor (misal mayoritas legislatif) atau konsensus antaraktor.  Informasi mengenai manfaat bersih dari setiap alternatif yang ditawarkan Tahap Adopsi Kebijakan
  • 23.  Pada tahap ini alternatif kebijakan yg telah ditetapkan tadi dilaksanakan oleh unit-unit administratif dg memobilisasi berbagai sumberdaya.  Bisa terjadi implementasi kebijakan ini memperoleh atau tidak memperoleh dukungan dari para pelaksana.  Informasi konsekuensi sekarang dan masa lalu diterapkannya alternatif kebijakan termasuk kendala-kendalanya Tahap Implementasi Kebijakan
  • 24.  Kebijakan yang telah diimplementasikan kemudian dinilai untuk melihat sejauh mana atau tingkat keberhasilan kebijakan yang dibuat telah mampu memecahkan masalah untuk meraih dampak yang diinginkan.  Perlu ditentukan ukuran-ukuran atau kriteria- kriteria yang menjadi dasar untuk menilai apakah kebijakan publik telah meraih dampak yang diinginkan.  Informasi mengenai kinerja atau hasil dari kebijakan Tahap Evaluasi Kebijakan
  • 25. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang  Lingkungan (pengangguran, kriminalitas, krisis ekonomi, gejolak politik) mempengaruhi/memaksa aktor kebijakan untuk merespon dan memasukkan dalam agenda pemerintah dan melahirkan kebijakan publik untuk membuka lapangan kerja  Lingkungan yang semeraut, kemacetan lalu lintas maka akan melahirkan kebijakan publik dengan membuat transpormasi masal  Lingkungan yang tidak tertata dengan baik dan kotor maka akan menciptakan kebijakan gotong royong
  • 26. Sistem Kebijakan Wiliam N Dunn Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Lingkungan Kebijakan (Policy Environment) Pelaku Kebijakan (Policy Stakeholder)
  • 27. Sistem Kebijakan Thomas R Dye Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Kondisi sosial dan ekonomi (Social and economic condition) Institusi, Proses, Prilaku (Institution, Process, Behavior)
  • 28. Sistem Kebijakan Mustopadidjaya Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Pembuat dan Pelaksana Kebijakan Lingkungan Kebijakan Kebijakan Kelompok Sasaran Kebijakan 2 1 3 4
  • 29. Tipe Kebijakan Domestik Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Distributive Policy Competitive Regulatory Protective Regulatory Redistributive Policy 1 2 3 4
  • 30. Distributive Policy Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang  Adalah kebijakan dan program-program yang dibuat oleh pemerintah dengan tujuan untuk mendorong kegiatan di sektor swasta atau kegiatan-kegiatan masyarakat yang membutuhkan intervensi pemerintah dalam bentuk subsidi atau sejenisnya di mana kegiatan tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya campur tangan pemerintah tersebut.  Subsidi yang diberikan oleh pemerintah bisa mengambil beberapa bentuk: Cash atau in-kind (hadiah, pinjaman dengan bunga lunak, penurunan pajak, dsb.)  Subsidi yang diberikan oleh pemerintah dapat dimaksudkan untuk mendatangkan efek:  Positif (masyarakat mau melakukan aktivitas yang dikendaki pemerintah)  Negatif (masyarakat tidak melakukan aktivitas yang tidak disukai pemerintah).
  • 31. Distributif….(lanjutan) Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang  Persoalan yang muncul dalam pembuatan kebijakan distributif.  Asumsi yang dipakai selama ini seolah antara kebijakan distributif yang satu dengan yang lain tidak berhubungan  Dalam kenyataannya anggaran pemerintah sangat terbatas, sehingga kebijakan distributif yang dibuat oleh pemerintah dapat bersifat zero sum game di mana pembuatan kebijakan yang satu akan berimplikasi pada hilangnya kebijakan yang lain.
  • 32. Bentuk-bentuk Kebijakan Distributif Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang • Subsidi pupuk, pestisida, dan alat-alat pertanian agar petani mau menanam padi unggul. • Penyediaan alat kontrasepsi gratis • Raskin • Kartu Indonesia Sehat • KTP, KK dan SIM Gratis • Kompensasi BBM • Beasiswa
  • 33. Kebijakan Kompetitif Regulatif Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang • Kebijakan atau program yang dimaksudkan untuk membatasi siapa yang boleh menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. • Asumsi yang dipakai: oBarang dan jasa yang dibutuhkan merupakan barang langka sehingga tidak mungkin mengijinkan semua masuk di dalamnya contoh frekuensi radio. oAda keperluan untuk menstandardisasi jenis barang/jasa demi keselamatan konsumen
  • 34. Kebijakan Kompetitif… (lanjutan) Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang o Karena sifatnya yang demikian dalam kebijakan kompetitif juga terkandung kebijakan yang bersifat • Distributif karena dengan mengatur kompetisi pemerintah memberikan pangsa pasar yang menguntungkan bagi pihak yang diberi lisensi. • Protektif regulatif karena pemerintah menetapkan standart dalam pemberian pelayanan oleh provider kepada masyarakat. o Contoh-contoh kebijakan kompetitif adalah: Ijin trayek bus, pesawat udara, kapal, Ijin penggunaan frekuensi radio, televise, Ijin pendirian sekolah, perguruan tinggi, Ijin pendirian usaha
  • 35. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 36. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 37. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 38. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 39. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 40. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 41. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 42. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 43. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 44. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 45. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • 46. Lingkungan Kebijakan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang