Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Asuransi merupakan lembaga penting untuk mentransfer risiko bisnis kepada perusahaan asuransi agar perusahaan dapat fokus pada kegiatan bisnisnya. Manajemen risiko politik dan asuransi memainkan peran penting dalam stabilitas ekonomi.
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
RISIKO POLITIK DAN PERAN ASURANSI
1. RISIKO POLITIK DAN PERAN
ASURANSI SEBAGAI PENGALIH RISIKO
NAMA KELOMPOK 3 :
1. NI KADEK ESA JAYANTI GIRI (20202413021)
2. NI LUH PUTU AYU DIAN ARNITA (20202413048)
3. AYU RIANA KEDOH (20212413121)
2. ILMU POLITIK
Ilmu politik adalah suatu bidang ilmu yang menekankan dan menegaskan
tentang bagaimana mereka yang berada di suatu negara memiliki partisipasi
kuat dalam usaha untuk menciptakan suatu tatanan kehidupan berbangsa
dan bernegara secara berharkat dan bermartabat dengan menempatkan
pemerintahan yang berkuasa untuk berperilaku secara demokratis
dan selalu mengedepankan nilai-nilai yang berlaku secara universal.
3. RISIKO POLITIK
Risiko Politik adalah risiko
yang timbul akibat instabilitas
politik yang terjadi di suatu negara
sehingga telah memberi pengaruh
kepada setiap organisasi yang
berorientasi profit dan non profit.
4. BENTUK-BENTUK RISIKO POLITIK
Coupd’tat atau kudeta (Pengambilalihan kekuasaan secara paksa)
Demonstrasi sebagai bentuk ketidakpuasan atas kebijakan pemerintah
Pembangkangan sipil. Contohnya para sipil pekerja melakukan
mogok kerja, sehingga membuat roda ekonomi terhambat.
5. RUANG LINGKUP ILMU POLITIK
Ruang lingkup ilmu politik mencakup segala sesuatu
yang berhubungan dengan segala aktivitas kehidupan
bermasyarakat dan bernegara, mulai dari masyarakat
dengan segala aktivitas, pebisnis, konsumen, hingga
pemerintahan sebagai pembuat kebijakan dan berbagai
institusi luar negeri melingkupinya. Dimana semua ini
saling memberi nilai keterikatan satu sama yang lainnya.
6. PERMASALAHAN JIKA ILMU POLITIK TIDAK DIJALANKAN DENGAN BAIK
Demonstrasi besar-besaran dan
itu terjadi secara berlarut-larut
Pihak intelejen dari luar negeri
datang dan pergi secara bebas
Terjadinya Couptd’tat di
dalam negeri, baik dilakukan
oleh militer dan juga sipil
Terjadinya
pembangkangan sipil
Rasa nasionalisme atau cinta
tanah air terjadi penurunan
Terjadinya penurunan reputasi
kepercayaan dunia
Internasional pada
pemerintahan negara
7. POWER SHARING DALAM POLITIK
Perusahaan perlu menetapkan ukuran eksposur dari setiap
eksposur tersebut sehingga perusahaan dapat mengukur
besarnya dampak bila risiko benar-benar terjadi. Perusahaan
lebih suka menggunakan ukuran eksposur dalam bentuk
Rupiah selama bisa dirupiahkan.
Kondisi ini bisa berbeda pada negara berkembang, dimana
power sharing atau pembagian kekuasaan masih terus
terjadi antara sipil dan militer. Di beberapa jabatan yang
harusnya dipegang oleh sipil namun masih dipegang oleh
militer, dalam pengertian sederhana militer dibutuhkan
untuk posisi tersebut. Bahkan dahulu jabatan Menteri
Dalam Negeri sering berasal dari militer, namun sekarang
semua itu perlahan-lahan mulai mengalami perubahan.
8. HUBUNGAN POLITIK DENGAN EKONOMI
Kebijakan umum (public policy) atau
politisisme yang liberal maupun Marxisme
yang melihat ekonomi menentukan
politik. Teori lain menggambarkan
hubungan ekonomi dengan politik
sebagai bersifat interaktif atau timbal balik
Ramlan Surbakti” mengatakan dari segi hubungan kausal, hubungan politik dengan ekonomi dibagi dua yaitu:
Teori yang lain lagi menggambarkan
hubungan politik dengan ekonomi sebagai
perilaku yang berkesinambungan. Termasuk
ke dalam kategori yang terakhir ini berupa
aliran ekonomi politik baru atau perspektif
public choice yang berupaya menerapkan
asumsi, bahasa, dan logika ekonomi
neoklasik ke dalam perilaku politik
9. PERMASALAHAN POLITIK EKONOMI DEWASA INI
Teori kelangkaan memiliki pengaruh yang semakin
besar untuk didiskusikan pada era selanjutnya.
Setiap negara memiliki produk yang tidak
sama dan berusaha menghasilkan keunikan
pada produk yang dimilikinya sehingga
memiliki nilai competitive di pasar internasional.
10. PENGARUH INSTABILITAS POLITIK PADA PERUSAHAAN
Setiap kebijakan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah tidak akan berjalan
dengan baik tanpa ada dukungan atau payung politik. Contoh: ketika kebijakan
kredit dilakukan oleh pihak perusahaan swasta telalu tinggi maka kondisi itu
telah menyebabkan banyak perusahaan yang berada diambang krisis financial.
Solusi yang dilakukan pemerintah adalah memberikan dana bantuan kepada
para perusahaan yang dianggap bermasalah tersebut. Bantuan financial BLBI
(Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) kredit suku bunga khusus, dan lainnya.
Bantuan nonfinancial berbentuk keringanan pajak, permudah pengurusan izin.
11. Solusi yang Dapat Diterapkan dalam Mengantisipasi Jika Timbulnya
Risiko Politik
Manajer perusahaan harus
selalu mengamati
perkembangan politik dan
keamanan yang berlangsung
disuatu negara
Jika kondisi stabilitas politik yang
terjadi disuatu negara diperkirakan
memanas, maka sebaiknya pihak
manajer melakukan antisipasi, contoh
: memiliki cadangan financial yang
cukup
Kepemilikan cadangan dan
hedging harus selalu
diperhatikan
Menghindari penambahan
penjual pada saat kondisi
perpoliyikan semakin
memanas
Pihak manajemen perusahaan
melakukan kaji ulang yang
mendalam jika keputusan
ekspansi dilakukan dikawasan
atau daerah yang memiliki
tingkat konflik yang tinggi.
12. Asuransi merupakan sebuah lembaga yang didirakan atas dasar
untuk menstabilkan kondisi bisnis dari berbagai risiko yang mungkin
terjadi, dengan harapan saat risiko dialihkan ke pihak asuransi maka
perusahaan menjadi lebih focus dalam menjalankan usaha. Jaminan
yang diberikan oleh pihak asuransi adalah pembayaran klaim
kepada nasabah. Konsep manajemen risiko pada perusahaan
asuransi ada dua pihak yaitu penanggung dan tertanggung.
DEFINISI ASURANSI
13. MANFAAT ASURANSI
Asuransi mampu
berperan sebagai
penetralisir risiko.
Memperbaiki
posisi persaingan
perusahaan kecil.
Asuransi sebagai
pihak pengganti
kerugian
Mengurangi
siksaan mental dan
fisik bagi pihak
tertanggung yang
disebabkan rasa
takut dan khawatir
Menghasilkan
tingkat produksi,
tingkat harga, dan
struktur harga
yang optimum
14. TRANSFER RISIKO
Mentrasfer risiko ke perusahaan asuransi,
pendaftaran ke perusahaan asuransi dapat
dilakukan dengan bentuk: Asuransi pada
benda-benda dan asuransi jiwa dan kesehatan
01
02 Mentransfer risiko ke perusahaan non
asuransi, dalam konteks ini perusahaan
akan memindahkan sejumlah risiko yang
akan dialaminya ke perusahaan lain
15. RISIKO SEKTOR BISNIS ASURANSI
1. Permasalahaan pada saat klaim asuransi terjadi dan bagi pihak perusahaan asuransi harus
menyediakan dana sesuai dengan yang disepakati kedua belah pihak.
2. Jika perusahaan asuransi membuka kantor dikawasan yang berdekatan dengan rawan
bencana alam akan menjadi persoalan karena klaim asuransi bersifat keseluruhan
3. Pihak asuransi berusaha menghindari menerima klien yang mencoba mengasuransikan
produknya yang memiliki resiko tinggi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
4. Secara internal bagi perusahaan asuransi risiko yang terjadi menyangkut dengan tindakan
ketidakjujuran yang dilakukan oleh para karyawan
5. Risiko disebabkan oleh faktor ketidakjujuran oleh para audit internal perusahaan.
6. Risiko keputusan manajemen menyangkut dengan keputusan pengalokasian dana yang
tidak tepat dan tidak mampu memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
16. SYARAT-SYARAT SUATU RISIKO DAPAT DIASURANSIKAN
Kerugian potensial
cukup besar tetapi
probabilitasnya
tidak tinggi
Kerugian yang
terjadi bersifat
kebetulan
Bukan risiko
catastrophe
(bencana besar
dan serentak)
Probabilitas
kerugian dapat
diperhitungkan
Kerugian tertentu
Terdapat sejumlah
besar unit yang
terbuka terhadap
risiko yang sama
17. PERAN ASURANSI SWASTA DAN PEMERINTAH
DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN RISIKO
Ruang lingkup penanganan risiko yang dilakukan oleh pihak
asuransi swasta dan pemerintah berbeda. Biasanya asuransi milik
swasta menanggung risiko yang lebih kecil dan suransi milik
pemerintah menanggung resiko yang lebih besar. Kondisi ini terjadi
karena kemampuan finansial asuransi milik swasta lebih kecil
dibandingkan milik pemerintah. Salah satu program pemerintah
dalam bidang LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan juga
bantuan BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) adalah bentuk
pengamanan agar stabilitas ekonomi dan social masyarakat terjaga.
18. PERBEDAAN MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI
NO Manajemen Risiko Asuransi
1 Manajemen risiko adalah suatu bidang ilmu yang
membahas tentang bagaimana suatu organisasi
menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai
permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai
pendekatan manajemen secara komperhensif dan
sistematis
Asuransi adalah lembaga yang didirikan atas dasar
menstabilkan kondisi bisnis dari berbagai risiko yang
terjadi
2 Menekankan kegiatan pada menemukan dan
menganalisis risko murni
Salah satu cara menangani seluruh proses pengalihan
resiko
3 Pelaksanaan program menghendaki adanya kerjasama
sejumlah indivisu dan perusahaan
Melibatkan jumlah orang dan kegiatan-kegiatan yang
lebih kecil
4 Keputusan manajemen risiko mempunyai pengaruh yang
lebih luas /besar terhadap operasi perusahaan
Keputusan dibidang asuransi mempunyai pengaruh
yang lebih luas.
19. KONDISI YANG MEMUNGKINKAN BERKEMBANGNYA USAHA ASURANSI
Sistem ekonomi masyarakatnya berbentuk sistem perekonomian bebas.
01
Peraturan perudang-undangan sudah terorganisasi dengan baik,
diterapkan secara fair dan sudah diketahui oleh masyarakat luas.
03
Masyarakatnya sudah sangat maju dan merupakan masyarakat industri.
02