2. Produk Bersama
Produk Sampingan
Produk Sekutu
dua produk atau lebih yang diproduksi secara
serentak dengan serangkaian proses atau
dengan proses gabungan
satu produk atau lebih yang nilai jualnya
secara relatif lebih rendah, yang diproduksi
bersama dengan produk lain yang nilai
jualnya lebih tinggi
Dua produk atau lebih yang diproduksi dalam waktu
bersamaan tapi tidak dari kegiatan pengolahan
yang sama atau tidak berasal dari bahan baku yang
sama.
3. AKUNTANSI PRODUK
BERSAMA
1. Metode Nilai Jual Relatif
2. Metode Satuan Fisik
3. Metode Rata-rata Biaya per
Satuan
4. Metode Rata-rata Tertimbang
4. Total Biaya Bersama : 750.000
Dibagi
Total Nilai Jual : 1.000.000
Dikali 100%
% Biaya dari Nilai Jual: 75 %
Produk A = 75 % x Rp 150.000 = Rp 112.500
Produk B = 75 % x Rp 350.000 = Rp 262.500
Produk C = 75 % x Rp 300.000 = Rp 225.000
Produk D = 75 % x Rp 200.000 = Rp 150.000
1. Metode nilai jual relatif
Contoh 1
Diket :
Total Biaya Bersama : 750.000
Total Nilai Jual : 1.000.000
Ditanya : Alokasi biaya Bersama ?
5. Produk
Bersam
a
Jml. Produk
yg Dihasilkan
(kg)
Harga
Jual/kg
Nilai
Jual (1) x
(2)
Nilai Jual
Relatif (3) :
1.000.000 x
100%
Alokasi Biaya
Bersama (4) x
750.000
Harga Pokok Produk
Bersama/kg (5) : (1)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A 15.000 10,0 150.000
15%
112.500
7,5
B 20.000 17,5 350.000
35%
262.500
13,1
C 25.000 12,0 300.000
30%
225.000
9,0
D 10.000 20,0 200.000
20%
150.000
15,0
70.000
1.000.00
0
100%
750.000
Produk
A B C D Jumlah
Satuan yang terjual 10.000 15.000 20.000 8.000 53.000
Hasil penjualan Rp100.000 Rp262.500 Rp240.000 Rp160.000 Rp762.500
Harga pokok penjualan 75.000 196.875 180.000 120.000 571.875
Laba bruto Rp25.000 Rp65.625 Rp60.000 Rp40.000 Rp190.625
Persentase laba bruto dari
hasil penjualan 25% 25% 25% 25% 25%
Gambar 9.2
Perhitungan persentase Laba Bruto tiap produk
Gambar 9.1
Alokasi Biaya Bersama dengan Metode Nilai Jual Relatif
Contoh 2 :
7. 2. Metode satuan fisik
Produk
Kuantitas
(barrels)
Persentase
Gasoline 2.600 26,52%
Bensin 200 2,04%
Kerosin 1.000 10,21%
Minyak Pelumas 300 3,06%
Minyak Bakar 5.000 51,03%
Gasoline 300 3,06%
Produk-produk lain 400 4,08%
Jumlah 9.800 100,00%
Jumlah yg hilang dlm proses 200
10.000
Gambar 9.4
Hasil Pengolahan Tiap 10.000 barrel Minyak Mentah
Produk Kuantitas Persentase
Alokasi Harga
Pokok Bahan
Baku
Gasoline 2.600 26,52% 3.978.000
Bensin 200 2,04% 306.000
Kerosin 1.000 10,21% 1.531.500
Minyak pelumas 300 3,06% 459.000
Minyak Bakar 5.000 51,03% 7.645.500
Gas 300 3,06% 459.000
Produk-produk lain 400 4,08% 512.000
9.800 100% 15.000.000
Gambar 9.5
Alokasi Biaya Bersama Menggunakan Metode satuan fisik
Selama pengolahan 10.000 barrel minyak mentah tsb harga
pokok bahan baku yang dipakai berjumlah Rp 15.000.000
Diketahui :
Harga Pokok Bahan Baku : 15.000.000 /10.000 barrels
8. 3. Metode rata-rata biaya per satuan
Contoh 4
Jumlah produksi : 762.000 m3
Biaya Bersama : Rp 22.860.000
Rata-rata biaya per 1.000 m3 : Rp 30.000 (22.860.000 : 762)
9. 4. Metode rata-rata tertimbang
Gambar 9.7
Alokasi Biaya Bersama dengan Metode Rata-rata Tertimbang
Contoh 5
Biaya bersama selama satu periode : Rp 64.500.000
10. BIAYA BERSAMA DAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN
Produk
Jumlah Satuan
Produk
Biaya Rata-Rata per
Kg
Alokasi Biaya
Bersama
A 15.000 15 225.000
B 10.000 15 150.000
25.000 375.000
Produk A Produk B Jumlah
Hasil Penjualan 247.500 145.000 392.500
Hasil Pokok Penjualan 225.000 150.000 375.000
Laba (Rugi) 22.500 (5.000) 17.500
Gambar 9.8
Alokasi biaya bersama dengan Metode Rata-
Rata Biaya Satuan
Gambar 9.9
Perhitungan Laba Produk Bersama
Contoh 6
11. Produk A Produk B Jumlah
Hasil Penjualan 247.500 0 247.500
Hasil Pokok Penjualan 225.000 150.000 375.000
Laba (Rugi) 22.500 (150.000) (127.500)
Jika Produk B Tidak Dijual
Produk A Produk B Jumlah
Hasil Penjualan 247.500 145.000 392.500
Hasil Pokok Penjualan 225.000 150.000 375.000
Laba (Rugi) 22.500 (5.000) 17.500
Produk B Produk C
Hasil Penjualan
(Pendapatan)
14,5 17,75
Tambahan Biaya 15 18
Laba (Rugi) (0,5) (0,25)
Produk B Produk C Tambahan
Hasil Penjualan
(Pendapatan)
14,5 17,75 3,25
Tambahan Biaya 15 18 3
Laba (Rugi) (0,5) (0,25) 0,25
Jika diolah lebih lanjut menjadi produk C
12. AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN
1. Metode-metode tanpa harga pokok (non – cost
method)
1. pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pendapatan
diluar usaha.
2. pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai tambahan
pendapatan penjualan produk utama.
3. Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang harga
pokok penjualan.
4. pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total
biaya produksi.
3. Metode-metode harga pokok (cost methods)
metode biaya pengganti (replacement cost methods)
2. Metode Nilai Pasar atau Reversal Cost Method
13. a. Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai
pendapatan diluar usaha.
METODE – METODE TANPA HARGA POKOK
( NON – COST METHOD )
Contoh 7
14. b. pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai
tambahan pendapatan penjualan produk utama.
P
endapatan penjualan produk utama(25.000unit @Rp 4) 100,000
Rp
P
endapatan penjualan produk sampingan 4,000
Rp
Jumlah pendapatan penjualan produk 104,000
Rp
Hargapokok penjualan :
Biayaproduksi bersama(30.000unit @Rp 2) 60,000
Rp
Harga pokok persediaan akhir (5.000unit @Rp 2) 10,000
Rp
50,000
Rp
Lababruto 54,000
Rp
Biayausaha:
Biayapemasaran 20,000
Rp
Biayaadministrasi & umum 10,000
Rp
30,000
Rp
Lababersih usaha 24,000
Rp
15. c. pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang
harga pokok penjualan
P
endapatan penjualan produk utama(25.000unit @Rp 4) 100.000
Rp
Hargapokok penjualan :
Biayaproduksi bersama(30.000unit @Rp 2) 60.000
Rp
Harga pokok persediaan akhir (5.000unit @Rp 2) 10.000
Rp
50.000
Rp
P
endapatan penjualan produk sampingan 4.000
Rp
46.000
Rp
Lababruto 54.000
Rp
Biayausaha:
Biayapemasaran 20.000
Rp
Biayaadministrasi & umum 10.000
Rp
30.000
Rp
Lababersih usaha 24.000
Rp
16. d. pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang
total biaya produksi
19. Contoh 9
Diketahui :
Produk Bersama :
Produk Utama : 40.000 kg
Produk Sampingan : 5.000 kg
Biaya Bersama: Rp 6.400.000
Nilai Pasar Produk Sampingan: Rp 80 per kg
Taksiran biaya pemasaran: 5% dari hasil penjualan
Taksiran laba Bruto: 15% dari hasil penjualan
Biaya produk sampingan pada saat terpisah
: Rp 70.000
20. Metode biaya pengganti ( Replacement cost method )
METODE – METODE HARGA POKOK
( NON – COST METHOD )
Jumlah biaya produksi untuk 18.000kg produk utama Rp27.000
Pendapatan penjualan produk utama : 15.000 x Rp
3,00 Rp45.000
Biaya pengganti produk sampingan yang digunakan
dalam pengolahan produk utama Rp1.800
Biaya pemasaran dan administrasi & umum Rp4.000
Persediaan akhir produk utama 3.000 kg
Pendapatan penjualan produk utama 45.000
Harga pokok penjualan :
Biaya produksi 18.000 x Rp 1,50 27.000
Dikurangi : Biaya pengganti produk sampingan 1.800 -
25.200
Dikurangi : persediaan akhir 3,000kg x Rp
1,40* 4.200 -
21.000 -
Laba bruto 24.000
Biaya pemasaran dan administrasi umum 4.000 -
Laba bersih sebelum PPh 20.000
Gambar 9.15
Laporan Laba Rugi dengan Replasment Cost Method dalam perlakuan terhadap produk sampingan
* Rp 25.200 : 18.000 = Rp 1,40