2. Referensi
N. Lapoliwa dan Daniel S. Kuswadi.
Akuntansi Perbankan: Akuntansi Transaksi
Bank dalam Valuta Rupiah.
Taswan. Akuntansi Perbankan: Transaksi
dalam Valuta Rupiah
3. BANK
Bank adalah lembaga yang berperan
sebagai perantara keuangan(financial)
antara pihak yang memiliki dana dan
pihak yang memerlukan dana, serta
sebagai lembaga yang berfungsi
memperlancar lalu lintas pembayaran
(PSAK NO. 31).
4. KEUNIKAN BANK
Ada peran monitor to monitor
Keputusan pemberian kredit kepada
perusahaan tertentu akan direspon positif
oleh pasar
Mampu memerankan transfer kekayaan
dari yang tua ke yang muda
5. DANA
Simpanan adalah dana yang
dipercayakan oleh masyarakat (di
luar bank) kepada bank berdasarkan
perjanjian penyimpanan dana.
6. Bentuk-bentuk simpanan
(1)
Giro, yaitu simpanan pihak lain pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, kartu
ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindahbukuan;
Tabungan, yaitu simpanan pihak lain pada bank
yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati;
7. Bentuk-bentuk simpanan
(2)
Deposito, yaitu simpanan pihak lain pada bank
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu menurut perjanjian antara
penyimpan dan bank yang bersangkutan;
Sertifikat deposito, yaitu simpanan pihak lain
dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti
penyimpanannya dapat dipindahtangankan.
8. B A N K
Memberikan Jasa-
Jasa Lainnya
Menyalurkan
Dana
Menghimpun
Dana
Biaya-Biaya
Bunga
Pinjaman/
Kredit
Bunga
Simpanan
Fee Based
Spread Based
9. Pengiriman uang (transfer)
Penagihan surat-surat berharga yang
berasal dari luar kota atau luar negeri
(inkaso)
Letter of credit (L/C)
Safe deposit box
Bank garansi
Bank notes (jual beli mata uang asing)
Travellers cheque
PRODUK PERBANKAN
LAINNYA
10. JENIS BANK DILIHAT DARI FUNGSI
B A N K
BANK
PERKREDITAN
RAKYAT
BANK
UMUM
BANK
SENTRAL
Bank yg mengatur
berbagai kegiatan
yg berkaitan dg
dunia perbankan
dan dunia keuangan
di suatu negara
Bank yg bertugas
melayani seluruh jasa-
jasa perbankan dan
melayani segenap
lapisan masy (individu
dan lembaga).
Merupakan bank
komersiil (bank devisa
dan non devisa)
Bank yg khusus melayani
masy kecil di kec dan
pedesaan. Berasal dari
bank desa, bank pasar,
lumbung desa, bank
pegawai dll yg dilebur
menjadi bank perkreditan
rakyat
11. DI INDONESIA : fungsi bank sentral dipegang oleh Bank
Indonesia (BI)
Fungsi BI
1. Bank sentral, pelayanan yg diberikan BI lebih banyak
kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan
2. Bank sirkulasi, mengatur peredaran keuangan di suatu
negara
3. Bank to Bank : mengatur perbankan di suatu negara
4. Lender of the last resort : sebagai tempat peminjaman
yang terakhir
BANK SENTRAL
12. Sebagai bank sentral adl mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank
Sentral mempunyai tugas menetapkan
dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem
devisa, mengatur dan mengawasi bank
Tujuan BI
13. Devisa : memiliki
produk yang lebih
luas daripada yang
berstatus non devisa
Bank devisa dapat
melaksanakan jasa
yang berhubungan
dengan seluruh mata
uang asing atau jasa
bank keluar negeri
Bank non devisa :
produk jasa
perbankan lebih
sempit
Tidak ada pelayanan
dengan jasa yang
berhubungan dengan
seluruh mata uang
asing atau jasa bank
keluar negeri
Bank Umum
14. Jenis produk yg ditawarkan oleh BPR
relatif lebih sempit jika dibandingkan
dengan bank umum, bahkan ada
beberapa jenis jasa bank yg tdk boleh
diselenggarakan oleh BPR seperti
pembukaan rekening giro dan ikut kliring
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
15. .
Pengertian Akuntansi
Kerangka Konseptual Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi Bank
Sistematika Rekening Bank
KONSEP AKUNTANSI BANK
16. Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan seni pencatatan,
pengklasifikasian dan pengikhtisaran dan
pelaporan informasi keuangan yang
dipakai sebagai bahan pengambilan
keputusan bagi pihak-pihak yang
menggunakan informasi keuangan
tersebut.
17. TUJUAN AKUNTANSI
Tujuan pokok akuntansi, sesuai dengan tujuan
umum laporan keuangan :
dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan
dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama
periode akuntansi tertentu.
membantu pihak yang berkepentingan untuk menilai
atau meng-interpretasikan kondisi dan potensi
perusahan disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak
yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang
bersangkutan
18. KARAKTERISTIK MUTU
INFORMASI AKUNTANSI
Relevansi Informasi Akuntansi (membantu
untuk pengambilan keputusan)
Reliabilitas Informasi Akuntansi (disajikan
secara wajar, tepat, tidak menyesatkan)
Komparabilitas (Dapat diperbandingkan)
Konsistensi
19. PRINSIP AKUNTANSI
Timbul dari pengalaman yang dipakai
sebagai pedoman dalam pengolahan data
akuntansi yang mencakup peraturan
tertulis dan tidak tertulis dalam bidang
akuntansi dalam menentukan pengukuran
dan metode pelaporan.
Meliputi :
20. Kesatuan akuntansi
Kesinambungan perusahaan
Periode akuntansi
Pengukuran dalam nilai uang
Harga perolehan
Penetapan Pendapatan dan biaya
Konsistensi
Obyektivitas
Materialitas
Konservatisme
Pernyataan terbuka
Realisasi
21. Kesatuan akuntansi (Busines Entity) :
Perusahaan merupakan suatu kesatuan
usaha yang terpisah dengan pemiliknya
dan akuntansi memandang dari segi
perusahaan. Laporan keuangan yang
disusun adalah laporan keuangan
perusahaan.
22. Kesinambungan perusahaan (Going
Concern) :
Perusahaan didirikan untuk jangka
waktu yang tidak terbatas dan akan
berlangsung secara terus menerus.
23. Periode akuntansi :
Pelaporan informasi keuangan untuk
perusahaan yang berkesinambungan
terbagi kedalam beberapa periode
akuntansi, agar dapat memantau posisi
keuangan dan hasil usaha selama satu
periode tertentu.
24. Pengukuran dalam nilai uang :
Informasi akuntansi yang disajikan
harus memiliki keseragaman bahasa yakni
mata uang. Tanpa keseragaman ini
informasi akuntansi yang disajikan tidak
dapat dibandingkan karena satuan unit
pengukurnya berbeda-beda.
25. Harga perolehan :
Harta kekayaan yang diperoleh
haruslah dicatat pada saat perolehannya.
Nilai yang dikeluarkan untuk memperoleh
harta tersebut merupakan nilai yang akan
dicatat dalam laporan keuangan. Dan
akan disajikan dalam laporan keuangan.
26. Penetapan Pendapatan dan biaya :
Pengakuan pendapatan dan biaya
harus jelas di periode mana dilaporkan,
keterkaitannya dengan aktiva dan hutang
yang bersangkutan
27. Konsistensi :
Penerapan prinsip akuntansi harus
dilakukan secara konsisten dari satu
periode ke periode lainnya. Keseragaman
prinsip akuntansi merupakan syarat
mutlak tercapainya prinsip dapat
diperbandingkannya laporan keuangan.
28. Obyektivitas :
Data dan informasi keuangan harus
disajikan berdasarkan data akuntansi yang
didukung oleh bukti yang obyektif.
29. Materialitas :
Data dan informasi keuangan yang
timbul dari transaksi yang jumlahnya
relatif kecil dan tidak berarti terhadap
laporan keuangan dapat diabaikan.
30. Konservatisme :
Penyajian informasi keuangan
dihadapkan kepada prinsip kehati-hatian
terhadap pencatatan pendapatan dan
biaya.
31. Pernyataan terbuka :
Informasi yang diketahui dan sudah
terjadi maupun potensial yang akan
terjadi, sebaiknya disajikan dalam laporan
keuangan dalam bentuk catatan kaki
ataupun dalam catatan terhadap laporan
keuangan.
32. Realisasi :
Data dan informasi keuangan yang
disajikan harus jelas menyajikan dasar
pengakuan pendapatan yang telah
dicerminkan dalam ikhtisar laba-rugi.
33. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi terbagi menjadi beberapa tahap yaitu :
Tahap analisis transaksi
Tahap pencatatan transaksi dalam buku jurnal
Tahap pembukuan (posting) jurnal-jurnal ke dalam buku
besar
Tahap penyusunan neraca saldo
Tahap pembuatan ayat jurnal penyesuaian (AJP)
Tahap penyiapan neraca lajur (work sheet)
Tahap penyusunan laporan keuangan
Tahap pencatatan AJP ke dalam buku jurnal dan buku
besar
Tahap pembuatan ayat jurnal penutup dan
pencatatannya ke dalam buku jurnal dan buku besar
Tahap pembuatan post closing trial balance
36. Hubungan antar pos
Semua transaksi saling berhubungan
dengan laporan keuangan yang disusun
Laporan keuangan disusun berdasarkan
pada prinsip akuntansi
37. LAP KEUANGAN BANK
Sbg bentuk pertanggungjawaban
manajemen thd pihak-pihak yg
berkepentingan
Jenis LK menurut periode:
LK Bulanan
LK Triwulan
LK Tahunan