Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas periode teori akuntansi dan sejarah akuntansi di Indonesia, dimulai dari periode pra-teori hingga periode ilmiah khusus saat ini. 2. Sejarah akuntansi di Indonesia dimulai dari zaman kolonial Belanda dan Jepang hingga zaman kemerdekaan dengan pengaruh pola Belanda dan Amerika. 3. Standar Akuntansi Indonesia dikembangkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia se
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
SEJARAH AKUNTANSI
1. PERIODISASI TEORI AKUNTANSI
Godfrey et.al (1992) membuat periodisasi teori
akuntansi sbb :
1. Pre-theory period (1942-1800)
2. General scientific period (1800-1955)
3. Normative period (1956-1970)
4. Specific Scientific Period (1970-sekarang)
2. Pre-theory period (1942-1800)
• Peragallo menyebutkan bahwa orang yang
pertama menulis tata buku berpasangan adalah
Benedeto Cotrugli yang selesai ditulis pada tahun
1458 dan diterbitkan pada tahun 1573 (89 tahun
setelah buku Pacioli terbit)
• Peragallo mengemukakan bahwa tidak ada teori
akuntansi yang dirumuskan sejak Pacioli sampai
pada awal abad ke 19. Jika pun ada, hal tsb
pernyataan-pernyataan belum bisa digolongkan
sebagai teori.
3. General scientific period (1800-1955)
• Pada periode ini sudah ada kerangka kerja
untuk menjelaskan dan mengembangkan
praktik akuntansi. Dimana hal ini berdasarkan
metode empiris yang mengutamakan
pengamatan atas kenyataan sehari-hari bukan
didasarkan pada logika.
4. Normative period (1956-1970)
• Dalam periode ini perumus teori akuntansi
mencoba merumuskan norma-norma atau
praktik-praktik akuntansi yang baik.
• Teori akuntansi menekankan pada bagamaina
seharusnya?
• Muncul kritik terhadap konsep historial cost
5. Specific Scientific Period (1970-
sekarang)
• teori akuntansi tidak cukup hanya dengan sifat
normative (pendapat pribadi yang subjektif),
tetapi harus bisa diuji kebenarannya secara
empiris agar memiliki teori yang kuat.
• Tujuan dari pendekatan teori akuntansi positif
adalah untuk menerangkan dan meramalkan
praktik akuntansi.
6. • keuntungan pendekatan teori akuntansi positif
adalah bahwa regulator bisa meramalkan
konsekuensi ekonomis dari berbagai kebijakan
atau praktik akuntansi.
• munculnya perbedaan antara riset academis
dan riset professional.
7. SEJARAH AKUNTANSI DI INDONESIA
1. Zaman Kolonial
a. Zaman VOC
b. Zaman Penjajahan Belanda
c. Zaman Penjajahan Jepang
2. Zaman Kemerdekaan
a. Pengaruh pola Belanda
b. Pengaruh pola Amerika
8. Zaman Kolonial
a. Zaman VOC
• Abad ke-16 orang-orang Belanda datang ke Indonesia dan
membentuk perserikatan Maskapai Belanda yang dikenal
dengan nama Vereenidge Oost Indische Campagnie (VOC),
yang didirikan pada tahun 1602.
• VOC memperoleh hak monopoli perdagangan rempah-
rempah yang dilakukan secara paksa di Indonesia. Pada
tahun itu bisa dipastikan Maskapai Belanda telah
melakukan pencatatan atas mutasi transaksi keuangan.
• Ans Saribanon Sapiie (1980), mengemukakan bahwa
menurut Stible dan Stroomberg, bukti autentik mengenai
catatan pembukuan di Indonesia paling tidak sudah ada
menjelang pertengahan abad ke-17.
9. Zaman Kolonial
b. Zaman Penjajahan Belanda
• Penjajahan Belanda dimulai tahun 1800-1942.
Catatan pembukuannya menekankan pada
mekanisme debet dan kredit.
• Catatan pembukuannya merupakan modifikasi
system Venesia-Italia, dan tidak dijumpai adanya
kerangka pemikiran konseptual untuk
mengembangkan system pencatatan karena
kondisinya sangat menekankan pada praktik-
praktik dagang yang semata-mata untuk
kepentingan perusahaan Belanda.
10. Zaman Kolonial
C. Zaman Penjajahan Jepang
• Pada masa penjajahan Jepang 1942-1945, banyak orang
Belanda yang ditangkap dan dimasukkan kedalam sel-sel
oleh tentara Jepang. Hal ini menyebabkan kekurangan
tenaga kerja pada jawatan-jawatan negara termasuk
Kementrian Keuangan. Untuk mengatasi hal tersebut,
diadakan latihan pegawai dan kursus-kursus pembukuan
pola Belanda.
• Sejalan dengan itu, kondisi pembukuan pada masa
pendudukan Jepang tidak mengalami perubahan. Jepang
juga mengajarkan pembukuan dengan menggunakan huruf
Kanji, namun tidak diajarkan pada orang-orang Indonesia.
11. Zaman Kemerdekaan
• System akuntansi yang berlaku awalnya di Indonesia adalah
system akuntansi Belanda yang lebih dikenal system tata
buku.
• Setelah pada tahun 1950-an perusahaan milik Belanda
dinasionalisasi dan modal asing pun mulai masuk, terutama
dari Amerika yang juga membawa system akuntansi yang
harus diikuti perusahaan miliknya di Indonesia. Sejak saat ini
muncullah dualisme system akuntansi di Indonesia.
• Pada tahum 1980 atas bantuan pinjaman dari World Bank,
pemerintah Indonesia melakukan upaya harmonisasi system
akuntansi sehingga diupayakan untuk menghapus dualisme.
12. a. Pengaruh pola Belanda
• Praktik pembukuan dan perkembangan pemikiran
akuntansi masih cukup kuat berpengaruh sampai
dengan daswarsa 1960-an.
• Profesi akuntansi Belanda berfokus pada teori
nilai ganti, belum ada standar yang berlaku
umum.
• Dunia pendidikan tinggi kurikulum akuntansinya
masih berpola Belanda sampai dengan
pertengahan dasawarsa 1970-an. Perolehan gelar
akuntansi membutukan waktu 6 tahun.
Zaman Kemerdekaan
13. Zaman Kemerdekaan
b. Pengaruh pola Amerika
• Pada tahun 1905 ditetapkan kebijakan pintu
terbuka, perusahaan asing selain belanda mulai
masuk dan beroperasi di Indonesia.
• Dampak konfrontasi Irian Barat antara Indonesia
dan Belanda pada tahun 1957 mempengaruhi
dunia pendidikan. Para pengajar Belanda
dikembalikan ke negerinya, publikasi dan literatur
terhenti pengirimannya, dan pelajar memperoleh
beasiswa dari pemerintah untuk studi di Amerika
(selain Belanda)
14. Standar Akuntansi Indonesia
• Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), yaitu wadah wadah
organisasi profesi akuntansi di Indonesia, berdiri di Jakarta
pada tanggal 23 Desember 1957.
• IAI berhasil menyusun dan menerbitkan Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) pada tahun 1973.
• Tujuan PAI antara lain:
a. Menghimpun prinsip-prinsip yang lazim berlaku
di Indonesia s
b. Sebagai prasarana bagi terbentuknya pasar uang
dan modal di Indonesia pada waktu itu, laporan
keuangan dari perusahaan yang akan go public,harus
disusun atas dasar prinsip-prinsip akuntansi.
15. Pendidikan Akuntansi
• Sebelum UU No. 34/1954 tentang Gelar Akuntan , semua
orang dapat menyatakan dirinya selaku akuntan dan
memakai gelar akuntan.
• Dengan adanya UU tersebut maka pemerintah mengatur
mereka yang berhak memakai gelar akuntan hanyalah
mereka yang lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
yang diatur oleh panitia Persamaan Ijasah Akuntan.
• Semakin banyaknya fakultas ekonomi swasta maka
pemerintah bersama IAI mengatur pelaksanaan Ujian
Negara Akuntan. Pelaksanaan ujian ini terus dibenahi
sampai pada akhirnya lulusan negeri dan swasta diwajibkan
harus mengikuti ujian yang sama jika ingin mendapatkan
gelar akuntan.