SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Pasar Modal
Indonesia
E
K
O
N
O
M
I
SMAN 1 TELAGASARI
XI MIA
6
Sejarah Pasar Modal
Di Indonesia
• Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia,
kegiatan jual beli saham dan obligasi
dimulai pada abad-19. Menurut buku
Effectengids yang dikeluarkan oleh
Verreniging voor den Effectenhandel pada
tahun 1939, jual beli efek telah
berlangsung sejak 1880.
• Pada tanggal 14 Desember 1912,
Amserdamse Effectenbueurs mendirikan
cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat
Asia, bursa Batavia tersebut merupakan
yang tertua ke-empat setelah Bombay,
Hongkong, dan Tokyo.
Zaman Penjajahan
• Sekitar awal abad ke-19 pemerintah
kolonial Belanda mulai membangun
perkebunan secara besar-besaran di
Indonesia. Sebagai salah satu sumber
dana adalah dari para penabung yang
telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para
penabung tersebut terdiri dari orang-orang
Belanda dan Eropa lainnya yang
penghasilannya sangat jauh lebih tinggi
dari penghasilan penduduk pribumi.
Atas dasar itulah maka pemerintahan
kolonial waktu itu mendirikan pasar modal.
Setelah mengadakan persiapan, maka
akhirnya berdiri secara resmi pasar modal di
Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta)
pada tanggal 14 Desember 1912 dan
bernama Vereniging voor de
Effectenhandel (bursa efek) dan langsung
memulai perdagangan.
Pada saat awal terdapat 13 anggota bursa
yang aktif (makelar) yaitu: Fa. Dunlop &
Kolf; Fa. Gijselman & Steup; Fa. Monod &
Co.; Fa. Adree Witansi & Co.; Fa. A.W.
Deeleman; Fa.H.Jul Joostensz; Fa.
Jeannette Walen; Fa. Wiekert & V.D.
Linden; Fa. Walbrink & Co; Wieckert & V.D.
Linden; Fa. Vermeys & Co; Fa. Cruyff dan
Fa. Gebroeders.
Sedangkan Efek yang diperjual-belikan
adalah saham dan obligasi
perusahaan/perkebunan Belanda yang
beroperasi di Indonesia, obligasi yang
diterbitkan Pemerintah (propinsi dan
kotapraja), sertifikat saham perusahaan-
perusahaan Amerika yang diterbitkan oleh
kantor administrasi di negeri Belanda serta
efek perusahaan Belanda lainnya.
• Perkembangan pasar modal di Batavia
tersebut begitu pesat sehingga menarik
masyarakat kota lainnya. Untuk
menampung minat tersebut, pada tanggal
11 Januari 1925 di kota Surabaya dan 1
Agustus 1925 di Semarang resmi didirikan
bursa.
• Anggota bursa di Surabaya waktu itu
adalah : Fa. Dunlop & Koff, Fa. Gijselman
& Steup, Fa. V. Van Velsen, Fa.
Beaukkerk & Cop, dan N. Koster.
Sedangkan anggota bursa di Semarang
waktu itu adalah : Fa. Dunlop & Koff, Fa.
Gijselman & Steup, Fa. Monad & Co, Fa.
Companien & Co, serta Fa. P.H. Soeters
& Co.
• Perkembangan pasar modal waktu itu
cukup menggembirakan yang terlihat dari
nilai efek yang tercatat yang mencapai NIF
1,4 milyar (jika di indeks dengan harga
beras yang disubsidi pada tahun 1982,
nilainya adalah + Rp. 7 triliun) yang
berasal dari 250 macam efek.
Perang Dunia II
• Pada permulaan tahun 1939 keadaan
suhu politik di Eropa menghangat dengan
memuncaknya kekuasaan Adolf Hitler.
Melihat keadaan ini, pemerintah Hindia
Belanda mengambil kebijaksanaan untuk
memusatkan perdagangan Efek-nya di
Batavia serta menutup bursa efek di
Surabaya dan di Semarang.
• Namun pada tanggal 17 Mei 1940 secara
keseluruhan kegiatan perdagangan efek
ditutup dan dikeluarkan peraturan yang
menyatakan bahwa semua efek-efek
harus disimpan dalam bank yang ditunjuk
oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Penutupan ketiga bursa efek tersebut
sangat mengganggu likuiditas efek,
menyulitkan para pemilik efek, dan
berakibat pula pada penutupan kantor-
kantor pialang serta pemutusan hubungan
kerja.
• Selain itu juga mengakibatkan banyak
perusahaan dan perseorangan enggan
menanam modal di Indonesia.
• Dengan demikian, dapat dikatakan,
pecahnya Perang Dunia II menandai
berakhirnya aktivitas pasar modal pada
zaman penjajahan Belanda
• Pada tanggal 3 Juni 1952, Bursa Efek
Jakarta dibuka kembali. Operasional bursa
pada waktu itu dilakukan oleh PPUE
(Perserikatan Perdagangan Uang dan
Efek) yang beranggotakan bank negara,
bank swasta dan para pialang efek.
• Pada tanggal 26 September 1952
dikeluarkan Undang-undang No 15 Tahun
1952 sebagai Undang-Undang Darurat
yang kemudian ditetapkan sebagai
Undang-Undang Bursa.
Namun kondisi pasar modal nasional
memburuk kembali karena adanya
nasionalisasi perusahaan asing, sengketa
Irian Barat dengan Belanda, dan tingginya
inflasi pada akhir pemerintahan Orde Lama
yang mencapai 650%. Hal ini menyebabkan
tingkat kepercayaan masyarakat kepada
pasar modal merosot tajam, dan dengan
sendirinya Bursa Efek Jakarta tutup kembali.
• Pada tahun 1976, dikeluarkannya Keputusan
Presiden No. 52 Tahun 1976 tentang pendirian
Pasar Modal, membentuk Badan Pembina
Pasar Modal, serta membentuk Badan
Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM),
Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 1976
tentang penetapan PT Danareksa sebagai
BUMN pertama yang melakukan go-
public dengan penyertaan modal negara
Republik Indonesia sebanyak Rp. 50
miliar.dan adanya kebijakan untuk
memberikan keringanan perpajakan kepada
perusahaan yang go-public dan kepada
pembeli saham atau bukti penyertaan
modal.
• Pada tahun 1977 s/d 1987 pasar modal
mengalami kelesuan. Tersendatnya
perkembangan pasar modal selama
periode itu disebabkan oleh beberapa
masalah antara lain mengenai prosedur
emisi saham dan obligasi yang terlalu
ketat, adanya batasan fluktuasi harga
saham dan lain sebagainya.
• Pada periode awal 1987, gairah di pasar
modal kembali meningkat. Hal ini sebagai
akibat dari dikeluarkannya Paket
Kebijaksanaan Desember 1987 atau yang
lebih dikenal dengan Pakdes 1987 , yang
merupakan penyederhanaan persyaratan
proses emisi saham dan obligasi,
dihapuskannya biaya yang sebelumnya
dipungut oleh Bapepam, seperti biaya
pendaftaran emisi efek.
• Kebijakan ini juga menghapus batasan
fluktuasi harga saham di bursa efek dan
memperkenalkan bursa paralel. Sebagai
pilihan bagi emiten yang belum memenuhi
syarat untuk memasuki bursa efek.
• Pada Oktober 1988 dikeluarkan kembali
Paket Kebijakan Oktober atau disingkat
Pakto 88 ditujukan pada sektor
perbankkan, namun mempunyai dampak
terhadap perkembangan pasar modal.
Pakto 88 berisikan tentang ketentuan 3 L
(Legal, Lending, Limit), dan pengenaan
pajak atas bunga deposito. Pengenaan
pajak ini berdampak positif terhadap
perkembangan pasar modal.
Sebab dengan keluarnya kebijaksanaan ini
berarti pemerintah memberi perlakuan yang
sama antara sektor perbankan dan sektor
pasar modal.
Pada Desember 1988, Pemerintah
mengeluarkan paket yang ketiga, yaitu
Paket Kebijaksanaan Desember 1988 atau
Pakdes 88 yang pada dasarnya
memberikan dorongan yang lebih jauh pada
pasar modal dengan membuka peluang bagi
swasta untuk menyelenggarakan bursa.
Pada tahun 1989 diterbitkannya Keputusan
Menteri Keuangan No. 1055/KMK.013/1989.
Investor asing diberikan kesempatan untuk
memiliki saham sampai batas maksimum
49% di pasar perdana, maupun 49 % saham
yang tercatat di bursa efek dan bursa
paralel.
Pada tahun 1990 dikeluarkannya Keputusan
Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990 yang
diubah lagi dengan Keputusan Menteri Keuangan
No. 1199/KMK.010/1991. Dalam keputusan ini
dijelaskna bahwa tugas Bapepam yang semula
juga bertindak sebagai penyelenggara bursa,
maka hanya menjadi badan regulator. Selain itu
pemerintah juga membentuk lembaga baru
seperti Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),
Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI),
reksadana, serta manajer Investasi.
Pada tahun 1989 tercatat 37
perusahaan go-public dan sahamnya
tercatat (listed) di Bursa Efek Jakarta.
Sedemikian banyaknya perusahaan yang
mencari dana melalui pasar modal,
sehingga masyarakat luas pun berbondong-
bondong untuk menjadi investor.
Perkembangan ini berlanjut dengan
swastanisasi bursa, yakni berdirinya PT.
Bursa Efek Surabaya.
Pada tanggal 13 Juli 1992 berdiri PT. Bursa
Efek Jakarta yang menggantikan peran
Bapepam sebagai pelaksana bursa.
Pada tahun 1995, pemerintah dengan
mengeluarkan peraturan berupa Undang-
Undang No. 8 Tahun 1995 yang berlaku
efektif sejak tanggal 1 Januari 1996.
Undang-undang ini dilengkapi dengan
peraturan organiknya, yakni Peraturan
Pemerintah No. 45 Tahun 1995 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar
Modal, serta Peraturan Pemerintah No. 46
Tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan
di Bidang Pasar Modal.
Pada tahun 1995, mulai diberlakukan sistem
JATS (Jakarta Automatic Trading System).
Merupakan sistem perdagangan di lantai bursa
yang secara otomatis me-match-kan antara
harga jual dan beli saham. Sebelum
diberlakukannya JATS, transaksi dilakukan
secara manual. Misalnya dengan menggunakan
“papan tulis” sebagai papan untuk memasukkan
harga jual dan beli saham.
Perdagangan saham berubah menjadi
scripless trading, yaitu perdagangan saham
tanpa warkat (bukti fisik kepemilikkan
saham)Lalu dengan seiring kemajuan
teknologi, bursa kini menggunakan
sistem Remote Trading, yaitu sistem
perdagangan jarak jauh.
Pada tanggal 24 Juli 1995, BES merger
dengan Indonesian Parallel Stock Exchange
(IPSX), sehingga sejak itu Indonesia hanya
memiliki dua bursa efek: BES dan BEJ.
• Pada 6 Agustus 1996, Kliring Penjaminan
Efek Indonesia (KPEI) resmi didirikan oleh
PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek
Surabaya dengan kepemilikan masing-
masing 90% dan 10% dari total saham
pendiri senilai Rp 15 miliar. KPEI
memperoleh status sebagai badan hukum
pada tanggal 24 September 1996 dengan
pengesahan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia.
Pada tanggal 19 September 1996, BES
mengeluarkan sistem Surabaya Market
information and Automated Remote
Trading (S-MART) yang menjadi Sebuah
sistem perdagangan yang komprehensif,
terintegrasi dan luas remote yang
menyediakan informasi real time dari
transaksi yang dilakukan melalui BES.
• Pada tahun 1997, krisis ekonomi melanda
negara-negara Asia, khususnya Thailand,
Filipina, Hong Kong, Malaysia, Singapura,
Jepang, Korea Selatan, dan Cina,
termasuk Indonesia.
• Pada tanggal 23 Desember 1997, KSEI
(Kustodian Sentral Efek Indonesia)
didirikan dan memperoleh izin operasional
sebagai Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian (LPP)
• Pada tanggal 1 Juni 1998, Perseroan
mendapat izin usaha sebagai Lembaga
Kliring dan Penjaminan berdasarkan Surat
Keputusan Bapepam No. Kep-
26/PM/1998.
• Pada tanggal 11 November 1998. Dalam
kelembagaan pasar modal di Indonesia,
KSEI merupakan salah satu Organisasi
Regulator Mandiri atau Self Regulatory
Organization (SRO), bersama dengan
Bursa Efek dan Lembaga Kliring dan
Penjaminan.
• Pada tahun 2000 dengan
diterapkannya Scripless Trading atau
perdagangan tanpa warkat, KPEI sebagai
Lembaga Kliring dan Penjaminan
meluncurkan e-CLEARS® pada Juli 2000.
• Pada 30 November 2007, Bursa Efek
Jakarta melakukan merger dengan Bursa
Efek Surabaya dan berubah nama
menjadi Bursa Efek Indonesia.
Pada tahun 2008 terjadi krisis subprime
morgage di Amerika Serikat, seluruh dunia
terkena imbasnya. Kabar bangkrutnya salah
satu bank investasi terbesar, Lehman Brothers,
akibat krisis kredit perumahan di Amerika
Serikat membuat bursa saham global
terguncang. Diawal kejadian, Bursa saham
Eropa melemah hingga 5 persen pada
perdagangan siang hari. Di London, harga
saham grup perbankan HBOS jatuh hingga 20,2
persen. Di Jerman, Commerrzbank anjlok 11,7
persen dan Deutsche Bank jatuh 8,24 persen.
Industrial Average (DJIA) tumbang 2,53
persen beberapa saat setelah pembukaan
pasar. Di Indonesia, 8 Oktober jam 11.05
WIB Bursa Efek Indonesia melakukan
suspend, penutupan transaksi di lantai
bursa. Sebuah langkah yang belum pernah
terjadi dalam sejarah lantai bursa di
Indonesia, setelah Rusia sebelumnya juga
melakukan hal yang sama. IHSG (Indeks
Harga Saham Gabungan) sempt anjlok
hingga ke 1.111.
• Pada bulan Maret 2009, Bursa Efek
Indonesia mengenalkan sistem
perdagangannya yang baru JATS Next-G.
• Tahun 2010 merupakan salah satu tahun
keemasan dari Bursa Efek Indonesia.
IHSG mencatatkan pertumbuhan terbaik di
Asia Pasifik.
Tahun 2012, Krisis keuangan kembali
mencoba menghantui pasar modal dunia.
Indikasi default atau tidak mampu
membayar atas obligasi yang diterbitkan
oleh beberapa pemerintah Eropa membuat
kepanikan bagi para investor. Negara yang
terancam krisis pada waktu itu adalah
Yunani, Spanyol, Italia dan Portugal. IHSG
masih menunjukkan pertumbuhan yang
cukup baik walaupun dihimpit oleh berita
tersebut.
Tahun 2013, Bursa Efek Indonesia secara
berturut-turut memecahkan rekor harga
tertingginya. Namun sedikit terganggu
dengan kondisi negara Syprus di Eropa
yang dianggap berpotensi krisis. Pada tahun
ini pula jam perdagangan di Bursa Efek
Indonesia mengalami perubahan dan
Bapepam LK telah melebur menjadi OJK
(Otoritas Jasa Keuangan)
Pengertian Pasar
Modal
Pasar modal (capital market) merupakan
pasar untuk berbagai instrumen keuangan
jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,
baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham),
reksa dana, instrumen derivatif maupun
instrumen lainnya. Pasar modal merupakan
sarana pendanaan bagi perusahaan
maupun institusi lain (misalnya pemerintah),
dan sebagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi.
Selain itu pasar modal juga merupakan
kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek.
Peran dan Manfaat Pasar Modal
1. Pasar modal merupakan wahana
pengalokasian dana secara efisien.
Investor dapat melakukan investasi pada
beberapa perusahaan melalui pembelian
efek – efek yang baru ditawarkan ataupun
yang diperdagangkan di pasar modal.
2. Pasar modal sebagai alternatif investasi
Pasar modal memudahkan alternatif
berinvestasi dengan memberikan sejumlah
keuntungan dan sejumlah resiko tertentu.
3. Memudahkan para investor untuk
memiliki perusahaan yang sehat dan
berprospek baik.
4. Pelaksanaan manajemen perusahaan
secara profesional dan transparan.
5. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional.
Organisasi terkait di Pasar Modal
• Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri
keuangan. Memiliki kewenangan untuk
melakukan pembinaan, pengaturan dan
pengawasan Pasar Modal di Indonesia.
• Perusahaan memperoleh dana dari Pasar
Modal dengan melaksanakan penawaran
umum atau investasi langsung, dan
dikenal sebagai emiten.
• Self Regulatory Organizations (SRO),
adalah organisasi yang memiliki
kewenangan untuk membuat peraturan
yang berhubungan dengan aktivitas
usahanya
• Bursa Efek, pihak yang
menyelenggarakan dan menyedeiakan
sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli dengan tujuan
memperdagangkan efek antara mereka.
Ex : BEJ (Bursa Efek Jakarta), BES
(Bursa Efek Surabaya).
• Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), pihak
yang menyelenggarakan jasa kliring dan
penjaminan transaksi bursa agar terlaksana
secara teratur, wajar, dan efisien. Ex : PT. KPEI
(PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia)
• Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
(LPP). Pihak yang menyelenggarakan kegiatan
kustodian sentral bagi Bank Kustodian,
Perusahaan Efek, dan pihak lain. Ex : PT. KSEI
(PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia)
• Perusahaan Efek, perusahaan yang
mempunyai aktifitassebagai Perantara
Perdagangan Efek, Penjamin Emisi Efek,
Manajer Investasi, atau gbungan dari
ketiga kegiatan tersebut.
• Penasehat Investasi, pihak yang memberi
nasehat kepada pihak lain mengenai
penjualan atau pembelian efek.
• Lembaga Penunjang Pasar Modal
Struktur Pasar Modal
Indonesia
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pasar Perdana ( Primary Market )
adalah penawaran saham pertama kali
dari emiten kepada para pemodal
selama waktu yang ditetapkan oleh
pihak penerbit (issuer) sebelum saham
tersebut belum diperdagangkan di
pasar sekunder.
• Biasanya dalam jangka waktu
sekurang-kurangnya 6 hari kerja
• Harga saham di pasar perdana
ditetukan oleh penjamin emisi dan
perusahaan yang go public
berdasarkan analisis fundamental
perusahaan yang bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan
memperoleh dana yang diperlukan.
Perusahaan dapat menggunakan dana hasil
emisi untuk mengembangkan dan
memperluas barang modal untuk
memproduksi barang dan jasa. Selain itu
dapat juga digunakan untuk melunasi
hutang dan memperbaiki struktur
pemodalan usaha. Harga saham pasar
perdana tetap, pihak yang berwenang
adalah penjamin emisi dan pialang, tidak
dikenakan komisi dengan pemesanan yang
dilakukan melalui agen penjualan
Pasar Sekunder ( Secondary Market )
adalah tempat terjadinya transaksi jual-
beli saham diantara investor setelah
melewati masa penawaran saham di
pasar perdana, dalam waktu selambat-
lambatnya 90 hari setelah ijin emisi
diberikan maka efek tersebut harus
dicatatkan di bursa.
Tempat terjadinya pasar sekunder
di dua tempat, yaitu:
• Bursa reguler, adalah bursa efek resmi
seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan
Bursa Efek Surabaya (BES)
• Bursa paralel, Bursa paralel atau over the
counter adalah suatu sistem perdagangan
efek yang terorganisir di luar bursa efek
resmi, dengan bentuk pasar sekunder
yang diatur dan diselenggarakan oleh
Perserikatan Perdagangan Uang dan
Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh
Bapepam.
• Over the counter karena pertemuan antara
penjual dan pembeli tidak dilakukan di
suatu tempat tertentu tetapi tersebar
diantara kantor para broker atau dealer.
Saham merupakan surat berharga
yang paling populer diantara surat
berharga yang ada di pasar modal.
Karena bila dibandingkan investasi
lainnya, saham memungkinkan
pemodal untuk mendapatkan return
atau keuntungan yang lebih besar
dalam waktu relatif singkat (high
return). saham juga memiliki sifat
high risk
Obligasi adalah suatu
istilah yang digunakan
dalam dunia keuangan
yang merupakan suatu
pernyataan utang dari
penerbit obligasi
kepada pemegang
obligasi beserta janji
untuk membayar
kembali pokok utang
beserta kupon
bunganya kelak pada
saat tanggal jatuh
tempo pembayaran
Jenis Obligasi di Indonesia:
• Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam
beberapa jenis, yaitu:
• Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu
tujuan khusus yaitu dalam rangka
Program Rekapitalisasi Perbankan;
• Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan
untuk membiayai defisit APBN;
• Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama
dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai
defisit APBN namun dengan nilai nominal
yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
• Surat Berharga Syariah Negara atau
dapat juga disebut "obligasi syariah" atau
"obligasi sukuk", sama dengan SUN,
diterbitkan untuk membiayai defisit APBN
namun berdasarkan prinsip syariah.
• Waran : hak untuk membeli saham atau
obligasi dari satu perusahaan dengan
harga yang telah ditentukan sebelumnya
oleh penerbit waran/perusahaan emiten.
Saham Syariah Secara konsep, saham
merupakan surat berharga bukti penyertaan
modal kepada perusahaan dan dengan bukti
penyertaan tersebut pemegang saham
berhak untuk mendapatkan bagian hasil dari
usaha perusahaan tersebut.
Syarat Saham Syariah
• Tidak melakukan kegiatan usaha:
• perjudian dan permainan yang tergolong
judi;
• perdagangan yang tidak disertai dengan
penyerahan barang/jasa;
• perdagangan dengan
penawaran/permintaan palsu;
• bank berbasis bunga;
• perusahaan pembiayaan berbasis bunga;
• jual beli risiko yang mengandung unsur
ketidakpastian(gharar) dan/atau judi
(maisir), antara lain asuransi konvensional;
• perusahaan pembiayaan berbasis bunga;
• jual beli risiko yang mengandung unsur
ketidakpastian(gharar) dan/atau judi
(maisir), antara lain asuransi
konvensional;
• memproduksi, mendistribusikan,
memperdagangkan dan/atau
menyediakan barang atau jasa haram
zatnya (haram li-dzatihi), barang atau jasa
haram bukan karena zatnya (haram li-
ghairihi) yang ditetapkan oleh DSN-MUI;
dan/atau, barang atau jasa yang merusak
moral dan bersifat mudarat;
• melakukan transaksi yang mengandung
unsur suap (risywah);
• Rasio total hutang berbasis bunga
dibandingkan total ekuitas tidak lebih dari
82%, dan
• Rasio total pendapatan bunga dan total
pendapatan tidak halal lainnya
dibandingkan total pendapatan usaha dan
total pendapatan lainnya tidak lebih dari
10%.
Reksa Dana Syariah
• Reksa Dana Syariah
sebagaimana reksa dana
pada umumnya
merupakan salah satu
alternatif investasi bagi
masyarakat pemodal,
khususnya pemodal kecil
dan pemodal yang tidak
memiliki banyak waktu dan
keahlian untuk menghitung
risiko atas investasi
mereka.
• Reksa Dana dirancang
sebagai sarana untuk
menghimpun dana dari
masyarakat yang memiliki
modal, mempunyai
keinginan untuk
melakukan investasi,
namun hanya memiliki
waktu dan pengetahuan
yang terbatas.
http://www.bapepam.go.id/old/profil/sejarah.htm
http://pasarmodal.blog.gunadarma.ac.id/?p=4107
https://nityaryana.wordpress.com/2013/04/05/bagaimana-sejarah-pasar-
modal-indonesia/
http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/tentangbei/strukturpasarmodalindonesia.aspx
http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/informasi/bagiinvestor/pengantarpasarmodal.aspx
http://www.ipotindonesia.com/m/education.php?page=struktur_pasar_mo
dal
http://www.anugerahsecurindo.co.id/?fuseaction=home.general&section=I
ndonesiaCapitalMarket
https://aanadesaputro.wordpress.com/2012/10/27/pasar-modal-indonesia/
http://rikzaadhianr.blogspot.com/2013/11/pasar-modal-dan-produknya-
saham.html

More Related Content

What's hot

Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)
Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)
Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)Ari Raharjo
 
Bab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiBab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiAna Nurmuslimah
 
Asuransi Jiwa Bumi Putera
Asuransi Jiwa Bumi PuteraAsuransi Jiwa Bumi Putera
Asuransi Jiwa Bumi PuteraMarlinda
 
1 pengantar-managemen keuangan
1 pengantar-managemen keuangan1 pengantar-managemen keuangan
1 pengantar-managemen keuanganHaidar Bashofi
 
Jasa bank lainnya
Jasa bank lainnyaJasa bank lainnya
Jasa bank lainnyayy rahmat
 
Investasi Efek Tertentu
Investasi Efek TertentuInvestasi Efek Tertentu
Investasi Efek TertentuHaruna Tiyan
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaMastrynie Then
 
Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutangAgus Candra
 
LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIALEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIAMuffin210
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingDoni Ramdhani
 
KELAS 10 - ALAT PEMBAYARAN TUNAI _ NON TUNAI (1).pptx
KELAS 10 - ALAT PEMBAYARAN TUNAI _ NON TUNAI (1).pptxKELAS 10 - ALAT PEMBAYARAN TUNAI _ NON TUNAI (1).pptx
KELAS 10 - ALAT PEMBAYARAN TUNAI _ NON TUNAI (1).pptxluluksaja
 
Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usahaabdul kodir
 
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)9elevenStarUnila
 
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan BankLembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bankregiandira739
 
Modul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasiModul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasiNelly Masnila
 
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Ari Raharjo
 

What's hot (20)

Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)
Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)
Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modalHukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
Bab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiBab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasi
 
Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modal
 
Asuransi Jiwa Bumi Putera
Asuransi Jiwa Bumi PuteraAsuransi Jiwa Bumi Putera
Asuransi Jiwa Bumi Putera
 
Dana Pensiun
Dana PensiunDana Pensiun
Dana Pensiun
 
1 pengantar-managemen keuangan
1 pengantar-managemen keuangan1 pengantar-managemen keuangan
1 pengantar-managemen keuangan
 
Saham
SahamSaham
Saham
 
Jasa bank lainnya
Jasa bank lainnyaJasa bank lainnya
Jasa bank lainnya
 
Investasi Efek Tertentu
Investasi Efek TertentuInvestasi Efek Tertentu
Investasi Efek Tertentu
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berharga
 
Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutang
 
LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIALEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
KELAS 10 - ALAT PEMBAYARAN TUNAI _ NON TUNAI (1).pptx
KELAS 10 - ALAT PEMBAYARAN TUNAI _ NON TUNAI (1).pptxKELAS 10 - ALAT PEMBAYARAN TUNAI _ NON TUNAI (1).pptx
KELAS 10 - ALAT PEMBAYARAN TUNAI _ NON TUNAI (1).pptx
 
Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usaha
 
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
 
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan BankLembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank
 
Modul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasiModul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasi
 
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
 

Viewers also liked

Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & InvestasiPasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & InvestasiValbury Group Asia Division
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalvalen26
 
Investasi dan pasar modal power point
Investasi dan pasar modal power pointInvestasi dan pasar modal power point
Investasi dan pasar modal power pointfatria30
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalMS Ayu
 
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risiko
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risikoManajemen investasi,risiko dan penghindaran risiko
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risikoMarya Fitria
 
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modalLembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modalsischayank
 
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...Habibie Muhammad
 
Pasar modal presentasi
Pasar modal presentasiPasar modal presentasi
Pasar modal presentasiMaulina.jh
 
Pasar modal pengantar
Pasar modal pengantarPasar modal pengantar
Pasar modal pengantarwendigunawan
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganmusica stani
 

Viewers also liked (20)

PASAR MODAL
PASAR MODAL PASAR MODAL
PASAR MODAL
 
Pasar modal
Pasar modal Pasar modal
Pasar modal
 
Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1
 
Pasar Modal
Pasar ModalPasar Modal
Pasar Modal
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & InvestasiPasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
 
pasar modal
pasar modalpasar modal
pasar modal
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Investasi dan pasar modal power point
Investasi dan pasar modal power pointInvestasi dan pasar modal power point
Investasi dan pasar modal power point
 
Blk09 pasar-modal
Blk09 pasar-modalBlk09 pasar-modal
Blk09 pasar-modal
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Mengenal pasar modal
Mengenal pasar modalMengenal pasar modal
Mengenal pasar modal
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2
 
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risiko
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risikoManajemen investasi,risiko dan penghindaran risiko
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risiko
 
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modalLembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
 
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
 
Pasar modal presentasi
Pasar modal presentasiPasar modal presentasi
Pasar modal presentasi
 
Pasar modal pengantar
Pasar modal pengantarPasar modal pengantar
Pasar modal pengantar
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 

Similar to PasarModalIndonesia

Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modalMakalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modalDhanu Risputra
 
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 201911, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019riskiariyani2976
 
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12Faiz Faizah
 
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01VJ Asenk
 
Bursaefek 130318070114-phpapp02
Bursaefek 130318070114-phpapp02Bursaefek 130318070114-phpapp02
Bursaefek 130318070114-phpapp02VJ Asenk
 
PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)
PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)
PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)febriluthfiana iswari
 
1. Pengertian Sejarah Pasar Modal.pdf
1. Pengertian  Sejarah Pasar Modal.pdf1. Pengertian  Sejarah Pasar Modal.pdf
1. Pengertian Sejarah Pasar Modal.pdfFebrianAgungGinting1
 
Pasar modal Bahasa Indonesia
Pasar modal Bahasa IndonesiaPasar modal Bahasa Indonesia
Pasar modal Bahasa IndonesiaYesica Adicondro
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...megiirianti083
 
Tugas 1 sejarah pasar modal
Tugas 1 sejarah pasar modalTugas 1 sejarah pasar modal
Tugas 1 sejarah pasar modalMartini Martini
 
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda Tita Rosita
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...megiirianti083
 
Pasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxPasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxZukét Printing
 
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01VJ Asenk
 

Similar to PasarModalIndonesia (20)

Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modalMakalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modal
 
Sejarah Pasar Modal
Sejarah Pasar Modal Sejarah Pasar Modal
Sejarah Pasar Modal
 
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 201911, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
11, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12
 
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
 
Bursaefek 130318070114-phpapp02
Bursaefek 130318070114-phpapp02Bursaefek 130318070114-phpapp02
Bursaefek 130318070114-phpapp02
 
Perbankan
PerbankanPerbankan
Perbankan
 
PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)
PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)
PEREKONOMIAN INDONESIA - PASAR MODAL (SOFTSKILL)
 
1. Pengertian Sejarah Pasar Modal.pdf
1. Pengertian  Sejarah Pasar Modal.pdf1. Pengertian  Sejarah Pasar Modal.pdf
1. Pengertian Sejarah Pasar Modal.pdf
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Pasar modal Bahasa Indonesia
Pasar modal Bahasa IndonesiaPasar modal Bahasa Indonesia
Pasar modal Bahasa Indonesia
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
 
1894545.ppt
1894545.ppt1894545.ppt
1894545.ppt
 
Tugas 1 sejarah pasar modal
Tugas 1 sejarah pasar modalTugas 1 sejarah pasar modal
Tugas 1 sejarah pasar modal
 
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
 
Pasar Modal Syariah.pdf
Pasar Modal Syariah.pdfPasar Modal Syariah.pdf
Pasar Modal Syariah.pdf
 
Pasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxPasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docx
 
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

PasarModalIndonesia

  • 4. • Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880.
  • 5. • Pada tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua ke-empat setelah Bombay, Hongkong, dan Tokyo.
  • 6. Zaman Penjajahan • Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabung yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi.
  • 7. Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar modal. Setelah mengadakan persiapan, maka akhirnya berdiri secara resmi pasar modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 dan bernama Vereniging voor de Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai perdagangan.
  • 8. Pada saat awal terdapat 13 anggota bursa yang aktif (makelar) yaitu: Fa. Dunlop & Kolf; Fa. Gijselman & Steup; Fa. Monod & Co.; Fa. Adree Witansi & Co.; Fa. A.W. Deeleman; Fa.H.Jul Joostensz; Fa. Jeannette Walen; Fa. Wiekert & V.D. Linden; Fa. Walbrink & Co; Wieckert & V.D. Linden; Fa. Vermeys & Co; Fa. Cruyff dan Fa. Gebroeders.
  • 9. Sedangkan Efek yang diperjual-belikan adalah saham dan obligasi perusahaan/perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan Pemerintah (propinsi dan kotapraja), sertifikat saham perusahaan- perusahaan Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta efek perusahaan Belanda lainnya.
  • 10. • Perkembangan pasar modal di Batavia tersebut begitu pesat sehingga menarik masyarakat kota lainnya. Untuk menampung minat tersebut, pada tanggal 11 Januari 1925 di kota Surabaya dan 1 Agustus 1925 di Semarang resmi didirikan bursa.
  • 11. • Anggota bursa di Surabaya waktu itu adalah : Fa. Dunlop & Koff, Fa. Gijselman & Steup, Fa. V. Van Velsen, Fa. Beaukkerk & Cop, dan N. Koster. Sedangkan anggota bursa di Semarang waktu itu adalah : Fa. Dunlop & Koff, Fa. Gijselman & Steup, Fa. Monad & Co, Fa. Companien & Co, serta Fa. P.H. Soeters & Co.
  • 12. • Perkembangan pasar modal waktu itu cukup menggembirakan yang terlihat dari nilai efek yang tercatat yang mencapai NIF 1,4 milyar (jika di indeks dengan harga beras yang disubsidi pada tahun 1982, nilainya adalah + Rp. 7 triliun) yang berasal dari 250 macam efek.
  • 13. Perang Dunia II • Pada permulaan tahun 1939 keadaan suhu politik di Eropa menghangat dengan memuncaknya kekuasaan Adolf Hitler. Melihat keadaan ini, pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijaksanaan untuk memusatkan perdagangan Efek-nya di Batavia serta menutup bursa efek di Surabaya dan di Semarang.
  • 14. • Namun pada tanggal 17 Mei 1940 secara keseluruhan kegiatan perdagangan efek ditutup dan dikeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa semua efek-efek harus disimpan dalam bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda. Penutupan ketiga bursa efek tersebut sangat mengganggu likuiditas efek, menyulitkan para pemilik efek, dan berakibat pula pada penutupan kantor- kantor pialang serta pemutusan hubungan kerja.
  • 15. • Selain itu juga mengakibatkan banyak perusahaan dan perseorangan enggan menanam modal di Indonesia. • Dengan demikian, dapat dikatakan, pecahnya Perang Dunia II menandai berakhirnya aktivitas pasar modal pada zaman penjajahan Belanda
  • 16. • Pada tanggal 3 Juni 1952, Bursa Efek Jakarta dibuka kembali. Operasional bursa pada waktu itu dilakukan oleh PPUE (Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek) yang beranggotakan bank negara, bank swasta dan para pialang efek.
  • 17. • Pada tanggal 26 September 1952 dikeluarkan Undang-undang No 15 Tahun 1952 sebagai Undang-Undang Darurat yang kemudian ditetapkan sebagai Undang-Undang Bursa.
  • 18. Namun kondisi pasar modal nasional memburuk kembali karena adanya nasionalisasi perusahaan asing, sengketa Irian Barat dengan Belanda, dan tingginya inflasi pada akhir pemerintahan Orde Lama yang mencapai 650%. Hal ini menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pasar modal merosot tajam, dan dengan sendirinya Bursa Efek Jakarta tutup kembali.
  • 19. • Pada tahun 1976, dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976 tentang pendirian Pasar Modal, membentuk Badan Pembina Pasar Modal, serta membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM), Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 1976 tentang penetapan PT Danareksa sebagai BUMN pertama yang melakukan go- public dengan penyertaan modal negara
  • 20. Republik Indonesia sebanyak Rp. 50 miliar.dan adanya kebijakan untuk memberikan keringanan perpajakan kepada perusahaan yang go-public dan kepada pembeli saham atau bukti penyertaan modal.
  • 21. • Pada tahun 1977 s/d 1987 pasar modal mengalami kelesuan. Tersendatnya perkembangan pasar modal selama periode itu disebabkan oleh beberapa masalah antara lain mengenai prosedur emisi saham dan obligasi yang terlalu ketat, adanya batasan fluktuasi harga saham dan lain sebagainya.
  • 22. • Pada periode awal 1987, gairah di pasar modal kembali meningkat. Hal ini sebagai akibat dari dikeluarkannya Paket Kebijaksanaan Desember 1987 atau yang lebih dikenal dengan Pakdes 1987 , yang merupakan penyederhanaan persyaratan proses emisi saham dan obligasi, dihapuskannya biaya yang sebelumnya dipungut oleh Bapepam, seperti biaya pendaftaran emisi efek.
  • 23. • Kebijakan ini juga menghapus batasan fluktuasi harga saham di bursa efek dan memperkenalkan bursa paralel. Sebagai pilihan bagi emiten yang belum memenuhi syarat untuk memasuki bursa efek.
  • 24. • Pada Oktober 1988 dikeluarkan kembali Paket Kebijakan Oktober atau disingkat Pakto 88 ditujukan pada sektor perbankkan, namun mempunyai dampak terhadap perkembangan pasar modal. Pakto 88 berisikan tentang ketentuan 3 L (Legal, Lending, Limit), dan pengenaan pajak atas bunga deposito. Pengenaan pajak ini berdampak positif terhadap perkembangan pasar modal.
  • 25. Sebab dengan keluarnya kebijaksanaan ini berarti pemerintah memberi perlakuan yang sama antara sektor perbankan dan sektor pasar modal. Pada Desember 1988, Pemerintah mengeluarkan paket yang ketiga, yaitu Paket Kebijaksanaan Desember 1988 atau Pakdes 88 yang pada dasarnya memberikan dorongan yang lebih jauh pada pasar modal dengan membuka peluang bagi swasta untuk menyelenggarakan bursa.
  • 26. Pada tahun 1989 diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan No. 1055/KMK.013/1989. Investor asing diberikan kesempatan untuk memiliki saham sampai batas maksimum 49% di pasar perdana, maupun 49 % saham yang tercatat di bursa efek dan bursa paralel.
  • 27. Pada tahun 1990 dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990 yang diubah lagi dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 1199/KMK.010/1991. Dalam keputusan ini dijelaskna bahwa tugas Bapepam yang semula juga bertindak sebagai penyelenggara bursa, maka hanya menjadi badan regulator. Selain itu pemerintah juga membentuk lembaga baru seperti Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), reksadana, serta manajer Investasi.
  • 28. Pada tahun 1989 tercatat 37 perusahaan go-public dan sahamnya tercatat (listed) di Bursa Efek Jakarta. Sedemikian banyaknya perusahaan yang mencari dana melalui pasar modal, sehingga masyarakat luas pun berbondong- bondong untuk menjadi investor. Perkembangan ini berlanjut dengan swastanisasi bursa, yakni berdirinya PT. Bursa Efek Surabaya.
  • 29. Pada tanggal 13 Juli 1992 berdiri PT. Bursa Efek Jakarta yang menggantikan peran Bapepam sebagai pelaksana bursa.
  • 30. Pada tahun 1995, pemerintah dengan mengeluarkan peraturan berupa Undang- Undang No. 8 Tahun 1995 yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 1996. Undang-undang ini dilengkapi dengan peraturan organiknya, yakni Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal, serta Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal.
  • 31. Pada tahun 1995, mulai diberlakukan sistem JATS (Jakarta Automatic Trading System). Merupakan sistem perdagangan di lantai bursa yang secara otomatis me-match-kan antara harga jual dan beli saham. Sebelum diberlakukannya JATS, transaksi dilakukan secara manual. Misalnya dengan menggunakan “papan tulis” sebagai papan untuk memasukkan harga jual dan beli saham.
  • 32. Perdagangan saham berubah menjadi scripless trading, yaitu perdagangan saham tanpa warkat (bukti fisik kepemilikkan saham)Lalu dengan seiring kemajuan teknologi, bursa kini menggunakan sistem Remote Trading, yaitu sistem perdagangan jarak jauh.
  • 33. Pada tanggal 24 Juli 1995, BES merger dengan Indonesian Parallel Stock Exchange (IPSX), sehingga sejak itu Indonesia hanya memiliki dua bursa efek: BES dan BEJ.
  • 34. • Pada 6 Agustus 1996, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) resmi didirikan oleh PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya dengan kepemilikan masing- masing 90% dan 10% dari total saham pendiri senilai Rp 15 miliar. KPEI memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 September 1996 dengan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
  • 35. Pada tanggal 19 September 1996, BES mengeluarkan sistem Surabaya Market information and Automated Remote Trading (S-MART) yang menjadi Sebuah sistem perdagangan yang komprehensif, terintegrasi dan luas remote yang menyediakan informasi real time dari transaksi yang dilakukan melalui BES.
  • 36. • Pada tahun 1997, krisis ekonomi melanda negara-negara Asia, khususnya Thailand, Filipina, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Cina, termasuk Indonesia. • Pada tanggal 23 Desember 1997, KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) didirikan dan memperoleh izin operasional sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
  • 37. • Pada tanggal 1 Juni 1998, Perseroan mendapat izin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan berdasarkan Surat Keputusan Bapepam No. Kep- 26/PM/1998.
  • 38. • Pada tanggal 11 November 1998. Dalam kelembagaan pasar modal di Indonesia, KSEI merupakan salah satu Organisasi Regulator Mandiri atau Self Regulatory Organization (SRO), bersama dengan Bursa Efek dan Lembaga Kliring dan Penjaminan.
  • 39. • Pada tahun 2000 dengan diterapkannya Scripless Trading atau perdagangan tanpa warkat, KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan meluncurkan e-CLEARS® pada Juli 2000. • Pada 30 November 2007, Bursa Efek Jakarta melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia.
  • 40. Pada tahun 2008 terjadi krisis subprime morgage di Amerika Serikat, seluruh dunia terkena imbasnya. Kabar bangkrutnya salah satu bank investasi terbesar, Lehman Brothers, akibat krisis kredit perumahan di Amerika Serikat membuat bursa saham global terguncang. Diawal kejadian, Bursa saham Eropa melemah hingga 5 persen pada perdagangan siang hari. Di London, harga saham grup perbankan HBOS jatuh hingga 20,2 persen. Di Jerman, Commerrzbank anjlok 11,7 persen dan Deutsche Bank jatuh 8,24 persen.
  • 41. Industrial Average (DJIA) tumbang 2,53 persen beberapa saat setelah pembukaan pasar. Di Indonesia, 8 Oktober jam 11.05 WIB Bursa Efek Indonesia melakukan suspend, penutupan transaksi di lantai bursa. Sebuah langkah yang belum pernah terjadi dalam sejarah lantai bursa di Indonesia, setelah Rusia sebelumnya juga melakukan hal yang sama. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sempt anjlok hingga ke 1.111.
  • 42. • Pada bulan Maret 2009, Bursa Efek Indonesia mengenalkan sistem perdagangannya yang baru JATS Next-G. • Tahun 2010 merupakan salah satu tahun keemasan dari Bursa Efek Indonesia. IHSG mencatatkan pertumbuhan terbaik di Asia Pasifik.
  • 43. Tahun 2012, Krisis keuangan kembali mencoba menghantui pasar modal dunia. Indikasi default atau tidak mampu membayar atas obligasi yang diterbitkan oleh beberapa pemerintah Eropa membuat kepanikan bagi para investor. Negara yang terancam krisis pada waktu itu adalah Yunani, Spanyol, Italia dan Portugal. IHSG masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik walaupun dihimpit oleh berita tersebut.
  • 44. Tahun 2013, Bursa Efek Indonesia secara berturut-turut memecahkan rekor harga tertingginya. Namun sedikit terganggu dengan kondisi negara Syprus di Eropa yang dianggap berpotensi krisis. Pada tahun ini pula jam perdagangan di Bursa Efek Indonesia mengalami perubahan dan Bapepam LK telah melebur menjadi OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
  • 45.
  • 47. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi.
  • 48. Selain itu pasar modal juga merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
  • 49. Peran dan Manfaat Pasar Modal
  • 50. 1. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien. Investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek – efek yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan di pasar modal. 2. Pasar modal sebagai alternatif investasi Pasar modal memudahkan alternatif berinvestasi dengan memberikan sejumlah keuntungan dan sejumlah resiko tertentu.
  • 51. 3. Memudahkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik. 4. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan. 5. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional.
  • 52. Organisasi terkait di Pasar Modal
  • 53. • Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri keuangan. Memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan Pasar Modal di Indonesia. • Perusahaan memperoleh dana dari Pasar Modal dengan melaksanakan penawaran umum atau investasi langsung, dan dikenal sebagai emiten.
  • 54. • Self Regulatory Organizations (SRO), adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan aktivitas usahanya • Bursa Efek, pihak yang menyelenggarakan dan menyedeiakan sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli dengan tujuan memperdagangkan efek antara mereka. Ex : BEJ (Bursa Efek Jakarta), BES (Bursa Efek Surabaya).
  • 55. • Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan transaksi bursa agar terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien. Ex : PT. KPEI (PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia) • Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). Pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan pihak lain. Ex : PT. KSEI (PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia)
  • 56. • Perusahaan Efek, perusahaan yang mempunyai aktifitassebagai Perantara Perdagangan Efek, Penjamin Emisi Efek, Manajer Investasi, atau gbungan dari ketiga kegiatan tersebut. • Penasehat Investasi, pihak yang memberi nasehat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek. • Lembaga Penunjang Pasar Modal
  • 58. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 59. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 60. Pasar Perdana ( Primary Market ) adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder.
  • 61. • Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja • Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
  • 62. Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan
  • 63. Pasar Sekunder ( Secondary Market ) adalah tempat terjadinya transaksi jual- beli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat- lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.
  • 64. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu: • Bursa reguler, adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES) • Bursa paralel, Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam.
  • 65. • Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.
  • 66. Saham merupakan surat berharga yang paling populer diantara surat berharga yang ada di pasar modal. Karena bila dibandingkan investasi lainnya, saham memungkinkan pemodal untuk mendapatkan return atau keuntungan yang lebih besar dalam waktu relatif singkat (high return). saham juga memiliki sifat high risk
  • 67. Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran
  • 68. Jenis Obligasi di Indonesia: • Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu: • Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan; • Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
  • 69. • Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel; • Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.
  • 70. • Waran : hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran/perusahaan emiten. Saham Syariah Secara konsep, saham merupakan surat berharga bukti penyertaan modal kepada perusahaan dan dengan bukti penyertaan tersebut pemegang saham berhak untuk mendapatkan bagian hasil dari usaha perusahaan tersebut.
  • 71. Syarat Saham Syariah • Tidak melakukan kegiatan usaha: • perjudian dan permainan yang tergolong judi; • perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan barang/jasa; • perdagangan dengan penawaran/permintaan palsu; • bank berbasis bunga; • perusahaan pembiayaan berbasis bunga; • jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian(gharar) dan/atau judi (maisir), antara lain asuransi konvensional;
  • 72. • perusahaan pembiayaan berbasis bunga; • jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian(gharar) dan/atau judi (maisir), antara lain asuransi konvensional; • memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan/atau menyediakan barang atau jasa haram zatnya (haram li-dzatihi), barang atau jasa haram bukan karena zatnya (haram li- ghairihi) yang ditetapkan oleh DSN-MUI; dan/atau, barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat;
  • 73. • melakukan transaksi yang mengandung unsur suap (risywah); • Rasio total hutang berbasis bunga dibandingkan total ekuitas tidak lebih dari 82%, dan • Rasio total pendapatan bunga dan total pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan total pendapatan usaha dan total pendapatan lainnya tidak lebih dari 10%.
  • 74. Reksa Dana Syariah • Reksa Dana Syariah sebagaimana reksa dana pada umumnya merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. • Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.
  • 75.