SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Pada akhir pemeriksaan, dalam suatu 
pemeriksaan umum ( general audit),KAP 
akan memberikan suatu laporan akuntan 
yang terdiri dari :
A. Lembaran opini, yang merupakan 
tanggung jawab akuntan publik, 
dimana akuntan  
publik memberikan 
pendapatnya terhadap kewajaran 
laporan keuangan yang disusun oleh 
manajemen dan merupakan tanggung 
jawab manajemen.
B. Laporan keuangan yang terdiri dari : 
 Neraca 
 Laporan laba rugi 
 
 Laporan perubahan laba ( rugi) ditahan, Yng bisa juga 
digabung dengan laporan rugi laba. 
 Laporan arus kas 
 Catatan atas laporan keuangan yang antara lain berisi : 
bagian umum ( menjelaskan latar belakang perusahaan ), 
kebijakan akuntansi dan penjelasan atas pos-pos neraca 
dan rugi laba. 
 Informasi tambahan berupa lampiran mengenai perincian 
pos-pos yang penting seperti perincian piutang,aktiva 
tetap,hutang,biaya umum,dan administrasi serta biaya 
penjualan.
Tanggal laporan akuntan harus sama dengan 
tanggal selesainya pekerjaan lapangan dan tanggal surat 
pernyataan langganan, karena menunjukkan sampai 
tanggal berapa akuntan bertanggung  
jawab untuk 
menjelaskan hal-hal penting yang terjadi. Jika sesudah 
tanggal selesainya pekerjaan lapangan ( audit field 
work), terjadi peristiwa penting yang jumlahnya 
meterial dan mempunyai pengaruh terhadap laporan 
keuangan yang diperiksa, dan saat itu laporan audit 
belum dikeluarkan, auditor harus menjelaskan kejadiaan 
penting tersebut dalam catatan atas laporan keuangan 
dan lembaran opini.
Dalam hal ini tanggal laporan akuntan 
mempunyai dua tanggal (disebut dual dating), yang 
pertama tanggal selesainya pemeriksaan lapangan, yang 
kedua tanggal terjadinya peristiwa penting tersebut. 
 
 3.1 Jenis-Jenis Pendapat Akuntan 
Menurut standar profesional akuntan publik 
(PSA 29), ada lima jenis pendapat akuntan,yaitu : 
1. Pendapat wajar tanpa pengecualiaan ( Unqualified 
opinion) 
2. Pendapat wajar tanpa pengecualiaan dengan bahasa 
penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit standar 
( Unqualified opinion with explanatory language) 
3. Ppendapat wajar dengan pengecualiaan ( Qualified 
opinion) 
4. Pendapat tidak wajar ( Adverse opinion ) 
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat ( Disclaimer of 
opinion )
3.1.1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualiaan 
Jika auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai 
dengan standar yang ditentukan oleh Ikatan Akuntansi 
Indonesia, yaitu standar profesional  
akuntan publik, dan 
telah mengumpulkan bahan-bahan pembuktian ( audit 
evidence ) yang cukup untuk mendukung opininya, serta 
tidak menemukan adanya kesalahan material atau 
penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku 
umum, maka auditor dapat memberikan pendapat wajar 
tanpa pengecualiaan. 
Dengan pendapat wajar tanpa pengecualiaan, 
auditor menyatakan bahwa laporan keuangan 
menyajikan secara wajar, dalam semua hal material, 
posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas seuah usaha 
tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku 
umum.
3.1.2. Pendapat wajar tanpa pengecualiaan dengan 
bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam 
laporan audit bentuk baku 
Pendapat ini diberikan jika  
terdapat keadaan tertentu yang 
mengharuskan auditor menambah kan paragraf penjelasan 
( atau bahasa penjelasan lain) dalam laporan audit, 
meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa 
pengecualian yang dinyatakan oleh auditor. 
Keadaan tersebut meliputi : 
a. Pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan 
auditor Independen lain 
b. Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak 
menyesatkan karena keadaan-keadaan yang luar biasa, 
laporan keuangan disajikan menyimpang dari suatu 
prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh ikatan akuntan 
indonesia.
c. Laporan keuangan dipengaruhi oleh ketidakpastiaan peristiwa 
melalui masa akan datang, yang hasilnya belum dapat diperkirakan 
pada tanggal laporan audit. 
d. Terdapat keraguan yang besar tentang kemampuan satuan usaha 
dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. 
e. Diantaradua periode akuntansi  
terdapat suatu perubahan material 
dalam penggunaan prinsip akuntan atau dalam metode penerapannya. 
f. Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan audit atas 
laporan keuangan komparatif. 
g. Data keuangan kuertalan tertentu yang diharuskan oleh Badan 
Pengawas Pasar Modal ( Bapepam) namun tidak disajikan atau tidak 
ditelaah. 
h. Informasi tambahan yang diharuskan oleh Iktan Akuntan Indonesia 
– Komite Prinsip Akuntan Indonesia yang dihilangkan, yang 
penyajiannya menyimpang jauh dari pedoman yang dikeluarkan oleh 
Komite, dan auditor tidak dapat mnghilangkan keraguan yang besar 
apakah informasi tambahan tersebut sesuai dengan pedoman yang 
dikeluarkan oleh Komite. 
i. Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan 
auditan secara material tidak konsisten dengan informasi yang 
disajikan dalam laporan keuangan.
3.1.3. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian 
 
 Kondisi tertentu mungkin memerlukan pendapat wajar tentang 
pengecualian. Pendapat wajar dengan pengecualian 
menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, 
dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, 
dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku 
umum, kecuali untuk dampak hal yang berkaitan dengan yang 
dikecualikan. Pendapat ini dinyatakan bagaimana: 
 a. Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya 
pembatasan terhadap lingkup audit yang mengakibatkan 
auditor berkesimpulan bahwa ia tidak dapat menyatakan 
pendapat wajar tanpa pengecualian dan ia berkesimpulan tidak 
menyatakan tidak memberikan pendapat. 
 b. Auditor yakin atas dasra auditnya bahwa laporan keuangan 
berisi penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku 
umum yang berdampak material dan ia berkesimpulan untuk
3.1.4. Pendapat Tidak Wajar 
 
 Suatu pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan 
keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, 
hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi 
yang berlaku umum. Pendapat ini dinyatakan bila , 
menurut perkembangan auditor, laporan keuiangan 
secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai 
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 
 Bila auditor menyatakan pendapat tidak wajar, ia harus 
menjelaskan dalam paragraf terpisah sebelum paragraf 
pedapat dalam laporan nya (a) semua alasan yang 
mendukung pendapat tidak wajar, dan (b) dampak 
utama dalam hal yang menyebabkan pemberian 
pendapat mungkinkan. Jika dampak tersebut tidak dapat 
ditentukan secara beralasan, laporan audit harus
3.1.5. Pernyataan Tidak Memberikan 
Pendapat 
 
Dalam pernyataan tidak memberikan 
pendapat, auditor tidak menyatakan 
pendapat atas laporan keuangan. Pernyataan 
tidak memberikan pendapat ini cocok 
diberikan jika auditor, karena adanya yang 
pembatasan terhadap lingkup auditnya, 
tidak dapat melaksanakan audit yang cukuo 
untuk memungkinkannya memberikan 
pendapat atas laporan keuangan. Pernyataan 
tidak memberikan pendapat tidak boleh 
dinyatakan oleh auditor jika ia yakin, 
berdasarkan auditnya, terdapat
Jika pernyataan tidak memberikan pendapat 
disebabkan pembatasan lingkup audit, auditor harus 
menunjukkan dalam paragraf terpisah alasan mengapa 
auditnya tidak berdasarkan standar auditing yang 
ditetapkan Ikatan Akuntansi Indonesia. Ia harus 
 
menyatakan bahwa lingkup auditnya tidak memadai 
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. 
Auditor tidak perlu harus menunjukkan prosedur yang 
dilaksanakan dan tidak harus menjelaskan karakteristik 
auditnya dalam suatu paragraf ( yaitu, paragraf lingkup 
audit dalam laopran audit bentuk baku). Jika auditor 
menjelaskan bahwa auditnya dilaksanankan 
berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan 
Akuntansi Indonesia, tindakan ini dapat mengakibatkan 
kaburnya pernyataan tidak memberikan pendapat. 
Sebagai tambahan, ia harus menjelaskan keberatan lain 
yanberkaitan dengan kewajaran penyajian laporan 
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku 
umum.
3.2 JENIS_JENIS LAPORAN AKUNTAN 
 
Dibagian ini akan dijelaskan dan diberikan 
contoh mengenai laporan audit bentuk baku dan 
laporan audit atas laporn keuangan komparatif. 
Selain itu diberikan beberapa contoh laporan 
untuk beberapa jenis opini auditor seperti yang 
dijelaskan sebelumnya.
3.2.1. Laporan Audit Bentuk Baku 
Unsur pokok laporan audit bentuk baku adalah sebagai 
berikut : 
a. Suatu judul yang berbunyi “ Laporan Auditor 
Independen” 
 
b. Pihak yang dituju oleh auditor bagi laporan auditnya. 
c. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang 
disebut dalam laporan audit telah diaudit oleh 
auditor. 
d. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan adalah 
tanggung jawab manajemen perusahaan sedangkan 
tanggung jawab auditor adalah pada pernyataan 
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan atas 
auditnya. 
e. Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan 
berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh 
Ikatan Akuntansi Indonesia.
f. Suatu pernyataan bahwa standar auditing tersebut 
mengharuskan auditor untuk merencanakan dan 
melaksanakan auditnya agar memperoleh keyakinan 
yang memadai (reosenable assurance) bahwa laporan 
keuangan bebas dari salah saji yang material (material 
misstatement). 
 
g. Suatu pernyataan bahwa audit meliputii : 
(1) Pemeriksaan (examination) atas dasar pengujian, 
bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan 
pengungkapan dalam laporan keuangan. 
(2) Penentuan kelayakan standar akuntansi yang 
digunakan dan estimasi-estimasi signifikan yang dibuat 
oleh manajemen. 
(3) Penilaian penyajian laporan keuangan secara 
keseluruhan. 
h. Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit 
yang dilaksanakan memberikan dasar yang memadai 
untuk memberikan pendapat.
i. Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan 
menyajikan wajar, dalam semua hal yang material, posisi 
keuangan perusahaan pada tanggal neraca dan hasil usaha 
dan arus kas untuk periode  
yang berakhir pada tanggal 
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku 
umum. 
j. Tanda tangan audior yang ditulis tangan, nama dan 
nomor register negara auditor. 
k. Tanggal laporan audit
3.2.3. Laporan Auditor Independen Tentang Dampak 
Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia Terhadap 
Kelangsungan Hidup Entitas 
 Komite Standar ProfesionalAkuntan Publik, dibulan maret 
1998 telah mengeluarkan Interpretasi Pernyataan Standar 
Auditing (IPSA) No. 30.01 yang berjudul “Laporan Auditor 
Independen Tentang Dampak Memburuknya Kondisi 
Ekonomi Indonesia Terhadap Kelangsungan Hidup Entitas” 
yang berlaku efektif untuk laporan audit yang diterbitkan 
setelah tanggal 2 maret 1998. 
 Memburuknya kondisi ekonomi Indonesia dan wilayah 
regional Asia Pacifik pada umumnya, yang terjadi sejak 
pertengahan tahun 1997 sebagai akibat terjadinya depresiasi 
mata uang di negara-negara tersebut, berdampak signifikan 
terhadap pelaporan keuangan perusahaan di Indonesia pada 
umumnya untuk tahun buku 1997. Dampak tersebut perlu 
dipertimbangkan oleh auditor dalam penyusunan laporan 
auditnya,sehingga pengguna laporan audit dapat mengetahui 
dampak tersebut terhadap laporan keuangan dan 
kelangsungan hidup perusahaan.
Dalam hali ini auditor perlu mempertimbangkan tiga hal : 
1. Kewajiban berikan saran  
untuk memberikan saran bagi 
kliennya dalam mengungkapkan dampak kondisi ekonomi 
tersebut ((jika ada) terhadap kemampuan entitas didalam 
mempertahankan kelangsungan hidupnya. 
2. Pengungkapan peristiwa kemudian yang mungkin 
timbul sebagai akibat dari kondisi ekonomi tersebut. 
3. Modifikasi laporan audit bentuk baku jika 
memburuknya kondisi ekonomi tersebut berdampak 
terhadap kemampuan entitas untuk mempertahankan 
kelangsungan hidupnya.
Informasi yang perlu diungkapkan oleh manajemen terdiri dari 
empat komponen berikut ini : 
1. Gambaran umum memburuknya kondisi berikan ekonomi 
Indonesia dan wilayah regional  
Asia Pacifik pada umumnya. 
2. Uarian tentang tindakan manajemen memberikan respon atas 
memburuknya kondisi ekonomi tersebut. 
3. Uraian tentang rencana manajemen yang belum 
diimpelementasikan. 
4. Penyataan manajemen bahwa penyelesaian memburuknya 
kondisi ekonomi tersebut tergantung atas kebijakan ekonomi 
dan moneter yang akan diambil oleh pemerintahan Indonesia 
yang berada di luar kendali perusahaan. 
Berikut ini diberikan mengenai penjelasan atas dampak 
memburuknya kondisi ekonomi Indonesia terhadap 
kelangsungan hidup perusahaan, baik dicatatan atas laporan 
keuangan maupun di lembar opini.

More Related Content

What's hot

tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian auditagunghery19
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Indra Yu
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Solution Manual Advanced Accounting by Baker 9e Chapter 16
Solution Manual Advanced Accounting by Baker 9e Chapter 16Solution Manual Advanced Accounting by Baker 9e Chapter 16
Solution Manual Advanced Accounting by Baker 9e Chapter 16Saskia Ahmad
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangsansantika_
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrsalif radix
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Pengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaranPengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaranDina Nurmariyani
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)Futurum2
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasahmad rasyidin
 

What's hot (20)

tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Solution Manual Advanced Accounting by Baker 9e Chapter 16
Solution Manual Advanced Accounting by Baker 9e Chapter 16Solution Manual Advanced Accounting by Baker 9e Chapter 16
Solution Manual Advanced Accounting by Baker 9e Chapter 16
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutang
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Pengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaranPengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaran
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Siklus pendapatan
Siklus pendapatanSiklus pendapatan
Siklus pendapatan
 
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kas
 

Viewers also liked (6)

Risna karini
Risna kariniRisna karini
Risna karini
 
Istilah Audit
Istilah AuditIstilah Audit
Istilah Audit
 
AUDITING 1
AUDITING 1AUDITING 1
AUDITING 1
 
Laporan audit bentu baku
Laporan audit bentu bakuLaporan audit bentu baku
Laporan audit bentu baku
 
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 

Similar to AUDIT OPINI

Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangBab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangandre085252
 
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.doc
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.docPELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.doc
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.docmuhammadromli20
 
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaPelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaAjeng Pipit
 
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaPelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaAjeng Pipit
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
 
(Pert 1) bab 3 audit reports
(Pert 1) bab 3 audit reports(Pert 1) bab 3 audit reports
(Pert 1) bab 3 audit reportsIlham Sousuke
 
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit AkuntansiPrinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit AkuntansiQamarulHuda6
 
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptxASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptxSyarifahSyahda
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2purplenhyy
 
laporan_audit_ppt.pptx
laporan_audit_ppt.pptxlaporan_audit_ppt.pptx
laporan_audit_ppt.pptxWawYey
 
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptxKelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptxabdillahzamri
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarArdiansahDoansah29
 
Makalah jasa dan pelaporan lain
Makalah jasa dan pelaporan lainMakalah jasa dan pelaporan lain
Makalah jasa dan pelaporan laindewi masita
 
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdfUntidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdfArdiansahDoansah29
 
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganTujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganRisa Martia
 

Similar to AUDIT OPINI (20)

Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangBab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
 
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.doc
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.docPELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.doc
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.doc
 
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaPelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
 
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaPelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
(Pert 1) bab 3 audit reports
(Pert 1) bab 3 audit reports(Pert 1) bab 3 audit reports
(Pert 1) bab 3 audit reports
 
Audit Report
Audit ReportAudit Report
Audit Report
 
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit AkuntansiPrinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
 
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptxASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2
 
Auditing bab 3
Auditing bab 3Auditing bab 3
Auditing bab 3
 
laporan_audit_ppt.pptx
laporan_audit_ppt.pptxlaporan_audit_ppt.pptx
laporan_audit_ppt.pptx
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptxKelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
 
Bab17review lk
Bab17review lkBab17review lk
Bab17review lk
 
Makalah jasa dan pelaporan lain
Makalah jasa dan pelaporan lainMakalah jasa dan pelaporan lain
Makalah jasa dan pelaporan lain
 
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdfUntidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
 
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganTujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

AUDIT OPINI

  • 1. Pada akhir pemeriksaan, dalam suatu pemeriksaan umum ( general audit),KAP akan memberikan suatu laporan akuntan yang terdiri dari :
  • 2. A. Lembaran opini, yang merupakan tanggung jawab akuntan publik, dimana akuntan  publik memberikan pendapatnya terhadap kewajaran laporan keuangan yang disusun oleh manajemen dan merupakan tanggung jawab manajemen.
  • 3. B. Laporan keuangan yang terdiri dari :  Neraca  Laporan laba rugi   Laporan perubahan laba ( rugi) ditahan, Yng bisa juga digabung dengan laporan rugi laba.  Laporan arus kas  Catatan atas laporan keuangan yang antara lain berisi : bagian umum ( menjelaskan latar belakang perusahaan ), kebijakan akuntansi dan penjelasan atas pos-pos neraca dan rugi laba.  Informasi tambahan berupa lampiran mengenai perincian pos-pos yang penting seperti perincian piutang,aktiva tetap,hutang,biaya umum,dan administrasi serta biaya penjualan.
  • 4. Tanggal laporan akuntan harus sama dengan tanggal selesainya pekerjaan lapangan dan tanggal surat pernyataan langganan, karena menunjukkan sampai tanggal berapa akuntan bertanggung  jawab untuk menjelaskan hal-hal penting yang terjadi. Jika sesudah tanggal selesainya pekerjaan lapangan ( audit field work), terjadi peristiwa penting yang jumlahnya meterial dan mempunyai pengaruh terhadap laporan keuangan yang diperiksa, dan saat itu laporan audit belum dikeluarkan, auditor harus menjelaskan kejadiaan penting tersebut dalam catatan atas laporan keuangan dan lembaran opini.
  • 5. Dalam hal ini tanggal laporan akuntan mempunyai dua tanggal (disebut dual dating), yang pertama tanggal selesainya pemeriksaan lapangan, yang kedua tanggal terjadinya peristiwa penting tersebut.   3.1 Jenis-Jenis Pendapat Akuntan Menurut standar profesional akuntan publik (PSA 29), ada lima jenis pendapat akuntan,yaitu : 1. Pendapat wajar tanpa pengecualiaan ( Unqualified opinion) 2. Pendapat wajar tanpa pengecualiaan dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit standar ( Unqualified opinion with explanatory language) 3. Ppendapat wajar dengan pengecualiaan ( Qualified opinion) 4. Pendapat tidak wajar ( Adverse opinion ) 5. Pernyataan tidak memberikan pendapat ( Disclaimer of opinion )
  • 6. 3.1.1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualiaan Jika auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia, yaitu standar profesional  akuntan publik, dan telah mengumpulkan bahan-bahan pembuktian ( audit evidence ) yang cukup untuk mendukung opininya, serta tidak menemukan adanya kesalahan material atau penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum, maka auditor dapat memberikan pendapat wajar tanpa pengecualiaan. Dengan pendapat wajar tanpa pengecualiaan, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas seuah usaha tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
  • 7. 3.1.2. Pendapat wajar tanpa pengecualiaan dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku Pendapat ini diberikan jika  terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan auditor menambah kan paragraf penjelasan ( atau bahasa penjelasan lain) dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan oleh auditor. Keadaan tersebut meliputi : a. Pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor Independen lain b. Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak menyesatkan karena keadaan-keadaan yang luar biasa, laporan keuangan disajikan menyimpang dari suatu prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh ikatan akuntan indonesia.
  • 8. c. Laporan keuangan dipengaruhi oleh ketidakpastiaan peristiwa melalui masa akan datang, yang hasilnya belum dapat diperkirakan pada tanggal laporan audit. d. Terdapat keraguan yang besar tentang kemampuan satuan usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. e. Diantaradua periode akuntansi  terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan prinsip akuntan atau dalam metode penerapannya. f. Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan audit atas laporan keuangan komparatif. g. Data keuangan kuertalan tertentu yang diharuskan oleh Badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepam) namun tidak disajikan atau tidak ditelaah. h. Informasi tambahan yang diharuskan oleh Iktan Akuntan Indonesia – Komite Prinsip Akuntan Indonesia yang dihilangkan, yang penyajiannya menyimpang jauh dari pedoman yang dikeluarkan oleh Komite, dan auditor tidak dapat mnghilangkan keraguan yang besar apakah informasi tambahan tersebut sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Komite. i. Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan auditan secara material tidak konsisten dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
  • 9. 3.1.3. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian   Kondisi tertentu mungkin memerlukan pendapat wajar tentang pengecualian. Pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, kecuali untuk dampak hal yang berkaitan dengan yang dikecualikan. Pendapat ini dinyatakan bagaimana:  a. Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap lingkup audit yang mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia tidak dapat menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian dan ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak memberikan pendapat.  b. Auditor yakin atas dasra auditnya bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum yang berdampak material dan ia berkesimpulan untuk
  • 10. 3.1.4. Pendapat Tidak Wajar   Suatu pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pendapat ini dinyatakan bila , menurut perkembangan auditor, laporan keuiangan secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.  Bila auditor menyatakan pendapat tidak wajar, ia harus menjelaskan dalam paragraf terpisah sebelum paragraf pedapat dalam laporan nya (a) semua alasan yang mendukung pendapat tidak wajar, dan (b) dampak utama dalam hal yang menyebabkan pemberian pendapat mungkinkan. Jika dampak tersebut tidak dapat ditentukan secara beralasan, laporan audit harus
  • 11. 3.1.5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat  Dalam pernyataan tidak memberikan pendapat, auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pernyataan tidak memberikan pendapat ini cocok diberikan jika auditor, karena adanya yang pembatasan terhadap lingkup auditnya, tidak dapat melaksanakan audit yang cukuo untuk memungkinkannya memberikan pendapat atas laporan keuangan. Pernyataan tidak memberikan pendapat tidak boleh dinyatakan oleh auditor jika ia yakin, berdasarkan auditnya, terdapat
  • 12. Jika pernyataan tidak memberikan pendapat disebabkan pembatasan lingkup audit, auditor harus menunjukkan dalam paragraf terpisah alasan mengapa auditnya tidak berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntansi Indonesia. Ia harus  menyatakan bahwa lingkup auditnya tidak memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Auditor tidak perlu harus menunjukkan prosedur yang dilaksanakan dan tidak harus menjelaskan karakteristik auditnya dalam suatu paragraf ( yaitu, paragraf lingkup audit dalam laopran audit bentuk baku). Jika auditor menjelaskan bahwa auditnya dilaksanankan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntansi Indonesia, tindakan ini dapat mengakibatkan kaburnya pernyataan tidak memberikan pendapat. Sebagai tambahan, ia harus menjelaskan keberatan lain yanberkaitan dengan kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
  • 13. 3.2 JENIS_JENIS LAPORAN AKUNTAN  Dibagian ini akan dijelaskan dan diberikan contoh mengenai laporan audit bentuk baku dan laporan audit atas laporn keuangan komparatif. Selain itu diberikan beberapa contoh laporan untuk beberapa jenis opini auditor seperti yang dijelaskan sebelumnya.
  • 14. 3.2.1. Laporan Audit Bentuk Baku Unsur pokok laporan audit bentuk baku adalah sebagai berikut : a. Suatu judul yang berbunyi “ Laporan Auditor Independen”  b. Pihak yang dituju oleh auditor bagi laporan auditnya. c. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang disebut dalam laporan audit telah diaudit oleh auditor. d. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan sedangkan tanggung jawab auditor adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan atas auditnya. e. Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia.
  • 15. f. Suatu pernyataan bahwa standar auditing tersebut mengharuskan auditor untuk merencanakan dan melaksanakan auditnya agar memperoleh keyakinan yang memadai (reosenable assurance) bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material (material misstatement).  g. Suatu pernyataan bahwa audit meliputii : (1) Pemeriksaan (examination) atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. (2) Penentuan kelayakan standar akuntansi yang digunakan dan estimasi-estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen. (3) Penilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. h. Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang dilaksanakan memberikan dasar yang memadai untuk memberikan pendapat.
  • 16. i. Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan pada tanggal neraca dan hasil usaha dan arus kas untuk periode  yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. j. Tanda tangan audior yang ditulis tangan, nama dan nomor register negara auditor. k. Tanggal laporan audit
  • 17. 3.2.3. Laporan Auditor Independen Tentang Dampak Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia Terhadap Kelangsungan Hidup Entitas  Komite Standar ProfesionalAkuntan Publik, dibulan maret 1998 telah mengeluarkan Interpretasi Pernyataan Standar Auditing (IPSA) No. 30.01 yang berjudul “Laporan Auditor Independen Tentang Dampak Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia Terhadap Kelangsungan Hidup Entitas” yang berlaku efektif untuk laporan audit yang diterbitkan setelah tanggal 2 maret 1998.  Memburuknya kondisi ekonomi Indonesia dan wilayah regional Asia Pacifik pada umumnya, yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 sebagai akibat terjadinya depresiasi mata uang di negara-negara tersebut, berdampak signifikan terhadap pelaporan keuangan perusahaan di Indonesia pada umumnya untuk tahun buku 1997. Dampak tersebut perlu dipertimbangkan oleh auditor dalam penyusunan laporan auditnya,sehingga pengguna laporan audit dapat mengetahui dampak tersebut terhadap laporan keuangan dan kelangsungan hidup perusahaan.
  • 18. Dalam hali ini auditor perlu mempertimbangkan tiga hal : 1. Kewajiban berikan saran  untuk memberikan saran bagi kliennya dalam mengungkapkan dampak kondisi ekonomi tersebut ((jika ada) terhadap kemampuan entitas didalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. 2. Pengungkapan peristiwa kemudian yang mungkin timbul sebagai akibat dari kondisi ekonomi tersebut. 3. Modifikasi laporan audit bentuk baku jika memburuknya kondisi ekonomi tersebut berdampak terhadap kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
  • 19. Informasi yang perlu diungkapkan oleh manajemen terdiri dari empat komponen berikut ini : 1. Gambaran umum memburuknya kondisi berikan ekonomi Indonesia dan wilayah regional  Asia Pacifik pada umumnya. 2. Uarian tentang tindakan manajemen memberikan respon atas memburuknya kondisi ekonomi tersebut. 3. Uraian tentang rencana manajemen yang belum diimpelementasikan. 4. Penyataan manajemen bahwa penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi tersebut tergantung atas kebijakan ekonomi dan moneter yang akan diambil oleh pemerintahan Indonesia yang berada di luar kendali perusahaan. Berikut ini diberikan mengenai penjelasan atas dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia terhadap kelangsungan hidup perusahaan, baik dicatatan atas laporan keuangan maupun di lembar opini.