Perkembangan akuntansi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sumber pendanaan, sistem hukum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat pendidikan dan budaya suatu negara. Beberapa negara yang dominan dalam perkembangan praktik akuntansi antara lain Prancis dengan penekanan pada laporan keuangan perusahaan dan konsolidasi, Jepang dengan pengaruh Jerman, AS, dan IFRS, serta Amerika Serikat diatur oleh FAS
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Presentasi sejarah akuntansi
1.
2. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI DUNIA
Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan
Berpasangan Pada awalnya, pencatatan transaksi
perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat
pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang
berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu
berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan
yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno.
Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering
tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan
di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan
semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.
Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan
ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry
system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan
kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu.
3. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan
tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku
tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh
seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca
Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica,
Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran
ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa
bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para
pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu
berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut
kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya
dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem
pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang
dengan system yang menyebut asal negaranya, misalnya
sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat
4. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental.
Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo-
Saxon2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke
Anglo- Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan
pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama
Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri.
Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat.
Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan
berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting
(akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara
itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer
untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan
berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien.
Pada Zaman penjajahan Belanda,perusahaan- perusahaan di
Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan
tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan
berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya,
diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi
cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia.
Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari
sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon).
5. A. IDENTIFIKASI FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN DUNIA
AKUNTANSI
a. Sumber pendanaan
Pada negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi
memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan
perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu
investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait.
Sedangkan dalam Negara yang menerapkan sistem berbasis
kredit, memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui
pengukuran akuntansi yang konservatif.
b. Sistem hukum
Dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hokum kode
(sipil) dan hokum umum (kasus). Hukum kode diambil dari hokum
Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara yang menerapkan
hokum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hokum
nasional dan cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak
prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar
kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh
kasus dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi menjadi
adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi
professional sector swasta.
6. c. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan
standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban
dalam akun mereka untuk mengklaimnya guna keperluan pajak.
Namun, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang
berbeda dengan prinsip akuntansi keuangan.
d. Ikatan politik dan ekonomi
Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang
dikembangkan oleh bangsa lain, entah karena paksaan ataupun
karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem pencatatan double
entry yang berawal di italia kemudian menyebar di Eropa; Inggris
mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah
kekuasaannya; pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan
Perancis menerapkan plan comptable. USA memaksa rezim pengatur
akuntansi bergaya USA di Jepang pada saat PD II.
e. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan
mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk
menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
7. f. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti
penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat
relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang
penting.
g. Tingkat Pendidikan
Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak
berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan
mengenai resiko efek derivative, misalnya, tidak akan informatif
kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
h. Budaya
Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu
masyarakat. Variasi budaya mendasari pengaturan
kelembagaan di suatu Negara.
8. B. NEGARA YANG DOMINAN DALAM
PERKEMBANGAN PRAKTEK AKUNTANSI
a. PRANCIS
Prancis merupakan pendukung utama akuntansi nasional di dunia. Ciri khusus
akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antaralaporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangankelompok usaha yang
dikonsolidasikan. Hukum memperbolehkanperusahaan Prancis untuk
mengikuti Standar Pelaporan KeuanganInternasional (IFRS) atau bahkan
prinsip akuntansi yang diterima umum diAS (GAAP) dalam menyusun laporan
keuangan konsolidasi.
b. JEPANG.
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan
gabunganberbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan
pemerintah yangterpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan
hukum pajakpenghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut
pula. Padaparuh pertama abad ke-20, pemikiran akuntansi mencerminkan
pengaruhJerman; pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir
ini,pengaruh badan Badan Standar Akuntansi Internasional mulai
dirasakan danpada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan
organisasisector swasta sebagai pembuat standar akuntansi. Akuntansi di
Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.
9. c. AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta
(BadanStandar Akuntansi Keuangan, atau Financial
Accounting Standards Boardi –FSAB), namun sebuah
lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modalatau
Securities Exchange Commission – SEC) juga memiliki
kekuasaanuntuk menerapakan standarnya sendiri.
Diposkan oleh shinta ardilawati di 07.54 on Jumat, 13 Juni
2014