SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
DAFTAR ISI 
BAB 10 ................................................................................................................................. ..2 
HADITS DHAIF.................................................................................................................. ..2 
PENGERTIAN HADITS DHAIF...................................................................................... ..2 
MACAM-MACAM HADITS DHAIF.............................................................................. ...2 
KEHUJJAHAN HADITS DHAIF.................................................................................... ...3 
KESIMPULAN.................................................................................................................... .3 
BAB 11............................................................................................................................... ..4 
SANAD DAN MATAN..................................................................................................... ...4 
PENGERTIAN SANAD DAN MATAN.......................................................................... ..4 
KAEDAH-KAEDAH SANAD DAN MATAN................................................................ ..4 
SYARAT-SYARAT PERAWI............................................................................................5 
KESIMPULAN....................................................................................................................5 
BAB 12................................................................................................................................. 6 
HADITS MAUDHU............................................................................................................6 
PENGERTIAN HADITS MAUDHU................................................................................6 
PEMBAGIAN HADITS MAUDHU..................................................................................6 
SEJARAH MUNCULNYA PEMALSUAN HADITS ....................................................7 
SEBAB MUNCULNYA PEMALSUAN HADITS...........................................................7 
KESIMPULAN...................................................................................................................8 
BAB 13.................................................................................................................................9 
INGKAR SUNNAH............................................................................................................9 
SEJARAH MUNCULNYA INKAR SUNNAH, TOKOH-TOKOHNYA SERTA 
ARGUMENNYA................................................................................................................9 
KESIMPULAN.................................................................................................................11 
RESUME ULUMUL HADITS Page 1
BAB 10 
A. Hadits Dhaif 
Pengertian hadits dhoif 
Hadits dhoif secara istilah para ulama terdapat perbedaan rumusan dalam 
mendefinisikan hadits dhoif ini akan tetapi pada dasarnya,isi, dan maksudnya 
tidak berbeda. Beberapa definisi,diantaranya adalah sebagai berikut : 
1) Hadits yang di dalamnya tidak terdapat syarat-syarat hadits shohih 
dan syarat-syarat hadits hasan. 
2) Hadits yang hilang salah satu syaratnya dari syarat-syarat hadits 
maqbul (hadits shohih atau yang hasan) 
3) Pada definisi yang ketiga ini disebutkan secara tegas,bahwa Hadits 
dhoif adalah hadits yang jika satu syaratnya hilang. 
B. Macam-macam hadits dhoif 
a) Dhoif karena tidak bersambung sanadnya,misalnya: 
 Hadits munqathi’ 
Hadits munqathi’ adalah hadits yang gugur sanadnya di satu tempat 
atau lebih atau pada sanadnyan disebutkan nama seseorang yang 
tidak dikenal namanya. 
b) Dhoif karena tidak ada syarat adil 
 Hadits maudhu’ 
Hadits maudhu’ adalah hadits yang dibuat-buat oleh seseorang 
(pendusta) yang ciptaan ini dinisbatkan kepada Rasulullah secara 
paksa dan dusta baik sengaja maupun tidak. 
c) Dhoif karena tidak ada dhobit 
 Hadits mudraj’ 
Hadits mudraj adalah hadits yang menampilkan (redaksi) 
tambahan,padahal bukan (bagian dari) hadits. 
RESUME ULUMUL HADITS Page 2
d) Dhoif karena kejanggalan dan kecacatan 
 HaditsSyaz’ 
Hadits syaz adalah hadits yang diriwayatkan oleh orang 
maqbul,aka tetapi bertentangan (matannya) dengan periwayatannya 
dari orang yang kualitasnya lebih utama. 
D. Kehujjahan hadits dhoif 
Hadits dhoif ada kalanya tidak bisa ditolerir kedhoiffannya misalnya karena 
kemaudhu’annya, ada juga yang bisa tertutupi kedhoiffannya(karena ada faktor 
yang lainnya). Untuk yang pertama tersebut, berdasarkan kesepakatan para ulama 
hadits, tidak diperbolehkan mengamalkannya baik dalam penetapan hukum-hukum, 
akidah maupun fadhail al ‘amal. 
E. Kesimpulan 
a) Hadits dhoif merupakan hadits yang di dalamnya tidak terdapat syarat-syarat 
hadits shohih dan syarat-syarat hadits hasan. Hadits dhoif ini 
memilki penyebeb mengapa bisa tertolak di antaranya dengan sebab-sebab 
dari segi sanad dan juga dari segi matan. 
b) Kriteria hadits dhoif adalah karena sanadnya ada yang tidak 
bersambung,kurang adilnya perawi,kurang dhobiyhnya perawi dan 
Ada syadz dalam hadits tersebut. 
c) Hadits dhoif terbagi menjadi beberapa kelompok baik itu yang 
didasarkan pada pembagian berdasarkan sanad hadits atau juga matan 
hadits. 
d) Dalam menyikapi penerimaan dan pengamalan hadits dhoif ini terhadi 
khilafiah di kalangan ulama,ada yang membolehkannya dan ada juga 
yang secara mutlak tidak membolehkan beramal dengan hadits dhoif 
tersebut. 
RESUME ULUMUL HADITS Page 3
BAB 11 
A. Pengertian Sanad dan Matan 
a) Pengertian Sanad 
Secara terminologis, definisi sanad ialah : 
“Silsilah orang-orang yang menghubungkan kepada matan hadits” 
Silsilah orang-orang maksudnya, ialah susunan atau rangkaian 
orang-orang yang menyampaikan materi hadits tersebut, sejak yang 
disebut pertama sampai kepada Rasul SAW, yang perkataan, 
perbuatan, taqrir dan lainnya merupakan materi atau matan hadits. 
Dengan pengertian di atas, maka sebutan sanad hanya berlaku pada 
serangkaian orang-orang, bukan dilihat dari sudut pribadi secara 
perorangan, sedang sebutan untuk pribadi yang menyampaikan 
hadits dilihat dari sudut orang-perorangnya, disebut dengan rawi. 
b) Pengertian Matan 
Secara terminologis adalah Suatu kalimat yang berakhirnya sanad 
B. Kaidah-kaidah Sanad dan Matan 
Unsur-unsur kaedah mayor yang berkenaan dengan sanad 
Para ulama mutaqaddim belum menetapkan kriteria hadist shahih secara jelas, 
tapi pada umumnya mereka hanya memberikan pernyataan tentang 
penerimaan berita yang bisa diperpegangi. Pernyataan yang dimaksud antara 
lain sebagai berikut : 
a) Tidak boleh diterima suatu riwayat hadist kecuali dari orang yang 
tsiqah. 
b) Periwayat harus dilihat kualitas ibadahnya, perilaku dan 
keadaannya. 
c) Harus mempunyai pengetahuan tentang hadist. 
d) Tidak berdusta dan tidak suka mengikuti hawa nafsunya. 
e) Tidak ditolak kesaksiannya. 
RESUME ULUMUL HADITS Page 4
C. Syarat - Syarat Perawi 
Berakal, cakap/cermat , adil, dan Islam adalah syarat syarat yang mutlak 
untuk menjadi seorang perawi agar riwayatnya dapat diterima . apabila 
seorang perawi tidak memenuhi seluruh predikat itu maka hadistnya akan 
ditolak dan tidak akan dipakai. Oleh para kritikus hadist, baik angkatan lama 
maupun angkatan baru, keempat syarat tersebut membutuhkan penjabaran 
lebih lanjut. Syu’bah bin al~Hajjaj(160 H) pernah ditanya : “ Siapakah yang 
hadistnya terpakai ?” Syu’bah menjawab: “ Orang yang meriwayatkan hadist 
dari orang terkenal yang justru tidak mereka kenal, hadistnya tidak terpakai. 
Atau apabila dia salah memahami suatu hadist. Atau bila dia sering melakukan 
kesalahan-kesalahan. Atau meriwayatkan hadist yang disepakati banyak orang 
bahwa hadist tersebut salah. Maka hadist-hadist yang diriwayatkan oleh orang 
seperti itu tidak dipakai. Adapun selainya, boleh diriwayatkan. 
D. KESIMPULAN 
Sanad menurut bahasa berarti sandaran, tempat kita bersandar. 
Menurut istilah Muhaddisin, sanad ialah jalan yang menyampaikan kita ke 
matan hadis. Sedangkan matan menurut bahasa punggung jalan (muka jalan), 
tanah yang keras dan tinggi. Matan secara istilah adalah suatu redaksi dari 
hadis atau sesuatu yang ada setelah sanad terakhir. 
RESUME ULUMUL HADITS Page 5
BAB 12 
A. Definisi Hadits Maudhu’ 
Secara etimologi : maudhu berasal dari kata ضو aparebebi aynupmem gnay ع 
makna diantaranya : 
ل حط ا . 1 ( merendahkan ) 
الإ س قاط . 2 ( menjatuhkan ) 
الإخ تلا ق ( . 3 mengada-ngadakan ) 
الال صاق . 4 ( menyandarkan / menempelkan ) 
Sedang dalam istilah ilmu hadits: hadits maudhu adalah hadits yang diada-adakan 
dan dipalsukan atas nama Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam 
secara sengaja atau kesalahan sebagian ulama mengkhususkan hadits 
maudhu. pada dusta yang disengaja saja. 
Hadits maudhu adalah hadits yang paling rendah kedudukannya. 
B. Pembagian hadits Maudhu 
Hadits maudhu ada 3 macam : 
1) Perkataan itu berasal dari pemalsu yang disandarkan pada Rasulullah 
2) Perkataan itu dari ahli hikmah atau orang zuhud atau israiliyyat dan 
pemalsu yang menjadikannya hadits. 
3) Perkataan yang tidak diinginkan rawi pemalsuannya , Cuma dia keliru. 
Jenis ketiga ini masuk hadits maudhu apabila perawi mengetahuinya tapi 
membiarkannya 
RESUME ULUMUL HADITS Page 6
C. Sejarah Munculnya Pemalsuan Hadits 
Ada beberapa waktu yang disebutkan peneliti dalam masalah ini : 
a) Ahmad Amin dalam bukunya Fajrul Islam bahwa pemalsuan hadits 
terjadi pada zaman Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam , 
pendapatnya ini hanya dibangun atas persangkaan saja dan tidak 
berdasar sama sekali 
b) Munculnya pemalsuan hadits bermula dari terjadinya fitnah 
pembunuhan Utsman, fitnah Ali dan Muawiyah radhiyallohu anhum 
jami’andan munculnya firqah setelah itu. Berkisar tahun 35 H – 60 H 
inilah kesimpulan dari perkataan para peneliti hadits di zaman ini 
diantara nya Dr Mustafa Siba’i, Dr Umar Fallatah ( salah seorang 
pengajar di Masjid Nabawi), Dr Abdul Shomad ( Dosen Al-Hadits di 
Universitas Islam Madinah) 
D. Sebab Munculnya Pemalsuan Hadits 
Polemik politik 
Dari sebab pembunuhan Utsman radhiyallohu anhu kemudian fitnah Ali 
radhiyallohu anhu dan Mu’awiyah radhiyallohu anhu terpecahlah kaum 
muslimin mennjadi tiga , kubu Ali radhiyallohu anhu, Kubu Mu’awiyah 
radhiyallohu anhu, dan yang keluar yang memberontak pada Ali radhiyallohu 
anhu. 
Pada zaman mereka tidak terjadi pemalsuan hadits, setelah itulah muncul 
orang-orang yang ta’asub (fanatik) pada golongan tertentu, dan yang pertama 
kali mempeloporinya adalah Syiah, mereka membuat hadits palsu tentang 
keutamaan Ali radhiyallohu anhu, kemudian kubu Mu’awiyah radhiyallohu 
anhu berbuat demikian pula, memalsukan hadits mengenai Abu Bakar, 
Umar,Utsman, dan Mu’awiyah radhiyallohu anhum jami’an. 
RESUME ULUMUL HADITS Page 7
E. Kesimpulan 
Dari uraian-uraian yang telah dikemukakan, tim penulis dapat 
menyimpulkan makalah yang berjudul “Hadits Maudhu” ini, yaitu sebagai 
berikut: 
1) Pengertian hadits maudhu mempunyai bermacam-macam pendapat, 
walaupun demikian dapat ditarik kesimpulah bahwa hadits maudhu adalah 
hadis palsu yang dibuat oleh seseorang dan disandarkan kepada nabi 
Muhammad saw. Adapun latar belakangnya hadits maudhu tersebut 
hakikatnya adalah pembelaan atau pembencian terhadap suatu golongan 
tertentu. 
2) Hadits maudhu dapat diidentifikasi keberadaannya dengan mengetahuinya 
berdasarkan metode-metode tertentu, misalnya mengetahui ciri-ciri yang 
terdapat pada sanad dan matannya. 
3) Menyikapi terhadap adanya hadits maudhu sangat beragam, ada 
sekelompok orang yang menyikapinya dengan menerima tanpa 
pertimbangan tertentu, ada pula yang menerimanya dengan berbagai 
catatan tertentu, bahkan ada pula yang tidak menerimanya sama sekali. 
RESUME ULUMUL HADITS Page 8
BAB 13 
A. INKAR SUNNAH 
Pengertian Inkar Sunnah 
Ingkarussunnah berasal dari dua kata, ingkar dan sunnah. Yang dimaksud 
dengan ingkar adalah penolakan, penafian atau tidak mengakui. Yang 
dimaksud dengan sunnah adalah hadits-hadits Rasulullah SAW. Jadi 
ingkarussunnah adalah paham yang mengingkari keberadaan hadits-hadits 
Rasulullah SAW. Imam syafi’I berpendapat bahwa yang dimaksud inkar 
sunnah adalah kelompok yang bersikap menolak seluruh hadits sebagai salah 
satu sumber ajaran islam. 
Secara paradigma pemikiran dan pemahaman, sejarah inkar Sunnah memang 
sangat erat dengan golongan Khawarij, Muktazilah, dan Syiah (Rafidhah). 
Dan dari segi benih kemunculan, mereka sudah tampak sejak masa sahabat. 
Bahkan, kabar tentang akan adanya orang yang mengingkari Sunnah sudah 
pernah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Tetapi, dari segi golongan atau 
kelompok yang terpisah dan berdiri sendiri, inkar Sunnah ini sesungguhnya 
tidak pernah eksis kecuali pada masa penjajahan kolonial Inggris di India 
sekitar abad delapan belas. 
B. Sejarah Munculnya Inkar Sunnah, Tokoh-Tokohnya serta Argumennya : 
Dahulu (abad Klasik) 
Dalam berbagai penuturan sejarah disebutkan bahwa sebelum terjadi perang 
saudara antara shahabat Nabi saw, Umat Islam benar-benar utuh, satu dengan 
yang lain saling mempercayai. Tetapi setelah terjadi perang saudara, mulai 
dari terbunuhnya Usman ra, hingga puncaknya pada masa terbunuhnya Ali ra. 
Kaum muslimin terpecah-pecah karena adanya kepentingan politik, kaum 
khawarij yang sebenarnya anti perpecahan justru tampil dengan amat 
kasarnya, mengadakan pembunuhan kepada semua pihak yang terlibat dalam 
perang saudara. 
RESUME ULUMUL HADITS Page 9
Kalau sebelumya mereka percaya kepada sahabat-sahabat Nabi saw, tetapi 
setelah terjadi perang saudara, mereka hanya mempercayai shahabat yang 
yang tidak terlibat dalam konflik perebutan kekuasaan tersebut. Artinya 
mereka tidak lagi mempercayai hadits-hadits yang diriwayatkan oleh 
shahabat-shahabat Nabi yang terlibat dalam pertikaian politik, seperti usman, 
Ali, dan mereka yang terlibat dalam perang onta dan tahkim. 
Tentang khawarij yang oleh sebagian ulama ahli hadits disebut-sebut sebagai 
salah satu golongan yang Ingkar Sunnah, dikarenakan tragedi perebutan 
kekuasaan antara shahabat di atas, Mustafa Azami membantah pendapat ini 
(yang juga termasuk pendapatnya Prof. al-Siba'i) dengan argumentasi: bahwa 
seluruh kitab-kitab tulisan orang-orang khawarij sudah punah seiring dengan 
punahnya golongan ini, kecuali kelompok Ibadhiyah yang masih termasuk 
golongan khawarij. Dari sumber (kitab-kitab) yang di tulis oleh golongan ini 
ditemukan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh atau berasal dari Ali, 
Usman, Aisyah, Abu Hurairah, Anas bin Malik, dan lainnya. Oleh karena itu, 
pendapat yang menyatakan bahwa seluruh golongan khawarij menolak hadits 
yang diriwayatkan oleh Sahabat Nabi saw, baik sebelum maupun sesudah 
peristiwa tahkim adalah tidak benar 
Seperti halnya golongan khawarij, golongan mu'tajilah juga tidak semuanya 
menolak hadits Nabi saw. Memang mereka mungkin mengkritik sejumlah 
hadits yang berlawanan dengan teori madzhab mereka. Namun demikian, hal 
itu tidak berarti mereka menolak hadits secara keseluruhan. 
Masih menurut temuan Mustafa Azami, bahwa golongan syi'ah yang terbagi 
kepada beberapa kelompok, yang masing-masingnya saling mengkafirkan 
juga menerima dan memakai Hadits Nabi saw. Dari sekian banyak kelompok 
dalam golongan ini, hanya golongan syi'ah Itsna'ayariyah yang tetap eksis 
sampai sekarang. 
Yang membedakan golongan syi'ah ini dengan golongan yang lain dalam hal 
cara penerimaan dan penetapan hadits Nabi SAW adalah: kelompok ini 
menganggap mayoritas sahabat setelah wafatnya Nabi saw telah menjadi 
murtad, kecuali sekitar tiga sampai sebelas orang saja. Karena itu, mereka 
RESUME ULUMUL HADITS Page 10
tidak menerima hadits yang diriwayatkan oleh para shahabat tadi; mereka 
hanya menerima hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Ahlul Bait (keluarga 
Nabi) saja. 
Imam Syafi'I dalam kitabnya al-Umm, menyatakan bahwa kelompok yang 
menolak sunnah sebagai sumber ajaran Islam yang kedua setelah al-Qur'an 
telah muncul di penghujung abad kedua atau abad ketiga hijriah, kelompok ini 
juga telah melengkapi. 
C. Kesimpulan 
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa : 
1) Faham inkar sunnah adalah paham yang mengingkari keberadaan 
hadits-hadits Rasulullah SAW . 
2) Inkar sunnah mulai muncul pada zaman sahabat usai perang sahabat 
setelah wafatnya Nabi SAW, Tokoh-tokoh inkar sunah zaman dahulu 
diantaranya adalah golongan Khawarij, golongan Mu'tajilah serta 
golongan Syi’ah, sedang pada zaman modern tokoh inkar sunnah yang 
muncul diantaranya adalah Rasyad Khalifa dari Mesir, Ghulam Ahmad 
Parwes dari India, Taufiq Shidqi dari Mesir,Kasim Ahmad dari 
Malaysia dan empat orang dari Indonesia yaitu Abdul Rahman, Moh. 
Irham, Sutarto, dan Lukman Saad. 
3) Sebab peng-ingkaran mereka terhadap sunnah Nabi SAW diantaranya : 
a) Pemahaman yang tidak terlalu mendalam tentang Hadits Nabi 
saw. Dan kedangkalan mereka dalam memahami Islam, juga 
ajarannya secara keseluruhan. 
b) Kepemilikan pengetahuan yang kurang tentang bahasa arab, 
sejarah Islam, sejarah periwayatan, pembinaan hadits, 
metodologi penelitian hadits, dan sebagainya. 
c) Keraguan yang berhubungan dengan metodologi kodifikasi 
hadits, seperti keraguan akan adanya perawi yang melakukan 
RESUME ULUMUL HADITS Page 11
kesalahan atau muncul dari kalangan mereka para pemalsu dan 
pembohong. 
d) Keyakinan dan kepercayaan mereka yang mendalam kepada al- 
Qur'an sebagai kitab yang memuat segala perkara. 
e) Keinginan untuk memahami Islam secara langsung dari al- 
Qur'an berdasarkan kemampuan rasio semata dan merasa 
enggan melibatkan diri pada pengkajian hadits, metodologi 
penelitian hadits yang memiliki karakteristik tersendiri. 
RESUME ULUMUL HADITS Page 12
DAFTAR PUSTAKA 
http://wardahcheche.blogspot.com/2013/05/normal-0-false- false-false- 
en-us-x-none.html 
http://anasunni.wordpress.com/2012/12/10/makalah-sanad- isnad-dan- 
matan/ 
http://mahasiswastainkerinci.blogspot.com/2012/01/makalah-hadist- 
maudhu.html 
http://ricky-diah.blogspot.com/2011/04/ulumul-hadits- inkar-sunnah. 
html 
RESUME ULUMUL HADITS Page 13

More Related Content

What's hot

Pengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaPengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaAtiekah Pauzi
 
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)UIN Alaluddin Makassar
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistNur Afifah
 
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan KualitasnyaKlasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan KualitasnyaAbdul Fauzan
 
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSAzzahra Azzahra
 
Ilmu musthalah hadits gratis
Ilmu musthalah hadits gratisIlmu musthalah hadits gratis
Ilmu musthalah hadits gratisQomaruz Zaman
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyasholihiyyah
 
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahad
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahadMakalah hadits mutawatir dan hadits ahad
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahadRendiTrida
 
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya'' Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya'' Mulia Fathan
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiFakhri Cool
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaRiana Arum
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul haditsMoh Yakub
 
Latihan mudah ulum hadis
Latihan mudah ulum hadisLatihan mudah ulum hadis
Latihan mudah ulum hadisAmirah Husna
 

What's hot (20)

Tugas ulumul hadits
Tugas ulumul haditsTugas ulumul hadits
Tugas ulumul hadits
 
Pengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaPengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannya
 
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadist
 
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan KualitasnyaKlasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
 
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 
Ilmu musthalah hadits gratis
Ilmu musthalah hadits gratisIlmu musthalah hadits gratis
Ilmu musthalah hadits gratis
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
 
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahad
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahadMakalah hadits mutawatir dan hadits ahad
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahad
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya'' Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Latihan mudah ulum hadis
Latihan mudah ulum hadisLatihan mudah ulum hadis
Latihan mudah ulum hadis
 
Makalah aik (hadits)
Makalah aik (hadits)Makalah aik (hadits)
Makalah aik (hadits)
 
PERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITSPERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITS
 
pembagian hadits -- ulumul hadits
pembagian hadits  -- ulumul haditspembagian hadits  -- ulumul hadits
pembagian hadits -- ulumul hadits
 
Makalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadistMakalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadist
 

Viewers also liked

Inkar sunnah, sejarah dan bantahan terhadapnya
Inkar sunnah, sejarah dan bantahan terhadapnyaInkar sunnah, sejarah dan bantahan terhadapnya
Inkar sunnah, sejarah dan bantahan terhadapnyamakhrusvikers
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyasholihiyyah
 
7. pembagian hadits secara umum dan bagan
7. pembagian hadits secara umum dan bagan7. pembagian hadits secara umum dan bagan
7. pembagian hadits secara umum dan baganFakhri Cool
 
Makalah (wanita pemimpin) uts
Makalah (wanita pemimpin) utsMakalah (wanita pemimpin) uts
Makalah (wanita pemimpin) utsLika Hyuga
 
9.8.2012 hadis riwayah
9.8.2012   hadis riwayah9.8.2012   hadis riwayah
9.8.2012 hadis riwayahAngah Rahim
 
8. hadits shahih syarat dan macam macam
8. hadits shahih syarat dan macam macam8. hadits shahih syarat dan macam macam
8. hadits shahih syarat dan macam macamFakhri Cool
 
Pengantar kajian hadits
Pengantar kajian haditsPengantar kajian hadits
Pengantar kajian haditsArdi Muluk
 
Kaidah kausalitas 5
Kaidah kausalitas 5Kaidah kausalitas 5
Kaidah kausalitas 5Ardi Muluk
 
Kaidah kausalitas 7
Kaidah kausalitas 7Kaidah kausalitas 7
Kaidah kausalitas 7Ardi Muluk
 
Hadith Qudsi
Hadith QudsiHadith Qudsi
Hadith QudsiAkm Mamun
 
Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits MaudhuHadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits MaudhuFakhri Cool
 
Pengertian hadis dhaif
Pengertian hadis dhaifPengertian hadis dhaif
Pengertian hadis dhaifYunus Muzakki
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis Musyfi'ah Musyfi'ah
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatKhairul Muttaqin
 

Viewers also liked (20)

Inkar As-Sunnah
Inkar As-SunnahInkar As-Sunnah
Inkar As-Sunnah
 
Inkar sunnah, sejarah dan bantahan terhadapnya
Inkar sunnah, sejarah dan bantahan terhadapnyaInkar sunnah, sejarah dan bantahan terhadapnya
Inkar sunnah, sejarah dan bantahan terhadapnya
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
 
7. pembagian hadits secara umum dan bagan
7. pembagian hadits secara umum dan bagan7. pembagian hadits secara umum dan bagan
7. pembagian hadits secara umum dan bagan
 
Makalah (wanita pemimpin) uts
Makalah (wanita pemimpin) utsMakalah (wanita pemimpin) uts
Makalah (wanita pemimpin) uts
 
9.8.2012 hadis riwayah
9.8.2012   hadis riwayah9.8.2012   hadis riwayah
9.8.2012 hadis riwayah
 
8. hadits shahih syarat dan macam macam
8. hadits shahih syarat dan macam macam8. hadits shahih syarat dan macam macam
8. hadits shahih syarat dan macam macam
 
I.hadits
I.haditsI.hadits
I.hadits
 
Pengantar kajian hadits
Pengantar kajian haditsPengantar kajian hadits
Pengantar kajian hadits
 
Kaidah kausalitas 5
Kaidah kausalitas 5Kaidah kausalitas 5
Kaidah kausalitas 5
 
Kaidah kausalitas 7
Kaidah kausalitas 7Kaidah kausalitas 7
Kaidah kausalitas 7
 
Hadith Qudsi
Hadith QudsiHadith Qudsi
Hadith Qudsi
 
Ilmu ilmu hadis
Ilmu ilmu hadisIlmu ilmu hadis
Ilmu ilmu hadis
 
Kelompok 1 -- ulumul hadits
Kelompok 1  -- ulumul haditsKelompok 1  -- ulumul hadits
Kelompok 1 -- ulumul hadits
 
Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits MaudhuHadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu
 
Hadis dhaif
Hadis dhaifHadis dhaif
Hadis dhaif
 
Pengertian hadis dhaif
Pengertian hadis dhaifPengertian hadis dhaif
Pengertian hadis dhaif
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
 

Similar to Makalah ulumul hadits

Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)
Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)
Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)Rian Ramdani
 
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Makalah ilmu tentang para rawi   fixMakalah ilmu tentang para rawi   fix
Makalah ilmu tentang para rawi fixKinza_com
 
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis hKELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis harifrahman87863
 
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptxulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptxssuserffaed6
 
Hadits ahad citra apriliani 24062120009
Hadits ahad citra apriliani 24062120009Hadits ahad citra apriliani 24062120009
Hadits ahad citra apriliani 24062120009Citra Apriliani
 
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).pptKlasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).pptFaizakbar251
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaRafi Mariska
 
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuudasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits NabiuuuuuuLocked Mount
 
hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxRaefanggaAngga
 
Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)ridhanur2
 
Qurdist 11 semester 2 berlomba dalam kebaikan
Qurdist 11 semester 2 berlomba dalam kebaikanQurdist 11 semester 2 berlomba dalam kebaikan
Qurdist 11 semester 2 berlomba dalam kebaikanTatik Suwartinah
 
Qurdist 10 semester 2 hadist segi kualitas
Qurdist 10 semester 2 hadist segi kualitasQurdist 10 semester 2 hadist segi kualitas
Qurdist 10 semester 2 hadist segi kualitasTatik Suwartinah
 

Similar to Makalah ulumul hadits (20)

studi hadits
studi haditsstudi hadits
studi hadits
 
Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)
Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)
Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)
 
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Makalah ilmu tentang para rawi   fixMakalah ilmu tentang para rawi   fix
Makalah ilmu tentang para rawi fix
 
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis hKELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
 
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptxulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
HADITS
HADITSHADITS
HADITS
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
Hadits ahad citra apriliani 24062120009
Hadits ahad citra apriliani 24062120009Hadits ahad citra apriliani 24062120009
Hadits ahad citra apriliani 24062120009
 
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).pptKlasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
 
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuudasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
 
Studi ilmu hadis
Studi ilmu hadisStudi ilmu hadis
Studi ilmu hadis
 
hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptx
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)
 
Hadits
HaditsHadits
Hadits
 
Qurdist 11 semester 2 berlomba dalam kebaikan
Qurdist 11 semester 2 berlomba dalam kebaikanQurdist 11 semester 2 berlomba dalam kebaikan
Qurdist 11 semester 2 berlomba dalam kebaikan
 
Qurdist 10 semester 2 hadist segi kualitas
Qurdist 10 semester 2 hadist segi kualitasQurdist 10 semester 2 hadist segi kualitas
Qurdist 10 semester 2 hadist segi kualitas
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Makalah ulumul hadits

  • 1. DAFTAR ISI BAB 10 ................................................................................................................................. ..2 HADITS DHAIF.................................................................................................................. ..2 PENGERTIAN HADITS DHAIF...................................................................................... ..2 MACAM-MACAM HADITS DHAIF.............................................................................. ...2 KEHUJJAHAN HADITS DHAIF.................................................................................... ...3 KESIMPULAN.................................................................................................................... .3 BAB 11............................................................................................................................... ..4 SANAD DAN MATAN..................................................................................................... ...4 PENGERTIAN SANAD DAN MATAN.......................................................................... ..4 KAEDAH-KAEDAH SANAD DAN MATAN................................................................ ..4 SYARAT-SYARAT PERAWI............................................................................................5 KESIMPULAN....................................................................................................................5 BAB 12................................................................................................................................. 6 HADITS MAUDHU............................................................................................................6 PENGERTIAN HADITS MAUDHU................................................................................6 PEMBAGIAN HADITS MAUDHU..................................................................................6 SEJARAH MUNCULNYA PEMALSUAN HADITS ....................................................7 SEBAB MUNCULNYA PEMALSUAN HADITS...........................................................7 KESIMPULAN...................................................................................................................8 BAB 13.................................................................................................................................9 INGKAR SUNNAH............................................................................................................9 SEJARAH MUNCULNYA INKAR SUNNAH, TOKOH-TOKOHNYA SERTA ARGUMENNYA................................................................................................................9 KESIMPULAN.................................................................................................................11 RESUME ULUMUL HADITS Page 1
  • 2. BAB 10 A. Hadits Dhaif Pengertian hadits dhoif Hadits dhoif secara istilah para ulama terdapat perbedaan rumusan dalam mendefinisikan hadits dhoif ini akan tetapi pada dasarnya,isi, dan maksudnya tidak berbeda. Beberapa definisi,diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Hadits yang di dalamnya tidak terdapat syarat-syarat hadits shohih dan syarat-syarat hadits hasan. 2) Hadits yang hilang salah satu syaratnya dari syarat-syarat hadits maqbul (hadits shohih atau yang hasan) 3) Pada definisi yang ketiga ini disebutkan secara tegas,bahwa Hadits dhoif adalah hadits yang jika satu syaratnya hilang. B. Macam-macam hadits dhoif a) Dhoif karena tidak bersambung sanadnya,misalnya:  Hadits munqathi’ Hadits munqathi’ adalah hadits yang gugur sanadnya di satu tempat atau lebih atau pada sanadnyan disebutkan nama seseorang yang tidak dikenal namanya. b) Dhoif karena tidak ada syarat adil  Hadits maudhu’ Hadits maudhu’ adalah hadits yang dibuat-buat oleh seseorang (pendusta) yang ciptaan ini dinisbatkan kepada Rasulullah secara paksa dan dusta baik sengaja maupun tidak. c) Dhoif karena tidak ada dhobit  Hadits mudraj’ Hadits mudraj adalah hadits yang menampilkan (redaksi) tambahan,padahal bukan (bagian dari) hadits. RESUME ULUMUL HADITS Page 2
  • 3. d) Dhoif karena kejanggalan dan kecacatan  HaditsSyaz’ Hadits syaz adalah hadits yang diriwayatkan oleh orang maqbul,aka tetapi bertentangan (matannya) dengan periwayatannya dari orang yang kualitasnya lebih utama. D. Kehujjahan hadits dhoif Hadits dhoif ada kalanya tidak bisa ditolerir kedhoiffannya misalnya karena kemaudhu’annya, ada juga yang bisa tertutupi kedhoiffannya(karena ada faktor yang lainnya). Untuk yang pertama tersebut, berdasarkan kesepakatan para ulama hadits, tidak diperbolehkan mengamalkannya baik dalam penetapan hukum-hukum, akidah maupun fadhail al ‘amal. E. Kesimpulan a) Hadits dhoif merupakan hadits yang di dalamnya tidak terdapat syarat-syarat hadits shohih dan syarat-syarat hadits hasan. Hadits dhoif ini memilki penyebeb mengapa bisa tertolak di antaranya dengan sebab-sebab dari segi sanad dan juga dari segi matan. b) Kriteria hadits dhoif adalah karena sanadnya ada yang tidak bersambung,kurang adilnya perawi,kurang dhobiyhnya perawi dan Ada syadz dalam hadits tersebut. c) Hadits dhoif terbagi menjadi beberapa kelompok baik itu yang didasarkan pada pembagian berdasarkan sanad hadits atau juga matan hadits. d) Dalam menyikapi penerimaan dan pengamalan hadits dhoif ini terhadi khilafiah di kalangan ulama,ada yang membolehkannya dan ada juga yang secara mutlak tidak membolehkan beramal dengan hadits dhoif tersebut. RESUME ULUMUL HADITS Page 3
  • 4. BAB 11 A. Pengertian Sanad dan Matan a) Pengertian Sanad Secara terminologis, definisi sanad ialah : “Silsilah orang-orang yang menghubungkan kepada matan hadits” Silsilah orang-orang maksudnya, ialah susunan atau rangkaian orang-orang yang menyampaikan materi hadits tersebut, sejak yang disebut pertama sampai kepada Rasul SAW, yang perkataan, perbuatan, taqrir dan lainnya merupakan materi atau matan hadits. Dengan pengertian di atas, maka sebutan sanad hanya berlaku pada serangkaian orang-orang, bukan dilihat dari sudut pribadi secara perorangan, sedang sebutan untuk pribadi yang menyampaikan hadits dilihat dari sudut orang-perorangnya, disebut dengan rawi. b) Pengertian Matan Secara terminologis adalah Suatu kalimat yang berakhirnya sanad B. Kaidah-kaidah Sanad dan Matan Unsur-unsur kaedah mayor yang berkenaan dengan sanad Para ulama mutaqaddim belum menetapkan kriteria hadist shahih secara jelas, tapi pada umumnya mereka hanya memberikan pernyataan tentang penerimaan berita yang bisa diperpegangi. Pernyataan yang dimaksud antara lain sebagai berikut : a) Tidak boleh diterima suatu riwayat hadist kecuali dari orang yang tsiqah. b) Periwayat harus dilihat kualitas ibadahnya, perilaku dan keadaannya. c) Harus mempunyai pengetahuan tentang hadist. d) Tidak berdusta dan tidak suka mengikuti hawa nafsunya. e) Tidak ditolak kesaksiannya. RESUME ULUMUL HADITS Page 4
  • 5. C. Syarat - Syarat Perawi Berakal, cakap/cermat , adil, dan Islam adalah syarat syarat yang mutlak untuk menjadi seorang perawi agar riwayatnya dapat diterima . apabila seorang perawi tidak memenuhi seluruh predikat itu maka hadistnya akan ditolak dan tidak akan dipakai. Oleh para kritikus hadist, baik angkatan lama maupun angkatan baru, keempat syarat tersebut membutuhkan penjabaran lebih lanjut. Syu’bah bin al~Hajjaj(160 H) pernah ditanya : “ Siapakah yang hadistnya terpakai ?” Syu’bah menjawab: “ Orang yang meriwayatkan hadist dari orang terkenal yang justru tidak mereka kenal, hadistnya tidak terpakai. Atau apabila dia salah memahami suatu hadist. Atau bila dia sering melakukan kesalahan-kesalahan. Atau meriwayatkan hadist yang disepakati banyak orang bahwa hadist tersebut salah. Maka hadist-hadist yang diriwayatkan oleh orang seperti itu tidak dipakai. Adapun selainya, boleh diriwayatkan. D. KESIMPULAN Sanad menurut bahasa berarti sandaran, tempat kita bersandar. Menurut istilah Muhaddisin, sanad ialah jalan yang menyampaikan kita ke matan hadis. Sedangkan matan menurut bahasa punggung jalan (muka jalan), tanah yang keras dan tinggi. Matan secara istilah adalah suatu redaksi dari hadis atau sesuatu yang ada setelah sanad terakhir. RESUME ULUMUL HADITS Page 5
  • 6. BAB 12 A. Definisi Hadits Maudhu’ Secara etimologi : maudhu berasal dari kata ضو aparebebi aynupmem gnay ع makna diantaranya : ل حط ا . 1 ( merendahkan ) الإ س قاط . 2 ( menjatuhkan ) الإخ تلا ق ( . 3 mengada-ngadakan ) الال صاق . 4 ( menyandarkan / menempelkan ) Sedang dalam istilah ilmu hadits: hadits maudhu adalah hadits yang diada-adakan dan dipalsukan atas nama Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam secara sengaja atau kesalahan sebagian ulama mengkhususkan hadits maudhu. pada dusta yang disengaja saja. Hadits maudhu adalah hadits yang paling rendah kedudukannya. B. Pembagian hadits Maudhu Hadits maudhu ada 3 macam : 1) Perkataan itu berasal dari pemalsu yang disandarkan pada Rasulullah 2) Perkataan itu dari ahli hikmah atau orang zuhud atau israiliyyat dan pemalsu yang menjadikannya hadits. 3) Perkataan yang tidak diinginkan rawi pemalsuannya , Cuma dia keliru. Jenis ketiga ini masuk hadits maudhu apabila perawi mengetahuinya tapi membiarkannya RESUME ULUMUL HADITS Page 6
  • 7. C. Sejarah Munculnya Pemalsuan Hadits Ada beberapa waktu yang disebutkan peneliti dalam masalah ini : a) Ahmad Amin dalam bukunya Fajrul Islam bahwa pemalsuan hadits terjadi pada zaman Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam , pendapatnya ini hanya dibangun atas persangkaan saja dan tidak berdasar sama sekali b) Munculnya pemalsuan hadits bermula dari terjadinya fitnah pembunuhan Utsman, fitnah Ali dan Muawiyah radhiyallohu anhum jami’andan munculnya firqah setelah itu. Berkisar tahun 35 H – 60 H inilah kesimpulan dari perkataan para peneliti hadits di zaman ini diantara nya Dr Mustafa Siba’i, Dr Umar Fallatah ( salah seorang pengajar di Masjid Nabawi), Dr Abdul Shomad ( Dosen Al-Hadits di Universitas Islam Madinah) D. Sebab Munculnya Pemalsuan Hadits Polemik politik Dari sebab pembunuhan Utsman radhiyallohu anhu kemudian fitnah Ali radhiyallohu anhu dan Mu’awiyah radhiyallohu anhu terpecahlah kaum muslimin mennjadi tiga , kubu Ali radhiyallohu anhu, Kubu Mu’awiyah radhiyallohu anhu, dan yang keluar yang memberontak pada Ali radhiyallohu anhu. Pada zaman mereka tidak terjadi pemalsuan hadits, setelah itulah muncul orang-orang yang ta’asub (fanatik) pada golongan tertentu, dan yang pertama kali mempeloporinya adalah Syiah, mereka membuat hadits palsu tentang keutamaan Ali radhiyallohu anhu, kemudian kubu Mu’awiyah radhiyallohu anhu berbuat demikian pula, memalsukan hadits mengenai Abu Bakar, Umar,Utsman, dan Mu’awiyah radhiyallohu anhum jami’an. RESUME ULUMUL HADITS Page 7
  • 8. E. Kesimpulan Dari uraian-uraian yang telah dikemukakan, tim penulis dapat menyimpulkan makalah yang berjudul “Hadits Maudhu” ini, yaitu sebagai berikut: 1) Pengertian hadits maudhu mempunyai bermacam-macam pendapat, walaupun demikian dapat ditarik kesimpulah bahwa hadits maudhu adalah hadis palsu yang dibuat oleh seseorang dan disandarkan kepada nabi Muhammad saw. Adapun latar belakangnya hadits maudhu tersebut hakikatnya adalah pembelaan atau pembencian terhadap suatu golongan tertentu. 2) Hadits maudhu dapat diidentifikasi keberadaannya dengan mengetahuinya berdasarkan metode-metode tertentu, misalnya mengetahui ciri-ciri yang terdapat pada sanad dan matannya. 3) Menyikapi terhadap adanya hadits maudhu sangat beragam, ada sekelompok orang yang menyikapinya dengan menerima tanpa pertimbangan tertentu, ada pula yang menerimanya dengan berbagai catatan tertentu, bahkan ada pula yang tidak menerimanya sama sekali. RESUME ULUMUL HADITS Page 8
  • 9. BAB 13 A. INKAR SUNNAH Pengertian Inkar Sunnah Ingkarussunnah berasal dari dua kata, ingkar dan sunnah. Yang dimaksud dengan ingkar adalah penolakan, penafian atau tidak mengakui. Yang dimaksud dengan sunnah adalah hadits-hadits Rasulullah SAW. Jadi ingkarussunnah adalah paham yang mengingkari keberadaan hadits-hadits Rasulullah SAW. Imam syafi’I berpendapat bahwa yang dimaksud inkar sunnah adalah kelompok yang bersikap menolak seluruh hadits sebagai salah satu sumber ajaran islam. Secara paradigma pemikiran dan pemahaman, sejarah inkar Sunnah memang sangat erat dengan golongan Khawarij, Muktazilah, dan Syiah (Rafidhah). Dan dari segi benih kemunculan, mereka sudah tampak sejak masa sahabat. Bahkan, kabar tentang akan adanya orang yang mengingkari Sunnah sudah pernah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Tetapi, dari segi golongan atau kelompok yang terpisah dan berdiri sendiri, inkar Sunnah ini sesungguhnya tidak pernah eksis kecuali pada masa penjajahan kolonial Inggris di India sekitar abad delapan belas. B. Sejarah Munculnya Inkar Sunnah, Tokoh-Tokohnya serta Argumennya : Dahulu (abad Klasik) Dalam berbagai penuturan sejarah disebutkan bahwa sebelum terjadi perang saudara antara shahabat Nabi saw, Umat Islam benar-benar utuh, satu dengan yang lain saling mempercayai. Tetapi setelah terjadi perang saudara, mulai dari terbunuhnya Usman ra, hingga puncaknya pada masa terbunuhnya Ali ra. Kaum muslimin terpecah-pecah karena adanya kepentingan politik, kaum khawarij yang sebenarnya anti perpecahan justru tampil dengan amat kasarnya, mengadakan pembunuhan kepada semua pihak yang terlibat dalam perang saudara. RESUME ULUMUL HADITS Page 9
  • 10. Kalau sebelumya mereka percaya kepada sahabat-sahabat Nabi saw, tetapi setelah terjadi perang saudara, mereka hanya mempercayai shahabat yang yang tidak terlibat dalam konflik perebutan kekuasaan tersebut. Artinya mereka tidak lagi mempercayai hadits-hadits yang diriwayatkan oleh shahabat-shahabat Nabi yang terlibat dalam pertikaian politik, seperti usman, Ali, dan mereka yang terlibat dalam perang onta dan tahkim. Tentang khawarij yang oleh sebagian ulama ahli hadits disebut-sebut sebagai salah satu golongan yang Ingkar Sunnah, dikarenakan tragedi perebutan kekuasaan antara shahabat di atas, Mustafa Azami membantah pendapat ini (yang juga termasuk pendapatnya Prof. al-Siba'i) dengan argumentasi: bahwa seluruh kitab-kitab tulisan orang-orang khawarij sudah punah seiring dengan punahnya golongan ini, kecuali kelompok Ibadhiyah yang masih termasuk golongan khawarij. Dari sumber (kitab-kitab) yang di tulis oleh golongan ini ditemukan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh atau berasal dari Ali, Usman, Aisyah, Abu Hurairah, Anas bin Malik, dan lainnya. Oleh karena itu, pendapat yang menyatakan bahwa seluruh golongan khawarij menolak hadits yang diriwayatkan oleh Sahabat Nabi saw, baik sebelum maupun sesudah peristiwa tahkim adalah tidak benar Seperti halnya golongan khawarij, golongan mu'tajilah juga tidak semuanya menolak hadits Nabi saw. Memang mereka mungkin mengkritik sejumlah hadits yang berlawanan dengan teori madzhab mereka. Namun demikian, hal itu tidak berarti mereka menolak hadits secara keseluruhan. Masih menurut temuan Mustafa Azami, bahwa golongan syi'ah yang terbagi kepada beberapa kelompok, yang masing-masingnya saling mengkafirkan juga menerima dan memakai Hadits Nabi saw. Dari sekian banyak kelompok dalam golongan ini, hanya golongan syi'ah Itsna'ayariyah yang tetap eksis sampai sekarang. Yang membedakan golongan syi'ah ini dengan golongan yang lain dalam hal cara penerimaan dan penetapan hadits Nabi SAW adalah: kelompok ini menganggap mayoritas sahabat setelah wafatnya Nabi saw telah menjadi murtad, kecuali sekitar tiga sampai sebelas orang saja. Karena itu, mereka RESUME ULUMUL HADITS Page 10
  • 11. tidak menerima hadits yang diriwayatkan oleh para shahabat tadi; mereka hanya menerima hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Ahlul Bait (keluarga Nabi) saja. Imam Syafi'I dalam kitabnya al-Umm, menyatakan bahwa kelompok yang menolak sunnah sebagai sumber ajaran Islam yang kedua setelah al-Qur'an telah muncul di penghujung abad kedua atau abad ketiga hijriah, kelompok ini juga telah melengkapi. C. Kesimpulan Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa : 1) Faham inkar sunnah adalah paham yang mengingkari keberadaan hadits-hadits Rasulullah SAW . 2) Inkar sunnah mulai muncul pada zaman sahabat usai perang sahabat setelah wafatnya Nabi SAW, Tokoh-tokoh inkar sunah zaman dahulu diantaranya adalah golongan Khawarij, golongan Mu'tajilah serta golongan Syi’ah, sedang pada zaman modern tokoh inkar sunnah yang muncul diantaranya adalah Rasyad Khalifa dari Mesir, Ghulam Ahmad Parwes dari India, Taufiq Shidqi dari Mesir,Kasim Ahmad dari Malaysia dan empat orang dari Indonesia yaitu Abdul Rahman, Moh. Irham, Sutarto, dan Lukman Saad. 3) Sebab peng-ingkaran mereka terhadap sunnah Nabi SAW diantaranya : a) Pemahaman yang tidak terlalu mendalam tentang Hadits Nabi saw. Dan kedangkalan mereka dalam memahami Islam, juga ajarannya secara keseluruhan. b) Kepemilikan pengetahuan yang kurang tentang bahasa arab, sejarah Islam, sejarah periwayatan, pembinaan hadits, metodologi penelitian hadits, dan sebagainya. c) Keraguan yang berhubungan dengan metodologi kodifikasi hadits, seperti keraguan akan adanya perawi yang melakukan RESUME ULUMUL HADITS Page 11
  • 12. kesalahan atau muncul dari kalangan mereka para pemalsu dan pembohong. d) Keyakinan dan kepercayaan mereka yang mendalam kepada al- Qur'an sebagai kitab yang memuat segala perkara. e) Keinginan untuk memahami Islam secara langsung dari al- Qur'an berdasarkan kemampuan rasio semata dan merasa enggan melibatkan diri pada pengkajian hadits, metodologi penelitian hadits yang memiliki karakteristik tersendiri. RESUME ULUMUL HADITS Page 12
  • 13. DAFTAR PUSTAKA http://wardahcheche.blogspot.com/2013/05/normal-0-false- false-false- en-us-x-none.html http://anasunni.wordpress.com/2012/12/10/makalah-sanad- isnad-dan- matan/ http://mahasiswastainkerinci.blogspot.com/2012/01/makalah-hadist- maudhu.html http://ricky-diah.blogspot.com/2011/04/ulumul-hadits- inkar-sunnah. html RESUME ULUMUL HADITS Page 13