SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Oleh :  Ahmad Subhan Husein, S.Pd.I
Secara harfiyah Jadid  Qorib  Khabar  Secara istilah Segala sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad saw. baik berupa ucapan, perbuatan maupun sikap/takrir dsb.  Definisi Hadits
Istilah Hadits Sunnah  Secara harfiyah tradisi, artinya suatu tradisi yang sudah dibiasakan.  Menurut istilah  Segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi saw. baik berupa perkataan, perbuatan, atau taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan, maupun perjalanan hidup baik Nabi saw. setelah diutus menjadi Rasul ataupun sebelumnya.  Al Khabar Secara harfiyah berarti  Berita   Kata Al Khabar searti dengan Al Hadits namun, biasanya digunakan untuk menyebut hadits-hadits yang marfu’.  Al Atsar  Secara harfiyah berarti  bekas atau jejak   Kata Al Atsar searti dengan Al Hadits namun, biasanya digunakan untuk menyebut hadits-hadits yang maukuf.
Struktur Hadits  Sedangkan orang yang menukilkan hadits dari suatu kitab atau musnad ke kitab lain  disebut  Mukharij Sanad Secara bahasa Sandaran, yang kita bersandar kepadanya. Menurut istilah  Jalan yang dapat menghubungkan matanul hadits kepada Nabi Muhammad saw.  Matan  Secara bahasa Punggung jalan; tanah yang keras dan tinggi  Menurut istilah  Pembicaraan (kalam) atau materi berita yang diover oleh sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda Nabi, sahabat, ataupun tabi’in.  Rawi  Orang yang menyampaikan hadits atau menuliskan dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya).
Hadits sebagai sumber ajaran agama قُلْ أَطِيْعُوالله َوَالرَّسُولَ ,  فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ الله َلاَ يُحِبُّ اْلكاَفِرِيْنَ  “ katakanlah; taatilah Allah dan RasulNya; jika kamu berpaling,  maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”   (Ali Imran [3] : 32)  وَمَآءَاتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَانَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَـهُوا  “ apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dan  apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah”  (Al Hasyr [59] : 7)
Keadaan hadits Hadits memiliki tiga keadaan, jika dilihat dari segi hukum dan hubungannya dengan Al Qur’an,  1. Mengakui dan menguatkan suatu hukum tersebut dalam Al Qur’an  2. Menjelaskan Al Qur’an 3. Menetapkan suatu hukum yang tidak tersebut dalam Al Qur’an
Sejarah penulisan & pengkodifikasian hadits Hadits pada periode Rasul dan sahabat لاَتَكْتُبُوا عَنِّي شَيْأً إِلاَّالْقُرْآن ,  وَمَنْ كَتَبَ عَنِّي شَيْأًغَيْرَ الْقُرْآن فَلْيَمْحُهُ وَحَدِّثُواعَنيِّ وَلاَحَرَجَ  :  وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّداً فَلْيَتَبَوَّأ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ  ( راوه مسلم )  “ Jangan kamu tulis sesuatu yang telah kamu terima dariku selain Al Qur’an hendaklah ia hapus. Ceritakan saja yang kamu terima dariku, tidak mengapa. Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah ia menduduki tempat duduknya di  neraka.”  (H.R. Muslim)
Para Sahabat yang mempunyai naskah Hadits 1. Abdullah bin Amr bin ‘Ash ( 7 SH - 65 H)  Naskahnya disebut “ Ash-shahifah As-shidiqah  ” karena ditulis secara langsung dari Rasulullah saw.  .  2. Jabir bin Abdullah Al Anshary r.a. (16 H - 73 H)  Naskah haditsnya disebut “ Ash-shahifah Jabir  ” Pada masa khalifah Abu Bakar dan Umar Ibnu Khattab perkembangan hadits tidak begitu pesat sebab, anjuran beliau kepada para sahabat agar mengutamakan penyiaran Al Qur’an sebagai dasar syari’at islam yang pertama.  Hadits pada masa khalifah Abu Bakar, Umar Ibnu Khattab,  dan Usman bin Affan Sedangkan pada masa Khalifah Usman bin Affan perkembangan hadits begitu pesat sebab, banyak sahabat kecil dan tabi’in yang mulai mencari dan mengumpulkan hadits dari para sahabat yang lainnya.
Pembukuan hadits secara resmi Pembukuan hadits terjadi pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz.  Motif / tujuan pembukuan hadits : 1. Agar tidak mudah hilang dan lenyap dari perbendaharaan masyarakat 2. Untuk membersihkan dan memelihara al hadits dari hadits-hadits maudhu’  3. Agar tidak bercampur dengan Al Qur’an  4. Mengantisipasi dari banyaknya kaum muslimin yang hafal hadits wafat, karena usia dan karena pertempuran.
Ulumul Hadits Pengertian, Sejarah Perkembangan dan Cabang-cabangnya Pengertian dan sejarah perkembangannya Ulumul hadits adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang hal yang berkaitan dengan hadits.  Ilmu Hadits  Dirayah  Riwayah
Arti, Obyek, dan Faedah Ilmu Hadits Riwayah dan Dirayah Ilmu Hadits Riwayah Arti  Ilmu pengetahuan yang membahas bagaimana mengetahui cara-cara penukilan, pemeliharaan, dan pembukuan apa-apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad. Baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir dsb.  Obyek  Bagaimana cara menerima, menyampaikan, pada orang lain dan memindahkan atau membukukan dalam suatu kitab hadits.  Faedah  Menghindari adanya kemungkinan salah kutib terhadap apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw.
Ilmu Hadits Dirayah (Musthalahul Hadits) Arti  Undang-undang (kaidah-kaidah) untuk mengetahui hal ihwal sanad, matan, cara-cara menerima, dan menyampaikan hadits, sifat-sifat rawi dsb.  Obyek  Meneliti kelakuan para rawi dan keadaan marwinya (sanad dan matannya). Faedah  Menetapkan  maqbul  atau  matrudnya  hadits dan selanjutnya diamalkan ynag maqbulnya dan ditinggalkan yang matrudnya
Cabang-cabang Ilmu Hadits 1. Ilmu Rijalul Hadits 2. Ilmu Jarhi wat Ta’dil 3. Ilmu Fannil Mubhamat 4. Ilmu ‘Ilalil Hadits 5. Ilmu Gharibil Hadits 6. Ilmu Nasikh wal Mansukh 7. Ilmu Talfiqil Hadits 8. Ilmu Tashrif wat Tahrif 9. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits 10. Musthalah Ahli Hadits
1. Ilmu Rijalul Hadits 2. Ilmu Jarhi wat Ta’dil 3. Ilmu Fannil Mubhamat 4. Ilmu ‘Ilalil Hadits 5. Ilmu Gharibil Hadits Ilmu yang membahas para perawi hadits, baik sahabat, tabi’in maupun agkatan sesudahnya. Ilmu yang membahas tentang sifat seorang rawi yang dapat mencatatkan keadilan dan kehafalannya. Ilmu yang dengannya diketahui nama orang-orang yang tidak disebut namanya di dalam matan atau di dalam sanad.  Ilmu yang menerangkan sebab-sebab yang tersembunyi, tidak nyata, yang dapat cacat suatu hadits yang nampaknya tiada bercacat itu.  Ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan hadits yang sukar diketahui maknanya dan yang kurang terpakai oleh umum.
6. Ilmu Nasikh wal Mansukh 7. Ilmu Talfiqil Hadits 8. Ilmu Tashrif wat Tahrif 9. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits 10. Musthalah Ahli Hadits Ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah dimansukhkan dan yang menasikhkan Ilmu yang membahas tentang cara mengupulkan (mengkompromikan) antara hadits-hadits yangsecara lahir bertentangan.  Ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah diubah titiknya (yang dinamai mushahhaf), dan bentuknya dinamai muharraf.  Ilmu yanhg mnerangkan sebab-sebab Nabi menuturkan sabdanya dan masa Nabi menuturkan itu.  Ilmu yang menerangkan pengertian-pengertian (istilah-istilah) yang dipakai oleh ahli-ahli hadits.
Pembagian Hadits dari segi  kualitas sanad , hadits terbagi menjadi 3 bagian  1. Hadits Shahih Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung-sambung, tidak berillat, dan tidak janggal.  2. Hadits Hasan Hadits yang diriwayatkan oleh seorang 0yang adil, tapi tak begitu kokoh ingatannya, bersambung-sambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya.  3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
dari segi  kuantitas rawi , hadits terbagi menjadi 3 bagian  1. Hadits Mutawatir 2. Hadits Masyhur 3. Hadits Ahad
Hadits Mutawatir adalah suatu hadits hasil tanggapan dari panca indera, yang diriwayatkan oleh  sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul  dan bersepakat berdusta Para ahli Ushul Fiqh membagi  hadits mutawatir kepada 2 bagian Mutawatir Lafdzi Mutawatir Ma’nawi
Suatu hadits dapat dikatakan mutawatir  bila telah memenuhi tiga syarat ,[object Object],[object Object],2. Jumlah rawinya harus mencapai suatu ketentuan yang tidak memungkinkan  mereka bersepakat untuk berdusta atau berbohong 3. Adanya keseimbangan jumlah antara rawi-rawi dalam taqhabah pertama  dengan jumlah rawi-rawi dalam taqhabah berikutnya
Hadits Masyhur adalah Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih,  serta belum mencapai derajat mutawatir.  Hadits Masyhur terbagi menjadi tiga bagian ,[object Object],[object Object],2. Masyhur dikalangan ahli-ahli ilmu tertentu misalnya masyhur  di kalangan ahli hadits saja, atau ahli fiqih saja, atau ahli nahwu saja dsb.  3. Masyhur di kalangan orang umum saja.
Hadits Ahad adalah suatu hadits yang tidak memenuhi syarat-syarat hadits mutawatir Para muhaditsin memberikan nama-nama tertentu bagi hadits Ahad mengingat banyak sedikitnya rawi-rawi yang berada pada tiap-tiap thabaqat, yaitu dengan  Hadits Masyhur ,  Hadits Aziz  dan  Hadits Gharib  Contoh hadits Dha’if, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.  قل النبي صلى الله عليه وسلم  :  الإيمان بِضعٌ وَسَبعون شُعبَةً وَالْحَيَاءُ شُعبَةٌ مِنَ الإيمانِ “  Nabi Muhammad saw, bersabda : iman itu bercabang-cabang menjadi 73 cabang, malu itu salah satu cabang dari iman.”
Pembagian Hadits dari segi  kualitas sanad , hadits terbagi menjadi 3 bagian  1. Hadits Shahih Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung-sambung, tidak berillat, dan tidak janggal.  2. Hadits Hasan Hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang adil,  tapi tak begitu kokoh ingatannya, bersambung-sambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya.  3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
Syarat-syarat Hadits Shahih Hadits dinilai shahih apabila memenuhi lima syarat  1. Rawinya bersifat adil 2. Sempurna ingatan 3. Sanadnya tidak putus 4. Hadits itu tidak ber’illat 5. Tidak ada kejanggalan
Seorang Rawi dikatakan adil apabila memenuhi 4 syarat 1. Selalu memelihara perbuatan ta’at dan menjauhi perbuatan maksiat 2. Menjauhi dosa-dosa kecil yang dapat menodai agama dan sopan santun 3. Tidak melakukan perkara-perkara mubah yang dapat menggugurkan iman kepada qadar dan mengakibatkan kepada penyesalan 4. Tidak mengikuti salah satu madzhab yang bertentangan dengan dasar syara’
Hadits shahih terbagi kepada dua bagian  Shahih lidzatih Shahih lighairih
Hadits Dha’if dan Macam-macamnya Hadits Dha’if adalah Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan. Sanad  Sebab-sebab tertolaknya Hadits dari dua jurusan Matan
Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena sanadnya digugurkan/tak bersambung Dhaif disebabkan terputusnya sanad dan macam-macamnya  Yang digugurkan Disebut  Sanad pertama Hadits Mu’allaq  sanad yg terakhir  Hadits Mursal dua orang rawi atau lebih berturut -turut Hadits Mu’dhal dua orang rawi atau lebih tidak berturut -turut Hadits Munqathi’
Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena cacat pada keadilan dan kedhabitan rawi  Dhaif disebabkan cacat selain keterputusan sanad  dan macam-macamnya  No Jenis cacat  Disebut  1 Dusta  Hadits Maudhu’ 2 Tertuduh dusta Hadits Matruk 3 Fasik 4 Banyak salah 5 Lengah dalam menghafal Hadits Munkar 6 Banyak waham Hadits Muallal 7 Menyalahi riwayat orang kepercayaan 8 Tidak diketahui identitasnya Hadits Mubham 9 Penganut Bid’ah Hadits Matrud 10 Tidak berturut-turut  Hadits Syadz & Mukhtalith
Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena suatu sifat yang terdapat pada Matan Hadits Mauquf Berita yang disandarkan hanyha sampai kepada sahabat saja,  baik yang disandarkan itu perkataan atau perbuatan  dan baik sanadnya bersambung hatau teroutus Hadits Maqthu’ Perkataan atau perbuatan yang berasal dari seseorang tabi’i  serta dimaukufkan padanya, baik sanadnya bersambung atau tidak
Kehujjahan Hadits Dha’if  1. Melarang secara mutlak 2. Membolehkan
Syarat-syarat Seorang Perawi Dan Proses Transformasi 1. sama’ min lafdzhi  asy-syikh 2. Al Qira’ah ‘ala asy-syikh 3. Ijazah  4. Munawalah 5. Mukatabah  6. Wijadah  7. Washiyah  8. I’lam Syarat2  seorang rawi
Lafadz-lafadz untuk meriwayatkan Hadits Saya telah mendengar .........  سَمِعْتُ  Kami telah mendengar   سَمِعْناَ   ..........  Seseorang telah bercerita padaku   حَدَّثَنِى  ........  Seseorang telah bercerita pada kami   حَدَّثَناَ  ........  Seseorang telah mengabarkan padaku/kepada kami   أَخْبَرَناَ  ........ /  أَخْبَرَنِى   Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi  yang mendengar langsung dari gurunya
رُوِىَ ,  حُكِىَ ,  عَنْ ,  أَنَّ diriwayatkan oleh ……, dihikayatkan oleh….. dari…. bahwasanya…..  Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi yang mungkin mendengar sendiri atau tidak mendengar sendiri
ILMU JARHI WA AT-TA’DIL
Ta’rif Ilmu Jarhi Wa At-Ta’dil Menurut Muhadditsin  Jarh   ialah sifat seorang rawi mentaatkan keadilan dan kehafalannya.  Mentajrih  seorang rawi  berarti mensifati seorang rawi dengan sifat-sifat yang dapat menyebabkan kelemahan dan tertolak apa yang diriwayatkannya.  Ilmu Jarh wa At-ta’dil  ialah ilmu yang membahas tentang memberikan kritikan ‘aib atau memberikan pujian adil kepada seorang rawi
Manfa’at Ilmu Jarh Wa At-Ta’dil Untuk menetapkan apakah periwayatan seorang rawi itu  apat diterima atau harus ditolak sama sekali.
Macam-macam keaiban rawi Bid’ah  Mukhalafah  Ghalat  Jahalatul hal Da’wa al-Inqitha

More Related Content

What's hot

ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSAzzahra Azzahra
 
Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................Thak Lagie Chama Chama
 
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi HadisUlum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi HadisZafirah Abdullah
 
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah completeAngah Rahim
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaHolong Marina Ops
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasSuya Yahya
 
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan KualitasnyaKlasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan KualitasnyaAbdul Fauzan
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifAzzahra Azzahra
 
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nyaFakhri Cool
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaRiana Arum
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiFakhri Cool
 
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya'' Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya'' Mulia Fathan
 
Pengenalan awalan kepada kajian hadis pt 1
Pengenalan awalan kepada kajian hadis  pt 1Pengenalan awalan kepada kajian hadis  pt 1
Pengenalan awalan kepada kajian hadis pt 1Amiruddin Ahmad
 

What's hot (20)

Asbabul wurud-ulumul hadits
Asbabul wurud-ulumul haditsAsbabul wurud-ulumul hadits
Asbabul wurud-ulumul hadits
 
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
 
Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Hadits Ahad
Hadits AhadHadits Ahad
Hadits Ahad
 
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi HadisUlum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
 
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
 
Contoh hadis ahad
Contoh hadis ahadContoh hadis ahad
Contoh hadis ahad
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
 
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan KualitasnyaKlasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
 
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
 
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya'' Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
 
Pengenalan awalan kepada kajian hadis pt 1
Pengenalan awalan kepada kajian hadis  pt 1Pengenalan awalan kepada kajian hadis  pt 1
Pengenalan awalan kepada kajian hadis pt 1
 
keshahihan Hadits
keshahihan Haditskeshahihan Hadits
keshahihan Hadits
 
pembagian hadits -- ulumul hadits
pembagian hadits  -- ulumul haditspembagian hadits  -- ulumul hadits
pembagian hadits -- ulumul hadits
 

Viewers also liked

Akses internet
Akses internetAkses internet
Akses internetwij123
 
самомотивация
самомотивациясамомотивация
самомотивация999994
 
Raven symone photo book
Raven symone photo bookRaven symone photo book
Raven symone photo bookJamesKerrigan
 
3 pembuatan blog1
3 pembuatan blog13 pembuatan blog1
3 pembuatan blog1wij123
 
през
презпрез
презvikkry
 
александр пушкин
александр пушкиналександр пушкин
александр пушкинvikkry
 
педсовет крылова в.ю.
педсовет крылова в.ю.педсовет крылова в.ю.
педсовет крылова в.ю.vikkry
 
Mark w maguire_visualresume
Mark w maguire_visualresumeMark w maguire_visualresume
Mark w maguire_visualresumeMark Maguire
 
En vision math lerning standards
 En vision math lerning standards En vision math lerning standards
En vision math lerning standardsJamesKerrigan
 
Green R & D
Green R & DGreen R & D
Green R & Drkshamim
 
Grade 5 visual vocabulary cards
Grade 5 visual vocabulary cardsGrade 5 visual vocabulary cards
Grade 5 visual vocabulary cardsJamesKerrigan
 
Neopont -Who we are/ What we do
Neopont -Who we are/ What we doNeopont -Who we are/ What we do
Neopont -Who we are/ What we doNeopont
 
Webbuggers Services
Webbuggers ServicesWebbuggers Services
Webbuggers Servicesvizapata
 
использование цифр. лаб. на ур. естест.науч. цикла сидоров а.в.
использование цифр. лаб. на ур. естест.науч. цикла  сидоров а.в.использование цифр. лаб. на ур. естест.науч. цикла  сидоров а.в.
использование цифр. лаб. на ур. естест.науч. цикла сидоров а.в.vikkry
 
Koneksi ke internet
Koneksi ke internetKoneksi ke internet
Koneksi ke internetwij123
 

Viewers also liked (20)

Akses internet
Akses internetAkses internet
Akses internet
 
самомотивация
самомотивациясамомотивация
самомотивация
 
Raven symone photo book
Raven symone photo bookRaven symone photo book
Raven symone photo book
 
Vol. 2 -- Title
Vol. 2 -- TitleVol. 2 -- Title
Vol. 2 -- Title
 
Top 10 performers
Top 10 performersTop 10 performers
Top 10 performers
 
3 pembuatan blog1
3 pembuatan blog13 pembuatan blog1
3 pembuatan blog1
 
през
презпрез
през
 
writing
writing writing
writing
 
александр пушкин
александр пушкиналександр пушкин
александр пушкин
 
педсовет крылова в.ю.
педсовет крылова в.ю.педсовет крылова в.ю.
педсовет крылова в.ю.
 
Come to virginia…
Come to virginia…Come to virginia…
Come to virginia…
 
Mark w maguire_visualresume
Mark w maguire_visualresumeMark w maguire_visualresume
Mark w maguire_visualresume
 
En vision math lerning standards
 En vision math lerning standards En vision math lerning standards
En vision math lerning standards
 
Green R & D
Green R & DGreen R & D
Green R & D
 
Grade 5 visual vocabulary cards
Grade 5 visual vocabulary cardsGrade 5 visual vocabulary cards
Grade 5 visual vocabulary cards
 
Neopont -Who we are/ What we do
Neopont -Who we are/ What we doNeopont -Who we are/ What we do
Neopont -Who we are/ What we do
 
Webbuggers Services
Webbuggers ServicesWebbuggers Services
Webbuggers Services
 
Project report shella
Project report    shellaProject report    shella
Project report shella
 
использование цифр. лаб. на ур. естест.науч. цикла сидоров а.в.
использование цифр. лаб. на ур. естест.науч. цикла  сидоров а.в.использование цифр. лаб. на ур. естест.науч. цикла  сидоров а.в.
использование цифр. лаб. на ур. естест.науч. цикла сидоров а.в.
 
Koneksi ke internet
Koneksi ke internetKoneksi ke internet
Koneksi ke internet
 

Similar to Ulumul hadits

Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.pptSumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.pptAnggraini38
 
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfahmadasif16
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyasholihiyyah
 
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).pptKlasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).pptFaizakbar251
 
Sistm Bukti Asli Hadith
Sistm Bukti Asli HadithSistm Bukti Asli Hadith
Sistm Bukti Asli Hadithdr2200s
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaRafi Mariska
 
Agama hadits
Agama haditsAgama hadits
Agama haditsIntandea
 
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuudasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits NabiuuuuuuLocked Mount
 
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Makalah ilmu tentang para rawi   fixMakalah ilmu tentang para rawi   fix
Makalah ilmu tentang para rawi fixKinza_com
 
3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islam3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islamayub99
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadMarhamah Saleh
 
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarPengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarJimatul Arrobi
 
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITSHADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITSMuhammad Rizaki
 
agama islam Sumber hukum islam
agama islam Sumber hukum islamagama islam Sumber hukum islam
agama islam Sumber hukum islamSMAN 54 Jakarta
 
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptxHADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptxFachrum1
 
Hukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas xHukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas xYushila Salma
 

Similar to Ulumul hadits (20)

Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.pptSumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
 
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
 
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).pptKlasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
 
Sistm Bukti Asli Hadith
Sistm Bukti Asli HadithSistm Bukti Asli Hadith
Sistm Bukti Asli Hadith
 
HADITS
HADITSHADITS
HADITS
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
 
Agama hadits
Agama haditsAgama hadits
Agama hadits
 
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuudasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
 
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Makalah ilmu tentang para rawi   fixMakalah ilmu tentang para rawi   fix
Makalah ilmu tentang para rawi fix
 
3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islam3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islam
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
 
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarPengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITSHADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
 
agama islam Sumber hukum islam
agama islam Sumber hukum islamagama islam Sumber hukum islam
agama islam Sumber hukum islam
 
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptxHADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
 
Hukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas xHukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas x
 
Hadits
HaditsHadits
Hadits
 

Ulumul hadits

  • 1. Oleh : Ahmad Subhan Husein, S.Pd.I
  • 2. Secara harfiyah Jadid Qorib Khabar Secara istilah Segala sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad saw. baik berupa ucapan, perbuatan maupun sikap/takrir dsb. Definisi Hadits
  • 3. Istilah Hadits Sunnah Secara harfiyah tradisi, artinya suatu tradisi yang sudah dibiasakan. Menurut istilah Segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi saw. baik berupa perkataan, perbuatan, atau taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan, maupun perjalanan hidup baik Nabi saw. setelah diutus menjadi Rasul ataupun sebelumnya. Al Khabar Secara harfiyah berarti Berita Kata Al Khabar searti dengan Al Hadits namun, biasanya digunakan untuk menyebut hadits-hadits yang marfu’. Al Atsar Secara harfiyah berarti bekas atau jejak Kata Al Atsar searti dengan Al Hadits namun, biasanya digunakan untuk menyebut hadits-hadits yang maukuf.
  • 4. Struktur Hadits Sedangkan orang yang menukilkan hadits dari suatu kitab atau musnad ke kitab lain disebut Mukharij Sanad Secara bahasa Sandaran, yang kita bersandar kepadanya. Menurut istilah Jalan yang dapat menghubungkan matanul hadits kepada Nabi Muhammad saw. Matan Secara bahasa Punggung jalan; tanah yang keras dan tinggi Menurut istilah Pembicaraan (kalam) atau materi berita yang diover oleh sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda Nabi, sahabat, ataupun tabi’in. Rawi Orang yang menyampaikan hadits atau menuliskan dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya).
  • 5. Hadits sebagai sumber ajaran agama قُلْ أَطِيْعُوالله َوَالرَّسُولَ , فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ الله َلاَ يُحِبُّ اْلكاَفِرِيْنَ “ katakanlah; taatilah Allah dan RasulNya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir” (Ali Imran [3] : 32) وَمَآءَاتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَانَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَـهُوا “ apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dan apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah” (Al Hasyr [59] : 7)
  • 6. Keadaan hadits Hadits memiliki tiga keadaan, jika dilihat dari segi hukum dan hubungannya dengan Al Qur’an, 1. Mengakui dan menguatkan suatu hukum tersebut dalam Al Qur’an 2. Menjelaskan Al Qur’an 3. Menetapkan suatu hukum yang tidak tersebut dalam Al Qur’an
  • 7. Sejarah penulisan & pengkodifikasian hadits Hadits pada periode Rasul dan sahabat لاَتَكْتُبُوا عَنِّي شَيْأً إِلاَّالْقُرْآن , وَمَنْ كَتَبَ عَنِّي شَيْأًغَيْرَ الْقُرْآن فَلْيَمْحُهُ وَحَدِّثُواعَنيِّ وَلاَحَرَجَ : وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّداً فَلْيَتَبَوَّأ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ ( راوه مسلم ) “ Jangan kamu tulis sesuatu yang telah kamu terima dariku selain Al Qur’an hendaklah ia hapus. Ceritakan saja yang kamu terima dariku, tidak mengapa. Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah ia menduduki tempat duduknya di neraka.” (H.R. Muslim)
  • 8. Para Sahabat yang mempunyai naskah Hadits 1. Abdullah bin Amr bin ‘Ash ( 7 SH - 65 H) Naskahnya disebut “ Ash-shahifah As-shidiqah ” karena ditulis secara langsung dari Rasulullah saw. . 2. Jabir bin Abdullah Al Anshary r.a. (16 H - 73 H) Naskah haditsnya disebut “ Ash-shahifah Jabir ” Pada masa khalifah Abu Bakar dan Umar Ibnu Khattab perkembangan hadits tidak begitu pesat sebab, anjuran beliau kepada para sahabat agar mengutamakan penyiaran Al Qur’an sebagai dasar syari’at islam yang pertama. Hadits pada masa khalifah Abu Bakar, Umar Ibnu Khattab, dan Usman bin Affan Sedangkan pada masa Khalifah Usman bin Affan perkembangan hadits begitu pesat sebab, banyak sahabat kecil dan tabi’in yang mulai mencari dan mengumpulkan hadits dari para sahabat yang lainnya.
  • 9. Pembukuan hadits secara resmi Pembukuan hadits terjadi pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz. Motif / tujuan pembukuan hadits : 1. Agar tidak mudah hilang dan lenyap dari perbendaharaan masyarakat 2. Untuk membersihkan dan memelihara al hadits dari hadits-hadits maudhu’ 3. Agar tidak bercampur dengan Al Qur’an 4. Mengantisipasi dari banyaknya kaum muslimin yang hafal hadits wafat, karena usia dan karena pertempuran.
  • 10. Ulumul Hadits Pengertian, Sejarah Perkembangan dan Cabang-cabangnya Pengertian dan sejarah perkembangannya Ulumul hadits adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang hal yang berkaitan dengan hadits. Ilmu Hadits Dirayah Riwayah
  • 11. Arti, Obyek, dan Faedah Ilmu Hadits Riwayah dan Dirayah Ilmu Hadits Riwayah Arti Ilmu pengetahuan yang membahas bagaimana mengetahui cara-cara penukilan, pemeliharaan, dan pembukuan apa-apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad. Baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir dsb. Obyek Bagaimana cara menerima, menyampaikan, pada orang lain dan memindahkan atau membukukan dalam suatu kitab hadits. Faedah Menghindari adanya kemungkinan salah kutib terhadap apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw.
  • 12. Ilmu Hadits Dirayah (Musthalahul Hadits) Arti Undang-undang (kaidah-kaidah) untuk mengetahui hal ihwal sanad, matan, cara-cara menerima, dan menyampaikan hadits, sifat-sifat rawi dsb. Obyek Meneliti kelakuan para rawi dan keadaan marwinya (sanad dan matannya). Faedah Menetapkan maqbul atau matrudnya hadits dan selanjutnya diamalkan ynag maqbulnya dan ditinggalkan yang matrudnya
  • 13. Cabang-cabang Ilmu Hadits 1. Ilmu Rijalul Hadits 2. Ilmu Jarhi wat Ta’dil 3. Ilmu Fannil Mubhamat 4. Ilmu ‘Ilalil Hadits 5. Ilmu Gharibil Hadits 6. Ilmu Nasikh wal Mansukh 7. Ilmu Talfiqil Hadits 8. Ilmu Tashrif wat Tahrif 9. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits 10. Musthalah Ahli Hadits
  • 14. 1. Ilmu Rijalul Hadits 2. Ilmu Jarhi wat Ta’dil 3. Ilmu Fannil Mubhamat 4. Ilmu ‘Ilalil Hadits 5. Ilmu Gharibil Hadits Ilmu yang membahas para perawi hadits, baik sahabat, tabi’in maupun agkatan sesudahnya. Ilmu yang membahas tentang sifat seorang rawi yang dapat mencatatkan keadilan dan kehafalannya. Ilmu yang dengannya diketahui nama orang-orang yang tidak disebut namanya di dalam matan atau di dalam sanad. Ilmu yang menerangkan sebab-sebab yang tersembunyi, tidak nyata, yang dapat cacat suatu hadits yang nampaknya tiada bercacat itu. Ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan hadits yang sukar diketahui maknanya dan yang kurang terpakai oleh umum.
  • 15. 6. Ilmu Nasikh wal Mansukh 7. Ilmu Talfiqil Hadits 8. Ilmu Tashrif wat Tahrif 9. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits 10. Musthalah Ahli Hadits Ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah dimansukhkan dan yang menasikhkan Ilmu yang membahas tentang cara mengupulkan (mengkompromikan) antara hadits-hadits yangsecara lahir bertentangan. Ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah diubah titiknya (yang dinamai mushahhaf), dan bentuknya dinamai muharraf. Ilmu yanhg mnerangkan sebab-sebab Nabi menuturkan sabdanya dan masa Nabi menuturkan itu. Ilmu yang menerangkan pengertian-pengertian (istilah-istilah) yang dipakai oleh ahli-ahli hadits.
  • 16. Pembagian Hadits dari segi kualitas sanad , hadits terbagi menjadi 3 bagian 1. Hadits Shahih Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung-sambung, tidak berillat, dan tidak janggal. 2. Hadits Hasan Hadits yang diriwayatkan oleh seorang 0yang adil, tapi tak begitu kokoh ingatannya, bersambung-sambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya. 3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
  • 17. dari segi kuantitas rawi , hadits terbagi menjadi 3 bagian 1. Hadits Mutawatir 2. Hadits Masyhur 3. Hadits Ahad
  • 18. Hadits Mutawatir adalah suatu hadits hasil tanggapan dari panca indera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat berdusta Para ahli Ushul Fiqh membagi hadits mutawatir kepada 2 bagian Mutawatir Lafdzi Mutawatir Ma’nawi
  • 19.
  • 20.
  • 21. Hadits Ahad adalah suatu hadits yang tidak memenuhi syarat-syarat hadits mutawatir Para muhaditsin memberikan nama-nama tertentu bagi hadits Ahad mengingat banyak sedikitnya rawi-rawi yang berada pada tiap-tiap thabaqat, yaitu dengan Hadits Masyhur , Hadits Aziz dan Hadits Gharib Contoh hadits Dha’if, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. قل النبي صلى الله عليه وسلم : الإيمان بِضعٌ وَسَبعون شُعبَةً وَالْحَيَاءُ شُعبَةٌ مِنَ الإيمانِ “ Nabi Muhammad saw, bersabda : iman itu bercabang-cabang menjadi 73 cabang, malu itu salah satu cabang dari iman.”
  • 22. Pembagian Hadits dari segi kualitas sanad , hadits terbagi menjadi 3 bagian 1. Hadits Shahih Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung-sambung, tidak berillat, dan tidak janggal. 2. Hadits Hasan Hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang adil, tapi tak begitu kokoh ingatannya, bersambung-sambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya. 3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
  • 23. Syarat-syarat Hadits Shahih Hadits dinilai shahih apabila memenuhi lima syarat 1. Rawinya bersifat adil 2. Sempurna ingatan 3. Sanadnya tidak putus 4. Hadits itu tidak ber’illat 5. Tidak ada kejanggalan
  • 24. Seorang Rawi dikatakan adil apabila memenuhi 4 syarat 1. Selalu memelihara perbuatan ta’at dan menjauhi perbuatan maksiat 2. Menjauhi dosa-dosa kecil yang dapat menodai agama dan sopan santun 3. Tidak melakukan perkara-perkara mubah yang dapat menggugurkan iman kepada qadar dan mengakibatkan kepada penyesalan 4. Tidak mengikuti salah satu madzhab yang bertentangan dengan dasar syara’
  • 25. Hadits shahih terbagi kepada dua bagian Shahih lidzatih Shahih lighairih
  • 26. Hadits Dha’if dan Macam-macamnya Hadits Dha’if adalah Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan. Sanad Sebab-sebab tertolaknya Hadits dari dua jurusan Matan
  • 27. Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena sanadnya digugurkan/tak bersambung Dhaif disebabkan terputusnya sanad dan macam-macamnya Yang digugurkan Disebut Sanad pertama Hadits Mu’allaq sanad yg terakhir Hadits Mursal dua orang rawi atau lebih berturut -turut Hadits Mu’dhal dua orang rawi atau lebih tidak berturut -turut Hadits Munqathi’
  • 28. Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena cacat pada keadilan dan kedhabitan rawi Dhaif disebabkan cacat selain keterputusan sanad dan macam-macamnya No Jenis cacat Disebut 1 Dusta Hadits Maudhu’ 2 Tertuduh dusta Hadits Matruk 3 Fasik 4 Banyak salah 5 Lengah dalam menghafal Hadits Munkar 6 Banyak waham Hadits Muallal 7 Menyalahi riwayat orang kepercayaan 8 Tidak diketahui identitasnya Hadits Mubham 9 Penganut Bid’ah Hadits Matrud 10 Tidak berturut-turut Hadits Syadz & Mukhtalith
  • 29. Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena suatu sifat yang terdapat pada Matan Hadits Mauquf Berita yang disandarkan hanyha sampai kepada sahabat saja, baik yang disandarkan itu perkataan atau perbuatan dan baik sanadnya bersambung hatau teroutus Hadits Maqthu’ Perkataan atau perbuatan yang berasal dari seseorang tabi’i serta dimaukufkan padanya, baik sanadnya bersambung atau tidak
  • 30. Kehujjahan Hadits Dha’if 1. Melarang secara mutlak 2. Membolehkan
  • 31. Syarat-syarat Seorang Perawi Dan Proses Transformasi 1. sama’ min lafdzhi asy-syikh 2. Al Qira’ah ‘ala asy-syikh 3. Ijazah 4. Munawalah 5. Mukatabah 6. Wijadah 7. Washiyah 8. I’lam Syarat2 seorang rawi
  • 32. Lafadz-lafadz untuk meriwayatkan Hadits Saya telah mendengar ......... سَمِعْتُ Kami telah mendengar سَمِعْناَ .......... Seseorang telah bercerita padaku حَدَّثَنِى ........ Seseorang telah bercerita pada kami حَدَّثَناَ ........ Seseorang telah mengabarkan padaku/kepada kami أَخْبَرَناَ ........ / أَخْبَرَنِى Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi yang mendengar langsung dari gurunya
  • 33. رُوِىَ , حُكِىَ , عَنْ , أَنَّ diriwayatkan oleh ……, dihikayatkan oleh….. dari…. bahwasanya….. Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi yang mungkin mendengar sendiri atau tidak mendengar sendiri
  • 34. ILMU JARHI WA AT-TA’DIL
  • 35. Ta’rif Ilmu Jarhi Wa At-Ta’dil Menurut Muhadditsin Jarh ialah sifat seorang rawi mentaatkan keadilan dan kehafalannya. Mentajrih seorang rawi berarti mensifati seorang rawi dengan sifat-sifat yang dapat menyebabkan kelemahan dan tertolak apa yang diriwayatkannya. Ilmu Jarh wa At-ta’dil ialah ilmu yang membahas tentang memberikan kritikan ‘aib atau memberikan pujian adil kepada seorang rawi
  • 36. Manfa’at Ilmu Jarh Wa At-Ta’dil Untuk menetapkan apakah periwayatan seorang rawi itu apat diterima atau harus ditolak sama sekali.
  • 37. Macam-macam keaiban rawi Bid’ah Mukhalafah Ghalat Jahalatul hal Da’wa al-Inqitha