Terima kasih atas informasinya. Saya sarankan untuk menggunakan sumber-sumber terpercaya seperti kitab-kitab fiqih klasik atau tafsir-tafsir yang sudah diterima oleh ulama dalam menjawab soal-soal terkait hukum Islam, agar jawaban yang diberikan sesuai dengan pandangan ahli fiqih dan tidak menyimpang. Semoga bisa bermanfaat
Similar to Terima kasih atas informasinya. Saya sarankan untuk menggunakan sumber-sumber terpercaya seperti kitab-kitab fiqih klasik atau tafsir-tafsir yang sudah diterima oleh ulama dalam menjawab soal-soal terkait hukum Islam, agar jawaban yang diberikan sesuai dengan pandangan ahli fiqih dan tidak menyimpang. Semoga bisa bermanfaat
Similar to Terima kasih atas informasinya. Saya sarankan untuk menggunakan sumber-sumber terpercaya seperti kitab-kitab fiqih klasik atau tafsir-tafsir yang sudah diterima oleh ulama dalam menjawab soal-soal terkait hukum Islam, agar jawaban yang diberikan sesuai dengan pandangan ahli fiqih dan tidak menyimpang. Semoga bisa bermanfaat (20)
Terima kasih atas informasinya. Saya sarankan untuk menggunakan sumber-sumber terpercaya seperti kitab-kitab fiqih klasik atau tafsir-tafsir yang sudah diterima oleh ulama dalam menjawab soal-soal terkait hukum Islam, agar jawaban yang diberikan sesuai dengan pandangan ahli fiqih dan tidak menyimpang. Semoga bisa bermanfaat
2. apa
Standar Kompetensi :
Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah
ibadah
Kompetensi Dasar :
Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al Qur’an, Al
Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam .
Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum taklifi
dalam hukum Islam.
Menerapkan ibadah sesuai petunjuk agama dalam kehidupan
sehari-hari
Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari
4. Hukum artinya seperangkat peraturan tentang
tingkah laku manusia yang diakui oleh sekelompok
masyarakat, yang disusun oleh orang yang diberi
wewenang dan berlaku mengikat bagi anggotanya.
Hukum Islam berarti seperangkat peraturan yang
berdasarkan wahyu Allah SWT; dan sunnah Rasulullah
saw; yang mengatur tentang tingkah laku manusia yang
dibebankan kepada setiap mukallaf dan mengikat semua
orang yang beragama Islam.
HUKUM ISLAM
AL QUR’AN
IJTIHAD
HADIS
HUKUM TAKLIFI
5. Sumber hukum dalam Islam, ada yang
disepakati (muttafaq) para ulama dan ada yang
masih dipersilisihkan (mukhtalaf).
Adapun sumber hukum Islam yang
disepakati jumhur ulama adalah :
a. Al Qur’an,
b. Hadits,
c. Ijma’
d. Qiyas.
HUKUM ISLAM
AL QUR’AN
IJTIHAD
HADIS
HUKUM TAKLIFI
6. Menurut bahasa Al-Qur'an berarti "bacaan" (dari asal
kata "قرأ ).
Menurut istilah Al-Qur'an ialah "kumpulan
wahyu Allah SWT, yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw, dengan perantaraan malaikat Jibril
yang dihimpun dalam sebuah kitab suci untuk menjadi
pedoman hidup bagi manusia dan membacanya
termasuk ibadah". Al-Qur'an merupakan sumber hukum
Islam yang pertama dan utama. Sebagaimana firman
Allah SWT Q.S. An Nisa: 59
HUKUM ISLAM
AL QUR’AN
IJTIHAD
HADIS
HUKUM TAKLIFI
7. Artinya : " Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
rasulNya serta ulil amri diantaramu ". ( An-Nisa:59 )
Sebagai sumber hukum Islam, Al-Qur'an mengandung 3 pokok
pengetahuan hukum yang mengatur tentang kehidupan umat manusia
yaitu :
1. Hukum yang berkaitan dengan aqidah, yakni ketetapan tentang wajib
beriman kepada Allah SWT, Malaikat, kitab-kitab-Nya, para Rasul, hari
akhir dan takdir.
2. Tuntunan yang berkaitan dengan akhlaq (budi pekerti), yaitu ajaran agar
seorang muslim memiliki sifat mulia dan menjauhi sifat tercela.
3. Hukum yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia yang terdiri dari
ucapan, perbuatan, perjanjian dan lain-lain.
8. Hadits menurut bahasa artinya "perkataan".
Menurut istilah hadits ialah segala sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad saw, baik berupa
perkataan, perbuatan atau ketetapan (taqrir) Nabi.
Kualitas Hadis :
a. Hadits maqbul (dapat diterima sebagai pedoman)
yangmencakup hadits shoheh dan hadits hasan.
b. Hadits mardud (tidak dapat diterima sebagai
pedoman) yang mencakup hadits dhaif (lemah) dan
hadits maudlu' (palsu).
HUKUM ISLAM
AL QUR’AN
IJTIHAD
HADIS
HUKUM TAKLIFI
9. Kedudukan dan Fungsi Hadits Sebagai
Sumber Hukum Islam.
a. Memperkuat hukum-hukum yang telah
ditentukan oleh Al-Qur'an.
b. Memberikan rincian dan penjelasan
terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang masih
bersifat umum.
c. Menetapkan hukum atau aturan-aturan
yang tidak didapati dalam Al-Qur'an.
10. HUKUM ISLAM
AL QUR’AN
IJTIHAD
HADIS
HUKUM TAKLIFI
Ijtihad ialah berusaha keras atau bersungguh-sungguh
untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapannya
baik dalam Al-Qur'an maupun Al-Hadits, serta berpedoman kepada
cara-cara menetapkan hukum yang telah ditentukan
Landasannya berdasarkan hadits :
“Dari Muadz ibn Jabal ra bahwa Nabi Saw ketika mengutusnya ke
Yaman, Nabi bertanya: “Bagaimana kamu jika dihadapkan
permasalahan hukum? Ia berkata: “Saya berhukum dengan kitab
Allah”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam kitab Allah” ?, ia
berkata: “Saya berhukum dengan sunnah Rasulullah Saw”. Nabi
berkata: “Jika tidak terdapat dalam sunnah Rasul Saw” ? ia berkata:
“Saya akan berijtihad dan tidak berlebih (dalam ijtihad)”. Maka Rasul
Saw memukul ke dada Muadz dan berkata: “Segala puji bagi Allah
yang telah sepakat dengan utusannya (Muadz) dengan apa yang
diridhai Rasulullah Saw”. (HR.Tirmidzi
11. Bentuk-bentuk Ijtihad.
1. Ijma’, yaitu kesepakatan pendapat para ahli mujtahid
dalam segala zaman mengenai hukum syari'ah.
2. Qias, yaitu menetapkan suatu hukum terhadap suatu
masalah yang tidak ada hukumnya dengan kejadian
lain yang ada hukumnya karena keduanya terdapat
persamaan illat (sebab-sebabnya).
3. Istikhsan, yaitu menetapkan suatu hukum terhadap
masalah ijtihadiyah berdasarkan prinsip-prinsip
kebaikan.
4. Masholihul Mursalah, yaitu menetapkan suatu
hukum terhadap suatu masalah ijtihadiyah atas dasar
kepentingan umum.
12. HUKUM ISLAM
AL QUR’AN
IJTIHAD
HADIS
HUKUM TAKLIFI
HUKUM TAKLIFI
Hukum taklifi ialah khitab (titah) Allah SWT atau sabda Nabi
Muhammad SAW yang mengandung tuntutan, baik perintah
melakukan atau larangan. Hukum taqlifi ada lima bagian yaitu :
1. Ijab, artinya mewajibkan atau khitab (firman Allah) yang
meminta mengerjakan dengan tuntutan yang pasti.
2. Nadab (anjuran), artinya menganjurkan atau khitab yang
mengandung perintah yang tidak wajib dituruti.
3. Karohah (memakruhkan) yaitu titah/ khitab yang mengandung
larangan, tetapi tidak harus dijauhi.
4. Ibahah (membolehkan), yaitu titah/khitab yang membolehkan
sesuatu untuk diperbuat atau ditinggalkan.
13. Dari kelima hukum tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Wajib, ialah suatu yang harus dikerjakan dan pelakunya mendapat
pahala, bila ditinggalkan maka pelakunya mendapat dosa. Adapun
macam-macam wajib adalah : Wajib Syar’I, Wajib Aqli, Wajib ‘Aini,
Wajib kifayah, Wajib Mu’ayyanah, Wajib Aqli Nadzari
2. Haram, ialah sesuatu yang apabila dilakukan pelakunya mendapat dosa
dan bila ditinggalkan pelakunya mendapat pahala. Macam haram :
Haram li-dzatihi, dan Haram li-ghairi/aridhi
3. Mubah, ialah sesuatu yang apabila dilakukan dan ditinggalkan tidak
berdosa.
4. Sunat atau Mandub, ialah sesuatu yang apabila dikerjakan pelakunya
mendapat pahala dan bila ditinggalkan tak berdosa. Macam sunat :
Sunat Muakkad , Sunat Ghoiru Muakkad , Sunat Ab’at
5. Makruh, ialah sesuatu yang apabila dikerjakan pelakunya tidak berdosa
tetapi bila ditinggalkan pelakunya mendapat pahala
14. A. Kelompok soal pilihan no 1 s/d 8
Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara
jawaban-jawaban berikut dengan cara
menyilang huruf di depannya
B. Soal Uraian no 9 s/d 16
Kerjakan soal sesuai dengan perintah
15. 1. Hukum yang mengatur perbuatan manusia
dalam hubungannya dengan khaliqnya
disebut dengan :
A. Ibadah
SalahB. Muamalah
C. Hudud
D. Taklifi
E. Syar’i
Salah
Salah
Salah
Betul
16. 2. Ketetapan tentang wajib beriman kepada
Allah swt., Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul-
Nya, hari kiamat dan qoda’ qodar-Nya adalah
merupakan pokok pengetahuan hukum yang
berkaitan dengan…
A. Jinayat
B. Syari’ah
C. Akhlak
D. Muamalah
E. Aqidah
Salah
Salah
Salah
Salah
Benar
17. 3. Menurut kualitasnya Hadis dibagi menjadi
dua bagian yaitu :
A. Hadis shohih dan hasan
B. Hadis maqbul dan mardud
C. Hadis qudsi dan dhaif
D. Hadis mauquf dan maudhu’
E. Hadis mutawatir dan shohih
Salah
Benar
Salah
Salah
Salah
18. 4. Kesepakatan para mujtahid untuk memutuskan
suatu perkara baru yang tidak dijumpai hukumnya
dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits dinamakan .....
A. Ijtihad
B. Ijma’
C. Qiyas
D. Istihsan
E. Mashalihul Mursalah
Salah
Benar
Salah
Salah
Salah
19. 5. Menurut ilmu fiqih hukum-hukum dalam
Islam disebut dengan “Al-Ahkamul Khom-
sah”, yaitu ….
A. wajib, haram, mubah, halal, boleh
B. wajib, haram, mubah, sunat , makruh
C. Fardhu, halal, haram, najis dan suci
D. Halal, haram, sunat, batal dan syah
E. Fardhu kifayah, jaiz, sunat muakad,
haram dan makruh
Salah
Benar
Salah
Salah
Salah
20. 6. Kitab Allah SWT dan sabda Nabi Muhammad
SAW yang mengandung tuntutan , baik
berupa perintah melakukan atau larangan,
disebut dengan .....
Salah
Salah
Salah
Benar
Salah
A. Hukum Islam
B. Hukum Taqriri
C. Hukum wadh’i
D. Hukum Taklifi
E. Hukum qishas
21. 7. Khitab Allah SWT yang mengandung
tuntutan mengerjakan dengan tun-
tutan yang pasti, disebut dengan ....
A. Ijab
B. Nadab
C. Karahah
D. Tahrim
E. Ibahah
Benar
Salah
Salah
Benar
Salah
22. 8. Suatu ketetapan yang wajib dikerjakan oleh
setiap orang muslim yang sudah terkena
taklif disebut ....
A. Wajib syar’i
B. Wajib aqli
C. Wajib ‘aini
D. Wajib kifayah
E. Wajib Muayanah
Benar
Salah
Benar
Benar
Salah
23. 9. Jelaskan kedudukan Al Qur’an dalam Islam!
10. Jelaskan kedudukan Hadis dalam menetapkan hukum
Islam!
11. Apa yang menjadi dasar diperbolehkannya Ijtihad?
12. Apa yang dimaksud dengan Qiyas itu? Berilah
contohnya!
13. Apa yang dimaksud dengan Maslahah Mursalah!
14. Dalam hukum Islam ada yang disebut Mandub, apa
maksudnya !
15. Apa yang dimaksud hukum Taklifi Itu!
16. Sebutkan pembagian hukum taklifi!
24. 1. Al Qur’an dan terjemahannya oleh Depag RI
2. Fiqh Islam oleh Sulaiman Rasyid
3. Internet