SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
AKUNTANSI
UNTUK
ASSET TETAP
BY :
YOHAN IVAN K (130404020067)
ANDRA DENNY (130404020055)
JEFRI NATANAEL S ( 130404020068)
HELMI ZAKARIA ( 130404020064)
APA ITU ASSEET ??
 Aktiva atau aset adalah harta atau sumber daya yang
dimiliki oleh suatu perusahaan yang berfungsi dalam
operasi perusahaan dan diharapkan dapat memberikan
manfaat ekonomi di masa depan. Macam-macam aktiva
diantaranya kas, persediaan, aktiva lancar, aktiva tetap,
aktiva tak berwujud, investasi jangka panjang, dll.
 Dari definisi di atas dapat Klasifikasi aktiva tetap secara
umum terdiri atas:
 1. Aktiva tetap berwujud (fixed asset)
2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible asset)
JENIS JENIS ASSET TETAP
BERWUJUD
 v ASET TETAP BERUJUD (fixed asset)
* Aset adalah sumber daya yang memiliki empat karakteristik
yaitu :
1. Berwujud {bentuk atau ukuran tertentu }
2. Digunakan dalam operasi perusahaan
3. Mepunyai masa manfaat jankka panjang
4. Tidak diperjualbelikan
 Karakteristik yang membedakan aset tetap dari asset lancar
berwujud seperti perlengkapan kantor,ialah bahwa
perlengkapan dimiliki untuk digunakan dalam waktu satu tahun
atau satu siklus operasi normal perusahaan . Aset tetap dimiliki
perusahaan untuk digunakan dalam jangka waktu yang lebih
panjang . biasanya meliputi beberapa periode akuntansi.
Contoh dari aktiva tetap berwujud
adalah barang-barang atau peralatan
yang dimiliki perusahaan untuk
digunakan dalam aktivitas operasi
perusahaan dan masa kegunaannya
relatif permanen.
Contoh dari aktiva ini adalah tanah
yang digunakan untuk aktivitas
perusahaan, pertanian, dan
peternakan.
CONTOH :
 PT Jojo Ganteng membeli aktiva tetap dari PT
BoyBand Gagal yg sedang bangkrut yg terdiri dari
tanah , bangunan dan mesin . Pembelian dilakukan
secara paket(lumpsum) dengan harga
rp.80.000.000.harga setiap aktiva tetap itu di ketahui
sebagai berikut :
gedung : rp.20.000.000,oo
tanah : rp.40.000.000,00
mesin : rp.20.000.000,00
Buatlah jurnal pembelian aktiva tetap berwujud
tersebut?
Jurnal :
Gedung Rp. 20.000.000;
Tanah Rp.40.000.000;
Mesin Rp.20.000.000;
kas Rp.80.000.000;
Aseet tetap tidak berwujud
 Definisi Aset Tidak Berwujud
 Berdasarkan PSAK 19 paragraf 8 (revisi 2009) aset tidak
berwujud adalah aset non-moneter yang dapat
diidentifikasi tanpa wujud fisik.
 Aset ini dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada
pihak lain, atau untuk tujuan administratif. Aset tetap
tidak berwujud diakui jika dan hanya jika:
 a. Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh
manfaat ekonomis masa depa dari aktiva tersebut, dan
 b. Biaya perolehan aset tersebut dapat dikur secara andal.
 Contoh aseet tetap tidak berwujud adalah :
 1.merek
 2. software
 3. lisensi dan waralaba
 4. hak kekayaan intelektual :hak cipta ,
paten , dan kekayaan intelektual lainnya .
 5. resep ,formula ,model dan design
Pengendalian intern asset tetap.
 pengendalian intern atau kontrol
intern didefinisikan sebagai suatu proses,
yang dipengaruhi oleh sumber daya
manusia dan sistem teknologi informasi,
yang dirancang untuk membantu organisasi
mencapai suatu tujuan atau objektif
tertentu. Pengendalian intern merupakan
suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi,
dan mengukur sumber daya suatu
organisasi
Tujuan pengendalian intern
asset tetap
 1) Mengamankan harta kekayaan perusahaan
 2) Menguji/mengecek ketelitian dan kebenaran
data akuntansi perusahaan
 3) Meningkatkan efisiensi perusahaan
 4) Ketaatan pada kebijakan-kebijakan
manajemen perusahaan.
Unsur-unsur Struktur
Pengendalian Intern
1) Lingkungan Pengendalian Intern
2) Perkembangan Resiko
3) Kegiatan pengendalian
4) Komunisasi dan informasi
5) Monitoring
Struktur Pengendalian Intern
Aktiva Tetap
 Mulyadi (2001:600) dalam Sistem Akuntansi mengemukakan
bahwa dokumen yang digunakan untuk merekam dapat
transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan
akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah :
 1) Surat permintaan otorisasi investasi (expendirure
outhorization request atau authorization for expenditure)
 2) Surat permintaan reparasi (autorization for repair)
 3) Surat permintaan transfer aktiva tetap
 4) Surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap
 5) Surat perintah kerja (work order)
 6) Surat order pembelian
 7) Laporan penerimaan barang
 8) Faktur dari pemasok
 9) Bukti kas keluar
 10) Bukti memorial
PENENTUAN HARGA
PEROLEHAN AKTIVA TETAP
 Biaya perolehan meliputi semua pengeluaran yang
diperlukan untuk mendapatkan aset, dan
pengeluaran-pengeluaran lain hingga asset siap untuk
digunakan.
Sebagai contoh, harga beli mesin, biaya pengangkutan
mesin yang dibayar pembeli , dan biaya pemasangan
mesin adalah bagian dari biaya perolehan mesin
pabrik yang dibeli perusahaan.
Akuntansi tidak mengakui pemakain harga pasr atau
harga pengganti selama pemakaian suatu asset tetap.
Akuntansi untuk sumber alam
 Berkurangnya harga perolehan/nilai
sumber-sumber alam seperti tambang dan
hutan kayu yg disebabkan oleh perubahan
(pengolahan) sumber-sumber alam
tersebut sehingga menjadi persediaan
disebut deplesi
Contoh ;
 Perusahaan membeli tanah sebagai lahan yang akan
dipergunakan untuk membangun pabrik atau kantor dan
keperluan perusahaan lainnya . Biaya perolehan tanah
meliputi :
1. Harga beli tunai tanah
2. Biaya balik nama
3. Komisi perantara
4. Pajak atu pemungutan yang harus dibayar pembeli.
Contoh : misalkan harga tunai tanah adalah
Rp.5000.000,00 dan pembeli setuju untuk membayar pajak
bumi dan bangunan (PBB) yang belum dibayar oleh
pemilik lama sebesar Rp.100.000,00, maka biaya perolehan
tanah akan menjadi Rp.5.100.000,00
 Misalkan perusahaan membeli sebidang tanah dengan
harga jual Rp 250.000.000,- Diatas tanah tersebut terdapat
sebuah bangunan/gedung tua, yang jika bangunan
tersebut akan dibongkar biayanya sebesar Rp 10.000.000,-
Biaya balik nama Rp 2.500.000,- biaya komisi perantara Rp
10.000.000. sehingga harga perolehan tanah tersebut
adalah :
Harga tunai tanah……………………..Rp 250.000.000,-
Pembongkaran gedung…………..........Rp 10.000.000,-
Biaya balik nama……………………...Rp 2.500.000,-
Biaya komisi/makelar…………………Rp 10.000.000,-
Harga perolehan tanah …………..Rp 272.500.000,-
PENENTUAN HARGA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
 Misalkan PT XYZ membeli mesin pabrik
seharga Rp150.000.000,- pengeluaran lain yang
berkait dengan pembelian mesin pabrik yaitu : pajak
pertambahan nilai (PPn) Rp 15.000.000,- premi
asuransi pengangkutan atau kecelakaan
 Rp 400.000,- pemasangan dan pengujian
Rp.6.000.000,- dan biaya service/perbaikan karena
terjadi kesalahan dalam pemasangan Rp 800.000,-,
maka :
Perhitungannya :
Harga tunai mesin……………………Rp 150.000.000,-
PPn……………………………………..Rp 15.000.000,-
Asuransi pengangkutan………………...Rp 4.000.000,-
Pemasangan dan pengujian…………….Rp 6.000.000,-
Harga perolehan mesin……………Rp 175.000.000,-
Jurnal: (pembelian mesin).
Mesin pabrik Rp 175.000.000,-
Kerugian pemasangan mesin Rp 800.000,-
Kas Rp 175.800.000
Masalah masalah khusus
penentuan biaya.
 v MASALAH KHUSUS DALAM PENENTUAN BIAYA
PEROLEHAN
Penentuan biaya perolehan asset tetap, kadang-
kadang tidak sedehana karena adanya berbagai
masalah. Masalah tersebut biasanya muncul karena
cara perolehan aset seperti :
1. Pembelian dengan menggunakan wesel berbunga.
2. Pembelian dalam satu paket.
3. Perolehan dengan membangun sendiri.
Pembelian dengan menggunakan
wesel berbunga.
contoh :
Misalkan PT.ABC membeli sebuah mesin
pabrik pemintalan benang yang harga
tunainya Rp.10.000.000,- PT.ABC
memberikan uang muka sebesar Rp
2.000.000,- dan sisanya dibayar dengan
wesel senilai Rp.8.000.000,- jangka waktu 1
tahun dengan bunga 10%
 jurnal : (mencatat transaksi pembelian)
 Mesin pabrik Rp10.000.000,-
 Kas Rp 2.000.000,-
 Utang wesel Rp 8.000.000,-

 Catatan : wesel saat jatuh tempo.
 Jurnal : Utang wesel Rp 8.000.000,-
 Utang bunga Rp 800.000,-(10% x Rp8.000.000)
 Kas Rp8.800.000,-

Pembelian dalam satu paket.
Biasa juga disebut pembelian secara Lump-sum, terjadi
bila beberapa jenis aktiva dibeli secara bersama dalam
satu transaksi.
Misal:
PT. YOU_HAND bergerak dibidang
perhotelan,membeli hotel dari perusahaan lain
dengan harga tunai Rp140.000.000-
dan pengallokasian harga beli dengan
menggunakan harga pasar masing-masing golongan
aktiva sbb:
TABLE ;
(dalam ribuan rupiah)
Golongan Harga pasar % dari
total Harga
pasar
Perhitungan
% Dari harga
beli
Allokasi
harga
perolehan
Tanah
Rp 40.000 25 % 25% x
Rp140.000
=35.000
Gedung Rp.100.000 62,5% 62,5% x
Rp140.000
= Rp 87.500
Peralatan Rp.20.000 12,5% 12,5% x
Rp140.000
= Rp 17.500
total = rp.160.000 =. 100 % =rp.140.000
 Jurnal : Pembelian Aktiva Tetap (Hotel)
Tanah Rp 35.000.000,-
Gedung Rp 87.500.000,-
Peralatan Rp 17.500.000,-
 Kas Rp 140.000.000,-
Perolehan dengan membangun
sendiri
Misalkan perusahaan membangun garasi untuk
kendaraan ukuran 5 x 5 m, dengan harga wajar (pasar)
pembangunan
sebesar Rp 50.000.000,- Seandainya perusahaan
membangun
garasi ternyata hanya menelan biaya sebesar Rp
8.000.000,-
maka berdasarkan PAI, melarang perusahaan untuk
mengakui adanya keuntungan dalam kejadian
tersebut.
Penghentian Penggunaan Aktiva
Tetap
 Aktiva tetap dapat dihentikan penggunaannya dengan
membuang, menjual, atau menukarkannya. Pada
umumnya, pada waktu aktiva dilepaskan, penyusutan
atau amortisasi yang belum dicatat untuk periode
bersangkutan dicatat sampai tanggal pelepasan.
Dengan demikian nilai buku pada tanggal pelepasan
atau penghentian penggunaan dapat dihitung sebagai
selisih antara harga perolehan aktiva itu dan
akumulasi penyusutannya.
 Dalam hal ini, proses penghentian penggunaan aktiva
tetap dapat dilakukan melalui hal-hal berikut:
1. Pembuangan Aktiva Tetap
 Apabila aktiva tetap tidak berguna lagi bagi
perusahaan serta tidak memiliki nilai jual, maka aktiva
tersebut dapat dibuang. Jika aktiva tetap tersebut
belum disusutkan secara penuh, maka harus terlebih
dahulu dilakukan pencatatan penyusutan sebelum
aktiva tersebut dibuang dan dihapus dari catatan
akuntansi perusahaan. Dalam hal ini, tidak akan
timbul keuntungan ataupun kerugian yang harus
diakui dalam catatan akuntansi karena aktiva tetap
telah disusutkan secara penuh dan tidak memiliki
nilai sisa (salvage value).
Contoh ;
 misalkan suatu jenis mesin yang diperoleh dengan
harga Rp 3.000.000,- dan telah disusutkan secara
penuh pada akhir periode. Pada awal Februari, mesin
tersebut dibuang. Ayat jurnal untuk mencatat
pembuangan aktiva tetap ini adalah (Hadibroto,2000):
 jawab :
Ak. PenyusutanMesin Rp 3.000.000,-
Mesin Rp 3.000.000,-
2. Penjualan
 Apabila suatu aktiva tetap sudah tidak digunakan lagi
oleh perusahaan, tetapi masih memiliki nilai sisa,
maka aktiva tersebut dapat dijual. Penjualan aktiva
tetap ini dapat menimbulkan keuntungan jika dijual di
atas nilai sisanya, atau menimbulkan kerugian jika
dijual di bawah nilai sisanya. Jika hasil dari penjualan
aktiva tetap adalah dalam bentuk kas atau piutang
(aktiva moneter), maka pencatatan transaksi tersebut
harus mengikuti urutan yang telah diaturkan.
Contoh ;
 misalkan bahwa sebuah mesin yang diperoleh dengan
harga Rp 3.500.000,- disusutkan dengan metode garis
lurus sebesar 20% setiap tahunnya. Mesin tersebut
dijual secara tunai pada akhir tahun keempat
pemakaiannya. Saldo akumulasi penyusutan pada saat
penjualan tersebut terjadi adalah Rp 2.800.000,-. Nilai
buku mesin tersebut adalah Rp 700.000,-. Maka ayat
jurnal untuk mencatat penghentian penggunaan
mesin tersebut dalam berbagai kondisi adalah :
 a. jika penjualan seharga dengan nilai buku Rp 700.000,-
 Kas Rp 700.000,-
 Ak. Penyusutan – Mesin Rp 2.800.000,-
 Mesin Rp 3.500.000,-
 b. jika penjualan di bawah nilai buku Rp 500.000,-
 Kas Rp 500.000,-
 Ak. Penyusutan – Mesin Rp 2.800.000,-
 Kerugian penjualan aktiva Rp 200.000,-
 Mesin Rp 3.500.000,-
 c. jika penjualan di atas nilai buku Rp 800.000,-
 Kas Rp 800.000,-
 Ak. Peyusutan – Mesin Rp 2.800.000,-
 Mesin Rp 3.500.000,-
 Keuntungan penjualan
aktiva Rp 100.000,-
v DEPRESIASI
 Depresiasi adalah proses pengalokasian biaya perolehan
aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya dangan
cara yang rasional dan sistimatis.
Depresiasi adalah proes pengalokasian biaya perolahan,
bukan proses penilaiaan aset. Perubahan harga aset tetap
yang terrjadi dipasa, tidak perlu dicatat dalam
pembukuaan perusahaan, karena aset tetap dimiliki
perusahaan untuk digunakan, bukan untuk dijual
kembali.Oleh karena itu , nilai buku aset (biaya perolehan
dikurangi akumulasi depresiasi),bias sangat berbeda
dengan harga passer aset yang bersangkutan.
Pengakuan atas depresiasi aset tetap tidak berakibat
adanya pengumpulan kas untuk mengganti aset lama
dengan yang baru.
v FAKTOR-FAKTOR PENGENGHITUNGAN DALAM
DEPRESIASI

Ada tigs factor ysng berpengaruh dalam penghitungsn
depresiasi, yaitu :
1. Biaya perolehan, aset tetap di catat dalam biaya
perolehannya.
2. Masa manfaat, Biasa disebut juga umur aset
adalah jangka waktu pemakaian aset yang dihrapkan
perusahaan.
3. Nilai Residu, atau nilai sisa adslsh taksiran nilai
tunai aset pada akhir masa manfaat aset tersebut.
METODA-METODA DEPRESIASI

1. Garis lurus
2. Saldo menurun
3. Anngka-angka tahun
4. Satuan kegiatan
METODA GARIS LURUS

Dalam metoda garis lurus , beban depresiasi periodic sepanjang masa
pemakaian aset adslsh sama besarnya.Rumus untuk menghitung biaya
depresiasi per tahun dan penghitungan biaya depresasi dari PT
BROMO adalah :
 Biaya perolehan - Nilai Residu = Biaya
perolehan di depresiasi
 Rp.130.000.000,00 -
Rp.10.000.000,00 = Rp.120.000.000,00
 Biaya perolehan depresiasi : Masa manfaat = Beban
depresiasi pertahun
(dalam tahun)
Rp.120.000.00,00 : 5 =
Rp.24.000.000,00
 Biaya perolehan didepresiasi adalah biaya perolehan dikurrangi dengan
nilai residu.
v METODA SALDO MENURUN

Metoda saldo menurun , biaya depresiasa dari tahun ke tahun semakin
menurun. Biaya depresisasi per tahun dihitung dengan cara mengalikan nilai
buku aset pada awal ta hun dengan tarif depresiasi . Dalam hal ini tarif
depresiasi tetap sama pada setiap tahun , akan tetapi nilai buku setiap tahun
semakin menurun.
Tarif depresiasi yang sering digunakan adalah tariff metoda garis lurus yang
dikalikan dua , sehingga metoda ini serig disebut metoda saldo menurun
ganda. Contoh : PT BROMO menggunakan metoda saldo menurun ganda ,
maka tariff metode garis lurus diatas yaiutu 20% akan dikalikan 2 sehingga
tarifnya menjadi 40% per tahun . Rumus perhitungan depresiasi truk untuk
tahun pertama adalah sebagai berikut :
 NILAI
BUKU TARIF BEBAN
PADA X SALDO MENURUN = DEPRESIASI
AWAL
TAHUN SETAHUN
 Rp.130.000.000,00 X 40% =Rp.52.000.000,00
v METODA SATUAN HASIL

Dalam metoda satuan hasil , masa manfaat tidak
dinyatakan dalam satuan waktu , melainksn dalam
satuan hasil produksi atau pemakaian yang
diharapkan dari aset.
Untuk menerapkan metoda ini , perusahaan harus
menaksir total satuan hasil selama assa menfaat aset,
dan selanjutnya membagikan biaya perolehan aset
pada satuan hasil-hasil tersebut. Metod ini mudah
diterapkan pada aset yang dibeli di pertengahan
tahun . Metoda ini tidak sepopuler metoda garis lurus
atau metoda saldo menurun ,karena perusahaan
sering menghadapi kendala dalam menaksir total hasil
produksi yang biasa dihasilkan sebuah aset.
Pertukaran Aset Tetap
Sejenis
Sifat dan fungsinya sama seperti pertukaran mesin
produksi merk A dengan merk B
Tak Sejenis
Sifat dan fungsinya tidak sama seperti pertukaran mesin
dengan tanah, tanah dengan gedung dll.

More Related Content

What's hot

Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingAni Andiyani
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangkaIndra Tugus
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxRyan Gamof
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIhasril ariel
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasLusi Mei
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishnamadureh
 
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanDaftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanHengky Manurung
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21Fitri Bersahabat
 

What's hot (20)

Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Ekuitas modal disetor
Ekuitas modal disetorEkuitas modal disetor
Ekuitas modal disetor
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan PendapatanPengakuan Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Kliring
KliringKliring
Kliring
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
 
Aktiva tetap ii
Aktiva tetap iiAktiva tetap ii
Aktiva tetap ii
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanDaftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21
 

Viewers also liked

Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...Dadang Solihin
 
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Zia Ulhaq
 
PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO
PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSEROPENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO
PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSEROKartika Dwi Rachmawati
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANAmrul Rizal
 
Geocachin gjordilluch
Geocachin gjordilluchGeocachin gjordilluch
Geocachin gjordilluchmontseroquet
 
StatisticalAnalysisWolfberry_CEKEngineeringLLC
StatisticalAnalysisWolfberry_CEKEngineeringLLCStatisticalAnalysisWolfberry_CEKEngineeringLLC
StatisticalAnalysisWolfberry_CEKEngineeringLLCChad Kronkosky, P.E.
 
2014 FINAL Annual Report
2014 FINAL Annual Report2014 FINAL Annual Report
2014 FINAL Annual ReportJill Sterling
 
ddтема уроку прав і непр дроби
ddтема уроку прав і непр дробиddтема уроку прав і непр дроби
ddтема уроку прав і непр дробиamatu16
 
The search of_geocachin_gsamuelandcompany
The search of_geocachin_gsamuelandcompanyThe search of_geocachin_gsamuelandcompany
The search of_geocachin_gsamuelandcompanymontseroquet
 

Viewers also liked (20)

Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...
 
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
 
PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO
PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSEROPENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO
PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO
 
Presentasi 03
Presentasi 03Presentasi 03
Presentasi 03
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
 
Paulanadiadavid
PaulanadiadavidPaulanadiadavid
Paulanadiadavid
 
Gerardojoshuaali
GerardojoshuaaliGerardojoshuaali
Gerardojoshuaali
 
Geocachin gjordilluch
Geocachin gjordilluchGeocachin gjordilluch
Geocachin gjordilluch
 
StatisticalAnalysisWolfberry_CEKEngineeringLLC
StatisticalAnalysisWolfberry_CEKEngineeringLLCStatisticalAnalysisWolfberry_CEKEngineeringLLC
StatisticalAnalysisWolfberry_CEKEngineeringLLC
 
Friendship
FriendshipFriendship
Friendship
 
2016 01-january property and economic overview
2016 01-january property and economic overview2016 01-january property and economic overview
2016 01-january property and economic overview
 
Abhi SSB
Abhi SSBAbhi SSB
Abhi SSB
 
Frank Del 0215
Frank Del 0215Frank Del 0215
Frank Del 0215
 
2014 FINAL Annual Report
2014 FINAL Annual Report2014 FINAL Annual Report
2014 FINAL Annual Report
 
ddтема уроку прав і непр дроби
ddтема уроку прав і непр дробиddтема уроку прав і непр дроби
ddтема уроку прав і непр дроби
 
Sara n
Sara n Sara n
Sara n
 
Ilias
IliasIlias
Ilias
 
Erikandiker
ErikandikerErikandiker
Erikandiker
 
The search of_geocachin_gsamuelandcompany
The search of_geocachin_gsamuelandcompanyThe search of_geocachin_gsamuelandcompany
The search of_geocachin_gsamuelandcompany
 

Similar to aset tetap

Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniAkuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniRiki Ardoni
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUD Perolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUDPerolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUDPerolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUD Perolehan, Penggunaan Dan PemberhentianDomi DomDom
 
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptxPertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptxDwiSupriani
 
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)Indah ND
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, AKTIVA TETAP
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, AKTIVA TETAPAKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, AKTIVA TETAP
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, AKTIVA TETAPTANTO CHANDRA
 
Pertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptx
Pertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptxPertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptx
Pertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptxElsaNurlaela
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudWawan Dwi Hadisaputro
 
akuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanakuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanMuhammad Amri
 
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptMATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptFikriAbdillah12
 
Hyperlink aktv tetap
Hyperlink  aktv tetapHyperlink  aktv tetap
Hyperlink aktv tetapsalmiah mia
 
Hyperlink aktv tetap
Hyperlink  aktv tetapHyperlink  aktv tetap
Hyperlink aktv tetapyulidarman
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPSujatmiko Wibowo
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganyogga adiwigunaa
 
brevet pajak(1).pptx
brevet pajak(1).pptxbrevet pajak(1).pptx
brevet pajak(1).pptxIndraFirdaus8
 

Similar to aset tetap (20)

ASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.pptASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.ppt
 
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniAkuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUD Perolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUDPerolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUDPerolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUD Perolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
 
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptxPertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
 
Materi aktiva tetap
Materi aktiva tetapMateri aktiva tetap
Materi aktiva tetap
 
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, AKTIVA TETAP
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, AKTIVA TETAPAKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, AKTIVA TETAP
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, AKTIVA TETAP
 
Pertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptx
Pertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptxPertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptx
Pertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptx
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
 
Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujudAktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujud
 
akuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanakuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutan
 
Aktiva tetap
Aktiva tetap Aktiva tetap
Aktiva tetap
 
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptMATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
 
Hyperlink aktv tetap
Hyperlink  aktv tetapHyperlink  aktv tetap
Hyperlink aktv tetap
 
Hyperlink aktv tetap
Hyperlink  aktv tetapHyperlink  aktv tetap
Hyperlink aktv tetap
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuangan
 
brevet pajak(1).pptx
brevet pajak(1).pptxbrevet pajak(1).pptx
brevet pajak(1).pptx
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

aset tetap

  • 1. AKUNTANSI UNTUK ASSET TETAP BY : YOHAN IVAN K (130404020067) ANDRA DENNY (130404020055) JEFRI NATANAEL S ( 130404020068) HELMI ZAKARIA ( 130404020064)
  • 2. APA ITU ASSEET ??  Aktiva atau aset adalah harta atau sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang berfungsi dalam operasi perusahaan dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Macam-macam aktiva diantaranya kas, persediaan, aktiva lancar, aktiva tetap, aktiva tak berwujud, investasi jangka panjang, dll.  Dari definisi di atas dapat Klasifikasi aktiva tetap secara umum terdiri atas:  1. Aktiva tetap berwujud (fixed asset) 2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible asset)
  • 3. JENIS JENIS ASSET TETAP BERWUJUD  v ASET TETAP BERUJUD (fixed asset) * Aset adalah sumber daya yang memiliki empat karakteristik yaitu : 1. Berwujud {bentuk atau ukuran tertentu } 2. Digunakan dalam operasi perusahaan 3. Mepunyai masa manfaat jankka panjang 4. Tidak diperjualbelikan  Karakteristik yang membedakan aset tetap dari asset lancar berwujud seperti perlengkapan kantor,ialah bahwa perlengkapan dimiliki untuk digunakan dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan . Aset tetap dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang . biasanya meliputi beberapa periode akuntansi.
  • 4. Contoh dari aktiva tetap berwujud adalah barang-barang atau peralatan yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam aktivitas operasi perusahaan dan masa kegunaannya relatif permanen. Contoh dari aktiva ini adalah tanah yang digunakan untuk aktivitas perusahaan, pertanian, dan peternakan.
  • 5. CONTOH :  PT Jojo Ganteng membeli aktiva tetap dari PT BoyBand Gagal yg sedang bangkrut yg terdiri dari tanah , bangunan dan mesin . Pembelian dilakukan secara paket(lumpsum) dengan harga rp.80.000.000.harga setiap aktiva tetap itu di ketahui sebagai berikut : gedung : rp.20.000.000,oo tanah : rp.40.000.000,00 mesin : rp.20.000.000,00 Buatlah jurnal pembelian aktiva tetap berwujud tersebut?
  • 6. Jurnal : Gedung Rp. 20.000.000; Tanah Rp.40.000.000; Mesin Rp.20.000.000; kas Rp.80.000.000;
  • 7. Aseet tetap tidak berwujud  Definisi Aset Tidak Berwujud  Berdasarkan PSAK 19 paragraf 8 (revisi 2009) aset tidak berwujud adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi tanpa wujud fisik.  Aset ini dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif. Aset tetap tidak berwujud diakui jika dan hanya jika:  a. Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomis masa depa dari aktiva tersebut, dan  b. Biaya perolehan aset tersebut dapat dikur secara andal.
  • 8.  Contoh aseet tetap tidak berwujud adalah :  1.merek  2. software  3. lisensi dan waralaba  4. hak kekayaan intelektual :hak cipta , paten , dan kekayaan intelektual lainnya .  5. resep ,formula ,model dan design
  • 9. Pengendalian intern asset tetap.  pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi
  • 10. Tujuan pengendalian intern asset tetap  1) Mengamankan harta kekayaan perusahaan  2) Menguji/mengecek ketelitian dan kebenaran data akuntansi perusahaan  3) Meningkatkan efisiensi perusahaan  4) Ketaatan pada kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan.
  • 11. Unsur-unsur Struktur Pengendalian Intern 1) Lingkungan Pengendalian Intern 2) Perkembangan Resiko 3) Kegiatan pengendalian 4) Komunisasi dan informasi 5) Monitoring
  • 12. Struktur Pengendalian Intern Aktiva Tetap  Mulyadi (2001:600) dalam Sistem Akuntansi mengemukakan bahwa dokumen yang digunakan untuk merekam dapat transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah :  1) Surat permintaan otorisasi investasi (expendirure outhorization request atau authorization for expenditure)  2) Surat permintaan reparasi (autorization for repair)  3) Surat permintaan transfer aktiva tetap  4) Surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap  5) Surat perintah kerja (work order)  6) Surat order pembelian  7) Laporan penerimaan barang  8) Faktur dari pemasok  9) Bukti kas keluar  10) Bukti memorial
  • 13. PENENTUAN HARGA PEROLEHAN AKTIVA TETAP  Biaya perolehan meliputi semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aset, dan pengeluaran-pengeluaran lain hingga asset siap untuk digunakan. Sebagai contoh, harga beli mesin, biaya pengangkutan mesin yang dibayar pembeli , dan biaya pemasangan mesin adalah bagian dari biaya perolehan mesin pabrik yang dibeli perusahaan. Akuntansi tidak mengakui pemakain harga pasr atau harga pengganti selama pemakaian suatu asset tetap.
  • 14. Akuntansi untuk sumber alam  Berkurangnya harga perolehan/nilai sumber-sumber alam seperti tambang dan hutan kayu yg disebabkan oleh perubahan (pengolahan) sumber-sumber alam tersebut sehingga menjadi persediaan disebut deplesi
  • 15. Contoh ;  Perusahaan membeli tanah sebagai lahan yang akan dipergunakan untuk membangun pabrik atau kantor dan keperluan perusahaan lainnya . Biaya perolehan tanah meliputi : 1. Harga beli tunai tanah 2. Biaya balik nama 3. Komisi perantara 4. Pajak atu pemungutan yang harus dibayar pembeli. Contoh : misalkan harga tunai tanah adalah Rp.5000.000,00 dan pembeli setuju untuk membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) yang belum dibayar oleh pemilik lama sebesar Rp.100.000,00, maka biaya perolehan tanah akan menjadi Rp.5.100.000,00
  • 16.  Misalkan perusahaan membeli sebidang tanah dengan harga jual Rp 250.000.000,- Diatas tanah tersebut terdapat sebuah bangunan/gedung tua, yang jika bangunan tersebut akan dibongkar biayanya sebesar Rp 10.000.000,- Biaya balik nama Rp 2.500.000,- biaya komisi perantara Rp 10.000.000. sehingga harga perolehan tanah tersebut adalah : Harga tunai tanah……………………..Rp 250.000.000,- Pembongkaran gedung…………..........Rp 10.000.000,- Biaya balik nama……………………...Rp 2.500.000,- Biaya komisi/makelar…………………Rp 10.000.000,- Harga perolehan tanah …………..Rp 272.500.000,- PENENTUAN HARGA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
  • 17.  Misalkan PT XYZ membeli mesin pabrik seharga Rp150.000.000,- pengeluaran lain yang berkait dengan pembelian mesin pabrik yaitu : pajak pertambahan nilai (PPn) Rp 15.000.000,- premi asuransi pengangkutan atau kecelakaan  Rp 400.000,- pemasangan dan pengujian Rp.6.000.000,- dan biaya service/perbaikan karena terjadi kesalahan dalam pemasangan Rp 800.000,-, maka :
  • 18. Perhitungannya : Harga tunai mesin……………………Rp 150.000.000,- PPn……………………………………..Rp 15.000.000,- Asuransi pengangkutan………………...Rp 4.000.000,- Pemasangan dan pengujian…………….Rp 6.000.000,- Harga perolehan mesin……………Rp 175.000.000,- Jurnal: (pembelian mesin). Mesin pabrik Rp 175.000.000,- Kerugian pemasangan mesin Rp 800.000,- Kas Rp 175.800.000
  • 19. Masalah masalah khusus penentuan biaya.  v MASALAH KHUSUS DALAM PENENTUAN BIAYA PEROLEHAN Penentuan biaya perolehan asset tetap, kadang- kadang tidak sedehana karena adanya berbagai masalah. Masalah tersebut biasanya muncul karena cara perolehan aset seperti : 1. Pembelian dengan menggunakan wesel berbunga. 2. Pembelian dalam satu paket. 3. Perolehan dengan membangun sendiri.
  • 20. Pembelian dengan menggunakan wesel berbunga. contoh : Misalkan PT.ABC membeli sebuah mesin pabrik pemintalan benang yang harga tunainya Rp.10.000.000,- PT.ABC memberikan uang muka sebesar Rp 2.000.000,- dan sisanya dibayar dengan wesel senilai Rp.8.000.000,- jangka waktu 1 tahun dengan bunga 10%
  • 21.  jurnal : (mencatat transaksi pembelian)  Mesin pabrik Rp10.000.000,-  Kas Rp 2.000.000,-  Utang wesel Rp 8.000.000,-   Catatan : wesel saat jatuh tempo.  Jurnal : Utang wesel Rp 8.000.000,-  Utang bunga Rp 800.000,-(10% x Rp8.000.000)  Kas Rp8.800.000,- 
  • 22. Pembelian dalam satu paket. Biasa juga disebut pembelian secara Lump-sum, terjadi bila beberapa jenis aktiva dibeli secara bersama dalam satu transaksi. Misal: PT. YOU_HAND bergerak dibidang perhotelan,membeli hotel dari perusahaan lain dengan harga tunai Rp140.000.000- dan pengallokasian harga beli dengan menggunakan harga pasar masing-masing golongan aktiva sbb:
  • 23. TABLE ; (dalam ribuan rupiah) Golongan Harga pasar % dari total Harga pasar Perhitungan % Dari harga beli Allokasi harga perolehan Tanah Rp 40.000 25 % 25% x Rp140.000 =35.000 Gedung Rp.100.000 62,5% 62,5% x Rp140.000 = Rp 87.500 Peralatan Rp.20.000 12,5% 12,5% x Rp140.000 = Rp 17.500 total = rp.160.000 =. 100 % =rp.140.000
  • 24.  Jurnal : Pembelian Aktiva Tetap (Hotel) Tanah Rp 35.000.000,- Gedung Rp 87.500.000,- Peralatan Rp 17.500.000,-  Kas Rp 140.000.000,-
  • 25. Perolehan dengan membangun sendiri Misalkan perusahaan membangun garasi untuk kendaraan ukuran 5 x 5 m, dengan harga wajar (pasar) pembangunan sebesar Rp 50.000.000,- Seandainya perusahaan membangun garasi ternyata hanya menelan biaya sebesar Rp 8.000.000,- maka berdasarkan PAI, melarang perusahaan untuk mengakui adanya keuntungan dalam kejadian tersebut.
  • 26. Penghentian Penggunaan Aktiva Tetap  Aktiva tetap dapat dihentikan penggunaannya dengan membuang, menjual, atau menukarkannya. Pada umumnya, pada waktu aktiva dilepaskan, penyusutan atau amortisasi yang belum dicatat untuk periode bersangkutan dicatat sampai tanggal pelepasan. Dengan demikian nilai buku pada tanggal pelepasan atau penghentian penggunaan dapat dihitung sebagai selisih antara harga perolehan aktiva itu dan akumulasi penyusutannya.  Dalam hal ini, proses penghentian penggunaan aktiva tetap dapat dilakukan melalui hal-hal berikut:
  • 27. 1. Pembuangan Aktiva Tetap  Apabila aktiva tetap tidak berguna lagi bagi perusahaan serta tidak memiliki nilai jual, maka aktiva tersebut dapat dibuang. Jika aktiva tetap tersebut belum disusutkan secara penuh, maka harus terlebih dahulu dilakukan pencatatan penyusutan sebelum aktiva tersebut dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi perusahaan. Dalam hal ini, tidak akan timbul keuntungan ataupun kerugian yang harus diakui dalam catatan akuntansi karena aktiva tetap telah disusutkan secara penuh dan tidak memiliki nilai sisa (salvage value).
  • 28. Contoh ;  misalkan suatu jenis mesin yang diperoleh dengan harga Rp 3.000.000,- dan telah disusutkan secara penuh pada akhir periode. Pada awal Februari, mesin tersebut dibuang. Ayat jurnal untuk mencatat pembuangan aktiva tetap ini adalah (Hadibroto,2000):  jawab : Ak. PenyusutanMesin Rp 3.000.000,- Mesin Rp 3.000.000,-
  • 29. 2. Penjualan  Apabila suatu aktiva tetap sudah tidak digunakan lagi oleh perusahaan, tetapi masih memiliki nilai sisa, maka aktiva tersebut dapat dijual. Penjualan aktiva tetap ini dapat menimbulkan keuntungan jika dijual di atas nilai sisanya, atau menimbulkan kerugian jika dijual di bawah nilai sisanya. Jika hasil dari penjualan aktiva tetap adalah dalam bentuk kas atau piutang (aktiva moneter), maka pencatatan transaksi tersebut harus mengikuti urutan yang telah diaturkan.
  • 30. Contoh ;  misalkan bahwa sebuah mesin yang diperoleh dengan harga Rp 3.500.000,- disusutkan dengan metode garis lurus sebesar 20% setiap tahunnya. Mesin tersebut dijual secara tunai pada akhir tahun keempat pemakaiannya. Saldo akumulasi penyusutan pada saat penjualan tersebut terjadi adalah Rp 2.800.000,-. Nilai buku mesin tersebut adalah Rp 700.000,-. Maka ayat jurnal untuk mencatat penghentian penggunaan mesin tersebut dalam berbagai kondisi adalah :
  • 31.  a. jika penjualan seharga dengan nilai buku Rp 700.000,-  Kas Rp 700.000,-  Ak. Penyusutan – Mesin Rp 2.800.000,-  Mesin Rp 3.500.000,-  b. jika penjualan di bawah nilai buku Rp 500.000,-  Kas Rp 500.000,-  Ak. Penyusutan – Mesin Rp 2.800.000,-  Kerugian penjualan aktiva Rp 200.000,-  Mesin Rp 3.500.000,-  c. jika penjualan di atas nilai buku Rp 800.000,-  Kas Rp 800.000,-  Ak. Peyusutan – Mesin Rp 2.800.000,-  Mesin Rp 3.500.000,-  Keuntungan penjualan aktiva Rp 100.000,-
  • 32. v DEPRESIASI  Depresiasi adalah proses pengalokasian biaya perolehan aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya dangan cara yang rasional dan sistimatis. Depresiasi adalah proes pengalokasian biaya perolahan, bukan proses penilaiaan aset. Perubahan harga aset tetap yang terrjadi dipasa, tidak perlu dicatat dalam pembukuaan perusahaan, karena aset tetap dimiliki perusahaan untuk digunakan, bukan untuk dijual kembali.Oleh karena itu , nilai buku aset (biaya perolehan dikurangi akumulasi depresiasi),bias sangat berbeda dengan harga passer aset yang bersangkutan. Pengakuan atas depresiasi aset tetap tidak berakibat adanya pengumpulan kas untuk mengganti aset lama dengan yang baru.
  • 33. v FAKTOR-FAKTOR PENGENGHITUNGAN DALAM DEPRESIASI  Ada tigs factor ysng berpengaruh dalam penghitungsn depresiasi, yaitu : 1. Biaya perolehan, aset tetap di catat dalam biaya perolehannya. 2. Masa manfaat, Biasa disebut juga umur aset adalah jangka waktu pemakaian aset yang dihrapkan perusahaan. 3. Nilai Residu, atau nilai sisa adslsh taksiran nilai tunai aset pada akhir masa manfaat aset tersebut.
  • 34. METODA-METODA DEPRESIASI  1. Garis lurus 2. Saldo menurun 3. Anngka-angka tahun 4. Satuan kegiatan
  • 35. METODA GARIS LURUS  Dalam metoda garis lurus , beban depresiasi periodic sepanjang masa pemakaian aset adslsh sama besarnya.Rumus untuk menghitung biaya depresiasi per tahun dan penghitungan biaya depresasi dari PT BROMO adalah :  Biaya perolehan - Nilai Residu = Biaya perolehan di depresiasi  Rp.130.000.000,00 - Rp.10.000.000,00 = Rp.120.000.000,00  Biaya perolehan depresiasi : Masa manfaat = Beban depresiasi pertahun (dalam tahun) Rp.120.000.00,00 : 5 = Rp.24.000.000,00  Biaya perolehan didepresiasi adalah biaya perolehan dikurrangi dengan nilai residu.
  • 36. v METODA SALDO MENURUN  Metoda saldo menurun , biaya depresiasa dari tahun ke tahun semakin menurun. Biaya depresisasi per tahun dihitung dengan cara mengalikan nilai buku aset pada awal ta hun dengan tarif depresiasi . Dalam hal ini tarif depresiasi tetap sama pada setiap tahun , akan tetapi nilai buku setiap tahun semakin menurun. Tarif depresiasi yang sering digunakan adalah tariff metoda garis lurus yang dikalikan dua , sehingga metoda ini serig disebut metoda saldo menurun ganda. Contoh : PT BROMO menggunakan metoda saldo menurun ganda , maka tariff metode garis lurus diatas yaiutu 20% akan dikalikan 2 sehingga tarifnya menjadi 40% per tahun . Rumus perhitungan depresiasi truk untuk tahun pertama adalah sebagai berikut :  NILAI BUKU TARIF BEBAN PADA X SALDO MENURUN = DEPRESIASI AWAL TAHUN SETAHUN  Rp.130.000.000,00 X 40% =Rp.52.000.000,00
  • 37. v METODA SATUAN HASIL  Dalam metoda satuan hasil , masa manfaat tidak dinyatakan dalam satuan waktu , melainksn dalam satuan hasil produksi atau pemakaian yang diharapkan dari aset. Untuk menerapkan metoda ini , perusahaan harus menaksir total satuan hasil selama assa menfaat aset, dan selanjutnya membagikan biaya perolehan aset pada satuan hasil-hasil tersebut. Metod ini mudah diterapkan pada aset yang dibeli di pertengahan tahun . Metoda ini tidak sepopuler metoda garis lurus atau metoda saldo menurun ,karena perusahaan sering menghadapi kendala dalam menaksir total hasil produksi yang biasa dihasilkan sebuah aset.
  • 38. Pertukaran Aset Tetap Sejenis Sifat dan fungsinya sama seperti pertukaran mesin produksi merk A dengan merk B Tak Sejenis Sifat dan fungsinya tidak sama seperti pertukaran mesin dengan tanah, tanah dengan gedung dll.