SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
ASPEK KEUANGAN
PENGERTIAN ASPEK
KEUANGAN
 Investasi yang dilakukan dalam berbagai
bidang bisnis (usaha) sudah barang tentu
memerlukan sejumlah modal
(uang),disamping keahlian lainnya.
1. Modal yang digunakan untuk
membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya
prainvestasi, biaya investasi aset tetap
hingga modal kerja.
2. Untuk memenuhi kebutuhan
investasi,modal dapat dicari dari
berbagai sumber dana yang ada.
 Sumber dana yang dicari dapat dipilih,
apakah dengan cara menggunakan
modal sendiri atau modal pinjaman
PENGERTIAN ASPEK
KEUANGAN
 Penggunaan masing-masing modal
tergantung dengan tujuan penggunaan
modal, jangka waktu serta jumlah yang
diinginka perusahaan.
 Masalah yang perlu memperoleh
perhatian berkaitan dengan perolehan
modal adalah masa pengembalian modal
dalam jangka waktu tertentu.
 Tingkat pengembalian ini tergantung dari
perjanjian dan estimasi keuntungan yang
akan diperoleh pada masa-masa
PENGERTIAN ASPEK
KEUANGAN
 Estimasi keuntungan diperoleh dari
selisih pendapatan dan biaya dalam
suatu periode tertentu. Estimasi
pendapatan dan beban dibuat
sebelum usaha dijalankan.
3.Digunakan asumsi-asumsi tertentu
yang dituangkan dalam aliran kas
(cash flow) perusahaan selama
periode usaha.
4.Dengan dibuatnya aliran kas
perushaan, kemudian dinilai kelayakan
investasi tersebut melalui kriteria
PENGERTIAN ASPEK
KEUANGAN
 Tujuannya adalah menilai apakah
investasi ini layak atau tidak dijalankan
dilihat dari aspek keuangan.
 Alat ukur untuk menentukan kelayakan
suatu usaha berdasarkan kriteria
investasi dapat dilakukan melalui
pendekatan :
1. Payback Period (PP)
2. Average Rate of Return (ARR)
3. Net Present Value (NPV)
4. Internal Rate of Return (IRR)
5. Profitability Index (PI)
6. Break Even Point (BEP)
ASPEK KEUANGAN
 Arus kas (Cash Flow)
◦ Adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam perusahaan
dari investasi dilakukan sampai berakhirnya investasi.
 Payback Period (PP)
◦ Adalah metode penilaian terhadap jangka waktu pengembalian
investasi suatu proyek atau usaha.
 Average Rate of Return (ARR)
◦ Adalah cara mengukur rata-rata pengambilan bunga dengan cara
membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak dengan rata-
investasi.
 Net Present Value (NPV)
◦ Adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi
umur investasi.
 Internal Rate of Return (IRR)
◦ Adalah alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern.
 Profitability Index (PI)
◦ Merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan
dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur
6
PENGERTIAN ASPEK
KEUANGAN
 Khusus untuk perusahaan yang sudah
ada sebelumnya dan hendak
melakukan expansi atau perluasan
usaha,penilaian dapat pula dilakukan
dari laporan keuangan yang
dimilikinya. Metode penilaian yang
digunakan adalah menggunakan rasio-
rasio keuangan tertentu spt rasio
likuiditas, rasio leverage, rasio
aktivitas, rasio rentabilitas serta rasio
keuangan lainnya.
PENGERTIAN ASPEK
KEUANGAN
 Secara keseluruhan penilaian dalm
aspek keuangan meliputi:
1. Sumber-sumber dana yang akan
diperoleh
2. Kebutuhan biaya investasi
3. Estimasi pendapatan dan biaya
investasi selama beberapa periode
termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya
yang dikeluarkan selama umur
investasi.
4. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi
untuk beberapa periode kedepan.
5. Kriteria penilaian investasi
1. SUMBER –SUMBER
DANA
 Dilihat dari segi sumber asalnya, modal
dibagi dua macam, yaitu :
1. Modal Asing (modal pinjaman)
Sumber dana dari modal ini dapat
diperoleh : pinjaman dari dunia perbankan,
pinjaman dari lembaga keuangan, spt
perusahaan modal ventura, asuransi,
leasing, dan pensiun atau lembaga
keuangan lainnya.
2. Modal sendiri
modal yg diperoleh dari pemilik
perusahaan dengan cara mengeluarkan
1. SUMBER –SUMBER
DANA
2. Modal sendiri
modal yg diperoleh dari pemilik
perusahaan dengan cara mengeluarkan
saham baik secara tertutup atau
terbuka.
Perolehan dana dari modal sendiri
biasanya berasal dari : setoran dari
pemegang saham, cadangan laba atau
dari laba yg belum dibagi.
2. BIAYA KEBUTUHAN
INVESTASI
 Sebelum melakukan investasi kita harus
membuat lebih dahulu biaya kebutuhan
investasi.
 Kebutuhan investasi ini digunakan untuk
membeli berbagai kebutuhan yg
berkaitan dengan investasi tersebut.
 Komponen yang terkandung dalam biaya
kebutuhan investasi biasanya
disesuaikan dengan jenis usaha yang
akan dijalankan.
2. BIAYA KEBUTUHAN
INVESTASI
 Biaya kebutuhan investasi meliputi :
1. Biaya pra investasi ;
 Biaya pembuatan studi
 Biaya pengurusan izin-izin
2. Biaya pembelian aset tetap, seperti :
a. Aset tetap berwujud antara lain tanah,
mesin-mesin, bangunan,peralatan,
inventaris kantor, dll
b. Aset tetap tidak berwujud, antara lain
goodwill, hak cipta, lisensi, merk
dagang,dll
2. BIAYA KEBUTUHAN
INVESTASI
3. Biaya operasional terdiri dari :
 Upah dan gaji karyawan
 Biaya listrik
 Biaya telp dan air
 Biaya pemeliharaan
 Pajak
 Premi asuransi
 Biaya pemasaran, dll
 Pembiayaan untuk membeli aset tetap
biasanya bersumber dari pinjaman jangka
panjang,biaya operasional digunakan
2. BIAYA KEBUTUHAN
INVESTASI
 Contoh kasus untuk menilai biaya kebutuhan
investasi yg dikeluarkan jika kita hendak
mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum (SPBU) dijalan depati amir sungailiat
bangka :
1. Biaya prainvestasi Rp 250.000.000
2. Pembelian aset tetap
a. Biaya pembelian tanah untk lokasi
SPBU (3.000 m) Rp4.500.000.000
b. Biaya bangunan dan
prasarananya :
 Bangunan ktr 1 buah Rp 20.000.000
 Kios penjualan 4 buah Rp 60.000.000
2. BIAYA KEBUTUHAN
INVESTASI
b. Biaya bangunan dan
prasarananya :
 Bangunan ktr 1 buah Rp 20.000.000
 Kios penjualan 4 buah Rp 60.000.000
 Bangunan gudang 1 buahRp 15.000.000
 Musholla 1 buah Rp 10.000.000
 Toilet 2 buah Rp 5.000.000
 Bangunan genset 1 buah Rp 90.000.000
 Jalan dan penerangan Rp 35.000.000
 Pagar dan taman Rp 10.000.000
 Rumah racun api Rp 8.000.000
 Signboard pertamina 2 buah Rp12.000.000
 Mobil 2 buah Rp 300.000.000
2. BIAYA KEBUTUHAN
INVESTASI
b. Biaya bangunan dan
prasarananya :
 Motor 2 buah Rp 30.000.000
 Saran dan perlengkapan lain Rp
50.000.000
c. Biaya pembelian peralatan
 Tangki pendam 2/4 buah Rp
200.000.000
 Pompa BBM 5 atau 6 buah Rp
225.000.000
 Listrik PLN 10.000 watt Rp 15.000.000
 Mesin diesel 2 buah Rp 40.000.000
2. BIAYA KEBUTUHAN
INVESTASI
d. Inventaris kantor :
 Meja 3 buah Rp 1.500.000
 Kursi 6 buah Rp 1.200.000
 Lemari dan rak 3 buah Rp
2.250.000
 Komputer 2 buah Rp 8.000.000
 Telepon 2 buah Rp
1.500.000
 Mesin fax 1 buah Rp 1.000.000
 Mesin tik manual 1 buah Rp 5.000.000
Jumlah kebutuhan
investasi Rp 5.930.000.000
Dana yang tersedia
(modal sendiri) Rp 3.000.000.000
2. BIAYA KEBUTUHAN
INVESTASI
Tabel kebutuhan investasi untuk SPBU
NO KEBUTUHAN INVESTASI JUMLAH (RUPIAH)
1 BIAYA PRA INVESTASI 250.000.000
2 BIAYA PEMBELIAN TANAH
UNTUK LOKASI SPBU
1.500.000.000
3 BIAYA BANGUNAN DAN
PRASARANANYA
645.000.000
4 BIAYA PEMBELIAN PERALATAN 515.000.000
5 INVENTARIS KANTOR 20.450.000
JUMLAH KEBUTUHAN DANA 2.930.000.000
DANA SENDIRI 1.000.000.000
DANA PINJAMAN BANK 1.930.000.000
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Cash flow merupakan arus kas atau aliran
kas yang ada diperusahaan dalam suatu
periode tertentu. Cash flow
menggambarkan berapa uang yang masuk
(cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis
pemasukannya. Cash flow juga
menggambarkan berapa uang yang keluar
(cash out) serta jenis-jenis biaya yang
dikeluarkan.
 Dalam cash flow semua data pendapatan
yang akan diterima dan biaya yang
dikeluarkan baik jenis maupun jumlahnya
diestimasi sedemikian rupa sehingga
menggambarkan kondisi pemasukan dan
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan
keluar dalam suatu perusahaan mulai dari
investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya
investasi tersebut.
 Bagi investor yg terpenting adalah berapa kas
bersih yang diterima dari uang yang
diinvestasikan disuatu usaha.
 Pentingnya kas akhir bagi investor jika
dibandingkan dengan laba yg diterima dari
perusahaan dikarenakan :
1. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang
tunai sehari-hari
2. Kas digunakan untuk membayar semua kewajiban
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Jenis –jenis cash flow yg dikaitkan dengan
suatu usaha terdiri dari :
1. INITIAL CASH FLOW atau lebih dikenal
kas awal yg merupakan pengeluaran pada
awal periode untuk investasi. Contohnya
biaya prainvestasi adalah pembelian
tanah,gedung, mesin peralatan, dan modal
kerja. Dalam contoh dibawah initial cash
flow adalah Rp 300.000.000.
2. OPERATIONAL CASH FLOW merupakan
kas diterima atau dikeluarkan pada saat
operasi usaha, seperti penghasilan yang
diterima dan pengeluaran yang dikeluarkan
pada suatu periode.
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Jenis –jenis cash flow yg dikaitkan
dengan suatu usaha terdiri dari :
3. TERMINAL CASH FLOW merupakan
uang kas yang diterima pada saat
usaha tersebut berakhir.
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk menghitung operasional arus
kas masuk :
 PT Mantap bermaksud mendirikan pabrik dengan
nilai investasi senilai Rp 300.000.000.
Seluruhnya dengan modal sendiri. Umur
ekonomis 3 tahun dan disusutkan dengan
metode garis lurus tanpa nilai sisa (residu).
Perkiraan /estimasi pendapatan pertahun Rp
400.000.000,. Biaya pertahun adalah Rp
200.000.000 (belum termasuk penyusutan)
dikenakan pajak 50%.
 Pertanyaan :
 Berapa kas bersih (proceed) yang diterima
pada akhir tahun?
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk menghitung operasional arus
kas masuk :
 Penyusutan = investasi
umur ekonomis
= 300.000.000/3 = 100.000.000
Sehingga estimasi laporan laba/rugi :
Pendapatan Rp
400.000.000
Biaya yg keluar :
- Total biaya = 200.000.000
- Penyusutan = 100.000.000 Rp 300.000.000
- Laba sebelum pajak (EBT) Rp
100.000.000
- Pajak 50% (100.000.000) Rp 50.000.000
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk menghitung operasional
arus kas masuk :
 Aliran kas masuk bersih = EAT +
penyusutan
 Aliran kas masuk bersih =
50.000.000+100.000.000 = 150.000.000
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk menghitung operasional arus
kas masuk :
 PT Mantap bermaksud mendirikan pabrik dengan
nilai investasi senilai Rp 300.000.000. 50% dari
nilai investasi merupakan modal pinjaman
dengan bunga 20% per tahun. Umur ekonomis 3
tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus
tanpa nilai sisa (residu). Perkiraan /estimasi
pendapatan pertahun Rp 400.000.000,. Biaya
pertahun adalah Rp 200.000.000 (belum
termasuk penyusutan) dikenakan pajak 50%.
 Pertanyaan :
 Berapa kas bersih (proceed) yang diterima
pada akhir tahun?
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk menghitung operasional
arus kas masuk :
 Kebutuhan investasi = Rp 300.000.000
 Besarnya modal pinjaman = 50% dr nilai
investasi
 Modal pinjaman = 50% x 300.000.000
 = 150.000.000
 Bunga bank = 20% x 150.000.000
 = 30.000.000
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk menghitung operasional arus kas
masuk :
Sehingga estimasi laporan laba/rugi :
Pendapatan Rp 400.000.000
Biaya yg keluar :
- Total biaya = 200.000.000
- Penyusutan = 100.000.000 Rp 300.000.000
- Laba sebelum bunga dan
- pajak (EBIT) Rp 100.000.000
- Bunga pinjaman bank Rp 30.000.000
- Laba sebelum bunga dan
- pajak (EBIT) Rp 70.000.000
- Pajak 50% (70.000.000) Rp 35.000.000
- Laba setelah bunga dan pajak(EAIT) Rp 35.000.000
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk menghitung operasional
arus kas masuk :
 Aliran kas masuk bersih = EAIT +
penyusutan + bunga (1 – tax)
 Aliran kas masuk bersih =
35.000.000+100.000.000 + 30.000.000
(1-0.5)
 35.000.000+100.000.000+15.000.000
 150.000.000
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk menghitung operasional arus
kas masuk :
 PT Mantap melakukan investasi di bidang
SPBU dengan biaya untuk pembelian tanah
lokasi senilai 2 M, pembangunan sarana dan
prasarana Rp 700 juta, pembelian peralatan
Rp 600 juta dan inventaris kantor Rp 30 juta.
Besarnya modal kerja adalah Rp 80 juta dan
biaya pendahuluan sebesar Rp 350 juta. Umur
ekonomis 5 tahun dan disusutkan dengan
metode garis lurus. Bangunan dan prasarana
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk menghitung operasional
arus kas masuk :
dan inventaris dengan nilai sisa 50%.
Perkiraan EAT yang akan dihasilkan
setiap tahun selama umur ekonomis
sebesar Rp 850 juta (diperkirakan tingkat
suku bunga yang berlaku /COC sebesar
22%)
 Pertanyaan :
 Berapa kas bersih (proceed) yang
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk mengetahui terminal cash
flow:
 Diasumsikan bahwa investasi PT Mantap
akan memberikan nilai sisa (residu) atas
aset yang dimilikinya pada akhir periode
sebesar Rp 50.000.000. Dan ternyata pada
akhir periode aset tersebut malah laku dijual
seharga Rp 60.000.000 sehingga
perusahaaan memiliki kelebihan sebesar Rp
10.000.000. Jika diasumsikan kelebihan ini
dikenakan pajak 20% atas kelebihan nilai
jual, maka terminal cash flow dapat dihitung
:
3. ARUS KAS (CASH
FLOW)
 Contoh untuk mengetahui terminal
cash flow:
 Pajak 20% x 10.000.000 = 2.000.000
 Harga jual – nilai perolehan (setelah
dipotong pajak)
 60.000.000 – 2.000.000 = 58.000.000
 Jadi terminal cash flow adalah Rp
58.000.000
4. KRITERIA PENILAIAN
INVESTASI
 setiap penilaian layak diberikan nilai
yang standar untuk usaha yang sejenis
dengan cara membandingkan dengan
rata-rata industri atau target yang telah
ditentukan.
 Kriteria ini sangat tergantung dari
kebutuhan masing-masing perusahaan
dan metode mana yg akan digunakan.
4. KRITERIA PENILAIAN
INVESTASI
 Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk
menentukan kelayakan suatu investasi atau
usaha adalah ;
1. Payback Period (PP)
PP < umur investasi = proyek layak
dijalankan
2. Average Rate of Return (ARR)
jika ARR x investasi > modal kerja= proyek
layak
3. Net Present Value (NPV)
4. KRITERIA PENILAIAN
INVESTASI
 Adapun kriteria yang biasa digunakan
untuk menentukan kelayakan suatu
investasi atau usaha adalah ;
4. Internal Rate of Return (IRR)
jika IRR > bunga pinjaman, maka
diterima
jika IRR < bunga pinjaman, maka ditolak
5. Profitability Index (PI)
PI > dari 1, maka diterima
PI < dari 1, maka ditolak

More Related Content

What's hot

Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDMaiya Maiya
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiMuhamad Yogi
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even pointTri Yulianto
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasionalHome
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen9elevenStarUnila
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Akuntansi manajemen sektor publik
Akuntansi manajemen sektor publikAkuntansi manajemen sektor publik
Akuntansi manajemen sektor publikdianakholifah
 
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...MaudinaKanthiSukmani
 
(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti auditIlham Sousuke
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangcikaaarisandi
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisKadek Sudiasa
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisIffa Tabahati
 
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptx
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptxDM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptx
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptxajimaulana33
 

What's hot (20)

Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_IND
 
Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Sistem akuntansi aktiva tetap
Sistem akuntansi aktiva tetapSistem akuntansi aktiva tetap
Sistem akuntansi aktiva tetap
 
Transaksi keuangan
Transaksi keuanganTransaksi keuangan
Transaksi keuangan
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even point
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
 
Sistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiranSistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiran
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Akuntansi manajemen sektor publik
Akuntansi manajemen sektor publikAkuntansi manajemen sektor publik
Akuntansi manajemen sektor publik
 
Pajak pph pasal 22
Pajak pph pasal 22Pajak pph pasal 22
Pajak pph pasal 22
 
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
 
(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabang
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktis
 
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptx
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptxDM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptx
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptx
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 

Similar to Pertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptx

CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptMhmdRidwanM
 
88594031 makalah-arus-kas
88594031 makalah-arus-kas88594031 makalah-arus-kas
88594031 makalah-arus-kasjuwis123
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuanganstiemberau2
 
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptPertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptNEVManagement
 
Tm 5 pengelolaan keuangan
Tm 5 pengelolaan keuanganTm 5 pengelolaan keuangan
Tm 5 pengelolaan keuanganLia Kristiana
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganYusuf Ahmad
 
4. konsep penilaian investasi
4.  konsep penilaian investasi4.  konsep penilaian investasi
4. konsep penilaian investasiRatih Aryati
 
Manajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan SederhanaManajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan SederhanaKacung Abdullah
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1mufliah R
 
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptxStudi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptxrioramadhan33
 
Bab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaBab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaDodi Suryadi
 
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AbillioChristofory1
 

Similar to Pertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptx (20)

Capital Budgeting
Capital Budgeting Capital Budgeting
Capital Budgeting
 
CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.ppt
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
88594031 makalah-arus-kas
88594031 makalah-arus-kas88594031 makalah-arus-kas
88594031 makalah-arus-kas
 
P-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.ppt
P-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.pptP-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.ppt
P-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.ppt
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
 
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptPertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
 
Manaj
ManajManaj
Manaj
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
 
Tm 5 pengelolaan keuangan
Tm 5 pengelolaan keuanganTm 5 pengelolaan keuangan
Tm 5 pengelolaan keuangan
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
 
3. investasi dalam aktiva tetap
3. investasi dalam aktiva tetap3. investasi dalam aktiva tetap
3. investasi dalam aktiva tetap
 
4. konsep penilaian investasi
4.  konsep penilaian investasi4.  konsep penilaian investasi
4. konsep penilaian investasi
 
Manajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan SederhanaManajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan Sederhana
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1
 
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptxStudi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
 
Bab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaBab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerja
 
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
 

More from ElsaNurlaela

pptseminar-131128165409-phpapp01 (4)-1.pptx
pptseminar-131128165409-phpapp01 (4)-1.pptxpptseminar-131128165409-phpapp01 (4)-1.pptx
pptseminar-131128165409-phpapp01 (4)-1.pptxElsaNurlaela
 
pptseminar-131128165409-phpapp01 (3).pdf
pptseminar-131128165409-phpapp01 (3).pdfpptseminar-131128165409-phpapp01 (3).pdf
pptseminar-131128165409-phpapp01 (3).pdfElsaNurlaela
 
KELOMPOK2 PERADABAN LEBAH SUNGAI GANGGA.pptx
KELOMPOK2 PERADABAN LEBAH SUNGAI GANGGA.pptxKELOMPOK2 PERADABAN LEBAH SUNGAI GANGGA.pptx
KELOMPOK2 PERADABAN LEBAH SUNGAI GANGGA.pptxElsaNurlaela
 
Elsa Nurlaela ppt.pptx
Elsa Nurlaela ppt.pptxElsa Nurlaela ppt.pptx
Elsa Nurlaela ppt.pptxElsaNurlaela
 
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.ppt
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.pptPertemuan 3b Aspek AMDAL.ppt
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.pptElsaNurlaela
 
Pertemuan 12 Aspek Ekonomi Sosial.pptx
Pertemuan 12 Aspek Ekonomi Sosial.pptxPertemuan 12 Aspek Ekonomi Sosial.pptx
Pertemuan 12 Aspek Ekonomi Sosial.pptxElsaNurlaela
 
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.ppt
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.pptPertemuan 3b Aspek AMDAL.ppt
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.pptElsaNurlaela
 

More from ElsaNurlaela (7)

pptseminar-131128165409-phpapp01 (4)-1.pptx
pptseminar-131128165409-phpapp01 (4)-1.pptxpptseminar-131128165409-phpapp01 (4)-1.pptx
pptseminar-131128165409-phpapp01 (4)-1.pptx
 
pptseminar-131128165409-phpapp01 (3).pdf
pptseminar-131128165409-phpapp01 (3).pdfpptseminar-131128165409-phpapp01 (3).pdf
pptseminar-131128165409-phpapp01 (3).pdf
 
KELOMPOK2 PERADABAN LEBAH SUNGAI GANGGA.pptx
KELOMPOK2 PERADABAN LEBAH SUNGAI GANGGA.pptxKELOMPOK2 PERADABAN LEBAH SUNGAI GANGGA.pptx
KELOMPOK2 PERADABAN LEBAH SUNGAI GANGGA.pptx
 
Elsa Nurlaela ppt.pptx
Elsa Nurlaela ppt.pptxElsa Nurlaela ppt.pptx
Elsa Nurlaela ppt.pptx
 
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.ppt
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.pptPertemuan 3b Aspek AMDAL.ppt
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.ppt
 
Pertemuan 12 Aspek Ekonomi Sosial.pptx
Pertemuan 12 Aspek Ekonomi Sosial.pptxPertemuan 12 Aspek Ekonomi Sosial.pptx
Pertemuan 12 Aspek Ekonomi Sosial.pptx
 
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.ppt
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.pptPertemuan 3b Aspek AMDAL.ppt
Pertemuan 3b Aspek AMDAL.ppt
 

Recently uploaded

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

Pertemuan 9-10 Aspek Keuangan 2.pptx

  • 2. PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN  Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha) sudah barang tentu memerlukan sejumlah modal (uang),disamping keahlian lainnya. 1. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya prainvestasi, biaya investasi aset tetap hingga modal kerja. 2. Untuk memenuhi kebutuhan investasi,modal dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada.  Sumber dana yang dicari dapat dipilih, apakah dengan cara menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman
  • 3. PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN  Penggunaan masing-masing modal tergantung dengan tujuan penggunaan modal, jangka waktu serta jumlah yang diinginka perusahaan.  Masalah yang perlu memperoleh perhatian berkaitan dengan perolehan modal adalah masa pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu.  Tingkat pengembalian ini tergantung dari perjanjian dan estimasi keuntungan yang akan diperoleh pada masa-masa
  • 4. PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN  Estimasi keuntungan diperoleh dari selisih pendapatan dan biaya dalam suatu periode tertentu. Estimasi pendapatan dan beban dibuat sebelum usaha dijalankan. 3.Digunakan asumsi-asumsi tertentu yang dituangkan dalam aliran kas (cash flow) perusahaan selama periode usaha. 4.Dengan dibuatnya aliran kas perushaan, kemudian dinilai kelayakan investasi tersebut melalui kriteria
  • 5. PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN  Tujuannya adalah menilai apakah investasi ini layak atau tidak dijalankan dilihat dari aspek keuangan.  Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan : 1. Payback Period (PP) 2. Average Rate of Return (ARR) 3. Net Present Value (NPV) 4. Internal Rate of Return (IRR) 5. Profitability Index (PI) 6. Break Even Point (BEP)
  • 6. ASPEK KEUANGAN  Arus kas (Cash Flow) ◦ Adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam perusahaan dari investasi dilakukan sampai berakhirnya investasi.  Payback Period (PP) ◦ Adalah metode penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.  Average Rate of Return (ARR) ◦ Adalah cara mengukur rata-rata pengambilan bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak dengan rata- investasi.  Net Present Value (NPV) ◦ Adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi umur investasi.  Internal Rate of Return (IRR) ◦ Adalah alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern.  Profitability Index (PI) ◦ Merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur 6
  • 7. PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN  Khusus untuk perusahaan yang sudah ada sebelumnya dan hendak melakukan expansi atau perluasan usaha,penilaian dapat pula dilakukan dari laporan keuangan yang dimilikinya. Metode penilaian yang digunakan adalah menggunakan rasio- rasio keuangan tertentu spt rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio rentabilitas serta rasio keuangan lainnya.
  • 8. PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN  Secara keseluruhan penilaian dalm aspek keuangan meliputi: 1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh 2. Kebutuhan biaya investasi 3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi. 4. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan. 5. Kriteria penilaian investasi
  • 9. 1. SUMBER –SUMBER DANA  Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi dua macam, yaitu : 1. Modal Asing (modal pinjaman) Sumber dana dari modal ini dapat diperoleh : pinjaman dari dunia perbankan, pinjaman dari lembaga keuangan, spt perusahaan modal ventura, asuransi, leasing, dan pensiun atau lembaga keuangan lainnya. 2. Modal sendiri modal yg diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan
  • 10. 1. SUMBER –SUMBER DANA 2. Modal sendiri modal yg diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baik secara tertutup atau terbuka. Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari : setoran dari pemegang saham, cadangan laba atau dari laba yg belum dibagi.
  • 11. 2. BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI  Sebelum melakukan investasi kita harus membuat lebih dahulu biaya kebutuhan investasi.  Kebutuhan investasi ini digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan yg berkaitan dengan investasi tersebut.  Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan.
  • 12. 2. BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI  Biaya kebutuhan investasi meliputi : 1. Biaya pra investasi ;  Biaya pembuatan studi  Biaya pengurusan izin-izin 2. Biaya pembelian aset tetap, seperti : a. Aset tetap berwujud antara lain tanah, mesin-mesin, bangunan,peralatan, inventaris kantor, dll b. Aset tetap tidak berwujud, antara lain goodwill, hak cipta, lisensi, merk dagang,dll
  • 13. 2. BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI 3. Biaya operasional terdiri dari :  Upah dan gaji karyawan  Biaya listrik  Biaya telp dan air  Biaya pemeliharaan  Pajak  Premi asuransi  Biaya pemasaran, dll  Pembiayaan untuk membeli aset tetap biasanya bersumber dari pinjaman jangka panjang,biaya operasional digunakan
  • 14. 2. BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI  Contoh kasus untuk menilai biaya kebutuhan investasi yg dikeluarkan jika kita hendak mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dijalan depati amir sungailiat bangka : 1. Biaya prainvestasi Rp 250.000.000 2. Pembelian aset tetap a. Biaya pembelian tanah untk lokasi SPBU (3.000 m) Rp4.500.000.000 b. Biaya bangunan dan prasarananya :  Bangunan ktr 1 buah Rp 20.000.000  Kios penjualan 4 buah Rp 60.000.000
  • 15. 2. BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI b. Biaya bangunan dan prasarananya :  Bangunan ktr 1 buah Rp 20.000.000  Kios penjualan 4 buah Rp 60.000.000  Bangunan gudang 1 buahRp 15.000.000  Musholla 1 buah Rp 10.000.000  Toilet 2 buah Rp 5.000.000  Bangunan genset 1 buah Rp 90.000.000  Jalan dan penerangan Rp 35.000.000  Pagar dan taman Rp 10.000.000  Rumah racun api Rp 8.000.000  Signboard pertamina 2 buah Rp12.000.000  Mobil 2 buah Rp 300.000.000
  • 16. 2. BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI b. Biaya bangunan dan prasarananya :  Motor 2 buah Rp 30.000.000  Saran dan perlengkapan lain Rp 50.000.000 c. Biaya pembelian peralatan  Tangki pendam 2/4 buah Rp 200.000.000  Pompa BBM 5 atau 6 buah Rp 225.000.000  Listrik PLN 10.000 watt Rp 15.000.000  Mesin diesel 2 buah Rp 40.000.000
  • 17. 2. BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI d. Inventaris kantor :  Meja 3 buah Rp 1.500.000  Kursi 6 buah Rp 1.200.000  Lemari dan rak 3 buah Rp 2.250.000  Komputer 2 buah Rp 8.000.000  Telepon 2 buah Rp 1.500.000  Mesin fax 1 buah Rp 1.000.000  Mesin tik manual 1 buah Rp 5.000.000 Jumlah kebutuhan investasi Rp 5.930.000.000 Dana yang tersedia (modal sendiri) Rp 3.000.000.000
  • 18. 2. BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI Tabel kebutuhan investasi untuk SPBU NO KEBUTUHAN INVESTASI JUMLAH (RUPIAH) 1 BIAYA PRA INVESTASI 250.000.000 2 BIAYA PEMBELIAN TANAH UNTUK LOKASI SPBU 1.500.000.000 3 BIAYA BANGUNAN DAN PRASARANANYA 645.000.000 4 BIAYA PEMBELIAN PERALATAN 515.000.000 5 INVENTARIS KANTOR 20.450.000 JUMLAH KEBUTUHAN DANA 2.930.000.000 DANA SENDIRI 1.000.000.000 DANA PINJAMAN BANK 1.930.000.000
  • 19. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada diperusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan berapa uang yang masuk (cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukannya. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out) serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.  Dalam cash flow semua data pendapatan yang akan diterima dan biaya yang dikeluarkan baik jenis maupun jumlahnya diestimasi sedemikian rupa sehingga menggambarkan kondisi pemasukan dan
  • 20. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut.  Bagi investor yg terpenting adalah berapa kas bersih yang diterima dari uang yang diinvestasikan disuatu usaha.  Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yg diterima dari perusahaan dikarenakan : 1. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai sehari-hari 2. Kas digunakan untuk membayar semua kewajiban
  • 21. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Jenis –jenis cash flow yg dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari : 1. INITIAL CASH FLOW atau lebih dikenal kas awal yg merupakan pengeluaran pada awal periode untuk investasi. Contohnya biaya prainvestasi adalah pembelian tanah,gedung, mesin peralatan, dan modal kerja. Dalam contoh dibawah initial cash flow adalah Rp 300.000.000. 2. OPERATIONAL CASH FLOW merupakan kas diterima atau dikeluarkan pada saat operasi usaha, seperti penghasilan yang diterima dan pengeluaran yang dikeluarkan pada suatu periode.
  • 22. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Jenis –jenis cash flow yg dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari : 3. TERMINAL CASH FLOW merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir.
  • 23. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk menghitung operasional arus kas masuk :  PT Mantap bermaksud mendirikan pabrik dengan nilai investasi senilai Rp 300.000.000. Seluruhnya dengan modal sendiri. Umur ekonomis 3 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa (residu). Perkiraan /estimasi pendapatan pertahun Rp 400.000.000,. Biaya pertahun adalah Rp 200.000.000 (belum termasuk penyusutan) dikenakan pajak 50%.  Pertanyaan :  Berapa kas bersih (proceed) yang diterima pada akhir tahun?
  • 24. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk menghitung operasional arus kas masuk :  Penyusutan = investasi umur ekonomis = 300.000.000/3 = 100.000.000 Sehingga estimasi laporan laba/rugi : Pendapatan Rp 400.000.000 Biaya yg keluar : - Total biaya = 200.000.000 - Penyusutan = 100.000.000 Rp 300.000.000 - Laba sebelum pajak (EBT) Rp 100.000.000 - Pajak 50% (100.000.000) Rp 50.000.000
  • 25. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk menghitung operasional arus kas masuk :  Aliran kas masuk bersih = EAT + penyusutan  Aliran kas masuk bersih = 50.000.000+100.000.000 = 150.000.000
  • 26. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk menghitung operasional arus kas masuk :  PT Mantap bermaksud mendirikan pabrik dengan nilai investasi senilai Rp 300.000.000. 50% dari nilai investasi merupakan modal pinjaman dengan bunga 20% per tahun. Umur ekonomis 3 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa (residu). Perkiraan /estimasi pendapatan pertahun Rp 400.000.000,. Biaya pertahun adalah Rp 200.000.000 (belum termasuk penyusutan) dikenakan pajak 50%.  Pertanyaan :  Berapa kas bersih (proceed) yang diterima pada akhir tahun?
  • 27. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk menghitung operasional arus kas masuk :  Kebutuhan investasi = Rp 300.000.000  Besarnya modal pinjaman = 50% dr nilai investasi  Modal pinjaman = 50% x 300.000.000  = 150.000.000  Bunga bank = 20% x 150.000.000  = 30.000.000
  • 28. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk menghitung operasional arus kas masuk : Sehingga estimasi laporan laba/rugi : Pendapatan Rp 400.000.000 Biaya yg keluar : - Total biaya = 200.000.000 - Penyusutan = 100.000.000 Rp 300.000.000 - Laba sebelum bunga dan - pajak (EBIT) Rp 100.000.000 - Bunga pinjaman bank Rp 30.000.000 - Laba sebelum bunga dan - pajak (EBIT) Rp 70.000.000 - Pajak 50% (70.000.000) Rp 35.000.000 - Laba setelah bunga dan pajak(EAIT) Rp 35.000.000
  • 29. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk menghitung operasional arus kas masuk :  Aliran kas masuk bersih = EAIT + penyusutan + bunga (1 – tax)  Aliran kas masuk bersih = 35.000.000+100.000.000 + 30.000.000 (1-0.5)  35.000.000+100.000.000+15.000.000  150.000.000
  • 30. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk menghitung operasional arus kas masuk :  PT Mantap melakukan investasi di bidang SPBU dengan biaya untuk pembelian tanah lokasi senilai 2 M, pembangunan sarana dan prasarana Rp 700 juta, pembelian peralatan Rp 600 juta dan inventaris kantor Rp 30 juta. Besarnya modal kerja adalah Rp 80 juta dan biaya pendahuluan sebesar Rp 350 juta. Umur ekonomis 5 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus. Bangunan dan prasarana
  • 31. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk menghitung operasional arus kas masuk : dan inventaris dengan nilai sisa 50%. Perkiraan EAT yang akan dihasilkan setiap tahun selama umur ekonomis sebesar Rp 850 juta (diperkirakan tingkat suku bunga yang berlaku /COC sebesar 22%)  Pertanyaan :  Berapa kas bersih (proceed) yang
  • 32. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk mengetahui terminal cash flow:  Diasumsikan bahwa investasi PT Mantap akan memberikan nilai sisa (residu) atas aset yang dimilikinya pada akhir periode sebesar Rp 50.000.000. Dan ternyata pada akhir periode aset tersebut malah laku dijual seharga Rp 60.000.000 sehingga perusahaaan memiliki kelebihan sebesar Rp 10.000.000. Jika diasumsikan kelebihan ini dikenakan pajak 20% atas kelebihan nilai jual, maka terminal cash flow dapat dihitung :
  • 33. 3. ARUS KAS (CASH FLOW)  Contoh untuk mengetahui terminal cash flow:  Pajak 20% x 10.000.000 = 2.000.000  Harga jual – nilai perolehan (setelah dipotong pajak)  60.000.000 – 2.000.000 = 58.000.000  Jadi terminal cash flow adalah Rp 58.000.000
  • 34. 4. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI  setiap penilaian layak diberikan nilai yang standar untuk usaha yang sejenis dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan.  Kriteria ini sangat tergantung dari kebutuhan masing-masing perusahaan dan metode mana yg akan digunakan.
  • 35. 4. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI  Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu investasi atau usaha adalah ; 1. Payback Period (PP) PP < umur investasi = proyek layak dijalankan 2. Average Rate of Return (ARR) jika ARR x investasi > modal kerja= proyek layak 3. Net Present Value (NPV)
  • 36. 4. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI  Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu investasi atau usaha adalah ; 4. Internal Rate of Return (IRR) jika IRR > bunga pinjaman, maka diterima jika IRR < bunga pinjaman, maka ditolak 5. Profitability Index (PI) PI > dari 1, maka diterima PI < dari 1, maka ditolak