Klien laki-laki berusia 34 tahun dirawat dengan masalah isolasi sosial. Ia menunjukkan gejala menghindari orang lain, komunikasi kurang, dan tidak melakukan aktivitas. Penyebabnya mungkin rendahnya harga diri.
1. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA Tn. A
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA
ISOLASI SOSIAL PADA DIAGNOSA MEDIS
F20.13 DI RUANG JALAK
Oleh kelompok 6:
Ayu Handayani. Ella Dwi Ernawati. Malistiyowati. Nava Yulis
Anitasari. Riska Maulida Saropina. Siti Nurul Qomariah
2. Pengertian Isolasi Sosial
Perilaku isolasi sosial menarik diri merupakan
suatu gangguan hubungan interpersonal yang
terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak
fleksibel yang menimbulkan perilaku maladaptive
dan mengganggu fungsi seseorang dalam
hubungan sosial (Depkes RI, 2000).
3. Tanda dan Gejala
Menurut Budi Anna Keliat (2009), tanda dan gejala
ditemui seperti:
• Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul.
• Menghindar dari orang lain (menyendiri).
• Komunikasi kurang/tidak ada. Klien tidak tampak
bercakap-cakap dengan klien lain/perawat.
• Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk.
• Berdiam diri di kamar/klien kurang mobilitas.
• Menolak berhubungan dengan orang lain, klien
memutuskan percakapan atau pergi jika diajak
bercakap-cakap.
• Tidak melakukan kegiatan sehari-hari.
4. Penyebab
Menurut Budi Anna Keliat (2009), salah satu
penyebab dari menarik diri adalah harga diri
rendah. Harga diri adalah penilaian individu
tentang pencapaian diri dengan menganalisa
seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri.
5. Akibat
Klien dengan perilaku menarik diri dapat
berakibat adanya terjadinya resiko perubahan
sensori persepsi (halusinasi). Halusinasi ini
merupakan salah satu orientasi realitas yang
maladaptive, dimana halusinasi adalah persepsi
klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang
nyata, artinya klien menginterprestasikan sesuatu
yang nyata tanpa stimulus/rangsangan eksternal.
7. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A (L/P) Tanggal Dirawat :15 November 2015
Umur : 34 Tahun Tanggal Pengkajian : 24 November 2015
Pendidikan : S1 Ruang Rawat : Jalak
Agama : Islam Sumber Informasi : Klien
Status : Cerai
Alamat : Kec. Mbareng, Jombang
Pekerjaan : Guru
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM : 1094xx
8. Alasan Masuk
• Data Primer :
Klien mengatakan masuk RSJ karena pernah
berantem dengan istri dan marah-marah jika
tidak memiliki uang.
• Data Sekunder :
Berdasarkan keterangan perawat: di rumah bicara
sendiri, sulit tidur, tidak control, tidak minum
obat rutin.
9. Faktor Presipitasi
• Baru pertama kali masuk RSJ klien marah-
marah, sejak enam bulan terakhir. Jika
keinginan tidak dituruti klien menantang dan
marah-marah jika tidak memiliki uang klien
melempar gelas.
10. Faktor Predisposisi
RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Jika, Ya, jelaskan:
Iya, saat ditanya klien menjawab pernah masuk di RSJ Menur tahun 2012 di
Surabaya dengan gejala marah-marah.
2. Pengobatan sebelumnya
Jelaskan:
Pada tahun 2013 kembali di RSJ Menur, minum obat tidak teratur.
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena obatnya tidak diminum
Masalah Keperawatan: Penatalaksanaan regiment terapeutik inefektif
11. Lanjutan…
1. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan
tumbuh kembang)
Jelaskan:
• Klien mengatakan pernah mengalami flu, panas,
pilek, dan batuk
• Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
keperawatan
12. Lanjutan…
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1 Aniaya fisik 28 tahun √ - -
2 Anaiaya seksual - - - -
3 Penolakan - - - -
4 Kekerasan dalam
keluarga
- - - -
5 Tindakan kriminal - - - -
Jelaskan:
Tahun 2009 klien aneh, sakit kepala, minder, melempar gelas, jika
keinginan tidak dituruti akan menantang.
Klien tidak mengalami aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam
keluarga, dan tindakan kriminal.
13. Lanjutan…
1. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
(Bio, Psiko, Sosio, Kultural, dan Spiritual)
Jelaskan:
• Klien bercerai dengan istrinya dan jika tidak memiki
uang klien marah-marah
• Masalah Keperawatan: resiko perilaku kekerasan
14. Lanjutan…
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa
• Kalau ada :
• Hubungan keluarga:
• Klien mengatakan tidak ada
• Gejala :
• Klien mengatakan tidak ada
• Riwayat pengobatan:
• Klien mengatakan tidak ada
• Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
15. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum:
• Rambut terlihat kotor, matanya cowong, telinganya kotor,
wajahnya berjerawat, bibirnya pucat, kuku tangannya sangat
kotor dan panjang, kakinya juga sangat kotor.
2. Tanda vital
• TD: 110/60 MmHg
• Nadi: 84 x/menit
• Suhu: 360 C
• RR: 22 X/menit
16. 3. Ukur
• Berat badan: 47 kg
• Tinggi badan: 163 cm
4. Keluhan fisik
• Jelaskan:
• DS: Pada jam 08.30 WIB tanggal 26 November 2015,
klien mengatakan dia habis muntah, pada waktu sarapan
makan nasi pecel, tambahan obat metoklopramin 3X1, dan
ranitidine 2X1.
17. 5. Pemeriksaan fisik (Head to toe)
Rambut : kotor berwarna hitam
Mata : ada kotoran
Wajah : pucat, berjerawat
Kulit : bersih
Kuku tangan : bersih setelah kukunya dipotong
Kuku kaki : bersih setelah kukunya dipotong
Ekstremitas atas : 5
Ekstremitas bawah : 5
• Jelaskan :-
• Masalah keperawatan: Resiko gangguan volume cairan
18. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan
sesudah sakit)
1. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki meninggal : Klien
: Perempuan meninggal : Garis perkawinan
: Laki-laki : Garis keturunan
: Perempuan : Cerai
: Tinggal serumah : Anggota keluarga terdekat
X
X
34
19. Lanjutan…
• Nenek dan kakek klien sudah meninggal. Klien masih
memiliki orang tua yang masih cukup. Klien memiliki
saudara berjumlah delapan orang. Anak pertama laki-
laki, kedua laki-laki, ketiga perempuan, keempat laki-
laki, kelima perempuan, keenam perempuan, ketujuh
klien, dan yang terakhir perempuan. Klien bercerai
dengan istrinya dan memiliki satu anak perempuan.
Jelaskan :
• Pola asuh : klien sejak kecil dibesarkan oleh ayah dan
ibunya
• Pola komunikasi : klien mengatakan jarang
berkomunikasi kalau komunikasi lewat sms.
• Pola pengambilan keputusan : klien mengatakan di
dalam keluarga dia sebagai ayah dan mencari nafkah.
20. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai hidung
karena bisa bernafas dan bagian tubuh yang paling tidak disukai
adalah rambut karena akan beruban
b. Identitas :
Klien berjenis kelamin laki-laki, berumur 34 tahun. Klien seorang
duda sudah bercerai dengan istrinya. Saat ditanya dia tidak ingin
menikah lagi karena klien ingin di rumah dulu.
21. c. Peran :
• Saat sebelum di RSJ Lawang, klien berperan sebagai ayah
dan mencari nafkah, sedangkan di RSJ klien sebagai
pasien.
d. Ideal diri :
• Klien mengatakan bercita-cita menjadi seorang guru SMP
dan ingin segera pulang bertemu anaknya karena kangen
e. Harga diri :
• Sejak klien sakit, klien merasa bosan
• Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
22. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat :
• Klien mengatakan kalau di rumah dekat dengan ibunya. Sedangkan di RSJ
klien mengatakan tidak dekat dengan siapa-siapa.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
• Klien mengatakan tidak ikut serta dalam kegiatan kelompok di dalam
masyarakat dikarenakan lagi sakit
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang Lain :
• Ada hambatan, klien terlihat jarang sekali berbicara dengan teman-teman
lainnya, lebih sering menyendiri. Jarang bertatap muka dengan orang lain.
• Masalah keperawatan: HDR
23. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
• Klien sholat lima waktu dalam sehari, klien berdo’a sebelum
makan, klien sholat di waktu dhuhur.
• Klien beragama islam, menurut klien dalam agama islam
gangguan jiwa adalah gangguan dari luar yang mengganggu
aktivitas seseorang dalam bekerja
b. Kegiatan ibadah :
• Klien mengatakan sholat lima waktu dalam sehari. Tetapi
terkadang tidak sholat
• Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
24. Status Mental
1. Penampilan : Pengunaan pakaian rapi
• Jelaskan:
• Klien menggunakan pakaian rapi baju dan celana tidak terbalik,
rambut klien berwarna hitam tertata rapi, mata terlihat seperti
orang yang terus mengantuk, wajah klien berjerawat, tangan
klien kotor, mukosa mulut kering, gigi klien sangat kotor dan
bau mulut, bau badan, kuku tangan dan kaki sangat kotor.
• Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri.
25. 2. Interaksi selama wawancara
Curiga
• Jelaskan :
• Klien saat ditanya tidak konsisten, kadang hanya diam tidak menjawab
pertanyaan, jarang sekali memulai pembicaraan. Di saat berbicara dengan klien,
teman-teman perawat masuk ruangan, klien langsung diam dan tatapan matanya
curiga terhadap teman-teman perawat.
3. Pembicaraan
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lambat.
• Jelaskan:
• Klien kebanyakan diam tidak mampu memulai pembicaraan dan jika menjawab
pertanyaan, jawabannya lambat dan terkadang tidak di jawab.
• Masalah Keperawatan : kerusakan komunikasi verbal
26. 4. Aktivitas Motorik
Lesu
Gelisah
• Jelaskan :
- Klien terlihat lesu, gelisah, menyendiri.
- Saat ditanya jawabannya pelan dan lambat.
• Masalah Keperawatan : Isolasi social
5. Kesadaran
a. Kuantitatif
Somnolensia
• Jelaskan:
• Klien saat di tanya tingkat kesadarannya somnolensia. Di buktikan dengan
saat di tanya klien menguap terus dan ngantuk.
27. b. Kualitatif
Diri sendiri
• Jelaskan:
• Klien tidak mampu membina hubungan dengan orang
lain maupun membina hubungan dengan temanya.
• Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
28. 6. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
• Jelaskan:
• Waktu: Ds : klien mengatakan sekarang pukul 06:00 WIB.
Do : klien mengarah ke jam tangan perawat.
• Tempat: Ds: klien mengatakan sekarang ada di RSJ Lawang .
Do: wajah klien datar.
• Orang: Ds : klien mengtakan nama ibunya Damawiyah guru
Matematika dan ayahnya guru Agama.
• Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
29. Perasaan
1. Perasaan
A. Emosi
Sedih
B. Afek
Datar
• Jelaskan:
• Saat klien di beri stimulus kien bercerita perasaanya sedih karena
ingin pulang. Saat bercerita dengan stimulus afek datar.
Dibuktikan dengan ditanya dulu baru bicara.
Masalah Keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal
30. 1. Persepsi-Sensori
Jelaskan:
• Saat dikaji klien tidak menglami halusinasi
pendengaran, penglihatan, perabaan, pengecapan dan
penciuman.
• Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah
Keperawatan
31. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Blocking
Masalah Keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal
b. Isi Pikir
Pikiran isolasi social.
Pikiran rendah diri.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
32. Bentuk pikir
Rasional
• Jelaskan:
• Klien saat di tanya, jumlah pengurangan bias
menghitung dengan benar. Contoh: 100-70 =93-
7=86-7=79-7 lagi sampai seterusnya.
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
33. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang (< 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek (1 hari- 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini (<24 jam)
Jelaskan :
1. Memori jangka panjang (>1 bulan) : klien saat ditanya tentang masa
lalunya tidak ingat, tetapi setelah terus ditanya lagi secara peran klien
menjawab.
2. Memori jangka pendek (1 hari- 1 bulan) :Klien mengatakan nama
depan perawat tetapi bukan nama lengkap.
3. Memori saat ini (<24 jam) : klien bangun tidur mandi dulu lalu sarapan.
• Masalah Keperawatan: Penurunan Daya Kognitif
34. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Jelaskan:
• Saat ditanya soal 100-7=93-7=86-7=79-7 sampai
seterusnya.
Kemampuan penilaian
• Gangguan ringan
Jelaskan :
• Klien mengatakan habis mandi gosok gigi dan sebelum
tidur malam gosok gigi dulu.
• Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Kepeawatan
35. Daya tilik diri
• Mengingkari penyakit yang diderita
Jelaskan:
• Klien mengatakan bahwa dirinya tidak tahu kalau
dirinya mengalami gangguan jiwa.
• Masalah Keperawatan: Penyangkalan Total Terhadap
Penyakit.
36. Kebutuhan Persiapan Pulang
2. Makan
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
• Klien makan tanpa bantuan 3x sehari, porsi makan 1 piring tidak habis
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: klien menggunakan toilet sebagai sarana BAB dan BAK serta mampu
membersihkan toilet setelah BAB dan BAK, klien BAB 2 x sehari dan BAK 2 x
sehari.
37. 3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: klien mandi dikamar mandi, mandi 2 x sehari dengan
disuruh oleh perawat
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: klien memakai baju dengan rapi setiap hari ganti
pakaian 1 hari sekali menurut kriteria klien pakaian yang rapi itu
tidak terbalik warna hijau
38. 5. Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama: 12.00 s/d 15.00
Tidur malam, lama 20.00 s/d 05.00
• Jelaskan: klien mulai tidur siang jam12.00 dan klien
tidur malam jam 20.00 sehabis sholat isya’.
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
• Jelaskan: klien teratur mengkonsumsi obat selama di
RSJ lawang pagi, siang dan sore.
39. 7. meliharaan kesehatan
• Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak
• Perawatan lanjut
• Sistem pendukung
8. Aktivitas dalam rumah
• Mempersiapkan makanan YA TIDAK
• Menjaga kerapihan rumah
• Mencuci pakaian
• Pengaturan keuangan
40. 9. Aktivitas di luar rumah Ya Tidak
• Belanja
• Transportasi
• Lain lain
Jelaskan:
Pemeliharaan kesehatan mendapatkan dukungan dari keluarga tim
medis dan tenaga kesehatan lainnya
Aktifitas didalam rumah, klien mengatakan aktifitasnya adalah
menonton TV
Aktifitas diluar rumah, klien mengatakan mengajar siswa
Masalah keperawatan: Tidak ada
41. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain
Mampu menyelesaikan masalah
Teknik relaksasi
Aktifitas konstruktif
Olahraga
Lain-lain.......................
Minum alkohol
Reaksi lambat/berlebihan
Bekerja berlebihan
Menghindar
Menciderai diri
Lain-lain..........................
Masalah keperawatan: Koping individu maladaptive
√
42. Masalah Psikososial Dan
Lingkungan
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya tidak ikut
kelompok kegiatan apapun
Masalah hubungan dengan lingkungan, spesifiknya klien
mengatakan ketika dirumah kegiatannya yaitu bersih-bersih nyapu,
ngepel, cuci piring
Masalah dengan pendidikannya, spesifiknya klien mengatakan
pendidikannya sampai jenjang kuliah
Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya klien mengatakan dulunya
bekerja sebagai guru
43. Masalah dengan rumah, spesifiknya klien mengatakan tinggal dirumah
bersama orang tuanya dan rumahnya milik kedua orang tuanya
Masalah dengan ekonomi, spesifiknya klien mengatakan uanga yang
didapatkan sebagian besar hasil dari mencari nafkah sendiri yaitu
sebagai guru untuk keluarga
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya jarak pelayanan
kesehatan puskesmas dari rumah klien adalah 2 km
Masalah lainnya,
spesifiknya....................................................................................………
……………………………………………………………………………
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
44. Pengetahuan Kurang Tentang
Apakan klien mempuyai masalah yang berkaitan dengan
pengetahuan yang kurang tentang suatu hal?
Penyakit/gangguan jiwa
Sistem pendukung
Faktor prespitasi
Mekanisme kooping
Penyakit fisik
Obat-obatan
45. Lain-lainnya, jelaskan
Klien tidak mengetahui jika klien mengalami
ganguan jiwa
Klien tidak mau bersosialisasi dengan orang lain
Masalah keperawatan: Isolasi sosial
47. Analisa Data
NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. DS: klien mngatakan ingin sendiri saja
DO: bicara klien pelan dan lambat
Isolasi sosial
2. DS: klien mengatakan tidak pernah ikut
kegiatan apaun atau kelompok apaun
DO: bicara klien pelan dan lambat duduk
sendiri dipojok
HDR
3. DS: klien bercerai dengan istrinya dan jika
tidak ada uang klien marah-marah pada
istrinya
DO: klien tampak sedih menunduk
RPK
48. Pohon Masalah
Resiko perilaku kekerasan (Effect)
Isolasi sosial (Core problem)
Harga diri rendah
Gangguan konsep diri (Causa)
49. Daftar Masalah Keperawatan
1. Penatalaksanaan regimen terapeutik in efektif
2. Resiko Perilaku Kekerasan
3. Resiko kekurangan volume cairan
4. Isolasi Sosial
5. Harga diri rendah
6. Defisit perawatan diri
7. Kerusakan komunikasi verbal
8. Isolasi sosial
9. Penyangkalan total terhadap penyakitnya
10.Gangguan konsep diri/ HDR
51. Pembahasan
Kesesuaian antara BAB II dan BAB III, hambatan yang ditemukan
saat merawat klien dan cara menanggulanginya.
NO.Dx DIAGNOSA NARASI
1 Isolasi Sosial Saat Klien ditanya klien hanya menjawab pertanyaan yang di ajukan saja,tidak
mampu memulai pembicaraan. Klien hanya diam saja dan satt ditanya satu hari
jawabnnya seperti itu dan hari kemudian jawabannya beda lai dan terus seperti
itu, dalam 4 hari masih kurang perlu BHSP karena klien cenderung menutup
diri,ketika ditanya terkadang klien berbohong dan jwabannya tidak konsisten dan
setelah hari berikutnya klien mau mulai terbuka kepada perawat.
2 HDR Klien tampak menyendiri di kamar terus, perawat sampai bingung harus
melakukan apa ketika klien ada dikamar terus tidak mau berbaur dengan teman-
teman yang lainnnya.
3 RPK Klien memiliki riwayat pernah marah-marah,membantin gelas, dan jika
keinginan tidak dituruti klien menantang.