SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN
RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SENA
RSJD dr. ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA
Di susun oleh :
Abbell Shaden 2020.001
Andreas Argo Wibowo 2020.010
Fransisca Anna Setia 2020.028
Marisa Dwi Handayani 2020.033
Muhammad Rafli AlAzhar 2020.034
Paulina Regita Aprilia 2020.039
Theodora Maharani 2020.051
Tanggal Pengkajian: 28 Maret 2023
Ruang Perawatan : Bangsal Sena
A. IDENTITAS
1. Klien
2. Nama : Tn. S
3. Alamat : Blora
4. Usia : 41 tahun
5. Suku / Bangsa : Jawa
6. Agama : Islam
7. Status Perkawinan : Tidak Kawin
8. Pendidikan Terakhir : SLTA
9. Pekerjaan : Kuli Bangunan
Aparat desa mengatakan bahwa 2 hari sebelum masuk rumah sakit
pasien mulai bingung, marah-marah, mengganggu orang lain. Tiba-
tiba datang kerumah tetangga mengamuk dan membawa clurit.
Pada tanggal 28 Maret 2023 saat dilakukan pengkajian pasien
mengatakan bahwa dirinya merasa ingin marah karena mendengar
suara tetangganya akan menyantet dirinya dan ia akan membunuh
tetangga nya menggunakan clurit. Saat bercerita, nada bicara
pasien kadang tinggi, pasien tampak sesekali mengepalkan tangan
dan mengerutkan dahi. Pandangan pasien terhadap perawat
kadang tajam.
ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
Tetangga pasien mengatakan bahwa 2 hari sebelum masuk rumah
sakit pasien mulai bingung, marah-marah, mengganggu orang lain.
Tiba-tiba datang kerumah tetangga mengamuk dan membawa
clurit. Kemudian oleh tetangga dibawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa
Daerah dr. Arif Zainuddin Surakarta pada tanggal 27 Maret 2023.
Faktor Presipitasi
Sebelumnya pasien pernah di rawat di rumah sakit jiwa pada tahun
2013 dengan penyebab yang sama, riwayat pengobatan pasien
tidak berhasil karena pasien tidak rutin kontrol, pasien tidak
memiliki trauma fisik, kekerasan dalam keluarga dan tindakan
criminal dimasa lalu. Pasien memiliki riwayat keluarga yang
mengalami gangguan jiwa yaitu adik pasien yang suka marah –
marah. Pasien mengatakan tidak memiliki pengalaman masa lalu
yang tidak menyenangkan. Pasien tidak pernah mengalami
penyakit fisik. Pasien merokok sejak usia 20 tahun hingga sekarang
dan pernah minum minuman beralkohol saat usia 20 tahun, tetapi
sudah berhenti sejak 2018.
Faktor Predisposisi
1. TTV : TD : 120/85 mmHg, N : 90 x/menit,
R : 20M x/menit, S : 36,4⁰ C, spO2 : 98%
2. Ukur : BB : 54 kg, TB : 170 cm
3. Keluhan Fisik : Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik.
FISIK
GENOGRAM :
PSIKOSOSIAL
Keterangan :
Pasien merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara, bapak pasien
sudah meninggal, pasien tinggal serumah dengan ibu dan adik
laki-lakinya yang juga mengalami gangguan jiwa yang sama, yaitu
suka marah-marah.
1. Gambaran diri
Pasien mengatakan tak menerima jika dirinya
sakit dan akan dilakukan pengobatan. Pasien
mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah
alis tebalnya dan ang disukai adalah bentuk
rahangnya.
2. Identitas diri
Pasien paham akan jenis kelaminnya sebagai
orang dewasa laki – laki.
3. Peran
Pasien mengatakan ia merasa gagal karena
seharusnya laki – laki dewasa seumuran dia
dapat bekerja dengan baik dan dapat memberi
uang kepada ibunya.
4. Ideal diri
Pasien mengatakan jika seharusnya laki – laki
dewasa seumurannya sudah memiliki
pasangan. Saat dikaji alasan pasien belum
memiliki pasangan adalah karena belum bisa
membahagiakan ibunya.
5. Harga Diri
Pasien mengatakan jika dirinya merasa tak
berguna karena belum bisa menjalankan
sesuai dengan perannya. Keluarga pasien
berharap pasien dapat menjadi orang yang
baik seperti dahulu, tidak gampang terpancing
emosi dan bisa cepat pulang ke rumah.
KONSEP DIRI
1. Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang berarti adalah
ibunya.
2. Peran sosial : Pasien mengatakan ikut berpartisipasi dalam arisan
keluarga dan kegiatan di sekitar rumahnya.
3. Hambatan sosial : Pasien tak mengalami hambatan sosial di
masyarakat
4. Spiritual : Pasien mengatakan beragama Islam. Pasien mengatakan
tidak pernah sholat karena tidak tahu doa doanya.
Hubungan Sosial Dan Spiritual
- Penampilan
Pasien tampak berpenampilan wajar. Berpakaian dengan rapi. Rambut pasien botak.
PembicaraSelama wawancara berlangsung, pasien menjawab pertanyaan kadang dengan nada tinggi, mata melotot,
sesekali tangan pasien mengepal dan mengerutkan dahi.
- Aktivitas Motorik
Pasien saat menceritakan tetangga nya yang bikin jengkel, nada pasien meninggi, pandangan pasien tajam, tangan
pasien memperagakan saat membawa clurit dan pasien sesekali tampak mengerutkan dahi.
- Alam Perasaan
Pasien mentakan bahwa perasaanya saat ini kadang masih ada keinginan untuk marah.
- Afek
Pasien memiliki afek luas, saat pasien menceritakan alasannya mengamuk dengan tetangga.
- Interaksi dalam Wawancara
Pasien tampak kooperatif saat wawancara berlangsung, kontak mata pasien ada.
STATUS MENTAL
- Interaksi dalam Wawancara
Pasien tampak kooperatif saat wawancara berlangsung, kontak mata pasien ada.
- Persepsi : Halusinasi Pendengaran
Pasien mengatakan bahwa pernah mendengar suara tetangganya laki-laki yang ingin menyantet dan
membunuhnya, tetapi suara bisikan – bisikan tersebut sudah berkurang.
- Proses Pikir
Pasien tak memiliki gangguan proses pikir
- Isi Pikir
Pasien tak memiliki gangguan isi pikir
- Tingkat Kesadaran
Pasien sadar penuh, mampu menyebutkan waktu, tempat dan siapa yang sedang berinteraksi dengannya.
- Memori
Pasien mampu mengurutkan angka 10-1, mampu mengingat peristiwa – peristiwa yang sudah terjadi dan
mampu menceritakannya.
- Perhatian dan Konsentrasi
Pasien mampu berhitung sederhana, pasien mampu berkonsentrasi dengan baik dan memperhatikan lawan
bicara saat berinteraksi.
- Kemampuan Penilaian
Saat diberi pilihan, pasien mampu memilih salah 1 dari pilihan tersebut. Pasien mampu mendahulukan apa
yang lebih penting.
- Daya Tilik Diri
Pasien merasa tak sakit dan cenderung menyalahkan tetangganya yang membawa dirinya ke RSJD dr. Arif
Zainuddin Surkarta
• Makan : Pasien mampu makan secara mandiri.
• BAB/BAK : Pasien mampu BAB maupun BAK secara mandiri.
• Mandi : Pasien mampu mandi secara mandiri.
• Berpakaian : Pasien mampu berpakaian secara mandiri.
• Istirahat tidur : Pasien mampu tidur pada malam hari.
• Pengunaan obat : Pasien membutuhkan bantuan total dalam meminum obat.
• Pemeliharaan Kesehatan : Pasien dilakukan perawatan lanjutan di ruang rawat inap sena.
• Kegiatan di dalam rumah : Pasien mampu mempersiapkan makanannya sendiri, mampu menjaga
kebersihan rumah, mampu memncuci pakaiannya sendiri dan mampu mengatur keuangan.
• Kegiatan di luar rumah : Pasien mengatakan mampu belanja
KEBUTUHAN PERSIAPN PULANG
• Maladaptif : Pasien memiliki koping maladaptif karena pasien ada riwayat minum
minuman alkohol dan merokok sejak usia 20 tahun, tetapi pasien sudah berhenti
minum alkohol sejak tahun 2018. Pasien suka marah marah tanpa sebab yang jelas
hingga terkadang ingin mencederai orang lain seperti meninju, membacok,
membunuh orang yang dianggapnya membuat masalah dengan pasien. Reaksi
hanya tidur di kamar dan reaksinya sedikit emosi (tampak rahang mengencang) saat
menceritakan kejadian ketika akan membacok tetangganya. Pasien mengatakan
membunuh orang adalah tindakan yang wajar jika orang tersebut membuat
marah/masalah dengan pasien.
• Adaptif : Pasien dapat berbicara dengan perawat dan teman nya serta dapat
berolahraga.
MEKANISME KOPING
Masalah dengan perumahan :
Pasien mengatakan emosi dengan tetangganya karena pasien
pernah mendengar bahwa ia mau disantet, sehingga pasien
berusaha mempertahankan diri dengan cara ingin membacok
tetangganya. Pasien mengatakan malas keluar rumah, setiap hari
hanya dirumah saja tidak berinteraksi dengan tetangga. Pasien
tidak mengalami gangguan kesehatan fisik.
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Pasien menanyakan fungsi obat yang dikonsumsinya untuk apa.
2. ASPEK MEDIS
Diagnosa Medis : Skizophrenia terperinci
Terapi Medis :
 Haloperidol 3 x 5mg
 CPZ 3 x 100mg
 THP 3 x 2mg
KURANG PENGETAHUAN TENTANG DAN ASPEK MEDIS
Data Subyektif Data Obyektif
Pasien mengatakan :
- Bahwa ia akan membunuh tetangga nya menggunakan clurit
- Perasaanya saat ini kadang masih ada keinginan untuk marah
- Ingin mencederai orang lain seperti meninju, membacok,
membunuh orang yang dianggapnya membuat masalah dengan
pasien
- Merasa ingin marah karena mendengar suara tetangganya akan
menyantet dirinya
- Jika dirinya merasa tak berguna karena belum bisa menjalankan
sesuai dengan perannya
- Bahwa dirinya belum memiliki pasangan, sedangkan di usianya
sekarang seharusnya sudah memiliki pasangan
- Merasa gagal karena seharusnya laki – laki dewasa seumuran
dia dapat bekerja dengan baik dan dapat memberi uang kepada
ibunya
Aparat desa mengatakan :
- Sebelum masuk rumah sakit pasien mulai bingung, marah-
marah, mengganggu orang lain.
- Tiba-tiba datang kerumah tetangga mengamuk dan membawa
clurit.
Selama wawancara
berlangsung, pasien tampak :
- Menjawab pertanyaan
kadang dengan nada
tinggi
- Mata melotot
- Sesekali tangan pasien
mengepal dan
mengerutkan dahi
- Pandangan pasien tajam
- Tangan pasien
memperagakan saat
membawa clurit
- Tampak rahang
mengencang
DATA FOKUS
Analisa Data
N
o
.
Data Fokus Masalah
Keperawatan
1
.
DS : Pasien mengatakan :
- Bahwa ia akan membunuh tetangga nya menggunakan clurit
- Perasaanya saat ini kadang masih ada keinginan untuk marah
- Ingin mencederai orang lain seperti meninju, membacok, membunuh orang yang
dianggapnya membuat masalah dengan pasien
- Merasa ingin marah karena mendengar suara tetangganya akan menyantet dirinya
Aparat desa mengatakan :
- Sebelum masuk rumah sakit pasien mulai bingung, marah-marah, mengganggu orang lain.
- Tiba-tiba datang kerumah tetangga mengamuk dan membawa clurit.
DO : Pada saat wawancara berlangsung, pasien tampak:
- Menjawab pertanyaan kadang dengan nada tinggi
- Mata melotot
- Sesekali tangan pasien mengepal dan mengerutkan dahi
- Pandangan pasien tajam
- Tangan pasien memperagakan saat membawa clurit
- Tampak rahang mengencang
Risiko Perilaku
Kekerasan
Analisa Data
2
.
DS : Pasien mengatakan :
- Jika dirinya merasa tak berguna karena belum bisa menjalankan
sesuai dengan perannya
- Bahwa dirinya belum memiliki pasangan, sedangkan di usianya
sekarang seharusnya sudah memiliki pasangan
- Merasa gagal karena seharusnya laki – laki dewasa seumuran dia
dapat bekerja dengan baik dan dapat memberi uang kepada
ibunya.
Harga Diri
Rendah
3
.
DS : Pasien mengatakan :
- Bahwa pernah mendengar suara tetangganya laki-laki yang ingin
menyantet dan membunuhnya, tetapi suara bisikan – bisikan
tersebut sudah berkurang
Halusinasi :
Pendengaran
1. Daftar Masalah
- Perilaku Kekerasan
- Harga Diri Rendah
Halusinasi : Pendengaran
2. Pohon Masalah
PRIORITAS MASALAH
1. Risiko Perilaku Kekerasan
2. Halusinasi pendengaran
3. Harga Diri Rendah
1. Diagnosa medis : Perilaku Kekerasan
2. Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6x interaksi pasien
mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan indikator :
 Mampu mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan yang
dilakukan, akibat dari perilaku kekerasan
 Mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan memukul bantal dan nafas
dalam
 Mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan minum obat secara 6 benar
 Mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan verbal yaitu mengungkapkan,
meminta dan menolak dengan benar
 Mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan melakukan kegiatan spiritual
(2 kegiatan)
3. Intervensi : sp1,sp2,sp3,sp4,sp5
Perencanaan
Iplementasi dan Evalusi
Hari /
Tgl,
Jam
d
x
Implementasi Evaluasi
Selas
a,
28/03
/2023
10.00
1 Data :DS : Pasien mengatakan :
- Bahwa ia akan membunuh tetangga nya menggunakan clurit,Perasaanya
saat ini kadang masih ada keinginan untuk marah,Ingin mencederai orang
lain seperti meninju, membacok, membunuh orang yang dianggapnya
membuat masalah dengan pasien
- Aparat desa mengatakan : Sebelum masuk rumah sakit pasien mulai
bingung, marah-marah, mengganggu orang lain, Tiba-tiba datang kerumah
tetangga mengamuk dan membawa clurit.
DO : Pada saat wawancara berlangsung pasien tampak :
- Menjawab pertanyaan kadang dengan nada tinggi ,Mata melotot,Sesekali
tangan pasien mengepal dan mengerutkan dahi,Pandangan pasien
tajam,Tangan pasien memperagakan saat membawa clurit,Tampak rahang
mengencang
Dx : Perilaku Kekerasan Tindakan : SP 1 RPK
- Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan yang
dilakukan, akibat dari perilaku kekerasan
- Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik, obat, verbal,
spiritual
- Melatih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik nafas dalam
dan pukul kasur dan bantal
- Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik
RTL : Evaluasi SP 1 dan Lanjutkan SP 2
S : Pasien mengatakan bahwa dirinya merasa ingin marah karena
mendengar suara tetangganya akan menyantet dirinya, bernada tinggi saat
merasa marah, perilaku kekerasan yang ingin dia lakukan adalah
membunuh tetangganya, pasien mengatakan bahwa akibat dari
perbuatannya adalah bisa di jauhi oleh banyak orang, pasien merasa
senang diberi tahu cara meluapkan emosi dan amarah dengan cara
memukul bantal dan nafas dalam.
O :
- Pasien mampu mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
- Pasien mampu menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan
- Pasien mampu mempraktekan cara mengontrol perilaku kekerasan
dengan nafas dalam dan memukul bantal
- Pasien mampu memasukkan kedalam jadwal kegiatan yang telah
diberikan diberikan
A : RPK masih ada
P :
- Anjurkan pasien melakukan latihan nafas dalam dan memukul
bantal secara mandiri 3xsehari, jam 09.00, 15.00, 19.00. serta
memasukan ke jadwal harian
Terima
Kasih

More Related Content

Similar to PRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakarta

askep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh diriaskep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh dirisisi26dessy
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxDayuDiah4
 
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwaHenriantoKarolusSire
 
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptxASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptxRisqiyaUlandari
 
Askep kelompok cempaka
Askep kelompok cempakaAskep kelompok cempaka
Askep kelompok cempakaEtika Nurasih
 
Anamnesis ujian psikiatri depresi
Anamnesis ujian psikiatri depresiAnamnesis ujian psikiatri depresi
Anamnesis ujian psikiatri depresiPhil Adit R
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatanari saputra
 
Ppdgj co ass pedoman pengenalan dan diskusi gangguan jiwa untuk coass(1)
Ppdgj co ass  pedoman pengenalan dan diskusi gangguan jiwa  untuk coass(1)Ppdgj co ass  pedoman pengenalan dan diskusi gangguan jiwa  untuk coass(1)
Ppdgj co ass pedoman pengenalan dan diskusi gangguan jiwa untuk coass(1)andi725496
 
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxLapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxvandy102016016
 
Kesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyKesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyBarkun Milanisti
 
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptdokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptSuharnoUsman1
 
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptdokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptSuharnoUsman1
 

Similar to PRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakarta (20)

askep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh diriaskep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh diri
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
 
HDR Kronik.pdf
HDR Kronik.pdfHDR Kronik.pdf
HDR Kronik.pdf
 
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
 
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptxASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptx
 
Ppt askep kami
Ppt askep kamiPpt askep kami
Ppt askep kami
 
Askep kelompok cempaka
Askep kelompok cempakaAskep kelompok cempaka
Askep kelompok cempaka
 
gangguan cemas menyeluruh
gangguan cemas menyeluruhgangguan cemas menyeluruh
gangguan cemas menyeluruh
 
Anamnesis ujian psikiatri depresi
Anamnesis ujian psikiatri depresiAnamnesis ujian psikiatri depresi
Anamnesis ujian psikiatri depresi
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Hasil Lapkas 2.docx
Hasil Lapkas 2.docxHasil Lapkas 2.docx
Hasil Lapkas 2.docx
 
Ppdgj co ass pedoman pengenalan dan diskusi gangguan jiwa untuk coass(1)
Ppdgj co ass  pedoman pengenalan dan diskusi gangguan jiwa  untuk coass(1)Ppdgj co ass  pedoman pengenalan dan diskusi gangguan jiwa  untuk coass(1)
Ppdgj co ass pedoman pengenalan dan diskusi gangguan jiwa untuk coass(1)
 
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxLapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
 
Kesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyKesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lenny
 
Case Presentation 2009
Case Presentation 2009Case Presentation 2009
Case Presentation 2009
 
kasus jiwa.pptx
kasus jiwa.pptxkasus jiwa.pptx
kasus jiwa.pptx
 
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptdokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
 
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptdokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
 
Hypno love
Hypno loveHypno love
Hypno love
 
LK DHF MUHAMMAD YOGI.docx
LK DHF MUHAMMAD YOGI.docxLK DHF MUHAMMAD YOGI.docx
LK DHF MUHAMMAD YOGI.docx
 

Recently uploaded

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakarta

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SENA RSJD dr. ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA
  • 2. Di susun oleh : Abbell Shaden 2020.001 Andreas Argo Wibowo 2020.010 Fransisca Anna Setia 2020.028 Marisa Dwi Handayani 2020.033 Muhammad Rafli AlAzhar 2020.034 Paulina Regita Aprilia 2020.039 Theodora Maharani 2020.051
  • 3. Tanggal Pengkajian: 28 Maret 2023 Ruang Perawatan : Bangsal Sena A. IDENTITAS 1. Klien 2. Nama : Tn. S 3. Alamat : Blora 4. Usia : 41 tahun 5. Suku / Bangsa : Jawa 6. Agama : Islam 7. Status Perkawinan : Tidak Kawin 8. Pendidikan Terakhir : SLTA 9. Pekerjaan : Kuli Bangunan
  • 4. Aparat desa mengatakan bahwa 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mulai bingung, marah-marah, mengganggu orang lain. Tiba- tiba datang kerumah tetangga mengamuk dan membawa clurit. Pada tanggal 28 Maret 2023 saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan bahwa dirinya merasa ingin marah karena mendengar suara tetangganya akan menyantet dirinya dan ia akan membunuh tetangga nya menggunakan clurit. Saat bercerita, nada bicara pasien kadang tinggi, pasien tampak sesekali mengepalkan tangan dan mengerutkan dahi. Pandangan pasien terhadap perawat kadang tajam. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
  • 5. Tetangga pasien mengatakan bahwa 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mulai bingung, marah-marah, mengganggu orang lain. Tiba-tiba datang kerumah tetangga mengamuk dan membawa clurit. Kemudian oleh tetangga dibawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Arif Zainuddin Surakarta pada tanggal 27 Maret 2023. Faktor Presipitasi
  • 6. Sebelumnya pasien pernah di rawat di rumah sakit jiwa pada tahun 2013 dengan penyebab yang sama, riwayat pengobatan pasien tidak berhasil karena pasien tidak rutin kontrol, pasien tidak memiliki trauma fisik, kekerasan dalam keluarga dan tindakan criminal dimasa lalu. Pasien memiliki riwayat keluarga yang mengalami gangguan jiwa yaitu adik pasien yang suka marah – marah. Pasien mengatakan tidak memiliki pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan. Pasien tidak pernah mengalami penyakit fisik. Pasien merokok sejak usia 20 tahun hingga sekarang dan pernah minum minuman beralkohol saat usia 20 tahun, tetapi sudah berhenti sejak 2018. Faktor Predisposisi
  • 7. 1. TTV : TD : 120/85 mmHg, N : 90 x/menit, R : 20M x/menit, S : 36,4⁰ C, spO2 : 98% 2. Ukur : BB : 54 kg, TB : 170 cm 3. Keluhan Fisik : Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik. FISIK
  • 9. Keterangan : Pasien merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara, bapak pasien sudah meninggal, pasien tinggal serumah dengan ibu dan adik laki-lakinya yang juga mengalami gangguan jiwa yang sama, yaitu suka marah-marah.
  • 10. 1. Gambaran diri Pasien mengatakan tak menerima jika dirinya sakit dan akan dilakukan pengobatan. Pasien mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah alis tebalnya dan ang disukai adalah bentuk rahangnya. 2. Identitas diri Pasien paham akan jenis kelaminnya sebagai orang dewasa laki – laki. 3. Peran Pasien mengatakan ia merasa gagal karena seharusnya laki – laki dewasa seumuran dia dapat bekerja dengan baik dan dapat memberi uang kepada ibunya. 4. Ideal diri Pasien mengatakan jika seharusnya laki – laki dewasa seumurannya sudah memiliki pasangan. Saat dikaji alasan pasien belum memiliki pasangan adalah karena belum bisa membahagiakan ibunya. 5. Harga Diri Pasien mengatakan jika dirinya merasa tak berguna karena belum bisa menjalankan sesuai dengan perannya. Keluarga pasien berharap pasien dapat menjadi orang yang baik seperti dahulu, tidak gampang terpancing emosi dan bisa cepat pulang ke rumah. KONSEP DIRI
  • 11. 1. Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang berarti adalah ibunya. 2. Peran sosial : Pasien mengatakan ikut berpartisipasi dalam arisan keluarga dan kegiatan di sekitar rumahnya. 3. Hambatan sosial : Pasien tak mengalami hambatan sosial di masyarakat 4. Spiritual : Pasien mengatakan beragama Islam. Pasien mengatakan tidak pernah sholat karena tidak tahu doa doanya. Hubungan Sosial Dan Spiritual
  • 12. - Penampilan Pasien tampak berpenampilan wajar. Berpakaian dengan rapi. Rambut pasien botak. PembicaraSelama wawancara berlangsung, pasien menjawab pertanyaan kadang dengan nada tinggi, mata melotot, sesekali tangan pasien mengepal dan mengerutkan dahi. - Aktivitas Motorik Pasien saat menceritakan tetangga nya yang bikin jengkel, nada pasien meninggi, pandangan pasien tajam, tangan pasien memperagakan saat membawa clurit dan pasien sesekali tampak mengerutkan dahi. - Alam Perasaan Pasien mentakan bahwa perasaanya saat ini kadang masih ada keinginan untuk marah. - Afek Pasien memiliki afek luas, saat pasien menceritakan alasannya mengamuk dengan tetangga. - Interaksi dalam Wawancara Pasien tampak kooperatif saat wawancara berlangsung, kontak mata pasien ada. STATUS MENTAL
  • 13. - Interaksi dalam Wawancara Pasien tampak kooperatif saat wawancara berlangsung, kontak mata pasien ada. - Persepsi : Halusinasi Pendengaran Pasien mengatakan bahwa pernah mendengar suara tetangganya laki-laki yang ingin menyantet dan membunuhnya, tetapi suara bisikan – bisikan tersebut sudah berkurang. - Proses Pikir Pasien tak memiliki gangguan proses pikir - Isi Pikir Pasien tak memiliki gangguan isi pikir - Tingkat Kesadaran Pasien sadar penuh, mampu menyebutkan waktu, tempat dan siapa yang sedang berinteraksi dengannya. - Memori Pasien mampu mengurutkan angka 10-1, mampu mengingat peristiwa – peristiwa yang sudah terjadi dan mampu menceritakannya. - Perhatian dan Konsentrasi Pasien mampu berhitung sederhana, pasien mampu berkonsentrasi dengan baik dan memperhatikan lawan bicara saat berinteraksi. - Kemampuan Penilaian Saat diberi pilihan, pasien mampu memilih salah 1 dari pilihan tersebut. Pasien mampu mendahulukan apa yang lebih penting. - Daya Tilik Diri Pasien merasa tak sakit dan cenderung menyalahkan tetangganya yang membawa dirinya ke RSJD dr. Arif Zainuddin Surkarta
  • 14. • Makan : Pasien mampu makan secara mandiri. • BAB/BAK : Pasien mampu BAB maupun BAK secara mandiri. • Mandi : Pasien mampu mandi secara mandiri. • Berpakaian : Pasien mampu berpakaian secara mandiri. • Istirahat tidur : Pasien mampu tidur pada malam hari. • Pengunaan obat : Pasien membutuhkan bantuan total dalam meminum obat. • Pemeliharaan Kesehatan : Pasien dilakukan perawatan lanjutan di ruang rawat inap sena. • Kegiatan di dalam rumah : Pasien mampu mempersiapkan makanannya sendiri, mampu menjaga kebersihan rumah, mampu memncuci pakaiannya sendiri dan mampu mengatur keuangan. • Kegiatan di luar rumah : Pasien mengatakan mampu belanja KEBUTUHAN PERSIAPN PULANG
  • 15. • Maladaptif : Pasien memiliki koping maladaptif karena pasien ada riwayat minum minuman alkohol dan merokok sejak usia 20 tahun, tetapi pasien sudah berhenti minum alkohol sejak tahun 2018. Pasien suka marah marah tanpa sebab yang jelas hingga terkadang ingin mencederai orang lain seperti meninju, membacok, membunuh orang yang dianggapnya membuat masalah dengan pasien. Reaksi hanya tidur di kamar dan reaksinya sedikit emosi (tampak rahang mengencang) saat menceritakan kejadian ketika akan membacok tetangganya. Pasien mengatakan membunuh orang adalah tindakan yang wajar jika orang tersebut membuat marah/masalah dengan pasien. • Adaptif : Pasien dapat berbicara dengan perawat dan teman nya serta dapat berolahraga. MEKANISME KOPING
  • 16. Masalah dengan perumahan : Pasien mengatakan emosi dengan tetangganya karena pasien pernah mendengar bahwa ia mau disantet, sehingga pasien berusaha mempertahankan diri dengan cara ingin membacok tetangganya. Pasien mengatakan malas keluar rumah, setiap hari hanya dirumah saja tidak berinteraksi dengan tetangga. Pasien tidak mengalami gangguan kesehatan fisik. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
  • 17. 1. KURANG PENGETAHUAN TENTANG Pasien menanyakan fungsi obat yang dikonsumsinya untuk apa. 2. ASPEK MEDIS Diagnosa Medis : Skizophrenia terperinci Terapi Medis :  Haloperidol 3 x 5mg  CPZ 3 x 100mg  THP 3 x 2mg KURANG PENGETAHUAN TENTANG DAN ASPEK MEDIS
  • 18. Data Subyektif Data Obyektif Pasien mengatakan : - Bahwa ia akan membunuh tetangga nya menggunakan clurit - Perasaanya saat ini kadang masih ada keinginan untuk marah - Ingin mencederai orang lain seperti meninju, membacok, membunuh orang yang dianggapnya membuat masalah dengan pasien - Merasa ingin marah karena mendengar suara tetangganya akan menyantet dirinya - Jika dirinya merasa tak berguna karena belum bisa menjalankan sesuai dengan perannya - Bahwa dirinya belum memiliki pasangan, sedangkan di usianya sekarang seharusnya sudah memiliki pasangan - Merasa gagal karena seharusnya laki – laki dewasa seumuran dia dapat bekerja dengan baik dan dapat memberi uang kepada ibunya Aparat desa mengatakan : - Sebelum masuk rumah sakit pasien mulai bingung, marah- marah, mengganggu orang lain. - Tiba-tiba datang kerumah tetangga mengamuk dan membawa clurit. Selama wawancara berlangsung, pasien tampak : - Menjawab pertanyaan kadang dengan nada tinggi - Mata melotot - Sesekali tangan pasien mengepal dan mengerutkan dahi - Pandangan pasien tajam - Tangan pasien memperagakan saat membawa clurit - Tampak rahang mengencang DATA FOKUS
  • 19. Analisa Data N o . Data Fokus Masalah Keperawatan 1 . DS : Pasien mengatakan : - Bahwa ia akan membunuh tetangga nya menggunakan clurit - Perasaanya saat ini kadang masih ada keinginan untuk marah - Ingin mencederai orang lain seperti meninju, membacok, membunuh orang yang dianggapnya membuat masalah dengan pasien - Merasa ingin marah karena mendengar suara tetangganya akan menyantet dirinya Aparat desa mengatakan : - Sebelum masuk rumah sakit pasien mulai bingung, marah-marah, mengganggu orang lain. - Tiba-tiba datang kerumah tetangga mengamuk dan membawa clurit. DO : Pada saat wawancara berlangsung, pasien tampak: - Menjawab pertanyaan kadang dengan nada tinggi - Mata melotot - Sesekali tangan pasien mengepal dan mengerutkan dahi - Pandangan pasien tajam - Tangan pasien memperagakan saat membawa clurit - Tampak rahang mengencang Risiko Perilaku Kekerasan
  • 20. Analisa Data 2 . DS : Pasien mengatakan : - Jika dirinya merasa tak berguna karena belum bisa menjalankan sesuai dengan perannya - Bahwa dirinya belum memiliki pasangan, sedangkan di usianya sekarang seharusnya sudah memiliki pasangan - Merasa gagal karena seharusnya laki – laki dewasa seumuran dia dapat bekerja dengan baik dan dapat memberi uang kepada ibunya. Harga Diri Rendah 3 . DS : Pasien mengatakan : - Bahwa pernah mendengar suara tetangganya laki-laki yang ingin menyantet dan membunuhnya, tetapi suara bisikan – bisikan tersebut sudah berkurang Halusinasi : Pendengaran
  • 21. 1. Daftar Masalah - Perilaku Kekerasan - Harga Diri Rendah Halusinasi : Pendengaran 2. Pohon Masalah
  • 22. PRIORITAS MASALAH 1. Risiko Perilaku Kekerasan 2. Halusinasi pendengaran 3. Harga Diri Rendah
  • 23. 1. Diagnosa medis : Perilaku Kekerasan 2. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6x interaksi pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan indikator :  Mampu mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibat dari perilaku kekerasan  Mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan memukul bantal dan nafas dalam  Mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan minum obat secara 6 benar  Mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan verbal yaitu mengungkapkan, meminta dan menolak dengan benar  Mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan melakukan kegiatan spiritual (2 kegiatan) 3. Intervensi : sp1,sp2,sp3,sp4,sp5 Perencanaan
  • 24. Iplementasi dan Evalusi Hari / Tgl, Jam d x Implementasi Evaluasi Selas a, 28/03 /2023 10.00 1 Data :DS : Pasien mengatakan : - Bahwa ia akan membunuh tetangga nya menggunakan clurit,Perasaanya saat ini kadang masih ada keinginan untuk marah,Ingin mencederai orang lain seperti meninju, membacok, membunuh orang yang dianggapnya membuat masalah dengan pasien - Aparat desa mengatakan : Sebelum masuk rumah sakit pasien mulai bingung, marah-marah, mengganggu orang lain, Tiba-tiba datang kerumah tetangga mengamuk dan membawa clurit. DO : Pada saat wawancara berlangsung pasien tampak : - Menjawab pertanyaan kadang dengan nada tinggi ,Mata melotot,Sesekali tangan pasien mengepal dan mengerutkan dahi,Pandangan pasien tajam,Tangan pasien memperagakan saat membawa clurit,Tampak rahang mengencang Dx : Perilaku Kekerasan Tindakan : SP 1 RPK - Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibat dari perilaku kekerasan - Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik, obat, verbal, spiritual - Melatih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal - Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik RTL : Evaluasi SP 1 dan Lanjutkan SP 2 S : Pasien mengatakan bahwa dirinya merasa ingin marah karena mendengar suara tetangganya akan menyantet dirinya, bernada tinggi saat merasa marah, perilaku kekerasan yang ingin dia lakukan adalah membunuh tetangganya, pasien mengatakan bahwa akibat dari perbuatannya adalah bisa di jauhi oleh banyak orang, pasien merasa senang diberi tahu cara meluapkan emosi dan amarah dengan cara memukul bantal dan nafas dalam. O : - Pasien mampu mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan - Pasien mampu menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan - Pasien mampu mempraktekan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan nafas dalam dan memukul bantal - Pasien mampu memasukkan kedalam jadwal kegiatan yang telah diberikan diberikan A : RPK masih ada P : - Anjurkan pasien melakukan latihan nafas dalam dan memukul bantal secara mandiri 3xsehari, jam 09.00, 15.00, 19.00. serta memasukan ke jadwal harian