SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PPNI Kesdam V/ Brawijaya
Komisariat PPNI
Menu
Skip to content
 Home
 About
 ASKEP JIWA – WAHAM
ASKEP JIWA – WAHAM
LAPORAN PENDAHULUAN
WAHAM
1. Masalah Utama :
Perubahan isi pikir : waham
2. Proses terjadinya masalah
a. Pengertian
Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan
klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien (1).
Manifestasi klinik waham yaitu berupa : klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (
tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya ) berulang kali secara berlebihan tetapi
tidak sesuai kenyataan, klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak
(diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai
lingkungan / realitas, ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung (2).
b. Penyebab
Penyebab secara umum dari waham adalah gannguan konsep diri : harga diri rendah. Harga diri
rendah dimanifestasikan dengan perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya
percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan.(3)
c. Akibat
Akibat dari waham klien dapat mengalami kerusakan komunikasi verbal yang ditandai dengan
pikiran tidak realistic, flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar
dan kontak mata yang kurang. Akibat yang lain yang ditimbulkannya adalah beresiko
mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
3. a. Pohon masalah
Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Kerusakan komunikasi verbal
b. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji
1. Masalah keperawatan :
1. Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
2. Kerusakan komunikasi : verbal
3. Perubahan isi pikir : waham
4. Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
2.Data yang perlu dikaji :
1. Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
1). Data subjektif
Klien memberi kata-kata ancaman, mengatakan benci dan kesal pada seseorang, klien suka
membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal, atau marah, melukai /
merusak barang-barang dan tidak mampu mengendalikan diri
2). Data objektif
Mata merah, wajah agak merah, nada suara tinggi dank eras, bicara menguasai, ekspresi marah,
pandangan tajam, merusak dan melempar barang-barang.
1. Kerusakan komunikasi : verbal
1). Data subjektif
klien mengungkapkan sesuatu yang tidak realistik
2). Data objektif
Flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata
kurang
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
c. Perubahan isi piker : waham ( ………….)
1). Data subjektif :
Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran, kecurigaan,
keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan.
2). Data objektif :
Klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain,
lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas,
ekspresi wajah klien tegang, mudah tersinggung
d. Gangguan harga diri rendah
1). Data subjektif
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik diri
sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri
2). Data objektif
klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternative tindakan, ingin
mencedaerai diri/ ingin mengakhiri hidup
4. Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham
2. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan waham
3. Perubahan isi pikir : waham(……………..)berhubungan dengan harga diri rendah.
5. Rencana Keperawatan
Diagnosa 1
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham
1. Tujuan umum : Klien tidak terjadi kerusakan komunikasi verbal
2. Tujuan khusus :
3. 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Rasional : hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksinya
Tindakan :
1.1. Bina hubungan. saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan
interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas topik, waktu, tempat).
1.2. Jangan membantah dan mendukung waham klien: katakan perawat menerima keyakinan
klien “saya menerima keyakinan anda” disertai ekspresi menerima, katakan perawat tidak
mendukung disertai ekspresi ragu dan empati, tidak membicarakan isi waham klien.
1.3. Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan perawat akan
menemani klien dan klien berada di tempat yang aman, gunakan keterbukaan dan kejujuran
jangan tinggalkan klien sendirian.
1.4. Observasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian dan perawatan diri
1. 2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
Rasional : dengan mengetahui kemampuan yang dimiliki klien, maka akan memudahkan
perawat untuk mengarahkan kegiatan yang bermanfaat bagi klien dari pada hanya
memikirkannya
Tindakan :
2.1. Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis.
2.2. Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini yang
realistis.
2.3. Tanyakan apa yang biasa dilakukan kemudian anjurkan untuk melakukannya saat ini
(kaitkan dengan aktivitas sehari - hari dan perawatan diri).
2.4. Jika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan waham tidak ada.
Perlihatkan kepada klien bahwa klien sangat penting.
1. 3. Klien dapat mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Rasional : dengan mengetahui kebutuhan klien yang belum terpenuhi perawat dapat
merencanakan untuk memenuhinya dan lebih memperhatikan kebutuhan kien tersebut sehungga
klien merasa nyaman dan aman
Tindakan :
3.1. Observasi kebutuhan klien sehari-hari.
3.2. Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama di rumah maupun di rumah
sakit (rasa sakit, cemas, marah).
3.3. Hubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan timbulnya waham.
3.4. Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan memerlukan waktu dan
tenaga (buat jadwal jika mungkin).
3.5. Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan wahamnya.
1. 4. Klien dapat berhubungan dengan realitas
Rasional : menghadirkan realitas dapat membuka pikiran bahwa realita itu lebih benar dari pada
apa yang dipikirkan klien sehingga klien dapat menghilangkan waham yang ada
Tindakan :
4.1. Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (diri, orang lain, tempat dan waktu).
4.2. Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok : orientasi realitas.
4.3. Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan klien
1. 5. Klien dapat menggunakan obat dengan benar
Rasional : Penggunaan obat yang secara teratur dan benar akan mempengaruhi proses
penyembuhan dan memberikan efek dan efek samping obat
Tindakan :
5.1. Diskusikan dengan kiten tentang nama obat, dosis, frekuensi, efek dan efek samping
minum obat.
5.2. Bantu klien menggunakan obat dengan priinsip 5 benar (nama pasien, obat, dosis, cara
dan waktu).
5.3. Anjurkan klien membicarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan.
5.4. Beri reinforcement bila klien minum obat yang benar.
1. 6. Klien dapat dukungan dari keluarga
Rasional : dukungan dan perhatian keluarga dalam merawat klien akan mambentu proses
penyembuhan klien
Tindakan :
6.1. Diskusikan dengan keluarga melalui pertemuan keluarga tentang: gejala waham, cara
merawat klien, lingkungan keluarga dan follow up obat.
6.2. Beri reinforcement atas keterlibatan keluarga
DAFTAR PUSTAKA
1. Aziz R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003
2. Keliat Budi A. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta: EGC. 1999
3. Tim Direktorat Keswa. Standart asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Bandung:
RSJP.2000
4. Townsend M.C. Diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri; pedoman untuk
pembuatan rencana keperawatan. Jakarta: EGC. 1998
5. …………..Pelatihan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa. Semarang. 20 – 22
Novembr 2004. unpublished
Semarang, 23 Mei 2005
Pembimbing Mahasiswa
Rohani Aziz, SK.p Sugiharti Kumala Dwi PW
G6B 205 038
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
KEPERAWATAN JIWA
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
WAHAM KEBESARAN PADA KLIEN Sdr. SW
DI R.X RSJ DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Sdr. SW
Umur : 29 Tahun
Alamat : Pati
Pendidikan : SMA
Tanggal pengkajian : 18 Mei 2005
1. II. ALASAN MASUK
Klien dibawa ke rumah sakit karena bicara kacau, mengamuk dengan cara melempar barang-
barang, mengancam keluarganya.
Masalah : resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
1. III. FAKTOR PREDISPOSISI
Klien pernah dirawat di rumah sakit, ini adalah untuk yang 3x. Selama proses penyembuhan di
rumah, tidak ada yang mengontrol pengobatannya. Klien minum obat sendiri, karena oleh
keluarga dianggap sudah sembuh.
Dalam keluarga secara genogram tidak ada yang menderita gangguan jiwa seperti pasien. Setelah
lulus sekolah SMA pasien menjadi melanjutkan ke UNTAG tetapi hanya 1 semester saja,
kemudian mencoba mencari pekerjaan tidak dapat-dapat. Pernah bekerja menjadi juru karcis
pada salah satu stadion tapi terus keluar.
Dalam keluarga klien mengatakan benci terhadap kakaknya G karena merasa cemburu bila klien
berbicara dengan istri kakaknya.
Masalah :
 Tidak efektifnya penatalaksanaan regimen terapeutik dan Koping, keluarga inefektif ;
ketidakmampuan
 Harga diri rendah
IV. FISIK
Tanda-tanda vital : T : 120 / 70 mmHg RR : 18 x/ menit
N : 78 x / menit S : 37 o C
BB :49 Kg TB : 153 cm
PEMERIKSAAN FISIK :
Kepala : rambut hitam, kotor tetapi tidak ada ketombe, kering
Mata : ada serumen di sudut mata, konjungtiva tidak anemis, sclera putih
Telinga : bersih, tidak mengalami penurunan pendengaran
Hidung : bersih, tidak ada masalah dengan peghiduan
Mulut dan gigi: gigi kekuningan, tanggal 5 gigi klien mengatakan tetap gososk gigi sehari 2 kali
pagi dan sore
Dada : retraksi dada kuat, simetris, tidak ada keluhan nyeri dada
Abdomen : tidak ditemukan asites, ataupun adanya massa
Ekstremitas Atas & bawah : kulit kering, bersisik, kuku tangan dan kaki bersih
Tangan kanan bertato : “Nabi Mohammad”, tangan kiri : “Donya Kiamat”
Keluhan fisik yang dirasakan pasien adalah badan lemas dan kadang pusing.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
28
Keterangan :
: Klien : laki-laki
: Meninggal : wanita
: Tinggal Serumah
Komunikasi dalam keluarga tidak mengalami hambatan. Klien tinggal satu rumah dengan ibu
kandungnya, ayah sudah meninggal. Hambatan dalam komunikasi keluarga hanya pada
hubungan dengan kakak kandung no 1 (Mas G), dimana klien merasa komunikasinya kurang
harmonis karena klien selalu merasa dimarah oleh sang kakak, sang kakak merasa cemburu jika
Sdr. SW datang kerumahnya dan menemui istrinya.
1. Konsep diri
1. Citra tubuh
Kien mengatakan bahwa keseluruhan bagian tubuhnya dari kepala sampai dengan kaki
disenangi. Tidak ada yang tidak disenangi.
1. Ideal diri
Saat ini yang menjadi keinginan pasien bisa sembuh trus di jemput pulang dan bisa bekerja, lalu
bisa menikah dan punya anak. Pasien sebelum masuk RSJ tidak mempunyai pekerjaan, di rumah
hanya duduk-duduk saja..
1. Peran
Tugas klien sebelum sakit, selama dirumah tidak banyak, biasanya memberi makan ayam dan
burung, menyapu dll jarang dilakukan. Klien senang dengan peran yang diterima di rumahnya.
Di masyarakat, klien tidak pernah menjadi pengurus Karang taruna, tetapi aktif ikut dengan
teman-teman pemuda kalau ada acara olah raga : sepakbola.
1. Identitas diri
Sebelum dirawat di RSJ, klien tidak bekerja, hanya duduk-duduk saja, merasa terganggu dengan
predikat pengangguran.Di rumah klien senang bisa berkumpul bersama dengan teman-teman
karang taruna Yang dikeluhkan klien saat ini adalah merasa tidak enak sama tetangga, dicap
sebagai laki-laki pengangguran
1. Harga diri
Pasien merasa kalau dirinya menjadi anak yang baik, teman-teman main juga banyak. Tetapi
karena belum bekerja dan cuma dirumah saja sang kakak sering marah-marah sering marah pada
klien. Disamping itu sang kakak melarang klien kerumahnya apalagi disaat sang kakak tidak di
rumah. Klien mengatakan sang kakak merasa cemburu kalau klien ke rumah dan menemui
istrinya. Padahal klien Cuma ingin menonton TV saja, dan ketemu dengan keponakan. Klien
juga mengatakan dia masuk rumah sakit ini juga karena dianggap sakit oleh sang kakak jadi
dimasukkan ke RSJ
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
Pasien mengatakan kalau dirinya senang dengan kumpul-kumpul bersama karang taruna tetapi
hanya sebatas bermain sepakbola, teman-teman dan lingkungan masih mau menerima dia.
4. Spiritual
Agama pasien adalah Islam tetapi klien tidak menjalankan sholat. Alasan karena Tuhan sudah
datang dan membisikkan padanya bahwa dia adalah Nabi Muhammad. Jadi tidak sholat Tuhan
tidak bakalan marah.
Masalah :
 Halusinasi dengar
 Waham keagamaan
1. VI. STATUS MENTAL
1. Aktivitas motorik
Tidak menunjukan adanya gelisah ataupun lesu.
1. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara klien kooperatif, kontak mata baik dengan perawat dan pasien lain.
Tidak bermusuhan. Tetapi kadang cenderung defensive dalam hal wahamnya karena klien selalu
berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran bahwa dirinya adalah Nabi Muhammad.
1. Memori
Klien masih mampu mengingat memori baik jangka panjang dan memori jangka pendeknya
dengan baik.
1. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dengan baik ketika menjawab pertanyaan dari perawat dan mampu
melalakukan penghitungan angka-angka dengan baik.
1. Kemampuan Penilaian
Klien tidak mengalami gangguan penilaian baik yang ringan ataupun yang bermakna. Klien
mampu mengambil keputusan yang sederhana tanpa harus di bantu orang lain.
1. Persepsi
Klien dahulu selama di rumah sering mendengar suara-suara yang asalnya dari Tuhan yang
mengatakan dialah sang wahyu sang Nabi Muhammad itu. Klien juga mengatakan pernah Tuhan
datang menemui dirinya. Orang lain tidak akan mampu melihat Tuhan.
Masalah : halusinasi dengar dan lihat
1. Alam perasaan
Pasien tidak merasa sedih ataupun, putus asa. Klien hanya merasa kenapa keluarganya belum
datang ke Rumah Sakit untuk menjemputnya. Padahal klien merasa tidak sakit.
1. Proses Pikir
Dalam wawancara klien tidak mengalami gangguan dalam pembicaraan, tidak berbelit-belit dan
sampai pada tujuan.
1. Isi pikir
Klien menganggap dirinya Nadi Muhamad. Klien mengatakan sering dahulu mendengar suara
dan bertemu dengan Tuhan dan Tuhan mengatakan bahwa dia adalah Nabi Muhammad itu.
Kuburan Nabi Muhammad di Mekkah itu bohong..
Masalah keperawatan : Proses pikir, perubahan: waham keagamaan
1. Tingkat kesadaran
Pasien terlihat biasa saja, tidak menunjukkan adanya bingung dll. Klien masih mampu
berorientasi terhadap waktu tempat, tanggal dl, klien hanya menunggu tidak sabar kenapa
saudaranya belum datang menjemputnya.
1. Daya tilik diri
Pasien mengingkari penyakit yang diderita dan merasa tidak sakit. Klien mengatakan kalau
Tuhan datang dan membisikkan padanya bahwa dia adalah Nabi Muhammad kenapa di bilang
sakit oleh kakaknya dan keluarganya.
1. VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Klien makan sehari 3 kali dengan menu yang disediakan di RSJ. Mengganti pakaian kalau ada
instruksi untuk mengganti.
1. Kehidupan sehari-hari
Klien mampu melakukan BAB dan BAK sendiri. Klien juga mampu membersihkan diri setelah
BAB atau BAK, mampu mengganti pakaian sendiri tetapi menunggu ada kata “ganti baju Pak
T”, Klien bisa mandi sendiri sehari 2X, tetapi jarang gosok gigi. Klien mampu mengenakan
pakaian sendiri, dalam berpakaian sesuai dengan yang harus dipakai. Klien mampu merapikan
diri dengan menyisir rambut tetapi klien jarang mencuci rambut memakai sampo.
1. Nutrisi
Klien makan sehari 3 kali dengan menu yang disediakan di RSJ dan selalu dihabiskan. Klien
suka dengan minuman susu. Berat badan stabil, kadang naik kadang turun tetapi tidak terlalu
berlebihan. BB sekarang 49 kg
1. Istirahat dan tidur
Klien bisa tidur, dalam sehari tidur 5-6 jam, siang hari klien bisa tidur walaupun tidak sering.
Persiapan klien sebelum tidak ada biasanya ngantuk langsung ke tempat tidur, melamun sebentar
dan tidur kemudian. Sedangkan aktivitas setelah bangun tidur adalah klien pergi ke kamar mandi
untuk mencuci muka.
1. Penggunaan Obat
Klien selama di RSJ diberi obat sehari 2 x yaitu bersamaan makan pagi dan makan malam.
Reaksi obat yang dirasakan tidak ada
1. Pemeliharaan Kesehatan
Dari keluarga tidak mendapatkan informasi. Klien mengatakan biasanya kalau yang membawa
kontrol adalah ibunya (merupakan sistem pendukung klien yang paling dekat) Jika ada keluhan
biasanya ibunya juga membawa ke puskesmas terdekat.
1. Kegiatan didalam rumah
Klien menyatakan nanti kalau sampai dirumah akan membantu ibunya untuk bekerja seperti
menyapu rumah, mencuci baju Klien juga berjanji akan selalu membicarakan permasalahan
dengan keluarga.
1. Kegiatan diluar rumah
Hanya kegiatan bermain sepakbola dengan karang taruna yang biasa diikuti klien /masyarakat.
1. VIII. MEKANISME KOPING
Sebelum masuk RSJ kien jika marah maka dia akan mengamuk dengan cara melempar barang-
barang. Tetapi setelah di RSJ mengamuk itu sudah tidak dirasakan lagi.
Masalah : resti mencederai diri, orang ain dan lingkungan
1. IX. MASALAH PSIKOSOSIAL
Pasien mempunyai merasa tidak mempunyai masalah dengan keluarganya termasuk dengan
lingkungan masyarakat sekitar didaerahnya. Tetapi ketika dengan Kakaknya G, klien merasa
dibohongi dan sering dimarah-marah.
1. X. PENGETAHUAN
Pasien mengatakan pernah sekolah selesai SMU di UNTAG fakultas hokum tetapi hanya sampai
semester 1 saja. Klien merasa bahwa selama sekolah tidak pernah juara dan tidak bodo-bodo
amat.
1. XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik: Skizofrenia Paranoid
Terapi medik : (dari tanggal 7 Mei 2005 s/d 21 Mei 2005)
Chlorpromazine 2 X 100 mg
Trihexylphenidil 2 X 2 mgHaloperidol 2 X 5 mg
7 Mei 2005 Injeksi Diasepam 1 ampul
Pemeriksaan lab : tgl 9 Meil 2005
WbC : 6.8 K/ ul Glukosa Sewaktu: 99 mg / 100 ml
Lym : 21 %/L Urea : 32,1mg / 100 ml
RBC : 5.62 m / ul Creatinin : 1.88 mg / 100 ml
LED 1 jam : 4 mm / jam Cholesterol : 165 mg / 100 ml
LED 2 jam : 8 mm / jam Trigliserid : 196 mg / 100 ml
Protein Total: 6,70 mg/ 100 mlSGOT : 16 Unit / L
HB 17.4 gr/dl SGPT : 13 Unit / L
Hct 51,1 g% Uric acid 3,.8520 mg
MCV 30,8 fl MCHC 33,99/dl
MCH 29.2 pg MCHC 33.2 g/dl
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Halusinasi : dengar dan visual
4. Proses pikir, perubahan : waham keagamaan
1. XIII. POHON MASALAH
Halusinasi Resiko mencederai diri, orang lain
dan lingkungan
Tidak efektifnya
penatalaksanaan
regiment terapeutik
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Tidak efektifnya koping keluarga
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
1. XIV. ANALISA DATA
NODATA MASALAH
1
S :
 Klien dibawa ke rumah sakit karena mengamuk, bicara
kacau dengan cara melempar barang-barang dan
mengancam keluarganya
 Merasa dibohongi oleh kakaknya dan seingnya marah
 Dicurigai oleh kakaknya karena merasa cemburu
O : -
Resiko mencederai diri,
orang lain dan lingkungan
2 S :
Gangguan proses pikir :
waham keagamaan
 Klien mengatakan: Tuhan sudah datang dan membisikkan
padanya bahwa dia adalah Nabi Muhammad SAW.
 Klien mengatakan bertemu dengan Tuhan dan dialah Sang
Nabi Muhammad
 Aku ini Nabi Muhammad
O :
 Tangan kanannya bertato: “Nabi Muhammad”
 Tangan kanan bertato: “Donya kiamat”
3
S :
 Selama dirumah sering mendengar suara yang asalnya
dari Tuhan, yang mengatakan bahwa dialah sang wahyu
sang Nabi Muhammad
 Klien mengatakan Tuhan datang dan menemui dirinya
 Orang lain tidak akan mampu melihat Tuhan
O :
 Tangan kanannya bertato: “Nabi Muhammad”
 Tangan kanan bertato: “Donya kiamat”
 Selalu berusaha mempertahankan pendapatnya bahwa
dialah Nabi Muhammad
Halusinasi dengar dan
lihat
Share this:
 Twitter
 Facebook15

Leave a Reply
Tentang Operator
Hesti Wira Sakti berharap menjadikan pasukan kesehatan di wilayah Kodam V/Brawijaya selalu
siap sedia menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan yang handal,berani dan bertanggung
jawab...
Askep Yang dibutuhkan ada disini
 ASKEP MATERNITAS-CA MAMAE STADIUM 3
 ASKEP MATERNITAS-ANTENATAL CARE
 ASKEP MATERNITAS-ABORTUS
 ASKEP – LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
 ASKEP – HIV/AIDS
Dibuat Mulai..
 December 2012
 November 2012
Perjalanan Waktu
June 2014
M T W T F S S
« Dec
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30
Info Lebih Lanjut Hubungi
Komisariat PPNI Kesdam V/Brawijaya JL.Pattimura No 1 Malang
0341-325531
Blog at WordPress.com. | The Something Fishy Theme.
Follow
Follow “PPNI Kesdam V/ Brawijaya”
Get every new post delivered to your Inbox.
Powered by WordPress.com

More Related Content

What's hot

askep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh diriaskep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh dirisisi26dessy
 
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriLaporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriMas Mawon
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendahf' yagami
 
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendahKb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendahpjj_kemenkes
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahLaporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahYusuf Saktian
 
Tugas ismiatin
Tugas ismiatinTugas ismiatin
Tugas ismiatinitaokta
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiLaporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiYusuf Saktian
 
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHViia Beespe
 
Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku KekerasanMas Mawon
 
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasanKb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasanpjj_kemenkes
 
laporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan wahamlaporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan wahamMas Mawon
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialLaporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialYusuf Saktian
 
laporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasilaporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasiMas Mawon
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku KekerasanYusuf Saktian
 
laporan pendahuluan harga diri rendah
laporan pendahuluan harga diri rendahlaporan pendahuluan harga diri rendah
laporan pendahuluan harga diri rendahMas Mawon
 
Askep perilaku kekerasan
Askep perilaku kekerasanAskep perilaku kekerasan
Askep perilaku kekerasanf' yagami
 

What's hot (20)

askep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh diriaskep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh diri
 
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriLaporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendah
 
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendahKb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahLaporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
 
Tugas ismiatin
Tugas ismiatinTugas ismiatin
Tugas ismiatin
 
Ppt sp hdr
Ppt sp hdrPpt sp hdr
Ppt sp hdr
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiLaporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
 
Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa
 
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
 
Makalah rbd kel.2
Makalah rbd kel.2Makalah rbd kel.2
Makalah rbd kel.2
 
Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
 
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasanKb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
 
laporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan wahamlaporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan waham
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialLaporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
 
laporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasilaporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasi
 
Matrik jiwa
Matrik jiwaMatrik jiwa
Matrik jiwa
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
 
laporan pendahuluan harga diri rendah
laporan pendahuluan harga diri rendahlaporan pendahuluan harga diri rendah
laporan pendahuluan harga diri rendah
 
Askep perilaku kekerasan
Askep perilaku kekerasanAskep perilaku kekerasan
Askep perilaku kekerasan
 

Similar to WAHAMKEBESARAN

Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasanLaporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasanYusuf Saktian
 
LP Waham (ineu).docx
LP Waham (ineu).docxLP Waham (ineu).docx
LP Waham (ineu).docxAingmaung5
 
Laporan pendahuluan harga_diri_rendah
Laporan pendahuluan harga_diri_rendahLaporan pendahuluan harga_diri_rendah
Laporan pendahuluan harga_diri_rendahYusuf Saktian
 
Laporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasiLaporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasiYusuf Saktian
 
Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresif' yagami
 
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdfidoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdfHoirulIhsan
 
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwaHenriantoKarolusSire
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptxekoprayugo
 
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.pptASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.pptRahmaElliya
 
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...Warung Bidan
 
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan DiriLaporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan DiriMas Mawon
 
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptxASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptxRisqiyaUlandari
 
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipMakalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipOleJyo1
 
Asuhan Keperawatan Dengan Waham.pptx
Asuhan Keperawatan Dengan Waham.pptxAsuhan Keperawatan Dengan Waham.pptx
Asuhan Keperawatan Dengan Waham.pptxEndahSari28
 

Similar to WAHAMKEBESARAN (20)

Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasanLaporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
 
Mnia AKPER PEMKAB MUNA
Mnia AKPER PEMKAB MUNA Mnia AKPER PEMKAB MUNA
Mnia AKPER PEMKAB MUNA
 
Mnia
MniaMnia
Mnia
 
LP Waham (ineu).docx
LP Waham (ineu).docxLP Waham (ineu).docx
LP Waham (ineu).docx
 
Laporan pendahuluan harga_diri_rendah
Laporan pendahuluan harga_diri_rendahLaporan pendahuluan harga_diri_rendah
Laporan pendahuluan harga_diri_rendah
 
Laporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasiLaporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasi
 
Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresi
 
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdfidoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
 
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
 
Askep jiwa
Askep jiwaAskep jiwa
Askep jiwa
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
 
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.pptASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
 
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
 
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan DiriLaporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
 
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptxASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA-1.pptx
 
Halusinasi sp
Halusinasi spHalusinasi sp
Halusinasi sp
 
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipMakalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
 
Askep rpk
Askep rpkAskep rpk
Askep rpk
 
Asuhan Keperawatan Dengan Waham.pptx
Asuhan Keperawatan Dengan Waham.pptxAsuhan Keperawatan Dengan Waham.pptx
Asuhan Keperawatan Dengan Waham.pptx
 
Askep HDR.ppt
Askep HDR.pptAskep HDR.ppt
Askep HDR.ppt
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

WAHAMKEBESARAN

  • 1. PPNI Kesdam V/ Brawijaya Komisariat PPNI Menu Skip to content  Home  About  ASKEP JIWA – WAHAM ASKEP JIWA – WAHAM LAPORAN PENDAHULUAN WAHAM 1. Masalah Utama : Perubahan isi pikir : waham 2. Proses terjadinya masalah a. Pengertian Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien (1). Manifestasi klinik waham yaitu berupa : klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya ) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan, klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung (2). b. Penyebab Penyebab secara umum dari waham adalah gannguan konsep diri : harga diri rendah. Harga diri rendah dimanifestasikan dengan perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan.(3) c. Akibat
  • 2. Akibat dari waham klien dapat mengalami kerusakan komunikasi verbal yang ditandai dengan pikiran tidak realistic, flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang. Akibat yang lain yang ditimbulkannya adalah beresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan. 3. a. Pohon masalah Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan Kerusakan komunikasi verbal b. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji 1. Masalah keperawatan : 1. Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan 2. Kerusakan komunikasi : verbal 3. Perubahan isi pikir : waham 4. Gangguan konsep diri : harga diri rendah. 2.Data yang perlu dikaji : 1. Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan 1). Data subjektif Klien memberi kata-kata ancaman, mengatakan benci dan kesal pada seseorang, klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal, atau marah, melukai / merusak barang-barang dan tidak mampu mengendalikan diri 2). Data objektif Mata merah, wajah agak merah, nada suara tinggi dank eras, bicara menguasai, ekspresi marah, pandangan tajam, merusak dan melempar barang-barang. 1. Kerusakan komunikasi : verbal 1). Data subjektif klien mengungkapkan sesuatu yang tidak realistik 2). Data objektif Flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata kurang Gangguan konsep diri : harga diri rendah
  • 3. c. Perubahan isi piker : waham ( ………….) 1). Data subjektif : Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan. 2). Data objektif : Klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah klien tegang, mudah tersinggung d. Gangguan harga diri rendah 1). Data subjektif Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri 2). Data objektif klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternative tindakan, ingin mencedaerai diri/ ingin mengakhiri hidup 4. Diagnosa Keperawatan 1. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham 2. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan waham 3. Perubahan isi pikir : waham(……………..)berhubungan dengan harga diri rendah. 5. Rencana Keperawatan Diagnosa 1 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham 1. Tujuan umum : Klien tidak terjadi kerusakan komunikasi verbal 2. Tujuan khusus : 3. 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat Rasional : hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksinya Tindakan :
  • 4. 1.1. Bina hubungan. saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas topik, waktu, tempat). 1.2. Jangan membantah dan mendukung waham klien: katakan perawat menerima keyakinan klien “saya menerima keyakinan anda” disertai ekspresi menerima, katakan perawat tidak mendukung disertai ekspresi ragu dan empati, tidak membicarakan isi waham klien. 1.3. Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat yang aman, gunakan keterbukaan dan kejujuran jangan tinggalkan klien sendirian. 1.4. Observasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian dan perawatan diri 1. 2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki Rasional : dengan mengetahui kemampuan yang dimiliki klien, maka akan memudahkan perawat untuk mengarahkan kegiatan yang bermanfaat bagi klien dari pada hanya memikirkannya Tindakan : 2.1. Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis. 2.2. Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini yang realistis. 2.3. Tanyakan apa yang biasa dilakukan kemudian anjurkan untuk melakukannya saat ini (kaitkan dengan aktivitas sehari - hari dan perawatan diri). 2.4. Jika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan waham tidak ada. Perlihatkan kepada klien bahwa klien sangat penting. 1. 3. Klien dapat mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak terpenuhi Rasional : dengan mengetahui kebutuhan klien yang belum terpenuhi perawat dapat merencanakan untuk memenuhinya dan lebih memperhatikan kebutuhan kien tersebut sehungga klien merasa nyaman dan aman Tindakan : 3.1. Observasi kebutuhan klien sehari-hari. 3.2. Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama di rumah maupun di rumah sakit (rasa sakit, cemas, marah). 3.3. Hubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan timbulnya waham.
  • 5. 3.4. Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan memerlukan waktu dan tenaga (buat jadwal jika mungkin). 3.5. Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan wahamnya. 1. 4. Klien dapat berhubungan dengan realitas Rasional : menghadirkan realitas dapat membuka pikiran bahwa realita itu lebih benar dari pada apa yang dipikirkan klien sehingga klien dapat menghilangkan waham yang ada Tindakan : 4.1. Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (diri, orang lain, tempat dan waktu). 4.2. Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok : orientasi realitas. 4.3. Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan klien 1. 5. Klien dapat menggunakan obat dengan benar Rasional : Penggunaan obat yang secara teratur dan benar akan mempengaruhi proses penyembuhan dan memberikan efek dan efek samping obat Tindakan : 5.1. Diskusikan dengan kiten tentang nama obat, dosis, frekuensi, efek dan efek samping minum obat. 5.2. Bantu klien menggunakan obat dengan priinsip 5 benar (nama pasien, obat, dosis, cara dan waktu). 5.3. Anjurkan klien membicarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan. 5.4. Beri reinforcement bila klien minum obat yang benar. 1. 6. Klien dapat dukungan dari keluarga Rasional : dukungan dan perhatian keluarga dalam merawat klien akan mambentu proses penyembuhan klien Tindakan : 6.1. Diskusikan dengan keluarga melalui pertemuan keluarga tentang: gejala waham, cara merawat klien, lingkungan keluarga dan follow up obat. 6.2. Beri reinforcement atas keterlibatan keluarga
  • 6. DAFTAR PUSTAKA 1. Aziz R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino Gondoutomo. 2003 2. Keliat Budi A. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta: EGC. 1999 3. Tim Direktorat Keswa. Standart asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Bandung: RSJP.2000 4. Townsend M.C. Diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri; pedoman untuk pembuatan rencana keperawatan. Jakarta: EGC. 1998 5. …………..Pelatihan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa. Semarang. 20 – 22 Novembr 2004. unpublished Semarang, 23 Mei 2005 Pembimbing Mahasiswa Rohani Aziz, SK.p Sugiharti Kumala Dwi PW G6B 205 038 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
  • 7. PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA WAHAM KEBESARAN PADA KLIEN Sdr. SW DI R.X RSJ DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG I. IDENTITAS PASIEN Inisial : Sdr. SW Umur : 29 Tahun Alamat : Pati Pendidikan : SMA Tanggal pengkajian : 18 Mei 2005 1. II. ALASAN MASUK Klien dibawa ke rumah sakit karena bicara kacau, mengamuk dengan cara melempar barang- barang, mengancam keluarganya. Masalah : resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan 1. III. FAKTOR PREDISPOSISI Klien pernah dirawat di rumah sakit, ini adalah untuk yang 3x. Selama proses penyembuhan di rumah, tidak ada yang mengontrol pengobatannya. Klien minum obat sendiri, karena oleh keluarga dianggap sudah sembuh. Dalam keluarga secara genogram tidak ada yang menderita gangguan jiwa seperti pasien. Setelah lulus sekolah SMA pasien menjadi melanjutkan ke UNTAG tetapi hanya 1 semester saja, kemudian mencoba mencari pekerjaan tidak dapat-dapat. Pernah bekerja menjadi juru karcis pada salah satu stadion tapi terus keluar.
  • 8. Dalam keluarga klien mengatakan benci terhadap kakaknya G karena merasa cemburu bila klien berbicara dengan istri kakaknya. Masalah :  Tidak efektifnya penatalaksanaan regimen terapeutik dan Koping, keluarga inefektif ; ketidakmampuan  Harga diri rendah IV. FISIK Tanda-tanda vital : T : 120 / 70 mmHg RR : 18 x/ menit N : 78 x / menit S : 37 o C BB :49 Kg TB : 153 cm PEMERIKSAAN FISIK : Kepala : rambut hitam, kotor tetapi tidak ada ketombe, kering Mata : ada serumen di sudut mata, konjungtiva tidak anemis, sclera putih Telinga : bersih, tidak mengalami penurunan pendengaran Hidung : bersih, tidak ada masalah dengan peghiduan Mulut dan gigi: gigi kekuningan, tanggal 5 gigi klien mengatakan tetap gososk gigi sehari 2 kali pagi dan sore Dada : retraksi dada kuat, simetris, tidak ada keluhan nyeri dada Abdomen : tidak ditemukan asites, ataupun adanya massa Ekstremitas Atas & bawah : kulit kering, bersisik, kuku tangan dan kaki bersih Tangan kanan bertato : “Nabi Mohammad”, tangan kiri : “Donya Kiamat” Keluhan fisik yang dirasakan pasien adalah badan lemas dan kadang pusing. V. PSIKOSOSIAL 1. Genogram
  • 9. 28 Keterangan : : Klien : laki-laki : Meninggal : wanita : Tinggal Serumah Komunikasi dalam keluarga tidak mengalami hambatan. Klien tinggal satu rumah dengan ibu kandungnya, ayah sudah meninggal. Hambatan dalam komunikasi keluarga hanya pada hubungan dengan kakak kandung no 1 (Mas G), dimana klien merasa komunikasinya kurang harmonis karena klien selalu merasa dimarah oleh sang kakak, sang kakak merasa cemburu jika Sdr. SW datang kerumahnya dan menemui istrinya. 1. Konsep diri 1. Citra tubuh Kien mengatakan bahwa keseluruhan bagian tubuhnya dari kepala sampai dengan kaki disenangi. Tidak ada yang tidak disenangi. 1. Ideal diri Saat ini yang menjadi keinginan pasien bisa sembuh trus di jemput pulang dan bisa bekerja, lalu bisa menikah dan punya anak. Pasien sebelum masuk RSJ tidak mempunyai pekerjaan, di rumah hanya duduk-duduk saja.. 1. Peran Tugas klien sebelum sakit, selama dirumah tidak banyak, biasanya memberi makan ayam dan burung, menyapu dll jarang dilakukan. Klien senang dengan peran yang diterima di rumahnya. Di masyarakat, klien tidak pernah menjadi pengurus Karang taruna, tetapi aktif ikut dengan teman-teman pemuda kalau ada acara olah raga : sepakbola. 1. Identitas diri Sebelum dirawat di RSJ, klien tidak bekerja, hanya duduk-duduk saja, merasa terganggu dengan predikat pengangguran.Di rumah klien senang bisa berkumpul bersama dengan teman-teman karang taruna Yang dikeluhkan klien saat ini adalah merasa tidak enak sama tetangga, dicap sebagai laki-laki pengangguran 1. Harga diri
  • 10. Pasien merasa kalau dirinya menjadi anak yang baik, teman-teman main juga banyak. Tetapi karena belum bekerja dan cuma dirumah saja sang kakak sering marah-marah sering marah pada klien. Disamping itu sang kakak melarang klien kerumahnya apalagi disaat sang kakak tidak di rumah. Klien mengatakan sang kakak merasa cemburu kalau klien ke rumah dan menemui istrinya. Padahal klien Cuma ingin menonton TV saja, dan ketemu dengan keponakan. Klien juga mengatakan dia masuk rumah sakit ini juga karena dianggap sakit oleh sang kakak jadi dimasukkan ke RSJ Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : harga diri rendah 3. Hubungan Sosial Pasien mengatakan kalau dirinya senang dengan kumpul-kumpul bersama karang taruna tetapi hanya sebatas bermain sepakbola, teman-teman dan lingkungan masih mau menerima dia. 4. Spiritual Agama pasien adalah Islam tetapi klien tidak menjalankan sholat. Alasan karena Tuhan sudah datang dan membisikkan padanya bahwa dia adalah Nabi Muhammad. Jadi tidak sholat Tuhan tidak bakalan marah. Masalah :  Halusinasi dengar  Waham keagamaan 1. VI. STATUS MENTAL 1. Aktivitas motorik Tidak menunjukan adanya gelisah ataupun lesu. 1. Interaksi selama wawancara Selama proses wawancara klien kooperatif, kontak mata baik dengan perawat dan pasien lain. Tidak bermusuhan. Tetapi kadang cenderung defensive dalam hal wahamnya karena klien selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran bahwa dirinya adalah Nabi Muhammad. 1. Memori Klien masih mampu mengingat memori baik jangka panjang dan memori jangka pendeknya dengan baik. 1. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung Klien mampu berkonsentrasi dengan baik ketika menjawab pertanyaan dari perawat dan mampu melalakukan penghitungan angka-angka dengan baik.
  • 11. 1. Kemampuan Penilaian Klien tidak mengalami gangguan penilaian baik yang ringan ataupun yang bermakna. Klien mampu mengambil keputusan yang sederhana tanpa harus di bantu orang lain. 1. Persepsi Klien dahulu selama di rumah sering mendengar suara-suara yang asalnya dari Tuhan yang mengatakan dialah sang wahyu sang Nabi Muhammad itu. Klien juga mengatakan pernah Tuhan datang menemui dirinya. Orang lain tidak akan mampu melihat Tuhan. Masalah : halusinasi dengar dan lihat 1. Alam perasaan Pasien tidak merasa sedih ataupun, putus asa. Klien hanya merasa kenapa keluarganya belum datang ke Rumah Sakit untuk menjemputnya. Padahal klien merasa tidak sakit. 1. Proses Pikir Dalam wawancara klien tidak mengalami gangguan dalam pembicaraan, tidak berbelit-belit dan sampai pada tujuan. 1. Isi pikir Klien menganggap dirinya Nadi Muhamad. Klien mengatakan sering dahulu mendengar suara dan bertemu dengan Tuhan dan Tuhan mengatakan bahwa dia adalah Nabi Muhammad itu. Kuburan Nabi Muhammad di Mekkah itu bohong.. Masalah keperawatan : Proses pikir, perubahan: waham keagamaan 1. Tingkat kesadaran Pasien terlihat biasa saja, tidak menunjukkan adanya bingung dll. Klien masih mampu berorientasi terhadap waktu tempat, tanggal dl, klien hanya menunggu tidak sabar kenapa saudaranya belum datang menjemputnya. 1. Daya tilik diri Pasien mengingkari penyakit yang diderita dan merasa tidak sakit. Klien mengatakan kalau Tuhan datang dan membisikkan padanya bahwa dia adalah Nabi Muhammad kenapa di bilang sakit oleh kakaknya dan keluarganya. 1. VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
  • 12. Klien makan sehari 3 kali dengan menu yang disediakan di RSJ. Mengganti pakaian kalau ada instruksi untuk mengganti. 1. Kehidupan sehari-hari Klien mampu melakukan BAB dan BAK sendiri. Klien juga mampu membersihkan diri setelah BAB atau BAK, mampu mengganti pakaian sendiri tetapi menunggu ada kata “ganti baju Pak T”, Klien bisa mandi sendiri sehari 2X, tetapi jarang gosok gigi. Klien mampu mengenakan pakaian sendiri, dalam berpakaian sesuai dengan yang harus dipakai. Klien mampu merapikan diri dengan menyisir rambut tetapi klien jarang mencuci rambut memakai sampo. 1. Nutrisi Klien makan sehari 3 kali dengan menu yang disediakan di RSJ dan selalu dihabiskan. Klien suka dengan minuman susu. Berat badan stabil, kadang naik kadang turun tetapi tidak terlalu berlebihan. BB sekarang 49 kg 1. Istirahat dan tidur Klien bisa tidur, dalam sehari tidur 5-6 jam, siang hari klien bisa tidur walaupun tidak sering. Persiapan klien sebelum tidak ada biasanya ngantuk langsung ke tempat tidur, melamun sebentar dan tidur kemudian. Sedangkan aktivitas setelah bangun tidur adalah klien pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. 1. Penggunaan Obat Klien selama di RSJ diberi obat sehari 2 x yaitu bersamaan makan pagi dan makan malam. Reaksi obat yang dirasakan tidak ada 1. Pemeliharaan Kesehatan Dari keluarga tidak mendapatkan informasi. Klien mengatakan biasanya kalau yang membawa kontrol adalah ibunya (merupakan sistem pendukung klien yang paling dekat) Jika ada keluhan biasanya ibunya juga membawa ke puskesmas terdekat. 1. Kegiatan didalam rumah Klien menyatakan nanti kalau sampai dirumah akan membantu ibunya untuk bekerja seperti menyapu rumah, mencuci baju Klien juga berjanji akan selalu membicarakan permasalahan dengan keluarga. 1. Kegiatan diluar rumah Hanya kegiatan bermain sepakbola dengan karang taruna yang biasa diikuti klien /masyarakat. 1. VIII. MEKANISME KOPING
  • 13. Sebelum masuk RSJ kien jika marah maka dia akan mengamuk dengan cara melempar barang- barang. Tetapi setelah di RSJ mengamuk itu sudah tidak dirasakan lagi. Masalah : resti mencederai diri, orang ain dan lingkungan 1. IX. MASALAH PSIKOSOSIAL Pasien mempunyai merasa tidak mempunyai masalah dengan keluarganya termasuk dengan lingkungan masyarakat sekitar didaerahnya. Tetapi ketika dengan Kakaknya G, klien merasa dibohongi dan sering dimarah-marah. 1. X. PENGETAHUAN Pasien mengatakan pernah sekolah selesai SMU di UNTAG fakultas hokum tetapi hanya sampai semester 1 saja. Klien merasa bahwa selama sekolah tidak pernah juara dan tidak bodo-bodo amat. 1. XI. ASPEK MEDIK Diagnosa medik: Skizofrenia Paranoid Terapi medik : (dari tanggal 7 Mei 2005 s/d 21 Mei 2005) Chlorpromazine 2 X 100 mg Trihexylphenidil 2 X 2 mgHaloperidol 2 X 5 mg 7 Mei 2005 Injeksi Diasepam 1 ampul Pemeriksaan lab : tgl 9 Meil 2005 WbC : 6.8 K/ ul Glukosa Sewaktu: 99 mg / 100 ml Lym : 21 %/L Urea : 32,1mg / 100 ml RBC : 5.62 m / ul Creatinin : 1.88 mg / 100 ml LED 1 jam : 4 mm / jam Cholesterol : 165 mg / 100 ml LED 2 jam : 8 mm / jam Trigliserid : 196 mg / 100 ml Protein Total: 6,70 mg/ 100 mlSGOT : 16 Unit / L HB 17.4 gr/dl SGPT : 13 Unit / L Hct 51,1 g% Uric acid 3,.8520 mg MCV 30,8 fl MCHC 33,99/dl MCH 29.2 pg MCHC 33.2 g/dl XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
  • 14. 1. Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan 2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah 3. Halusinasi : dengar dan visual 4. Proses pikir, perubahan : waham keagamaan 1. XIII. POHON MASALAH Halusinasi Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan Tidak efektifnya penatalaksanaan regiment terapeutik Gangguan konsep diri : harga diri rendah Tidak efektifnya koping keluarga Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit 1. XIV. ANALISA DATA NODATA MASALAH 1 S :  Klien dibawa ke rumah sakit karena mengamuk, bicara kacau dengan cara melempar barang-barang dan mengancam keluarganya  Merasa dibohongi oleh kakaknya dan seingnya marah  Dicurigai oleh kakaknya karena merasa cemburu O : - Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan 2 S : Gangguan proses pikir : waham keagamaan
  • 15.  Klien mengatakan: Tuhan sudah datang dan membisikkan padanya bahwa dia adalah Nabi Muhammad SAW.  Klien mengatakan bertemu dengan Tuhan dan dialah Sang Nabi Muhammad  Aku ini Nabi Muhammad O :  Tangan kanannya bertato: “Nabi Muhammad”  Tangan kanan bertato: “Donya kiamat” 3 S :  Selama dirumah sering mendengar suara yang asalnya dari Tuhan, yang mengatakan bahwa dialah sang wahyu sang Nabi Muhammad  Klien mengatakan Tuhan datang dan menemui dirinya  Orang lain tidak akan mampu melihat Tuhan O :  Tangan kanannya bertato: “Nabi Muhammad”  Tangan kanan bertato: “Donya kiamat”  Selalu berusaha mempertahankan pendapatnya bahwa dialah Nabi Muhammad Halusinasi dengar dan lihat Share this:  Twitter  Facebook15  Leave a Reply Tentang Operator
  • 16. Hesti Wira Sakti berharap menjadikan pasukan kesehatan di wilayah Kodam V/Brawijaya selalu siap sedia menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan yang handal,berani dan bertanggung jawab... Askep Yang dibutuhkan ada disini  ASKEP MATERNITAS-CA MAMAE STADIUM 3  ASKEP MATERNITAS-ANTENATAL CARE  ASKEP MATERNITAS-ABORTUS  ASKEP – LUKA BAKAR (COMBUSTIO)  ASKEP – HIV/AIDS Dibuat Mulai..  December 2012  November 2012 Perjalanan Waktu June 2014 M T W T F S S « Dec 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Info Lebih Lanjut Hubungi
  • 17. Komisariat PPNI Kesdam V/Brawijaya JL.Pattimura No 1 Malang 0341-325531 Blog at WordPress.com. | The Something Fishy Theme. Follow Follow “PPNI Kesdam V/ Brawijaya” Get every new post delivered to your Inbox. Powered by WordPress.com