SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
PROSES KEPERAWATAN
JIWA
Ns.Amalia Senja,M.Kep
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
JIWA
SEJARAH KEPERAWATAN JIWA DILUAR
NEGERI
 Sblm th 1860
perawatan klien jiwa dgn costudial care (tertutup
& isolatif)
 Th 1873
Linda Richards mengembangkan perawatan
mental di RSJ & mengorganisasi pelayanan &
pendidikan keperawatan jiwa di RSJ
 Th 1883
didirikan sekolah perawat yg berorientasi pd
fisik & mental di Mclean Hospital
 Th 1913
John Hopkins mendirikan sekolah perawat & memasukkan
keperawatan psikiatri dlm kurikulum. Muncul berbagai hal,
antara lain terapi somatik & ECT
 Th 1950
peran perawat psikiatri mulai berkembang
 Th 1951
Mellow mengembangkan hubungan perawat-klien mrpk
proses terapeutik
 Th 1952
Peplau mengembangkan hubungan interpersonal dlm
keperawatan
 Th 1960
fokus keperawatan psikiatri yaitu prevensi
primer, implementasi perawatan, & konsultasi
dlm komunitas
 Th 1970
pengembangan kerangka kerja praktik
keperawatan, yaitu proses keperawatan &
standar praktek keperawatan
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA DI
INDONESIA
Th 1882 dibuka RSJ pertama di Indonesia
yaitu di Bogor
Sampai sekarang telah berdiri 34 RSJ di
Indonesia. Pd awal praktek keperawatan jiwa
dilakukan dgn cara costudial care, lalu
berkembang terapi kejang listrik, dll
Dgn berkembannya ilmu, perawatan dgn costudial
care berubah. Pasien mulai dilatih bekerja sesuai
kemampuan, walaupun ruangan masih dikunci
& pasien tdk boleh keluar ruangan.
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN UPAYA
KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
 Zaman Kolonial
Sebelum ada RSJ, pasien ditampung di RSU – yang ditampung, hanya yg
mengalami gangguan Jiwa berat
 1862  hsl sensus : 600 pnderita ggn jiwa di Pulau Jawa & Madura, 200
pndrita didaerah lain
 - 1882 : RSJ Bogor, pertama di Indonesia
- 1902 : RSJ Lawang
- 1923 : RSJ Magelang
- 1927 : RSJ Sabang diRS ini jauh dari perkotaan
MASALAH KESEHATAN JIWA DAN
KEMISKINAN
Kemiskinan
Gangguan Fisik Kekerasan & trauma
Gangguan Jiwa
Bunuh diri
Alkohol
Depresi
NAPZA
Masalah Perkembangan
Anak/Remaja
Gangguan pasca trauma
PROSES KEPERAWATAN JIWA
1 ● Pengkajian
● Analisa Data
● Pohon Masalah
2 Perumusan Diagnosa
3 Kriteria Hasil
4 Perencanaan
5 Implementasi
6 Evaluasi
PENGKAJIAN
● Pengumpulan data, analisa data dan perumusan masalah
klien
● Data klien secara holistic (biologis, psikologis, sosial dan
spiritual)
PENGKAJIAN
 Merupakan langkah mengidentifikasi data
obyektif dan subyektif
 Tujuan : mengidentifikasi apa masalah
keperawatan klien
 Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan
fisik, pengukuran
 Mengidentifikasi kesenjangan untuk
merumuskan masalah keperawatan
DALAM PENGKAJIAN
 Perawat kesehatan jiwa mengumpulkan data
kesehatan klien.
 Wawancara pengkajian yang memerlukan
keterampilan komunikasi efektif secara linguistic
dan kultural, wawancara, observasi perilaku,
tinjauan catatan-catatan data dasar, dan
pengkajian komprehensif tehadap klien dan sistem
yang relevan memungkinkan perawat kesehatan
jiwa-psikiatri untuk membuat penilaian klinis dan
rencana tindakan yang tepat dengan klien.
KEMAMPUAN YANG HARUS
DIMILIKI PERAWAT JIWA :
(STUART DAN SUNDEEN, 1995)
● kesadaran / tilik diri (self awareness)
● mengobservasi dengan akurat
● berkomunikasi secara terapeutik
● berespon secara efektif
KUNCI UTAMA
Terbinanya Hubungan Saling Percaya
Untuk mendapatkan data pengkajian, Klien
harus ikut serta dalam askep
PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
2. Keluhan utama / alasan masuk
3. Faktor predisposisi
4. Aspek fisik / biologis
5. Aspek psikososial
6. Status mental
7. Kebutuhan persiapan pulang
8. Mekanisme koping
9. Masalah psikososial dan lingkungan
10. Pengetahuan
11. Aspek medis
DATA PENGKAJIAN
 Data objektif
 Data subjektif
 Data primer
 Data sekunder
ANALISA DATA
Kesimpulan
1. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan
a. Perlu pemeliharaan kesehatan (follow up
periodic), klien tidak ada masalah dan memiliki
pengetahuan untuk antisipasi masalah
b. Perlu peningkatan kesehatan (prevensi dan
promosi) sbg program antisipasi masalah
ANALISA DATA
Kesimpulan
2. Ada masalah dengan kemungkinan
a. Resiko terjadinya masalah, ada
faktor yang dapat menimbulkan masalah
b. Aktual terjadi masalah dengan disertai
data pendukung
MASALAH KEPERAWATAN
POHON MASALAH
Sejumlah masalah pasien akan saling
berhubungan dan dapat digambarkan sebagai
pohon masalah
(FASID, 1983 dan INJF, 1996)
penyebab (causa)
masalah utama (core problem)
akibat (effect)
POHON MASALAH
 Susunan masalah keperawatan yang berhubungan
sebab akibat.
 Langkah:
1. Tetapkan “ core problem” ( CP)
2. Tetapkan “Penyebab” ( Efek )
3. Tetapkan “akibat” ( causa )
4. Susun dengan tanda anak panah
Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi
Isolasi sosial : Menarik diri
Gg. Konsep diri : Harga diri rendah
Koping individu inefektif
Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan
Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan
CORE
CAUSA
EFEK
Perilaku kekerasan
Gg. Konsep diri : Harga diri rendah
Koping individu inefektif
Penolakan/ duka disfungsional/kehilangan
Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan
CORE
CAUSA
EFEK
Isolasi sosial: menarik diri
Gg. Konsep diri : Harga diri rendah
Koping individu in efektif
Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan
Resti Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi
CORE
CAUSA
EFEK
DIAGNOSA
“ penilaian klinis tentang respon aktual atau
potensial dari individu, keluarga atau masyarakat
terhadap masalah kesehatan atau proses
kehidupan”
(Carpenito, 1995)
RUMUSAN DIAGNOSA :
Permasalahan (P) berhubungan dengan Etiologi (E)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Merupakan gabungan 2 masalah keperawatan
( problem dan etiologi )
 Dihubung : “berhubungan dengan”
 Dapat disusun dengan menyusun masalah-masalah
keperawatan dalam bentuk “pohon masalah”
 Menggambarkan kondisi klien
DALAM MENENTUKAN DIAGNOSA
 Perawat kesehatan jiwa menganalisa data
pengkajian dalam menentukan diagnosa.
 Landasan untuk pemberian asuhan keperawatan
kesehatan jiwa adalah pengenalan dan
pengidentifikasian pola respons terhadap
masalah kesehatan jiwa atau penyakit psikiatri
yang actual dan potensial.
CONTOH
1. Sebagai diagnosa utama :
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain ,
lingkungan berhubungan dengan halusinasi
pendengaran
2. Perubahan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran berhubungan dengan menarik diri
3. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan
harga diri rendah kronik
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Empat Komponen :
● Tujuan Umum P
● Tujuan Khusus E
● Rencana Tindakan Keperawatan
● Rasional
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
“ serangkaian tindakan yang dapat dilaksanakan untuk
mencapai setiap tujuan khusus”
DALAM MELAKUKAN RENCANA
 Perawat kesehatan jiwa mengembangkan
rencana asuhan yang menggambarkan intervensi
untuk mencapai hasil yang diharapkan.
 Rencana asuhan digunakan untuk memandu
intervensi terapeutik secara sistematis dan
mencapai hasil klien yang diharapkan.
BERDASARKAN SURVEY MASALAH YANG
DILAKUKAN DI BEBERAPA RUMAH SAKIT JIWA
DITEMUKAN ADA 7 MASALAH KEPERAWATAN
UTAMA PASIEN YANG DIRAWAT MELIPUTI:
 Risiko perilaku kekerasan
 Gangguan sensori persepsi: halusinasi
 Isolasi sosial
 Gangguan proses pikir: waham
 Risiko bunuh diri
 Defisit perawatan diri
 Gangguan konsep diri: harga diri rendah
 Ansietas
 Kehilangan
 Konsep diri
TUJUAN KHUSUS
“ rumusan kemampuan klien yang harus dicapai”
Tiga Aspek Kemampuan
1. Kemampuan kognitif
2. Kemampuan psikomotor
3. Kemampuan afektif
(Stuart dan Sundeen, 1995)
PERENCANAAN
 Tujuan
1. Tujuan Umum : terselesaikan problem
2. Tujuan Khusus : terselesaikan etiologi
 Kriteria Evaluasi : target waktu dan uraian
perilaku klien
 Intervensi : rangkaian tindakan keperawatan
untuk mencapai tujuan
 Rasional : alasan ilmiah intervensi
TUJUAN
 Merupakan tujuan klien: dimulai kata-kata “ Klien dapat……atau
Klien mampu…….
 Spesifik: mengandung satu jenis perubahan perilaku.
 Measurable : dapat diukur : pencapaiannya dapat diukur
 Assesible/achievable: memungkinkan dapat dicapai
 Realistic: sesuatu yang nyata
 Time: dilengkapi dengan batasan waktu pencapaian
JENIS TUJUAN BERDASARKAN
TUPEN
 Perilaku kognitif : memahami, mengetahui
 Perilaku afektif : mau, bersedia, menginternalisasi
perubahan
 Perilaku Psikomotorik : melakukan, mengerjakan,
memperagakan
 Dukungan keluarga
 Pemanfaatan obat
TINDAKAN KEPERAWATAN
 Tindakan Konseling (Psikoterapi)
 Pendidikan Kesehatan
 Perawatan Mandiri
 Terapi Modalitas Keperawatan
 Perawatan Berkelanjutan
 Tindakan Kolaborasi (Terapi Somatic dan
Psikofarmaka)
RASIONAL
“ alasan ilmiah mengapa tindakan diberikan yang bisa
didapatkan dari literature, hasil penelitian dan
pengalaman praktik”
IMPLEMENTASI TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Perawat harus membuat kontrak dengan pasien
● menjelaskan apa yang akan dikerjakan
● peran serta klien yang diharapkan
2. Melaksanakan askep sesuai dengan yang
direncanakan
3. Mendokumentasikan apa yang telah dilaksanakan
DALAM IMPLEMENTASI
 Perawat kesehatan jiwa mengimplementasikan intervensi yang
teridentivikasi dalam rencana asuhan.
 Dalam mengimplementasikan rencana asuhan, parawat kesehatan jiwa-
psikiatri menggunakan intervensi yang luas yang dirancang untuk
mencegah penyakit fisik dan mental, meningkatkan, mempertahankan,
dan memulihkan kesehatan fisik dan mental. Perawat kesehatan jiwa-
psikiatri memilih intervensi sesuai dengan tingkat praktiknya.
 Pada tingkat dasar, perawat dapat memilih konseling, terapi
lingkungan, aktivitas asuhan mandiri, intervensi psikobiologis,
penyuluhan kesehatan, manajemen kasus, peningkatan kesehatan dan
pemeliharaan kesehatan, dan berbagai pendekatan lain untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan mental klien. Selain pilihan
intervensi yang tersedia untuk perawat
EVALUASI
“ proses yang berkelanjutan untuk menilai efek
dari tindakan keperawatan pada pasien”
Evaluasi ada dua macam :
1. Evaluasi proses atau evaluasi formatif
2. Evaluasi hasil atau sumatif
EVALUASI DENGAN PENDEKATAN SOAP
S : respon subjektif klien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilaksanakan
O : respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan
yang telah dilaksanakan
A : analisa terhadap data subjektif dan objektif untuk
menyimpulkan apakah masalah masih tetap ada, muncul
masalah baru atau ada data yang kontradiksi terhadap
masalah yang ada
P : tindak lanjut berdasarkan hasil analisa respon pasien
RENCANA TINDAKAN LANJUT (P)
1. Rencana dilanjutkan
2. Rencana dimodifikasi
3. Rencana dibatalkan
4. Rencana selesai
Proses keperawatan jiwa

More Related Content

What's hot

Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)ADam Raeyoo
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwalutfinurariffani
 
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptyantosuryanto4
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptElon Yunus
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015Bunga AnanDjuean
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifVicky Thio
 
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...Warnet Raha
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 

What's hot (20)

Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
 
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 

Similar to Proses keperawatan jiwa

Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Amalia Senja
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.pptssuserc9e926
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswarian92
 
Seminar hasil hikom ysf 1
Seminar hasil hikom ysf 1Seminar hasil hikom ysf 1
Seminar hasil hikom ysf 1Ah Yusuf
 
Beda psikiater, psikolog dan konselor
Beda psikiater, psikolog dan konselorBeda psikiater, psikolog dan konselor
Beda psikiater, psikolog dan konselorBagus Utomo
 
Standar praktek keperawatan jiwa
Standar praktek keperawatan jiwa Standar praktek keperawatan jiwa
Standar praktek keperawatan jiwa Yudha Satrya
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)Uwes Chaeruman
 
10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptxNeng37
 
M5 kb3 kesehatan jiwa
M5 kb3   kesehatan jiwaM5 kb3   kesehatan jiwa
M5 kb3 kesehatan jiwappghybrid4
 
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptxPertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptxselaluberkah890
 
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasiKb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasipjj_kemenkes
 
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...AgungAbadi1
 

Similar to Proses keperawatan jiwa (20)

Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswa
 
Seminar hasil hikom ysf 1
Seminar hasil hikom ysf 1Seminar hasil hikom ysf 1
Seminar hasil hikom ysf 1
 
Proses kep jiwa
Proses kep jiwaProses kep jiwa
Proses kep jiwa
 
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
 
Beda psikiater, psikolog dan konselor
Beda psikiater, psikolog dan konselorBeda psikiater, psikolog dan konselor
Beda psikiater, psikolog dan konselor
 
Standar praktek keperawatan jiwa
Standar praktek keperawatan jiwa Standar praktek keperawatan jiwa
Standar praktek keperawatan jiwa
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswa
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswa
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
 
Ilmu keperawatan
Ilmu keperawatanIlmu keperawatan
Ilmu keperawatan
 
10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx
 
perbedaan 3s dan 3n
perbedaan 3s dan 3nperbedaan 3s dan 3n
perbedaan 3s dan 3n
 
M5 kb3 kesehatan jiwa
M5 kb3   kesehatan jiwaM5 kb3   kesehatan jiwa
M5 kb3 kesehatan jiwa
 
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptxPertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
 
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasiKb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
 
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
 

More from Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theoryAmalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anakAmalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaAmalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillAmalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationAmalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyAmalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Amalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Amalia Senja
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
 

Recently uploaded

obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungariniastuti020
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxulfahyus
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersaAgusSupriyanto987244
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxadibmuhammad14
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiariniastuti020
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxcholiftiara1
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptrosintauli1
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxDocApizz
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkklinikrizkiasyifa
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorariniastuti020
 

Recently uploaded (15)

obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 

Proses keperawatan jiwa

  • 2. PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA SEJARAH KEPERAWATAN JIWA DILUAR NEGERI  Sblm th 1860 perawatan klien jiwa dgn costudial care (tertutup & isolatif)  Th 1873 Linda Richards mengembangkan perawatan mental di RSJ & mengorganisasi pelayanan & pendidikan keperawatan jiwa di RSJ  Th 1883 didirikan sekolah perawat yg berorientasi pd fisik & mental di Mclean Hospital
  • 3.  Th 1913 John Hopkins mendirikan sekolah perawat & memasukkan keperawatan psikiatri dlm kurikulum. Muncul berbagai hal, antara lain terapi somatik & ECT  Th 1950 peran perawat psikiatri mulai berkembang  Th 1951 Mellow mengembangkan hubungan perawat-klien mrpk proses terapeutik  Th 1952 Peplau mengembangkan hubungan interpersonal dlm keperawatan
  • 4.  Th 1960 fokus keperawatan psikiatri yaitu prevensi primer, implementasi perawatan, & konsultasi dlm komunitas  Th 1970 pengembangan kerangka kerja praktik keperawatan, yaitu proses keperawatan & standar praktek keperawatan
  • 5. PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA DI INDONESIA Th 1882 dibuka RSJ pertama di Indonesia yaitu di Bogor Sampai sekarang telah berdiri 34 RSJ di Indonesia. Pd awal praktek keperawatan jiwa dilakukan dgn cara costudial care, lalu berkembang terapi kejang listrik, dll Dgn berkembannya ilmu, perawatan dgn costudial care berubah. Pasien mulai dilatih bekerja sesuai kemampuan, walaupun ruangan masih dikunci & pasien tdk boleh keluar ruangan.
  • 6. SEJARAH PERKEMBANGAN DAN UPAYA KESEHATAN JIWA DI INDONESIA  Zaman Kolonial Sebelum ada RSJ, pasien ditampung di RSU – yang ditampung, hanya yg mengalami gangguan Jiwa berat  1862  hsl sensus : 600 pnderita ggn jiwa di Pulau Jawa & Madura, 200 pndrita didaerah lain  - 1882 : RSJ Bogor, pertama di Indonesia - 1902 : RSJ Lawang - 1923 : RSJ Magelang - 1927 : RSJ Sabang diRS ini jauh dari perkotaan
  • 7. MASALAH KESEHATAN JIWA DAN KEMISKINAN Kemiskinan Gangguan Fisik Kekerasan & trauma Gangguan Jiwa Bunuh diri Alkohol Depresi NAPZA Masalah Perkembangan Anak/Remaja Gangguan pasca trauma
  • 8. PROSES KEPERAWATAN JIWA 1 ● Pengkajian ● Analisa Data ● Pohon Masalah 2 Perumusan Diagnosa 3 Kriteria Hasil 4 Perencanaan 5 Implementasi 6 Evaluasi
  • 9. PENGKAJIAN ● Pengumpulan data, analisa data dan perumusan masalah klien ● Data klien secara holistic (biologis, psikologis, sosial dan spiritual)
  • 10. PENGKAJIAN  Merupakan langkah mengidentifikasi data obyektif dan subyektif  Tujuan : mengidentifikasi apa masalah keperawatan klien  Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pengukuran  Mengidentifikasi kesenjangan untuk merumuskan masalah keperawatan
  • 11. DALAM PENGKAJIAN  Perawat kesehatan jiwa mengumpulkan data kesehatan klien.  Wawancara pengkajian yang memerlukan keterampilan komunikasi efektif secara linguistic dan kultural, wawancara, observasi perilaku, tinjauan catatan-catatan data dasar, dan pengkajian komprehensif tehadap klien dan sistem yang relevan memungkinkan perawat kesehatan jiwa-psikiatri untuk membuat penilaian klinis dan rencana tindakan yang tepat dengan klien.
  • 12. KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT JIWA : (STUART DAN SUNDEEN, 1995) ● kesadaran / tilik diri (self awareness) ● mengobservasi dengan akurat ● berkomunikasi secara terapeutik ● berespon secara efektif KUNCI UTAMA Terbinanya Hubungan Saling Percaya Untuk mendapatkan data pengkajian, Klien harus ikut serta dalam askep
  • 13. PENGKAJIAN 1. Identitas Klien 2. Keluhan utama / alasan masuk 3. Faktor predisposisi 4. Aspek fisik / biologis 5. Aspek psikososial 6. Status mental 7. Kebutuhan persiapan pulang 8. Mekanisme koping 9. Masalah psikososial dan lingkungan 10. Pengetahuan 11. Aspek medis
  • 14. DATA PENGKAJIAN  Data objektif  Data subjektif  Data primer  Data sekunder
  • 15. ANALISA DATA Kesimpulan 1. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan a. Perlu pemeliharaan kesehatan (follow up periodic), klien tidak ada masalah dan memiliki pengetahuan untuk antisipasi masalah b. Perlu peningkatan kesehatan (prevensi dan promosi) sbg program antisipasi masalah
  • 16. ANALISA DATA Kesimpulan 2. Ada masalah dengan kemungkinan a. Resiko terjadinya masalah, ada faktor yang dapat menimbulkan masalah b. Aktual terjadi masalah dengan disertai data pendukung MASALAH KEPERAWATAN
  • 17. POHON MASALAH Sejumlah masalah pasien akan saling berhubungan dan dapat digambarkan sebagai pohon masalah (FASID, 1983 dan INJF, 1996) penyebab (causa) masalah utama (core problem) akibat (effect)
  • 18. POHON MASALAH  Susunan masalah keperawatan yang berhubungan sebab akibat.  Langkah: 1. Tetapkan “ core problem” ( CP) 2. Tetapkan “Penyebab” ( Efek ) 3. Tetapkan “akibat” ( causa ) 4. Susun dengan tanda anak panah
  • 19. Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi Isolasi sosial : Menarik diri Gg. Konsep diri : Harga diri rendah Koping individu inefektif Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan CORE CAUSA EFEK
  • 20. Perilaku kekerasan Gg. Konsep diri : Harga diri rendah Koping individu inefektif Penolakan/ duka disfungsional/kehilangan Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan CORE CAUSA EFEK
  • 21. Isolasi sosial: menarik diri Gg. Konsep diri : Harga diri rendah Koping individu in efektif Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan Resti Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi CORE CAUSA EFEK
  • 22. DIAGNOSA “ penilaian klinis tentang respon aktual atau potensial dari individu, keluarga atau masyarakat terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan” (Carpenito, 1995) RUMUSAN DIAGNOSA : Permasalahan (P) berhubungan dengan Etiologi (E)
  • 23. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Merupakan gabungan 2 masalah keperawatan ( problem dan etiologi )  Dihubung : “berhubungan dengan”  Dapat disusun dengan menyusun masalah-masalah keperawatan dalam bentuk “pohon masalah”  Menggambarkan kondisi klien
  • 24. DALAM MENENTUKAN DIAGNOSA  Perawat kesehatan jiwa menganalisa data pengkajian dalam menentukan diagnosa.  Landasan untuk pemberian asuhan keperawatan kesehatan jiwa adalah pengenalan dan pengidentifikasian pola respons terhadap masalah kesehatan jiwa atau penyakit psikiatri yang actual dan potensial.
  • 25. CONTOH 1. Sebagai diagnosa utama : Resiko mencederai diri sendiri, orang lain , lingkungan berhubungan dengan halusinasi pendengaran 2. Perubahan sensori persepsi : halusinasi pendengaran berhubungan dengan menarik diri 3. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah kronik
  • 26. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Empat Komponen : ● Tujuan Umum P ● Tujuan Khusus E ● Rencana Tindakan Keperawatan ● Rasional
  • 27. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN “ serangkaian tindakan yang dapat dilaksanakan untuk mencapai setiap tujuan khusus”
  • 28. DALAM MELAKUKAN RENCANA  Perawat kesehatan jiwa mengembangkan rencana asuhan yang menggambarkan intervensi untuk mencapai hasil yang diharapkan.  Rencana asuhan digunakan untuk memandu intervensi terapeutik secara sistematis dan mencapai hasil klien yang diharapkan.
  • 29. BERDASARKAN SURVEY MASALAH YANG DILAKUKAN DI BEBERAPA RUMAH SAKIT JIWA DITEMUKAN ADA 7 MASALAH KEPERAWATAN UTAMA PASIEN YANG DIRAWAT MELIPUTI:  Risiko perilaku kekerasan  Gangguan sensori persepsi: halusinasi  Isolasi sosial  Gangguan proses pikir: waham  Risiko bunuh diri  Defisit perawatan diri  Gangguan konsep diri: harga diri rendah  Ansietas  Kehilangan  Konsep diri
  • 30. TUJUAN KHUSUS “ rumusan kemampuan klien yang harus dicapai” Tiga Aspek Kemampuan 1. Kemampuan kognitif 2. Kemampuan psikomotor 3. Kemampuan afektif (Stuart dan Sundeen, 1995)
  • 31. PERENCANAAN  Tujuan 1. Tujuan Umum : terselesaikan problem 2. Tujuan Khusus : terselesaikan etiologi  Kriteria Evaluasi : target waktu dan uraian perilaku klien  Intervensi : rangkaian tindakan keperawatan untuk mencapai tujuan  Rasional : alasan ilmiah intervensi
  • 32. TUJUAN  Merupakan tujuan klien: dimulai kata-kata “ Klien dapat……atau Klien mampu…….  Spesifik: mengandung satu jenis perubahan perilaku.  Measurable : dapat diukur : pencapaiannya dapat diukur  Assesible/achievable: memungkinkan dapat dicapai  Realistic: sesuatu yang nyata  Time: dilengkapi dengan batasan waktu pencapaian
  • 33. JENIS TUJUAN BERDASARKAN TUPEN  Perilaku kognitif : memahami, mengetahui  Perilaku afektif : mau, bersedia, menginternalisasi perubahan  Perilaku Psikomotorik : melakukan, mengerjakan, memperagakan  Dukungan keluarga  Pemanfaatan obat
  • 34. TINDAKAN KEPERAWATAN  Tindakan Konseling (Psikoterapi)  Pendidikan Kesehatan  Perawatan Mandiri  Terapi Modalitas Keperawatan  Perawatan Berkelanjutan  Tindakan Kolaborasi (Terapi Somatic dan Psikofarmaka)
  • 35. RASIONAL “ alasan ilmiah mengapa tindakan diberikan yang bisa didapatkan dari literature, hasil penelitian dan pengalaman praktik”
  • 36. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Perawat harus membuat kontrak dengan pasien ● menjelaskan apa yang akan dikerjakan ● peran serta klien yang diharapkan 2. Melaksanakan askep sesuai dengan yang direncanakan 3. Mendokumentasikan apa yang telah dilaksanakan
  • 37. DALAM IMPLEMENTASI  Perawat kesehatan jiwa mengimplementasikan intervensi yang teridentivikasi dalam rencana asuhan.  Dalam mengimplementasikan rencana asuhan, parawat kesehatan jiwa- psikiatri menggunakan intervensi yang luas yang dirancang untuk mencegah penyakit fisik dan mental, meningkatkan, mempertahankan, dan memulihkan kesehatan fisik dan mental. Perawat kesehatan jiwa- psikiatri memilih intervensi sesuai dengan tingkat praktiknya.
  • 38.  Pada tingkat dasar, perawat dapat memilih konseling, terapi lingkungan, aktivitas asuhan mandiri, intervensi psikobiologis, penyuluhan kesehatan, manajemen kasus, peningkatan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan, dan berbagai pendekatan lain untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental klien. Selain pilihan intervensi yang tersedia untuk perawat
  • 39. EVALUASI “ proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan keperawatan pada pasien” Evaluasi ada dua macam : 1. Evaluasi proses atau evaluasi formatif 2. Evaluasi hasil atau sumatif
  • 40. EVALUASI DENGAN PENDEKATAN SOAP S : respon subjektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan O : respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan A : analisa terhadap data subjektif dan objektif untuk menyimpulkan apakah masalah masih tetap ada, muncul masalah baru atau ada data yang kontradiksi terhadap masalah yang ada P : tindak lanjut berdasarkan hasil analisa respon pasien
  • 41. RENCANA TINDAKAN LANJUT (P) 1. Rencana dilanjutkan 2. Rencana dimodifikasi 3. Rencana dibatalkan 4. Rencana selesai