SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
RESIKO 
BUNUH DIRI 
BY : Kelompok 6
Disusun oleh : 
Dessy Ayu Armadani 
(20121660002) 
Syaiful Antolin 
(20121660007) 
Endang Purwati 
(20121660028) 
Toting Ardhiansyah 
(20121660034) 
Ameraa Sama Ae
DEFINISI 
 Bunuh diri adalah tindakan agresif yang 
merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri 
kehidupan. Bunuh diri merupakan keputusan 
terakhir dari individu untuk memecahkan 
masalah yang dihadapi (Captain, 2008).
Menurut Shives (2008) mengemukakan 
rentang harapan putus harapan 
merupakan rentang adaptif maladaptif
penyebab tentang alasan 
seseorang melakukan bunuh diri 
Kegagalan 
beradaptasi 
Perasaan marah/ 
bermusuhan 
Interpersonal/ 
gagal melakukan 
hubungan 
Perasaan terisolasi 
Cara untuk 
mengakhiri 
keputusasaan
Berdasarkan teori terdapat 3 penyebab 
terjadinya bunuh diri adalah sebagai 
berikut : 
Genetic dan teori 
biologi 
Teori sosiologi 
Teori psikologi
Faktor Terjadinya Masalah 
 Faktor Predisposisi 
 Sifat kepribadian 
 Lingkungan 
psikososial 
 Riwayat keluarga 
 Faktor biokimia 
 Faktor Presipitasi 
 Perasaan terisolasi dapat 
terjadi karena kehilangan 
hubunganinterpersonal/gagal 
melakukan hubungan yang 
berarti. 
 Kegagalan beradaptasi 
sehingga tidak dapat 
menghadapi stres. 
 Perasaan 
marah/bermusuhan, bunuh 
diri dapat merupakan 
hukumanpada diri sendiri. 
 Cara untuk mengakhiri 
keputusan.
Menurut Durkheim, bunuh diri 
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : 
Bunuh diri 
egoistic (faktor 
dalam diri 
seseorang) 
Bunuh diri anomik 
(faktor lingkungan 
dan tekanan) 
Bunuh diri 
altruistic (terkait 
kehormatan 
seseorang)
Patopsikologi 
Peningkatan verbal/ non verbal 
Pertimbangan untuk melakukan bunuh diri 
Ancaman bunuh diri 
Ambivelensi tentang kematian Kurangnya respon positif 
Upaya Bunuh Diri 
( Stuart & Sundeen, 2006) 
Bunuh Diri
Tanda dan Gejala 
 keputusasaan, celaan terhadap diri sendiri, 
perasaan gagal dan tidak berguna, alam 
perasaan depresi, agitasi dan gelisah, 
insomnia yang menetap, berbicara lamban, 
keletihan, menarik diri dari lingkungan sosial. 
 petunjuk psikiatrik 
 riwayat psikososial 
 faktor-faktor kepribadian
Komplikasi 
 Pada klien dengan percobaan bunuh diri 
dengan cara meminum zat kimia atau 
intoksikasi 
 Pada klien dengan tentamen suicide yang 
menyebabkan asfiksia 
 Pada klien dengan perdarahan akan 
mengalami syok hipovolemik yang jika tidak 
dilakukan resusitasi cairan dan darah
Pemeriksaan Diagnostik 
 Pemeriksaan darah lengkap 
 pemeriksaan EKG 
 CT scan
Penatalaksanaan 
1. Penatalaksanaan Medis 
 Pada kasus bunuh diri membutuhkan obat 
penenang saat mereka bertindak kekerasan 
pada diri mereka atau orang lain
2. Penatalaksanaan Keperawatan 
 Tindakan keperawatan 
untuk pasien 
 Membina Hubungan Saling 
percaya kepada pasien 
 Melindungi pasien dari 
perilaku bunuh diri 
 Membantu pasien untuk 
mengekspresikan 
perasaannya 
 Membantu pasien untuk 
meningkatkan harga dirinya 
 Membantu pasien untuk 
menggunakan koping 
individu yang adaptif 
 Tindakan keperawatan 
untuk keluarga 
 Membina hubungan 
saling percaya 
 Memanfaatkan sistem 
pendukung yang ada
Pencegahan 
 Memberikan peringatan pada keluarganya 
 Sering mencari nasehat medis. 
 Terapi yang lebih baik 
 Pencegahan berskala besar harus diarahkan 
untuk mengatasi isolasi sosial, rendahnya 
harga diri, dan pengurangan kosumsi dan 
penyalahgunaan alkohol dan obat.
Menurut Stuart dan Sundeen (1998) 
terdapat sumber dan mekanisme koping 
pada perilaku bunuh diri yaitu:
ASUHAN 
KEPERAWATAN
Contoh kasus 
 Tn. B berusia 35 tahun, bekerja di sebuah 
perusahaan swasta bernama PT. Begung. Status 
menikah, tapi belum memiliki anak. Perusahaan 
tempatnya bekerja mengalami masalah, akibatnya 
sebagian besar para pekerjanya terkena 
pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk 
salah satunya Tn. B. Akibatnya kondisi keuangan 
Tn. B memburuk, sehingga membuat istrinya 
meminta cerai karena Tn. B tidak bisa 
memberikan nafkah lagi kepada istrinya. Dan Tn. 
B pun menjadi putus asa dan ingin mengakhiri 
hidupnya dengan cara bunuh diri.
 Pengkajian 
1. Identitas Pasien 
 Nama Lengkap : Tn. B 
 Usia : 35 tahun 
 Jenis Kelamin : Laki-laki 
 Status : Kawin 
 Alamat : Kediri, Lobar 
2. Alasan Masuk 
 Klien dibawa kerumah sakit jiwa karena mencoba 
gantung diri di kamar mandi rumah pasien 
3. Faktor Predisposisi 
 Klien frustasi karena baru mengalami kehilangan 
pekerjaan/di PHK oleh perusahaan tempat ia bekerja 
dan di tinggal oleh istrinya. Ada anggota keluarga yang 
juga mengalami gangguan jiwa.
4. Faktor Presipitasi 
 Klien mengatakan hidupnya tak berguna lagi dan lebih 
baik mati saja 
 Masalah Keperawatan: 
 Resiko bunuh diri 
 Risiko perilaku kekerasan 
 Harga diri rendah 
5. Fisik 
 Ada bekas percobaan bunuh diri pada leher dan 
pergelangan tanggan, BB pasien menurun dan klien 
tampak lemas tak bergairah, sensitive, mengeluh sakit 
perut, kepala sakit. N: 80x/mnt, TD 120/90 mmHg, S: 
37 C, RR: 20x/mnt, BB: 56 Kg dan TB 170cm.
6. Konsep diri 
 Gambaran Diri: Klien merasa tidak ada yang ia sukai lagi dari 
dirinya. 
 Identitas:Klien sudah menikah mempunyai seorang istri. 
 Peran Diri:Klien adalah kepala rumah tangga dengan 3 orang 
anak yang masih kecil-kecil 
 Ideal Diri:Klien menyatakan bahwa kalau nanti sudah 
pulang/sembuh klien bingung harus mendapat pekerjaan dimana 
untuk menghidupi keluarga dan bagaimana membangun 
keluarganya seperti dulu. 
 Harga Diri:Klien Agresif, bermusuhan, implisif, depresi dan jarang 
berinteraksi dengan orang lain. 
7. Hubungan Sosial 
 Menurut klien orang yang paling dekat dengannya adalah Tn. B 
teman sekamar yg satu agama. Klien adalah orang yang kurang 
perduli dengan lingkungannya, klien sering diam, menyendiri, 
murung dan tak bergairah ,jarang berkomunikasi dan slalu 
bermusuhan dengan teman yang lain, sangat sensitive.
8. Spiritual 
 Nilai dan keyakinan: pasien percayaakan adanya Tuhan tetapi dia sering 
mempersalahkan Tuhan atas hal yang menimpanya. 
 Kegiatan ibadah: Klien mengaku jarang beribadah dan mendekatkan diri 
kepada Tuhan. 
 
9. Status Mental 
 Penampilan: 
 pada penampilan fisik: Tidak rapi, mandi dan berpakaian harus di suruh, 
rambut tidak pernah tersisir rapi dan sedikit bau, Perubahan kehilangan 
fungsi, tak berdaya seperti tidak intrest, kurang mendengarkan. 
 Pembicaraan: 
 Klien hanya mau bicara bila ditanya oleh perawat, jawaban yang diberikan 
pendek, afek datar, lambat dengan suara yang pelan, tanpa kontak mata 
dengan lawan bicara kadang tajam, terkadang terjadi blocking. 
 Aktivitas Motorik: 
 Klien lebih banyak murung dan tak bergairah, serta malas melakukan aktivitas 
 Interaksi selama wawancara: 
 Kontak mata kurang, afek datar, klien jarang memandang lawan bicara saat 
berkomunikasi. 
 Memori 
 Klien kesulitan dalam berfikir rasional, penurunan kognitif.
10. Mekanisme Koping 
 Maladaptif : Kehilangan batas realita, menarik dan 
mengisolasikan diri, tidak menggunakan support 
system, melihat diri sebagai orang yang secara total 
tidak berdaya, klien tidak mau melakukan aktifitas 
11. Pohon Masalah 
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan 
lingkungan 
Resiko Bunuh Diri 
Harga Diri Rendah
Analisa Data 
Diagnosa Data Mayor Data Minor 
Resiko bunuh diri A. Subyektif: 
 Mengatakan hidupnya tak berguna lagi 
 Ingin mati 
 Menyatakan pernah mencoba bunuh diri 
 Mengancam bunuh diri 
A. Obyektif: 
 Ekspresi murung 
 Tak bergairah 
 Ada bekas percobaan bunuh diri 
A. Subyektif: 
 Mengatakan ada yang menyuruh 
bunuh diri 
 Mengatakan lebih baek mati saja 
 Mengatakan sudah bosan hidup 
A. Objektif 
 Perubahan kebiasaan 
 Perubahan perangkai
Masalah Keperawatan 
1. Resiko Perilaku bunuh diri 
 DS : menyatakan ingin bunuh diri / ingin mati saja, 
tak ada gunanya hidup. 
 DO : ada isyarat bunuh diri, ada ide bunuh diri, 
pernah mencoba bunuhdiri. 
2. Koping maladaptive 
 DS : menyatakan putus asa dan tak berdaya, 
tidak bahagia, tak ada harapan. 
 DO : nampak sedih, mudah marah, gelisah, tidak 
dapat mengontrol impuls.
Diagnosa Keperawatan 
 1. Resiko Bunuh Diri
 Intervensi Keperawatan
STRATEGI PELAKSANAAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
SEKIAN DAN TERIMA 
KASIH 

More Related Content

What's hot

Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Monita Ningtyas
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnDwi Ap
 
askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitusSo Ra
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTpjj_kemenkes
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 

What's hot (20)

Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Askep stroke
Askep strokeAskep stroke
Askep stroke
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tn
 
askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitus
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
TAK pada lansia
TAK pada lansiaTAK pada lansia
TAK pada lansia
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 

Viewers also liked

Perubahan fisiologi masa nifas dan menyusui
Perubahan fisiologi masa nifas dan menyusuiPerubahan fisiologi masa nifas dan menyusui
Perubahan fisiologi masa nifas dan menyusuikilakamila
 
Kb 1 as kep harga diri rendah
Kb 1   as kep harga diri rendahKb 1   as kep harga diri rendah
Kb 1 as kep harga diri rendahpjj_kemenkes
 
Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...
Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...
Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...Operator Warnet Vast Raha
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatikrian92
 
Asuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaAsuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaRama Laweru
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaAzimatul Karimah
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanArsyi Nurani
 

Viewers also liked (13)

Askep jiwa lengkap
Askep jiwa lengkapAskep jiwa lengkap
Askep jiwa lengkap
 
Perubahan fisiologi masa nifas dan menyusui
Perubahan fisiologi masa nifas dan menyusuiPerubahan fisiologi masa nifas dan menyusui
Perubahan fisiologi masa nifas dan menyusui
 
CMHN
CMHNCMHN
CMHN
 
Kb 1 as kep harga diri rendah
Kb 1   as kep harga diri rendahKb 1   as kep harga diri rendah
Kb 1 as kep harga diri rendah
 
Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...
Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...
Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatik
 
Asuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaAsuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remaja
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 

Similar to RISIKO BUNUH DIRI

Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminalAnitha Bunga
 
Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresif' yagami
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdfsamsulmuarif39
 
Soal try out jiwa TO 2021 - Copy (1).pptx
Soal try out jiwa TO 2021 - Copy (1).pptxSoal try out jiwa TO 2021 - Copy (1).pptx
Soal try out jiwa TO 2021 - Copy (1).pptxdrhysoul
 
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwaHenriantoKarolusSire
 
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptdokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptSuharnoUsman1
 
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptdokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptSuharnoUsman1
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienNelthy Almarbertin
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfzaky34
 

Similar to RISIKO BUNUH DIRI (20)

Askep jiwa meranti AKPER PEMDA MUNA
Askep jiwa meranti AKPER PEMDA MUNA Askep jiwa meranti AKPER PEMDA MUNA
Askep jiwa meranti AKPER PEMDA MUNA
 
Askep jiwa
Askep jiwaAskep jiwa
Askep jiwa
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminal
 
Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresi
 
Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
 
Soal try out jiwa TO 2021 - Copy (1).pptx
Soal try out jiwa TO 2021 - Copy (1).pptxSoal try out jiwa TO 2021 - Copy (1).pptx
Soal try out jiwa TO 2021 - Copy (1).pptx
 
Ppt askep kami
Ppt askep kamiPpt askep kami
Ppt askep kami
 
Makalah rbd kel.2
Makalah rbd kel.2Makalah rbd kel.2
Makalah rbd kel.2
 
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
 
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
 
Kel. 6 askep depresi
Kel. 6 askep depresiKel. 6 askep depresi
Kel. 6 askep depresi
 
Kel. 6 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 6 askep depresi  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 6 askep depresi  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 6 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 6 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 6 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA Kel. 6 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 6 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
 
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptdokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
 
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.pptdokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
dokumen.tips_askep-risiko-bunuh-diri-mpkpppt.ppt
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
 
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
Hypno love
Hypno loveHypno love
Hypno love
 

Recently uploaded

PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (14)

PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 

RISIKO BUNUH DIRI

  • 1. RESIKO BUNUH DIRI BY : Kelompok 6
  • 2. Disusun oleh : Dessy Ayu Armadani (20121660002) Syaiful Antolin (20121660007) Endang Purwati (20121660028) Toting Ardhiansyah (20121660034) Ameraa Sama Ae
  • 3. DEFINISI  Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Bunuh diri merupakan keputusan terakhir dari individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi (Captain, 2008).
  • 4. Menurut Shives (2008) mengemukakan rentang harapan putus harapan merupakan rentang adaptif maladaptif
  • 5. penyebab tentang alasan seseorang melakukan bunuh diri Kegagalan beradaptasi Perasaan marah/ bermusuhan Interpersonal/ gagal melakukan hubungan Perasaan terisolasi Cara untuk mengakhiri keputusasaan
  • 6. Berdasarkan teori terdapat 3 penyebab terjadinya bunuh diri adalah sebagai berikut : Genetic dan teori biologi Teori sosiologi Teori psikologi
  • 7. Faktor Terjadinya Masalah  Faktor Predisposisi  Sifat kepribadian  Lingkungan psikososial  Riwayat keluarga  Faktor biokimia  Faktor Presipitasi  Perasaan terisolasi dapat terjadi karena kehilangan hubunganinterpersonal/gagal melakukan hubungan yang berarti.  Kegagalan beradaptasi sehingga tidak dapat menghadapi stres.  Perasaan marah/bermusuhan, bunuh diri dapat merupakan hukumanpada diri sendiri.  Cara untuk mengakhiri keputusan.
  • 8. Menurut Durkheim, bunuh diri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Bunuh diri egoistic (faktor dalam diri seseorang) Bunuh diri anomik (faktor lingkungan dan tekanan) Bunuh diri altruistic (terkait kehormatan seseorang)
  • 9. Patopsikologi Peningkatan verbal/ non verbal Pertimbangan untuk melakukan bunuh diri Ancaman bunuh diri Ambivelensi tentang kematian Kurangnya respon positif Upaya Bunuh Diri ( Stuart & Sundeen, 2006) Bunuh Diri
  • 10. Tanda dan Gejala  keputusasaan, celaan terhadap diri sendiri, perasaan gagal dan tidak berguna, alam perasaan depresi, agitasi dan gelisah, insomnia yang menetap, berbicara lamban, keletihan, menarik diri dari lingkungan sosial.  petunjuk psikiatrik  riwayat psikososial  faktor-faktor kepribadian
  • 11. Komplikasi  Pada klien dengan percobaan bunuh diri dengan cara meminum zat kimia atau intoksikasi  Pada klien dengan tentamen suicide yang menyebabkan asfiksia  Pada klien dengan perdarahan akan mengalami syok hipovolemik yang jika tidak dilakukan resusitasi cairan dan darah
  • 12. Pemeriksaan Diagnostik  Pemeriksaan darah lengkap  pemeriksaan EKG  CT scan
  • 13. Penatalaksanaan 1. Penatalaksanaan Medis  Pada kasus bunuh diri membutuhkan obat penenang saat mereka bertindak kekerasan pada diri mereka atau orang lain
  • 14. 2. Penatalaksanaan Keperawatan  Tindakan keperawatan untuk pasien  Membina Hubungan Saling percaya kepada pasien  Melindungi pasien dari perilaku bunuh diri  Membantu pasien untuk mengekspresikan perasaannya  Membantu pasien untuk meningkatkan harga dirinya  Membantu pasien untuk menggunakan koping individu yang adaptif  Tindakan keperawatan untuk keluarga  Membina hubungan saling percaya  Memanfaatkan sistem pendukung yang ada
  • 15. Pencegahan  Memberikan peringatan pada keluarganya  Sering mencari nasehat medis.  Terapi yang lebih baik  Pencegahan berskala besar harus diarahkan untuk mengatasi isolasi sosial, rendahnya harga diri, dan pengurangan kosumsi dan penyalahgunaan alkohol dan obat.
  • 16. Menurut Stuart dan Sundeen (1998) terdapat sumber dan mekanisme koping pada perilaku bunuh diri yaitu:
  • 18. Contoh kasus  Tn. B berusia 35 tahun, bekerja di sebuah perusahaan swasta bernama PT. Begung. Status menikah, tapi belum memiliki anak. Perusahaan tempatnya bekerja mengalami masalah, akibatnya sebagian besar para pekerjanya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk salah satunya Tn. B. Akibatnya kondisi keuangan Tn. B memburuk, sehingga membuat istrinya meminta cerai karena Tn. B tidak bisa memberikan nafkah lagi kepada istrinya. Dan Tn. B pun menjadi putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
  • 19.  Pengkajian 1. Identitas Pasien  Nama Lengkap : Tn. B  Usia : 35 tahun  Jenis Kelamin : Laki-laki  Status : Kawin  Alamat : Kediri, Lobar 2. Alasan Masuk  Klien dibawa kerumah sakit jiwa karena mencoba gantung diri di kamar mandi rumah pasien 3. Faktor Predisposisi  Klien frustasi karena baru mengalami kehilangan pekerjaan/di PHK oleh perusahaan tempat ia bekerja dan di tinggal oleh istrinya. Ada anggota keluarga yang juga mengalami gangguan jiwa.
  • 20. 4. Faktor Presipitasi  Klien mengatakan hidupnya tak berguna lagi dan lebih baik mati saja  Masalah Keperawatan:  Resiko bunuh diri  Risiko perilaku kekerasan  Harga diri rendah 5. Fisik  Ada bekas percobaan bunuh diri pada leher dan pergelangan tanggan, BB pasien menurun dan klien tampak lemas tak bergairah, sensitive, mengeluh sakit perut, kepala sakit. N: 80x/mnt, TD 120/90 mmHg, S: 37 C, RR: 20x/mnt, BB: 56 Kg dan TB 170cm.
  • 21. 6. Konsep diri  Gambaran Diri: Klien merasa tidak ada yang ia sukai lagi dari dirinya.  Identitas:Klien sudah menikah mempunyai seorang istri.  Peran Diri:Klien adalah kepala rumah tangga dengan 3 orang anak yang masih kecil-kecil  Ideal Diri:Klien menyatakan bahwa kalau nanti sudah pulang/sembuh klien bingung harus mendapat pekerjaan dimana untuk menghidupi keluarga dan bagaimana membangun keluarganya seperti dulu.  Harga Diri:Klien Agresif, bermusuhan, implisif, depresi dan jarang berinteraksi dengan orang lain. 7. Hubungan Sosial  Menurut klien orang yang paling dekat dengannya adalah Tn. B teman sekamar yg satu agama. Klien adalah orang yang kurang perduli dengan lingkungannya, klien sering diam, menyendiri, murung dan tak bergairah ,jarang berkomunikasi dan slalu bermusuhan dengan teman yang lain, sangat sensitive.
  • 22. 8. Spiritual  Nilai dan keyakinan: pasien percayaakan adanya Tuhan tetapi dia sering mempersalahkan Tuhan atas hal yang menimpanya.  Kegiatan ibadah: Klien mengaku jarang beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.  9. Status Mental  Penampilan:  pada penampilan fisik: Tidak rapi, mandi dan berpakaian harus di suruh, rambut tidak pernah tersisir rapi dan sedikit bau, Perubahan kehilangan fungsi, tak berdaya seperti tidak intrest, kurang mendengarkan.  Pembicaraan:  Klien hanya mau bicara bila ditanya oleh perawat, jawaban yang diberikan pendek, afek datar, lambat dengan suara yang pelan, tanpa kontak mata dengan lawan bicara kadang tajam, terkadang terjadi blocking.  Aktivitas Motorik:  Klien lebih banyak murung dan tak bergairah, serta malas melakukan aktivitas  Interaksi selama wawancara:  Kontak mata kurang, afek datar, klien jarang memandang lawan bicara saat berkomunikasi.  Memori  Klien kesulitan dalam berfikir rasional, penurunan kognitif.
  • 23. 10. Mekanisme Koping  Maladaptif : Kehilangan batas realita, menarik dan mengisolasikan diri, tidak menggunakan support system, melihat diri sebagai orang yang secara total tidak berdaya, klien tidak mau melakukan aktifitas 11. Pohon Masalah Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan Resiko Bunuh Diri Harga Diri Rendah
  • 24. Analisa Data Diagnosa Data Mayor Data Minor Resiko bunuh diri A. Subyektif:  Mengatakan hidupnya tak berguna lagi  Ingin mati  Menyatakan pernah mencoba bunuh diri  Mengancam bunuh diri A. Obyektif:  Ekspresi murung  Tak bergairah  Ada bekas percobaan bunuh diri A. Subyektif:  Mengatakan ada yang menyuruh bunuh diri  Mengatakan lebih baek mati saja  Mengatakan sudah bosan hidup A. Objektif  Perubahan kebiasaan  Perubahan perangkai
  • 25. Masalah Keperawatan 1. Resiko Perilaku bunuh diri  DS : menyatakan ingin bunuh diri / ingin mati saja, tak ada gunanya hidup.  DO : ada isyarat bunuh diri, ada ide bunuh diri, pernah mencoba bunuhdiri. 2. Koping maladaptive  DS : menyatakan putus asa dan tak berdaya, tidak bahagia, tak ada harapan.  DO : nampak sedih, mudah marah, gelisah, tidak dapat mengontrol impuls.
  • 26. Diagnosa Keperawatan  1. Resiko Bunuh Diri
  • 30. SEKIAN DAN TERIMA KASIH 