Program Depok Segar bertujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa sekolah di Depok melalui kerja sama antara dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan UKS sekolah dengan melakukan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pelatihan kader kesehatan, dan pemeriksaan kebugaran siswa.

1. PROGRAM DEPOK SEGAR
(SEHAT & BUGAR)
melalui
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS)
SEKSI PELAYANAN DASAR & RUJUKAN
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN
KOTA DEPOK

2. EVALUASI
• SIAPA SAJA YG SDH MENGIKUTI PELATIHAN
PEMERIKSAAN KEBUGARAN JASMANI DI WISMA
HIJAU?
• BAGAIMANA KEGIATAN PEMERIKSAAN
KEBUGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DAN
GURU DI MASING-MASING SEKOLAH?KENDALA
APA YG DIHADAPI?
• BAGAIMANA KOORDINASI ANTARA GURU
OLAHRAGA DENGAN GURU UKS TERKAIT
PROGRAM KESEHATAN DI SEKOLAH?

3. LATAR BELAKANG

4. KONDISI SAAT INI
OBESITAS
KURANG AKTIVITAS FISIK MAKANAN CEPAT SAJI TEKNOLOGI INFORMASI

5. Prevalensi Kurus, Pendek dan Gemuk
anak usia 16- 18 th
Sumber :Riskesdas 2010
Prevalensi Kurus, Pendek dan Gemuk
anak usia 13- 15 th

6. rata-rata tinggi badan anak
Riskesdas : 2007, 2010, 2013

7. 95.7
51
1.3
95.8
49.6
0.3
0
20
40
60
80
100
120
Kurang konsumsi sayur
dan buah
kurang aktifitas fisik konsumsi minuman
beralkohol
Laki-laki Perempuan
Proporsi (%) faktor risiko perilaku PTM pada anak
sekolah usia 13-15 tahun di Indonesia

8. Prevalensi anak balita gemuk naik
dari 12.2 % (2007) menjadi 14 %
(2010). Kegemukan dan obesitas
anak sekolah (6-12 thn) sebesar
9,2 % (2010). Kegemukan pada
dewasa meningkat dari 19.1 %
(2007) menjadi 21.7 % (2010) ,
dengan prevalensi kegemukan
lebih tinggi pada perempuan

9. DAMPAK
OBESITAS
PENYAKIT TIDAK MENULAR SAAT INI…

10. Kurang Gerak (Hipokinetik)
PENUAAN & PENYAKIT
DEGENERATIF
Hipertensi
Diabetes Mellitus
Osteoporosis
Risiko timbul penyakit
Asma
Stress
Obesitas

11. MEMBUTUHKAN INTERVENSI
OBESITAS
KURANG AKTIVITAS FISIK MAKANAN CEPAT SAJI TEKNOLOGI INFORMASI
AKTIVITAS FISIK
YANG BERSIFAT
POSITIF YANG
MEMACU
PRESTASI

12. Kebugaran Jasmani
(Physical Fitness)
Mampu melaksanakan tugas
sehari-hari
Tidak mengalami kelelahan yang
sangat berarti
Masih ada cadangan tenaga
pada saat keadaan darurat
12
SEHAT
Sehat jasmani, rohani,
dan sosial dan terbebas
dari segala penyakit
SEHAT BELUM TENTU BUGAR,
BUGAR TENTU SEHAT

13. TARGET GLOBAL
Target :
Menurunnya prevalensi kurangnya aktivitas fisik sebesar 10
% pada tahun 2025
Indicator:
 Prevalensi kurangnya aktivitas fisik pada popopulasi usia ≥
18 tahun (minimal selama 150 menit per minggu dengan
intensitas sedang atau yang setara)
 Prevalensi kurangnya aktivitas fisik pada usia remaja < 18
tahun (minimal selama 60 menit per hari dengan
intensitas sedang – berat )

14. AKTIVITAS FISIK
LATIHAN FISIK
OLAHRAGA
14

15. AKTIVITAS FISIK
Setiap gerakan tubuh yang dapat
meningkatkan pengeluaran
tenaga atau energi
CONTOH :
Membersihkan rumah, Mencuci
Menyeterika Memasak , Berkebun
Naik-turun tangga ,Mencuci mobil
/ motor, Jalan ke tempat kerja dsb
N
o
Kategori
Aktivitas
Kegiatan
1 Sangat
ringan
Tidur, berbaring,
bersandar, memancing,
bermain kartu, bermain
alat musik
2 Ringan Berjalan, membersihkan
rumah, memasak
3 Sedang Berjalan, berkebun
4 Berat Berjalan menanjak,
nebang pohon, menggali
tanah
JENIS KEGIATAN AKTIVITAS FISIK

16. LATIHAN FISIK
Semua bentuk aktivitas fisik yang
dilakukan secara terstruktur dan
terencana, dengan tujuan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani
CONTOH :
 Jalan kaki
 Jogging
 Sit-up / Push-up
 Stretching
 Senam aerobik
 Bersepeda
 dsb
OLAHRAGA
Salah satu bentuk aktivitas fisik
yang dilakukan secara
terstruktur, terencana, dan
berkesinambungan dengan
mengikuti aturan2 tertentu dan
bertujuan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani dan prestasi
CONTOH :
• Sepakbola
• Bulutangkis
• Bola basket
• Tenis meja
• Balap sepeda
• dsb

17. LATIHAN FISIK
17
Baik Benar
Teratur Terukur

18. LATIHAN FISIK YANG BAIK
 dimulai sejak usia dini sampai lanjut
 pemeriksaan kesehatan
 sesuai dengan kemampuan fisik dan kondisi medis
 secara bertahap sesuai dengan tingkat kebugaran
jasmani
 tempat latihan di mana saja dengan memperhatikan
cuaca, lingkungan sehat, aman, nyaman, bebas
polusi, tidak rawan risiko cedera.

19. LATIHAN FISIK YANG BENAR
program latihan fisik mengikuti tahapan :
• pemanasan / peregangan (10-15
menit),
• latihan inti (20-60 menit)
• pendinginan / peregangan (5-10 menit).

20. LATIHAN FISIK YANG TERATUR
ditingkatkan secara bertahap
sampai frekuensi latihan fisik 3-5 kali
dalam seminggu
dengan selang 1 hari istirahat

21. LATIHAN FISIK YANG TERUKUR
 Mengukur denyut nadi latihan (DNL).
• DNL yang harus dicapai untuk meningkatkan daya
tahan jantung-paru antara 70 – 85 % dari DNM.
• DNL untuk menurunkan persentase lemak antara 60 –
70 % dari DNM
 Denyut Nadi Maksimal (DNM)
dihitung berdasarkan rumus sbb:
DNM=( 220-UMUR ) kali per menit
 Detak jantung yang rendah
menggambarkan kerja jantung yg lebih efisien

22. LATIHAN FISIK YANG TERUKUR
 CONTOH KASUS
KLIEN BERUMUR 40 TAHUN
DNM = 220 – 40
= 180
DNL UTK JANTUNG PARU :
= (70% X 180) s.d (85% x 180)
= 126 s.d 153 kali per menit
DNL UTK PERSENTASE LEMAK
= (60% X 180) s.d (70% x 180)
= 108 s.d 126 kali per menit

23. KEBIJAKAN

24. • Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik
dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-
tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Pasal 79
• Upaya pemeliharaan kesehatan remaja untuk mempersiapkan
menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif baik sosial maupun
ekonomi termasuk untuk reproduksi remaja dilakukan agar terbebas
dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat menghambat kemampuan
menjalani kehidupan reproduksi secara sehat
Pasal 136
• Pemerintah berkewajiban menjamin agar remaja dapat memperoleh
edukasi, informasi, dan layanan mengenai kesehatan
remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab.
Pasal 137
UUD 1945: Pasal 28B ayat 2 Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.

25. 1
• a.Pelayanan kesehatan remaja bertujuan untuk mencegah dan
melindungi remaja dari perilaku seksual berisiko dan
perilaku berisiko lainnya yang dapat berpengaruh terhadap
kesehatan reproduksi
• b. mempersiapkan remaja untuk menjalani kehidupan
reproduksi yang sehat dan bertanggung jawab
2
• Pelayanan kesehatan reproduksi remaja diberikan dengan
menggunakan penerapan pelayanan kesehatan peduli
remaja
Pasal 11

26. Pasal 2
• UKS/M bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan pendidikan
yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
pekembangan yang harmonis peserta didik
Pasal 7. b
• pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk
bebas asap rokok, pornografi, narkotika psikotropika dan zat
adiktif lainnya (NAPZA), dan kekerasan;

27. Pasal 28
(1) Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan pelayanan kesehatan.
(2) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan agar setiap Anak memiliki
kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki keterampilan hidup
sehat, dan keterampilan sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
(3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dilakukan paling sedikit melalui:
a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli Remaja.

28. PROGRAM DEPOK SEGAR
(Sehat & Bugar)
Depok
SEGAR
Kesehatan
Kerja &
Olahraga
Posyandu
Posbindu
USAHA
KESEHATAN
SEKOLAH
Perbaikan Gizi
Program
Penyakit Tidak
Menular
(PTM)
Promosi
Kesehatan
ANAK SEKOLAH, PNS &
MASYARAKAT
PEMBINAAN
ANAK USIA
SEKOLAH &
REMAJA

29. PROGRAM SEHAT & BUGAR BAGI
ANAK SEKOLAH & REMAJA

30. Continuum of Care
Pemeriksaan
Kehamilan
Persalinan,
nifas &
neonatal
Pelayanan
bagi bayi
Pelayanan
bagi balita
Pelayanan
bagi anak usia
sekolah dan
remaja
Pelayanan
PUS & WUS
Lansia
Intervensi
melalui
Sekolah
Pelatihan, dan
Pendidikan
Guru
Paling Efisien dan Cost Efektif
(Bundy,2011; Disease Control
Priorities Project, 2008)
Aus Rem kurang
mendapatkan layanan
kesehatan dibandingkan
tahap usia lainnya
Menggunakan
infrasturkur
pendidikan yang
telah ada
Target
utama :
Goal
Pendidikan
Guru dan Warga
Sekolah berkolaborasi
dengan Tenaga
Kesehatan

31. TRIAS
UKS
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PENDIDIKAN
KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan
Promotif :Penyuluhan Kesehatan,
PKHS, kespro
Preventif:
• BIAS
• Penjaringan Kesehatan
• Pemeriksaan Berkala
• Pendidikan Gizi
• Pemberiat Tablet Fe Rematri
Kuratif: Pengobatan sederhana &Rujukan
Rehabilitatif: Rujukan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
• Sanitasi dan hygiene
• Pengawasan Kantin
• Pemanfaatan pekarangan sekolah
• Kawasan sekolah bebas asap rokok
• Pencegahan kekerasan, tawuran, pornografi
Pendidikan Kesehatan
• Intra Kurikuler (Penjaskes)
• Ekstra Kurikuler (Pramuka)
• Muatan Lokal(MULOK)
• Masa Orientasi Siswa(MOS)

32. PROGRAM DEPOK SEHAT DAN BUGAR
(FIT FOR SCHOOL) DI SEKOLAH
DINKES-DISDIK-
TPUKS
GURU UKS-
GURU
OLAHRAGA
KEPALA
SEKOLAH
KERJASAMA LINTAS PROGRAM DAN
LINTAS SEKTOR (DINKES-DISDIK-TP UKS)
DUKUNGAN KEPALA SEKOLAH
KOORDINASI GURU UKS-GURU
OLAHRAGA
SOSIALISASI PROGRAM KESEHATAN
BAGI SEKOLAH SECARA TERPADU

33. TIMELINE KEGIATAN
DEPOK SEHAT DAN BUGAR (SEGAR)
PERTEMUAN
LINTAS SEKTOR
DAN LINTAS
PROGRAM
(DINKES-DISDIK-
TP UKS KOTA)
FIT FOR
SCHOOL
PERTEMUAN
KEPALA SEKOLAH-
GURU UKS-GURU
OLAHRAGA
SOSIALISASI
PROGRAM
FIT FOR
SCHOOL
PELATIHAN BAGI
GURU UKS DAN
GURU OLAHRAGA
FIT FOR
SCHOOL
FIT FOR
SCHOOL
(PENYULUHAN &
PEMERIKSAAN
ANAK SEKOLAH
dan PELATIHAN
KADER
KESEHATAN)
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
(SISTEM
INFORMASI,
RAPOR
KESEHATAN
ANAK)
MONITORING
DAN EVALUASI

34. FIT FOR SCHOOL UNTUK SEKOLAH
PENYULUHAN KESEHATAN REMAJA
PENJARINGAN KESEHATAN UMUM , KESEHATAN JIWA , KESEHATAN
GIGI&MULUT SERTA SCHOOL SURVEY KUSTA
PELATIHAN KADER KESEHATAN REMAJA
PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI GURU PNS
PEMERIKSAAN KEBUGARAN SISWA DAN GURU
PEMBERIAN TABLET PENAMBAH DARAH (FE) BAGI SISWI
PEMBINAAN DAN PENILAIAN KANTIN DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
SEHAT
PENDATAAN PHBS SEKOLAH DAN STRATA UKS

35. PENJARINGAN KESEHATAN OLEH
GURU & TENAGA KESEHATAN (1)
SIAPA SASARAN PEMERIKSAAN
• SELURUH SISWA KELAS 7 , 8 DAN 9
KAPAN DILAKSANAKAN
• MINIMAL SETIAP 6 BULAN
DIMANA DILAKUKAN
• DI SEKOLAH
BAGAIMANA BILA TERDAPAT KELAINAN
• DITANGANI/DIRUJUK KE PUSKESMAS ATAU RUMAH SAKIT

36. PENJARINGAN KESEHATAN OLEH
GURU & TENAGA KESEHATAN(2)
• Pemeriksaan status gizi (Tinggi Badan, Berat Badan)
• Tekanan darah
• Tajam penglihatan dan tajam pendengaran
• Kesehatan gigi dan mulut
• Intelegensia
• Kesehatan Reproduksi
• Kesehatan mental
• Kesehatan olah raga
• SCHOOL SURVEY untuk deteksi dini kusta
• Pelayanan kesehatan lainnya seperti penyuluhan, pemberian tablet besi, pemberian
obat cacing, dan lainnya
PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN

37. Pembinaan
Anak Usia
Sekolah dan
Remaja
Gizi
Gigi
Indera
Kesling
Napza
Imunisasi
Promkes
KesproKecacingan
PM
Keswa
Kefarmasian
PTM
KesOR
Intelegensia

38. Pembinaan
Anak Usia
Sekolah dan
Remaja
KemKes
P U
BNN
KemDagri
Kem
Kominfo
Ling.
HidupKemdikbud
Kepolisian
BPOM
KemAgama
BKKBN

39. BAGAIMANA PERAN
KESEHATAN OLAHRAGA
MELALUI PROGRAM UKS DI SEKOLAH
MENDUKUNG
DEPOK SEHAT & BUGAR?

40. PEMBUDAYAAN OLAHRAGA DI SEKOLAH
PEMBENTUKAN KLUB
OLAHRAGA DI SEKOLAH
PERTANDINGAN/ PERLOMBAAN
OLAHRAGA
TES KEBUGARAN JASMANI
SECARA RUTIN Minimal 2 X SETAHUN
OLAHRAGA BERSAMA 3 X/MINGGU (otot)
REKREASI PENDIDIKAN SECARA RUTIN
MENGIKUTSERTAKAN
SISWA BERPRESTASI OLAHRAGA
PADA KLUB OLAHRAGA

41. Upaya Kesehatan Olahraga
• Pendidikan kesehatan olahraga
• Pelayanan kesehatan olahraga
• Pembinaan lingkungan sekolah
TRIAS UKS

45. PELAKSANAAN TES KEBUGARAN
JASMANI INDONESIA
(TKJI)
• TKJI dilakukan oleh Guru Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
• Dibantu Kader Kesehatan Remaja (KKR)
dan tenaga kesehatan
• Dilaksanakan Pagi atau Sore
• Tidak dibawah terik matahari
• Jangan dilakukan di jalan umum yang ramai

46. PENCATATAN & PELAPORAN

47. Rapor Kesehatan ku
PENCATATAN HASIL PENJARINGAN
KESEHATAN
Keterlibatan Guru dan Ortu
Catatan layanan kesehatan
Informasi kesehatan
SI BUGAR
SISTEM INFORMASI KEBUGARAN

48. PENJARINGAN TINGKAT SMP/MTS DAN
SMA/SMK/MA

49. SI BUGAR
(SISTEM INFORMASI KEBUGARAN)
SEKSI PELAYANAN DASAR & RUJUKAN
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN
KOTA DEPOK

50. BURNING PLATFORM
Isu
Strategis
Tupoksi
Seksi
Yandas &
Rujukan
Visi Misi Kota
Depok
& Dinas
Kesehatan
Reformasi
Birokrasi
Visi Depok
“Terwujudnya Kota Depok yang
Maju & sejahtera”
Visi Dinkes
“Terwujudnya Kota Depok Sehat
dengan Layanan Kesehatan
Merata dan Berkualitas”
PENINGKATAN
KEBUGARAN JASMANI
UU no. 36/2009
Pasal 80-81
KESEHATAN OLAHRAGA
PNS
SEHAT
&
BUGARTATALAKSANA
PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI
(Ukur IMT berkala, Tes Kebugaran Berkala, Olah raga teratur, Diet Gizi seimbang)
• Obesitas 15,4%
(Riskesdas 2013)
• Prevalensi
Penyakit Tidak
Menular (PTM)
meningkat
Profesionalisme
Aparatur
*E- government
*Peningkatan
Pelayanan Publik

51. BERITA DI MEDIA

52. PEMBANGUNAN KESEHATAN
• Pembangunan kesehatan akan diarahkan pd
peningkatan upaya promotif & preventif, selain
peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin.
• Peningkatan kesehatan masyarakat (public health)
dilakukan dg penekanan utk hidup sehat, bukan utk
berobat, dg meningkatkan pencegahan penyakit,
menular ataupun tidak menular, dg cara
memperbaiki kesehatan lingkungan, gizi, perilaku &
kewaspadaan dini.
52

53. MASALAH GIZI &
KEBUGARAN
DI KOTA DEPOK
2007 2013
•Laki-Laki •Perempuan
13,9
%
2007 2013
19,7
%
32,9
%
35
%
15,
5%
OBESITAS cenderung TIDAK BUGAR
RISKESDAS
PNS Depok
7.752 Org
Terkumpul
IMT 30%
(2.332 Org)
Obesitas 1
(33%)
Kurang &
Kurang
Sekali 68%
Obesitas 2
(8%)
Kurang&
Kurang
sekali 92%
Obsitas 1&2
Eselon 2& 3
(62%)
Kurang &
kurang
sekali 81%

54. PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN
KEGIATAN PENINGKATAN KEBUGARAN
JASMANI
PROSES
MANUAL
DANA
TERBATAS
SDM
TERBATAS
PENGE-
TAHUAN &
KESADARA
N

55. Manfaat
INOVASI
SI BUGAR
Cepat
Mudah
Murah
/Paperless
MEMBANGUN
TOOLS BERBASIS
TEKNOLOGI
INFORMASI DALAM
UPAYA
EFEKTIFITAS&EFIS
IENSI KEGIATAN
PENINGKATAN
KEBUGARAN
JASMANI

56. PROGRAM DEPOK SEGAR
(Sehat & Bugar)
Depok
SEGAR
Kesehatan
Olahraga
Posbindu
Perbaikan Gizi
Program
Penyakit Tidak
Menular
(PTM)
Promosi
Kesehatan
PNS, CALON JAMAAH HAJI, SISWA
SEKOLAH & MASYARAKAT
TIM DEPOK
SEGAR
SK KEPALA DINAS
KESEHATAN

57. SI
BUGAR
PNS
MASYARAK
AT
CALON
JAMAAH
HAJI
SISWA SD,
SMP DAN
SMA
PEMBANGUNAN SISTEM
MEI- JULI 2015
IMPLEMENTASI PADA PNS
DEPOK
JULI-DES 2015
2016
2016
2016

58. HASIL
PEMERIKSAAN
(Data Base di
SEKSI
YANDAS)
PIMPINAN
DAERAH
PROMKES
KESGA GIZI
PROGRAM
PTM
KORPRI
DISPORA
KETAHANAN
PANGAN
KOTA
BKD
EVIDENCE BASE PLANNING
LINTAS PROGRAM & LINTAS SEKTOR

59. PENDATAAN & DATA
BASED PLANNING
REKOMENDASI
PROGRAM PENINGKATAN
KEBUGARAN & PEMENUHAN
SARPRAS
PNS & MASYARAKAT
SEHAT & BUGAR
PENINGKATAN
KINERJA &
PRODUKTIFITAS
ROAD MAP
MENUJU DEPOK SEGAR

60. PROGRAM DEPOK SEGAR
BAGI PNS
PENDATAAN PNS KOTA DEPOK
PEMERIKSAAN BB & TB
PEMERIKSAAN Hb , GULA DARAH SEWAKTU &
KOLESTEROL TOTAL
PEMERIKSAAN KEBUGARAN
INPUT DATA MELALUI SI BUGAR
REKOMENDASI HASIL

61. PROGRAM DEPOK SEGAR
BAGI SISWA
PENDATAAN SISWA KOTA DEPOK
PEMERIKSAAN BB & TB
PEMERIKSAAN Hb , GULA DARAH SEWAKTU &
KOLESTEROL TOTAL
PEMERIKSAAN KEBUGARAN
INPUT DATA MELALUI SI BUGAR
REKOMENDASI HASIL

62. SI BUGAR
SISTEM INFORMASI
KEBUGARAN

63. •DATA KEPEGAWAIAN
•BB, TB
•GDS, KHOLESTEROL
•STATUS PEROKOK
•TINGKAT KEBUGARAN
INPUT DATA
•IMT (INDEKS MASSA
TUBUH)
•TINGKAT KEBUGARAN
•KADAR GDS
•KADAR KOLESTEROL
•STATUS PEROKOK
PROSES •REKOMENDASI BAGI LS/LP
TERKAIT
•REKOMENDASI
PERORANGAN
OUTPUT

64. LOG IN

65. INPUT DATA (1)

66. INPUT DATA (2)

67. REKAPITULASI HASIL IMT KU

68. REKAPITULASI
HASIL
KEBUGARANK
U

69. REKOMENDASI
HASIL
PERORANGAN

70. TERIMAKASIH

71. LOG IN INTERNET
• 202.46.7.38/sibugar