SlideShare a Scribd company logo
1 of 85
Drg. Sulvy Dwi Anggraini, M.Kes.
Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
disampaikan pada Penguatan & Pemberdayaan UKS/M
Surabaya, 18 Nov 2019
DefinisiSEHAT
• UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
“Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.”
• World Health Organization (WHO)
“Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna secara fisik,
mental dan sosial, bukan sekedar terbebas dari penyakit atau
kelemahan” (A state of complete physical, mental and social
well-being and not merely the absence of desease or infirmity).
Populasi Anak Usia Sekolah
Kelompok
Umur
Laki-Laki Perempuan Total
0-4 11.662.369 11.016.333 22.678.702
5 -9 11.974.094 11.279.386 23.253.480
10 - 14 11.662.417 11.008.664 22.671.081
15 - 19 10.614.306 10.266.428 20.880.734
20 - 49 55.161.350 54.942.376 110.103.726
50 + 18.556.377 19.497.226 38.053.603
Jumlah 119.630.913 118.010.413 237.641.326
Dapodik
Kemendikbud2016
SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Total
Jlh Peserta didik 25.403.024 9.732.221 9.173.002 44.308.247
Jlh Sekolah 174.375 56.957 35.928 267.260
SP 2010
Populasi yang besar
Drop-out
yang besar
UUD 1945
LANDASAN HUKUM
UUD 1945 Pasal 28 B
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
UU 36/2009 TENTANG KESEHATAN Pasal 79
(1) Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta
didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan
berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas
(1) Kesehatan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan melalui sekolah
formal dan informal atau melalui lembaga pendidikan lain.
Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri
Dalam Negeri Nomor 6/X/PB Tahun 2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81 Tahun 2014
tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah
Pasal 4
Kegiatan pokok UKS/M dilaksanakan melalui Trias UKS/M
Trias UKS/M sebagaimana dimakd pada ayat (1) meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
pembinaan lingkungan sekolah sehat
Pasal 5
Pendidikan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2), meliputi: meningkatkan pengetahuan,
perilaku, sikap dan ketrampilan untuk hidup bersih dan sehat;penenaman dan pembiasaan hidup bersih dan sehat
serta daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar; pembudayaan pola hidup sehat agar dapat diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Pasal 6
Pelaksaan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2), antarlain meliputi: stimulasi deteksi
dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK); penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala;pemeriksaan dan
perawatan gigi dan mulut;PHBS; P3K/P3P; pemberian imunisasi; tes kebugaran jasmani; PSN; pemberian
TTD;pemberian obat cacing; pemanfaatan halaman sekolah sebagai TOGA/apotek hidup;penyuluhan kesehatan dan
konseling;pembinaan dan pengawasan kantin sehat:informasi gizi;pemulihan pasca sakit; dan rujukan kesehatan ke
puskesmas/rumah sakit
Pasal 7
Pembinaan lingkungan sekolah sehat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) meliputi: pelaksanaan
kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerindangan dan kekeluargaan(7K); pembinaan dan
pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk bebas asap rokok, pornografi, NAPZA, dan kekerasan; dan
pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah
5
PERMENKES 25/2014 TENTANG UPAYA KESEHATAN ANAK
• Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan pelayanan kesehatan
• Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan agar setiap Anak memiliki kemampuan
berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki ketrampilan hidup sehat, dan ketrampilan sosial yang baik sehingga
dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas.
• Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dilakukan paling sedikit melalui:
a. Usaha Kesehatan Sekolah
b. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja,
• Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan guru pembina usaha kesehatan
sekolah, guru bimbingan dan konseling, kader kesehatan sekolah dan konselor sebaya.
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor : 1429/Menkes/SK/XII/2006
Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Menetapkan bahwa pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah sebagaimana terlampir pada
lampiran keputusan ini yaitu:
• Pengertian
• Persyaratan kesehatan lingkungan yang meliputi lokasi sekolah, kontruksi bangunan, ruang bangunan (ruang
kelas, ruang BK, ruang UKS, ruang laboratorium, kantin/warung sekolah), kualitas udara, pencahayaan, ventilasi,
kebisingan, fasilitas sanitasi sekolah (air bersih, toilet, sarana pembuangan air limbah, dan sarana pembuangan
sampah), sarana olah raga dan sarana ibadah, halaman, serta bebas jentik nyamuk
• Tatalaksana yang meliputi pemeliharaan ruang bangunan, pencahayaan, ventilasi, fasilitas sanitasi, bebas jentik
nyamuk serta bebas asap rokok
• Promosi hygiene dan sanitasi sekolah
Perilaku Berisiko Kesehatan Remaja
8 dari 10 remaja
kurang makan sayur
dan buah
2 dari 3 remaja
Merasa orang tua
tidak mengerti
1 dari 2 remaja Merasa
kesepian dan khawatir
berlebih
1 dari 5 remaja
pernah dibully
2 dari 3 remaja
tidak sarapan pagi
1 dari 2 remaja
konsumsi makanan siap
saji ≥1 sehari
1 dari 4 remaja
konsumsi soft drink
≥1 sehari
1 dari 4 remaja
pernah merokok
1 dari 19 remaja pernah
dipaksa berhubungan
seksual
2 dari 5 remaja
Kurang aktifitas fisik
Status Kesehatan Anak Usia Sekolah
Riskesdas : 2007, 2010, 2013
Rata-rata tinggi badan anak umur 5-18 tahun
dibanding rujukan who 2007
Makronutrien
Kurus (KEK)
Pendek/Stunting
Gemuk/ Obesitas
Mikronutrien
Anemia Gizi Besi
Dampak Anemia:
*Konsentrasi
*Prestasi belajar
Usia 5 – 14 Tahun :
26,4%
PTM
Penyakit 13 – 15 16-19
DM 0,5% 0,6%
PJK 0,5% 0,7%
Kondisi Ibu Hamil
Menikah terlalu muda <20 thn 48.2
Hamil pertama kali <20 tahun 38.2
Ibu hamil dengan anemia 37.1
Ibu hamil dengan hipertensi 6.3
Catatan, dari kematian ibu >35 tahun:
menikah pada usia 10 - 16 tahun
20,3%
menikah pada usia 17-19 tahun 35,1%
Kematian Ibu
Penyebab
Perdarahan pasca persalinan 20.3%
Hipertensi dalam kehamilan 32,4%
Usia
<20 tahun 6.9%
>35 tahun 25.6%
Sumber:
Teti Tejayanti,
Kajian Pelayanan
Kesehatan Ibu, 2014
Kesehatan Remaja dan Kematian Ibu
Cukupkah Life Skill Education di Sekolah?
PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP SEHAT (PKHS)
DI SEKOLAH YA TIDAK TIDAK TAHU
Pernah diajarkan di kelas tentang menghindari pelecehan 63,62 22,81 13,57
Pernah diajarkan di kelas apa yang dilakukan jika seseorang mencoba
memaksa untuk melakukan hubungan seksual pada anak SMP dan SMA 20,38 61,24 18,38
Pernah diajarkan di kelas tentang menahan rasa marah selama tahun
ajaran sekolah pada anak SMP dan SMA 65,08 23,63 11,29
Pernah diajarkan di kelas bagaimana mengatakan pada seseorang
bahwa tidak ingin melakukan hubungan intim seperti suami istri
dengannya 36,33 28,33 35,34
Pernah diajarkan di kelas mengenai infeksi HIV atau AIDS pada anak
SMP dan SMA 54,08 32,01 13,02
Pernah diajarkan di kelas cara mencegah HIV atau AIDS? 54,27 32,04 13,69
Sumber:
GSHS 2015
Pelaksanaan UKS/M
PENDIDIKAN KESEHATAN
•Pendidikan kesehatan melalui Buku Rapor
Kesehatanku
•Penyuluhan kesehatan pada Masa Orientasi Siswa
(MOS)
•Penyuluhan kesehatan melalui Muatan Lokal
(kesenian daerah)
•Kampanye HIV-AIDS: Aku Bangga Aku Tahu (ABAT)
PELAYANAN KESEHATAN
 Penjaringan Kesehatan
 Pemeriksaan Berkala
 BIAS
 PMTAS
 Pemberiat TTD
 Pemberian obat cacing
TRIAS
UKS
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PENDIDIKAN
KESEHATAN
PEMBINAAN LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
• Pembinaan sanitasi dan
hygiene Kantin
• Pemanfaatan pekarangan sekolah
• Pembinaan Kawasan sekolah bebas
asap rokok
• Pencegahan kekerasan, tawuran,
pornografi
Kondisi Saat Ini
Pelaksanaan Trias UKS
oleh Kesehatan
SEKOLAH/
MADRASAH
Dit Kesga
Dit Gizi
Masyarakat
Dit Kesling
Dit Kesjaor
Dit Promkes
Dit Prodisfar
Dit Yankes
Primer
PTIKM
Dit P2MK
Jiwa dan
Napza
Dit PPTVZ
Dit PPTM
Dit SKK
PADK
1. Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan
Berkala
2. Buku Rapor Kesehatanku, UKS Kit
3. Akselerasi UKS, Pilot UKS
1. Peyediaan PMT AS
2. Pesan Gizi Seimbang
3. Pemberian TD pada Remaja Putri
Survey Kesehatan Berbasis Sekolah (GSHS)
1. Inspeksi Sanitasi Higiene Kantin
dan Jajanan Sekitar Sekolah
2. Pengawasan Kesling Sekolah
1. Tatalaksana masalah kesehatan jiwa mental
emosional
2. Pelatihan bagi guru BK tentang kesehatan jiwa
1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di
Sekolah
2. Pemeriksaan dan Pemberian Obat
Cacing di Sekolah
Pembinaan Aktifitas Fisik di
Sekolah
1. CERDIK di Sekolah
2. Konseling Berhenti Merokok
1. ABAT
2. PHBS/CTPS di Sekolah
3. Media KIE kesehatan sekolah
4. Kawasan Tanpa Rokok
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Tatalaksana Masalah Kesehatan yang didapat dari Penjaringan
Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Sosialisasi Makanan Jajanan Sehat Anak Sekolah
Identifikasi kecerdasan majemuk di
sekolah
Peran Lintas Program
Pelaksanaan Trias UKS oleh Kesehatan
Fisik
Mental
Sosial
Buku Informasi Kesehatan
Berisi pengetahuan kesehatan:
• PHBS
• Gizi seimbang
• Olah raga
• Kesehatan mata
• Kesehatan telinga
• PTM: Asma, Epilepsi, DM
• P2M: batuk pilek, flu burung, diare,
cacingan, kulit, DBD,
• Imunisasi
• Kesehatan jiwa
• Kesehatan reproduksi: pubertas,
pencegahan kekerasan seksual
• Merokok
• Jajan di kantin sekolah
• Pencegahan kecelakaan
Buku Catatan Kesehatan
Berisi lembar catatan kesehatan:
• Identitas
• Hasil penjaringan kesehatan:
 Px kuesioner
 Riw kes anak
 Riw imunisasi
 Riw kes keluarga
 Gaya hidup
 Kes mental
 Kes intelegensia
(kecerdasan majemuk)
 Px fisik
 Tanda vital
 Status gizi
 Kebersihan diri
 Tajam penglihatan
 Tajam pendengaran
 Gigi mulut
 Alat bantu
• Hasil pemeriksaan di fasilitas
kesehatan
• Pemberian tablet tambah darah
• Grafik IMT
• Diagram gigi
• Kartu menuju bugar
• Lembar checking guru
Penjaringan kesehatan bagi peserta
didik kelas 1, kelas 7 dan kelas 10 di
seluruh SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
di wilayah kerja puskesmas
Pemeriksaan Kesehatan Berkala
dilaksanakan bagi peserta didik kelas 2-
6, 8-9 dan 11-12 di seluruh SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA di wilayah
kerja puskesmas. Dilaksanakan minimal
1 kali dalam setahun
Mendukung
kelancaran
proses belajar-
mengajar
Deteksi
dini
Aksi
koreksi
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Model Sekolah Sehat
PELAKSANAAN SEKOLAH SEHAT
Untuk mewujudkan model sekolah/ madrasah sehat, kegiatan
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan
sehat (Trias UKS/M) dilaksanakan terintegrasi dengan kegiatan belajar
mengajar. Berikut contoh jadwal pelaksanaan kegiatan UKS/M
disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Sekolah
Jam Hari
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Senyum, salam, sapa, sopan,
santun
Senyum, salam, sapa, sopan,
santun
Senyum, salam, sapa, sopan,
santun
Senyum, salam, sapa,
sopan, santun
Senyum, salam, sapa,
sopan, santun
06.30–07.05 Upacara Gerakan literasi Gerakan literasi Gerakan literasi Gerakan literasi
 CTPS
 Sarapan Bersama
 CTPS
 Sikat Gigi Bersama
Literasi materi kesehatan: Buku
Rapor Kesehataku, Pendidikan
keterampilan Hidup Sehat dll
 CTPS
 Sarapan Bersama
 CTPS
 Sikat Gigi Bersama
Gerakan PSN 3M plus
Pemanfaatan pekarangan
sekolah
07.05– 07.40 KBM KBM KBM KBM KBM
07.40– 08.15 KBM KBM KBM KBM KBM
08.15– 08.50 KBM KBM KBM KBM KBM
08.50– 09.25 KBM KBM KBM KBM KBM
09.25– 10.00 Aktivitas fisik (4L) Aktivitas fisik (4L) Aktivitas fisik (4L) Aktivitas fisik (4L) Aktivitas fisik (4L)
 CTPS
 Kudapan bersama
 CTPS
 Sikat Gigi Bersama
 CTPS
 Kudapan bersama
 CTPS
 Sikat Gigi Bersama
10.00– 10.35 KBM KBM KBM KBM KBM
10.35– 11.10 KBM KBM KBM KBM KBM
11.10 -11.15 Peregangan Peregangan Peregangan Peregangan Pembinaan kader
kesehatan sekolah:
 Dokter kecil
 Duta kebersihan
 Jumantik
 Detektif kantin
 dll
11.15– 11.45 KBM KBM KBM KBM
11.45– 12.15 KBM KBM KBM KBM Senyum, salam, sapa,
sopan, santun
Senyum, salam, sapa, sopan,
santun
Senyum, salam, sapa, sopan,
santun
Senyum, salam, sapa, sopan,
santun
Senyum, salam, sapa,
sopan, santun
21
Buku Raport kesehatanku untuk
Gerakan Literasi
CTPS
Sarapan/Kudapan
bersama
Aktifitas Fisik (Peregangan
di dalam Kelas)
Sikat Gigi
Bersama
PSN
Pembinaan
kantin sekolah
Transformasi UKS/M
Sektor Kegiatan
Kemkes 1. Lomba Sekolah Sehat
2. Trias UKS:
• KIE, penyuluhan
• Penjarkes dan koreksinya
• Sarapan bersama / PMT AS
• BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
• Pembudayaan PHBS: Cuci tangan pakai
sabun, gosok gigi setelah sarapan,
banyak gerak/aktivitas fisik, dst.
• Tablet tambah darah, dll.
• Pelayanan kesehatan bagi yang sakit
Kemendikbud Lomba Sekolah Sehat
Pilot Program Gizi Anak Sekolah
Sosialisasi materi kesehatan
Kemenag Lomba Sekolah Sehat
Kemendagri Lomba Sekolah Sehat
Aksele-
rasi
Pelaksanaan Trias UKS oleh 4 Sektor
Komponen Kegiatan transformasi
Sehat fisik
• Penjarkes dan koreksinya
• Sarapan dan Kudapan/Makan
siang besama
• Yankes: obat cacing, BIAS, TTD
• Aktivitas fisik pada jam istirahat
(4L) dan pergantian jam
pelajaran (peregangan)
Sehat
mental/
sosial
• Senyum, salam, sapa, sopan,
santun
• Pendidikan keterampilan hidup
sehat,
• Pendidikan kesehatan
reproduksi,
• Kawasan tanpa rokok, tanpa
narkoba,tanpa kekerasan
Sehat
spiritual
• Berdoa sebelum dan sesudah
proses belajar mengajar
Trans
formasi
Usulan Indikator Sekolah Sehat
1. Jumlah murid dengan status gizi normal
2. Memiliki sarana air bersih yang memadai dan jamban yang saniter
mencukupi
3. Memiliki sarana cuci tangan dan tempat sampah yang mencukupi
4. Melakukan ctps, sarapan/makan siang dan sikat gigi bersama
5. Melakukan aktivitas fisik secara teratur
6. Melakukan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala
7. Memberikan pendidikan keterampilan hidup sehat (kompetensi psikososial) di
sekolah
8. Wilayah KTR (kawasan tanpa rokok)
9. Wilayah KTN (kawasan tanpa narkoba)
10. Wilayah KTK (kawasan tanpa kekerasan)
11. Mempunyai kader kesehatan sekolah/ dokter kecil yang jumlahnya cukup
12. Angka ketidakhadiran karena sakit yang rendah
FISIK
MENTAL
SOSIAL
Harapan
Orientasi TP UKS
Provinsi
Orientasi TP UKS Kab-
Kota, Kepala Sekolah
dan Puskesmas
Implementasi 10
Model Sekolah Sehat/
provinsi
Implementasi 10
Model Sekolah Sehat/
kab-kota
Pengembangan Model Sekolah/ Madrasah Sehat Tahun 2017
APBN Pusat APBN Dekon Kesmas APBD Provinsi APBD Kab-Kota
Mereplikasikan model sekolah/ madrasah sehat:
1. Sarapan/ makan siang dengan bekal menu gizi seimbang
2. Cuci tangan, sikat gigi bersama sebagai rangkaian makan bersama
3. Aktifitas fisik pada jam istirahat dan pergantian jam pelajaran
4. Mendiskusikan materi kesehatan pada gerakan literasi 15’ sebelum kegiatan
belajar mengajar
5. Pembinaan guru UKS dan kader kesehatan sekolah
6. Pembinaan lingkungan sekolah sehat: PSN, Sanitasi sekolah, Kantin Sehat, KTR
7. Pelayanan kesehatan: penjaringan kesehatan, BIAS, TTD rematri, obat cacing
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
SEKOLAH DASAR
RUJUKAN
WARGA SEKOLAH, KOMITE DAN MASYARAKAT
SKL
STANDAR
ISI
STANDAR
PROSES
STANDAR
PENDIDIK
DAN
T
ENDIK
STANDAR
SARPRAS
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR
PEMBIAYAAN
STANDAR
PENILAIAN
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
KURIKULUM 2013
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT (SDBS)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar Menengah
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
INDIKATOR SEKOLAH DASAR RUJUKAN
5. Pusat keunggulan
kearifan lokal
3. SDM
1. Akreditasi
minimal B
SEKOLAH DASAR
RUJUKAN
4. Sarana dan
Prasarana
2. Memiliki budaya
mutu dalam
pembelajaran
intrakurikuler,
ekstrakurikuler,
Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS),
sekolah bersih,
sehat, ramah,
melaksanakan
kegiatan literasi
sekolah dan
menerapkan PPK
PENGERTIAN
Sekolah Dasar Rujukan merupakan sekolah
dasar negeri yang mendapat pembinaan dari
Pemerintah untuk menjadi acuan, contoh
atau model bagi sekolah-sekolah lain
diwilayahnya dalam menerapkan prinsip-
prinsip sekolah baik, efektif dan bermutu
berdasarkan aspek-aspek manajemen
berbasis sekolah.
KARAKTERISTIK
1. Sekolah Dasar Rujukan juga dapat menjadi
patokduga (benchmark) bagi pemerintah
daerah untuk merancang pembangunan
pendidikan dasar dengan perencanaan dan
program yang sistematis.
2. Segala perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan penilaian penyelenggaraan
pendidikan pada Sekolah Dasar Rujukan
dilaksanakan dengan sistemik dan sistematis,
dan dikembangkan secara
berkesinambungan dari waktu ke waktu.
TUJUAN
1. Menjadikan satuan pendidikan sebagai patok duga
(benchmark)dalam pengembangan dan peningkatan mutu
Sekolah Dasar di Kabupaten/Kota.
2. Menjadikan satuan pendidikan sebagai pusat keunggulan
berdasarkan komponen-komponen standar nasional
pendidikan.
3. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu
mengembangkan dan mengimplementasikan budaya mutu
sekolah melalui pembelajaran intrakurikuler dan
ekstrakurikuler, dan manajemen berbasis sekolah (MBS).
TUJUAN
4. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu
mengembangkan dan mengimplementasikan
penumbuhan karakter.
5. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu
mengembangkan dan mengimplementasikan sekolah
yang ramah anak.
6. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu
mengembangkan dan mengimplementasikan budaya
literasi sekolah.
TUJUAN
7. Menjadikan satuan pendidikan sebagai model
pengembangan pusat keunggulan berbasis kearifan
lokal.
8. Menjadikan satuan pendidikan sebagai model yang
baik dan dapat dirujuk oleh sekolah lain.
9. Mendiseminasikan hasil-hasil kinerja terbaik Sekolah
Dasar Rujukan ke sekolah lain baik di tingkat gugus, di
tingkat kecamatan, dan tingkat kabupaten/kota.
SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan Prasarana dalam SDR
mengacu pada konsep Sekolah
Dasar Bersih dan
Sehat
dan ramah anak
 ruang kepala sekolah
 ruang guru
 ruang perpustakaan
 ruang kelas,
 kamar mandi/WC,
 ruang UKS,
 kantin,
 gudang,
 tempat ibadah,
 taman,
 halaman
 pagar sekolah
Standar Luasan Ruang
.
 Ruang kepala sekolah: (12 m2 dengan lebar minimal
3 m.
 Ruang guru: 32 m2, dengan ratio minimum 4
m2/orang
 Perpustakaan: min 7x 8 (m2)
 Ruang kelas: 30 m2 dengan lebar minimum 5 m.
(Ratio minimum luas ruang kelas 2 m2/siswa).
 Ruang UKS minimal 3m x 4m.
 Setiap ruang dengan jendela (dibuka dan ditutup
dengan bukaan keluar, dan pencahayaan alami yang
cukup. (sumber: Kemendikbud).
Kondisi Ruang Kelas
 Jarak papan tulis dengan meja siswa paling depan
minimal 2,5 m.
 Jarak papan tulis dengan meja paling belakang
maksimum 9 m.
 Kapasitas maksimum ruang kelas 28 siswa.
 Tersedia tempat cuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan sabun (minimal satu tempat cuci tangan
untuk dua kelas).
 Disetiap kelas diadakan tempat sampah terpilah
bertutup.
SARANA PENUNJANG
Ruang terbuka hijau sebagai sarana
penunjang kegiatan di luar ruangan:
 upacara
 olahraga
 kesenian
 pramuka
 parkir kendaraan
 apotek hidup
 taman sekolah dan
 kegiatan lain bagi warga sekolah
HALAMAN SEKOLAH
SARANA PENUNJANG
Penutup atas suatu bangunan
yang melindungi bagian dalam
bangunan dari hujan dan panas
matahari.
A T A P
SARANA PENUNJANG
Dinding bangunan sekolah
bersih, tidak lembab dan
dicat berwarna terang.
DINDING
SARANA PENUNJANG
• Lantai: terbuat dari bahan kedap
air, kuat, permukaan rata, tidak
licin, tidak retak dan mudah
dibersihkan dan berwarna terang
• Lantai kamar mandi /WC: memiliki
kemiringan yang cukup sehingga
memudahkan air mengalir
LANTAI
SARANA PENUNJANG
Untuk sekolah yang memiliki
bangunan bertingkat, tangga
dilengkapi dengan pegangan
tangan yang kuat dan sarana
pengaman.
Kemiringan tangga tidak terlalu
curam dan tidak licin.
TANGGA
SARANA PENUNJANG
 lebar sekurang-kurangnya 1 m
 memiliki satu atau dua daun
pintu dengan arah bukaan
keluar.
 dilengkapi dengan pengunci
dan penggantung yang terbuat
dari bahan yang kuat.
PINTU
SARANA PENUNJANG
 Luasan: minimal 20% dari
luas lantai.
 Dapat dibuka dan ditutup
dengan arah bukaan keluar
dan diberi pengaman.
 Bukaan kaca jendela
memungkinkan cahaya
masuk secara alami.
JENDELA
SARANA PENUNJANG
VENTILASI
• Semua ruang di sekolah mempunyai
ventilasi silang yang dapat
menjamin aliran udara segar, kecuali
ruang ber AC.
• Luas ventilasi 10% dari luas lantai.
• Ventilasi udara dapat berupa
ventilasi alami dan ventilasi
mekanis.
SARANA PENUNJANG
SANITASI
• sarana air bersih, saluran pembuangan air
limbah, dan jamban (WC).
• Sarana air bersih dapat berupa air: ledeng,
sumur, bak penampung air hujan.
• Jamban di sekolah minimal berbentuk leher
angsa dan dilengkapi septic-tank kedap air serta
saluran peresapan.
• Jarak sumur dan septic-tank minimal 10 m
SARANA PENUNJANG
Sumber Air
 Dari air tanah, air permukaan, dan air hujan.
 Air tanah: air sumur atau mata air.
 Air permukaan: air sungai, air danau,atau air
payau.
 Bila air permukaan akan digunakan sebagai
sumber air minum  harus dilakukan proses
pengolahan lebih lanjut.
 Air hujan ditampung dengan bak penampung
SARANA PENUNJANG
Tempat Sampah
 Tempat menampung materi sisa hasil kegiatan
sehari-hari dan atau proses alam yang tidak
diinginkan yang berbentuk padat.
 Sekolah memiliki tempat sampah sementara
yang bertutup dan terpilah di setiap ruangan.
 Sampah diangkut setiap hari ke tempat
pengolahan sampah, atau dikelola sendiri oleh
warga sekolah sehingga menghasilkan barang
yang berguna seperti pupuk kompos, barang
kerajinan, barang seni, dan sebagainya
SARANA PENUNJANG
KAMAR MANDI/WC DAN URINOIR
 Ukuran kamar mandi/WC
minimal 2 m2.
 Rasio KM/WC untuk peserta
didik (pria 1:40, perempuan
1:25.
 Kamar mandi/WC peserta didik
laki-laki dan perempuan
terpisah.
PEDOMAN GIZI SEIMBANG
06/02/2024 49
06/02/2024 50
MAKANAN
(ZAT GIZI)
KEBUTUHAN
TUBUH
(zat gizi)
GIZI SALAH
KURANG GIZI
GIZI TIDAK SEIMBANG
MAKANAN
(ZAT GIZI)
KEBUTUHAN
TUBUH
(zat gizi)
GIZI SALAH
GIZI LEBIH
GIZI TIDAK SEIMBANG
MENU/
HIDANGAN
MAK. POKOK
LAUK
SAYUR
BUAH
AIR
KEBUTUHAN
zat gizi
UMUR
JENIS KELAMIN
KONDISI FISIK
AKTIFITAS
Dlsb.
GIZI SEIMBANG
PEDOMAN GIZI SEIMBANG
- Permenkes No 41 Tahun 2014 -
TUMPENG
GIZI SEIMBANG
PENGERTIAN
Adalah susunan makanan sehari-
hari yang megandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh,
dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi
makanan, aktivitas fisik,
kebersihan dan berat badan
ideal.
06/02/2024 51
• Memberikan panduan konsumsi makanan
sehari-hari dan berperilaku sehat
berdasarkan prinsip anekaragam pangan,
perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan
memantau berat badan secara teratur
dalam rangka mempertahankan berat
badan normal.
TUJUAN
• Terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada
dasarnya merupakan rangkaian upaya
untuk menyeimbangkan antara zat gizi
yang keluar dan zat gizi yang masuk
dengan memantau berat badan secara
teratur.
PRINSIP
Lanjutan....
06/02/2024 52
POLA HIDUP SEHAT
DENGAN GIZI SEIMBANG
Pilar 1
Mengonsumsi Pangan
Beraneka Ragam
Pilar 2
Membiasakan Perilaku
Hidup Sehat
Pilar 3
Melakukan
Aktivitas Fisik
Pilar 4
Mempertahankan BB
normal dan Memantau
Berat Badan
06/02/2024 53
Mengapa?
• Tidak ada satu jenispun pangan yang mempunyai
kandungan zat gizi yang lengkap kecuali ASI untuk bayi 0-6
bulan.
• Beragam saja tidak cukup, tetapi juga :
– Proporsi seimbang sesuai kebutuhan tubuh
– Dalam jumlah yang cukup (moderate), tidak banyak
dan tidak sedikit
– Dilakukan secara teratur
Pilar 1
Mengkon-
sumsi pangan
beraneka
ragam
Pilar 2
Membiasakan
Perilaku Hidup
Bersih
Infeksi Status Gizi
• Nafsu makan
turun
• Metabolisme
meningkat,
kebutuhan
meningkat
• Diare:
kehilangan
langsung
Daya tahan
rendah, mudah
terkena infeksi
06/02/2024 54
Mengapa?
• Untuk menyeimbangkan antara asupan dan
penggunaan zat gizi utama sumber Energi
• Aktivitas fisik memperlancar sistem peredaran
darah dan pemanfaatan zat gizi di dalam
tubuh (metabolisme)
Pilar 3
Melakukan
Aktivitas Fisik
(termasuk OR)
Pilar 4
Memantau BB
untuk
Mempertahan
kan Berat
Badan Normal
Mengapa?
• Untuk mengetahui apakah telah
terjadi keseimbangan penggunaan zat
gizi di dalam tubuh
06/02/2024 55
PEDOMAN GIZI SEIMBANG
- Permenkes No 41 Tahun 2014 -
1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang
mengandung protein tinggi
4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan
pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin
dan berlemak
6. Biasakan sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10.Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan
BB normal
TUMPENG
GIZI SEIMBANG
10 PESAN GIZI SEIMBANG
06/02/2024 56
1. Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga
2. Biasakan mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya
3. Perbanyak mengonsumsi sayuran dan cukup buah-buahan
4. Biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari rumah
5. Batasi mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan makanan selingan yang
manis, asin dan berlemak
6. Biasakan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari setelah makan pagi
dan sebelum tidur
7. Hindari merokok
PESAN
KHUSUS
Untuk Anak dan Remaja (6-9 tahun)
06/02/2024 57
Lanjutan Pesan Khusus
Untuk Remaja Usia 10-19 Tahun
(Pra Pubertas dan Pubertas)
1. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan
2. Banyak makan sayuran hijau dan buah-buahan
berwarna
06/02/2024 58
PENGATURAN MENU
GIZI SEIMBANG
UNTUK ANAK USIA SEKOLAH
& REMAJA
06/02/2024 59
06/02/2024 60
Zat Gizi &
Bahan
Makanan
Kelompok Umur (Tahun)
4-6 7-9 10-12 13-15 16-18
P W P W P W
Energi (Kal) 1600 1850 2100 2000 2475 2125 2675 2125
Nasi 3p 4p 5p 5p 6p 5p 6p 5p
Daging sapi 3p 3p 3p 3p 4p 3p 4p 3p
Tempe 2p 3p 3p 3p 4p 3p 4p 3p
Sayuran 2p 3p 4p 3p 3p 3p 4p 3p
Buah 3½p 4p 5p 4p 4p 4p 5p 4p
Susu 1p 1p 1p 1p 2p 1p 2p 1p
Minyak 3p 4½p 5p 5p 7p 7p 7p 7p
Gula 2p 2p 1p 1p 1p 1p 1p 1p
Keterangan
1p Nasi = 100 gram
1p Daging sapi = 50 gram
1p Tempe = 50 gram
1p Sayuran = 100 gram
1p Susu = 200 ml
1p Minyak = 5 gtam
1p Gula = 10 gram
1p Buah = 100 gram
06/02/2024 61
PERAN SEKOLAH
Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
usia sekolah dan remaja, diperlukan peran
peserta didik, peran orang tua peserta didik,
peran guru dan peran komite sekolah.
06/02/2024 62
PERAN GURU DAN KOMITE SEKOLAH
 Kepala dan Komite sekolah menyediakan sarana dan prasarana untuk
aktivitas fisik.
 Guru Pembina UKS/ Guru Penjasorkes, IPA dan Biologi memberikan materi
pembelajaran tentang pendidikan perilaku hidup sehat dan gizi seimbang.
 Guru Pembina UKS dan Komite memberikan edukasi, membina dan
mengawasi penyediaan makanan bergizi, bersih, aman dan sehat di kantin
sekolah.
 Guru Pembina UKS/ Guru Penjasorkes, dan atau guru Bimbingan
Konseling (BK) memberikan motivasi, membimbing peserta didik yang
gemuk dan obesitas untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan
aktivitas fisik sesuai anjuran petugas kesehatan
 Guru Pembina UKS dan atau guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan
edukasi kepada koordinator dan pelaksana kantin sekolah tentang
makanan sehat, bergizi, bersih, aman dan sehat
 Guru Pembina UKS melakukan tindak lanjut hasil pemantauan
06/02/2024 63
PERAN PESERTA DIDIK
Memilih
dan
mengonsu
msi
makanan
yang
sehat.
Melakukan
aktivitas
fisik.
Membantu
mengawasi
makanan dan
minuman yang
ada di kantin
sekolah,
membantu
mengawasi
kegiatan cuci
tangan sebelum
makan.
Memilih dan
Sebagai kader
kesehatan
sekolah
membantu
pengukuran tinggi
badan dan berat
badan pada saat
pelaksanaan
penjaringan
kesehatan dan
pemeriksaan
berkala
06/02/2024 64
Peran Orang Tua
Mengatur pola makan antara lain :
 Menyediakan makanan yang sehat dan bergizi
 Memberi contoh pola makan pada anak
 Menyusun menu makanan sehat untuk anak
 Membekali makanan sehat ke sekolah
 Membatasi konsumsi junkfood dan soft drink
Meningkatkan aktivitas fisik anak dengan :
Berolahraga bersama anak yang bersifat rekreatif
Membatasi anak menonton televisi dan media
layar lainnya
06/02/2024 65
Edukasi Gizi Seimbang dengan Makan Bersama di Sekolah
 Kegiatan :
• Sarapan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah dengan menu
lengkap yang bergizi seimbang (terdiri dari makanan pokok, sayuran,
lauk hewani, lauk nabati dan buah).
 Sarana :
• Bekal dari rumah dengan menu lengkap yang bergizi seimbang untuk
sarapan
Waktu Pelaksanaan :
• Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (pukul 07.00 pagi)
• Dilaksanakan minimal 2 kali seminggu
Pelaksana :
• Masing-masing Wali Kelas
• Guru UKS (koordinator)
• Peserta didik
• Orang Tua/Wali
A. Sarapan Bersama
06/02/2024 66
Mekanisme Pelaksanaan
Kepala Sekolah dan Guru mensosialisasikan kegiatan sarapan pagi bersama kepada
orang tua siswa melalui rapat Komite.
Sarapan pagi yang cukup terdiri dari 25% dari jumlah kebutuhan gizi.
Wali Kelas mengalokasikan waktu minimal 2 kali seminggu untuk melaksanakan sarapan
bersama dengan menu sarapan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan
disiapkan oleh masing-masing orang tua/wali peserta didik
Pada hari pelaksanaan, wali kelas meminta peserta didik:
 mencuci tangan dengan sabun sebelum sarapan bersama
 Berdoa
 sarapan/kudapan bersama
 minum air putih
 membuang sampah ditempatnya
 sikat gigi sesudah sarapan bersama
Pada saat peserta didik sarapan, wali kelas memantau menu makanan yang dibawa oleh
peserta didik dan memastikan menu makanan yang dibawa merupakan menu gizi
seimbang
Waktu pelaksanaan sarapan adalah pagi hari sebelum dimulainya pemberian mata
pelajaran pertama. Waktu yang diperlukan kurang lebih 30 menit dan dapat dilakukan
bersama di aula/ halaman/ lapangan/ ruang kelas.
1
2
3
4
5
6
06/02/2024 67
Contoh Menu Sarapan Bersama
1. Nasi Goreng Sayur (wortel, sawi
hijau, daun bawang) 150 gram
2. Lalapan Tomat dan Mentimun
masing-masing 3 potong
3. Telur mata sapi 1 butir
4. Tahu goreng 1 potong sedang
5. Buah pisang 1 buah
1. Nasi Putih 150 gram
2. Ayam goreng 1 potong sedang
3. Tempe bacem 1 potong sedang
4. Sayur tumis buncis dan wortel 1
mangkuk
5. Buah jeruk 1 buah
1 2
06/02/2024 68
Contoh makanan anak sekolah
06/02/2024 69
Contoh makanan bekal + 600 Kkal
06/02/2024 70
B. Kudapan Bersama
Kegiatan:
• Makan kudapan bersama dengan bekal dari rumah untuk memenuhi
kebutuhan gizi anak.
 Waktu Pelaksanaan:
• Waktu jam istirahat pertama
 Pelaksana:
• Masing-masing Wali Kelas
• Guru UKS (koordinator
• Peserta didik
 Mekanisme Pelaksanaan:
• Mekanisme kudapan bersama sama dengan sarapan bersama. Yang
membedakan adalah bekal kudapan yang dibawa oleh peserta didik
berupa buah-buahan/rebusan/makanan berprotein yang mencukupi
10% kebutuhan gizi dalam sehari.
06/02/2024 71
Tips makanan bekal
1. Praktis. Mudah dibuat dan bahan yang digunakan mencakup
semua gizi yang diperlukan yaitu mengandung kalori, protein, lemak
dan vitamin yang berasal dari sayur.
2. Bervariasi. Agar anak tidak cepat bosan maka dapat dibuat variasi
menu. Sebagai contoh Mie adalah salah satu menu favorit anak-anak
bisa dibuat bola-bola mie, burger mie atau perkedel mie.
06/02/2024 72
C. CUCI TANGAN BERSAMA
Kegiatan:
Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah
sarapan/kudapan bersama
Waktu dan Tempat Pelaksanaan:
Pelaksanaan mengikuti waktu sarapan bersama dan
kudapan bersama di sekolah
Sarana:
Wastafel/keran dengan air mengalir
Sabun cuci tangan
Pelaksana:
 Kepala Sekolah
 Wali Kelas
 Guru UKS
 Peserta didik
06/02/2024 73
Mekanisme Pelaksanaan
1
• Kegiatan sikat gigi bersama terintegrasi dengan
kegiatan sarapan/kudapan bersama, lihat butir pesan
gizi seimbang diatas.
2
• Setiap anak sebelum menyentuh makanannya
diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun di
wastafel atau kran yang terdapat di sekolah dengan
tertib dan teratur
3
• Pada saat melakukan cuci tangan, guru
menyampaikan prinsip cuci tangan yang baik dan
benar yang dilakukan sebelum makan, setelah
beraktifitas dan setelah BAB/BAK.
06/02/2024 74
06/02/2024 75
D. SIKAT GIGI BERSAMA
 Kegiatan:
 Sikat Gigi menggunakan pasta gigi berflouride
 Waktu dan tempat pelaksanaan:
 Setelah pelaksanaan sarapan/kudapan bersama di
sekolah
 Sarana:
Sikat gigi dengan tutup, gelas kumur, pasta gigi (dibawa
mandiri oleh peserta didik)
Air bersih
 Pelaksana:
Wali Kelas
Guru UKS
Orang Tua/Wali : penyediaan sikat dan pasta gigi
Peserta didik
06/02/2024 76
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan
1
• Kegiatan sikat gigi bersama terintegrasi dengan kegiatan
sarapan/kudapan bersama, lihat butir pesan gizi seimbang
diatas.
2
• Pada saat memulai tahun ajaran baru, setiap anak
diwajibkan untuk membawa sikat gigi, pasta gigi dan gelas
plastik. Sikat gigi ini disimpan di sekolah untuk
dipergunakan pada saat kegiatan sikat gigi bersama
setelah sarapan/kudapan bersama.
3
• Pada saat peserta didik sikat gigi, guru mengajari cara
menyikat gigi yang benar sesudah makan dan sebelum
tidur malam.
06/02/2024 77
06/02/2024 78
DENGAN UKS
• KITA WUJUDKAN
SEKOLAH / MADRASAH
YANG SEHAT
• KITA WUJUDKAN
GENERASI MUDA YANG
SEHAT, BUGAR DAN
PEDULI LINGKUNGAN
PEMBIAYAAN
APBN
Kesehatan
Lembaga
Donor
CSR
APBN
Pendidikan/
Agama
DAK NON FISIK (BOK)
Operasional petugas
puskesmas ke sekolah
DAK FISIK
UKS Kit – alat
pemeriksaan
kesehatan
DEKONSENTRASI
Koordinasi teknis,
peningkatan kapasitas
petugas, bimtek
APBN Pusat
Lomba Sekolah Sehat,
Stimulan PROGAS
APBN Pusat
Koordinasi teknis,
peningkatan kapasitas
petugas, bimtek
BOS
10% EKSKUL
TERMASUK UKS
DAK FISIK
Sarana Sanitasi
Pembiayaan SPM Sosialisasi
Supervisi, Bimtek
Logistik Media KIE, dll
APBD
Sarana Sanitasi, dll
BIMBINGAN TEKHNIS
Kunci keberhasilan untuk mewujudkan model sekolah/
madrasah sehat salah satunya adalah dengan melakukan
bimbingan teknis secara rutin, dilakukan melalui kunjungan ke
sekolah-sekolah dengan waktu yang terjadwal sedikitnya dua kali
dalam sebulan.
TP UKS, Puskesmas, Dinas terkait berkoordinasi untuk
menjadwalkan bimbingan teknis secara berkala ke sekolah.
MONITORING & EVALUASI
Monitoring dilaksanakan menggunakan data obyektif yang
didapat melalui instrumen kuesioner melalui analisa data untuk
memastikan apakah pelaksanaan Trias UKS berdampak pada
peningkatan status kesehatan peserta didik.
Monitoring dilakukan secara berjenjang oleh TP UKS,
Puskesmas, Dinas terkait
TAHAPAN MONEV
1. Monitoring Awal; dilakukan pada awal dimulainya program model sekolah
sehat, disarankan bertepatan dengan awal tahun ajaran baru, untuk
menghasilkan data dasar status kesehatan peserta didik, pengetahuan
kesehatan peserta didik dan pelaksanaan trias UKS/M di sekolah.
2. Monitoring Akhir; dilakukan pada akhir tahun ajaran, untuk menghasilkan data
akhir status kesehatan peserta didik, pengetahuan kesehatan peserta didik dan
pelaksanaan trias UKS/M di sekolah, yang akan dibandingkan dengan data dasar
untuk di dapatkan data dampak pelaksanaan Trias UKS.
3. Evaluasi; dilakukan untuk mengetahui tahapan pelaksanaan Trias UKS,
permasalahan dan solusi serta yang terpenting adalah memperoleh rencana
tindak lanjut bagaimana melanjutkan pelaksanaan Trias UKS/M di sekolah
tersebut ataupun mereplikasi ke sekolah lainnya.
•
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN UNTUK MONEV
Instrumen Data Status Kesehatan Peserta Didik
2.Instrument penilaian pengetahuan dan sikap peserta didik
3.Instrumen Pelaksanaan Trias UKS
TERIMA KASIH
SEHAT DIMULAI DARI SAYA...

More Related Content

Similar to model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx

Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaPelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaDhestaAdeanggaJuanda1
 
UKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptUKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptvarianadewi
 
3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)BidangTFBBPKCiloto
 
Kesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi pptKesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi pptDiniAgustini5
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfRusdiansyah38
 
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptx
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptxPJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptx
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptxCITRANILAMSARIBAKHTI
 
426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt
426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt
426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.pptcicioctari
 
-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja
-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja
-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remajaLiniSartika2
 
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umumpenjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umumdewi527379
 
01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolahPuskesmas Cahu
 
Keperawatan Kesehatan Sekolah.pptx
Keperawatan Kesehatan Sekolah.pptxKeperawatan Kesehatan Sekolah.pptx
Keperawatan Kesehatan Sekolah.pptxssuser52bbc0
 
428977116-Kesehatan-Jiwa-Di-Sekolah.pptx
428977116-Kesehatan-Jiwa-Di-Sekolah.pptx428977116-Kesehatan-Jiwa-Di-Sekolah.pptx
428977116-Kesehatan-Jiwa-Di-Sekolah.pptxfadlysyahmari
 
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptxKesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptxAndikaAjiePrasetya
 
UKS ANERA P3P.pptx
UKS ANERA P3P.pptxUKS ANERA P3P.pptx
UKS ANERA P3P.pptxericmutu1
 
Nakes teladan 2020 bu angga format baru
Nakes teladan 2020 bu angga format baruNakes teladan 2020 bu angga format baru
Nakes teladan 2020 bu angga format baruanggasarisiringoring
 

Similar to model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx (20)

Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaPelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
 
UKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptUKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.ppt
 
3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)
 
Kesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi pptKesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi ppt
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
 
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptx
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptxPJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptx
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptx
 
426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt
426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt
426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt
 
-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja
-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja
-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja
 
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umumpenjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
 
01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah
 
Uks dokcil
Uks   dokcilUks   dokcil
Uks dokcil
 
Konsep puskesmas
Konsep puskesmasKonsep puskesmas
Konsep puskesmas
 
Keperawatan Kesehatan Sekolah.pptx
Keperawatan Kesehatan Sekolah.pptxKeperawatan Kesehatan Sekolah.pptx
Keperawatan Kesehatan Sekolah.pptx
 
428977116-Kesehatan-Jiwa-Di-Sekolah.pptx
428977116-Kesehatan-Jiwa-Di-Sekolah.pptx428977116-Kesehatan-Jiwa-Di-Sekolah.pptx
428977116-Kesehatan-Jiwa-Di-Sekolah.pptx
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptxKesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
 
UKS ANERA P3P.pptx
UKS ANERA P3P.pptxUKS ANERA P3P.pptx
UKS ANERA P3P.pptx
 
Nakes teladan 2020 bu angga format baru
Nakes teladan 2020 bu angga format baruNakes teladan 2020 bu angga format baru
Nakes teladan 2020 bu angga format baru
 
posyandu remaja.pptx
posyandu remaja.pptxposyandu remaja.pptx
posyandu remaja.pptx
 
PPT DOKTER KECIL.pptx
PPT DOKTER KECIL.pptxPPT DOKTER KECIL.pptx
PPT DOKTER KECIL.pptx
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx

  • 1. Drg. Sulvy Dwi Anggraini, M.Kes. Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur disampaikan pada Penguatan & Pemberdayaan UKS/M Surabaya, 18 Nov 2019
  • 2.
  • 3. DefinisiSEHAT • UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan “Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.” • World Health Organization (WHO) “Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna secara fisik, mental dan sosial, bukan sekedar terbebas dari penyakit atau kelemahan” (A state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of desease or infirmity).
  • 4. Populasi Anak Usia Sekolah Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Total 0-4 11.662.369 11.016.333 22.678.702 5 -9 11.974.094 11.279.386 23.253.480 10 - 14 11.662.417 11.008.664 22.671.081 15 - 19 10.614.306 10.266.428 20.880.734 20 - 49 55.161.350 54.942.376 110.103.726 50 + 18.556.377 19.497.226 38.053.603 Jumlah 119.630.913 118.010.413 237.641.326 Dapodik Kemendikbud2016 SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Total Jlh Peserta didik 25.403.024 9.732.221 9.173.002 44.308.247 Jlh Sekolah 174.375 56.957 35.928 267.260 SP 2010 Populasi yang besar Drop-out yang besar
  • 6. LANDASAN HUKUM UUD 1945 Pasal 28 B (2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi UU 36/2009 TENTANG KESEHATAN Pasal 79 (1) Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas (1) Kesehatan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan melalui sekolah formal dan informal atau melalui lembaga pendidikan lain.
  • 7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 6/X/PB Tahun 2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81 Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah Pasal 4 Kegiatan pokok UKS/M dilaksanakan melalui Trias UKS/M Trias UKS/M sebagaimana dimakd pada ayat (1) meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat Pasal 5 Pendidikan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2), meliputi: meningkatkan pengetahuan, perilaku, sikap dan ketrampilan untuk hidup bersih dan sehat;penenaman dan pembiasaan hidup bersih dan sehat serta daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar; pembudayaan pola hidup sehat agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pasal 6 Pelaksaan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2), antarlain meliputi: stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK); penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala;pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut;PHBS; P3K/P3P; pemberian imunisasi; tes kebugaran jasmani; PSN; pemberian TTD;pemberian obat cacing; pemanfaatan halaman sekolah sebagai TOGA/apotek hidup;penyuluhan kesehatan dan konseling;pembinaan dan pengawasan kantin sehat:informasi gizi;pemulihan pasca sakit; dan rujukan kesehatan ke puskesmas/rumah sakit Pasal 7 Pembinaan lingkungan sekolah sehat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) meliputi: pelaksanaan kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerindangan dan kekeluargaan(7K); pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk bebas asap rokok, pornografi, NAPZA, dan kekerasan; dan pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah
  • 8. 5
  • 9. PERMENKES 25/2014 TENTANG UPAYA KESEHATAN ANAK • Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan pelayanan kesehatan • Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan agar setiap Anak memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki ketrampilan hidup sehat, dan ketrampilan sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. • Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dilakukan paling sedikit melalui: a. Usaha Kesehatan Sekolah b. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, • Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan guru pembina usaha kesehatan sekolah, guru bimbingan dan konseling, kader kesehatan sekolah dan konselor sebaya. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1429/Menkes/SK/XII/2006 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH Menetapkan bahwa pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah sebagaimana terlampir pada lampiran keputusan ini yaitu: • Pengertian • Persyaratan kesehatan lingkungan yang meliputi lokasi sekolah, kontruksi bangunan, ruang bangunan (ruang kelas, ruang BK, ruang UKS, ruang laboratorium, kantin/warung sekolah), kualitas udara, pencahayaan, ventilasi, kebisingan, fasilitas sanitasi sekolah (air bersih, toilet, sarana pembuangan air limbah, dan sarana pembuangan sampah), sarana olah raga dan sarana ibadah, halaman, serta bebas jentik nyamuk • Tatalaksana yang meliputi pemeliharaan ruang bangunan, pencahayaan, ventilasi, fasilitas sanitasi, bebas jentik nyamuk serta bebas asap rokok • Promosi hygiene dan sanitasi sekolah
  • 10. Perilaku Berisiko Kesehatan Remaja 8 dari 10 remaja kurang makan sayur dan buah 2 dari 3 remaja Merasa orang tua tidak mengerti 1 dari 2 remaja Merasa kesepian dan khawatir berlebih 1 dari 5 remaja pernah dibully 2 dari 3 remaja tidak sarapan pagi 1 dari 2 remaja konsumsi makanan siap saji ≥1 sehari 1 dari 4 remaja konsumsi soft drink ≥1 sehari 1 dari 4 remaja pernah merokok 1 dari 19 remaja pernah dipaksa berhubungan seksual 2 dari 5 remaja Kurang aktifitas fisik
  • 11. Status Kesehatan Anak Usia Sekolah Riskesdas : 2007, 2010, 2013 Rata-rata tinggi badan anak umur 5-18 tahun dibanding rujukan who 2007 Makronutrien Kurus (KEK) Pendek/Stunting Gemuk/ Obesitas Mikronutrien Anemia Gizi Besi Dampak Anemia: *Konsentrasi *Prestasi belajar Usia 5 – 14 Tahun : 26,4% PTM Penyakit 13 – 15 16-19 DM 0,5% 0,6% PJK 0,5% 0,7%
  • 12. Kondisi Ibu Hamil Menikah terlalu muda <20 thn 48.2 Hamil pertama kali <20 tahun 38.2 Ibu hamil dengan anemia 37.1 Ibu hamil dengan hipertensi 6.3 Catatan, dari kematian ibu >35 tahun: menikah pada usia 10 - 16 tahun 20,3% menikah pada usia 17-19 tahun 35,1% Kematian Ibu Penyebab Perdarahan pasca persalinan 20.3% Hipertensi dalam kehamilan 32,4% Usia <20 tahun 6.9% >35 tahun 25.6% Sumber: Teti Tejayanti, Kajian Pelayanan Kesehatan Ibu, 2014 Kesehatan Remaja dan Kematian Ibu
  • 13. Cukupkah Life Skill Education di Sekolah? PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP SEHAT (PKHS) DI SEKOLAH YA TIDAK TIDAK TAHU Pernah diajarkan di kelas tentang menghindari pelecehan 63,62 22,81 13,57 Pernah diajarkan di kelas apa yang dilakukan jika seseorang mencoba memaksa untuk melakukan hubungan seksual pada anak SMP dan SMA 20,38 61,24 18,38 Pernah diajarkan di kelas tentang menahan rasa marah selama tahun ajaran sekolah pada anak SMP dan SMA 65,08 23,63 11,29 Pernah diajarkan di kelas bagaimana mengatakan pada seseorang bahwa tidak ingin melakukan hubungan intim seperti suami istri dengannya 36,33 28,33 35,34 Pernah diajarkan di kelas mengenai infeksi HIV atau AIDS pada anak SMP dan SMA 54,08 32,01 13,02 Pernah diajarkan di kelas cara mencegah HIV atau AIDS? 54,27 32,04 13,69 Sumber: GSHS 2015
  • 15. PENDIDIKAN KESEHATAN •Pendidikan kesehatan melalui Buku Rapor Kesehatanku •Penyuluhan kesehatan pada Masa Orientasi Siswa (MOS) •Penyuluhan kesehatan melalui Muatan Lokal (kesenian daerah) •Kampanye HIV-AIDS: Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) PELAYANAN KESEHATAN  Penjaringan Kesehatan  Pemeriksaan Berkala  BIAS  PMTAS  Pemberiat TTD  Pemberian obat cacing TRIAS UKS PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT PENDIDIKAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT • Pembinaan sanitasi dan hygiene Kantin • Pemanfaatan pekarangan sekolah • Pembinaan Kawasan sekolah bebas asap rokok • Pencegahan kekerasan, tawuran, pornografi Kondisi Saat Ini Pelaksanaan Trias UKS oleh Kesehatan
  • 16. SEKOLAH/ MADRASAH Dit Kesga Dit Gizi Masyarakat Dit Kesling Dit Kesjaor Dit Promkes Dit Prodisfar Dit Yankes Primer PTIKM Dit P2MK Jiwa dan Napza Dit PPTVZ Dit PPTM Dit SKK PADK 1. Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala 2. Buku Rapor Kesehatanku, UKS Kit 3. Akselerasi UKS, Pilot UKS 1. Peyediaan PMT AS 2. Pesan Gizi Seimbang 3. Pemberian TD pada Remaja Putri Survey Kesehatan Berbasis Sekolah (GSHS) 1. Inspeksi Sanitasi Higiene Kantin dan Jajanan Sekitar Sekolah 2. Pengawasan Kesling Sekolah 1. Tatalaksana masalah kesehatan jiwa mental emosional 2. Pelatihan bagi guru BK tentang kesehatan jiwa 1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Sekolah 2. Pemeriksaan dan Pemberian Obat Cacing di Sekolah Pembinaan Aktifitas Fisik di Sekolah 1. CERDIK di Sekolah 2. Konseling Berhenti Merokok 1. ABAT 2. PHBS/CTPS di Sekolah 3. Media KIE kesehatan sekolah 4. Kawasan Tanpa Rokok Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tatalaksana Masalah Kesehatan yang didapat dari Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala Sosialisasi Makanan Jajanan Sehat Anak Sekolah Identifikasi kecerdasan majemuk di sekolah Peran Lintas Program Pelaksanaan Trias UKS oleh Kesehatan
  • 17. Fisik Mental Sosial Buku Informasi Kesehatan Berisi pengetahuan kesehatan: • PHBS • Gizi seimbang • Olah raga • Kesehatan mata • Kesehatan telinga • PTM: Asma, Epilepsi, DM • P2M: batuk pilek, flu burung, diare, cacingan, kulit, DBD, • Imunisasi • Kesehatan jiwa • Kesehatan reproduksi: pubertas, pencegahan kekerasan seksual • Merokok • Jajan di kantin sekolah • Pencegahan kecelakaan Buku Catatan Kesehatan Berisi lembar catatan kesehatan: • Identitas • Hasil penjaringan kesehatan:  Px kuesioner  Riw kes anak  Riw imunisasi  Riw kes keluarga  Gaya hidup  Kes mental  Kes intelegensia (kecerdasan majemuk)  Px fisik  Tanda vital  Status gizi  Kebersihan diri  Tajam penglihatan  Tajam pendengaran  Gigi mulut  Alat bantu • Hasil pemeriksaan di fasilitas kesehatan • Pemberian tablet tambah darah • Grafik IMT • Diagram gigi • Kartu menuju bugar • Lembar checking guru Penjaringan kesehatan bagi peserta didik kelas 1, kelas 7 dan kelas 10 di seluruh SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di wilayah kerja puskesmas Pemeriksaan Kesehatan Berkala dilaksanakan bagi peserta didik kelas 2- 6, 8-9 dan 11-12 di seluruh SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di wilayah kerja puskesmas. Dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun Mendukung kelancaran proses belajar- mengajar Deteksi dini Aksi koreksi Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
  • 19. PELAKSANAAN SEKOLAH SEHAT Untuk mewujudkan model sekolah/ madrasah sehat, kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat (Trias UKS/M) dilaksanakan terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar. Berikut contoh jadwal pelaksanaan kegiatan UKS/M disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Sekolah
  • 20. Jam Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Senyum, salam, sapa, sopan, santun Senyum, salam, sapa, sopan, santun Senyum, salam, sapa, sopan, santun Senyum, salam, sapa, sopan, santun Senyum, salam, sapa, sopan, santun 06.30–07.05 Upacara Gerakan literasi Gerakan literasi Gerakan literasi Gerakan literasi  CTPS  Sarapan Bersama  CTPS  Sikat Gigi Bersama Literasi materi kesehatan: Buku Rapor Kesehataku, Pendidikan keterampilan Hidup Sehat dll  CTPS  Sarapan Bersama  CTPS  Sikat Gigi Bersama Gerakan PSN 3M plus Pemanfaatan pekarangan sekolah 07.05– 07.40 KBM KBM KBM KBM KBM 07.40– 08.15 KBM KBM KBM KBM KBM 08.15– 08.50 KBM KBM KBM KBM KBM 08.50– 09.25 KBM KBM KBM KBM KBM 09.25– 10.00 Aktivitas fisik (4L) Aktivitas fisik (4L) Aktivitas fisik (4L) Aktivitas fisik (4L) Aktivitas fisik (4L)  CTPS  Kudapan bersama  CTPS  Sikat Gigi Bersama  CTPS  Kudapan bersama  CTPS  Sikat Gigi Bersama 10.00– 10.35 KBM KBM KBM KBM KBM 10.35– 11.10 KBM KBM KBM KBM KBM 11.10 -11.15 Peregangan Peregangan Peregangan Peregangan Pembinaan kader kesehatan sekolah:  Dokter kecil  Duta kebersihan  Jumantik  Detektif kantin  dll 11.15– 11.45 KBM KBM KBM KBM 11.45– 12.15 KBM KBM KBM KBM Senyum, salam, sapa, sopan, santun Senyum, salam, sapa, sopan, santun Senyum, salam, sapa, sopan, santun Senyum, salam, sapa, sopan, santun Senyum, salam, sapa, sopan, santun
  • 21. 21 Buku Raport kesehatanku untuk Gerakan Literasi CTPS Sarapan/Kudapan bersama Aktifitas Fisik (Peregangan di dalam Kelas) Sikat Gigi Bersama PSN Pembinaan kantin sekolah
  • 23. Sektor Kegiatan Kemkes 1. Lomba Sekolah Sehat 2. Trias UKS: • KIE, penyuluhan • Penjarkes dan koreksinya • Sarapan bersama / PMT AS • BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) • Pembudayaan PHBS: Cuci tangan pakai sabun, gosok gigi setelah sarapan, banyak gerak/aktivitas fisik, dst. • Tablet tambah darah, dll. • Pelayanan kesehatan bagi yang sakit Kemendikbud Lomba Sekolah Sehat Pilot Program Gizi Anak Sekolah Sosialisasi materi kesehatan Kemenag Lomba Sekolah Sehat Kemendagri Lomba Sekolah Sehat Aksele- rasi Pelaksanaan Trias UKS oleh 4 Sektor Komponen Kegiatan transformasi Sehat fisik • Penjarkes dan koreksinya • Sarapan dan Kudapan/Makan siang besama • Yankes: obat cacing, BIAS, TTD • Aktivitas fisik pada jam istirahat (4L) dan pergantian jam pelajaran (peregangan) Sehat mental/ sosial • Senyum, salam, sapa, sopan, santun • Pendidikan keterampilan hidup sehat, • Pendidikan kesehatan reproduksi, • Kawasan tanpa rokok, tanpa narkoba,tanpa kekerasan Sehat spiritual • Berdoa sebelum dan sesudah proses belajar mengajar Trans formasi
  • 24. Usulan Indikator Sekolah Sehat 1. Jumlah murid dengan status gizi normal 2. Memiliki sarana air bersih yang memadai dan jamban yang saniter mencukupi 3. Memiliki sarana cuci tangan dan tempat sampah yang mencukupi 4. Melakukan ctps, sarapan/makan siang dan sikat gigi bersama 5. Melakukan aktivitas fisik secara teratur 6. Melakukan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala 7. Memberikan pendidikan keterampilan hidup sehat (kompetensi psikososial) di sekolah 8. Wilayah KTR (kawasan tanpa rokok) 9. Wilayah KTN (kawasan tanpa narkoba) 10. Wilayah KTK (kawasan tanpa kekerasan) 11. Mempunyai kader kesehatan sekolah/ dokter kecil yang jumlahnya cukup 12. Angka ketidakhadiran karena sakit yang rendah FISIK MENTAL SOSIAL
  • 26. Orientasi TP UKS Provinsi Orientasi TP UKS Kab- Kota, Kepala Sekolah dan Puskesmas Implementasi 10 Model Sekolah Sehat/ provinsi Implementasi 10 Model Sekolah Sehat/ kab-kota Pengembangan Model Sekolah/ Madrasah Sehat Tahun 2017 APBN Pusat APBN Dekon Kesmas APBD Provinsi APBD Kab-Kota Mereplikasikan model sekolah/ madrasah sehat: 1. Sarapan/ makan siang dengan bekal menu gizi seimbang 2. Cuci tangan, sikat gigi bersama sebagai rangkaian makan bersama 3. Aktifitas fisik pada jam istirahat dan pergantian jam pelajaran 4. Mendiskusikan materi kesehatan pada gerakan literasi 15’ sebelum kegiatan belajar mengajar 5. Pembinaan guru UKS dan kader kesehatan sekolah 6. Pembinaan lingkungan sekolah sehat: PSN, Sanitasi sekolah, Kantin Sehat, KTR 7. Pelayanan kesehatan: penjaringan kesehatan, BIAS, TTD rematri, obat cacing
  • 27. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR SEKOLAH DASAR RUJUKAN WARGA SEKOLAH, KOMITE DAN MASYARAKAT SKL STANDAR ISI STANDAR PROSES STANDAR PENDIDIK DAN T ENDIK STANDAR SARPRAS STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PEMBIAYAAN STANDAR PENILAIAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH KURIKULUM 2013 GERAKAN LITERASI SEKOLAH PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT (SDBS)
  • 28. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR INDIKATOR SEKOLAH DASAR RUJUKAN 5. Pusat keunggulan kearifan lokal 3. SDM 1. Akreditasi minimal B SEKOLAH DASAR RUJUKAN 4. Sarana dan Prasarana 2. Memiliki budaya mutu dalam pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sekolah bersih, sehat, ramah, melaksanakan kegiatan literasi sekolah dan menerapkan PPK
  • 29. PENGERTIAN Sekolah Dasar Rujukan merupakan sekolah dasar negeri yang mendapat pembinaan dari Pemerintah untuk menjadi acuan, contoh atau model bagi sekolah-sekolah lain diwilayahnya dalam menerapkan prinsip- prinsip sekolah baik, efektif dan bermutu berdasarkan aspek-aspek manajemen berbasis sekolah.
  • 30. KARAKTERISTIK 1. Sekolah Dasar Rujukan juga dapat menjadi patokduga (benchmark) bagi pemerintah daerah untuk merancang pembangunan pendidikan dasar dengan perencanaan dan program yang sistematis. 2. Segala perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan penilaian penyelenggaraan pendidikan pada Sekolah Dasar Rujukan dilaksanakan dengan sistemik dan sistematis, dan dikembangkan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu.
  • 31. TUJUAN 1. Menjadikan satuan pendidikan sebagai patok duga (benchmark)dalam pengembangan dan peningkatan mutu Sekolah Dasar di Kabupaten/Kota. 2. Menjadikan satuan pendidikan sebagai pusat keunggulan berdasarkan komponen-komponen standar nasional pendidikan. 3. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu mengembangkan dan mengimplementasikan budaya mutu sekolah melalui pembelajaran intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan manajemen berbasis sekolah (MBS).
  • 32. TUJUAN 4. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu mengembangkan dan mengimplementasikan penumbuhan karakter. 5. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu mengembangkan dan mengimplementasikan sekolah yang ramah anak. 6. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu mengembangkan dan mengimplementasikan budaya literasi sekolah.
  • 33. TUJUAN 7. Menjadikan satuan pendidikan sebagai model pengembangan pusat keunggulan berbasis kearifan lokal. 8. Menjadikan satuan pendidikan sebagai model yang baik dan dapat dirujuk oleh sekolah lain. 9. Mendiseminasikan hasil-hasil kinerja terbaik Sekolah Dasar Rujukan ke sekolah lain baik di tingkat gugus, di tingkat kecamatan, dan tingkat kabupaten/kota.
  • 34. SARANA DAN PRASARANA Sarana dan Prasarana dalam SDR mengacu pada konsep Sekolah Dasar Bersih dan Sehat dan ramah anak  ruang kepala sekolah  ruang guru  ruang perpustakaan  ruang kelas,  kamar mandi/WC,  ruang UKS,  kantin,  gudang,  tempat ibadah,  taman,  halaman  pagar sekolah
  • 35. Standar Luasan Ruang .  Ruang kepala sekolah: (12 m2 dengan lebar minimal 3 m.  Ruang guru: 32 m2, dengan ratio minimum 4 m2/orang  Perpustakaan: min 7x 8 (m2)  Ruang kelas: 30 m2 dengan lebar minimum 5 m. (Ratio minimum luas ruang kelas 2 m2/siswa).  Ruang UKS minimal 3m x 4m.  Setiap ruang dengan jendela (dibuka dan ditutup dengan bukaan keluar, dan pencahayaan alami yang cukup. (sumber: Kemendikbud).
  • 36. Kondisi Ruang Kelas  Jarak papan tulis dengan meja siswa paling depan minimal 2,5 m.  Jarak papan tulis dengan meja paling belakang maksimum 9 m.  Kapasitas maksimum ruang kelas 28 siswa.  Tersedia tempat cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun (minimal satu tempat cuci tangan untuk dua kelas).  Disetiap kelas diadakan tempat sampah terpilah bertutup.
  • 37. SARANA PENUNJANG Ruang terbuka hijau sebagai sarana penunjang kegiatan di luar ruangan:  upacara  olahraga  kesenian  pramuka  parkir kendaraan  apotek hidup  taman sekolah dan  kegiatan lain bagi warga sekolah HALAMAN SEKOLAH
  • 38. SARANA PENUNJANG Penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari hujan dan panas matahari. A T A P
  • 39. SARANA PENUNJANG Dinding bangunan sekolah bersih, tidak lembab dan dicat berwarna terang. DINDING
  • 40. SARANA PENUNJANG • Lantai: terbuat dari bahan kedap air, kuat, permukaan rata, tidak licin, tidak retak dan mudah dibersihkan dan berwarna terang • Lantai kamar mandi /WC: memiliki kemiringan yang cukup sehingga memudahkan air mengalir LANTAI
  • 41. SARANA PENUNJANG Untuk sekolah yang memiliki bangunan bertingkat, tangga dilengkapi dengan pegangan tangan yang kuat dan sarana pengaman. Kemiringan tangga tidak terlalu curam dan tidak licin. TANGGA
  • 42. SARANA PENUNJANG  lebar sekurang-kurangnya 1 m  memiliki satu atau dua daun pintu dengan arah bukaan keluar.  dilengkapi dengan pengunci dan penggantung yang terbuat dari bahan yang kuat. PINTU
  • 43. SARANA PENUNJANG  Luasan: minimal 20% dari luas lantai.  Dapat dibuka dan ditutup dengan arah bukaan keluar dan diberi pengaman.  Bukaan kaca jendela memungkinkan cahaya masuk secara alami. JENDELA
  • 44. SARANA PENUNJANG VENTILASI • Semua ruang di sekolah mempunyai ventilasi silang yang dapat menjamin aliran udara segar, kecuali ruang ber AC. • Luas ventilasi 10% dari luas lantai. • Ventilasi udara dapat berupa ventilasi alami dan ventilasi mekanis.
  • 45. SARANA PENUNJANG SANITASI • sarana air bersih, saluran pembuangan air limbah, dan jamban (WC). • Sarana air bersih dapat berupa air: ledeng, sumur, bak penampung air hujan. • Jamban di sekolah minimal berbentuk leher angsa dan dilengkapi septic-tank kedap air serta saluran peresapan. • Jarak sumur dan septic-tank minimal 10 m
  • 46. SARANA PENUNJANG Sumber Air  Dari air tanah, air permukaan, dan air hujan.  Air tanah: air sumur atau mata air.  Air permukaan: air sungai, air danau,atau air payau.  Bila air permukaan akan digunakan sebagai sumber air minum  harus dilakukan proses pengolahan lebih lanjut.  Air hujan ditampung dengan bak penampung
  • 47. SARANA PENUNJANG Tempat Sampah  Tempat menampung materi sisa hasil kegiatan sehari-hari dan atau proses alam yang tidak diinginkan yang berbentuk padat.  Sekolah memiliki tempat sampah sementara yang bertutup dan terpilah di setiap ruangan.  Sampah diangkut setiap hari ke tempat pengolahan sampah, atau dikelola sendiri oleh warga sekolah sehingga menghasilkan barang yang berguna seperti pupuk kompos, barang kerajinan, barang seni, dan sebagainya
  • 48. SARANA PENUNJANG KAMAR MANDI/WC DAN URINOIR  Ukuran kamar mandi/WC minimal 2 m2.  Rasio KM/WC untuk peserta didik (pria 1:40, perempuan 1:25.  Kamar mandi/WC peserta didik laki-laki dan perempuan terpisah.
  • 50. 06/02/2024 50 MAKANAN (ZAT GIZI) KEBUTUHAN TUBUH (zat gizi) GIZI SALAH KURANG GIZI GIZI TIDAK SEIMBANG MAKANAN (ZAT GIZI) KEBUTUHAN TUBUH (zat gizi) GIZI SALAH GIZI LEBIH GIZI TIDAK SEIMBANG MENU/ HIDANGAN MAK. POKOK LAUK SAYUR BUAH AIR KEBUTUHAN zat gizi UMUR JENIS KELAMIN KONDISI FISIK AKTIFITAS Dlsb. GIZI SEIMBANG
  • 51. PEDOMAN GIZI SEIMBANG - Permenkes No 41 Tahun 2014 - TUMPENG GIZI SEIMBANG PENGERTIAN Adalah susunan makanan sehari- hari yang megandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan ideal. 06/02/2024 51
  • 52. • Memberikan panduan konsumsi makanan sehari-hari dan berperilaku sehat berdasarkan prinsip anekaragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal. TUJUAN • Terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan secara teratur. PRINSIP Lanjutan.... 06/02/2024 52
  • 53. POLA HIDUP SEHAT DENGAN GIZI SEIMBANG Pilar 1 Mengonsumsi Pangan Beraneka Ragam Pilar 2 Membiasakan Perilaku Hidup Sehat Pilar 3 Melakukan Aktivitas Fisik Pilar 4 Mempertahankan BB normal dan Memantau Berat Badan 06/02/2024 53
  • 54. Mengapa? • Tidak ada satu jenispun pangan yang mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap kecuali ASI untuk bayi 0-6 bulan. • Beragam saja tidak cukup, tetapi juga : – Proporsi seimbang sesuai kebutuhan tubuh – Dalam jumlah yang cukup (moderate), tidak banyak dan tidak sedikit – Dilakukan secara teratur Pilar 1 Mengkon- sumsi pangan beraneka ragam Pilar 2 Membiasakan Perilaku Hidup Bersih Infeksi Status Gizi • Nafsu makan turun • Metabolisme meningkat, kebutuhan meningkat • Diare: kehilangan langsung Daya tahan rendah, mudah terkena infeksi 06/02/2024 54
  • 55. Mengapa? • Untuk menyeimbangkan antara asupan dan penggunaan zat gizi utama sumber Energi • Aktivitas fisik memperlancar sistem peredaran darah dan pemanfaatan zat gizi di dalam tubuh (metabolisme) Pilar 3 Melakukan Aktivitas Fisik (termasuk OR) Pilar 4 Memantau BB untuk Mempertahan kan Berat Badan Normal Mengapa? • Untuk mengetahui apakah telah terjadi keseimbangan penggunaan zat gizi di dalam tubuh 06/02/2024 55
  • 56. PEDOMAN GIZI SEIMBANG - Permenkes No 41 Tahun 2014 - 1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan 2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan 3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi 4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok 5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak 6. Biasakan sarapan 7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman 8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan 9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir 10.Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan BB normal TUMPENG GIZI SEIMBANG 10 PESAN GIZI SEIMBANG 06/02/2024 56
  • 57. 1. Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga 2. Biasakan mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya 3. Perbanyak mengonsumsi sayuran dan cukup buah-buahan 4. Biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari rumah 5. Batasi mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan makanan selingan yang manis, asin dan berlemak 6. Biasakan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur 7. Hindari merokok PESAN KHUSUS Untuk Anak dan Remaja (6-9 tahun) 06/02/2024 57
  • 58. Lanjutan Pesan Khusus Untuk Remaja Usia 10-19 Tahun (Pra Pubertas dan Pubertas) 1. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan 2. Banyak makan sayuran hijau dan buah-buahan berwarna 06/02/2024 58
  • 59. PENGATURAN MENU GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK USIA SEKOLAH & REMAJA 06/02/2024 59
  • 61. Zat Gizi & Bahan Makanan Kelompok Umur (Tahun) 4-6 7-9 10-12 13-15 16-18 P W P W P W Energi (Kal) 1600 1850 2100 2000 2475 2125 2675 2125 Nasi 3p 4p 5p 5p 6p 5p 6p 5p Daging sapi 3p 3p 3p 3p 4p 3p 4p 3p Tempe 2p 3p 3p 3p 4p 3p 4p 3p Sayuran 2p 3p 4p 3p 3p 3p 4p 3p Buah 3½p 4p 5p 4p 4p 4p 5p 4p Susu 1p 1p 1p 1p 2p 1p 2p 1p Minyak 3p 4½p 5p 5p 7p 7p 7p 7p Gula 2p 2p 1p 1p 1p 1p 1p 1p Keterangan 1p Nasi = 100 gram 1p Daging sapi = 50 gram 1p Tempe = 50 gram 1p Sayuran = 100 gram 1p Susu = 200 ml 1p Minyak = 5 gtam 1p Gula = 10 gram 1p Buah = 100 gram 06/02/2024 61
  • 62. PERAN SEKOLAH Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan usia sekolah dan remaja, diperlukan peran peserta didik, peran orang tua peserta didik, peran guru dan peran komite sekolah. 06/02/2024 62
  • 63. PERAN GURU DAN KOMITE SEKOLAH  Kepala dan Komite sekolah menyediakan sarana dan prasarana untuk aktivitas fisik.  Guru Pembina UKS/ Guru Penjasorkes, IPA dan Biologi memberikan materi pembelajaran tentang pendidikan perilaku hidup sehat dan gizi seimbang.  Guru Pembina UKS dan Komite memberikan edukasi, membina dan mengawasi penyediaan makanan bergizi, bersih, aman dan sehat di kantin sekolah.  Guru Pembina UKS/ Guru Penjasorkes, dan atau guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan motivasi, membimbing peserta didik yang gemuk dan obesitas untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan aktivitas fisik sesuai anjuran petugas kesehatan  Guru Pembina UKS dan atau guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan edukasi kepada koordinator dan pelaksana kantin sekolah tentang makanan sehat, bergizi, bersih, aman dan sehat  Guru Pembina UKS melakukan tindak lanjut hasil pemantauan 06/02/2024 63
  • 64. PERAN PESERTA DIDIK Memilih dan mengonsu msi makanan yang sehat. Melakukan aktivitas fisik. Membantu mengawasi makanan dan minuman yang ada di kantin sekolah, membantu mengawasi kegiatan cuci tangan sebelum makan. Memilih dan Sebagai kader kesehatan sekolah membantu pengukuran tinggi badan dan berat badan pada saat pelaksanaan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala 06/02/2024 64
  • 65. Peran Orang Tua Mengatur pola makan antara lain :  Menyediakan makanan yang sehat dan bergizi  Memberi contoh pola makan pada anak  Menyusun menu makanan sehat untuk anak  Membekali makanan sehat ke sekolah  Membatasi konsumsi junkfood dan soft drink Meningkatkan aktivitas fisik anak dengan : Berolahraga bersama anak yang bersifat rekreatif Membatasi anak menonton televisi dan media layar lainnya 06/02/2024 65
  • 66. Edukasi Gizi Seimbang dengan Makan Bersama di Sekolah  Kegiatan : • Sarapan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah dengan menu lengkap yang bergizi seimbang (terdiri dari makanan pokok, sayuran, lauk hewani, lauk nabati dan buah).  Sarana : • Bekal dari rumah dengan menu lengkap yang bergizi seimbang untuk sarapan Waktu Pelaksanaan : • Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (pukul 07.00 pagi) • Dilaksanakan minimal 2 kali seminggu Pelaksana : • Masing-masing Wali Kelas • Guru UKS (koordinator) • Peserta didik • Orang Tua/Wali A. Sarapan Bersama 06/02/2024 66
  • 67. Mekanisme Pelaksanaan Kepala Sekolah dan Guru mensosialisasikan kegiatan sarapan pagi bersama kepada orang tua siswa melalui rapat Komite. Sarapan pagi yang cukup terdiri dari 25% dari jumlah kebutuhan gizi. Wali Kelas mengalokasikan waktu minimal 2 kali seminggu untuk melaksanakan sarapan bersama dengan menu sarapan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan disiapkan oleh masing-masing orang tua/wali peserta didik Pada hari pelaksanaan, wali kelas meminta peserta didik:  mencuci tangan dengan sabun sebelum sarapan bersama  Berdoa  sarapan/kudapan bersama  minum air putih  membuang sampah ditempatnya  sikat gigi sesudah sarapan bersama Pada saat peserta didik sarapan, wali kelas memantau menu makanan yang dibawa oleh peserta didik dan memastikan menu makanan yang dibawa merupakan menu gizi seimbang Waktu pelaksanaan sarapan adalah pagi hari sebelum dimulainya pemberian mata pelajaran pertama. Waktu yang diperlukan kurang lebih 30 menit dan dapat dilakukan bersama di aula/ halaman/ lapangan/ ruang kelas. 1 2 3 4 5 6 06/02/2024 67
  • 68. Contoh Menu Sarapan Bersama 1. Nasi Goreng Sayur (wortel, sawi hijau, daun bawang) 150 gram 2. Lalapan Tomat dan Mentimun masing-masing 3 potong 3. Telur mata sapi 1 butir 4. Tahu goreng 1 potong sedang 5. Buah pisang 1 buah 1. Nasi Putih 150 gram 2. Ayam goreng 1 potong sedang 3. Tempe bacem 1 potong sedang 4. Sayur tumis buncis dan wortel 1 mangkuk 5. Buah jeruk 1 buah 1 2 06/02/2024 68
  • 69. Contoh makanan anak sekolah 06/02/2024 69
  • 70. Contoh makanan bekal + 600 Kkal 06/02/2024 70
  • 71. B. Kudapan Bersama Kegiatan: • Makan kudapan bersama dengan bekal dari rumah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.  Waktu Pelaksanaan: • Waktu jam istirahat pertama  Pelaksana: • Masing-masing Wali Kelas • Guru UKS (koordinator • Peserta didik  Mekanisme Pelaksanaan: • Mekanisme kudapan bersama sama dengan sarapan bersama. Yang membedakan adalah bekal kudapan yang dibawa oleh peserta didik berupa buah-buahan/rebusan/makanan berprotein yang mencukupi 10% kebutuhan gizi dalam sehari. 06/02/2024 71
  • 72. Tips makanan bekal 1. Praktis. Mudah dibuat dan bahan yang digunakan mencakup semua gizi yang diperlukan yaitu mengandung kalori, protein, lemak dan vitamin yang berasal dari sayur. 2. Bervariasi. Agar anak tidak cepat bosan maka dapat dibuat variasi menu. Sebagai contoh Mie adalah salah satu menu favorit anak-anak bisa dibuat bola-bola mie, burger mie atau perkedel mie. 06/02/2024 72
  • 73. C. CUCI TANGAN BERSAMA Kegiatan: Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah sarapan/kudapan bersama Waktu dan Tempat Pelaksanaan: Pelaksanaan mengikuti waktu sarapan bersama dan kudapan bersama di sekolah Sarana: Wastafel/keran dengan air mengalir Sabun cuci tangan Pelaksana:  Kepala Sekolah  Wali Kelas  Guru UKS  Peserta didik 06/02/2024 73
  • 74. Mekanisme Pelaksanaan 1 • Kegiatan sikat gigi bersama terintegrasi dengan kegiatan sarapan/kudapan bersama, lihat butir pesan gizi seimbang diatas. 2 • Setiap anak sebelum menyentuh makanannya diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun di wastafel atau kran yang terdapat di sekolah dengan tertib dan teratur 3 • Pada saat melakukan cuci tangan, guru menyampaikan prinsip cuci tangan yang baik dan benar yang dilakukan sebelum makan, setelah beraktifitas dan setelah BAB/BAK. 06/02/2024 74
  • 76. D. SIKAT GIGI BERSAMA  Kegiatan:  Sikat Gigi menggunakan pasta gigi berflouride  Waktu dan tempat pelaksanaan:  Setelah pelaksanaan sarapan/kudapan bersama di sekolah  Sarana: Sikat gigi dengan tutup, gelas kumur, pasta gigi (dibawa mandiri oleh peserta didik) Air bersih  Pelaksana: Wali Kelas Guru UKS Orang Tua/Wali : penyediaan sikat dan pasta gigi Peserta didik 06/02/2024 76
  • 77. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan 1 • Kegiatan sikat gigi bersama terintegrasi dengan kegiatan sarapan/kudapan bersama, lihat butir pesan gizi seimbang diatas. 2 • Pada saat memulai tahun ajaran baru, setiap anak diwajibkan untuk membawa sikat gigi, pasta gigi dan gelas plastik. Sikat gigi ini disimpan di sekolah untuk dipergunakan pada saat kegiatan sikat gigi bersama setelah sarapan/kudapan bersama. 3 • Pada saat peserta didik sikat gigi, guru mengajari cara menyikat gigi yang benar sesudah makan dan sebelum tidur malam. 06/02/2024 77
  • 79. DENGAN UKS • KITA WUJUDKAN SEKOLAH / MADRASAH YANG SEHAT • KITA WUJUDKAN GENERASI MUDA YANG SEHAT, BUGAR DAN PEDULI LINGKUNGAN
  • 80. PEMBIAYAAN APBN Kesehatan Lembaga Donor CSR APBN Pendidikan/ Agama DAK NON FISIK (BOK) Operasional petugas puskesmas ke sekolah DAK FISIK UKS Kit – alat pemeriksaan kesehatan DEKONSENTRASI Koordinasi teknis, peningkatan kapasitas petugas, bimtek APBN Pusat Lomba Sekolah Sehat, Stimulan PROGAS APBN Pusat Koordinasi teknis, peningkatan kapasitas petugas, bimtek BOS 10% EKSKUL TERMASUK UKS DAK FISIK Sarana Sanitasi Pembiayaan SPM Sosialisasi Supervisi, Bimtek Logistik Media KIE, dll APBD Sarana Sanitasi, dll
  • 81. BIMBINGAN TEKHNIS Kunci keberhasilan untuk mewujudkan model sekolah/ madrasah sehat salah satunya adalah dengan melakukan bimbingan teknis secara rutin, dilakukan melalui kunjungan ke sekolah-sekolah dengan waktu yang terjadwal sedikitnya dua kali dalam sebulan. TP UKS, Puskesmas, Dinas terkait berkoordinasi untuk menjadwalkan bimbingan teknis secara berkala ke sekolah.
  • 82. MONITORING & EVALUASI Monitoring dilaksanakan menggunakan data obyektif yang didapat melalui instrumen kuesioner melalui analisa data untuk memastikan apakah pelaksanaan Trias UKS berdampak pada peningkatan status kesehatan peserta didik. Monitoring dilakukan secara berjenjang oleh TP UKS, Puskesmas, Dinas terkait
  • 83. TAHAPAN MONEV 1. Monitoring Awal; dilakukan pada awal dimulainya program model sekolah sehat, disarankan bertepatan dengan awal tahun ajaran baru, untuk menghasilkan data dasar status kesehatan peserta didik, pengetahuan kesehatan peserta didik dan pelaksanaan trias UKS/M di sekolah. 2. Monitoring Akhir; dilakukan pada akhir tahun ajaran, untuk menghasilkan data akhir status kesehatan peserta didik, pengetahuan kesehatan peserta didik dan pelaksanaan trias UKS/M di sekolah, yang akan dibandingkan dengan data dasar untuk di dapatkan data dampak pelaksanaan Trias UKS. 3. Evaluasi; dilakukan untuk mengetahui tahapan pelaksanaan Trias UKS, permasalahan dan solusi serta yang terpenting adalah memperoleh rencana tindak lanjut bagaimana melanjutkan pelaksanaan Trias UKS/M di sekolah tersebut ataupun mereplikasi ke sekolah lainnya. •
  • 84. INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN UNTUK MONEV Instrumen Data Status Kesehatan Peserta Didik 2.Instrument penilaian pengetahuan dan sikap peserta didik 3.Instrumen Pelaksanaan Trias UKS

Editor's Notes

  1. Keterangan: Prevalensi Kurus (KEK) berdasarkan BB/TB < -2,0 pada anak laki-laki usia 6-12 Tahun sebesar 13,2%. Prevalensi Pendek/Stunting berdasarkan TB/U <-2,0 pada anak laki-laki usia 6-12 Tahun sebesar 36,5%. Prevalensi Gemuk/Obesitas berdasarkan BB/TB >2,0 pada anak laki-laki usia 6-12 Tahun sebesar 10,7%. Dst..