Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat tetapi kebiasaan merokok sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk
.
Sumber : https://mintotulus.wordpress.com/media-bk/
3. • Setiap hari:
14,000 hingga 15,000 golongan
muda dari negara berpendapatan
tinggi menjadi perokok
68,000 hingga 84,000 golongan
muda dari negara berpendapatan
rendah dan sederhana menjadi
perokok
World Bank Report, 1999
Source:AWorldBankPublication
4. Jumlah Konsumsi rokok di Indonesia
menempati posisi ketiga tertinggi di dunia,
setelah China dan India
5. Setiap tahunnya ada
5.000.000 orang
meninggal dunia karena
R O K O K
Di sebabkan oleh penyakit
seperti Kanker, Paru-
paru dan Jantung
Saat ini, terdapat 1.100 juta penghisap rokok di
dunia. Tahun 2025 diperkirakan akan bertambah
hingga mencapai 1.640 juta orang.
6. Kebiasaan merokok siswa SMP (remaja) di
karenakan :
1.Tidak berfikir rasional
2.Mencari identitas (jati diri)
3.Ingin mencoba-coba
4.Ingin di akui
5.Rasa setia kawan
6.Terpengaruh iklan
7.Bujuk rayu teman
8.Salah paham terhadap informasi
12. Orang yang terpaksa menghirup asap rokok
yang dihembuskan oleh perokokperokok
PEROKOK PASIF
13. Source:AWorldBankPublication
MENGAPA
PEROKOK PASIF LEBIH BERBAHAYA
Menghirup asap rokok pasif
dapat menyebabkan :
Mempunyai kemungkinan
2 kali lebih untuk menderita
penyakit paru-paru
Faktor utama serangan asma
dalam kalangan anak-anak
14. Orang yang langsung menghisap rokok dan
mengeluarkan asap nya (si perokok)
PEROKOK AKTIF
15.
16. • Kandungan dalam asap
tembakau lebih dari 4,000 bahan
kimia
• Setengahnya di dalam daun
tembakau dan setengah lagi
dihasilkan apabila tembakau
dibakar
• Setengahnya dimasukkan saat
proses menghasilkan rokok, atau
dicampurkan untuk
meningkatkan citarasa dan
kualitas rokok.
KANDUNGAN ASAP TEMBAKAU
19. Setiap asap rokok mengandung kurang lebih
4000 unsur zat kimia yang berbahaya bagi
kesehatan
20. NIKOTIN
RACUN DALAM ROKOK
Jenis zat yang terdapat pada tembakau, bersifat
racun dan menyebabkan ketergan tungan atau
ketagihan.
Rokok yang dihisap, nikotinnya akan memasuki
otak dan berpengaruh pada saraf otak, serta
menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dengan
meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Nikotin juga dapat mengakibatkan lemahnya
organ tubuh : Kulit kurang darah dan kurang
oksigen, Wajah agak pucat , kaku agak kebiruan,
Penyumbatan pembuluh nadi (serangan jatung),
Penyumbatan pembulu nadi otak (stroke)
21. Adalah tar yang sangat cepat menyebabkan gejala
penyakit kanker karena terkandung bahan-bahan
karnosigen, yaitu unsur kimia penyebab kanker.
T A R
Adalah gas beracun yang paling berbahaya, karena
memopunyai daya ikat yang kuat terhadap butir
darah merah yang seharusnya membawa oksigen.
Jadi, jika nikotin menyebabkan peningkatan
kebutuhan akan oksigen, CO justru mengurangi
pemasukan oksigen dalam darah. Keadaan ini
menyebabkan perokok sering bernapas pendek dan
kurang stamina. CO juga mempercepat penyem
pitan pembuluh darah terutama sekali pada jantung
dan kaki
KARBON MONOKSIDA (co)
22. AKIBAT MEROKOK
Timbulnya penyakit kanker (kanker darah,
kanker otak, kanker kulit).
Terjangkitnya penyakit jantung (kelainan
jantung).
Penyakit ginjal (karena tidak berfungsinya
ginjal).
Timbulnya bercak-bercak di paru-paru (paru-
paru berlubang
23. 3,000 orang dewasa mati akibat
kanker ini setiap tahun disebabkan
asap rokok pasif
Mengalami gangguan pernafasan
Anak-anak hingga usia 18 bulan adalah dua kali lebih mudah
sakit jika orangtua mereka perokok
AKIBAT MENGHIRUP
ASAP PEROKOK PASIF
KANGKER PARU-PARU
BRONGKITIS
24. Asap rokok melemahkan
dinding paru-paru.
Asap rokok mengakibatkan emfisema –
bengkak di alveoli dalam paru-paru.
Penderita akan mengalami sesak nafas
dan rasa lemas.
Asap rokok mengakibatkan bronkitis –
batuk terus menerus yang menghasilkan
lendir dan bengkak di saluran udara,
menyebabkan lebih sukar bernafas.
PARU PARU
25. Merokok berdekatan dengan anak-anak meningkatkan
risiko mengalami :
ASMA lebih sering terjadi dibanding
penyakit lain
AKIBAT ASAP PEROKOK PASIF
TERHADAP ANAK-ANAK
35. • Setiap tahun tembakau membunuh 4 juta manusia
di seluruh dunia
• WHO menganggarkan pada tahun-tahun diantara
2020–2030, tembakau bertanggungjawab
menyebabkan 10 juta kematian setiap tahun
70% akan berlaku di negara membangun
• Setengah daripada perokok kronik akan mati
dibunuh oleh tembakau
Setengah dari ini akan mati dalam usia
pertengahan umur, & kehilangan 20–25
tahun hayat hidup
36. SALAH KAPRAH
(pemahaman yang salah)
Merokok dapat membuat pandai bergaul
Orang yang merokok terkesan lebih keren
Merokok membuat penampilan lebih PD
Merokok meningkatkan prestasi belajar
Merokok dapat menghangatkan tubuh
Merokok membuat kelihatan dewasa
37. MEROKOK BERBAHAYA KARENA BANYAK
MENGANDUNG RACUN BAGI TUBUH
JANGAN TAKUT TIDAK PUNYA TEMAN
HANYA KARENA TIDAK MEROKOK
ROKOK PINTU PERTAMA SESEORANG
TERJERUMUS DALAM NARKOBA
Cigarette smoke is an aerosol composed of volatile agents in the vapor (gas) phase and of semi-volatiles and non-volatiles in the particulate (solid) phase. The volatile phase accounts for about 95% of the weight of the cigarette smoke and contains some 400–500 gaseous compounds, including nitrogen, CO, CO2, ammonia, hydrogen cyanide and benzene. There are about 3,500 compounds in the particulate phase – a major component is the alkaloid nicotine. The particulate matter without the alkaloids and the water is called tar. Cigarette tar contains polynuclear aromatic hydrocarbons, N-nitrosamines and aromatic amines, which have been identified as carcinogens.1,2
Many approaches can be used to reduce the concentrations of certain cigarette smoke constituents. These include filters, changes in paper porosity, and using different tobacco blends of reconstituted tobacco or expanded tobacco. Also, nicotine, tar and CO yields depend extensively on the way the smoker smokes, in particular, the volume of each puff and the interval between puffs. Yields of other smoke chemicals may also be influenced by smoking patterns.3
References:
1. Hoffmann D, Hoffmann I. The changing cigarette, 1950–1995. Journal of Toxicology and Environmental Health 1997; 50:307–364.
2. Nicotine addiction in Britain. A report of the Tobacco Advisory Group of the Royal College of Physicians. 2000; pp. 27–66.
3. Hoffmann D, Djordjevic MV & Brunnemann KD. Changes in cigarette design and composition over time and how they influence the yields of smoke constituents. In Monograph 7. The FTC cigarette test method for determining tar, nicotine, and carbon monoxide yields of US cigarettes. Report of the NCI Expert Committee 1996. Bethesda, MD: US Department of Health and Human Services, Public Health Service, National Institutes of Health.