SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
IMPLIKASI PENERAPAN PANDUAN OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN BK BERDASARKAN
PERMENDIKBUD NOMOR 111 TAHUN 2016
Rakornas Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah
Nganjuk, 17-19 Februari 2017
Sunaryo Kartadinata
DEWAN PEMBINA ABKIN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
AKHIR ABDA 20:
LAHIRNYA BK KOMPREHENSIF DI INDONESIA
LANJUTAN
________________________________________________________________________
20 tahuan Gerakan Utama Setting Tujuan
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1960-an Gilbret Wrenn, perkembangan sbg. Sekolah (SD-PT) Perkmbngan
tujuan BK, pendkatan komrehensif, Rehabilitasi Remedial
gerakan ksehtan mental menggeser Keluarga
tg jawab psikiatrik, preventif sbg nilai Layanan adiksi
baru BK, mencakup masalah
lingkngan klien, lahir pndekatan
ekologis
Jurusan G&C di IKIP Bandung
(Dr. Mochtar Buchari), inkorporasi
BK ke dlm pddk (Kur. 75), IPBI
Penyiapan ahli BK melalui pddkan
Post Doktoral (LPPD IKIP Bandung)
AWAL BK DI
INDONESIA
(LANJUTAN)
_________________________________________________________________
20 tahuan Gerakan Utama Setting Tujuan
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1980-an Model BK yang terstruktur dan ter- Sekolah (SD-PT) Perkembngan
orgnisasikan (isi, organisasi, sumber Rehabilitasi Remedial
daya); seluruh siswa, kur. bimb., Keluarga Preventif
pndkatan terpadu Adiksi
Model competency based guidance Pekerjaan
Model perkembangan (isi/kompetensi,
kerangka kerja, sumber daya)
Penyiapan tenaga profesional (S2-S3)
Perubahan BK menjadi Bimbingan Karir
Kembali ke Bimbingan dan Konseling
Studi: Quality Improvement and
Management System of School
Guidance and Counseling Services
(Sunaryo Kartadinata dan Tim,
1996-1999)
Sunaryo Kartadinata & Tim (2000-2003)
AWAL BK
KOMPRERHESN
IF
LAHIR
ITP –ATP
SKKPD
KEKUATAN AKHIR ABAD 20
 PUNCAK SEJARAH PERKEMBANGAN BIMBINGAN DAN
KONSELING PERKEMBANGAN
 MENGKOMBINASIKAN PENDEKATAN PERKEMBANGAN
DAN EKOLOGIS
 DIBANGUN ATAS PANDANGAN POTENSI POSITIF
MANUSIA
 MENGEMBANGKAN POTENSI UNTUK MENGHADAPI
SELURUH LINGKARAN DAN RENTANG KEHIDUPAN
(LIFE WIDE- LIFE SPAN)
KEKUATAN AKHIR ABAD 20
 MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA
DIPENGARUHI PEMIKIRAN ASCA
 PERKEMBANGAN KE ARAH PENGUATAN MODEL
BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
(PRAKTEK DAN RISET)
 PENGAKUAN LEGAL KONSELOR SEBAGAI
PENDIDIK (UU NO. 2/2003 Ps 1 ayat 6)
MEMASUKI ABAD 21
PERAN ABKIN
 PENGUATAN JATI DIRI PROFESI
 MANAJEMEN ORGANISASI
 STANDAR ISASI
 DSPK
 PERMENDIKNAS No. 27/2008
 BK SEBAGAI BAGIAN DARI PENGEMB DIRI
 PENATAAN PENDIDIKAN PROFESIONAL
DAN LAYANAN BK... BUKU BIRU
 PERMENDIKBUD No. 81/a/2013: Lampiran IV
 PERMENDIKBUD No. 111/2014
1996 =========== 2016=…
PROSES
FORMATIF
PENGUATAN
KONSEP DAN
PEMIKIRAN BK
KOMPREHENSIF
KONTRIBUSI
MELAHIRKAN
REGULASI
KEUTUHAN PERMENDIKBUD NO 111/2014
Permendikbud
No 111/2014
Tentang
Penyelenggara
an Bimbingan
dan Konseling
pada
Pendidikan
Dasar dan
Menengah
BATANG
TUBUH
LAMPIRAN
(PEDOMAN)
POP BK SD
POP BK
SMP
POP BK
SMA
POP BK
SMK
SEMUA HAL INI ADALAH DOKUMEN NEGARA
PEMAKNAAN POSISI BK DALAM SISDIKNAS
Pasal 1 (1) UU No. 20/2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memilki
 kekuatan spiritual keagamaan, [NILAI ABADI/HAKIKI]
 pengendalian diri, [PILIHAN, KEPUTUSAN,
TGJAWAB]
 kepribadian, [WARGA NEGARA, JATIDIRI
KULTURAL]
 kecerdasan, [TINDAKAN TANGKAS DLM KONTEKS
DAN MAKNA]
 akhlak mulia, [PERILAKU BAIK-BENAR, UNIV-
LOKAL]
 serta keterampilan [PENGUASAAN IPTEKS, BERPIKIR
MENCIPTAKAN
SUASANA
BELAJAR DAN
PROSES
PEMBELAJARAN
YANG
MENDORONG
KETERLIBATAN
PESERTA DIDIK
AKTIF
MENGEMBANGA
N POTENSI
DIRINYA
UNTUK MENCAPAI
KEKUATAN
SPIRITUAL
KEAGAMAAN,
PENGENDALIAN
DIRI,
KEPRIBADIAN,
KECERDASAN,
AKHLAK MULIA,
KETERAMPILAN
DEFISIT--PERGERSERAN ASUMSI PEMBELAJARAN ----
PERKEMBANGAN
PROFIL KECAKAPAN
PENDIDIK...???
PEMAHAMA
N
MENDALAM
THD
PESERTA
DIDIK
MENGEMBANGK
AN
KETERAMPILAN
PROSES
MANUSIA
INDONESIA IDEAL
PEMEBLAJARAN BERORIENTASI PERKEMBANGAN
ESENSI DAN IMPLIKASI PERMENDIKBUD
NOMOR 111/2014
KETERKAITAN DENGAN KURIKULUM…
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan
bahwa: kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
K 2013 DIMENSI: RENCANA
CARA
TITIK-TITIK PENEGASAN K-2013
INTEGRATOR
• UNTUK MEWUJUDKAN MANUSIA IDEAL... SECARA SADAR
DAN TERENCANA PEMBELAJARAN DIDASARKAN
KEPADA PEMAHAMAN YANG MENDALAM TENTANG
(PERKEMBANGAN) PESERTA DIDIK
PROSES
• SECARA SADAR DAN TERENCANA SUASANA DAN
PROSES PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA
PEROLEHAN DAMPAK INSTRUKSIONAL DAN NURTURAN
• MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK
DIFERENSIASI
• MENYEDIAKAN RAGAM PROGRAM DAN LAYANAN
• PEMILIHAN PROGRAM SESUAI DENGAN POTENSI
(“PEMINATAN”)
ASESMEN
• BERKELANJUTAN DAN MENGGAMBARKAN PROGRES
PERKEMBANGAN
POSISIDANPERANBK...?
TITIK-TITIK PENEGASAN PERMENDIKBUD NO. 111/2014
 Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum
2013, secara filosofis, konseptual dan legal
formal dituangkan dalam Permendikbud No.
111/2014 tentang …
 Merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari rangkaian Peraturan lainnya yang terkait
dengan Kurikulum 2013.
 Permendikbud No. 111/2014 adalah payung
hukum eksistensi dan acuan utama dalam
penyelenggaraan bimbingan dan konseling
dalam Sistem Pendidikan Nasional di
Indonesia
 Ketentuan dalam Pasal 13 Peraturan Menteri
sebelumnya tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan rujukan utama penyelenggaraan BK
pada pendidikan dasar dan menengah adalah
Permendikbud No. 111/2014.
 Permendikbud No. 81a/2013 tentang Implementasi
Kurikulum pada lampiran IV: Pedoman Pembelajaran,
Bagian VIII Konsep dan Strategi Layanan Bimbingan
dan Konseling sudah diganti dengan Permendikbud No.
111/2014
 Permendikbud No. 81a/2013 tidak lagi menjadi
rujukan dalam penyelenggaran bimbingan dan
konseling di dalam implementasi Kurikulum 2013.
PENEGASAN POSISI DAN INTERALSI BK…
PRINSIP DASAR PERMENDIKBUD NO. 111/2014
 Konsep dan kerangka kerja  berbasis
perkembangan individu/konseli,  bimbingan dan
konseling berorientasi perkembangan (developmental
guidance and counseling).
 Perkembangan dipahami sebagai sebuah proses yang
berlangsung dalam konteks lingkungan perkembangan
 guru BK bertugas menciptakan lingkungan
perkembangan
 Proses perkembangan konseli menyangkut dimensi
tahapan perkembangan, isi perkembangan berupa ragam
aspek perilaku yang dikembangkan (seperti perilaku
belajar, karir, pribadi, sosial), dan strategi intervensi
dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli
yang akan melibatkan berbagai pihak terkait.
 Dengan kerangka pikir (tahapan, isi, strategi) 
bimbingan dan konseling dimaksud disebut bimbingan
dan konseling komprehensif.
 Dikatakan komprehensif karena dimensi tahapan, isi, dan
strategi merupakan satu keutuhan yang harus bersinergi
dengan proses pembelajaran dan layanan lainnya di
dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli
 Bimbingan dan konseling yang dituangkan dalam
Permendikbud No. 111/2014 dibangun dalam
kerangka kerja yang menyangkut dimensi-
dimensi berikut.
 Filosofis yang menegaskan bahwa perkembangan
adalah tujuan dari bimbingan dan konseling dengan
visi dan misi yang terarah pada pencapaian tujuan
perkembangan dalam ragam bidang perkembangan,
jelasnya akademik, karir, pribadi dan sosial.
 Sistem peluncuran layanan yang mencakup layanan
dasar (kurikulum bimbingan), layanan responsif,
layanan peminatan dan perencanaan individual, dan
dukungan sistem.
 Akuntabilitas, yakni sistem evaluasi, audit program,
dan pelaporan
 Sistem manajemen yang menyangkut struktur
organisasi, pengadministrasian data, tata kelola, dan
ketenagaan
SISTEM
PELUNCURAN
PNGB PERILAKU JANGKA
PANJANG
DUKUNGAN PEMBELAJARAN
YG MENDIDIK
ADVOKASI DIFERENSIASI
ASESMEN PERKEMBANGAN
LANDASAN
FALSAFAH
MISI
RANAH (DOMAIN)
STNDAR KOMPETENSI
SISTEM
MANAJEMEN
KESEPAKATAN
RENCANA KERJA
SUMBER DAYA
AKUNTABILITAS
EVALUASI PROGRAM
PELAPORAN
AUDIT
KERANGKA
KERJA...
BAGI SEMUA
KOLABORATI
F-INKLUSIF
LEADERSHIP
BRBASIS
PEDAGOGIS
PERUBAHAN
PERKEMBANGAN
 Kurikulum 2013  menganut orientasi perkembangan
 prinsip keragaman peserta didik (diverse learner)
dan keragaman pembelajaran (diverse learning)
 dengan ciri utamanya program peminatan, yang
menekankan pembelajaran berbasis keragaman potensi
peserta didik dan keragaman sumber dan proses
pembelajaran
 Kesamaan orientasi pembelajaran dengan bimbingan dan
konseling mengandung implikasi bahwa bimbingan dan
konseling dan pembelajaran pada Kurikulum 2013 bersifat
kolaboratif.
 Peran lain yang dilakukan bimbingan dan konseling
dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah peran
konsultatif. Guru BK/Konselor dalam Kurikulum 2013
berperan sebagai konsultan dan kolaborator, dan kedua
peran yang disebutkan adalah kecenderungan peran
konselor abad 21.
 Peminatan adalah proses memfasilitasi peserta didik memilih
program, bidang studi, dan/atau kegiatan yang sesuai dengan
potensi dan preferensi peserta didik. Proses dimaksud bisa
dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah:
 ASESMEN untuk memahamai potensi dan preferensi peserta didik
(bisa menggunakan salah satu atau beberapa atau gabungan dari
tes, observasi, wawancara, telaah dokumen),
 MENIMBANG ALTERNATIF pilihan program, bidang studi dan
kegiatan yang memiliki kecocokan dengan potensi dan preferensi.
Dalam tahap ini bisa jadi memerlukan konseling, perencanaan
individual, dan konsultasi.
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN berupa penetapan pilihan yang akan
menjadi program belajar peserta didik baik secara mandiri,
kelompok, maupun klasikal dalam pembelajaran reguler. Program
ini sebaiknya disusun secara kolaboratif antara guru bidang studi
dan konselor/guru bimbingan dan konseling.
PEMINATAN….
 INTERVENSI yakni proses memfasilitasi perkembangan
peserta didik baik dalam bentuk pembelajaran maupun
layanan bimbingan dan konseling
 PENCATATAN, monitoring dan diagnosis kemajuan
perkembangan setiap peserta didik baik dalam aspek
kognitif, psikomotorik maupun afektif.
 ASESMEN AKHIR program perkembangan secara utuh dan
menyeluruh, tidak hanya aspek kognitif dari mata
pelajaran/bidang studi melainkan mencakup kecakapan
untuk menerapkan hasil belajar di dalam kehidupan nyata,
sebagai wujud penguasaan kecakapan hidup (life skills)
tertentu. Prinsip ini dikenal dengan prinsip metakognisi.
 Program peminatan di SMA/MA/SMK merupakan bagian
dari proses perkembangan peserta didik dan harus
mendekatkan peserta didik ke dalam dunia kehidupan
nyata. Sejalan dengan kerangka pikir bimbingan dan
konseling komprehensif maka program layanan
peminatan harus mempertimbangkan tahap
perkembangan, isi program, dan strategi intervensi.
 Dalam perspektif perkembangan jangka panjang
program ini merupakan proses perkembangan dan
bimbingan karir yang bisa dan bahkan perlu
diselenggarakan sejak usia dini.
 Program peminatan di SMA/MA/SMK bukanlah
proses penetapan pilihan yang tiba-tiba terjadi
melainkan merupakan sebuah akumulasi
perkembangan sejak usia dini.
 bimbingan dan konseling secara kolaboratif dengan
proses pembelajaran memfasilitasi peserta didik
untuk memiliki kesiapan karir melalui program
peminatan.
Eksplorasi;
mengenal potensi
diri,ragam
lingkungan dan
pekerjaan
…..Kelas 10
Menelaah /
meneliti alternatif
kecocokan potensi
diri dengan
peluang…
Kelas 11
Mencatat,
menuliskan, dan
mengkonstruksi
daftar final
alternaatif untuk
menetapkan pilihan
akhir…
Kelas 11-12
Transisi masuk
Perguruan Tinggi
atau dunia kerja…
Kelas 12
PEMINATAN SEBAGAI PROSES PERKEMBANGAN
 Bimbingan dan konseling dalam Permendikbud No.
111/2014 mengandung 4 (empat) unsur program atau
layanan utama, yaitu:
 LAYANAN DASAR yang merupakan “kurikulum bimbingan”,
yaitu program pengembangan perilaku jangka panjang yang
diperuntukan bagi seluruh peserta didik, baik dalam aspek
perkembangan akademik, pribadi, sosial maupun karir,
sesuai dengan tahap perkembangannya. Layanan dasar
diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh
peserta didik melalui kegiatan penyiapan pengalaman
terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan
dilaksanakan secara sistematis dalam rangka
mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif
sesuai dengan tahap dan tugas perkembangan.
 LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN INDIVIDUAL yakni
program bantuan bagi peserta didik untuk mengembangkan
perencanaan masa depan, atas dasar pemahaman diri dan
peluang serta tantangan yang dihadapi, sehingga terjadi proses
pemilihan dan pengambilan keputusan secara tepat. Peminatan
adalah program kurikuler yang disediakan untuk
mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan
peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau
pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.
 LAYANAN RESPONSIF, yaitu program bantuan bagi peserta didik
yang memerlukan bantuan segera dalam menyelesaikan
masalah dan kebutuhan yang dihadapi sehingga pencapaian
tahap perkembangan selanjutnya tidak terganggu.
 DUKUNGAN SISTEM yaitu program yang terkait dengan
manajemen, penyiapan sumber daya, kerjasama dengan
berbagai pihak yang dimaksudkan untuk mendukung
terselenggaranya layanan bimbingan dan konseling secara
efektif.
KOMPONEN PROGRAM SD SMP SMA/SMK
Layanan Dasar 45 – 55 % 35 – 45 % 25 – 35 %
Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individual
5 – 10 % 15 – 25 % 25 – 35 %
Layanan Responsif 20 – 30 % 25 – 35 % 15 – 25 %
Dukungan Sistem 10 – 15 % 10 – 15 % 10 – 15 %
Tabel 1. Proporsi Program Layanan Bimbingan dan Konseling
 Dalam aspek ketenagaan, Permendikbud No. 111/2014
menegaskan bahwa Konselor dan Guru Bimbingan
dan Konseling harus memiliki tingkat kualifikasi
akademik (S1) pendidikan dalam bidang bimbingan
dan konseling.
 Ada penguatan eksplisit bahwa guru bimbingan dan
konseling yang tidak berlatarbelakang bimbingan dan
konseling didorong untuk meningkatkan kompetensi dan
kualifikasinya menjadi berkualifikasi S1 Bimbingan dan
Konseling.
 Penegasan ini amat penting dan mengandung implikasi
mendasar bahwa semua guru bimbingan dan konseling
harus berkualifikasi S1 bimbingan dan konseling, dan
Konselor adalah mereka yang berkualifikasi Sarjana
pendidikan (S1) dalam bidang bimbingan dan konseling
yang telah menempuh pendidikan profesi konselor.
 Dilihat dari perspektif, konsep, dan regulasi yang tertuang
dalam Permendikbud No. 111/2014 tentang Bimbingan
dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah maka Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor (PPGBK/K) adalah identik, yang
diselenggarakan dalam program yang sama dan bukan
dua program yang berbeda
 Berdasarkan beberapa penjelasan di atas mengenai
penegasan peran bimbingan dan konseling dalam
implementasi kurikulum 2013 nampak bahwa layanan
bimbingan dan konseling (BK) merupakan bagian
integral dari proses pendidikan pada satuan pendidikan.
 LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MERUPAKAN
UPAYA PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN peserta didik
yang dilakukan melalui berbagai kegiatan layanan
Bimbingan dan Konseling. Layanan Bimbingan dan
Konseling memiliki peran penting berkaitan dengan
peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
 BIMBINGAN DAN KONSELING MERUPAKAN BENTUK
UPAYA PENDIDIKAN dan layanan bagi peserta didik untuk
dapat menolong dirinya sendiri dalam upaya mencapai
kemandirian.
 PERKEMBANGAN DAN KEMANDIRIAN peserta didik
merupakan orientasi dan tujuan bimbingan dan konseling
, sebagai proses pendidikan yang menjadikan peserta
MANAJEMEN DAN EVALUASI
PROGRAM
RAGAM STRATEGI INTERVENSI
ASESMEN PERKEMBANGAN DAN
BELAJAR PESERTA DIDIK
BIMBINGAN DAN KONSELING
PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS
PEMAHAMAN PERKEMBANGAN DAN
BELAJAR PESERTA DIDIK
PEMAHAMAN BK DARI PERSPEKTIF
PERKEMBANGAN
PEMAHAMAN BK DARI PERSPEKTIF
PEDAGOGIS
MANAJEMEN
DAN
KEPEMIMPINAN
SEKOLAH
KOLABORASI
KONSULTASI
PENGUATANKAPASITASGURUBK
SEKOLAHSEBAGAIPUSATKEBUDAYAAN
IMPLIKASI…
SEKOLAHSEBAGAISISTEM
TANTANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING
MASA DEPAN
TATANGAN DUNIA PENDIDIKAN:
INNOVATION AND SCHOOL REFORM …
THINKING
EDGE
CURRICULUM
EDGE
TECHNOLOGY
EDGE
TIME/PLACE
EDGE
CO-TEACHING
EDGE
YOUTH EDGE
Adapted from Milton Chen: 2012
Creative,
Innovative,
Adaptive
Divers
e
Real
life
Tools of
working and
learning
Diverse
learner
Diverse
learning
Collaborativ
e
Societal
Digital
generation
A FASTER GROWING
AND MORE
COMPLEX WORLD
GLOBALIZATION
AND SHRINKING
WORLD
LEARNING IN
DIGITAL AGE
LEARNING,
COGNITIVE
DEVELOPMENT
AND CRITICAL
THINKING
LEARNING AND
PSYCHOLOGICAL
DEVELOPMENT
WELL-
BEING
TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING…
STRENGTHENING PROFESIONAL IDENTITY
MISSION
IDENTITY
COMPETENCY
BEHAVIOR
ENVIRONMENT
CONTIN
UUM
IN
SERVICE
PRE
SERVICE
PROFESSIONAL
SPACE
PROFESSIONAL
IDENTITY
PERSONAL
SPACE
LEARNINGANDCAREER
TRAJECTORY
JATI DIRI PROFESI DAN PAYUNG HUKUM
UU NO 20/2003
SISDIKNAS
UU NO 14/2005
GURU DAN
DOSEN
PP NO 74/2008
GURU
PERMENDIKNAS
NO 27/2008
SKAKK
PERMENDIKBUD
NO 111/2014
BK PADA DIKDAS
DAN DIKMEN
Ps1(6)..konselor…
Tdk ada sebutan
..konselor…
…guru
bimbingan dan
konseling atau
konselor
.konselor
profesioanl…
…guru bimbingan dan
konseling ….. guru
bimbingan dan konseling
profesional adalah
konselor
PROFESIO
NALISASI
DAN
PENDIDIKA
N
PROFESIN
AL
KONSELOR
PPGBK/K
PROFESIONLISASI JABATAN:
PENJENJANGAN GUR BK
PRATAMA
MUDA
MADYA
UTAMA
KOMPETENSI KONSELOR
DEVELOPING WORK LIVE
 ASOSIASI PROFESI SEBAGAI SEBUAH
ORGANISMA, COMPLEX ADAPTIVE SYSTEM
 MENYELENGGARAKAN LAYANAN PROFESI ATAS
DASAR REGULASI DAN STANDAR KODE ETIK
 LAYANAN PROFESIONAL BERSIFAT KREATIF DAN
ADAPTIF SPIRIT IDEALISME DAN MISI
WORK
LIVE
PERLINDUNGAN PROFESI/ADVOKASI
 MENGAWAL REGULASI PROFESI
 MENGENDALIKAN INTERVENSI BIROKRASI THD
PROFESI
 MEMBERIKAN PEMAHAMAN, MENDUDUKAN
PERSOALAN ATAS ISU-ISU LAYANAN PROFESI
 MELINDUNGI MASYARAKAT DARI MALPRAKTEK
PROFESI
 MELINDUNGI ANGGOTA PROFESI DARI “PUBLIC
MISTRUST”
 MEMBANGUN PUBLIC TRUST
PERAN
ASOSIASI
PROFESI
PENEGASAN JATI DIRI PROFESI
LEGALISASI PENDIDIKAN DAN
REGULASI (LAYANAN) PROFESI
PERSOALAN YANG DIHADAPI
 KONSELOR = S1 BK TAMAT PPK
 KONDISI OBJEKTIF = GURU BK
 GURU BK PROFESIONAL = KONSELOR
 AKOMODATIF PPGBK/K
 PENJENJANGAN GURU GURU BK DENGAN
KOMPETENSI KONSELOR
 PERLU REGULASI DAN NOMENKLATUR
PENGAMPU LAYANAN AHLI BK DISBUT
KONSELOR
YOUR CHOICE WOULD…
BE A GOOD COUNSELOR
OR
LEAVE IT ALL

More Related Content

What's hot

13. juknis pd layanan konseling (isi-revisi)_0104
13. juknis pd  layanan konseling (isi-revisi)_010413. juknis pd  layanan konseling (isi-revisi)_0104
13. juknis pd layanan konseling (isi-revisi)_0104
Suaidin -Dompu
 
No 11 pengankatan kep aanitiaan oasis
No 11 pengankatan kep aanitiaan oasisNo 11 pengankatan kep aanitiaan oasis
No 11 pengankatan kep aanitiaan oasis
depkominfo2012
 
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Amrizal Ahmad
 
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madrjuklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
Suaidin -Dompu
 
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konselingPermendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Winarto Winartoap
 
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULERPENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Winda Hastuti
 
Kompetensi kepala sekolah
Kompetensi  kepala sekolahKompetensi  kepala sekolah
Kompetensi kepala sekolah
faturbima
 
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
Mashudi Rois
 

What's hot (19)

13. juknis pd layanan konseling (isi-revisi)_0104
13. juknis pd  layanan konseling (isi-revisi)_010413. juknis pd  layanan konseling (isi-revisi)_0104
13. juknis pd layanan konseling (isi-revisi)_0104
 
Er
ErEr
Er
 
Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Kurikulum 2013
Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Kurikulum 2013Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Kurikulum 2013
Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Kurikulum 2013
 
Program bidang kurikulum dan salam
Program bidang kurikulum dan salamProgram bidang kurikulum dan salam
Program bidang kurikulum dan salam
 
No 11 pengankatan kep aanitiaan oasis
No 11 pengankatan kep aanitiaan oasisNo 11 pengankatan kep aanitiaan oasis
No 11 pengankatan kep aanitiaan oasis
 
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaanPermen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
 
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
 
4 promes-genap
4 promes-genap4 promes-genap
4 promes-genap
 
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
 
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madrjuklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
 
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SDPenyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
 
Mini lokakarya akhir
Mini lokakarya akhirMini lokakarya akhir
Mini lokakarya akhir
 
Ojl kurikulum
Ojl kurikulumOjl kurikulum
Ojl kurikulum
 
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konselingPermendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
 
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULERPENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
 
Kompetensi kepala sekolah
Kompetensi  kepala sekolahKompetensi  kepala sekolah
Kompetensi kepala sekolah
 
Dasar 1 m1s kumpulan
Dasar 1 m1s kumpulanDasar 1 m1s kumpulan
Dasar 1 m1s kumpulan
 
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
 
Lampiran 2: SK Tim Pegembang Kurikulum
Lampiran 2: SK Tim Pegembang KurikulumLampiran 2: SK Tim Pegembang Kurikulum
Lampiran 2: SK Tim Pegembang Kurikulum
 

Similar to IMPLIKASI PENERAPAN Panduan OPERASIONAL PeNYELENGGARAAN BK prof-sunaryo

PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docxPROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
EndangSulistiawaty
 
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar ProsesPermendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
IWAN SUKMA NURICHT
 
04_penyusunan-program-manajemen-berbasis-sekolah-smp-fin.pdf
04_penyusunan-program-manajemen-berbasis-sekolah-smp-fin.pdf04_penyusunan-program-manajemen-berbasis-sekolah-smp-fin.pdf
04_penyusunan-program-manajemen-berbasis-sekolah-smp-fin.pdf
adhanoorfedy2
 
Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-
f' yagami
 
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Fahdisjro Nyoy
 

Similar to IMPLIKASI PENERAPAN Panduan OPERASIONAL PeNYELENGGARAAN BK prof-sunaryo (20)

PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH.pdf
PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH.pdfPENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH.pdf
PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH.pdf
 
BAB 1 POP BK.pptx
BAB 1 POP BK.pptxBAB 1 POP BK.pptx
BAB 1 POP BK.pptx
 
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docxPROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
 
2. PPT Desain layanan BK.pptx
2. PPT Desain layanan BK.pptx2. PPT Desain layanan BK.pptx
2. PPT Desain layanan BK.pptx
 
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar ProsesPermendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan Individu
 
PANDUAN BK SMP 2014
PANDUAN BK SMP 2014PANDUAN BK SMP 2014
PANDUAN BK SMP 2014
 
Buku panduan-bk-dirjen-dikdas
Buku panduan-bk-dirjen-dikdasBuku panduan-bk-dirjen-dikdas
Buku panduan-bk-dirjen-dikdas
 
Laporan observasi
Laporan observasiLaporan observasi
Laporan observasi
 
Makalah 6
Makalah 6Makalah 6
Makalah 6
 
Pengelolaan Keuangan.pdf
Pengelolaan Keuangan.pdfPengelolaan Keuangan.pdf
Pengelolaan Keuangan.pdf
 
Prog kerja
Prog kerjaProg kerja
Prog kerja
 
04_penyusunan-program-manajemen-berbasis-sekolah-smp-fin.pdf
04_penyusunan-program-manajemen-berbasis-sekolah-smp-fin.pdf04_penyusunan-program-manajemen-berbasis-sekolah-smp-fin.pdf
04_penyusunan-program-manajemen-berbasis-sekolah-smp-fin.pdf
 
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAHPEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
 
Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-
 
Desain Layanan Bimbingan dan Konseling-compressed.pptx
Desain Layanan Bimbingan dan Konseling-compressed.pptxDesain Layanan Bimbingan dan Konseling-compressed.pptx
Desain Layanan Bimbingan dan Konseling-compressed.pptx
 
EKSKUL Wajib menurut pendapat orang
EKSKUL Wajib menurut pendapat orangEKSKUL Wajib menurut pendapat orang
EKSKUL Wajib menurut pendapat orang
 
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
 
Permendiknas no. 41 th 2007 ttg standar proses
Permendiknas no. 41 th 2007 ttg standar prosesPermendiknas no. 41 th 2007 ttg standar proses
Permendiknas no. 41 th 2007 ttg standar proses
 
Panduan pengembangan-rpp
Panduan pengembangan-rppPanduan pengembangan-rpp
Panduan pengembangan-rpp
 

More from Donny kurnianto

More from Donny kurnianto (20)

Laporan konsultasi bimbingan dan konseling
Laporan konsultasi bimbingan dan konselingLaporan konsultasi bimbingan dan konseling
Laporan konsultasi bimbingan dan konseling
 
Laporan kolaborasi bimbingan dan konseling
Laporan kolaborasi bimbingan dan konselingLaporan kolaborasi bimbingan dan konseling
Laporan kolaborasi bimbingan dan konseling
 
panduan bimbingan konseling sekolah dasar 2016
panduan bimbingan konseling sekolah dasar 2016panduan bimbingan konseling sekolah dasar 2016
panduan bimbingan konseling sekolah dasar 2016
 
panduan bimbingan konseling sekolah menengah kejuruan 2016.
panduan bimbingan konseling sekolah menengah kejuruan 2016.panduan bimbingan konseling sekolah menengah kejuruan 2016.
panduan bimbingan konseling sekolah menengah kejuruan 2016.
 
panduan bimbingan konseling sekolah menengah pertama 2016
panduan bimbingan konseling sekolah menengah pertama 2016panduan bimbingan konseling sekolah menengah pertama 2016
panduan bimbingan konseling sekolah menengah pertama 2016
 
panduan bimbingan konseling sekolah menengah atas 2016,
panduan bimbingan konseling sekolah menengah atas 2016,panduan bimbingan konseling sekolah menengah atas 2016,
panduan bimbingan konseling sekolah menengah atas 2016,
 
Konseling individual
Konseling individualKonseling individual
Konseling individual
 
KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)
KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)
KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)
 
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
 
Konseling Kelompok Kurtilas
Konseling Kelompok KurtilasKonseling Kelompok Kurtilas
Konseling Kelompok Kurtilas
 
Bimbingan Kelompok Kurtilas
Bimbingan Kelompok KurtilasBimbingan Kelompok Kurtilas
Bimbingan Kelompok Kurtilas
 
evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1
evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1
evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1
 
pelaksanaan program bk smk
pelaksanaan program bk smkpelaksanaan program bk smk
pelaksanaan program bk smk
 
CARA MELATIH KONSENTRASI - Untuk SMP, SMA dan Umum
CARA MELATIH KONSENTRASI - Untuk SMP, SMA dan UmumCARA MELATIH KONSENTRASI - Untuk SMP, SMA dan Umum
CARA MELATIH KONSENTRASI - Untuk SMP, SMA dan Umum
 
Dampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUM
Dampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUMDampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUM
Dampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUM
 
Dampak Rokok 1 - Untuk anak SMP, SMA serta UMUM
Dampak Rokok 1 - Untuk anak SMP, SMA serta UMUMDampak Rokok 1 - Untuk anak SMP, SMA serta UMUM
Dampak Rokok 1 - Untuk anak SMP, SMA serta UMUM
 
Problem dan bentuk bentuk keluarga
Problem dan bentuk bentuk keluargaProblem dan bentuk bentuk keluarga
Problem dan bentuk bentuk keluarga
 
RPL BK Klasikal Mempersiapkan masa depan yang cerah
RPL BK Klasikal Mempersiapkan masa depan yang cerahRPL BK Klasikal Mempersiapkan masa depan yang cerah
RPL BK Klasikal Mempersiapkan masa depan yang cerah
 
Bagan pola 17 plus
Bagan pola 17 plusBagan pola 17 plus
Bagan pola 17 plus
 
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

IMPLIKASI PENERAPAN Panduan OPERASIONAL PeNYELENGGARAAN BK prof-sunaryo

  • 1. IMPLIKASI PENERAPAN PANDUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN BK BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 111 TAHUN 2016 Rakornas Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah Nganjuk, 17-19 Februari 2017 Sunaryo Kartadinata DEWAN PEMBINA ABKIN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  • 2. AKHIR ABDA 20: LAHIRNYA BK KOMPREHENSIF DI INDONESIA
  • 3. LANJUTAN ________________________________________________________________________ 20 tahuan Gerakan Utama Setting Tujuan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1960-an Gilbret Wrenn, perkembangan sbg. Sekolah (SD-PT) Perkmbngan tujuan BK, pendkatan komrehensif, Rehabilitasi Remedial gerakan ksehtan mental menggeser Keluarga tg jawab psikiatrik, preventif sbg nilai Layanan adiksi baru BK, mencakup masalah lingkngan klien, lahir pndekatan ekologis Jurusan G&C di IKIP Bandung (Dr. Mochtar Buchari), inkorporasi BK ke dlm pddk (Kur. 75), IPBI Penyiapan ahli BK melalui pddkan Post Doktoral (LPPD IKIP Bandung) AWAL BK DI INDONESIA
  • 4. (LANJUTAN) _________________________________________________________________ 20 tahuan Gerakan Utama Setting Tujuan -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1980-an Model BK yang terstruktur dan ter- Sekolah (SD-PT) Perkembngan orgnisasikan (isi, organisasi, sumber Rehabilitasi Remedial daya); seluruh siswa, kur. bimb., Keluarga Preventif pndkatan terpadu Adiksi Model competency based guidance Pekerjaan Model perkembangan (isi/kompetensi, kerangka kerja, sumber daya) Penyiapan tenaga profesional (S2-S3) Perubahan BK menjadi Bimbingan Karir Kembali ke Bimbingan dan Konseling Studi: Quality Improvement and Management System of School Guidance and Counseling Services (Sunaryo Kartadinata dan Tim, 1996-1999) Sunaryo Kartadinata & Tim (2000-2003) AWAL BK KOMPRERHESN IF LAHIR ITP –ATP SKKPD
  • 5. KEKUATAN AKHIR ABAD 20  PUNCAK SEJARAH PERKEMBANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN  MENGKOMBINASIKAN PENDEKATAN PERKEMBANGAN DAN EKOLOGIS  DIBANGUN ATAS PANDANGAN POTENSI POSITIF MANUSIA  MENGEMBANGKAN POTENSI UNTUK MENGHADAPI SELURUH LINGKARAN DAN RENTANG KEHIDUPAN (LIFE WIDE- LIFE SPAN)
  • 6. KEKUATAN AKHIR ABAD 20  MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA DIPENGARUHI PEMIKIRAN ASCA  PERKEMBANGAN KE ARAH PENGUATAN MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF (PRAKTEK DAN RISET)  PENGAKUAN LEGAL KONSELOR SEBAGAI PENDIDIK (UU NO. 2/2003 Ps 1 ayat 6)
  • 8. PERAN ABKIN  PENGUATAN JATI DIRI PROFESI  MANAJEMEN ORGANISASI  STANDAR ISASI  DSPK  PERMENDIKNAS No. 27/2008  BK SEBAGAI BAGIAN DARI PENGEMB DIRI  PENATAAN PENDIDIKAN PROFESIONAL DAN LAYANAN BK... BUKU BIRU  PERMENDIKBUD No. 81/a/2013: Lampiran IV  PERMENDIKBUD No. 111/2014
  • 9. 1996 =========== 2016=… PROSES FORMATIF PENGUATAN KONSEP DAN PEMIKIRAN BK KOMPREHENSIF KONTRIBUSI MELAHIRKAN REGULASI
  • 10. KEUTUHAN PERMENDIKBUD NO 111/2014 Permendikbud No 111/2014 Tentang Penyelenggara an Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah BATANG TUBUH LAMPIRAN (PEDOMAN) POP BK SD POP BK SMP POP BK SMA POP BK SMK SEMUA HAL INI ADALAH DOKUMEN NEGARA
  • 11. PEMAKNAAN POSISI BK DALAM SISDIKNAS
  • 12. Pasal 1 (1) UU No. 20/2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilki  kekuatan spiritual keagamaan, [NILAI ABADI/HAKIKI]  pengendalian diri, [PILIHAN, KEPUTUSAN, TGJAWAB]  kepribadian, [WARGA NEGARA, JATIDIRI KULTURAL]  kecerdasan, [TINDAKAN TANGKAS DLM KONTEKS DAN MAKNA]  akhlak mulia, [PERILAKU BAIK-BENAR, UNIV- LOKAL]  serta keterampilan [PENGUASAAN IPTEKS, BERPIKIR
  • 13. MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR DAN PROSES PEMBELAJARAN YANG MENDORONG KETERLIBATAN PESERTA DIDIK AKTIF MENGEMBANGA N POTENSI DIRINYA UNTUK MENCAPAI KEKUATAN SPIRITUAL KEAGAMAAN, PENGENDALIAN DIRI, KEPRIBADIAN, KECERDASAN, AKHLAK MULIA, KETERAMPILAN DEFISIT--PERGERSERAN ASUMSI PEMBELAJARAN ---- PERKEMBANGAN PROFIL KECAKAPAN PENDIDIK...??? PEMAHAMA N MENDALAM THD PESERTA DIDIK MENGEMBANGK AN KETERAMPILAN PROSES MANUSIA INDONESIA IDEAL PEMEBLAJARAN BERORIENTASI PERKEMBANGAN
  • 14. ESENSI DAN IMPLIKASI PERMENDIKBUD NOMOR 111/2014
  • 15. KETERKAITAN DENGAN KURIKULUM… Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa: kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. K 2013 DIMENSI: RENCANA CARA
  • 16. TITIK-TITIK PENEGASAN K-2013 INTEGRATOR • UNTUK MEWUJUDKAN MANUSIA IDEAL... SECARA SADAR DAN TERENCANA PEMBELAJARAN DIDASARKAN KEPADA PEMAHAMAN YANG MENDALAM TENTANG (PERKEMBANGAN) PESERTA DIDIK PROSES • SECARA SADAR DAN TERENCANA SUASANA DAN PROSES PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA PEROLEHAN DAMPAK INSTRUKSIONAL DAN NURTURAN • MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK DIFERENSIASI • MENYEDIAKAN RAGAM PROGRAM DAN LAYANAN • PEMILIHAN PROGRAM SESUAI DENGAN POTENSI (“PEMINATAN”) ASESMEN • BERKELANJUTAN DAN MENGGAMBARKAN PROGRES PERKEMBANGAN POSISIDANPERANBK...?
  • 17. TITIK-TITIK PENEGASAN PERMENDIKBUD NO. 111/2014  Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013, secara filosofis, konseptual dan legal formal dituangkan dalam Permendikbud No. 111/2014 tentang …  Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian Peraturan lainnya yang terkait dengan Kurikulum 2013.  Permendikbud No. 111/2014 adalah payung hukum eksistensi dan acuan utama dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia
  • 18.  Ketentuan dalam Pasal 13 Peraturan Menteri sebelumnya tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan rujukan utama penyelenggaraan BK pada pendidikan dasar dan menengah adalah Permendikbud No. 111/2014.  Permendikbud No. 81a/2013 tentang Implementasi Kurikulum pada lampiran IV: Pedoman Pembelajaran, Bagian VIII Konsep dan Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling sudah diganti dengan Permendikbud No. 111/2014  Permendikbud No. 81a/2013 tidak lagi menjadi rujukan dalam penyelenggaran bimbingan dan konseling di dalam implementasi Kurikulum 2013.
  • 19. PENEGASAN POSISI DAN INTERALSI BK…
  • 21.  Konsep dan kerangka kerja  berbasis perkembangan individu/konseli,  bimbingan dan konseling berorientasi perkembangan (developmental guidance and counseling).  Perkembangan dipahami sebagai sebuah proses yang berlangsung dalam konteks lingkungan perkembangan  guru BK bertugas menciptakan lingkungan perkembangan  Proses perkembangan konseli menyangkut dimensi tahapan perkembangan, isi perkembangan berupa ragam aspek perilaku yang dikembangkan (seperti perilaku belajar, karir, pribadi, sosial), dan strategi intervensi dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli yang akan melibatkan berbagai pihak terkait.  Dengan kerangka pikir (tahapan, isi, strategi)  bimbingan dan konseling dimaksud disebut bimbingan dan konseling komprehensif.  Dikatakan komprehensif karena dimensi tahapan, isi, dan strategi merupakan satu keutuhan yang harus bersinergi dengan proses pembelajaran dan layanan lainnya di dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli
  • 22.  Bimbingan dan konseling yang dituangkan dalam Permendikbud No. 111/2014 dibangun dalam kerangka kerja yang menyangkut dimensi- dimensi berikut.  Filosofis yang menegaskan bahwa perkembangan adalah tujuan dari bimbingan dan konseling dengan visi dan misi yang terarah pada pencapaian tujuan perkembangan dalam ragam bidang perkembangan, jelasnya akademik, karir, pribadi dan sosial.  Sistem peluncuran layanan yang mencakup layanan dasar (kurikulum bimbingan), layanan responsif, layanan peminatan dan perencanaan individual, dan dukungan sistem.  Akuntabilitas, yakni sistem evaluasi, audit program, dan pelaporan  Sistem manajemen yang menyangkut struktur organisasi, pengadministrasian data, tata kelola, dan ketenagaan
  • 23. SISTEM PELUNCURAN PNGB PERILAKU JANGKA PANJANG DUKUNGAN PEMBELAJARAN YG MENDIDIK ADVOKASI DIFERENSIASI ASESMEN PERKEMBANGAN LANDASAN FALSAFAH MISI RANAH (DOMAIN) STNDAR KOMPETENSI SISTEM MANAJEMEN KESEPAKATAN RENCANA KERJA SUMBER DAYA AKUNTABILITAS EVALUASI PROGRAM PELAPORAN AUDIT KERANGKA KERJA... BAGI SEMUA KOLABORATI F-INKLUSIF LEADERSHIP BRBASIS PEDAGOGIS PERUBAHAN PERKEMBANGAN
  • 24.  Kurikulum 2013  menganut orientasi perkembangan  prinsip keragaman peserta didik (diverse learner) dan keragaman pembelajaran (diverse learning)  dengan ciri utamanya program peminatan, yang menekankan pembelajaran berbasis keragaman potensi peserta didik dan keragaman sumber dan proses pembelajaran  Kesamaan orientasi pembelajaran dengan bimbingan dan konseling mengandung implikasi bahwa bimbingan dan konseling dan pembelajaran pada Kurikulum 2013 bersifat kolaboratif.  Peran lain yang dilakukan bimbingan dan konseling dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah peran konsultatif. Guru BK/Konselor dalam Kurikulum 2013 berperan sebagai konsultan dan kolaborator, dan kedua peran yang disebutkan adalah kecenderungan peran konselor abad 21.
  • 25.  Peminatan adalah proses memfasilitasi peserta didik memilih program, bidang studi, dan/atau kegiatan yang sesuai dengan potensi dan preferensi peserta didik. Proses dimaksud bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah:  ASESMEN untuk memahamai potensi dan preferensi peserta didik (bisa menggunakan salah satu atau beberapa atau gabungan dari tes, observasi, wawancara, telaah dokumen),  MENIMBANG ALTERNATIF pilihan program, bidang studi dan kegiatan yang memiliki kecocokan dengan potensi dan preferensi. Dalam tahap ini bisa jadi memerlukan konseling, perencanaan individual, dan konsultasi.  PENGAMBILAN KEPUTUSAN berupa penetapan pilihan yang akan menjadi program belajar peserta didik baik secara mandiri, kelompok, maupun klasikal dalam pembelajaran reguler. Program ini sebaiknya disusun secara kolaboratif antara guru bidang studi dan konselor/guru bimbingan dan konseling.
  • 26. PEMINATAN….  INTERVENSI yakni proses memfasilitasi perkembangan peserta didik baik dalam bentuk pembelajaran maupun layanan bimbingan dan konseling  PENCATATAN, monitoring dan diagnosis kemajuan perkembangan setiap peserta didik baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun afektif.  ASESMEN AKHIR program perkembangan secara utuh dan menyeluruh, tidak hanya aspek kognitif dari mata pelajaran/bidang studi melainkan mencakup kecakapan untuk menerapkan hasil belajar di dalam kehidupan nyata, sebagai wujud penguasaan kecakapan hidup (life skills) tertentu. Prinsip ini dikenal dengan prinsip metakognisi.
  • 27.  Program peminatan di SMA/MA/SMK merupakan bagian dari proses perkembangan peserta didik dan harus mendekatkan peserta didik ke dalam dunia kehidupan nyata. Sejalan dengan kerangka pikir bimbingan dan konseling komprehensif maka program layanan peminatan harus mempertimbangkan tahap perkembangan, isi program, dan strategi intervensi.  Dalam perspektif perkembangan jangka panjang program ini merupakan proses perkembangan dan bimbingan karir yang bisa dan bahkan perlu diselenggarakan sejak usia dini.  Program peminatan di SMA/MA/SMK bukanlah proses penetapan pilihan yang tiba-tiba terjadi melainkan merupakan sebuah akumulasi perkembangan sejak usia dini.  bimbingan dan konseling secara kolaboratif dengan proses pembelajaran memfasilitasi peserta didik untuk memiliki kesiapan karir melalui program peminatan.
  • 28. Eksplorasi; mengenal potensi diri,ragam lingkungan dan pekerjaan …..Kelas 10 Menelaah / meneliti alternatif kecocokan potensi diri dengan peluang… Kelas 11 Mencatat, menuliskan, dan mengkonstruksi daftar final alternaatif untuk menetapkan pilihan akhir… Kelas 11-12 Transisi masuk Perguruan Tinggi atau dunia kerja… Kelas 12 PEMINATAN SEBAGAI PROSES PERKEMBANGAN
  • 29.  Bimbingan dan konseling dalam Permendikbud No. 111/2014 mengandung 4 (empat) unsur program atau layanan utama, yaitu:  LAYANAN DASAR yang merupakan “kurikulum bimbingan”, yaitu program pengembangan perilaku jangka panjang yang diperuntukan bagi seluruh peserta didik, baik dalam aspek perkembangan akademik, pribadi, sosial maupun karir, sesuai dengan tahap perkembangannya. Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas perkembangan.
  • 30.  LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN INDIVIDUAL yakni program bantuan bagi peserta didik untuk mengembangkan perencanaan masa depan, atas dasar pemahaman diri dan peluang serta tantangan yang dihadapi, sehingga terjadi proses pemilihan dan pengambilan keputusan secara tepat. Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.  LAYANAN RESPONSIF, yaitu program bantuan bagi peserta didik yang memerlukan bantuan segera dalam menyelesaikan masalah dan kebutuhan yang dihadapi sehingga pencapaian tahap perkembangan selanjutnya tidak terganggu.  DUKUNGAN SISTEM yaitu program yang terkait dengan manajemen, penyiapan sumber daya, kerjasama dengan berbagai pihak yang dimaksudkan untuk mendukung terselenggaranya layanan bimbingan dan konseling secara efektif.
  • 31. KOMPONEN PROGRAM SD SMP SMA/SMK Layanan Dasar 45 – 55 % 35 – 45 % 25 – 35 % Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual 5 – 10 % 15 – 25 % 25 – 35 % Layanan Responsif 20 – 30 % 25 – 35 % 15 – 25 % Dukungan Sistem 10 – 15 % 10 – 15 % 10 – 15 % Tabel 1. Proporsi Program Layanan Bimbingan dan Konseling
  • 32.  Dalam aspek ketenagaan, Permendikbud No. 111/2014 menegaskan bahwa Konselor dan Guru Bimbingan dan Konseling harus memiliki tingkat kualifikasi akademik (S1) pendidikan dalam bidang bimbingan dan konseling.  Ada penguatan eksplisit bahwa guru bimbingan dan konseling yang tidak berlatarbelakang bimbingan dan konseling didorong untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasinya menjadi berkualifikasi S1 Bimbingan dan Konseling.  Penegasan ini amat penting dan mengandung implikasi mendasar bahwa semua guru bimbingan dan konseling harus berkualifikasi S1 bimbingan dan konseling, dan Konselor adalah mereka yang berkualifikasi Sarjana pendidikan (S1) dalam bidang bimbingan dan konseling yang telah menempuh pendidikan profesi konselor.  Dilihat dari perspektif, konsep, dan regulasi yang tertuang dalam Permendikbud No. 111/2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah maka Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor (PPGBK/K) adalah identik, yang diselenggarakan dalam program yang sama dan bukan dua program yang berbeda
  • 33.  Berdasarkan beberapa penjelasan di atas mengenai penegasan peran bimbingan dan konseling dalam implementasi kurikulum 2013 nampak bahwa layanan bimbingan dan konseling (BK) merupakan bagian integral dari proses pendidikan pada satuan pendidikan.  LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MERUPAKAN UPAYA PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN peserta didik yang dilakukan melalui berbagai kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling. Layanan Bimbingan dan Konseling memiliki peran penting berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan di sekolah.  BIMBINGAN DAN KONSELING MERUPAKAN BENTUK UPAYA PENDIDIKAN dan layanan bagi peserta didik untuk dapat menolong dirinya sendiri dalam upaya mencapai kemandirian.  PERKEMBANGAN DAN KEMANDIRIAN peserta didik merupakan orientasi dan tujuan bimbingan dan konseling , sebagai proses pendidikan yang menjadikan peserta
  • 34. MANAJEMEN DAN EVALUASI PROGRAM RAGAM STRATEGI INTERVENSI ASESMEN PERKEMBANGAN DAN BELAJAR PESERTA DIDIK BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS PEMAHAMAN PERKEMBANGAN DAN BELAJAR PESERTA DIDIK PEMAHAMAN BK DARI PERSPEKTIF PERKEMBANGAN PEMAHAMAN BK DARI PERSPEKTIF PEDAGOGIS MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH KOLABORASI KONSULTASI PENGUATANKAPASITASGURUBK SEKOLAHSEBAGAIPUSATKEBUDAYAAN IMPLIKASI… SEKOLAHSEBAGAISISTEM
  • 35. TANTANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING MASA DEPAN
  • 36. TATANGAN DUNIA PENDIDIKAN: INNOVATION AND SCHOOL REFORM … THINKING EDGE CURRICULUM EDGE TECHNOLOGY EDGE TIME/PLACE EDGE CO-TEACHING EDGE YOUTH EDGE Adapted from Milton Chen: 2012 Creative, Innovative, Adaptive Divers e Real life Tools of working and learning Diverse learner Diverse learning Collaborativ e Societal Digital generation
  • 37. A FASTER GROWING AND MORE COMPLEX WORLD GLOBALIZATION AND SHRINKING WORLD LEARNING IN DIGITAL AGE LEARNING, COGNITIVE DEVELOPMENT AND CRITICAL THINKING LEARNING AND PSYCHOLOGICAL DEVELOPMENT WELL- BEING TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING…
  • 39. JATI DIRI PROFESI DAN PAYUNG HUKUM UU NO 20/2003 SISDIKNAS UU NO 14/2005 GURU DAN DOSEN PP NO 74/2008 GURU PERMENDIKNAS NO 27/2008 SKAKK PERMENDIKBUD NO 111/2014 BK PADA DIKDAS DAN DIKMEN Ps1(6)..konselor… Tdk ada sebutan ..konselor… …guru bimbingan dan konseling atau konselor .konselor profesioanl… …guru bimbingan dan konseling ….. guru bimbingan dan konseling profesional adalah konselor PROFESIO NALISASI DAN PENDIDIKA N PROFESIN AL KONSELOR PPGBK/K
  • 40. PROFESIONLISASI JABATAN: PENJENJANGAN GUR BK PRATAMA MUDA MADYA UTAMA KOMPETENSI KONSELOR
  • 41. DEVELOPING WORK LIVE  ASOSIASI PROFESI SEBAGAI SEBUAH ORGANISMA, COMPLEX ADAPTIVE SYSTEM  MENYELENGGARAKAN LAYANAN PROFESI ATAS DASAR REGULASI DAN STANDAR KODE ETIK  LAYANAN PROFESIONAL BERSIFAT KREATIF DAN ADAPTIF SPIRIT IDEALISME DAN MISI WORK LIVE
  • 42. PERLINDUNGAN PROFESI/ADVOKASI  MENGAWAL REGULASI PROFESI  MENGENDALIKAN INTERVENSI BIROKRASI THD PROFESI  MEMBERIKAN PEMAHAMAN, MENDUDUKAN PERSOALAN ATAS ISU-ISU LAYANAN PROFESI  MELINDUNGI MASYARAKAT DARI MALPRAKTEK PROFESI  MELINDUNGI ANGGOTA PROFESI DARI “PUBLIC MISTRUST”  MEMBANGUN PUBLIC TRUST
  • 43. PERAN ASOSIASI PROFESI PENEGASAN JATI DIRI PROFESI LEGALISASI PENDIDIKAN DAN REGULASI (LAYANAN) PROFESI PERSOALAN YANG DIHADAPI  KONSELOR = S1 BK TAMAT PPK  KONDISI OBJEKTIF = GURU BK  GURU BK PROFESIONAL = KONSELOR  AKOMODATIF PPGBK/K  PENJENJANGAN GURU GURU BK DENGAN KOMPETENSI KONSELOR  PERLU REGULASI DAN NOMENKLATUR PENGAMPU LAYANAN AHLI BK DISBUT KONSELOR
  • 44. YOUR CHOICE WOULD… BE A GOOD COUNSELOR OR LEAVE IT ALL

Editor's Notes

  1. Konsep Bangsa Pendidikan mengindikasikan bahwa semua warga negara adalah warga terdidik (educated citizen). Konsep ini sejalan dengan pendidikan untuk semua, pendidikan bersifat ubiquotus yang terwujud dalam multi level, multi chanel, multi setting, dan dengan didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi. Khusus dalam kaitan dengan sekolah, Milton Chen melihat enam sisi penting dalam inovasi sekolah dalam upaya mewujudkan bangsa pendidikan. Ke enam sisi itu adalah: Berpikir tentang belajar, yang harus mempersiapkan siswa hidup cerdas (smart). Smart learning Kurikulum, yang menyediakan pengalaman belajar nyata dengan diikuti asesmen autentik atas proses dan hasil belajar siswa Teknologi, sebagai alat bekerja yang harus dikuasai dan berada di tangan siswa Waktu/ tempat, yang memungkinkan siswa belajar di mana dan kapan saja. Diverse learner-diverse learning. Mitra pembelajaran, merujuk kepada peran serta guru, ahli, dan orang tua sebagai pendidik mitra Generasi muda sebagai generasi digital. Generasi X (1965-1980), Y (1981-1994) generasi milenia, Z (1995-2010) iGeneration (generasi internet), Alpha ( 2011-2025) generasi terdidik.
  2. Pertumbuhan dan kompleksitas dunia dan kehidupan yang semakin cepat merupakan kondisi yang akan dihadapi manusia pada era pasca globalisasi. Dalam kondisi yang disebutkan manusia harus mampu berpikir cepat dan tepat, secara kreatif dan inovatif. Ragam, sumber, dan mutu informasi akan menandai kompleksitas dunia, aksesibilitas terhadap infomrasi menjadi sebuah kebutuhan dasar untuk keberlanjutan eksistensi manusia, dan infomrasi menjadi sebuah komoditi bisnis dan komersial. Generasi abad 21 belajar dalam dunia digital, dan apa yang harus dipelajari tidak sebatas pengetahuan dan keterampilan dalam arti disiplin atau pekerjaan tertentu melainkan cara dan alat berpikir serta keterampilan kognitif tinggi (Hihger Order Thinking = HOT). Cara berpikir yang disebutkan menjadi sebuah persyaratan dunia kerja pasca globalisasi yang menggantikan cara kerja manual. Di sisi lain untuk memelihara sustainabily kehidupan, manusia perlu memiliki kecakapan-kecakapan psikologis seperti kolaborasi, komunikasi, manajemen karir, leadership, daya tahan (survival, struggle of life, endurance), dan kecakapan psikologis yang membuat manusia mampu mencapai kondisi well-being.