2. Discharge Planning (Perencanaan Pulang)
merupakan komponen sistem perawatan
berkelanjutan, pelayanan yang diperlukan klien
secara berkelanjutan dan bantuan untuk
perawatan berlanjut pada klien dan membantu
keluarga menemukan jalan pemecahan
masalah dengan baik, pada saat tepat dan
sumber yang tepat dengan harga yang
terjangkau (Doenges & Moorhouse: 94-95).
PENGERTIAN
3. Tujuan utama adalah membantu klien dan keluarga
untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
Tujuan dari perencanaan pemulangan pasien adalah :
• Meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga
tentang masalah kesehatan, kemungkinan komplikasi
dan pembatasan yang diberlakukan pada pasien di
rumah sakit.
• Mengembangkan kemampuan merawat pasien dan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan pasien dan
memberikan lingkungan yang aman untuk pasien.
• Menyakinkan bahwa rujukan yang dibutuhkan untuk
perawatan selanjutnya dibuat dengan tepat.(Ester,
2005).
TUJUAN
4. 1. Menurunkan jumlah kekambuhan,
penurunan kembali di rumah
sakit, dan kunjungan ke ruangan
kedaruratan yang tidak perlu
kecuali untuk beberapa diagnosa.
2. Membantu klien untuk
memahami kebutuhan setelah
perawatan dan biaya pengobatan.
3. Bahan pendokumentasian
keperawatan.
5. PRINSIP
Berikut ini adalah beberapa prinsip yang
dikemukakan oleh The Royal Marsden
Hospital (2004), yaitu :
1) Prosedur discharge planning harus
dilakukan secara konsisten dengan
kualitas tinggi pada semua pasien.
2) Kebutuhan pemberian asuhan (care giver)
juga harus dikaji.
3) Pasien harus dipulangkan ke suatu
lingkungan yang aman dan adekuat.
4) Informasi tentang penyusunan
pemulangan harus diinformasikan antara
tim kesehatan dengan pasien/ care giver
6.
7. Tahap-tahap Discharge Planning
1. Pengkajian : mencakup pengumpulan dan
pengorganisasian data tentang klien.
Elemen penting dari pengkajian :
a. Kesehatan
b. Data Pribadi
c. Pemberi Perawatan
d. Lingkungan
e. Keuangan dan Pelayanan yang dapat mendukung
8. LANJUTAN
2. Diagnosa : dikembangkan untuk mengetahui
kebutuhan klien dan keluarga.
3. Perencanaaan
Menurut Luverne & Barbara, 1988,
perencanaan pemulangan pasien
membutuhkan identifikasi kebutuhan spesifik
klien.
9. • Kelompok perawat berfokus pada kebutuhan
rencana pengajaran yang baik untuk persiapan
pulang klien, yang disingkat dengan METHOD,
yaitu:
Medication (obat)
Environment (Lingkungan)
Treatrment (pengobatan)
Health Teaching (Pengajaran Kesehatan)
Outpatient referral
Diet
10. LANJUTAN
4. Implementasi adalah pelaksanaan rencana
pengajaran. Seluruh pengajaran yang diberikan
harus didokumentasikan pada catatan perawat
dan ringkasan pulang (Discharge summary).
5. Evaluasi : Perencanaan dan penyerahan
harus diteliti dengan cermat untuk menjamin
kualitas dan pelayanan yang sesuai.
11. Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Meskipun pasien telah dipulangkan, penting bagi
pasien dan keluarga mengetahui apa yang telah
dilaksanakan dan bagaimana mereka dapat
meneruskan untuk meningkatkan status
kesehatan pasien. Selain itu, ringkasan pulang
tersebut dapat disampaikan oleh perawat
praktisi/perawat home care dan mungkin dikirim
ke dokter primer/dokter yang terlibat untuk
dimasukkan dalam catatan institusi untuk
meningkatkan kesinambungan perawatan dengan
kerja yang kontinu ke arah tujuan dan
pemantauan kebutuhan yang berubah (Doenges
& Moorhouse: 126).
12. Tindakan perawat saat perencanaan
pulang
• Tindakan perawatan yang diberikan pada perencanaan pulang yaitu
meliputi :
• Pendidikan (edukasi,redukasi,reorientasi) kesehatan yang
diharapkan dapat mengurangi angka kekambuhan dan
meningkatkan pengetahuan pasien serta keluarga
• Program pulang bertahap.
• Melatih pasien kembali ke lingkungan dan masyarakat antara lain
yang dilakukan
• pasien di rumah sakit, dan tugas keluarga.
• Rujukan.
• Integrasi pelayanan kesehatan harus mempunyai hubungan
langsung antara perawatan komunitas dengan rumah sakit sehingga
dapat mengetahui perkembangan pasien di rumah.