SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAB 4. PELAYANANPASIEN
STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN >80% Terpenuhi
20-79% Terpenuhi sebagian
< 20% Tidakterpenuhi
PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN
Standar PP.1
Kebijakan dan prosedur dan undang-undangdan peraturan yang berlaku mengarahkan asuhan yangseragam
bagi semua pasien.
Maksud dan tujuan PP.1
Pasien dengan masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan yangsama berhak mendapat kualitas asuhan
yang sama di rumah sakit.Untuk melaksanakan prinsip “kualitas asuhan yangsetingkat”mengharuskan
pimpinan merencanakan dan mengkoordinasi pelayanan pasien. Secara khusus,pelayanan yangdiberikan
kepada populasi pasien yangsama pada berbagai unitkerja,dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang
menghasilkan pelayanan yangseragam.Sebagai tambahan,pimpinan harus menjamin bahwa rumah sakit
menyediakan tingkat kualitasasuhan yangsama setiap hari dalamseminggu dan pada setiap shift.Kebijakan
dan prosedur tersebut harus sesuai dengan undang-undangdan peraturan yang berlaku yangmembentuk
proses pelayanan pasien dan dikembangkan secara kolaboratif.
Asuhan pasien yangseragam terefleksi sebagai berikutdalam:
a) Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak tergantung atas kemampuan pasien untuk
membayar atau sumber pembiayaan.
b) Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yang diberikan oleh praktisi yangkompeten
tidak tergantung atas hari-hari tertentu atau waktu tertentu.
c) Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan
pasien.
d) Tingkat asuhan yangdiberikan kepada pasien (misalnyapelayanan anestesia) sama di seluruh rumah sakit.
e) Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan keperawatan yang setingkat
diseluruh rumah sakit.
Asuhan pasien yangseragam menghasilkan penggunaan sumber daya yangefisien dan sehingga mendapatkan
evaluasi hasil (outcome) yang sama untuk asuhan di seluruh rumah sakit.
Elemen Penilaian PP.1 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Para pimpinan rumah
sakitbersepakatuntuk
memberikan proses
pelayanan yangseragam
(lihatjuga APK.1.1; AP.4, EP
1; dan PAB.2, EP 1
Pimpinan Rumah
Sakit
Kepala Unit,
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan asien
Kepala Unit & Staf
Pelayanan
Interpretatif
(Laboratorium,
Radiologi,dan
Pemeriksaan
Penunjanglainnya)
Kepala Unit & Staf
Farmasi
Kepala Komite/ Tim
& Staf Mutu -
Keselamatan Pasien
Kepala Unit & Staf
Gizi
Pasien/keluarga
Penyusunan Panduan
Pelayanan Pasien
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan,
Panduan,
Prosedur,tentang
asuhan pasien
yang seragamdi
seluruh rumah
sakit
Kompetensi
/kewenangan
/UTW PPK dalam
pelayanan
2. Kebijakan dan prosedur
memandu pemberian
pelayanan yangseragam
sesuai dengan undang-
undang dan peraturan
terkait.
Penyusunan kebijakan atau
prosedur tentang
keseragaman pemberian
pelayanan sesuai peraturan
atau undang-undang
0
5
10
3. Pemberian pelayanan
yang seragammemenuhi
Maksud dan Tujuan ad a)
s/d ad e) tersebut diatas
(lihatjuga PAB.3, EP 1).
Pelaksanaan atau
implementasi panduan
pelayanan pasien
0
5
10
Standar PP.2
Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan asuhan yangdiberikan kepada setiap pasien.
Maksud dan tujuan PP.2 Proses asuhan pasien bersifatdinamisdan melibatkan banyak praktisi pelayanan
kesehatan dan dapat melibatkan berbagai unitkerja dan pelayanan.Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas
asuhan pasien menjadi tujuan agar menghasilkan proses asuhan yangefisien,penggunaan yanglebih efektif
sumber daya manusia dan sumber daya lain,dan kemungkinan hasil asuhan pasien yanglebih baik.Jadi para
pimpinan menggunakan perangkat dan teknik agar dapatmengintegrasikan dan mengkoordinasi lebih baik
asuhan pasien.(Contoh asuhan secara tim,ronde pasien multi departemen, kombinasi bentuk perencanaan
asuhan,rekam medis pasien terintegrasi,manager kasus/casemanager) (lihatjuga AP.4, Maksud dan Tujuan).
Rekam medis pasien memfasilitasi dan menggambarkan integrasi dan koordinasi asuhan.Khususnya,setiap
catatan observasi dan pengobatan praktisi pelayanan.
Demikian juga,setiap hasil atau kesimpulan dari rapattimatau diskusi pasien dicatatdalamrekammedis
pasien (lihatjuga PP.5,EP 2).
Elemen Penilaian PP.2 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Rencana pelayanan
diintegrasikan dan
dikoordinasikan diantara
berbagai unitkerja dan
pelayanan (lihatjuga
APK.2, EP 3)
Pimpinan Rumah
Sakit
Manajemen Unit,
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Pasien
Koordinasi antar unittim
kerja dan pelayanan
terkait di rumah sakit
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan,Panduan,
Prosedur mengenai
pengintegrasian dan
koordinasi aktivitas
asuhan pasien
Kebijakan/Pedoman/
Panduan/SPO tentang
Rekam Med
Dokumen
implementasi :
Pengkajian dokter,
perawat dan praktisi
kesehatan lainnya
dalamrekam medis : a.l.
Catatan Terintegrasi.
2. Pelaksanaan pelayanan
terintegrasikan dan
terkoordinasikan antar
unit kerja,departemen
dan pelayanan
Pelaksanaan terintegrasi
antar unitkerja,
departemen, dan
pelayanan di rumah sakit
0
5
10
3. Hasil atau kesimpulan
rapatdari timasuhan
atau diskusi lain tentang
kolaborasi dicatatdalam
rekam medis pasien.
Pencatatan kolaborasi
hasil atau kesimpulan
rapatdari timasuhan
dalamrekam medis
pasien
0
5
10
Standar PP.2.1
Asuhan kepada pasien direncanakan dan tertulis di rekammedis pasien.
Maksud dan tujuan PP.2.1 Perencanaan yang teliti diperlukan untuk proses asuhan pasien agar mendapat
hasil yangoptimal.Proses perencanaan menggunakan data dan asesmen awal pasien dan asesmen ulang
periodik untuk menetapkan dan menyusun prioritas pengobatan,prosedur,asuhan keperawatan, dan asuhan
lain untuk memenuhi kebutuhan pasien.Pasien dan keluarga diikutsertakan dalamproses perencanaan.
Rencana asuhan dicantumkan dalamrekammedis pasien.Rencana asuhan dikembangkan dalamwaktu 24 jam
setelah pasien diterima di rawatinap.Berdasarkan asesmen ulangpasien oleh praktisi pelayanan kesehatan,
maka rencana diperbaharui sesuai dengan perubahan kondisi pasien.Rencana asuhan untuk seorang pasien
harus terkaitdengan kebutuhannya. Kebutuhan ini mungkin berubah sebagai akibatperbaikan klinis,informasi
baru dari asesmen ulangyangrutin (contoh, hasil laboratoriumatau radiografi yangabnormal),atau karena
perubahan keadaan pasien yangtiba-tiba (contoh, penurunan kesadaran).Bila kebutuhan berubah, rencana
asuhan pasien pun berubah. Perubahan ditulisdalamrekammedis sebagai catatan pada rencana awal,
perbaikan atau sasaran asuhan yangbaru,atau dapatmenjadi suatu rencana yangbaru.
Catatan : satu rencana asuhan tunggal dan terintegrasi yangmengukur pencapaian sasaran yang diharapkan
setiap disiplin,lebih baik daripada rencana terpisah oleh masing-masingpraktisi pelayanan.Rencana
pelayanan untuk setiap pasien harus mencerminkan tujuan yangbersifatindividual,obyektif dan sasaran
asuhan yangrealistik untuk memungkinkan asesmen ulangdan revisi rencana pelayanan.
Elemen Penilaian PP.2.1 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Asuhan untuk setiap
pasien direncanakan oleh
dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP), perawat
dan pemberi pelayanan
kesehatan lain dalam
waktu 24 jamsesudah
pasien masuk rawatinap.
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Pasien
Perencanaan asuhan untuk
setiap pasien oleh DPJP,
perawat, dan pemberi
layanan kesehatan lain
dalam24 jamsesudah
pasien dirawatinap
0
5
10
Regulasi Pemberian
asuhan pasien
Dokumen
implemetasi :
Penjabaran dgn
pola SOAP
(Subjektif, Objektif,
Asesmen, Plan ) di
rekam medis
Kebijakan/
Pedoman/Panduan/
SPO tentang Rekam
Medis
2. Rencana asuhan pasien
harus individual dan
berdasarkan data asesmen
awal pasien.
Penyusunan rencana
asuhan secara individual
dan berdasarkan data awal
pasien
0
5
10
3. Rencana asuhan dicatat
dalamrekam medis dalam
bentuk kemajuan terukur
pencapaian sasaran
Rencana asuhan
menggunakan sasaran
terukur, dicatatdalam
rekam medis
0
5
10
4. Kemajuan yang
diantisipasi dicatatatau
direvisi sesuai kebutuhan;
berdasarkan hasil asesmen
ulangatas pasien oleh
praktisi pelayanan
kesehatan.
Pencatatan atau revisi
kemajuan berdasarkan
hasil asesmen ulangpasien
5. Rencana asuhan untuk
tiap pasien direviewdan di
verifikasi oleh DPJP dengan
mencatat kemajuannya
(lihatjuga APK.2, EP 1).
Review atau evaluasi dan
verifikasi rencana asuhan
untuk tiap pasien oleh DPJP
dan pencatatan
kemajuannya
6. Rencana asuhan
disediakan (lihatjuga
PP.2.3, Maksud dan
Tujuan).
Penyediaan rencana
asuhan
7. Asuhan yangdiberikan
kepada setiap pasien
dicatatdalamrekammedis
pasien oleh pemberi
pelayanan (lihatjuga
PAB.5.2, EP 1; PAB.7.2,
Maksud dan Tujuan,dan
PP.2.3, EP 1).
Pencatatan asuhan untuk
tiap pasien dalamrekam
medis
Standar PP.2.2
Mereka yang diizinkan memberikan perintah / order menuliskan perintah ini dalamrekammedis pasien di
lokasi yangseragam
Maksud dan tujuan PP.2.2
Aktivitas asuhan pasien termasuk pemberian perintah, (misalnya,untuk pemeriksaan laboratorium,pemberian
obat, pelayanan keperawatan dan terapi nutrisi).Prosedur diagnostik,operasi dan prosedur lain diperintahkan
oleh mereka yang kompeten untuk hal tersebut. Perintah ini harus mudah diakses untuk dapatdilaksanakan
tepat waktu. Penempatan perintah pada suatu lembar umum atau lokasi yangseragamdi rekammedis pasien
membantu terlaksananya perintah.Perintah tertulis membantu staf untuk mengerti kekhususan perintah,
kapan harus dilaksanakan dan siapa yangharus melaksanakan.Perintah dapatditulispada suatu lembar
perintah yang kemudian dimasukkan kerekam medis pasien secara periodik atau pada waktu pemulangan
pasien.
Setiap rumah sakitmemutuskan :
- Perintah mana yangharus tertulis daripadalisan;
- Permintaan pemeriksaan diagnostik imajingdan pemeriksaan laboratoriumklinik termasuk indikasi klinis/
rasional;
- Tiap pengecualian di pelayanan khusus seperti IGD dan Unit Pelayanan Intesif;
- Siapa yangdiizinkan menuliskan perintah; - dilokasi mana perintah tersebut dicatatdalamrekammedis
pasien.
Elemen Penilaian PP.2.2 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Perintah harus tertulis
bila diperlukan,dan
mengikuti kebijakan rumah
sakit;(lihatjuga MPO.4,EP
1)
Pimpinan Rumah
Sakit
Dokter,
Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Penulisan perintah
atau permintaan
pemeriksaan atau
terapi (sesuai
kebijakan rumah sakit)
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan yangme
netapkan tentang :
o Pemberian asuhan
pasien;
o Permintaan
pemeriksaan diagnostik
imajingdan pemeriksaan
laboratoriumklinik
termasuk indikasi klinis/
rasional;
o Tiap pengecualian di
pelayanan khusus seperti
IGD dan Unit Pelayanan
Intesif;
o Kompetensi/
kewenangan PPK yg
menuliskan perintah;
o dilokasi mana
perintah tersebut dicatat
dalamrekam medis
pasien,a.l.Catatan
Terintegrasi
Dokumen implementasi :
Rekam medis 
Formulir permintaan
pemeriksaan
2. Permintaan pemeriksaan
diagnostik imajingdan
laboratoriumklinisharus
menyertakan indikasi klinis
dan alasan pemeriksaan
yang rasional agar
mendapatkan interpretasi
yg diperlukan.
Penulisan permintaan
laboratoriumdan
pemeriksaan
penunjang
mencantumkan alasan
dan indikasi klinis
0
5
10
3. Hanya mereka yang
berwenang boleh
menuliskan perintah.
Penulisan permintaan
dilakukan hanya oleh
petugas yang
berwenang
0
5
10
4. Permintaan tertulis di
lokasi yangseragamdi
rekam medis pasien.
Penulisan permintaan
di lokasi yangseragam
dalamrekam medis
pasie
0
5
10
Standar PP.2.3
Prosedur yang dilaksanakan harusdicatatdalamrekam medis pasien.
Maksud dan tujuan PP. 2.3
Tindakan diagnostik dan tindakan lain yangdilakukan dan hasilnya,dicatatdalamrekam medis pasien.
Tindakan tersebut termasuk endoskopi,kateterisasi jantungserta tindakan invasif lain dan tindakan diagnostik
non invasif dan prosedur terapi (untuk prosedur oprasi,lihatPAB.7.2, EP 2, dan PP.2.1, EP 1).
Elemen Penilaian PP.2.3 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Tindakan yangsudah
dilakukan harusditulis
dalamrekam medis pasien
(lihatjuga PP.2.1,EP 7).
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Pencatatan tindakan dalam
rekam medis pasien
0
5
10
Kebijakan/Pedoman
/Panduan/SPO
tentang tindakan /
prosedur invasif
dan non invasif
Dokumen
implementasi :
Rekam medis 

2. Hasil tindakan yang
dilakukan dicatatdalam
rekam medis pasien.
Pencatatan hasil tindakan
dalamrekam medis pasien
0
5
10
Standar PP.2.4
Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil asuhan dan pengobatan termasuk kejadian tidak diharapkan.
Maksud dan tujuan PP.2.4
Asuhan dan proses pengobatan merupakan siklusterusan dari asesmen dan asesmen ulang,perencanaan dan
pemberian asuhan,dan asesmen hasil.Pasien dan keluarga diberitahukan tentanghasil dari proses asesmen,
tentang perencanaan asuhan dan pengobatan dan diikutsertakan dalampengambilan keputusan.Jadi untuk
melengkapi siklusinformasi dengan pasien,mereka perlu diberitahu tentang hasil asuhan dan pengobatan,
termasuk informasi tentang hasil asuhan yangtidak diharapkan.
Elemen Penilaian PP.2.4 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Pasien dan keluarga
diberi informasi tentang
hasil asuhan dan
pengobatan (lihatjuga
HPK.2.1.1, EP 1).
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Pasien dan
keluarganya
Penyampaian informasi
tentang hasil asuhan dan
pengobatan kepada
pasien dan keluarganya
0
5
10
Regulasi RS :
Panduan Komunikasi
pemberian informasi dan
edukasi yangefektif
SPO pemberian
informasi 
Panduan tentang
Insiden Keselamatan
Pasien
Formulir pemberian
informasi
2. Pasien dan keluarga
diberi informasi tentang
hasil asuhan dan
pengobatan yang tidak
diharapkan (lihatjuga
HPK.2.1.1, EP 2).
Penyampaian informasi
tentang hasil yangtidak
diharapkan kepada
pasien dan keluarganya
0
5
10
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO
TINGGI
>80% Terpenuhi
20-79% Terpenuhi sebagian
< 20% Tidakterpenuhi
Standar PP.3
Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan risiko tinggi.
Maksud dan tujuan PP.3.
Rumah sakitmemberi pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi kebutuhan pelayanan
kesehatan. Beberapa pasien yangdigolongkan risiko-tinggi karena umur,kondisi,atau kebutuhan yang bersifat
kritis.Anak dan lanjutusiaumumnya dimasukkan dalamkelompok ini karena mereka seringtidak dapat
menyampaikan pendapatnya, tidak mengerti proses asuhan dan tidak dapat ikut memberi keputusan tentang
asuhannya.Demikian pula,pasien yangketakutan, bingungatau koma tidak mampu memahami proses asuhan
bila asuhan harusdiberikan secara cepatdan efisien.Rumah sakitjuga menyediakan berbagai variasi
pelayanan,sebagian termasuk yangberisiko tinggi karena memerlukan peralatan yangkompleks, yang
diperlukan untuk pengobatan penyakityang mengancam jiwa (pasien dialisis),sifatpengobatan (penggunaan
darah atau produk darah),potensi yang membahayakan pasien atau efek toksik dari obatberisiko tinggi
(misalnya kemoterapi).
Kebijakan dan prosedur merupakan alatyangsangatpenting bagi staf untuk memahami pasien tersebut dan
pelayanannya dan memberi respon yangcermat, kompeten dan dengan cara yangseragam.Pimpinan
bertanggung jawab untuk :
- Mengidentifikasi pasien dan pelayanan yangdianggap berisiko tinggi di rumah sakit;
- Menggunakan proses kerjasama (kolaborasi) untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur yangsesuai; -
Melaksanakan pelatihan staf dalammengimplementasikan kebijakan dan prosedur
. Pasien dan pelayanan yangdiidentifikasikan di PP.3.1.s/d PP.3.9., apabilaada di dalamrumah sakitmaka
dimasukkan dalamproses.
Tambahan pasien dan pelayanan juga diperhitungkan bilaterwakili dalampopulasi pasien dan pel ayanan.
Rumah sakitdapatpula melakukan identifikasi risiko sampingan sebagai akibatdari suatu prosedur atau
rencana asuhan (contoh,perlunya pencegahan trombosis vena dalam,ulkus dekubitus dan jatuh).Bila ada
risiko tersebut, maka dapatdicegah dengan cara melakukan pelatihan staf dan mengembangkan kebijakan dan
prosedur yang sesuai (lihatjuga HPK.1.5,EP 1 dan 2).
Elemen Penilaian PP.3 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Pimpinan rumah sakit
telah mengidentifikasikan
pasien dan pelayanan risiko
tinggi.
Pimpinan Rumah
Sakit
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Pasien
Identifikasi pasien dan
pelayanan risiko tinggi
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
panduan/prosedur
pelayanan pasien
risiko tinggi
Kebijakan/
panduan/prosedur
pemberian
pelayanan risiko
tinggi
Dokumen
implementasi :
dan pelayanan yg
berisiko tinggi
pelatihan PPK
2. Pimpinan rumah sakit
mengembangkan kebijakan
dan prosedur yangdapat
dilaksanakan.
Pengembangan kebijakan
dan prosedur untuk pasien
dan pelayanan risiko tinggi
0
5
10
3. Staf sudah dilatih dan
menggunakan kebijakan
dan prosedur untuk
mengarahkan asuhan.
Pelatihan staf terkait
tentang asuhan
berdasarkan kebijakan dan
prosedur yang sudah
ditetapka
0
5
10
Standar PP.3.1
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan kasus emergensi
Standar PP.3.2
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan pelayanan resusitasi di seluruh unitrumah sakit
Standar PP.3.3
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan,penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah
Standar PP.3.4
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien yangmenggunakan peralatan bantu hidup dasar atau
yang koma.
Standar PP.3.5
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dengan penyakit menular dan mereka yang daya
tahannya direndahkan.
Standar PP.3.6
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dialisis(cuci darah)
Standar PP.3.7
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penggunaan alatpenghalang (restraint) dan asuhan pasien yangdiberi
penghalang.
Standar PP.3.8
Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien usialanjut,mereka yang cacat,anak-anak dan populasi
yang berisiko disiksa.
Standar PP.3.9
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pada pasien yangmendapat kemoterapi atau terapi risiko tin
Maksud dan tujuan PP.3.1 s/d PP.3.9
Kebijakan dan prosedur harus dibuatsecara khususuntuk kelompok pasien yangberisiko atau pelayanan yang
berisiko tinggi,agar tepat dan efektif dalammengurangi risiko terkait.
Sangatlah penting bahwa kebijakan dan prosedur mengatur:
a. bagaimana perencanaan dibuat,termasuk identifikasi perbedaan pasien dewasa dan anak-anak atau
keadaan khusus lain.
b. dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secaratimuntuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif.
c. pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan.
d. persyaratan pemantauan pasien
e. kompetensi atau ketrampilan yangkhusus dari staf yangterlibatdalamproses asuhan.
f. ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus.
Pedoman klinisdan clinical pathway seringkali berguna dalammenyusun kebijakan dan prosedur dan dapat
dimasukkan kedalamnya (lihatjuga HPK.1.4,EP 2; HPK.1.5, EP 1 dan 2, dan AP.1.7).
Catatan : untuk standar PP.3.1 s/d PP.3.9, elemen a. s/d f Maksud dan Tujuan harus tercermin dalamkebijakan
dan prosedur yangdisyaratkan.
Elemen Penilaian PP.3.1 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Asuhan pasien gawat
daruratdiarahkan oleh
kebijakan dan prosedur
yang sesuai.
Tim Dokter dan
Dokter Gigi
Staf Keperawatan
Pasien
Pelaksanaan asuhan
pasien gawatdarurat
sesuai kebijakan dan
prosedur
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/
prosedur pelayanan pasien
gawat darurat
Dokumen implementasi :
Rekam medis 
 Sertifikasi/bukti pelatihan
PPK
2. Pasien menerima
asuhan yangkonsisten
dengan kebijakan dan
prosedur.
0
5
10
Elemen Penilaian PP.3.2 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Tata laksanapelayanan
resusitasi yangseragam
diseluruh rumah sakit
diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yangsesuai.
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Pasien
Penatalaksanaan
resusitasi yangseragam
sesuai kebijakan dan
prosedur di seluruh
rumah sakit
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
panduan/prosedur
pelayanan resusitasi
Dokumen
implementasi :
Rekam medis 

2. Resusitasi diberikan
sesuai dengan kebijakan
dan prosedur.
0
5
10
Elemen Penilaian PP.3.3 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Penanganan, Dokter, Perawat, Penanganan, 0 Regulasi RS :
penggunaan, dan
pemberian darah dan
produk darah diarahkan
oleh kebijakan dan
prosedur yang sesuai.
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Staf Laboratorium
Pasien
penggunaan, dan
pemberian darah dan
produk darah sesuai
kebijakan dan
prosedur
5
10
Kebijakan/ panduan/
prosedur penanganan,
penggunaan, dan
pemberian darah dan
komponen darah.
Dokumen implementasi :
Rekam medis
Sertifikasi
/bukti pelatihan PPK
2. Darah dan produk
darah diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur.
0
5
10
Elemen Penilaian PP.3.4 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Asuhan pasien koma
diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yangsesuai.
Dokter,
Perawat, PPK
lain yang
memberikan
asuhan pasien
Pasien/keluarga
Pemberian asuhan
untuk pasien koma
sesuai kebijakan dan
prosedur
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
Panduan/prosedur
pelayanan pasien tahap
terminal
Kebijakan/
panduan/prosedur
pelayanan pasien dengan
alatbantu hidup
Dokumen implementasi :
ekam medis
pelatihan PPK
2. Asuhan pasien dengan
alatbantu hidup diarahkan
oleh kebijakan dan
prosedur yang sesuai.
Pemberian asuhan
untuk pasien dengan
alatbantu hidup sesuai
kebijakan dan
prosedur
0
5
10
3. Pasien koma dan yang
dengan alatbantu hidup
menerima asuhan sesuai
kebijakan dan prosedur.
0
5
10
Elemen Penilaian 3.5 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Asuhan pasien dengan
penyakit menular diarahkan
oleh kebijakan dan
prosedur yang sesuai.
Manajemen
unit Dokter,
Perawat, PPK
lain yang
memberikan
asuhan pasien
Pasien
Pemberian asuhan
untuk pasien dengan
penyakit menular
sesuai kebijakan dan
prosedur
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
Panduan/prosedur
pelayanan pasien dengan
penyakit menular
Kebijakan/
Panduan/prosedur
pelayanan pasien
immuno-suppressed
Dokumen implementasi :
Rekam medis 
 Sertifikasi/bukti
pelatihan PPK
2. Asuhan pasien immuno-
suppressed diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur
yang sesu
Pemberian asuhan
untuk pasien immuno-
suppressed sesuai
kebijakan dan
prosedur
0
5
10
3. Pasien immuno-
suppressed dan pasien
dengan penyakit menular
menerima asuhan sesuai
kebijakan dan prosedur.
0
5
10
Elemen Penilaian PP.3.6 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Asuhan pasien dialisis Manajemen unit Pemberian asuhan 0 Regulasi RS :
diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yangsesuai.
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Pasien
untuk pasien dialisis
sesuai kebijakan dan
prosedur
5
10
Kebijakan/ Panduan/
prosedur pelayanan
dialisis
Dokumen implementasi :
Rekam medis
pelatihan PPK
2. Pasien dialisis
menerima asuhan sesuai
kebijakan dan prosedur
0
5
10
Elemen Penilaian PP.3.7 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Penggunaan alat
penghalang(restraint)
diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yangsesuai.
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Pasien
Penggunaan alat
penghalang/pengikat
sesuai kebijakan dan
prosedur
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
Panduan/prosedur
pelayanan pasien
dengan alat
penghalang/ pengikat
(restraint)
Dokumen
implementasi :
2. Pasien dengan alat
penghalangmenerima
asuhan sesuai kebijakan
dan prosedur
Elemen Penilaian PP.3.8 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Asuhan pasien yang
rentan, lanjutusiadengan
ketergantungan bantuan
diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yangsesuai.
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Termasuk Staf
Rehabilitasi Medik
Pasien
Pemberian asuhan untuk
pasien yangrentan dan
lanjutusia dengan
ketergantungan sesuai
kebijakan dan prosedur
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
Panduan/
prosedur
pelayanan pasien
rentan, lanjutusia,
anak-anak dengan
ketergantungan
bantuan dan risiko
kekerasan.
Dokumen
implementasi :
pelatihan PPK
2. Pasien yangrentan,
lanjutusia yangtidak
mandiri menerima asuhan
sesuai kebijakan dan
prosedur.
0
5
10
3. Asuhan pasien anak dan
anak dengan
ketergantungan bantuan
diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yangsesuai.
Pemberian asuhan untuk
pasien anak dan anak
dengan ketergantungan
sesuai kebijakan
dan prosedur
0
5
10
4. Anak-anak dan anak
dengan ketergantungan
menerima asuhan sesuai
kebijakan dan prosedur.
5. Populasi pasien dengan
risiko kekerasan harus
diidentifikasi dan
asuhannya diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur
Identifikasi pasien dengan
risiko kekerasan dan
pemberian asuhan untuk
pasien dengan risiko
kekerasan sesuai kebijakan
yang sesuai. dan prosedur
6. Populasi pasien yang
teridentifikasi dengan risiko
kekerasan menerima
asuhan sesuai kebijakan
dan prosedur
Elemen Penilaian PP.3.9 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Pelayanan pasien yang
mendapat kemoterapi atau
pengobatan risiko tinggi lain
diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yangsesuai.
Tim Dokter Staf
Keperawatan Staf
Rehabilitasi Medik
Pasien
Pemberian asuhan untuk
pasien yangmendapat
kemoterapi atau
pengobatan risiko tinggi
lain sesuai kebijakan dan
prosedur
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
Panduan/
prosedur
pelayanan pasien
kemoterapi
Sertifikasi
/bukti pelatihan
PPK
2. Pasien yangmendapat
kemoterapi atau
pengobatan risiko tinggi lain
menerima pelayanan sesuai
kebijakan dan prosedu
0
5
10
MAKANAN DAN TERAPI NUTRISI >80% Terpenuhi
20-79% Terpenuhi sebagian
< 20% Tidakterpenuhi
Standar PP.4
Pilihan berbagai variasi makanan yangsesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinisnya
tersedia secara reguler.
Maksud dan tujuan PP.4
Makanan dan nutrisi yangmemadai penting bagi kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien.Ma kanan
yang sesuai dengan umur pasien,budaya pasien dan preferensi diet, rencana pelayanan,harus tersedia secara
rutin. Pasien berpartisipasi dalamperencanaan dan seleksi makanan,dan keluarga pasien dapat,bila sesuai,
berpartisipasi dalammenyediakan makanan,konsisten dengan budaya,agama,dan tradisi dan praktek lain.
Berdasarkan asesmen kebutuhan pasien dan rencana asuhan,DPJP atau pemberi pelayanan lainnyayang
kompeten memesan makanan atau nutrien lain yangsesuai bagi pasien.Bila keluargapasien atau pihak lain
menyediakan makanan pasien,mereka diberikan edukasi tentangmakanan yang dilarang/ kontra indikasi
dengan kebutuhan dan rencana pelayanan,termasuk informasi tentanginteraksi obatdengan makanan.Bila
mungkin, pasien ditawarkan berbagai macammakanan yangkonsisten dengan status gizinya.
Elemen Penilaian PP.4 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Makanan atau nutrisi
yang sesuai untuk pasien,
tersedia secara reguler
Tim Dokter dan
Dokter Gigi Staf Gizi
Staf Keperawatan
Pasien
Penyediaan makanan atau
nutrisi yangsesuai untuk
pasien secara reguler
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
Panduan/
prosedur
pelayanan gizi
SPO
pemberian
edukasi
Formulir
2. Sebelum memberi makan
pasien,semua pasien rawat
inap telah memesan
makanan dan dicatat.
Pemesanan dan pencatatan
makanan untuk pasien
rawatinap sebelum
pemberian makanan
0
5
10
3. Pesanan didasarkan atas Pemesanan makanan 0
status gizi dan kebutuhan
pasien
berdasarkan status gizi dan
kebutuhan pasien
5
10
pemberian
edukasi
Dokumen
implementasi :
Daftar menu
makanan pasien
rawatinap
Pengkajian
status gizi dalam
rekam medis
4. Ada bermacam variasi
pilihan makanan bagi
pasien konsisten dengan
kondisi dan pelayanannya
Pemilihan variasi makanan
secara konsisten dengan
kondisi pasien dan
pelayanannya
5. Bila keluarga
menyediakan makanan,
mereka diberikan edukasi
tentang pembatasan diet
pasien
Pemberian edukasi tentang
batasan dietpasien kepada
keluarga pasien bilamereka
menyediakan makanan
untuk pasien
Standar PP.4.1
Penyiapan makanan,penanganan,penyimpanan dan distribusinya,aman dan memenuhi undang-undang,
peraturan dan praktek terkini yang berlaku
Maksud dan tujuan PP.4.1
Penyiapan makanan,penyimpanan dan distribusi harusdimonitor untuk memastikan keamanan dan sesuai
dengan undang-undang, peraturan dan praktek terkini yang dapatditerima.Penyiapan makanan dan
penyimpanan mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan.Makanan didistribusikan kepada pasien pada
waktu yang telah ditetapkan. Makanan dan produk nutrisi termasuk produk nutrisi enteral,harus tersedia
untuk memenuhi kebutuhan khusus pasien.
Elemen Penilaian PP.4.1 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Makanan disiapkan
dengan cara mengurangi
risiko kontaminasi dan
pembusukan
Staf Gizi Penyiapan makanan
dengan meminimalkan
risiko kontaminasi dan
pembusukan
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
Pedoman pelayanan
gizi
Prosedur
penyiapan makanan
Prosedur
penyimpanan
makanan
Prosedur
penyaluran makanan
Dokumen
implementasi :
proses/kegiatan
makanan
2. Makanan disimpan
dengan cara mengurangi
risiko kontaminasi dan
pembusukan
Penyimpanan makanan
dengan meminimalkan
risiko kontaminasi dan
pembusukan
0
5
10
3. Produk nutrisi enteral
disimpan sesuai
rekomendasi pabrik
Penyimpanan produk
nutrisi enteral sesuai
rekomendasi pabrik
0
5
10
4. Distribusi makanan
secara tepat waktu, dan
memenuhi permintaan
khusus
Pendistribusian makanan
secara tepat waktu dan
memenuhi permintaan
khusus
5. Praktek pelaksanan
memenuhi peraturan dan
perundangan yang berlaku
Pelaksanaan praktik
sesuai peraturan dan
perundangan yang
berlaku
Standar PP.5
Pasien yangberisiko nutrisi mendapatterapi gizi.
Maksud dan tujuan PP.5
Pada asesmen awal,pasien diperiksa / ditapisuntuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi.Pasien ini akan
dikonsulkan kenutrisionisuntuk asesmen lebih lanjut.Bila ternyata ada risiko nutrisi,dibuatrencana terapi
gizi.Tingkat kemajuan pasien dimonitor dan dicatatdalamrekammedisnya. Dokter, perawat dan ahli dietdan
kalau perlu keluarga pasien,bekerjasama merencanakan dan memberikan terapi gizi.
Elemen Penilaian PP.5 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Pasien dengan risiko
nutrisi mendapatterapi
nutrisi.
Staf Gizi Staf
Keperawatan Tim
Dokter dan Dokter
Gigi Pasien
Pemberian terapi nutrisi
kepada pasien dengan
risiko nutrisi
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
Panduan
pelayanan gizi
Prosedur
perencanaan
terapi nutrisi
Prosedur
pemberian terapi
nutrisi
Prosedur
memonitor terapi
nutrisi
Dokumen
implementasi :
status gizi dalam
rekam medis
2. Ada proses yang menye
luruh untuk merencanakan,
memberikan dan memoni
tor terapi nutrisi (lihatjuga
PP.2, Maksud dan Tujuan)
Proses menyeluruh meliputi
perencanaan,pemberian,
dan monitoring/evaluasi
terapi nutrisi
0
5
10
3. Respon pasien terhadap
terapi nutrisi dimonitor
(lihatjuga AP.2, EP 1).
Monitor/evaluasi respons
pasien terhadap terapi
nutrisi
0
5
10
4. Respon pasien terhadap
terapi gizi dicatatdalam
rekam medisnya (lihatjuga
MKI.19.1, EP 5).
Pencatatan dalamrekam
medis pasien tentang
respons pasien terhadap
terapi gizi
PENGELOLAAN PELAYANAN RASA NYERI >80% Terpenuhi
20-79% Terpenuhi sebagian
< 20% Tidakterpenuhi
Standar PP.6
Pasien dibantu dalampengelolaan rasanyeri.
Maksud dan tujuan PP.6
Rasa nyeri dapatmerupakan pengalaman umum seorangpasien;nyeri yangtidak teratasi mengakibatkan efek
tidak diharapkan secarafisik dan psikologis.Hak pasien untuk mendapatkan asesmen dan pengelolaan nyeri
dihargai dan dibantu (lihatjuga HPK.2.5,Maksud dan Tujuan).
Berdasarkan lingkup pelayanan yangdisediakan,rumah sakitmemiliki proses untuk asesmen dan pengelolaan
rasa nyeri yangsesuai,termasuk :
a) Identifikasi pasien yangnyeri pada waktu asesmen awal dan asesmen ulang.
b) Menyediakan pengelolaan nyeri sesuai pedoman dan protokol.
c) Komunikasi dengan dan mendidik pasien dan keluarga tentang pengelolaan nyeri dan gejala dalamkonteks
pribadi,budaya dan kepercayaan agama masing-masing(lihatjuga HPK.1.1,EP 1).
d) Mendidik para praktisi pelayanan kesehatan tentang asesmen dan pengelolaan nyeri (lihatjuga HPK.2.4).
Elemen Penilaian PP.6 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Berdasarkan lingkup
pelayanan yangdiberikan,rumah
sakitmempunyai prosedur untuk
identifikasi pasien yangkesakitan
(lihatjuga AP.1.7, EP 1, dan
AP.1.8.2, EP 1).
Pimpinan Rumah
Sakit
Tim Dokter dan
Dokter Gigi
Staf
Keperawatan Tim
Penyusunan prosedur
identifikasi pasien yang
kesakitan/ berisiko
mengalami nyeri
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
panduan/
prosedur
manajemen nyeri
Penatalaksana an
Nyeri Pasien
Dokumen
implementasi :
dalamrekam
medis
pelatihan
2. Pasien yangkesakitan
mendapat asuhan sesuai
pedoman Manajemen nyeri
Pemberian asuhan
untuk pasien yang
mengalami nyeri sesuai
pedoman manajemen
nyeri
0
5
10
3. Berdasarkan lingkup
pelayanan yangdiberikan,rumah
sakitmenjalankan proses untuk
berkomunikasi dan mendidik
pasien dan keluarga tentang rasa
sakit(lihatjuga PPK.4,EP 4).
Komunikasi dan edukasi
pasien dan keluarganya
tentang rasa nyeri
0
5
10
4. Berdasarkan lingkup
pelayanan yangdiberikan,rumah
sakitmenjalankan proses
mendidik staf tentang rasa sakit
(lihatjuga KPS.3,EP 1).
Edukasi dan pelatihan
staf rumah sakityang
terkait tentang rasa
nyeri
PELAYANAN PADA TAHAP TERMINAL (AKHIR HIDUP) >80% Terpenuhi
20-79% Terpenuhi sebagian
< 20% Tidakterpenuhi
Pasien yangmenuju akhir hidupnya,dan keluarganya,memerlukan asuhan yangterfokus akan kebutuhan
mereka yang unik.Pasien dalamtahap terminal dapatmengalami gejala yangberhubungan dengan proses
penyakit atau terapi kuratif atau memerlukan bantuan yang berhubungan dengan masalah-masalah
psikososial,spiritual dan budaya yangberkaitan dengan kematian dan proses kematian. Keluarga dan pemberi
pelayanan dapatdiberikan kelonggaran dalammelayani anggota keluarga pasien yangsakitterminal atau
membantu meringankan rasa sedih dan kehilangan.
Tujuan rumah sakituntuk memberikan asuhan pada akhir kehidupan harus mempertimbangkan tempat
asuhan atau pelayanan yangdiberikan (seperti hospiceatau unitasuhan palliatif),tipepelayanan yang
diberikan dan kelompok pasien yangdilayani.
Rumah sakitmengembangkan proses untuk mengelola pelayanan akhir hidup.Proses tersebutadalah : -
memastikan bahwa gejala-gejalanyaakan dilakukan asesmen dan dikelola secara tepat.
- memastikan bahwa pasien dengan penyakitterminal dilayani dengan hormat dan respek.
- melakukan asesmen keadaan pasien seseringmungkin sesuai kebutuhan untuk mengidentifikasi gejala -
gejala.
- merencanakan pendekatan preventif dan terapeutik dalammengelola gejala-gejala.
- mendidik pasien dan staf tentang pengelolaan gejala-gejala.
Standar PP.7
Rumah sakitmemberi pelayanan akhir kehidupan.
Maksud dan tujuan PP.7
Pasien yangdalamproses kematian mempunyai kebutuhan khusus untuk dilayani dengan penuh hormat dan
kasih.Untuk mencapai ini semua staf harus sadar akan uniknya kebutuhan pasien dalamkeadaan akhir
kehidupannya.Perhatian terhadap kenyamanan dan martabat pasien mengarahkan semua aspek asuhan
selama stadiumakhir hidup.
Asuhan akhir kehidupan yang diberikan rumah sakittermasuk :
a) pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan keinginan pasien dan keluarga;
b) menyampaikan isu yangsensitif seperti autopsi dan donasi organ;
c) menghormati nilai yangdianutpasien,agama dan preferensi budaya;
d) mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalamsemua aspek pelayanan;
e) memberi respon pada masalah-masalah psikologis,emosional,spiritual dan budaya dari pasien dan
keluarganya.
Untuk mencapai tujuan ini semua staf harus menyadari akan kebutuhan pa sien yangunik pada akhir hidupnya
(lihatjuga HPK.2.5, Maksud dan Tujuan).
Rumah sakitmengevaluasi mutu asuhan akhir-kehidupan,berdasarkan evaluasi (serta persepsi) keluarga dan
staf,terhadap asuhan yangdiberikan.
Elemen Penilaian PP.7 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Semua staf
memahami kebutuhan
pasien yangunik pada
akhir kehidupan.
Dokter, Perawat,
PPK lain yang
memberikan
asuhan pasien
Staf lain
dilingkungan
pasien Pasien,
keluarga
Edukasi atau
sosialisasi staf
tentang kebutuhan
pasien yangunik
pada akhir kehidupan
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur
pelayanan pasien tahap
terminal yang memuat :
- Asesmen pasien
- memastikan bahwa gejala-
gejalanya akan dilakukan
asesmen dan dikelola secara
tepat.
- memastikan bahwa pasien
dengan penyakit terminal
dilayani dengan hormat dan
respek.
- melakukan asesmen keadaan
pasien seseringmungkin sesuai
kebutuhan untuk
mengidentifikasi gejala-gejala.
- merencanakan pendekatan
preventif dan terapeutik dalam
mengelola gejala-gejala.
- menyampaikan isu yang
sensitif seperti autopsi dan
donasi organ
- menghormati nilai yangdianut
pasien,agama dan preferensi
budaya
- mengikutsertakan pasien dan
keluarganya dalamsemua aspek
pelayanan;
- memberi respon pada
masalah-masalah psikologis,
emosional,spiritual dan budaya
dari pasien dan keluarganya.
- mendidik staf tentang
pengelolaan gejala-gejala.
Dokumen implementasi :
- Rekam medis
2. Rumah sakit
membuat pelayanan
tahap terminal sesuai
dengan kebutuhan
pasien yangakan
meninggal (termasuk
melakukan evaluasi
elemen a sampai
dengan e diatas).
Penyusunan panduan
pelayanan tahap
terminal sesuai
dengan kebutuhan
pasien yangakan
meninggal
0
5
10
3. Kualitas asuhan
akhir kehidupan
dievaluasi oleh staf
dan keluarga pasien.
Evaluasi tentang
kualitas pemberian
asuhan akhir
kehidupan oleh staf
rumah sakitdan
keluarga pasien
0
5
10
Standar PP.7.1
Asuhan pasien dalamproses kematian harus meningkatkan kenyamanan dan kehormatanny
Maksud dan tujuan PP.7.1
Rumah sakitmemastikan pemberian asuhan yangtepat bagi mereka yangkesakitan atau dalamproses
kematian dengan cara :
- melakukan intervensi untuk mengurangi rasa nyeri dan gejala primer atau sekunder
- mencegah gejala-gejaladan komplikasi sejauh yangdapatdiupayakan
- melakukan intervensi dalammasalah psikososial,emosional dan spiritual dari pasien dan keluarga,
menghadapi kematian dan kesedihan
- melakukan intervensi dalammasalah keagamaan dan budaya pasien dan keluarga
- mengikutsertakan pasien dan keluarga dalamkeputusan terhadap asuhan
Elemen Penilaian PP.7.1 TELUSUR SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Intervensi dilakukan
untuk mengatasi rasa
nyeri dan gejala primer
atau sekunder (lihatjuga
HPK.2.4, EP 1)
Dokter,
Perawat, PPK
lain yang
memberikan
asuhan pasien
Staf lain
dilingkungan
pasien Pasien,
keluarga
Pemberian intervensi
kepada pasien untuk
mengatasi rasa nyeri
dan gejala primer
atau sekunder
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur
pelayanan pasien tahap
terminal yang memuat :
- Asesmen pasien
- memastikan bahwa gejala-
gejalanya akan dilakukan
asesmen dan dikelola secara
tepat.
- memastikan bahwa pasien
dengan penyakit terminal
dilayani dengan hormat dan
respek.
- melakukan asesmen keadaan
pasien seseringmungkin sesuai
kebutuhan untuk
mengidentifikasi gejala-gejala.
- merencanakan pendekatan
preventif dan terapeutik dalam
mengelola gejala-gejala.
- menyampaikan isu yang
sensitif seperti autopsi dan
donasi organ
- menghormati nilai yangdianut
pasien,agama dan preferensi
budaya
- mengikutsertakan pasien dan
keluarganya dalamsemua aspek
pelayanan;
- memberi respon pada
masalah-masalah psikologis,
emosional,spiritual dan budaya
dari pasien dan keluarganya.
- mendidik staf tentang
pengelolaan gejala-gejala.
Dokumen implementasi :
- Rekam medis
2. Sedapat mungkin
dlakukan upaya
mencegah terjadinya
gejala dan komplikasi
(lihatjuga AP.2, EP 2)
Pencegahan
terjadinya gejala dan
komplikasi terkait
intervensi nyeri pada
pasien
0
5
10
3. Intervensi yang
ditujukan kepada pasien
dan keluarga meliputi
aspek psikososial,
emosional dan
kebutuhan spiritual
pasien dan keluarga
dalamhal menghadapi
kematian dan kesedihan
Pemberian intervensi
pada pasien dan
keluarganya meliputi
aspek psikososial,
emosional,dan
kebutuhan spiritual
pasien beserta
keluarga dalam
menghadapi
kematian dan
kesedihan
0
5
10
4. Intervensi yang
ditujukan kepada pasien
dan keluarga didasarkan
pada
agama/kepercayaan dan
budaya
Pemberian intervensi
pada pasien dan
keluarga berdasarkan
agama,kepercayaan,
dan budaya pasien
serta keluarganya
5. Pasien dan keluarga
terlibatdalam
mengambil keputusan
terhadap asuhan (lihat
juga HPK.2, EP 1, dan
HPK.2.1, EP 4)
Pengambilan
keputusan terhadap
pemberian asuhan
dilakukan dengan
melibatkan pasien
dan keluarganya

More Related Content

What's hot

3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppiadearafah
 
SOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaanSOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaanRivana Az
 
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmasPmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmasFikri Jafar
 
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienContoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienSri Yusanti
 
Persiapan akreditasi rsu kartini mojosari
Persiapan akreditasi rsu kartini mojosariPersiapan akreditasi rsu kartini mojosari
Persiapan akreditasi rsu kartini mojosariSinggih Pudjirahardjo
 
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1sujatno angga
 
Point point akreditasi rumah sakit 2012
Point point akreditasi rumah sakit 2012Point point akreditasi rumah sakit 2012
Point point akreditasi rumah sakit 2012Jumpa Utama Amrannur
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaEmanSutaman2
 
Pencapaian akreditasi dan modulnya
Pencapaian akreditasi dan modulnyaPencapaian akreditasi dan modulnya
Pencapaian akreditasi dan modulnyaJumpa Utama Amrannur
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...Adelina Hutauruk
 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018Dokter Tekno
 
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiranSanto Prang
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBPJS Kesehatan RI
 
pedoman pengorganisasian ppi
pedoman pengorganisasian ppipedoman pengorganisasian ppi
pedoman pengorganisasian ppiEka Siam
 
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013Power point renstra penunjang medis RSPB 2013
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013EARLY SUSAN
 
Visi dan misi pmkp
Visi dan misi pmkpVisi dan misi pmkp
Visi dan misi pmkpPutu Novia
 

What's hot (20)

3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppi
 
SOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaanSOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaan
 
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmasPmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
 
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienContoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
 
Persiapan akreditasi rsu kartini mojosari
Persiapan akreditasi rsu kartini mojosariPersiapan akreditasi rsu kartini mojosari
Persiapan akreditasi rsu kartini mojosari
 
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
 
Point point akreditasi rumah sakit 2012
Point point akreditasi rumah sakit 2012Point point akreditasi rumah sakit 2012
Point point akreditasi rumah sakit 2012
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulya
 
Pencapaian akreditasi dan modulnya
Pencapaian akreditasi dan modulnyaPencapaian akreditasi dan modulnya
Pencapaian akreditasi dan modulnya
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
 
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
 
Menyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
Menyusun Indikator Mutu Rumah SakitMenyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
Menyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
 
Sk pembentukan kpprs
Sk pembentukan kpprsSk pembentukan kpprs
Sk pembentukan kpprs
 
pedoman pengorganisasian ppi
pedoman pengorganisasian ppipedoman pengorganisasian ppi
pedoman pengorganisasian ppi
 
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013Power point renstra penunjang medis RSPB 2013
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013
 
Roadmap
RoadmapRoadmap
Roadmap
 
Patient safety (apoteker wajib baca)
Patient safety (apoteker wajib baca)Patient safety (apoteker wajib baca)
Patient safety (apoteker wajib baca)
 
Visi dan misi pmkp
Visi dan misi pmkpVisi dan misi pmkp
Visi dan misi pmkp
 

Similar to Pasien

3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx
3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx
3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptxAndiKarismaNurdiyans
 
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdfRSIAALIHSANSIMPANGEM
 
dr. Ratna_KLARIFIKASI TELAAH DOKUMEN 25.12.2020.RS TK IV Pekan baru (1).pptx
dr. Ratna_KLARIFIKASI TELAAH DOKUMEN 25.12.2020.RS TK IV Pekan baru (1).pptxdr. Ratna_KLARIFIKASI TELAAH DOKUMEN 25.12.2020.RS TK IV Pekan baru (1).pptx
dr. Ratna_KLARIFIKASI TELAAH DOKUMEN 25.12.2020.RS TK IV Pekan baru (1).pptxPravitasariDrg1
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)BPJS Kesehatan RI
 
Instrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdfInstrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdfwindyarlin
 
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docx
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docxCEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docx
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docxDHETIASTIKA
 
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptxStandar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptxDNAAysa
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanljjkadinkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetanpjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetanpjj_kemenkes
 
PANDUAN PAP 2022.pdf
PANDUAN PAP 2022.pdfPANDUAN PAP 2022.pdf
PANDUAN PAP 2022.pdfvania717081
 
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docxIlhamWahyudi90
 
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdfTheoWillyanto
 

Similar to Pasien (20)

3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx
3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx
3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx
 
06 prolanis
06 prolanis06 prolanis
06 prolanis
 
Pedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasienPedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasien
 
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
 
dr. Ratna_KLARIFIKASI TELAAH DOKUMEN 25.12.2020.RS TK IV Pekan baru (1).pptx
dr. Ratna_KLARIFIKASI TELAAH DOKUMEN 25.12.2020.RS TK IV Pekan baru (1).pptxdr. Ratna_KLARIFIKASI TELAAH DOKUMEN 25.12.2020.RS TK IV Pekan baru (1).pptx
dr. Ratna_KLARIFIKASI TELAAH DOKUMEN 25.12.2020.RS TK IV Pekan baru (1).pptx
 
AKP-1 edit.pdf
AKP-1 edit.pdfAKP-1 edit.pdf
AKP-1 edit.pdf
 
Seri bpjs kesehatan program rujuk balik
Seri bpjs kesehatan program rujuk balikSeri bpjs kesehatan program rujuk balik
Seri bpjs kesehatan program rujuk balik
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
 
PPT KEL 2 BARU.pptx
PPT KEL 2 BARU.pptxPPT KEL 2 BARU.pptx
PPT KEL 2 BARU.pptx
 
Instrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdfInstrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdf
 
pres HPK.pptx
pres HPK.pptxpres HPK.pptx
pres HPK.pptx
 
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docx
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docxCEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docx
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docx
 
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptxStandar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitan
 
Standarkeperawatan
StandarkeperawatanStandarkeperawatan
Standarkeperawatan
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
 
PANDUAN PAP 2022.pdf
PANDUAN PAP 2022.pdfPANDUAN PAP 2022.pdf
PANDUAN PAP 2022.pdf
 
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
 
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
 

Recently uploaded

METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 

Recently uploaded (12)

METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 

Pasien

  • 1. BAB 4. PELAYANANPASIEN STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN >80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidakterpenuhi PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN Standar PP.1 Kebijakan dan prosedur dan undang-undangdan peraturan yang berlaku mengarahkan asuhan yangseragam bagi semua pasien. Maksud dan tujuan PP.1 Pasien dengan masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan yangsama berhak mendapat kualitas asuhan yang sama di rumah sakit.Untuk melaksanakan prinsip “kualitas asuhan yangsetingkat”mengharuskan pimpinan merencanakan dan mengkoordinasi pelayanan pasien. Secara khusus,pelayanan yangdiberikan kepada populasi pasien yangsama pada berbagai unitkerja,dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang menghasilkan pelayanan yangseragam.Sebagai tambahan,pimpinan harus menjamin bahwa rumah sakit menyediakan tingkat kualitasasuhan yangsama setiap hari dalamseminggu dan pada setiap shift.Kebijakan dan prosedur tersebut harus sesuai dengan undang-undangdan peraturan yang berlaku yangmembentuk proses pelayanan pasien dan dikembangkan secara kolaboratif. Asuhan pasien yangseragam terefleksi sebagai berikutdalam: a) Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak tergantung atas kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan. b) Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yang diberikan oleh praktisi yangkompeten tidak tergantung atas hari-hari tertentu atau waktu tertentu. c) Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pasien. d) Tingkat asuhan yangdiberikan kepada pasien (misalnyapelayanan anestesia) sama di seluruh rumah sakit. e) Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan keperawatan yang setingkat diseluruh rumah sakit. Asuhan pasien yangseragam menghasilkan penggunaan sumber daya yangefisien dan sehingga mendapatkan evaluasi hasil (outcome) yang sama untuk asuhan di seluruh rumah sakit. Elemen Penilaian PP.1 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Para pimpinan rumah sakitbersepakatuntuk memberikan proses pelayanan yangseragam (lihatjuga APK.1.1; AP.4, EP 1; dan PAB.2, EP 1 Pimpinan Rumah Sakit Kepala Unit, Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan asien Kepala Unit & Staf Pelayanan Interpretatif (Laboratorium, Radiologi,dan Pemeriksaan Penunjanglainnya) Kepala Unit & Staf Farmasi Kepala Komite/ Tim & Staf Mutu - Keselamatan Pasien Kepala Unit & Staf Gizi Pasien/keluarga Penyusunan Panduan Pelayanan Pasien 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan, Panduan, Prosedur,tentang asuhan pasien yang seragamdi seluruh rumah sakit Kompetensi /kewenangan /UTW PPK dalam pelayanan 2. Kebijakan dan prosedur memandu pemberian pelayanan yangseragam sesuai dengan undang- undang dan peraturan terkait. Penyusunan kebijakan atau prosedur tentang keseragaman pemberian pelayanan sesuai peraturan atau undang-undang 0 5 10 3. Pemberian pelayanan yang seragammemenuhi Maksud dan Tujuan ad a) s/d ad e) tersebut diatas (lihatjuga PAB.3, EP 1). Pelaksanaan atau implementasi panduan pelayanan pasien 0 5 10
  • 2. Standar PP.2 Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan asuhan yangdiberikan kepada setiap pasien. Maksud dan tujuan PP.2 Proses asuhan pasien bersifatdinamisdan melibatkan banyak praktisi pelayanan kesehatan dan dapat melibatkan berbagai unitkerja dan pelayanan.Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien menjadi tujuan agar menghasilkan proses asuhan yangefisien,penggunaan yanglebih efektif sumber daya manusia dan sumber daya lain,dan kemungkinan hasil asuhan pasien yanglebih baik.Jadi para pimpinan menggunakan perangkat dan teknik agar dapatmengintegrasikan dan mengkoordinasi lebih baik asuhan pasien.(Contoh asuhan secara tim,ronde pasien multi departemen, kombinasi bentuk perencanaan asuhan,rekam medis pasien terintegrasi,manager kasus/casemanager) (lihatjuga AP.4, Maksud dan Tujuan). Rekam medis pasien memfasilitasi dan menggambarkan integrasi dan koordinasi asuhan.Khususnya,setiap catatan observasi dan pengobatan praktisi pelayanan. Demikian juga,setiap hasil atau kesimpulan dari rapattimatau diskusi pasien dicatatdalamrekammedis pasien (lihatjuga PP.5,EP 2). Elemen Penilaian PP.2 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Rencana pelayanan diintegrasikan dan dikoordinasikan diantara berbagai unitkerja dan pelayanan (lihatjuga APK.2, EP 3) Pimpinan Rumah Sakit Manajemen Unit, Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Pasien Koordinasi antar unittim kerja dan pelayanan terkait di rumah sakit 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan,Panduan, Prosedur mengenai pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien Kebijakan/Pedoman/ Panduan/SPO tentang Rekam Med Dokumen implementasi : Pengkajian dokter, perawat dan praktisi kesehatan lainnya dalamrekam medis : a.l. Catatan Terintegrasi. 2. Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan terkoordinasikan antar unit kerja,departemen dan pelayanan Pelaksanaan terintegrasi antar unitkerja, departemen, dan pelayanan di rumah sakit 0 5 10 3. Hasil atau kesimpulan rapatdari timasuhan atau diskusi lain tentang kolaborasi dicatatdalam rekam medis pasien. Pencatatan kolaborasi hasil atau kesimpulan rapatdari timasuhan dalamrekam medis pasien 0 5 10 Standar PP.2.1 Asuhan kepada pasien direncanakan dan tertulis di rekammedis pasien. Maksud dan tujuan PP.2.1 Perencanaan yang teliti diperlukan untuk proses asuhan pasien agar mendapat hasil yangoptimal.Proses perencanaan menggunakan data dan asesmen awal pasien dan asesmen ulang periodik untuk menetapkan dan menyusun prioritas pengobatan,prosedur,asuhan keperawatan, dan asuhan lain untuk memenuhi kebutuhan pasien.Pasien dan keluarga diikutsertakan dalamproses perencanaan. Rencana asuhan dicantumkan dalamrekammedis pasien.Rencana asuhan dikembangkan dalamwaktu 24 jam setelah pasien diterima di rawatinap.Berdasarkan asesmen ulangpasien oleh praktisi pelayanan kesehatan, maka rencana diperbaharui sesuai dengan perubahan kondisi pasien.Rencana asuhan untuk seorang pasien harus terkaitdengan kebutuhannya. Kebutuhan ini mungkin berubah sebagai akibatperbaikan klinis,informasi baru dari asesmen ulangyangrutin (contoh, hasil laboratoriumatau radiografi yangabnormal),atau karena perubahan keadaan pasien yangtiba-tiba (contoh, penurunan kesadaran).Bila kebutuhan berubah, rencana asuhan pasien pun berubah. Perubahan ditulisdalamrekammedis sebagai catatan pada rencana awal, perbaikan atau sasaran asuhan yangbaru,atau dapatmenjadi suatu rencana yangbaru. Catatan : satu rencana asuhan tunggal dan terintegrasi yangmengukur pencapaian sasaran yang diharapkan setiap disiplin,lebih baik daripada rencana terpisah oleh masing-masingpraktisi pelayanan.Rencana pelayanan untuk setiap pasien harus mencerminkan tujuan yangbersifatindividual,obyektif dan sasaran
  • 3. asuhan yangrealistik untuk memungkinkan asesmen ulangdan revisi rencana pelayanan. Elemen Penilaian PP.2.1 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jamsesudah pasien masuk rawatinap. Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Pasien Perencanaan asuhan untuk setiap pasien oleh DPJP, perawat, dan pemberi layanan kesehatan lain dalam24 jamsesudah pasien dirawatinap 0 5 10 Regulasi Pemberian asuhan pasien Dokumen implemetasi : Penjabaran dgn pola SOAP (Subjektif, Objektif, Asesmen, Plan ) di rekam medis Kebijakan/ Pedoman/Panduan/ SPO tentang Rekam Medis 2. Rencana asuhan pasien harus individual dan berdasarkan data asesmen awal pasien. Penyusunan rencana asuhan secara individual dan berdasarkan data awal pasien 0 5 10 3. Rencana asuhan dicatat dalamrekam medis dalam bentuk kemajuan terukur pencapaian sasaran Rencana asuhan menggunakan sasaran terukur, dicatatdalam rekam medis 0 5 10 4. Kemajuan yang diantisipasi dicatatatau direvisi sesuai kebutuhan; berdasarkan hasil asesmen ulangatas pasien oleh praktisi pelayanan kesehatan. Pencatatan atau revisi kemajuan berdasarkan hasil asesmen ulangpasien 5. Rencana asuhan untuk tiap pasien direviewdan di verifikasi oleh DPJP dengan mencatat kemajuannya (lihatjuga APK.2, EP 1). Review atau evaluasi dan verifikasi rencana asuhan untuk tiap pasien oleh DPJP dan pencatatan kemajuannya 6. Rencana asuhan disediakan (lihatjuga PP.2.3, Maksud dan Tujuan). Penyediaan rencana asuhan 7. Asuhan yangdiberikan kepada setiap pasien dicatatdalamrekammedis pasien oleh pemberi pelayanan (lihatjuga PAB.5.2, EP 1; PAB.7.2, Maksud dan Tujuan,dan PP.2.3, EP 1). Pencatatan asuhan untuk tiap pasien dalamrekam medis Standar PP.2.2 Mereka yang diizinkan memberikan perintah / order menuliskan perintah ini dalamrekammedis pasien di lokasi yangseragam
  • 4. Maksud dan tujuan PP.2.2 Aktivitas asuhan pasien termasuk pemberian perintah, (misalnya,untuk pemeriksaan laboratorium,pemberian obat, pelayanan keperawatan dan terapi nutrisi).Prosedur diagnostik,operasi dan prosedur lain diperintahkan oleh mereka yang kompeten untuk hal tersebut. Perintah ini harus mudah diakses untuk dapatdilaksanakan tepat waktu. Penempatan perintah pada suatu lembar umum atau lokasi yangseragamdi rekammedis pasien membantu terlaksananya perintah.Perintah tertulis membantu staf untuk mengerti kekhususan perintah, kapan harus dilaksanakan dan siapa yangharus melaksanakan.Perintah dapatditulispada suatu lembar perintah yang kemudian dimasukkan kerekam medis pasien secara periodik atau pada waktu pemulangan pasien. Setiap rumah sakitmemutuskan : - Perintah mana yangharus tertulis daripadalisan; - Permintaan pemeriksaan diagnostik imajingdan pemeriksaan laboratoriumklinik termasuk indikasi klinis/ rasional; - Tiap pengecualian di pelayanan khusus seperti IGD dan Unit Pelayanan Intesif; - Siapa yangdiizinkan menuliskan perintah; - dilokasi mana perintah tersebut dicatatdalamrekammedis pasien. Elemen Penilaian PP.2.2 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Perintah harus tertulis bila diperlukan,dan mengikuti kebijakan rumah sakit;(lihatjuga MPO.4,EP 1) Pimpinan Rumah Sakit Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Penulisan perintah atau permintaan pemeriksaan atau terapi (sesuai kebijakan rumah sakit) 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan yangme netapkan tentang : o Pemberian asuhan pasien; o Permintaan pemeriksaan diagnostik imajingdan pemeriksaan laboratoriumklinik termasuk indikasi klinis/ rasional; o Tiap pengecualian di pelayanan khusus seperti IGD dan Unit Pelayanan Intesif; o Kompetensi/ kewenangan PPK yg menuliskan perintah; o dilokasi mana perintah tersebut dicatat dalamrekam medis pasien,a.l.Catatan Terintegrasi Dokumen implementasi : Rekam medis  Formulir permintaan pemeriksaan 2. Permintaan pemeriksaan diagnostik imajingdan laboratoriumklinisharus menyertakan indikasi klinis dan alasan pemeriksaan yang rasional agar mendapatkan interpretasi yg diperlukan. Penulisan permintaan laboratoriumdan pemeriksaan penunjang mencantumkan alasan dan indikasi klinis 0 5 10 3. Hanya mereka yang berwenang boleh menuliskan perintah. Penulisan permintaan dilakukan hanya oleh petugas yang berwenang 0 5 10 4. Permintaan tertulis di lokasi yangseragamdi rekam medis pasien. Penulisan permintaan di lokasi yangseragam dalamrekam medis pasie 0 5 10 Standar PP.2.3 Prosedur yang dilaksanakan harusdicatatdalamrekam medis pasien. Maksud dan tujuan PP. 2.3 Tindakan diagnostik dan tindakan lain yangdilakukan dan hasilnya,dicatatdalamrekam medis pasien. Tindakan tersebut termasuk endoskopi,kateterisasi jantungserta tindakan invasif lain dan tindakan diagnostik
  • 5. non invasif dan prosedur terapi (untuk prosedur oprasi,lihatPAB.7.2, EP 2, dan PP.2.1, EP 1). Elemen Penilaian PP.2.3 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Tindakan yangsudah dilakukan harusditulis dalamrekam medis pasien (lihatjuga PP.2.1,EP 7). Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Pencatatan tindakan dalam rekam medis pasien 0 5 10 Kebijakan/Pedoman /Panduan/SPO tentang tindakan / prosedur invasif dan non invasif Dokumen implementasi : Rekam medis   2. Hasil tindakan yang dilakukan dicatatdalam rekam medis pasien. Pencatatan hasil tindakan dalamrekam medis pasien 0 5 10 Standar PP.2.4 Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil asuhan dan pengobatan termasuk kejadian tidak diharapkan. Maksud dan tujuan PP.2.4 Asuhan dan proses pengobatan merupakan siklusterusan dari asesmen dan asesmen ulang,perencanaan dan pemberian asuhan,dan asesmen hasil.Pasien dan keluarga diberitahukan tentanghasil dari proses asesmen, tentang perencanaan asuhan dan pengobatan dan diikutsertakan dalampengambilan keputusan.Jadi untuk melengkapi siklusinformasi dengan pasien,mereka perlu diberitahu tentang hasil asuhan dan pengobatan, termasuk informasi tentang hasil asuhan yangtidak diharapkan. Elemen Penilaian PP.2.4 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan (lihatjuga HPK.2.1.1, EP 1). Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Pasien dan keluarganya Penyampaian informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan kepada pasien dan keluarganya 0 5 10 Regulasi RS : Panduan Komunikasi pemberian informasi dan edukasi yangefektif SPO pemberian informasi  Panduan tentang Insiden Keselamatan Pasien Formulir pemberian informasi 2. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan yang tidak diharapkan (lihatjuga HPK.2.1.1, EP 2). Penyampaian informasi tentang hasil yangtidak diharapkan kepada pasien dan keluarganya 0 5 10 PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI >80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidakterpenuhi Standar PP.3 Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan risiko tinggi. Maksud dan tujuan PP.3. Rumah sakitmemberi pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi kebutuhan pelayanan kesehatan. Beberapa pasien yangdigolongkan risiko-tinggi karena umur,kondisi,atau kebutuhan yang bersifat kritis.Anak dan lanjutusiaumumnya dimasukkan dalamkelompok ini karena mereka seringtidak dapat menyampaikan pendapatnya, tidak mengerti proses asuhan dan tidak dapat ikut memberi keputusan tentang asuhannya.Demikian pula,pasien yangketakutan, bingungatau koma tidak mampu memahami proses asuhan bila asuhan harusdiberikan secara cepatdan efisien.Rumah sakitjuga menyediakan berbagai variasi pelayanan,sebagian termasuk yangberisiko tinggi karena memerlukan peralatan yangkompleks, yang diperlukan untuk pengobatan penyakityang mengancam jiwa (pasien dialisis),sifatpengobatan (penggunaan darah atau produk darah),potensi yang membahayakan pasien atau efek toksik dari obatberisiko tinggi (misalnya kemoterapi).
  • 6. Kebijakan dan prosedur merupakan alatyangsangatpenting bagi staf untuk memahami pasien tersebut dan pelayanannya dan memberi respon yangcermat, kompeten dan dengan cara yangseragam.Pimpinan bertanggung jawab untuk : - Mengidentifikasi pasien dan pelayanan yangdianggap berisiko tinggi di rumah sakit; - Menggunakan proses kerjasama (kolaborasi) untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur yangsesuai; - Melaksanakan pelatihan staf dalammengimplementasikan kebijakan dan prosedur . Pasien dan pelayanan yangdiidentifikasikan di PP.3.1.s/d PP.3.9., apabilaada di dalamrumah sakitmaka dimasukkan dalamproses. Tambahan pasien dan pelayanan juga diperhitungkan bilaterwakili dalampopulasi pasien dan pel ayanan. Rumah sakitdapatpula melakukan identifikasi risiko sampingan sebagai akibatdari suatu prosedur atau rencana asuhan (contoh,perlunya pencegahan trombosis vena dalam,ulkus dekubitus dan jatuh).Bila ada risiko tersebut, maka dapatdicegah dengan cara melakukan pelatihan staf dan mengembangkan kebijakan dan prosedur yang sesuai (lihatjuga HPK.1.5,EP 1 dan 2). Elemen Penilaian PP.3 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Pimpinan rumah sakit telah mengidentifikasikan pasien dan pelayanan risiko tinggi. Pimpinan Rumah Sakit Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Pasien Identifikasi pasien dan pelayanan risiko tinggi 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ panduan/prosedur pelayanan pasien risiko tinggi Kebijakan/ panduan/prosedur pemberian pelayanan risiko tinggi Dokumen implementasi : dan pelayanan yg berisiko tinggi pelatihan PPK 2. Pimpinan rumah sakit mengembangkan kebijakan dan prosedur yangdapat dilaksanakan. Pengembangan kebijakan dan prosedur untuk pasien dan pelayanan risiko tinggi 0 5 10 3. Staf sudah dilatih dan menggunakan kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan asuhan. Pelatihan staf terkait tentang asuhan berdasarkan kebijakan dan prosedur yang sudah ditetapka 0 5 10 Standar PP.3.1 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan kasus emergensi Standar PP.3.2 Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan pelayanan resusitasi di seluruh unitrumah sakit Standar PP.3.3 Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan,penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah Standar PP.3.4 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien yangmenggunakan peralatan bantu hidup dasar atau yang koma. Standar PP.3.5 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dengan penyakit menular dan mereka yang daya tahannya direndahkan. Standar PP.3.6 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dialisis(cuci darah)
  • 7. Standar PP.3.7 Kebijakan dan prosedur mengarahkan penggunaan alatpenghalang (restraint) dan asuhan pasien yangdiberi penghalang. Standar PP.3.8 Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien usialanjut,mereka yang cacat,anak-anak dan populasi yang berisiko disiksa. Standar PP.3.9 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pada pasien yangmendapat kemoterapi atau terapi risiko tin Maksud dan tujuan PP.3.1 s/d PP.3.9 Kebijakan dan prosedur harus dibuatsecara khususuntuk kelompok pasien yangberisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi,agar tepat dan efektif dalammengurangi risiko terkait. Sangatlah penting bahwa kebijakan dan prosedur mengatur: a. bagaimana perencanaan dibuat,termasuk identifikasi perbedaan pasien dewasa dan anak-anak atau keadaan khusus lain. b. dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secaratimuntuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif. c. pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan. d. persyaratan pemantauan pasien e. kompetensi atau ketrampilan yangkhusus dari staf yangterlibatdalamproses asuhan. f. ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus. Pedoman klinisdan clinical pathway seringkali berguna dalammenyusun kebijakan dan prosedur dan dapat dimasukkan kedalamnya (lihatjuga HPK.1.4,EP 2; HPK.1.5, EP 1 dan 2, dan AP.1.7). Catatan : untuk standar PP.3.1 s/d PP.3.9, elemen a. s/d f Maksud dan Tujuan harus tercermin dalamkebijakan dan prosedur yangdisyaratkan. Elemen Penilaian PP.3.1 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Asuhan pasien gawat daruratdiarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. Tim Dokter dan Dokter Gigi Staf Keperawatan Pasien Pelaksanaan asuhan pasien gawatdarurat sesuai kebijakan dan prosedur 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ panduan/ prosedur pelayanan pasien gawat darurat Dokumen implementasi : Rekam medis   Sertifikasi/bukti pelatihan PPK 2. Pasien menerima asuhan yangkonsisten dengan kebijakan dan prosedur. 0 5 10 Elemen Penilaian PP.3.2 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Tata laksanapelayanan resusitasi yangseragam diseluruh rumah sakit diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yangsesuai. Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Pasien Penatalaksanaan resusitasi yangseragam sesuai kebijakan dan prosedur di seluruh rumah sakit 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ panduan/prosedur pelayanan resusitasi Dokumen implementasi : Rekam medis   2. Resusitasi diberikan sesuai dengan kebijakan dan prosedur. 0 5 10 Elemen Penilaian PP.3.3 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Penanganan, Dokter, Perawat, Penanganan, 0 Regulasi RS :
  • 8. penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. PPK lain yang memberikan asuhan pasien Staf Laboratorium Pasien penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah sesuai kebijakan dan prosedur 5 10 Kebijakan/ panduan/ prosedur penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah. Dokumen implementasi : Rekam medis Sertifikasi /bukti pelatihan PPK 2. Darah dan produk darah diberikan sesuai kebijakan dan prosedur. 0 5 10 Elemen Penilaian PP.3.4 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Asuhan pasien koma diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yangsesuai. Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Pasien/keluarga Pemberian asuhan untuk pasien koma sesuai kebijakan dan prosedur 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ Panduan/prosedur pelayanan pasien tahap terminal Kebijakan/ panduan/prosedur pelayanan pasien dengan alatbantu hidup Dokumen implementasi : ekam medis pelatihan PPK 2. Asuhan pasien dengan alatbantu hidup diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. Pemberian asuhan untuk pasien dengan alatbantu hidup sesuai kebijakan dan prosedur 0 5 10 3. Pasien koma dan yang dengan alatbantu hidup menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 0 5 10 Elemen Penilaian 3.5 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Asuhan pasien dengan penyakit menular diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. Manajemen unit Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Pasien Pemberian asuhan untuk pasien dengan penyakit menular sesuai kebijakan dan prosedur 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ Panduan/prosedur pelayanan pasien dengan penyakit menular Kebijakan/ Panduan/prosedur pelayanan pasien immuno-suppressed Dokumen implementasi : Rekam medis   Sertifikasi/bukti pelatihan PPK 2. Asuhan pasien immuno- suppressed diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesu Pemberian asuhan untuk pasien immuno- suppressed sesuai kebijakan dan prosedur 0 5 10 3. Pasien immuno- suppressed dan pasien dengan penyakit menular menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 0 5 10 Elemen Penilaian PP.3.6 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Asuhan pasien dialisis Manajemen unit Pemberian asuhan 0 Regulasi RS :
  • 9. diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yangsesuai. Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Pasien untuk pasien dialisis sesuai kebijakan dan prosedur 5 10 Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan dialisis Dokumen implementasi : Rekam medis pelatihan PPK 2. Pasien dialisis menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur 0 5 10 Elemen Penilaian PP.3.7 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Penggunaan alat penghalang(restraint) diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yangsesuai. Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Pasien Penggunaan alat penghalang/pengikat sesuai kebijakan dan prosedur 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ Panduan/prosedur pelayanan pasien dengan alat penghalang/ pengikat (restraint) Dokumen implementasi : 2. Pasien dengan alat penghalangmenerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur Elemen Penilaian PP.3.8 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Asuhan pasien yang rentan, lanjutusiadengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yangsesuai. Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Termasuk Staf Rehabilitasi Medik Pasien Pemberian asuhan untuk pasien yangrentan dan lanjutusia dengan ketergantungan sesuai kebijakan dan prosedur 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien rentan, lanjutusia, anak-anak dengan ketergantungan bantuan dan risiko kekerasan. Dokumen implementasi : pelatihan PPK 2. Pasien yangrentan, lanjutusia yangtidak mandiri menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 0 5 10 3. Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yangsesuai. Pemberian asuhan untuk pasien anak dan anak dengan ketergantungan sesuai kebijakan dan prosedur 0 5 10 4. Anak-anak dan anak dengan ketergantungan menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 5. Populasi pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan asuhannya diarahkan oleh kebijakan dan prosedur Identifikasi pasien dengan risiko kekerasan dan pemberian asuhan untuk pasien dengan risiko kekerasan sesuai kebijakan
  • 10. yang sesuai. dan prosedur 6. Populasi pasien yang teridentifikasi dengan risiko kekerasan menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur Elemen Penilaian PP.3.9 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Pelayanan pasien yang mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yangsesuai. Tim Dokter Staf Keperawatan Staf Rehabilitasi Medik Pasien Pemberian asuhan untuk pasien yangmendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain sesuai kebijakan dan prosedur 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien kemoterapi Sertifikasi /bukti pelatihan PPK 2. Pasien yangmendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain menerima pelayanan sesuai kebijakan dan prosedu 0 5 10 MAKANAN DAN TERAPI NUTRISI >80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidakterpenuhi Standar PP.4 Pilihan berbagai variasi makanan yangsesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinisnya tersedia secara reguler. Maksud dan tujuan PP.4 Makanan dan nutrisi yangmemadai penting bagi kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien.Ma kanan yang sesuai dengan umur pasien,budaya pasien dan preferensi diet, rencana pelayanan,harus tersedia secara rutin. Pasien berpartisipasi dalamperencanaan dan seleksi makanan,dan keluarga pasien dapat,bila sesuai, berpartisipasi dalammenyediakan makanan,konsisten dengan budaya,agama,dan tradisi dan praktek lain. Berdasarkan asesmen kebutuhan pasien dan rencana asuhan,DPJP atau pemberi pelayanan lainnyayang kompeten memesan makanan atau nutrien lain yangsesuai bagi pasien.Bila keluargapasien atau pihak lain menyediakan makanan pasien,mereka diberikan edukasi tentangmakanan yang dilarang/ kontra indikasi dengan kebutuhan dan rencana pelayanan,termasuk informasi tentanginteraksi obatdengan makanan.Bila mungkin, pasien ditawarkan berbagai macammakanan yangkonsisten dengan status gizinya. Elemen Penilaian PP.4 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien, tersedia secara reguler Tim Dokter dan Dokter Gigi Staf Gizi Staf Keperawatan Pasien Penyediaan makanan atau nutrisi yangsesuai untuk pasien secara reguler 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan gizi SPO pemberian edukasi Formulir 2. Sebelum memberi makan pasien,semua pasien rawat inap telah memesan makanan dan dicatat. Pemesanan dan pencatatan makanan untuk pasien rawatinap sebelum pemberian makanan 0 5 10 3. Pesanan didasarkan atas Pemesanan makanan 0
  • 11. status gizi dan kebutuhan pasien berdasarkan status gizi dan kebutuhan pasien 5 10 pemberian edukasi Dokumen implementasi : Daftar menu makanan pasien rawatinap Pengkajian status gizi dalam rekam medis 4. Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi pasien konsisten dengan kondisi dan pelayanannya Pemilihan variasi makanan secara konsisten dengan kondisi pasien dan pelayanannya 5. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan edukasi tentang pembatasan diet pasien Pemberian edukasi tentang batasan dietpasien kepada keluarga pasien bilamereka menyediakan makanan untuk pasien Standar PP.4.1 Penyiapan makanan,penanganan,penyimpanan dan distribusinya,aman dan memenuhi undang-undang, peraturan dan praktek terkini yang berlaku Maksud dan tujuan PP.4.1 Penyiapan makanan,penyimpanan dan distribusi harusdimonitor untuk memastikan keamanan dan sesuai dengan undang-undang, peraturan dan praktek terkini yang dapatditerima.Penyiapan makanan dan penyimpanan mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan.Makanan didistribusikan kepada pasien pada waktu yang telah ditetapkan. Makanan dan produk nutrisi termasuk produk nutrisi enteral,harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan khusus pasien. Elemen Penilaian PP.4.1 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Makanan disiapkan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan Staf Gizi Penyiapan makanan dengan meminimalkan risiko kontaminasi dan pembusukan 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ Pedoman pelayanan gizi Prosedur penyiapan makanan Prosedur penyimpanan makanan Prosedur penyaluran makanan Dokumen implementasi : proses/kegiatan makanan 2. Makanan disimpan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan Penyimpanan makanan dengan meminimalkan risiko kontaminasi dan pembusukan 0 5 10 3. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik Penyimpanan produk nutrisi enteral sesuai rekomendasi pabrik 0 5 10 4. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi permintaan khusus Pendistribusian makanan secara tepat waktu dan memenuhi permintaan khusus 5. Praktek pelaksanan memenuhi peraturan dan perundangan yang berlaku Pelaksanaan praktik sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku Standar PP.5 Pasien yangberisiko nutrisi mendapatterapi gizi.
  • 12. Maksud dan tujuan PP.5 Pada asesmen awal,pasien diperiksa / ditapisuntuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi.Pasien ini akan dikonsulkan kenutrisionisuntuk asesmen lebih lanjut.Bila ternyata ada risiko nutrisi,dibuatrencana terapi gizi.Tingkat kemajuan pasien dimonitor dan dicatatdalamrekammedisnya. Dokter, perawat dan ahli dietdan kalau perlu keluarga pasien,bekerjasama merencanakan dan memberikan terapi gizi. Elemen Penilaian PP.5 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Pasien dengan risiko nutrisi mendapatterapi nutrisi. Staf Gizi Staf Keperawatan Tim Dokter dan Dokter Gigi Pasien Pemberian terapi nutrisi kepada pasien dengan risiko nutrisi 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ Panduan pelayanan gizi Prosedur perencanaan terapi nutrisi Prosedur pemberian terapi nutrisi Prosedur memonitor terapi nutrisi Dokumen implementasi : status gizi dalam rekam medis 2. Ada proses yang menye luruh untuk merencanakan, memberikan dan memoni tor terapi nutrisi (lihatjuga PP.2, Maksud dan Tujuan) Proses menyeluruh meliputi perencanaan,pemberian, dan monitoring/evaluasi terapi nutrisi 0 5 10 3. Respon pasien terhadap terapi nutrisi dimonitor (lihatjuga AP.2, EP 1). Monitor/evaluasi respons pasien terhadap terapi nutrisi 0 5 10 4. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatatdalam rekam medisnya (lihatjuga MKI.19.1, EP 5). Pencatatan dalamrekam medis pasien tentang respons pasien terhadap terapi gizi PENGELOLAAN PELAYANAN RASA NYERI >80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidakterpenuhi Standar PP.6 Pasien dibantu dalampengelolaan rasanyeri. Maksud dan tujuan PP.6 Rasa nyeri dapatmerupakan pengalaman umum seorangpasien;nyeri yangtidak teratasi mengakibatkan efek tidak diharapkan secarafisik dan psikologis.Hak pasien untuk mendapatkan asesmen dan pengelolaan nyeri dihargai dan dibantu (lihatjuga HPK.2.5,Maksud dan Tujuan). Berdasarkan lingkup pelayanan yangdisediakan,rumah sakitmemiliki proses untuk asesmen dan pengelolaan rasa nyeri yangsesuai,termasuk : a) Identifikasi pasien yangnyeri pada waktu asesmen awal dan asesmen ulang. b) Menyediakan pengelolaan nyeri sesuai pedoman dan protokol. c) Komunikasi dengan dan mendidik pasien dan keluarga tentang pengelolaan nyeri dan gejala dalamkonteks pribadi,budaya dan kepercayaan agama masing-masing(lihatjuga HPK.1.1,EP 1). d) Mendidik para praktisi pelayanan kesehatan tentang asesmen dan pengelolaan nyeri (lihatjuga HPK.2.4). Elemen Penilaian PP.6 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Berdasarkan lingkup pelayanan yangdiberikan,rumah sakitmempunyai prosedur untuk identifikasi pasien yangkesakitan (lihatjuga AP.1.7, EP 1, dan AP.1.8.2, EP 1). Pimpinan Rumah Sakit Tim Dokter dan Dokter Gigi Staf Keperawatan Tim Penyusunan prosedur identifikasi pasien yang kesakitan/ berisiko mengalami nyeri 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ panduan/ prosedur manajemen nyeri
  • 13. Penatalaksana an Nyeri Pasien Dokumen implementasi : dalamrekam medis pelatihan 2. Pasien yangkesakitan mendapat asuhan sesuai pedoman Manajemen nyeri Pemberian asuhan untuk pasien yang mengalami nyeri sesuai pedoman manajemen nyeri 0 5 10 3. Berdasarkan lingkup pelayanan yangdiberikan,rumah sakitmenjalankan proses untuk berkomunikasi dan mendidik pasien dan keluarga tentang rasa sakit(lihatjuga PPK.4,EP 4). Komunikasi dan edukasi pasien dan keluarganya tentang rasa nyeri 0 5 10 4. Berdasarkan lingkup pelayanan yangdiberikan,rumah sakitmenjalankan proses mendidik staf tentang rasa sakit (lihatjuga KPS.3,EP 1). Edukasi dan pelatihan staf rumah sakityang terkait tentang rasa nyeri PELAYANAN PADA TAHAP TERMINAL (AKHIR HIDUP) >80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidakterpenuhi Pasien yangmenuju akhir hidupnya,dan keluarganya,memerlukan asuhan yangterfokus akan kebutuhan mereka yang unik.Pasien dalamtahap terminal dapatmengalami gejala yangberhubungan dengan proses penyakit atau terapi kuratif atau memerlukan bantuan yang berhubungan dengan masalah-masalah psikososial,spiritual dan budaya yangberkaitan dengan kematian dan proses kematian. Keluarga dan pemberi pelayanan dapatdiberikan kelonggaran dalammelayani anggota keluarga pasien yangsakitterminal atau membantu meringankan rasa sedih dan kehilangan. Tujuan rumah sakituntuk memberikan asuhan pada akhir kehidupan harus mempertimbangkan tempat asuhan atau pelayanan yangdiberikan (seperti hospiceatau unitasuhan palliatif),tipepelayanan yang diberikan dan kelompok pasien yangdilayani. Rumah sakitmengembangkan proses untuk mengelola pelayanan akhir hidup.Proses tersebutadalah : - memastikan bahwa gejala-gejalanyaakan dilakukan asesmen dan dikelola secara tepat. - memastikan bahwa pasien dengan penyakitterminal dilayani dengan hormat dan respek. - melakukan asesmen keadaan pasien seseringmungkin sesuai kebutuhan untuk mengidentifikasi gejala - gejala. - merencanakan pendekatan preventif dan terapeutik dalammengelola gejala-gejala. - mendidik pasien dan staf tentang pengelolaan gejala-gejala. Standar PP.7 Rumah sakitmemberi pelayanan akhir kehidupan. Maksud dan tujuan PP.7 Pasien yangdalamproses kematian mempunyai kebutuhan khusus untuk dilayani dengan penuh hormat dan kasih.Untuk mencapai ini semua staf harus sadar akan uniknya kebutuhan pasien dalamkeadaan akhir kehidupannya.Perhatian terhadap kenyamanan dan martabat pasien mengarahkan semua aspek asuhan selama stadiumakhir hidup. Asuhan akhir kehidupan yang diberikan rumah sakittermasuk : a) pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan keinginan pasien dan keluarga; b) menyampaikan isu yangsensitif seperti autopsi dan donasi organ; c) menghormati nilai yangdianutpasien,agama dan preferensi budaya; d) mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalamsemua aspek pelayanan; e) memberi respon pada masalah-masalah psikologis,emosional,spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya.
  • 14. Untuk mencapai tujuan ini semua staf harus menyadari akan kebutuhan pa sien yangunik pada akhir hidupnya (lihatjuga HPK.2.5, Maksud dan Tujuan). Rumah sakitmengevaluasi mutu asuhan akhir-kehidupan,berdasarkan evaluasi (serta persepsi) keluarga dan staf,terhadap asuhan yangdiberikan. Elemen Penilaian PP.7 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Semua staf memahami kebutuhan pasien yangunik pada akhir kehidupan. Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Staf lain dilingkungan pasien Pasien, keluarga Edukasi atau sosialisasi staf tentang kebutuhan pasien yangunik pada akhir kehidupan 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien tahap terminal yang memuat : - Asesmen pasien - memastikan bahwa gejala- gejalanya akan dilakukan asesmen dan dikelola secara tepat. - memastikan bahwa pasien dengan penyakit terminal dilayani dengan hormat dan respek. - melakukan asesmen keadaan pasien seseringmungkin sesuai kebutuhan untuk mengidentifikasi gejala-gejala. - merencanakan pendekatan preventif dan terapeutik dalam mengelola gejala-gejala. - menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsi dan donasi organ - menghormati nilai yangdianut pasien,agama dan preferensi budaya - mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalamsemua aspek pelayanan; - memberi respon pada masalah-masalah psikologis, emosional,spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya. - mendidik staf tentang pengelolaan gejala-gejala. Dokumen implementasi : - Rekam medis 2. Rumah sakit membuat pelayanan tahap terminal sesuai dengan kebutuhan pasien yangakan meninggal (termasuk melakukan evaluasi elemen a sampai dengan e diatas). Penyusunan panduan pelayanan tahap terminal sesuai dengan kebutuhan pasien yangakan meninggal 0 5 10 3. Kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi oleh staf dan keluarga pasien. Evaluasi tentang kualitas pemberian asuhan akhir kehidupan oleh staf rumah sakitdan keluarga pasien 0 5 10 Standar PP.7.1 Asuhan pasien dalamproses kematian harus meningkatkan kenyamanan dan kehormatanny Maksud dan tujuan PP.7.1 Rumah sakitmemastikan pemberian asuhan yangtepat bagi mereka yangkesakitan atau dalamproses kematian dengan cara : - melakukan intervensi untuk mengurangi rasa nyeri dan gejala primer atau sekunder - mencegah gejala-gejaladan komplikasi sejauh yangdapatdiupayakan - melakukan intervensi dalammasalah psikososial,emosional dan spiritual dari pasien dan keluarga,
  • 15. menghadapi kematian dan kesedihan - melakukan intervensi dalammasalah keagamaan dan budaya pasien dan keluarga - mengikutsertakan pasien dan keluarga dalamkeputusan terhadap asuhan Elemen Penilaian PP.7.1 TELUSUR SKOR DOKUMEN SASARAN MATERI 1. Intervensi dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer atau sekunder (lihatjuga HPK.2.4, EP 1) Dokter, Perawat, PPK lain yang memberikan asuhan pasien Staf lain dilingkungan pasien Pasien, keluarga Pemberian intervensi kepada pasien untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer atau sekunder 0 5 10 Regulasi RS : Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien tahap terminal yang memuat : - Asesmen pasien - memastikan bahwa gejala- gejalanya akan dilakukan asesmen dan dikelola secara tepat. - memastikan bahwa pasien dengan penyakit terminal dilayani dengan hormat dan respek. - melakukan asesmen keadaan pasien seseringmungkin sesuai kebutuhan untuk mengidentifikasi gejala-gejala. - merencanakan pendekatan preventif dan terapeutik dalam mengelola gejala-gejala. - menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsi dan donasi organ - menghormati nilai yangdianut pasien,agama dan preferensi budaya - mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalamsemua aspek pelayanan; - memberi respon pada masalah-masalah psikologis, emosional,spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya. - mendidik staf tentang pengelolaan gejala-gejala. Dokumen implementasi : - Rekam medis 2. Sedapat mungkin dlakukan upaya mencegah terjadinya gejala dan komplikasi (lihatjuga AP.2, EP 2) Pencegahan terjadinya gejala dan komplikasi terkait intervensi nyeri pada pasien 0 5 10 3. Intervensi yang ditujukan kepada pasien dan keluarga meliputi aspek psikososial, emosional dan kebutuhan spiritual pasien dan keluarga dalamhal menghadapi kematian dan kesedihan Pemberian intervensi pada pasien dan keluarganya meliputi aspek psikososial, emosional,dan kebutuhan spiritual pasien beserta keluarga dalam menghadapi kematian dan kesedihan 0 5 10 4. Intervensi yang ditujukan kepada pasien dan keluarga didasarkan pada agama/kepercayaan dan budaya Pemberian intervensi pada pasien dan keluarga berdasarkan agama,kepercayaan, dan budaya pasien serta keluarganya 5. Pasien dan keluarga terlibatdalam mengambil keputusan terhadap asuhan (lihat juga HPK.2, EP 1, dan HPK.2.1, EP 4) Pengambilan keputusan terhadap pemberian asuhan dilakukan dengan melibatkan pasien dan keluarganya