SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi terapan yang menangani berbagai
aspek dari kesehatan dan penyakit (Weaver, 1968;1). Antropologi kesehatan sebagai ilmu akan
memberikan suatu sumbangan pada pengemban pelayanan kesehatan, termasuk didalamnya
obstetri ginekologi sosial. Bentuk dasar sumbangan keilmuan tersebut berupa pola pemikiran,
cara pandang atau bahkan membantu dengan paradigma untuk menganalisis suatu situasi
kesehatan, berdasarkan perspektif yang berbeda dengan sesuatu yang telah dikenal para petugas
kesehatan saat ini.
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, berbagai ilmu yang menunjang profesi sangat
diperlukan guna mendukung tenaga kerja yang profesional. di dalam bidang kesehatan itu
sendiri, khususnya perawat berbagai bidang ilmu yang mencakup bidangnya sangat penting
untuk dikuasai dan dipahami. salah satunya yaitu antropologi kesehatan.
Di dalam antropologi kesehatan itu sendiri tercakup materi mengenai perkembangan
antropologi kesehatan dimana di dalam perkembangannya menyangkut hal-hal yang penting
untuk dipelajari, yaitu : hubungan antara sosial budaya dan biologi yang merupakan dasar dari
perkembangan antro kesehatan, perkembangan antro kesehatan dari sisi biological pole,
perkembangan antro kesehatan darsi sisi sosiocultural pole, beda antara perkembangan antro
kesehatan biological pole dan sosiocultural pole, dan kegunaan antro kesehatan. Maka dari itu
kami membuat makalah yang menyangkut tentang antropologi kesehatan.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian antropologi kesehatan?
2. Apakahhubungan antara sosial budaya dan biologi yang merupakan dasar dari perkembangan
antro kesehatan?
3. Bagaimana perkembangan antro kesehatan dari sisi biological pole?
4. Bagaimana perkembangan antro kesehatan dari sisi biological pole?
5. Apakah beda antara perkembangan antro kesehatan biological pole dan sosiocultural pole?
6. Apakah kegunaan antro kesehatan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian antropologi kesehatan.
2. Mengetahui hubungan antara sosial budaya dan biologi yang merupakan dasar dari
perkembangan antro kesehatan.
3. Mengetahui perkembangan antro kesehatan dari sisi biological pole.
4. Mengetahui perkembangan antro kesehatan dari sisi sosiocultural pole.
5. Mengetahui beda antara perkembangan antro kesehatan biological pole dan sosiocultural pole.
6. Mengetahui kegunaan antro kesehatan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropologi Kesehatan
Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti "manusia", dan logos yang berarti
ilmu.Menurut Koentjaraningrat (1981 : 11) antropologi berarti “ilmu tentang manusia.”
Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan
masyarakat tentang penyakit dan kesehatan (SolitaSarwono, 1993).
Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis
dan sosio-budya dari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya
disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada
manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-3).
Antropologi Kesehatan adalah studi mengenai konfrontasi manusia dengan penyakit dan
keadaan sakit, dan mengenai susunan adaptif (yaitu sistem medis dan obat-obatan) dibuat oleh
kelompok manusia untuk berhubungan dengan bahaya penyakit pada manusia sekarang ini.
(Landy, 1977).Landy juga menyatakan bahwa terdapat tiga generalisasi yang pada umumnya
disetujui oleh ahli antropologi, yaitu:
1. Penyakit dalam beberapa bentuk merupakan kenyataan universal dari kehidupan menusia. Ini
terjadi dalam keseluruhan waktu, tempat dan masyarkaat,
2. Kelompok manusia mengembangkan metode dan peran-peran yang teralokasi, sama dengan
sumber daya dan struktur mereka untuk meniru dengan atau merespon penyakit,
3. Kelompok manusia mengembangkan beberapa set kepercayaan, pengertian dan persepsi yang
konsisten dengan matriks budaya mereka, untuk menentukan atau menyadari penyakit. Menurut
Landy, Masyarakat yang berbeda, dengan budaya yang berbeda, memiliki pandangan yang
berbeda pula terhadap kesehatan dan penyakit, dan juga berbeda ketika memperlakukan si
pasien.
Uraian sejarah muncul dan perkembangan antropologi kesehatan dibuat menurut urutan waktu
cetusannya:
4
1. Tahun 1849
Rudolf Virchow, ahli patologi Jerman terkemuka, yang pada tahun 1849 menulis apabila
kedokteran adalah ilmu mengenai manusia yang sehat maupun yang sakit, maka apa pula ilmu
yang merumuskan hukum-hukum sebagai dasar struktur sosial, untuk menjadikan efektif hal-hal
yang inheren dalam manusia itu sendiri sehingga kedokteran dapat melihat struktur sosial yang
mempengaruhi kesehatan dan penyakit, maka kedokteran dapat ditetapkan sebagai antropologi.
Namun demikian tidak dapat dikatakan bahwa Vichrow berperan dalam pembentukan asal-usul
bidang Antropologi Kesehatan tersebut., munculnya bidang baru memerlukan lebih dari sekedar
cetusan inspirasi yang cemerlang.
2. Tahun 1953
Sejarah pertama tentang timbulnya perhatian Antropologi Kesehatan terdapat pada tulisan
yang ditulis Caudill berjudul “Applied Anthropology in Medicine”. Tulisan ini merupakan tour
the force yang cemerlang , tetapi meskipun telah menimbulkan antusiasme, tulisan itu tidaklah
menciptakan suatu subdisiplin baru.
3. Tahun 1963
Sepuluh tahun kemudian, Scoth memberi judul “Antropologi Kesehatan”
dan Paulmembicarakan “Ahli Antropologi Kesehatan” dalam suatu artikel mengenai
kedokteran dan kesehatan masyarakat. Setelah itu baru ahli-ahli antropologi Amerika benar-
benar menghargai implikasi dari penelitian-penelitian tentang kesehatan dan penyakit bagi ilmu
antropologi. Pengesahan lebih lanjut atas subdisiplin Antropologi Kesehatan ini adalah dengan
munculnya tulisan yang dibuat Pearsall (1963) yang berjudul Medical Behaviour Science yang
berorientasi antropologi, sejumlah besar (3000 judul) dari yang terdaftar dalam bibliografi
tersebut tak diragukan lagi menampakan pentingnya sistem medis bagi Antropologi.
B. Hubungan antara Sosial Budaya dan Biologi yang merupakan Dasar dari Perkembangan
Antropologi Kesehatan.
Hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan dasar dari perkembangan
antropologi kesehatan yaitu masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan
5
resultant dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan
manusia, social budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya. Derajat
kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio somatic health well being , merupakan
resultante dari 4 faktor yaitu :
1. Environment atau lingkungan
2. Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan ecological
balance
3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan sebagainya
4. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitative.
Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling
besar pengaruhnya (dominan) terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat.
Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti kelas social, perbedaan suku bangsa dan budaya. Maka ancaman kesehatan yang sama
(yang ditentukan secara klinis), bergantung dari variable-variabel tersebut dapat menimbulkan
reaksi yang berbeda di kalangan pasien.
Misalnya dalam bidang biologi, antropologi kesehatan menggambarkan teknik dan penemuan
ilmu-ilmu kedokteran dan variasinya, termasuk mikrobiologi, biokimia, genetik, parasitologi,
patologi, nutrisi, dan epidemiologi. Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara
perubahan biologi yang didapatkan dengan menggunakan teknik tersebut terhadap faktor-
faktor sosialdan budaya di masyarakat tertentu. Contoh : penyakit keturunan albinism di suatu
daerah di Nusa Tenggara Timur ditransmisikan melalui gen resesif karena pernikahan diantara
anggota keluarga.
C. Perkembangan Antropologi Kesehatan dari Sisi Biological Pole
Antropologi kesehatan dari sisi Biological Pole berusaha untuk memahami jasad/fisik
manusia melalui evolusi, kemampuan adaptasi, genetika populasi, dan primatologi (studi tentang
makhuk primate / binatang yang menyerupai manusia).Sisi biologi adalah hal penting dalam
kesehatan. Sisi biologi adalah kesatuan sistem organ tubuh yang saling menunjang, apabila
6
terdapat gangguan dari salah satu organ tubuh maka juga akan menggangggu keseluruhan sistem
fungsi.
Sisi biologi, melalui tubektomi, dilihat dari sudut budaya oleh Haryati (1990) dalam
penelitiannya tentang penerimaan masyarakat desa terhadap cara ini untuk ber-KB. Kajian yang
dilakukan Haryati selangkah lebih maju dari dua peneliti sebelumnya dengan lebih banyak
menggali sisi biologi (tubektomi) dan kemudian memasukan ke dalam wacana kesehatan pada
masyarakat yang diteliti dengan melibatkan sistem pengetahuan mereka untuk memilih cara ini
dalam ber-KB.
Terdapat ahli-ahli antropologi yang pokok perhatiannya adalah tentang pertumbuhan dan
perkembangan manusia, peranan penyakit dalam evolusi manusia dan paleopatologi(studi
mengenai penyakit-penyakit purba). Ahli-ahli antropologi yang memiliki minat tersebut
mempunyai kesamaan perhatian dengan ahli-ahli genetika, anatomi, sorologi, biokimia dan
sejenisnya.
Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara perubahan biologi yang didapatkan
dengan menggunakan teknik tersebut terhadap faktor-faktor sosial dan budaya di masyarakat
tertentu. Ada beberapa ilmu yang memberikan sumbangan terhadap antropologi kesehatan,
antara lain :
1. Antropologi fisik/biologi/ragawi, Contoh: nutrisi mempengaruhi pertumbuhan, bentuk tubuh,
variasi penyakit. Selain itu juga mempelajari evolusi penyakit sebagai akibat faktor budaya,
migrasi dan urbanisasi.
2. Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada masyarakat primitif atau yang
masih dianggap tradisional, meski dalam perkembangan lebih lanjut stereotipe ini harus dihindari
karena pengobatan tradisional tidak selamanya terbelakang atau salah.
3. Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap tingkah laku manusia di berbagai belahan
dunia. Misalnya: perawatan schizophrenia di suatu daerah untuk mencari penyembuhan yang
tepat dapat digunakan untuk mengevaluasi pola perawatan penyakit yang sama.
4. Kesehatan Masyarakat, dimana beberapa program kesehatan bekerjasamadengan antropologi
untuk menjelaskan hubungan antara kepercayaan dan praktek kesehatan.
7
D. Perkembangan Antropologi Kesehatan dari Sisi Sosiocultural Pole
Antropologi kesehatan mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat yang berhubungan
dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya, di antaranya objek yang menjadi kajian
disiplin ilmu ini adalah:
1. Penyakit yang berhubungan dengan kepercayaan (misfortunes).
2. Beberapa masyarakat misfortunes disebabkan oleh kekuatan supranatural maupun
supernatural atau penyihir,
3. Kelompok healers ditemukan dengan bentuk yang berbeda disetiap kelompok
masyarakat.
4. Healers yang mempunyai peranan sebagai penyembuh.
5. Perhatian terhadap suatu keberadaan sakit atau penyakit tidak secara individual,
terutama illness dan sickness pada keluarga ataupun masyarakat.
Jauh sebelum apa yang disimpulkan ahli-ahli antropologi pada akhir abad 20, pada tahun
1924 W.H. R. River, seorang dokter, menyebutkan bahwa kepercayaan medis dan prakteknya
tidak dapat dipisahkan dari aspek budaya dan organisasi sosial yang lain. Ia menyatakan “praktek
medis primitif mengikuti dari dan membuat pengertian dalam syarat-syarat yang mendasari
kepercayaan medis. Ia juga menyatakan keberadaan 3 padangan dunia yang berbeda (gaib, religi,
dan naturalistik) dan menghubungkan sistem-sistem kepercayaan, dan tiap-tiap pandangan
memilki model perilaku medis yang sesuai.
Ackerkencht, seorang dokter dan ahli antropologi, orientasi teoritisnya diungkapkan dalam
bentuk lima generalisasi yaitu:
1. Studi signifikan dalam antropologi medis bukanlah sifat tunggal melainkan konfigurasi
budaya secara keseluruhan dai masyarakat dan temapt dimana pola medis berada dalam
totalitas tersebut,
2. Ada begitu banyak pengobatan primitif,
3. Bagian dari pola medis, seperti yang ada pada keseluruhan budaya, secara fungsional
saling berkaitan,
4. Pengobatan primitif paling baik dipahami dalam kaitan kepercayaan dan definisi budaya,
8
5. Manifestasi pengobatan primitif yang bervariasi seluruhnya merupakan pengobatan gaib.
Penelitian-penelitian dan teori-teori yang dikembangkan oleh para antropolog, perilaku
sehat (health behavior ), perilaku sakit (illness behavior) perbedaan antara illness dan disease,
model penjelasan penyakit explanatory model ), peran dan karir seorang yang sakit (sick role),
interaksi dokter-perawat, dokter-pasien, perawat-pasien, penyakit dilihat dari sudut pasien,
membuka mata para dokter bahwa kebenaran ilmu kedokteran modern tidak lagi dapat dianggap
kebenaran absolut dalam proses penyembuhan.
Terdapat ahli-ahli antropologi dengan pokok perhatian pada sistem medis tradisional
(etnomedisin), masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka, tingkah
laku sakit, hubungan antara dokter-pasien serta dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan
kesehatan Barat kepada masyarakat-masyarakat tradisional.
E. Beda antara Perkembangan Antropologi Kesehatan Biological Pole dan Sosiocultural Pole
Antropologi kesehatan tidak boleh dipandang sebagai penggabungan dari dua disiplin yang
longgar, biologi dan sosial-budaya, karena seringkali masalah-masalah yang dihadapi kedua
disiplin ilmu tersebut saling membutuhkan data maupun teori-teori dari kedua bidang yang
bersangkutan. Penyakit jiwa, misalnya, tidaklah semata-mata dapat dipelajari dalam kerangka
faktor fisiologis atau biokimia belaka, atau faktor-faktor psiko-sosial-budaya yang bersumber
pada stres; kedua jenis data tersebut penting untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dari
faktor-faktor yang berpengaruh. Serupa halnya dengan makanan, dimana kebiasaan makan dan
makanan yang dipilih berkaitan dengan tingkatan nutrisi. Demikian pula teori epidemiologi yang
didasarkan atas pengetahuan bahwa tingkahlaku manusia sangat mempengaruhi vektor yang
menularkan banyak pennyakit.
Pokok perhatian biological pole :
1. Pertumbuhan dan perkembangan manusia.
2. Peranan penyakit dalam evolusi manusia.
3. Paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba)
Pokok perhatian sociocultural pole :
9
1. Sistem medis tradisional (etnomedisin).
2. Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka.
3. Tingkah laku sakit.
4. Hubungan antara dokter pasien.
5. Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat kepada masyarakat tradisional.
Jadi perbedaannya terletak pada masing-masing disiplin ilmu yang bersangkutan, dalam
memandang suatu fenomena baik dari bidang biologi maupun bidang sosial-budaya. Contoh: dari
segi biologi, penyakit merupakan suatu kondisi patologis yang dibuktikan dengan hasil-hasil tes
laboratorium atau bentuk-bentuk pemeriksaan klinis lainnya. Namun dari pandangan budaya,
penyakit adalah pengakuan sosial bahwa seseorang itu tidak bisa menjalankan peran normalnya
secara wajar, dan bahwa harus dilakukan sesuatu terhadap situasi tersebut. Dengan kata lain
harus dibedakan antara penyakit (disease) sebagai suatu konsep patologis, dan penyakit (illness)
sebagai suatu konsep kebudayaan.
F. Kegunaan Antropologi Kesehatan
Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu
kesehatan lain sebagai berikut :
1. Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk
individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan mampu untuk memberikan kontribusi yang
tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada akar
kepribadian masyarakat yang membangun. Contoh ; pendekatan sistem, holistik, relativisme
yang menjadi dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan
masalah dan mengembangkan situasi masyarakat menjadi lebih baik.
2. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses sosial
budaya bidang kesehatan. Memang tidak secara tepat meramalkan perilaku individu dan
masyarakatnya, tetapi secara tepat bisa memberikan kemungkinan luasnya pilihan yang akan
dilakukan bila masyarakat berada pada situasi yang baru.
3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam merumuskan suatu
pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan iterpretasi hasil tentang suatu kondisi
yang ada di masyarakat.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan
sosio-budya dari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya
disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada
manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-3).
2. Hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan dasar dari perkembangan
antropologi kesehatan yaitu masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan
resultant dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan
manusia, social budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya.
3. Sisi biologi adalah kesatuan sistem organ tubuh yang saling menunjang, apabila terdapat
gangguan dari salah satu organ tubuh maka juga akan menggangggu keseluruhan sistem fungsi.
4. Antropologi kesehatan mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat yang berhubungan
dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya.
5. Perbedaanperkembangan antropologi kesehatan biological pole dan sosiocultural pole yaitu
biological pole pokok perhatian adalah pertumbuhan dan perkembangan manusia, peranan
penyakit dalam evolusi manusia dan paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba).
Pokok perhatian sociocultural pole adalah sistem medis tradisional (etnomedisin), masalah
petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka, tingkah laku sakit, hubungan
antara dokter pasien dan dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat
kepada masyarakat tradisional.
6. Kegunaan antropologi kesehatan adalah memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat
secara keseluruhan termasuk individunya, memberikan suatu model yang secara operasional
berguna untuk menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan dan sumbangan terhadap
metode penelitian dan hasil penelitian.
11
B. Saran
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini dapat menambah
pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang antropologi kesehatan yang merupakanstudi
tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan
kesehatan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Naffi Sanggenafa, MA. 2002. Jurnal Antropologi Papua. Jayapura. Laboratorium
Antropologi Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Cenderawasih.
Gutomo Priyatmono. 2007. Bermain dengan Kematian. Yogyakarta. Kanisius.
Saifudin. 2005. Antropologi Kontemporer, Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma.
Jakarta: Prenata Media
Tedi Sutardi. 2007. Antropologi :mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI Sekolah
Menengah Atas, Program Bahasa. Bandung. PT Setia Purna Inves.
http://sayedmuddasir.wordpress.com/2014/05/01/pandangan-ahli-antropologi-terhadap-penyakit/
http://www.anneahira.com/artikel-kesehatan-antropologi-kesehatan.htm

More Related Content

What's hot

Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananAprillia Indah Fajarwati
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumVictorya Bambung
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa-Yusie Aprilia-
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetanpjj_kemenkes
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksualSulistia Rini
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualocto zulkarnain
 

What's hot (20)

141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
 
Kasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatanKasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatan
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksual
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
 

Viewers also liked

Pengantar+antropologi+kesehatan
Pengantar+antropologi+kesehatanPengantar+antropologi+kesehatan
Pengantar+antropologi+kesehatanAprillia Ningsih
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaCahya
 
02. pengantar antropologi kesehatan
02. pengantar antropologi kesehatan02. pengantar antropologi kesehatan
02. pengantar antropologi kesehatanSakriani Jamaluddin
 
Antropologi Kesehatan Suku Sasak
Antropologi Kesehatan Suku Sasak Antropologi Kesehatan Suku Sasak
Antropologi Kesehatan Suku Sasak Lutfi Imansari
 
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanKonsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanDian Mutiara Chairunnisa
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanIjal Mustofa
 
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanAprilia putri
 
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar AntropologiMuhamad Yogi
 

Viewers also liked (11)

Pengantar+antropologi+kesehatan
Pengantar+antropologi+kesehatanPengantar+antropologi+kesehatan
Pengantar+antropologi+kesehatan
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
 
Ruang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologiRuang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologi
 
02. pengantar antropologi kesehatan
02. pengantar antropologi kesehatan02. pengantar antropologi kesehatan
02. pengantar antropologi kesehatan
 
Antropologi Kesehatan Suku Sasak
Antropologi Kesehatan Suku Sasak Antropologi Kesehatan Suku Sasak
Antropologi Kesehatan Suku Sasak
 
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanKonsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
 
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016
kekayaan alam NTB dan NTT - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya
 
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar Antropologi
 

Similar to Antropologi Kesehatan

gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsf
gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsfgsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsf
gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsfGede Widyanata
 
BUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdf
BUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdfBUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdf
BUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdfroomahmentari
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
 
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATPutri Indayani
 
file_2014-08-13_09_50_25_Eti_Rimawati,_SKM,_M.Kes__antropologi_kesehatan_1.ppt
file_2014-08-13_09_50_25_Eti_Rimawati,_SKM,_M.Kes__antropologi_kesehatan_1.pptfile_2014-08-13_09_50_25_Eti_Rimawati,_SKM,_M.Kes__antropologi_kesehatan_1.ppt
file_2014-08-13_09_50_25_Eti_Rimawati,_SKM,_M.Kes__antropologi_kesehatan_1.pptssuser2a3d2b
 
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docx
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docxTUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docx
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docxHARISFADILLAH54
 
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptxDarmapoeteraMaulana
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfFitriaOva
 
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidanan
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidananModul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidanan
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidananSiti Putri
 
Makalah bioetika kultur jaring
Makalah bioetika kultur jaringMakalah bioetika kultur jaring
Makalah bioetika kultur jaringAgung Nurani
 
Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)EllyeUtami
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxwahidahrohmawati1
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidanNico Robin
 

Similar to Antropologi Kesehatan (20)

gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsf
gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsfgsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsf
gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsf
 
SOSI4410-M1.docx
SOSI4410-M1.docxSOSI4410-M1.docx
SOSI4410-M1.docx
 
Konsep pembelajaran sepanjang hayat
Konsep pembelajaran sepanjang hayatKonsep pembelajaran sepanjang hayat
Konsep pembelajaran sepanjang hayat
 
BUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdf
BUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdfBUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdf
BUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdf
 
(Ikm) per iii
(Ikm) per iii(Ikm) per iii
(Ikm) per iii
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
 
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
 
file_2014-08-13_09_50_25_Eti_Rimawati,_SKM,_M.Kes__antropologi_kesehatan_1.ppt
file_2014-08-13_09_50_25_Eti_Rimawati,_SKM,_M.Kes__antropologi_kesehatan_1.pptfile_2014-08-13_09_50_25_Eti_Rimawati,_SKM,_M.Kes__antropologi_kesehatan_1.ppt
file_2014-08-13_09_50_25_Eti_Rimawati,_SKM,_M.Kes__antropologi_kesehatan_1.ppt
 
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docx
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docxTUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docx
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docx
 
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdf
 
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidanan
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidananModul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidanan
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidanan
 
Makalah bioetika kultur jaring
Makalah bioetika kultur jaringMakalah bioetika kultur jaring
Makalah bioetika kultur jaring
 
Sejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan MasyarakatSejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan Masyarakat
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidan
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Antropologi Kesehatan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit (Weaver, 1968;1). Antropologi kesehatan sebagai ilmu akan memberikan suatu sumbangan pada pengemban pelayanan kesehatan, termasuk didalamnya obstetri ginekologi sosial. Bentuk dasar sumbangan keilmuan tersebut berupa pola pemikiran, cara pandang atau bahkan membantu dengan paradigma untuk menganalisis suatu situasi kesehatan, berdasarkan perspektif yang berbeda dengan sesuatu yang telah dikenal para petugas kesehatan saat ini. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, berbagai ilmu yang menunjang profesi sangat diperlukan guna mendukung tenaga kerja yang profesional. di dalam bidang kesehatan itu sendiri, khususnya perawat berbagai bidang ilmu yang mencakup bidangnya sangat penting untuk dikuasai dan dipahami. salah satunya yaitu antropologi kesehatan. Di dalam antropologi kesehatan itu sendiri tercakup materi mengenai perkembangan antropologi kesehatan dimana di dalam perkembangannya menyangkut hal-hal yang penting untuk dipelajari, yaitu : hubungan antara sosial budaya dan biologi yang merupakan dasar dari perkembangan antro kesehatan, perkembangan antro kesehatan dari sisi biological pole, perkembangan antro kesehatan darsi sisi sosiocultural pole, beda antara perkembangan antro kesehatan biological pole dan sosiocultural pole, dan kegunaan antro kesehatan. Maka dari itu kami membuat makalah yang menyangkut tentang antropologi kesehatan.
  • 2. 2 B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian antropologi kesehatan? 2. Apakahhubungan antara sosial budaya dan biologi yang merupakan dasar dari perkembangan antro kesehatan? 3. Bagaimana perkembangan antro kesehatan dari sisi biological pole? 4. Bagaimana perkembangan antro kesehatan dari sisi biological pole? 5. Apakah beda antara perkembangan antro kesehatan biological pole dan sosiocultural pole? 6. Apakah kegunaan antro kesehatan? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui pengertian antropologi kesehatan. 2. Mengetahui hubungan antara sosial budaya dan biologi yang merupakan dasar dari perkembangan antro kesehatan. 3. Mengetahui perkembangan antro kesehatan dari sisi biological pole. 4. Mengetahui perkembangan antro kesehatan dari sisi sosiocultural pole. 5. Mengetahui beda antara perkembangan antro kesehatan biological pole dan sosiocultural pole. 6. Mengetahui kegunaan antro kesehatan.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Antropologi Kesehatan Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti "manusia", dan logos yang berarti ilmu.Menurut Koentjaraningrat (1981 : 11) antropologi berarti “ilmu tentang manusia.” Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan (SolitaSarwono, 1993). Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budya dari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-3). Antropologi Kesehatan adalah studi mengenai konfrontasi manusia dengan penyakit dan keadaan sakit, dan mengenai susunan adaptif (yaitu sistem medis dan obat-obatan) dibuat oleh kelompok manusia untuk berhubungan dengan bahaya penyakit pada manusia sekarang ini. (Landy, 1977).Landy juga menyatakan bahwa terdapat tiga generalisasi yang pada umumnya disetujui oleh ahli antropologi, yaitu: 1. Penyakit dalam beberapa bentuk merupakan kenyataan universal dari kehidupan menusia. Ini terjadi dalam keseluruhan waktu, tempat dan masyarkaat, 2. Kelompok manusia mengembangkan metode dan peran-peran yang teralokasi, sama dengan sumber daya dan struktur mereka untuk meniru dengan atau merespon penyakit, 3. Kelompok manusia mengembangkan beberapa set kepercayaan, pengertian dan persepsi yang konsisten dengan matriks budaya mereka, untuk menentukan atau menyadari penyakit. Menurut Landy, Masyarakat yang berbeda, dengan budaya yang berbeda, memiliki pandangan yang berbeda pula terhadap kesehatan dan penyakit, dan juga berbeda ketika memperlakukan si pasien. Uraian sejarah muncul dan perkembangan antropologi kesehatan dibuat menurut urutan waktu cetusannya:
  • 4. 4 1. Tahun 1849 Rudolf Virchow, ahli patologi Jerman terkemuka, yang pada tahun 1849 menulis apabila kedokteran adalah ilmu mengenai manusia yang sehat maupun yang sakit, maka apa pula ilmu yang merumuskan hukum-hukum sebagai dasar struktur sosial, untuk menjadikan efektif hal-hal yang inheren dalam manusia itu sendiri sehingga kedokteran dapat melihat struktur sosial yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit, maka kedokteran dapat ditetapkan sebagai antropologi. Namun demikian tidak dapat dikatakan bahwa Vichrow berperan dalam pembentukan asal-usul bidang Antropologi Kesehatan tersebut., munculnya bidang baru memerlukan lebih dari sekedar cetusan inspirasi yang cemerlang. 2. Tahun 1953 Sejarah pertama tentang timbulnya perhatian Antropologi Kesehatan terdapat pada tulisan yang ditulis Caudill berjudul “Applied Anthropology in Medicine”. Tulisan ini merupakan tour the force yang cemerlang , tetapi meskipun telah menimbulkan antusiasme, tulisan itu tidaklah menciptakan suatu subdisiplin baru. 3. Tahun 1963 Sepuluh tahun kemudian, Scoth memberi judul “Antropologi Kesehatan” dan Paulmembicarakan “Ahli Antropologi Kesehatan” dalam suatu artikel mengenai kedokteran dan kesehatan masyarakat. Setelah itu baru ahli-ahli antropologi Amerika benar- benar menghargai implikasi dari penelitian-penelitian tentang kesehatan dan penyakit bagi ilmu antropologi. Pengesahan lebih lanjut atas subdisiplin Antropologi Kesehatan ini adalah dengan munculnya tulisan yang dibuat Pearsall (1963) yang berjudul Medical Behaviour Science yang berorientasi antropologi, sejumlah besar (3000 judul) dari yang terdaftar dalam bibliografi tersebut tak diragukan lagi menampakan pentingnya sistem medis bagi Antropologi. B. Hubungan antara Sosial Budaya dan Biologi yang merupakan Dasar dari Perkembangan Antropologi Kesehatan. Hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan dasar dari perkembangan antropologi kesehatan yaitu masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan
  • 5. 5 resultant dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, social budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya. Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio somatic health well being , merupakan resultante dari 4 faktor yaitu : 1. Environment atau lingkungan 2. Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan ecological balance 3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan sebagainya 4. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitative. Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya (dominan) terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelas social, perbedaan suku bangsa dan budaya. Maka ancaman kesehatan yang sama (yang ditentukan secara klinis), bergantung dari variable-variabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda di kalangan pasien. Misalnya dalam bidang biologi, antropologi kesehatan menggambarkan teknik dan penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan variasinya, termasuk mikrobiologi, biokimia, genetik, parasitologi, patologi, nutrisi, dan epidemiologi. Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara perubahan biologi yang didapatkan dengan menggunakan teknik tersebut terhadap faktor- faktor sosialdan budaya di masyarakat tertentu. Contoh : penyakit keturunan albinism di suatu daerah di Nusa Tenggara Timur ditransmisikan melalui gen resesif karena pernikahan diantara anggota keluarga. C. Perkembangan Antropologi Kesehatan dari Sisi Biological Pole Antropologi kesehatan dari sisi Biological Pole berusaha untuk memahami jasad/fisik manusia melalui evolusi, kemampuan adaptasi, genetika populasi, dan primatologi (studi tentang makhuk primate / binatang yang menyerupai manusia).Sisi biologi adalah hal penting dalam kesehatan. Sisi biologi adalah kesatuan sistem organ tubuh yang saling menunjang, apabila
  • 6. 6 terdapat gangguan dari salah satu organ tubuh maka juga akan menggangggu keseluruhan sistem fungsi. Sisi biologi, melalui tubektomi, dilihat dari sudut budaya oleh Haryati (1990) dalam penelitiannya tentang penerimaan masyarakat desa terhadap cara ini untuk ber-KB. Kajian yang dilakukan Haryati selangkah lebih maju dari dua peneliti sebelumnya dengan lebih banyak menggali sisi biologi (tubektomi) dan kemudian memasukan ke dalam wacana kesehatan pada masyarakat yang diteliti dengan melibatkan sistem pengetahuan mereka untuk memilih cara ini dalam ber-KB. Terdapat ahli-ahli antropologi yang pokok perhatiannya adalah tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia, peranan penyakit dalam evolusi manusia dan paleopatologi(studi mengenai penyakit-penyakit purba). Ahli-ahli antropologi yang memiliki minat tersebut mempunyai kesamaan perhatian dengan ahli-ahli genetika, anatomi, sorologi, biokimia dan sejenisnya. Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara perubahan biologi yang didapatkan dengan menggunakan teknik tersebut terhadap faktor-faktor sosial dan budaya di masyarakat tertentu. Ada beberapa ilmu yang memberikan sumbangan terhadap antropologi kesehatan, antara lain : 1. Antropologi fisik/biologi/ragawi, Contoh: nutrisi mempengaruhi pertumbuhan, bentuk tubuh, variasi penyakit. Selain itu juga mempelajari evolusi penyakit sebagai akibat faktor budaya, migrasi dan urbanisasi. 2. Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada masyarakat primitif atau yang masih dianggap tradisional, meski dalam perkembangan lebih lanjut stereotipe ini harus dihindari karena pengobatan tradisional tidak selamanya terbelakang atau salah. 3. Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap tingkah laku manusia di berbagai belahan dunia. Misalnya: perawatan schizophrenia di suatu daerah untuk mencari penyembuhan yang tepat dapat digunakan untuk mengevaluasi pola perawatan penyakit yang sama. 4. Kesehatan Masyarakat, dimana beberapa program kesehatan bekerjasamadengan antropologi untuk menjelaskan hubungan antara kepercayaan dan praktek kesehatan.
  • 7. 7 D. Perkembangan Antropologi Kesehatan dari Sisi Sosiocultural Pole Antropologi kesehatan mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat yang berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya, di antaranya objek yang menjadi kajian disiplin ilmu ini adalah: 1. Penyakit yang berhubungan dengan kepercayaan (misfortunes). 2. Beberapa masyarakat misfortunes disebabkan oleh kekuatan supranatural maupun supernatural atau penyihir, 3. Kelompok healers ditemukan dengan bentuk yang berbeda disetiap kelompok masyarakat. 4. Healers yang mempunyai peranan sebagai penyembuh. 5. Perhatian terhadap suatu keberadaan sakit atau penyakit tidak secara individual, terutama illness dan sickness pada keluarga ataupun masyarakat. Jauh sebelum apa yang disimpulkan ahli-ahli antropologi pada akhir abad 20, pada tahun 1924 W.H. R. River, seorang dokter, menyebutkan bahwa kepercayaan medis dan prakteknya tidak dapat dipisahkan dari aspek budaya dan organisasi sosial yang lain. Ia menyatakan “praktek medis primitif mengikuti dari dan membuat pengertian dalam syarat-syarat yang mendasari kepercayaan medis. Ia juga menyatakan keberadaan 3 padangan dunia yang berbeda (gaib, religi, dan naturalistik) dan menghubungkan sistem-sistem kepercayaan, dan tiap-tiap pandangan memilki model perilaku medis yang sesuai. Ackerkencht, seorang dokter dan ahli antropologi, orientasi teoritisnya diungkapkan dalam bentuk lima generalisasi yaitu: 1. Studi signifikan dalam antropologi medis bukanlah sifat tunggal melainkan konfigurasi budaya secara keseluruhan dai masyarakat dan temapt dimana pola medis berada dalam totalitas tersebut, 2. Ada begitu banyak pengobatan primitif, 3. Bagian dari pola medis, seperti yang ada pada keseluruhan budaya, secara fungsional saling berkaitan, 4. Pengobatan primitif paling baik dipahami dalam kaitan kepercayaan dan definisi budaya,
  • 8. 8 5. Manifestasi pengobatan primitif yang bervariasi seluruhnya merupakan pengobatan gaib. Penelitian-penelitian dan teori-teori yang dikembangkan oleh para antropolog, perilaku sehat (health behavior ), perilaku sakit (illness behavior) perbedaan antara illness dan disease, model penjelasan penyakit explanatory model ), peran dan karir seorang yang sakit (sick role), interaksi dokter-perawat, dokter-pasien, perawat-pasien, penyakit dilihat dari sudut pasien, membuka mata para dokter bahwa kebenaran ilmu kedokteran modern tidak lagi dapat dianggap kebenaran absolut dalam proses penyembuhan. Terdapat ahli-ahli antropologi dengan pokok perhatian pada sistem medis tradisional (etnomedisin), masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka, tingkah laku sakit, hubungan antara dokter-pasien serta dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan Barat kepada masyarakat-masyarakat tradisional. E. Beda antara Perkembangan Antropologi Kesehatan Biological Pole dan Sosiocultural Pole Antropologi kesehatan tidak boleh dipandang sebagai penggabungan dari dua disiplin yang longgar, biologi dan sosial-budaya, karena seringkali masalah-masalah yang dihadapi kedua disiplin ilmu tersebut saling membutuhkan data maupun teori-teori dari kedua bidang yang bersangkutan. Penyakit jiwa, misalnya, tidaklah semata-mata dapat dipelajari dalam kerangka faktor fisiologis atau biokimia belaka, atau faktor-faktor psiko-sosial-budaya yang bersumber pada stres; kedua jenis data tersebut penting untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dari faktor-faktor yang berpengaruh. Serupa halnya dengan makanan, dimana kebiasaan makan dan makanan yang dipilih berkaitan dengan tingkatan nutrisi. Demikian pula teori epidemiologi yang didasarkan atas pengetahuan bahwa tingkahlaku manusia sangat mempengaruhi vektor yang menularkan banyak pennyakit. Pokok perhatian biological pole : 1. Pertumbuhan dan perkembangan manusia. 2. Peranan penyakit dalam evolusi manusia. 3. Paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba) Pokok perhatian sociocultural pole :
  • 9. 9 1. Sistem medis tradisional (etnomedisin). 2. Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka. 3. Tingkah laku sakit. 4. Hubungan antara dokter pasien. 5. Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat kepada masyarakat tradisional. Jadi perbedaannya terletak pada masing-masing disiplin ilmu yang bersangkutan, dalam memandang suatu fenomena baik dari bidang biologi maupun bidang sosial-budaya. Contoh: dari segi biologi, penyakit merupakan suatu kondisi patologis yang dibuktikan dengan hasil-hasil tes laboratorium atau bentuk-bentuk pemeriksaan klinis lainnya. Namun dari pandangan budaya, penyakit adalah pengakuan sosial bahwa seseorang itu tidak bisa menjalankan peran normalnya secara wajar, dan bahwa harus dilakukan sesuatu terhadap situasi tersebut. Dengan kata lain harus dibedakan antara penyakit (disease) sebagai suatu konsep patologis, dan penyakit (illness) sebagai suatu konsep kebudayaan. F. Kegunaan Antropologi Kesehatan Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu kesehatan lain sebagai berikut : 1. Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan mampu untuk memberikan kontribusi yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada akar kepribadian masyarakat yang membangun. Contoh ; pendekatan sistem, holistik, relativisme yang menjadi dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah dan mengembangkan situasi masyarakat menjadi lebih baik. 2. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan. Memang tidak secara tepat meramalkan perilaku individu dan masyarakatnya, tetapi secara tepat bisa memberikan kemungkinan luasnya pilihan yang akan dilakukan bila masyarakat berada pada situasi yang baru. 3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam merumuskan suatu pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan iterpretasi hasil tentang suatu kondisi yang ada di masyarakat.
  • 10. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budya dari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-3). 2. Hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan dasar dari perkembangan antropologi kesehatan yaitu masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan resultant dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, social budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya. 3. Sisi biologi adalah kesatuan sistem organ tubuh yang saling menunjang, apabila terdapat gangguan dari salah satu organ tubuh maka juga akan menggangggu keseluruhan sistem fungsi. 4. Antropologi kesehatan mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat yang berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya. 5. Perbedaanperkembangan antropologi kesehatan biological pole dan sosiocultural pole yaitu biological pole pokok perhatian adalah pertumbuhan dan perkembangan manusia, peranan penyakit dalam evolusi manusia dan paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba). Pokok perhatian sociocultural pole adalah sistem medis tradisional (etnomedisin), masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka, tingkah laku sakit, hubungan antara dokter pasien dan dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat kepada masyarakat tradisional. 6. Kegunaan antropologi kesehatan adalah memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk individunya, memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan dan sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian.
  • 11. 11 B. Saran Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang antropologi kesehatan yang merupakanstudi tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan.
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA Drs. Naffi Sanggenafa, MA. 2002. Jurnal Antropologi Papua. Jayapura. Laboratorium Antropologi Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih. Gutomo Priyatmono. 2007. Bermain dengan Kematian. Yogyakarta. Kanisius. Saifudin. 2005. Antropologi Kontemporer, Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Prenata Media Tedi Sutardi. 2007. Antropologi :mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas, Program Bahasa. Bandung. PT Setia Purna Inves. http://sayedmuddasir.wordpress.com/2014/05/01/pandangan-ahli-antropologi-terhadap-penyakit/ http://www.anneahira.com/artikel-kesehatan-antropologi-kesehatan.htm