SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
ANGINA PEKTORIS
Kelompok 7 :
1. Rizki NoorfianM
2. Eka M
3. ...
4. ...
5. ...
6. ...
S1 KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2015
ANGINA PEKTORIS
A. PENGERTIAN
Yaitu serangan nyeri substernal, retrosternal yang biasa berlangsung beberapa menit
setelah gerak badan dan menjalar ke bagian lain dari badan dan hilang setelah istirahat.
B. ETIOLOGI
a. Arterosklerosis.
b. Aorta insufisiensi
c. Spasmusarteri koroner
d. Anemi berat.
C. PATOFISIOLOGI
Angina pectoris merupakan sindrom klinis yang disebabkan oleh aliran darah ke arteri
miokard berkurang sehingga ketidakseimbangan terjadi antara suplay O2 ke miokardium
yang dapat menimbulkan iskemia, yang dapat menimbulkan nyeri yang kemungkinan
akibat dari perubahan metabolisme aerobik menjadi anaerob yang menghasilkan asam
laktat yang merangsang timbulnya nyeri.
D. MACAM-MACAMANGINA PEKTORIS
a. Angina pectoris stabil.
 Sakit dada timbul setelah melakukan aktivitas.
 Lamanya serangan biasanya kurang dari 10 menit.
 Bersifat stabil tidak ada perubahan serangan dalam angina selama 30 hari.
 Pada phisical assessment tidak selalu membantu dalam menegakkan diagnosa.
b. Angina pectoris tidak stabil.
 Anginayangbaru pertamakali atau anginastabil dengankarakteristikfrekuensi beratdan
lamanyameningkat.
 Timbul waktuistirahat/kerjaringan.
 Fisical assessmenttidakmembantu.
 EKG: Deviasi segmentSTdepresi atauelevasi.
c. Angina variant
Angina yang terjadi spontan umumnya waktu istirahat dan pada waktu aktifitas
ringan. Biasanya terjadi karena spasme arteri koroner EKG deviasi segment ST depresi
atau elevasi yang timbul pada waktu serangan yang kemudian normal setelah serangan
selesai.
E. FAKTOR PENCETUS
 Exposure to cold.
 Eating.
 Emotional stress.
 Exertional (gerak badan yang kurang).
 Merokok.
F. PENGKAJIAN
Data spesifik yang berhubungan dengan nyeri yaitu:
a. Letak. Nyeri dada, sternal/sub esternal pada dada sebelah kiri menjalar ke leher, rahang,
lengan kiri, lengan kanan, punggung. Nyeri dapat timbul pada epigastrium, gigi dan bahu.
b. Kualitasnyeri.Nyeri seperti mencekikataurasaberat dalamdada terasaseperti di tekanbenda
berat.
c. Lamanya serangan. Rasa nyeri singkat 1-5 menit atau lebih dari 20 menit berarti infark.
d. Gejala yang menyertai. Gelisah, mual, diaporesis kadang-kadang.
e. Hubungan dengan aktivitas. Timbul saat aktivitas, hilang bila aktivitas dihentikan/istirahat.
Data lain yang dijumpai:
a. Perilaku pasien. Perhatikan terjadinya diaphoresis, orang dengan angina kadang terlihat
memegang sternum pada waktu serangan.
b. Perubahan gejala vital.
c. Perubahan cardiac.
d. Pola serangan angina.
DAFTAR PUSTAKA
http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri2.pdf
https://ismar71.files.wordpress.com/2008/03/microsoft-word-askep-angina.pdf

More Related Content

What's hot

What's hot (12)

Pbl modul 2 kardio
Pbl modul 2 kardioPbl modul 2 kardio
Pbl modul 2 kardio
 
AMI - INFARKSI MIOKARDIUM AKUT
AMI - INFARKSI MIOKARDIUM AKUTAMI - INFARKSI MIOKARDIUM AKUT
AMI - INFARKSI MIOKARDIUM AKUT
 
angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
Ppt pjk
Ppt pjkPpt pjk
Ppt pjk
 
A skep angina
A skep anginaA skep angina
A skep angina
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
 
Kelainan Otot
Kelainan OtotKelainan Otot
Kelainan Otot
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injury
 
Iii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatIii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusat
 
Angina Pektoris
Angina PektorisAngina Pektoris
Angina Pektoris
 
Askep klien dgn ggn cardiovaskuler
Askep klien dgn ggn cardiovaskulerAskep klien dgn ggn cardiovaskuler
Askep klien dgn ggn cardiovaskuler
 
Nyeri dada
Nyeri dadaNyeri dada
Nyeri dada
 

Viewers also liked (12)

Presentation Int Bus Group Project 16-9
Presentation Int Bus Group Project 16-9Presentation Int Bus Group Project 16-9
Presentation Int Bus Group Project 16-9
 
OGDC internship letter
OGDC internship letterOGDC internship letter
OGDC internship letter
 
Diario Resumen 20160311
Diario Resumen 20160311Diario Resumen 20160311
Diario Resumen 20160311
 
Women with hbd
Women with hbdWomen with hbd
Women with hbd
 
Red peruana de psicometria
Red peruana de psicometriaRed peruana de psicometria
Red peruana de psicometria
 
Guidelines for DVT Prophylaxis
Guidelines for DVT ProphylaxisGuidelines for DVT Prophylaxis
Guidelines for DVT Prophylaxis
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
DVT AND PE
DVT AND PEDVT AND PE
DVT AND PE
 
FES Business and Compensation Plan Overview
FES Business and Compensation Plan OverviewFES Business and Compensation Plan Overview
FES Business and Compensation Plan Overview
 
Indonesia Darurat Rokok
Indonesia Darurat RokokIndonesia Darurat Rokok
Indonesia Darurat Rokok
 
147325776 case-report-omsk
147325776 case-report-omsk147325776 case-report-omsk
147325776 case-report-omsk
 
Présentation agence AcomZ communication
Présentation agence AcomZ communicationPrésentation agence AcomZ communication
Présentation agence AcomZ communication
 

Similar to Angina pektoris

Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askepAngina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
FebysonyaMelisa
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lama
judinugroho
 
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.pptPPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
soniaaprilia3
 

Similar to Angina pektoris (20)

Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askepAngina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
 
Asuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectorisAsuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectoris
 
Manifestasi klinis PJK.pptx
Manifestasi klinis PJK.pptxManifestasi klinis PJK.pptx
Manifestasi klinis PJK.pptx
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2
 
Asuhan keperawatan klien tn
Asuhan keperawatan klien tnAsuhan keperawatan klien tn
Asuhan keperawatan klien tn
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lama
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
PPT UAP.pptx
PPT UAP.pptxPPT UAP.pptx
PPT UAP.pptx
 
Kejang demam pada anak AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam pada anak AKPER PEMKAB MUNA Kejang demam pada anak AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam pada anak AKPER PEMKAB MUNA
 
Obat Emergensi dan Anestesi.pptx
Obat Emergensi dan Anestesi.pptxObat Emergensi dan Anestesi.pptx
Obat Emergensi dan Anestesi.pptx
 
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
 
Pjk kmbl
Pjk kmblPjk kmbl
Pjk kmbl
 
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.pptPPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
 
Skenario 2
Skenario 2Skenario 2
Skenario 2
 
Miokard infark
Miokard  infarkMiokard  infark
Miokard infark
 
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptxKELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
 
11 sistem dalamtubuh
11 sistem dalamtubuh11 sistem dalamtubuh
11 sistem dalamtubuh
 
11 sistem dalam tubuh AKPER PEMKAB MUNA
11 sistem dalam tubuh AKPER PEMKAB MUNA 11 sistem dalam tubuh AKPER PEMKAB MUNA
11 sistem dalam tubuh AKPER PEMKAB MUNA
 
Sindrom koroner akut
Sindrom koroner akutSindrom koroner akut
Sindrom koroner akut
 
Laporan pendahuluan akut miocard infark
Laporan pendahuluan akut miocard infarkLaporan pendahuluan akut miocard infark
Laporan pendahuluan akut miocard infark
 

More from Sulistia Rini

More from Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Angina pektoris

  • 1. ANGINA PEKTORIS Kelompok 7 : 1. Rizki NoorfianM 2. Eka M 3. ... 4. ... 5. ... 6. ... S1 KEPERAWATAN STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP 2015
  • 2. ANGINA PEKTORIS A. PENGERTIAN Yaitu serangan nyeri substernal, retrosternal yang biasa berlangsung beberapa menit setelah gerak badan dan menjalar ke bagian lain dari badan dan hilang setelah istirahat. B. ETIOLOGI a. Arterosklerosis. b. Aorta insufisiensi c. Spasmusarteri koroner d. Anemi berat. C. PATOFISIOLOGI Angina pectoris merupakan sindrom klinis yang disebabkan oleh aliran darah ke arteri miokard berkurang sehingga ketidakseimbangan terjadi antara suplay O2 ke miokardium yang dapat menimbulkan iskemia, yang dapat menimbulkan nyeri yang kemungkinan akibat dari perubahan metabolisme aerobik menjadi anaerob yang menghasilkan asam laktat yang merangsang timbulnya nyeri. D. MACAM-MACAMANGINA PEKTORIS a. Angina pectoris stabil.  Sakit dada timbul setelah melakukan aktivitas.  Lamanya serangan biasanya kurang dari 10 menit.  Bersifat stabil tidak ada perubahan serangan dalam angina selama 30 hari.  Pada phisical assessment tidak selalu membantu dalam menegakkan diagnosa. b. Angina pectoris tidak stabil.  Anginayangbaru pertamakali atau anginastabil dengankarakteristikfrekuensi beratdan lamanyameningkat.  Timbul waktuistirahat/kerjaringan.  Fisical assessmenttidakmembantu.  EKG: Deviasi segmentSTdepresi atauelevasi. c. Angina variant Angina yang terjadi spontan umumnya waktu istirahat dan pada waktu aktifitas ringan. Biasanya terjadi karena spasme arteri koroner EKG deviasi segment ST depresi atau elevasi yang timbul pada waktu serangan yang kemudian normal setelah serangan selesai.
  • 3. E. FAKTOR PENCETUS  Exposure to cold.  Eating.  Emotional stress.  Exertional (gerak badan yang kurang).  Merokok. F. PENGKAJIAN Data spesifik yang berhubungan dengan nyeri yaitu: a. Letak. Nyeri dada, sternal/sub esternal pada dada sebelah kiri menjalar ke leher, rahang, lengan kiri, lengan kanan, punggung. Nyeri dapat timbul pada epigastrium, gigi dan bahu. b. Kualitasnyeri.Nyeri seperti mencekikataurasaberat dalamdada terasaseperti di tekanbenda berat. c. Lamanya serangan. Rasa nyeri singkat 1-5 menit atau lebih dari 20 menit berarti infark. d. Gejala yang menyertai. Gelisah, mual, diaporesis kadang-kadang. e. Hubungan dengan aktivitas. Timbul saat aktivitas, hilang bila aktivitas dihentikan/istirahat. Data lain yang dijumpai: a. Perilaku pasien. Perhatikan terjadinya diaphoresis, orang dengan angina kadang terlihat memegang sternum pada waktu serangan. b. Perubahan gejala vital. c. Perubahan cardiac. d. Pola serangan angina. DAFTAR PUSTAKA http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri2.pdf https://ismar71.files.wordpress.com/2008/03/microsoft-word-askep-angina.pdf