Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi jantung serta pengertian, etiologi, manifestasi klinis, dan asuhan keperawatan pada pasien dengan angina pectoris. Dokumen ini menjelaskan bahwa angina pectoris disebabkan oleh tidak tercukupinya aliran oksigen ke otot jantung yang disebabkan oleh penyempitan arteri jantung, dan asuhan keperawatan pada pasien angina pectoris berfokus pada mengatasi n
3. ANATOMI FISIOLOGI
Jantung adalah organ berongga, berotot yang terletak
di tengah thoraks dan menempati rongga antara
kedua paru yang disebut mediastinum. Fungsi
jantung adalah memompa darah ke jaringan,
mensuplai O2 dan nutrisi sambil mengangkut CO2
dan sampah hasil metabolisme
4. Jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu
• Lapisan luar : epikardium.
• Lapisan tengah : miokardium, merupakan
lapisan otot.
• Lapisan dalam : endokardium.
5. PENERTIAN ANGINA PEKTORIS
Angina pektoris adalah nyeri
dada yang ditimbukan
karena iskemik miokard
dan bersifat sementara
atau reversibel
6. Lanjut..........
• Angina Pektoris adalah nyeri dada yang disebabkan oleh
tidak adekuatnya aliran oksigen terhadap miokardium. (
Doengoes. 2002 ).
• Angina Pektoris merupakan suatu penyakit berbahaya yang
timbul karena penyempitan arteri yang menyalurkan darah
ke otot-otot jantung. ( .Knight. 1997 ).
• Angina Pektoris merupakan nyeri dada sementara atau
perasaan tertekan ( kontriksi ) didaerah jantung. ( Walters.
2003 )
7. ETIOLOGI
Faktor penyebab Angina Pektoris
Faktor penyebab paling umun dari
angina pektoris ialah Aterosklerosis.
Penyebab lain diluar aterosklerotik dapat
berhubungan dengan abnormalitas
sirkulasi. Hal ini meliputi hipoperfusi,
anemia, hipovolemik, polisitemia, dan
masalah-masalah atau gangguan
katup jantung.
8. Faktor resiko
Dapat Diubah (dimodifikasi)
• Diet (hiperlipidemia)
• Rokok
• Hipertensi
• Stress
• Obesitas
• Kurang aktifitas
• Diabetes Mellitus
Tidak dapat diubah
• Usia
• Jenis Kelamin
• Ras
• Herediter
9. Faktor pencetus yang dapat
menimbulkan serangan antara lain:
• Emosi
• Stress
• Kerja fisik terlalu berat
• Hawa terlalu panas dan lembab
• Terlalu kenyang
• Banyak merokok
10. Manifestasi klinis
Pasien biasanya memperlihatkan rasa sesak, tercekik,
dengan kualitas yang terus menerus. Rasa lemah di
lengan atas, pergelangan tangan, dan tangan akan
menyertai rasa nyeri. Selama terjadi nyeri fisik,
pasien mungkin akan merasa akan meninggal.
Karakteristik utama nyeri tersebut akan berkurang
apabila faktor presipitasinya dihilangkan.
11. PatofisiologiPenimbunan lemak (lipid) dan jaringan fibrous pada dinding arteri koroner
↓
Penyempitan pembuluh darah koroner
↓
Obstruksi / hambatan aliran darah miokard
↓
Iskemia (berkurangnya kadar oksigen)
↓
Mengubah metabolisme aerobik menjadi an aerobik
↓
Tertimbun asa laktat
↓
Ph sel menurun
↓
Muncul efek hipoksia
↓
Mengganggu fungsi ventrikel kiri
↓
Menurunnya fungsi ventrikel kiri dapat mengurangi curah jantung dengan berkurangnya jumlah curah jantung sekuncup (jumlah darah yang
dikeluarkan setiap kali jantung berdenyut)
↓
Berkurangnya daya kontraksi dan gangguan gerakan jantung (heremodinamik)
↓
Tekana jantung kiri, tekanan akhir diastolik ventrikel kiri dan tekanan dan paru-paru kiri meningkat
↓
Peningkatan ringan tekanan darah dan denyut jantung
↓
Nyeri
13. Asuhan keperawatan pada klien dengan
angina pektoris
Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokardium.
b) Penurunan curah jantung berhubungan dgn
perubahan inotropik (iskemia miokard
transien/memanjang)
c) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan serangan
iskemia otot jantung, berkurangnya curah jantung.
d) Ansietas berhubungan dengan respon patofisiologis
dan ancaman terhadap status kesehatan.
e) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai
kodisi, kebutuhan pengobatan berhubungan dengan
kurangnya informasi.
14. Dx Nyeri akut berhubungan dengan
iskemik miokardium
• Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan
diharapkan nyeri pasien berkurang/ teratasi
• Kriteria hasil : Pasien menyatakan/menunjukan
nyeri hilang, pasien melaporkan episode angina
menurun dalam frekuensi durasi dan beratnya
15. Dx Nyeri akut berhubungan dengan
iskemik miokardium
INTERVENSI
Identifikasi terjadinya faktor
pencetus, bila ada: frekuensi,
durasi, intensitas dan lokasi
nyeri.
RASIONAL
Membantu membedakan nyeri
dada dini dan alat evaluasi
kemungkinan kemajuan
menjadi angina tidak stabil
(angina stabil biasanya berakhir
3 sampai 5 menit sementara
angina tidak stabil lebih lama
dan dapat berakhir lebih dari
45 menit.
16. intervensi
• Evaluasi laporan nyeri pada
rahang, leher, bahu, tangan atau
lengan (khusunya pada sisi kiri.
• Letakkan pasien pada istirahat
total selama episode angina.
• Panatau tanda vital tiap 5 menit
selama serangan angina
rasional
• Nyeri jantung dapat menyebar
contoh nyeri sering lebih ke
permukaan dipersarafi oleh
tingkat saraf spinal yang sama.
• Menurunka kebutuhan oksigen
miokard untuk meminimalkan
resiko cidera jaringan atau
nekrosis.
• TD dapat meningkat secara dini
sehubungan dengan
rangsangan simpatis, kemudian
turun bila curah jantung
dipengaruhi.