Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan konflik organisasi, termasuk definisi konflik, sumber-sumber konflik, jenis-jenis konflik, teknik mengelola konflik melalui resolusi dan stimulasi, cara mengatasi konflik pada tingkat struktur dan individual, serta penanganan konflik melalui berkompetisi, menghindari, akomodasi, kompromi, dan kolaborasi.

1. MENGELOLA KONFLIK
ORGANISASI

2. Definisi Konflik
 Robbins (1996) dalam "Organization Behavior"
menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses
interaksi yang terjadi akibat adanya
ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut
pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak
yang terlibat baik pengaruh positif maupun
pengaruh negatif.
 Sedang menurut Luthans (1981) konflik adalah
kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan
yang saling bertentangan. Kekuatan-kekuatan ini
bersumber pada keinginan manusia. Istilah
konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa
istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan

3. SUMBER KONFLIK
( STEPHEN ROBBINS)
 Saling Ketergantungan Pekerjaan
 Differensiasi horisontal yg tinggi
 Formalisasi yg rendah
 Sumber daya yg langka
 Perbedaan kriteria evaluasi dan sistem imbalan
 Pengambilan keputusan partisipatif
 Keanekaragaman anggota
 Ketidaksesuaian status dan peran
 Distorsi Komunikasi

4. Jenis- Jenis Konflik
 Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel
dikenal ada lima jenis konflik yaitu
 konflik intrapersonal,
 konflik interpersonal,
 konflik antar individu dan kelompok,
 konflik antar kelompok dan
 konflik antar organisasi.

5. Teknik Mengelola Konflik
1. Teknik Resolusi, jika kekuatan konflik terlalu besar,
konflik berdampak negatif , maka diperlukan teknik
resolusi untuk menurunkan tingkat konflik. Yaitu :
a. Tujuan Superordinate
b. Mengurangi ketergantungan antar unit
c. Perluasan sumber daya
d. Pemecahan masalah bersama
e. Sistem naik banding
f. Wewenang Formal
g. Interaksi yg makin bertambah
h. Kriteria Evaluasi
i. Membaurkan unit yang berkonflik

6. Teknik Mengelola Konflik (2)
2. Teknik Stimulasi, jika konflik berada pada
kategori rendah, maka dapat menggunakan
teknik stimulasi u menciptakan konflik yg
fungsional, yaitu :
a. Komunikasi
b. Keanekaragaman
c. Persaingan

7. Cara Mengatasi Konflik
1. Pada Tingkat Struktur,
a. Melakukan perubahan struktural
b. Meningkatkan peran integrasi
c. Menyesuaikan hierarki kewenangan dengan
kebutuhan organisasi
2. Pada tingkat individual
a. Membangun dialog dalam unit2 kerja atau tim
kerja
b. Membentuk attitudinal structuring
c. Penunjukkan pihak ketiga
d. Rotasi dan Mutasi
e. Pergantian Personil
c. Memilih pimpinan yg kuat

8. Penanganan Konflik
 Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan
yang dapat kita lakukan dalam
penanganan konflik :
1. Berkompetisi
2. Menghindari konflik
3. Akomodasi
4. Kompromi
5. Berkolaborasi