SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
TEORI KONFLIK
•Oleh : Hatta. M. Saleh, S.I.P.,
M.Si.
TEORI KONFLIK
APA ITU TEORI KONFLIK?
TEORI KONFLIK ADALAH SATU PERSPEKTIF DI DLM
SOSIOLOGI YG MEMANDANG MASYARAKAT
SEBAGAI SUATU SISTEM SOSIAL YG TERDIRI DARI
BAGIAN2 ATAU KOMPONEN2 YG MEMPUNYAI
KEPENTINGAN YANG BERBEDA-BEDA DIMANA
KOMPONEN YG SATU BERUSAHA UNTUK
MENGUASAI KOMPONEN YG LAIN GUNA
KEPENTINGANNYA.
TEORI KONFLIK LAHIR SEBAGAI REAKSI TEORI
STRUKTURAL FUNGSIONAL YANG KURANG
MEMPERHATIKAN FENOMENA KONFLIK DI DLM
MASYARAKAT. TEORI INI MEMPUNYAI AKAR DLM
KARYA KARL MARX DI DLM TEORI SOSIOLOGI
KLASIK.
TEORI KONFLIK RALF GUSTAV DAHRENDORF (1 (MAY 1929 – 17
JUNE 2009)
ASUMSI DASAR
Masyarakat atau sistem sosial yang senantiasa berada
dlm keadaan dinamis dan memiliki potensi konflik serta
disintegrasi. Keteraturan dlm masyarakat terjadi karena
karena adanya paksaan (koersi).
Setiap posisi sosial memiliki otoritas tersendiri yang
bukan ditentukan oleh individu, melainkan oleh posisi
yg disandang seseorang
TEORI KONFLIK DARI RALF
DAHRENDORF
Teori konflik Dahrendorf sering disebut teori konflik
dialektik. Menurut Dahrendorf masyarakat memiliki dua
wajah yaitu konflik dan konsensus.
Contoh 1: Si A yang terlibat konflik dengan si B tentu
sudah saling mengenal sebelumnya.
Contoh 2. Indonesia yang pernah berperang lawan
Belanda jaman dulu, sekarang sudah kerjasama dlm
beberapa hal dengan Indonesia.
INTI TEORI KONFLIK DAHRENDORF ADALAH DISTIBUSI
KEKUASAAN YANG BERBEDA-BEDA MERUPAKAN
FAKTOR YANG MENENTUKAN BAGI TERCIPTANYA
KONFLIK YG SISTEMATIS
•Menurut Dahrendorf, berbagai posisi yg ada di dlm
masyarakat memiliki otoritas atau kekuasaan dengan
tingkat yang berbeda-beda. Ada orang yg sangat kuasa
dan ada yang tidak. Kekuasaan atau otoritas tidak
melekat (intrinsik) pada diri pribadi individu atau
kelompok, tetapi melekat pada posisi-posisi yang
ditempati oleh individu atau kelompok tersebut.
Menurut Dahrendorf, otoritas atau kekuasaan
di suatu birokrasi atau perkumpulan bersifat
dialektik.
Dalam setiap perkumpulan atau Kelompok
selalu ada menguasai dan dikuasai. Kelompok
penguasa selalu berusaha melanggengkan
kekuasaannya sedangkan yang dikuasai selalu
berusaha untuk berkuasa. Konflik antara
kedua kelompok itu adalak konflik yg tidk
berujung pangkal (tidak berkesudahan)
KONFLIK DAN PERUBAHAN
SOSIAL
 Menurut Dahrendof, konflik mendorong terjadinya
perubahan sosial.
 Dahrendorf mengatakan bahwa sekali kelompok2 yang
bertentangan itu muncul, maka mrk akan terlibat kepada
tindakan2 yang terarah kpd perubahan dlm struktur sosial.
Jika konflik itu intensif, maka perubahan akan bersifat
radikal. Jika konflik itu diwujudkan dlm bentuk kekerasan,
maka perubahan struktural akan terjadi secara tiba-tiba.
 Kepentingan kelas obyektif yg ditentukan
secara struktural yg tidak disadari oleh
individu disebut oleh Dahrendorf sebagai
kepentingan laten. Sebaliknya kepentingan
kelas yg disadari oleh individu terutama
kalau kepentingan itu dikejar sbg suatu
tujuan disebut Dahrendorf sebagai
kepentingan manifest.
 Pengaturan konflik
- Secara otoriter
- Secara demokratis.
TIGA TIPE KELOMPOK SOSIAL: :
Kelompok Semu (quasi group), adalah kumpulan
beberapa individu yang memegang posisi dan
kepentingan yang sama.
Kelompok Kepentingan, adalah kelompok bentukan dari
quasi group yang telah memiliki struktur, bentuk
organisasi, tujuan perorangan, dan anggota yang jelas.
Kelompok Konflik, adalah kelompok yang terlibat secara
formal dengan konflik antar kelompok dalam sistem
sosial tertentu
TEORI KONFLIK LEWIS COOSER
TEORI KONFLIK LEWIS COSER
 Teori konflik Lewis Coser sering disebut teori
fungsionalisme konflik karena ia menekankan
fungsi konflik bagi sistem sosial.
 Dlm Bukunya “The Fungtions of Social
Conflicts” Coser memusatkan perhatiannya
pada fungsi2 dari konflik.
FUNGSI KONFLIK MENURUT COSER
ADALAH:
1.Konflik dpt memperkuat solidaritas kelompok yg
agak longgar. Dlm masyarakat yg terancam
desintegrasinya, konflik dgn masyarakat lain bisa
menjadi kekuatan yg mempersatukan. “Ganyang
Malaysia”. Penciptaan label2 GPK, subversi
2.Konflik antar kelompok dapat menghasilkan
solidaritas dengan kelompok lain pula. Contoh:
Konflik Arab – Israel menyebabkan Israel mencari
dukungan dari Amerika.
3.Konflik bisa menyebabkan anggota2 masyarakat yg
terisolir menjadi berperan secara aktif. Contoh: Saat
Reformasi banyak orang yang tampil sebaga tokoh
dan pejuang padahal mereka tidak dikenal
sebelumnya.
4.Konflik juga bisa berfungsi sebagai media
komunikasi.
5.Konflik mempertegas batas-batas antara kelompok
KONSEKWENSI DIPENDAMNYA KONFLIK
 Dipendamnya konflik dapat menyebabkan putusnya
hubungan
 Mengelakkan konflik itu dari sumber yang sebenarnya
 Konflik realistik dan konflik non realistik
 Konflik realistik adalah konflik yang diarahkan ke
obyek konflik itu.
 Konflik non realistik adalah konflik yang dibelokkan
dari obyek konflik. Tindakan semacam ini merupakan
katup pengaman agar sikap agresif atau
permusuhan dapat diungkap dengan cara-cara yang
tidak mengancam atau merusak solidaritas
TEORI KONFLIK RANDAL
COLLINS
TEORI KONFLIK RANDAL COLLINS
Pekerjaan dan Hubungan otoritas
Collins menekankan bahwa pekerjaan (occupation)
sebagai penentu utama terhadap posisi kelas
seseorang. Pembagian pekerjaan merupakan
penentu pembagian kekuasaan dlm pekerjaan.
Kelompok paling atas adalah klp yang memberi
perintah sedangkan yang paling bawah adalah
kelompok yang paling banyak menerima perintah.
DINAMIKA KELOMPOK STATUS
Orang yang yang berada pada tingkat
okupasional yang sama cenderung untuk
menjadi tetangga dalam komunitas yang sama.
Orang cenderung berinteraksi dengan orang
yang memiliki pekerjaan yang sama.
Kelompok status muncul dari usaha mereka
yang memiliki sifat untuk saling memberikan
dukungan sosial dan mempertahankan klaim
statusnya melawan mereka yang berbeda.
Beberepa karateristik yang menjadi relevan
pembentukan status spt: seks, usia,
kepentingan, etnis, tingkat pendidikan, tempat
tinggal, kelompok keagamaan dll.
BEBERAPA CONTOH PROPOSISI
COLLINS
• Tentang pertemuan atau percakapan: Semakin
banyak orang yang diperintah dan semakin
tanpa syarat ketaatan yg dituntut, maka
semakin dihormati dan semakin terkontrol
perilaku non verbal seseorang.
• Tentang stratifikasi berdasarkan seks: Semakin
besar konsentrasi kekuatan dlm rumah tangga
(lebih daripada dlm bidang politik atau
organisasi) semakin besar kekuasaan pria atas
wanita dlm bidang pekerjaan kasar, sikap
hormat ritual, dan standar moralitas.
TEORI KONFLIK JONATHAN H
TURNER
TEORI KONFLIK JONATHAN TURNER
• Turner berusaha merumuskan kembali teori
konflik, karena menemukan ada 3 masalah
dlm teori konflik sebelumnya.
1.Tidak ada definisi yg jelas mengenai konflik,
yakni apa yg termasuk dlm konflik dan apa
yg tidak.
2.Teori konflik kelihatannya mengambang krn
ia tdk menjelaskan unit analisa yg jelas misal
level individu, kelompok, organisasi, kelas2,
atau konflik antar bangsa.
3.Oleh krn ia lahir sbg reaksi struktural
fungsionalisme, maka ia sulit melapaskan
diri dari teori tersebut. Hal ini membuat ia
jauh dari akarnya yaitu marxisme.
TURNER MEMUSATKAN PERHATIANNYA PD KONFLIK
SBG SUATU PROSES DR PERISTIWA2 YG MENGARAH
KPD INTERAKSI YG DISERTAI KEKERASAN ANTARA
DUA PIHAK ATAU LEBIH.
• Jonathan Turner menjelaskan 9 tahap menuju konflik
terbuka.
1. Sistem sosial terdiri dr unit2 atau kelompok yg saling
berhubungan satu sama lain.
2. Di dlm unit2 atau klp2 itu terdapat ketidak-seimbangan
pembagian kekuasaan atau sumber2 penghasilan.
3. Unit2 atau klp2 yg tidak berkuasa atau tdk mendapat
bagian dr sumber2 penghasilan mulai mempertanyakan
sistem itu.
4. Pertanyaan atas legitimasi itu membawa mereka kpd
kesadaran bahwa mrk hrs mengubah sistem alokasi
kekuasaan atau sumber2 penghasilan itu demi kepentingan
mereka
5. Kesadaran itu menyebabkan mrk secara emosional
terpancing untuk marah.
6. Kemarahan tersebut sering kali meledak
begitu saja atas cara yg tdk terorganisir
7. Keadaan demikian menyebabkan mereka
semakin tegang.
8. Ketegangan yg semakin hebat
menyebabkan mereka mencari jalan untuk
mengorginisir diri guna melawan klp yg
berkuasa.
9. Akhirnya konflik terbuka bisa terjadi antara
klp yg berkuasa dan klp tdk berkuasa.
Tingkatan kekerasan dlm konflik itu sangat
bergantung pada kemampuan masing2
pihak yg bertikai untuk mendefinisikan
kembali kepentingan mrk secara obyektif
atau kemampuan masing2 pihak untuk
TEORI KONFLIK C. WRIGHT
MILLS (1916-1962)
TEORI KONFLIK C. WRIGHT MILLS (1916-1962)
• Mills adalah seorang sosiolog Amerika yg
berusaha menggabungkan perspektif konflik
dgn kritik terhadap keteraturan sosial.
• Mills banyak dikritik krn karya2nya terlalu
bersifat polemis dan menyerang klp2
tertentu.
• Mills percaya bahwa Amerika telah dibangun
dlm sistem yg tidak bermoral. Mills sendiri
tdk pernah ikut pemilu krn menganggap
partai2 politik adalah penipu dan tidak
rasional.
PANDANGAN MILLS MENGENAI ALIENASI DAN
BIROKRASI
Mills mengecam kapitalisme dan birokrasi
krn keduanya menyebabkan alienasi dlm diri
pekerja atau karyawan di dlm proses
pekerjaan dan di dlm hasil2 kerja mrk
sendiri.
Hal itu nampak terlihat dlm pekerja2 halus
(White collar workers) spt pramuniaga yg
kepribadiannya menjadi komiditi yg biasa
dijual. Mills mengatakan bahwa semua
pekerjaan yg melibatkan usaha penjualan,
kepribadian, dan kekhasan seseorang
menjadi bagian dari produksi dan hal
tersebut menciptakan alienasi yg luar biasa.
• Menurut Mills lingkungan kerja yg terfragmentasi
(terpila-pilah) menyebabkan mereka tdk mengerti
bagaimana sesungguhnya masyarakat berkerja, dan
Mills percaya bahwa pemerintah yg campur tangan
akan menyebabkan rasa tidak aman dan nasib sial.
• Perkembangan struktur yg tersentralisasi tanpa
nilai2 tradisional yg tertinggal dgn orang2 yang
secara permanen cemas adalah sangat rapuh.
PANDANGAN MILLS TENTANG
KEKUASAAN KELOMPOK ELIT
• Kekuasaan didominasi oleh tiga kelompok
elit yaitu pemerintah, militer, dan ekonomi.
• Kalau seseorang atau suatu kelompok sudah
memiliki salah satunya, maka yang lain bisa
di raih.
• Karena itu tidak mengherankan seorang
militer bisa menjadi kapitalis sejati dan kpl
pemerintahan bisa menerapkan gaya
pemerintahan militer.
• Antara ketiga kelompok elit tersebut
dipersatukan oleh kepentingan yang sama
yaitu bagaiamana bisa berkuasa.

More Related Content

Similar to TEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptx

PPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEPPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEWulan280944
 
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para AhliProses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para AhliVanesia Nad
 
teori konflik
teori konflikteori konflik
teori konflikSuff Fyee
 
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptx
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptxKonflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptx
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptxjongkosono
 
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptx
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptxKELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptx
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptxPenikmatSenja14
 
Manajemenkonflik 110305095153-phpapp02
Manajemenkonflik 110305095153-phpapp02Manajemenkonflik 110305095153-phpapp02
Manajemenkonflik 110305095153-phpapp02Kammi Daerah Serang
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxlindamas1
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.PENJAGA HATI
 
Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4dzakiaziz
 
Teori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikTeori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikIndraDermawan9
 
2.sospol.pptx123-1.pptx
2.sospol.pptx123-1.pptx2.sospol.pptx123-1.pptx
2.sospol.pptx123-1.pptxYoCi2
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANYompa Muda
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxArifahHafira
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptFajarSKMMKes
 
Konflik dan Konsensus.ppt
Konflik dan Konsensus.pptKonflik dan Konsensus.ppt
Konflik dan Konsensus.pptKukuhDt
 
Konflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABKonflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABBagus Prabowo
 
teori sosiologi
teori sosiologiteori sosiologi
teori sosiologiwanhafshah
 

Similar to TEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptx (20)

PPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEPPT RASIONALISME
PPT RASIONALISME
 
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para AhliProses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
 
teori konflik
teori konflikteori konflik
teori konflik
 
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptx
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptxKonflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptx
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptx
 
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptx
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptxKELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptx
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptx
 
Manajemenkonflik 110305095153-phpapp02
Manajemenkonflik 110305095153-phpapp02Manajemenkonflik 110305095153-phpapp02
Manajemenkonflik 110305095153-phpapp02
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.
 
Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4
 
Teori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikTeori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasik
 
2.sospol.pptx123-1.pptx
2.sospol.pptx123-1.pptx2.sospol.pptx123-1.pptx
2.sospol.pptx123-1.pptx
 
Konflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasanKonflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasan
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
 
Konflik dan Konsensus.ppt
Konflik dan Konsensus.pptKonflik dan Konsensus.ppt
Konflik dan Konsensus.ppt
 
Konflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABKonflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARAB
 
teori sosiologi
teori sosiologiteori sosiologi
teori sosiologi
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 

Recently uploaded

aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaastrinovianti699
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggissuser8b8170
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanDIVISIPENCEGAHAN
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxmuhammadrezza14
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDSumardi Arahbani
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 

Recently uploaded (9)

aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 

TEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptx

  • 1. TEORI KONFLIK •Oleh : Hatta. M. Saleh, S.I.P., M.Si.
  • 2. TEORI KONFLIK APA ITU TEORI KONFLIK? TEORI KONFLIK ADALAH SATU PERSPEKTIF DI DLM SOSIOLOGI YG MEMANDANG MASYARAKAT SEBAGAI SUATU SISTEM SOSIAL YG TERDIRI DARI BAGIAN2 ATAU KOMPONEN2 YG MEMPUNYAI KEPENTINGAN YANG BERBEDA-BEDA DIMANA KOMPONEN YG SATU BERUSAHA UNTUK MENGUASAI KOMPONEN YG LAIN GUNA KEPENTINGANNYA. TEORI KONFLIK LAHIR SEBAGAI REAKSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL YANG KURANG MEMPERHATIKAN FENOMENA KONFLIK DI DLM MASYARAKAT. TEORI INI MEMPUNYAI AKAR DLM KARYA KARL MARX DI DLM TEORI SOSIOLOGI KLASIK.
  • 3. TEORI KONFLIK RALF GUSTAV DAHRENDORF (1 (MAY 1929 – 17 JUNE 2009)
  • 4. ASUMSI DASAR Masyarakat atau sistem sosial yang senantiasa berada dlm keadaan dinamis dan memiliki potensi konflik serta disintegrasi. Keteraturan dlm masyarakat terjadi karena karena adanya paksaan (koersi). Setiap posisi sosial memiliki otoritas tersendiri yang bukan ditentukan oleh individu, melainkan oleh posisi yg disandang seseorang
  • 5. TEORI KONFLIK DARI RALF DAHRENDORF Teori konflik Dahrendorf sering disebut teori konflik dialektik. Menurut Dahrendorf masyarakat memiliki dua wajah yaitu konflik dan konsensus. Contoh 1: Si A yang terlibat konflik dengan si B tentu sudah saling mengenal sebelumnya. Contoh 2. Indonesia yang pernah berperang lawan Belanda jaman dulu, sekarang sudah kerjasama dlm beberapa hal dengan Indonesia.
  • 6. INTI TEORI KONFLIK DAHRENDORF ADALAH DISTIBUSI KEKUASAAN YANG BERBEDA-BEDA MERUPAKAN FAKTOR YANG MENENTUKAN BAGI TERCIPTANYA KONFLIK YG SISTEMATIS •Menurut Dahrendorf, berbagai posisi yg ada di dlm masyarakat memiliki otoritas atau kekuasaan dengan tingkat yang berbeda-beda. Ada orang yg sangat kuasa dan ada yang tidak. Kekuasaan atau otoritas tidak melekat (intrinsik) pada diri pribadi individu atau kelompok, tetapi melekat pada posisi-posisi yang ditempati oleh individu atau kelompok tersebut.
  • 7. Menurut Dahrendorf, otoritas atau kekuasaan di suatu birokrasi atau perkumpulan bersifat dialektik. Dalam setiap perkumpulan atau Kelompok selalu ada menguasai dan dikuasai. Kelompok penguasa selalu berusaha melanggengkan kekuasaannya sedangkan yang dikuasai selalu berusaha untuk berkuasa. Konflik antara kedua kelompok itu adalak konflik yg tidk berujung pangkal (tidak berkesudahan)
  • 8. KONFLIK DAN PERUBAHAN SOSIAL  Menurut Dahrendof, konflik mendorong terjadinya perubahan sosial.  Dahrendorf mengatakan bahwa sekali kelompok2 yang bertentangan itu muncul, maka mrk akan terlibat kepada tindakan2 yang terarah kpd perubahan dlm struktur sosial. Jika konflik itu intensif, maka perubahan akan bersifat radikal. Jika konflik itu diwujudkan dlm bentuk kekerasan, maka perubahan struktural akan terjadi secara tiba-tiba.
  • 9.  Kepentingan kelas obyektif yg ditentukan secara struktural yg tidak disadari oleh individu disebut oleh Dahrendorf sebagai kepentingan laten. Sebaliknya kepentingan kelas yg disadari oleh individu terutama kalau kepentingan itu dikejar sbg suatu tujuan disebut Dahrendorf sebagai kepentingan manifest.  Pengaturan konflik - Secara otoriter - Secara demokratis.
  • 10. TIGA TIPE KELOMPOK SOSIAL: : Kelompok Semu (quasi group), adalah kumpulan beberapa individu yang memegang posisi dan kepentingan yang sama. Kelompok Kepentingan, adalah kelompok bentukan dari quasi group yang telah memiliki struktur, bentuk organisasi, tujuan perorangan, dan anggota yang jelas. Kelompok Konflik, adalah kelompok yang terlibat secara formal dengan konflik antar kelompok dalam sistem sosial tertentu
  • 12. TEORI KONFLIK LEWIS COSER  Teori konflik Lewis Coser sering disebut teori fungsionalisme konflik karena ia menekankan fungsi konflik bagi sistem sosial.  Dlm Bukunya “The Fungtions of Social Conflicts” Coser memusatkan perhatiannya pada fungsi2 dari konflik.
  • 13. FUNGSI KONFLIK MENURUT COSER ADALAH: 1.Konflik dpt memperkuat solidaritas kelompok yg agak longgar. Dlm masyarakat yg terancam desintegrasinya, konflik dgn masyarakat lain bisa menjadi kekuatan yg mempersatukan. “Ganyang Malaysia”. Penciptaan label2 GPK, subversi 2.Konflik antar kelompok dapat menghasilkan solidaritas dengan kelompok lain pula. Contoh: Konflik Arab – Israel menyebabkan Israel mencari dukungan dari Amerika. 3.Konflik bisa menyebabkan anggota2 masyarakat yg terisolir menjadi berperan secara aktif. Contoh: Saat Reformasi banyak orang yang tampil sebaga tokoh dan pejuang padahal mereka tidak dikenal sebelumnya. 4.Konflik juga bisa berfungsi sebagai media komunikasi. 5.Konflik mempertegas batas-batas antara kelompok
  • 14. KONSEKWENSI DIPENDAMNYA KONFLIK  Dipendamnya konflik dapat menyebabkan putusnya hubungan  Mengelakkan konflik itu dari sumber yang sebenarnya  Konflik realistik dan konflik non realistik  Konflik realistik adalah konflik yang diarahkan ke obyek konflik itu.  Konflik non realistik adalah konflik yang dibelokkan dari obyek konflik. Tindakan semacam ini merupakan katup pengaman agar sikap agresif atau permusuhan dapat diungkap dengan cara-cara yang tidak mengancam atau merusak solidaritas
  • 16. TEORI KONFLIK RANDAL COLLINS Pekerjaan dan Hubungan otoritas Collins menekankan bahwa pekerjaan (occupation) sebagai penentu utama terhadap posisi kelas seseorang. Pembagian pekerjaan merupakan penentu pembagian kekuasaan dlm pekerjaan. Kelompok paling atas adalah klp yang memberi perintah sedangkan yang paling bawah adalah kelompok yang paling banyak menerima perintah.
  • 17. DINAMIKA KELOMPOK STATUS Orang yang yang berada pada tingkat okupasional yang sama cenderung untuk menjadi tetangga dalam komunitas yang sama. Orang cenderung berinteraksi dengan orang yang memiliki pekerjaan yang sama. Kelompok status muncul dari usaha mereka yang memiliki sifat untuk saling memberikan dukungan sosial dan mempertahankan klaim statusnya melawan mereka yang berbeda. Beberepa karateristik yang menjadi relevan pembentukan status spt: seks, usia, kepentingan, etnis, tingkat pendidikan, tempat tinggal, kelompok keagamaan dll.
  • 18. BEBERAPA CONTOH PROPOSISI COLLINS • Tentang pertemuan atau percakapan: Semakin banyak orang yang diperintah dan semakin tanpa syarat ketaatan yg dituntut, maka semakin dihormati dan semakin terkontrol perilaku non verbal seseorang. • Tentang stratifikasi berdasarkan seks: Semakin besar konsentrasi kekuatan dlm rumah tangga (lebih daripada dlm bidang politik atau organisasi) semakin besar kekuasaan pria atas wanita dlm bidang pekerjaan kasar, sikap hormat ritual, dan standar moralitas.
  • 20. TEORI KONFLIK JONATHAN TURNER • Turner berusaha merumuskan kembali teori konflik, karena menemukan ada 3 masalah dlm teori konflik sebelumnya. 1.Tidak ada definisi yg jelas mengenai konflik, yakni apa yg termasuk dlm konflik dan apa yg tidak. 2.Teori konflik kelihatannya mengambang krn ia tdk menjelaskan unit analisa yg jelas misal level individu, kelompok, organisasi, kelas2, atau konflik antar bangsa. 3.Oleh krn ia lahir sbg reaksi struktural fungsionalisme, maka ia sulit melapaskan diri dari teori tersebut. Hal ini membuat ia jauh dari akarnya yaitu marxisme.
  • 21. TURNER MEMUSATKAN PERHATIANNYA PD KONFLIK SBG SUATU PROSES DR PERISTIWA2 YG MENGARAH KPD INTERAKSI YG DISERTAI KEKERASAN ANTARA DUA PIHAK ATAU LEBIH. • Jonathan Turner menjelaskan 9 tahap menuju konflik terbuka. 1. Sistem sosial terdiri dr unit2 atau kelompok yg saling berhubungan satu sama lain. 2. Di dlm unit2 atau klp2 itu terdapat ketidak-seimbangan pembagian kekuasaan atau sumber2 penghasilan. 3. Unit2 atau klp2 yg tidak berkuasa atau tdk mendapat bagian dr sumber2 penghasilan mulai mempertanyakan sistem itu. 4. Pertanyaan atas legitimasi itu membawa mereka kpd kesadaran bahwa mrk hrs mengubah sistem alokasi kekuasaan atau sumber2 penghasilan itu demi kepentingan mereka 5. Kesadaran itu menyebabkan mrk secara emosional terpancing untuk marah.
  • 22. 6. Kemarahan tersebut sering kali meledak begitu saja atas cara yg tdk terorganisir 7. Keadaan demikian menyebabkan mereka semakin tegang. 8. Ketegangan yg semakin hebat menyebabkan mereka mencari jalan untuk mengorginisir diri guna melawan klp yg berkuasa. 9. Akhirnya konflik terbuka bisa terjadi antara klp yg berkuasa dan klp tdk berkuasa. Tingkatan kekerasan dlm konflik itu sangat bergantung pada kemampuan masing2 pihak yg bertikai untuk mendefinisikan kembali kepentingan mrk secara obyektif atau kemampuan masing2 pihak untuk
  • 23. TEORI KONFLIK C. WRIGHT MILLS (1916-1962)
  • 24. TEORI KONFLIK C. WRIGHT MILLS (1916-1962) • Mills adalah seorang sosiolog Amerika yg berusaha menggabungkan perspektif konflik dgn kritik terhadap keteraturan sosial. • Mills banyak dikritik krn karya2nya terlalu bersifat polemis dan menyerang klp2 tertentu. • Mills percaya bahwa Amerika telah dibangun dlm sistem yg tidak bermoral. Mills sendiri tdk pernah ikut pemilu krn menganggap partai2 politik adalah penipu dan tidak rasional.
  • 25. PANDANGAN MILLS MENGENAI ALIENASI DAN BIROKRASI Mills mengecam kapitalisme dan birokrasi krn keduanya menyebabkan alienasi dlm diri pekerja atau karyawan di dlm proses pekerjaan dan di dlm hasil2 kerja mrk sendiri. Hal itu nampak terlihat dlm pekerja2 halus (White collar workers) spt pramuniaga yg kepribadiannya menjadi komiditi yg biasa dijual. Mills mengatakan bahwa semua pekerjaan yg melibatkan usaha penjualan, kepribadian, dan kekhasan seseorang menjadi bagian dari produksi dan hal tersebut menciptakan alienasi yg luar biasa.
  • 26. • Menurut Mills lingkungan kerja yg terfragmentasi (terpila-pilah) menyebabkan mereka tdk mengerti bagaimana sesungguhnya masyarakat berkerja, dan Mills percaya bahwa pemerintah yg campur tangan akan menyebabkan rasa tidak aman dan nasib sial. • Perkembangan struktur yg tersentralisasi tanpa nilai2 tradisional yg tertinggal dgn orang2 yang secara permanen cemas adalah sangat rapuh.
  • 27. PANDANGAN MILLS TENTANG KEKUASAAN KELOMPOK ELIT • Kekuasaan didominasi oleh tiga kelompok elit yaitu pemerintah, militer, dan ekonomi. • Kalau seseorang atau suatu kelompok sudah memiliki salah satunya, maka yang lain bisa di raih. • Karena itu tidak mengherankan seorang militer bisa menjadi kapitalis sejati dan kpl pemerintahan bisa menerapkan gaya pemerintahan militer. • Antara ketiga kelompok elit tersebut dipersatukan oleh kepentingan yang sama yaitu bagaiamana bisa berkuasa.